• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI STABILITAS WARNA FERRI SALISILAT PADA SEDIAAN SERBUK TABUR ASAM SALISILAT TERHADAP POLA PENYIMPANAN DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UJI STABILITAS WARNA FERRI SALISILAT PADA SEDIAAN SERBUK TABUR ASAM SALISILAT TERHADAP POLA PENYIMPANAN DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

NUR RADIAH

UJI STABILITAS WARNA FERRI SALISILAT

PADA SEDIAAN SERBUK TABUR ASAM

SALISILAT TERHADAP POLA PENYIMPANAN

DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI

VISIBEL

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2013

(2)

i

SKRIPSI

NUR RADIAH

UJI STABILITAS WARNA FERRI SALISILAT

PADA SEDIAAN SERBUK TABUR ASAM

SALISILAT TERHADAP POLA PENYIMPANAN

DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI

VISIBEL

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2013

(3)

ii

Lembar Pengesahan

UJI STABILITAS WARNA FERRI SALISILAT PADA

SEDIAAN SERBUK TABUR ASAM SALISILAT

TERHADAP POLA PENYIMPANAN DENGAN

METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL

SKRIPSI

Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang 2013 Oleh: NUR RADIAH 09040020 Disetujui Oleh: Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. H. Amirudin Prawita., Apt Drs. H. Achmad Inoni., Apt NIP. 0020124205

(4)

iii

Lembar Pengujian

UJI STABILITAS WARNA FERRI SALISILAT PADA

SEDIAAN SERBUK TABUR ASAM SALISILAT

TERHADAP POLA PENYIMPANAN DENGAN

METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL

SKRIPSI

Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji Pada tanggal 20 Juli 2013

Oleh : NUR RADIAH Nim : 09040020 Tim Penguji : Penguji I Penguji II

Prof. Dr. H. Amirudin Prawita., Apt Drs. H. Achmad Inoni., Apt NIP UMM. 0020124205

Penguji III Penguji IV

Engrid Juni Astuti, S.Farm., Apt Arina Swastika Maulita, S.Farm., Apt

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya dan juga sholawat salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW sehingga tugas akhir yang berjudul “ Uji Stabilitas Warna Ferri Salisilat Pada Sediaan Serbuk Tabur Asam Salisilat Terhadap Pola Penyimpanan Dengan Metode Spektrofotometri Visibel “ dapat terselesaikan.

Tersusunnya tugas akhir ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak baik secara moral maupun material. Oleh karena itu pada kesempatan ini tak lupa peneliti menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, kemudahan dan kelancaran selama proses pengerjaan tugas akhir ini.

2. Bapak Prof. Dr. H. Amirudin Prawita, Apt selaku pembimbing utama dan Bapak Drs. Achmad Inoni., Apt selaku pembimbing serta atas segala waktu, kesabaran, ketelitian, bimbingan serta memberikan masukan selama peneliti menyelesaikan tugas akhir ini.

3. Ibu Engrid Juni Astuti, S.Farm., Apt dan Ibu Arina Swastika Maulita, S.Farm., Apt selaku penguji yang telah memberikan saran dan masukan hingga terselesaikan tugas akhir ini.

4. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, Ibu Tri Lestari Handayani, M.Kep., Sp. Mat., atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti program sarjana.

5. Bapak dan Ibu tersayang dan yang kucintai yang setiap saat selalu mendoakanku agar menjadi anak yang sukses & sholehah , serta adiku Atun, Iin serta keluarga besar yang senantiasa memberikan kasih sayang, perhatian, dukungan serta doa pada peneliti.

6. Ketua Program Studi Farmasi Ibu Dra. Uswatun Chasanah, Apt yang dengan senantiasa dan sabar memberikan bimbingan dan semangat untuk menjadi lebih baik lagi dalam menimba ilmu.

(6)

v

7. Ibu Sovia Aprina Basuki, S. Farm., Apt, selaku Kepala Laboratorium Kimia Terpadu II, yang telah memberikan kesempatan untuk menggunakan fasilitas laboratorium dalam menyelesaikan tugas akhir ini. 8. Ibu Ika Ratna Hidayati, S. Farm., Apt selaku dosen wali yang telah

memberikan bimbingan dan nasehat selama masa pendidikan.

9. Seluruh staff pengajar Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang atas segala bimbingan dan bekal ilmu yang diberikan selama masa pendidikan.

10.Mbak susi dan Mas Ferdy selaku laboran, terima kasih atas semua bantuan waktu dan tenaga selama penyelesaian tugas akhir ini.

11.Teman-teman seperjuangan dalam ‘ Team Kimia ‘ Ratu, Uyan, Desi, Devi dan Martin atas kerjasamanya, bantuan serta semangat selama penelitian. 12.Teman-teman seperjuangan Uyan, Desi, Aeni, Nia, Yola, Ogik, Sari dan

mbak Aidha yang telah memberikan semangat dan dukungan serta menemani peneliti dalam masa-masa suka dan duka.

13.Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang 2009, tempat bertukar pikiran dan candaan kalian selama dikelas, semoga kita semua menjadi orang-orang sukses dunia wal akhirat.

14.Ibu Kos yang telah setia, perhatian dan sayang serta teman-teman kos di Jl. Bendungan Sutami No. 28 Malang tempat berkeluh kesah selama ini, terima kasih atas dukungan dan semangatnya.

15.Semua pihak yang telah memberi bantuan kepada peneliti baik langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Tidak ada satupun kebenaran dan kesempurnaan kecuali milik Allah SWT. Akhirnya, tugas akhir yang masih banyak kekurangan ini peneliti persembahkan kepada almamater Fakultas Ilmu Kesehatan Univeersitas Muhammadiyah Malang dengan harpan semoga bermanfaat bagi kita semua.

Malang, Sabtu 20 Juli 2013 Penyusun

(7)

vi

RINGKASAN

UJI STABILITAS WARNA FERRI SALISILAT PADA

SEDIAAN SERBUK TABUR ASAM SALISILAT TERHADAP

POLA PENYIMPANAN DENGAN METODE

SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL

Nur Radiah

Asam salisilat adalah salah satu bahan kimia digunakan sebagai antiseptik, analgesik dan keratolitik. biasa digunakan oleh masyarakat sebagai obat topikal. Untuk melindungi masyarakat dari bahaya penggunaan asam salisilat dengan konsentrasi tinggi, BPOM telah menetapkan kadar maksimum untuk asam salisilat yang diizinkan terkandung dalam produk kosmetik adalah tidak boleh lebih dari 2%. Sehingga perlu dilakukan peningkatan terhadap pengawasan mutu , salah satunya kadar bahan aktif asam salisilat dengan uji stabilitas warna ferri salisilat untuk mengetahui perubahan warna dan pengaruh kadar dari asam salisilat setelah dilakukan penyimpanan pada suhu ruangan serta memenuhi parameter validasi metode, meliputi linearitas, akurasi dan presisi.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yaitu uji stabilitas warna ferri salisilat terhadap waktu penyimpanan pada suhu ruangan. Variabel dependent yang digunakan adalah variabel waktu peyimpanan, dan variabel independent adalah kadar asam salisilat.

Kadar Asam salisilat ditetapkan dengan cara diukur absorbansinya didaerah visibel dengan bantuan alat Spektrofotometri UV single Beam 1240. Diawali dengan pembuatan larutan baku asam salisilat kemudian dilakukan pengukuran baku kerja dengan konsentari 57,76 ppm untuk mendapatkan panjang gelombang maksimum yaitu 561 nm. Kemudian pembuatan larutan sampel untuk dilakukan validasi metode analisis dan uji stabiltas warna ferri salisilat.

Uji linearitas dilakukan pada kadar 14,44; 28,88; 43,32; 57,76; 72,20 ppm. Uji akurasi dilakukan pada kadar 50%, 100%, dan 150% dengan masing-masing replikasi sebanyak 3x. Uji presisi dilakukan pada sampel serbuk tabur asam salisilat dengan kadar 57,76 yang direplikasi sebanyak 6x. Uji Stabilitas warna ferri salisilat dilakukan penyimpanan pada suhu ruangan mulai dari jam ke-0, jam ke-2, jam ke-4 dan jam ke-6, kemudian dilakukan pengukuran setiap waktu penyimpanan untuk mengetahui pengaruh kadar asam salisilat.

Uji penentuan waktu pengocokan secara optimal dilakukan pembuatan 5 larutan baku kerja yang berbeda kadar kemudian direaksikan dengan pereaksi FeCl3. Ditentukan waktu pengocokan pada menit ke-1, menit ke-2 dan menit ke-3,

kemudian diukur absorbansinya.

Dari hasil spektra baku kerja asam salisilat didapatkan panjang gelombang maksimum sekitar 561 nm. Sehingga pengukuran dilakukan pada panjang gelombang tersebut. Pada uji linieritas baku kerja asam salisilat yang dilakukan pada jam ke-0 didapatkan nilai koefisien korelasi 0,9994. Pada uji akurasi didapatkan % recovery sebesar 100,22%. Pada uji presisi didaapatkan hasil KV 0,98%. Uji penentuan waktu pengocokan secara optimal didapatkan hasil koefisien korelasi 0,9984.

(8)

vii

Uji stabilitas larutan ferri salisilat menunjukan ketidakstabilan terhadap penyimpanan pada suhu ruangan yaitu pada jam ke-6, larutan tersebut dinyatakan sudah mengalami perubahan kadar. Sedangkan pada jam ke-0 sampai jam ke-4 larutan ferri salisilat dinyatakan stabil, sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan bermakna antara kadar asam salisilat dengan waktu penyimpanan. Asam salisilat relatif tidak stabil apabila dalam bentuk larutan ferri salisilat yang membentuk warna ungu tua. Oleh karena itu, untuk menganalisis kadar asam salisilat dari larutan ferri salisilat setelah dilakukan penyimpanan dapat digunakan metode spektrofotometri yang relatif lebih murah dengan hasil ketelitian dan ketepatan yang baik.

Penentuan waktu pengocokan secara optimal pada larutan baku ferri salisilat pada pengocokan menit ke -1, menit ke -2 dan menit ke -3, dinyatakan tidak ada perbedaan bermakna antara kadar asam salisilat dengan waktu pengocokan.

(9)

viii ABSTRAK

UJI STABILITAS WARNA FERRI SALISILAT PADA SEDIAAN SERBUK TABUR ASAM SALISILAT TERHADAP POLA

PENYIMPANAN DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL BPOM telah menetapkan kadar maksimum untuk asam salisilat yang diizinkan terkandung dalam produk kosmetik adalah tidak boleh lebih dari 2%. Penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah ada perubahan warna dan kadar asam salisilat pada larutan larutan ferri salisilat setelah dilakukan penyimpanan pada suhu ruangan. Serbuk Tabur Asam Salisilat didapat dari salah satu apotek yang ada di kota Malang, sebanyak 1 kotak. Penelitian dimulai dengan validasi metode analisis meliputi : linieritas, akurasi dan presisi, dan uji stabilitas warna. Jumlah kadar diukur didaerah visibel setiap 2 jam, dimulai dari jam 0, jam ke-2, jam ke-4 dan jam ke-6 dengan bantuan alat Spektrofotometri UV Single Beam 1240 dengan panjang gelombang maksimum 561 nm. Uji liniearitas didapatkan 0,9994. Uji Akurasi dengan hasil % Recovery 100,22%. Uji Presisi didapatkan kadar asam salisilat 0,98%. Uji Stabilitas Warna Ferri Salisilat menunjukan ketidakstabilan pada jam ke-6 daan tetap stabil sampai jam ke-4. Pada penentuan waktu pengocokan optimal tidak ada perbedaan bermakna kadar asam salisilat dengan waktu pengocokan.

Kata Kunci : Ferri Salisilat, Stabilitas Warna, Waktu Penyimpanan, Metode Validasi, Spektrofotometri.

(10)

ix ABSTRACT

TEST THE COLOR STABILITY OF FERRIC SALICYLATE PREPARATIONS OF SALICYLIC ACID POWDER BLUSHES AGAINST

STORAGE SCHEMES USING VISIBLE SPECTROPHOTOMETRIC METHOD

FDA has set maximum levels of salicylic acid are allowed to be contained in cosmetic products is not more than 2%. The study was conducted to determine whether there are changes in color and levels of salicylic acid in a solution of ferric salicylate solution after storage at room temperature. Loose powder Salicylic Acid derived from one of the pharmacies in the city of Malang, as many as 1 box. The study began with the analysis method validation include: linearity, accuracy and precision, and color stability test. The amount of visible content areas measured every 2 hours, starting from hour to-0, 2nd hour, 4th hour and 6th hour with the aid of UV spectrophotometry Single Beam 1240 with a maximum wavelength of 561 nm. Obtained liniearitas test 0.9994. Test results% accuracy with 100.22% Recovery. Precision testing found levels of 0.98% salicylic acid. Color Stability of Ferric Salicylate test showed instability at the 6th passage and remained stable until the 4th. At the time of determining the optimal agitation no significant difference in levels of salicylic acid agitation time.

Keywords: Ferric salicylic, Colour Stability, Storage Time, Method Validation, Spectrophotometric.

(11)

x

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR ... iv RINGKASAN ... vi ABSTRAK ... viii ABSTRACT ... ix DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1Latar Belakang ... 1 1.2Rumusan Masalah... 4 1.3Tujuan Penelitian ... 4 1.4Hipotesis ... 4 1.5 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1Tinjauan Tentang Asam Salisilat ... 6

2.2Tinjauan Tentang Serbuk ... 7

2.3Tinjauan Tentang Stabilitas ... 7

2.3.1 Uji Stabilitas ... 8

2.3.2 Uji Penetapan Asam Salisilat ... 9

2.4Tinjauan Tentang Pereaksi FeCl3 ... 9

2.5Tinjauan Tentang Metode Spektrofotometri UV-VIS ... 10

2.6Validasi Metode ... 16 2.6.1 Akurasi... 16 2.6.2 Presisi... 16 2.6.3 Selektivitas... 17 2.6.4 Linieritas ... 18 2.6.5 Rentang ... 18

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 19

(12)

xi

3.2 Kerangka Konseptual ... 20

BAB IV METODELOGI PENELITIAN ... 21

4.1Alat ... 21

4.2Bahan ... 21

4.3Variabel Penelitian ... 21

4.3.1 Sampel Penelitian ... 21

4.3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 21

4.4 Rancangan Penelitian... 21

4.4.1 Pembuatan Larutan Uji ... 22

4.4.2 Pembuatan Larutan Uji Validasi ... 22

4.4.3 Pembuatan Larutan Pereaksi ... 22

4.4.4 Pembuatan Larutan Baku Induk Asam Salisilat ... 22

4.4.5 Pembuatan Larutan Baku Kerja Asam Salisilat ... 23

4.4.6 Pembuatan Larutan Blanko ... 23

4.4.7 Pembuatan Larutan Uji Akurasi ... 23

4.4.8 Pembuatan Larutan Uji Presisi ... 24

4.4.9 Pelaksanaan Uji Validasi ... 24

4.5Pembuatan Larutan Sampel Uji Serbuk Tabur ... 25

4.6Penentuan Waktu Pengocokan Optimal ... 26

4.7Perhitungan Kadar ... 26

4.8Metode Pengumpulan Data ... 26

4.9Metode Analisis Data ... 27

BAB V HASIL PENELITIAN…. ... 28

5.1 Pengamatan Spektra Baku Asam Salisilat untuk λ Max ... 28

5.2 Penentuan Validasi Metode Analisis ... 29

5.2.1 Linearitas ... 29

5.2.2 Akurasi... 30

5.2.3 Presisi... 30

5.2.4 Parameter Presisi Ditunjukan dari KV ... 31

5.3 Hasil Pengamatan Uji Stabilitas Warna Ferri Salisilat ... 32

5.4 Hasil Pengamatan Larutan Baku Asam Salisilat ... 34

(13)

xii

BAB VII KESIMPULAN ... 38

7.1 Kesimpulan ... 38

7.2 Saran… ... 38

DAFTAR PUSTAKA ... 39

(14)

xiii

DAFTAR TABEL

Gambar Halaman

2.1 Tabel Persyaratan Relatif Standard Deviasi………..17

5.1 Data Serapan Baku Asam Salisilat ... 29

5.2 Hasil Perhitungan Akurasi Asam Salisilat ... 30

5.3 Hasil Pengukuran Sampel Serbuk Tabur Asam Salisilat ... 31

5.4 Hasil Pengamatan Larutan Sampel ... 32

5.5 Hasil Pengolahan Data Uji Anova Oneway Larutan Sampel ... 33

5.6 Data Hasil Pengukuran Larutan Baku Dengan Waktu Pengocokan ... 34

(15)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1. Gambar Rumus bangun Asam Salisilat ... 6

2.2. Gambar Struktur Ferri Klorida ... 9

2.3. Reaksi Pembentukan Kompleks Warna Ferri Salisilat ... 10

2.4. Diagram Sistematik Spektrofotometri UV-VIS ... 13

2.5. Spektrofotometri UV-VIS Single Beam ... 13

3.1. Bagan Alir Kerangka Konseptual ... 19

5.1 Kurva Serapan Baku Kerja Asam Salisilat ... 28

(16)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Riwayat Hidup ... 42

2. Surat Pernyataan ... 43

3. Larutan Warna Ferri Salisilat Dengan Waktu Penyimpanan ... 44

4. λ Maksimum Larutan Baku Asam Salisilat 561 nm ... 46

5. Data Absorbansi Larutan Sampel Asam Salisilat ... 47

6. Perhitungan Uji Akurasi dan Presisi ... 53

7. Daftar Tabel F ... 55

8. Daftar Nilai r Tabel ... 56

9. Data Hasil Uji Anova Oneway Larutan Ferri Salisilat ... 57

10.Rentang % Recovery Menurut AOAC 2002 ... 60

(17)

xvi

DAFTAR PUSTAKA

Anief, M., 1997. Formulasi Obat Topikal dengan Dasar Penyakit Kulit. Gajah Mada University Press : Yogyakarta.

Anonim, 2007. The United States of Pharmacopieal Convention, 31th ed. Rockville. P. 684

Anonim, 2012. Stabilitas Obat .http://wwwLaporan-Resmi-Fisika-Stabilitas-Obat blogspot.com, diakses pada tanggal 27 Desember 2012.

Anonim, 2008. Kesehatan dan Kecantikan. http://City 74, Wordpress.com, diakses pada tanggal 20 Desember 2012.

Azizah, N., 2007.Perbandingan Kinetika Reaksi Peruaraian Asam O-Pentanoilsalisilat dan Asam O-Asetil Salisilat pada pH 9 dan pH 11 dengan Metode Spektrofotometri Ultraviolet, Surabaya : Skripsi Program Sarjana.

BPOM, 2006. Petunjuk Operasional Penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik 2006. Cetakan 2009. Jakarta : Badan Pengawas Obat dan Makanan, hal : 583 - 607

Cahyadi, 2006. Bahan Tambahan Pangan. Direktori Pendidikan Kesejahteraan Keluarga dan Universitas Pendidikan Indonesia : Bandung.

Cartesen, J.T., 1990. Drug Stability, Principal and Practices. London.

Departemen Republik Indonesia, 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV 1995. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1997. Farmakope Indonesia Edisi III, Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan RI : Jakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995. Instrumen Laboratorium

Kesehatan. Departemen Kesehatan Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan : Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2000. Metode Analisa Pusat Pengujian Obat dan Makanan. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan RI : Jakarta.

Fessenden R.J & Fessenden J.s., 1997. Dasar-Dasar Kimia Organik. Binarupa aksara, Jakarta. Hal 612

Gandjar, I. G. dan Rohman, A,. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Cetakan II, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, hal 246.

(18)

xvii

Horwitz, W., 1989. Official Methods of Analysis of AOAC International 17th

edition. AOAC Internasional, USA. Chapter 19.

Kemp, W., 1975. Organic Spectroscopy. English Languange Book Society and The Macmillan Press Ltd, Ediburgh.

Lachman, L., Lieberman, H. A., Kanig, J. L., 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri, Edisi ketiga. Universitas Indonesia : Jakarta : hal. 370 – 371 dan hal. 471-473.

Lam, H., 2004. Analytical Method Validation and Instrument Performance

Verification, A John Willey & Sons, Inc : Canada

Marsela F, 2010. Fisika Farmasi Stabilitas Obat. Semarang : Laporan Penelitian. Akademi Farmasi Theresiana.

Mulja, M dan Suharman., 1995. Analisis Instrumental. Airlangga University Press : Surabaya.

Moffat, A.C., Osselton, M.D., Widdop, B. (eds)., 2004. Clarke’s Analysis of

Drugs and Poisons, 3rd ed, USA : Pharmaceutical Press, pp. 313 – 326,

651 – 1549.

Reynolds, J.E.F. (eds), 1982. Martindale, The Extra Pharmacopoeia, 28th ed, London : The Pharmaceutical Press, p. 234-244.

Rieko, K dan Panji S., 2007. Asam Salisilat Dari Fenol. Sultan Ageng Tirtayasa University : Banten : Skripsi Program Sarjana.

Simatupang, Ester, 2009. Perbedaan Kadar Asam Salisilat Dalam Sayuran Sebelum dan Sesudah Di masak yang Di jual Di pasar Swalayan Dikota Medan, Medan. Skripsi Program Sarjana.

Siswandono & Soekardjo, B. (editor), 2000. Kimia Medisinal, Edisi ke-2, Jilid ke2 ,Surabaya : Airlangga University Press, hal. 295 – 296.

Siswandono & Soekardjo, B. 2008. Kimia Medisinal. Airlangga University Press. Surabaya. Hal 278-281.

Snelling, C.R., 2006. Spectrophotometry, Determining The Purity of Aspirin, http://www2.volstate.edu//CHEM/1110/Labs/Spectrophotometry.htm, diakses tanggal 11 Desember 2012.

Supardani dkk.2006. Perancangan Pabrik Asam Salisilat dari Phenol. Jurusan Teknik Kimia FTI Institut Teknologi Nasional. Bandung : Laporan Penelitian

(19)

xviii

The United State Pharmacopeial, 1992.TheUnited States Pharmacopeia The

National Folmulary 23th edition, vol 11,Rockville : The United States

Pharmacopeial Convention : p. 1395 – 1397.

The United State Pharmacopeial, 1993. Complete Drug Reference. New York : p. 1206 – 1208.

Vogel, A.I. 1994. Textbook of Quantitative Inorganic Analysis Including

Elementary Instrumental Analysis. 4th Edition NewYork : p. 816 –

818.

Wasitatmadja, M, S., 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. UI Press : Jakarta

Watson, D.G., 1999. Pharmaceutical Analysis A Textbook of Pharmacy Students and Pharmaceutical Chemists. Churchill Livingstone, Edinburgh.

Wulandari, Niken., 2007. Validasi Metode Spektrofotometri Derivatif Ultraviolet Untuk Penentuan Reserpin dalam Tablet Obat, Bogor : Skripsi Program Sarjana.

Referensi

Dokumen terkait

ALOKASI DANA BOS (Rp) NO NAMA SEKOLAH KECAMATAN NAMA REKENING (BUKAN NAMA PRIBADI) NOMOR REKENING

 Konsep rumah tangga pertanian adalah rumah tangga yang salah satu atau lebih anggota rumah tangganya melakukan dan bertanggungjawab dalam kegiatan pembudidayaan,

Qomi Akit Jauhari, M.Pd B.111 Dr.DANIAL HILMI, M.Pd V BALAGAH II C H.AHMAD MAKKI HASAN,M.Pd B.. 311T Dr.DANIAL

Untuk penelitian selanjutnya, data saham yang diteliti akan lebih baik bila mengunakan data saham mingguan atau harian karena akan menghasilkan perhitungan yang lebih akurat

Kemasan juga digunakan sebagai wadah agar barang mudah dibawa, tetapi harus juga bisa berkomunikasi agar bisa menerangkan dan merefleksikan produk, citra, brand atau merk

Sementara itu, persentase pengeluaran kelompok penduduk 40 persen terbawah di daerah perdesaan pada Maret 2017 adalah sebesar 20,40 persen yang berarti berada pada

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena Rahmat, Karunia dan Hidayah- Nya, serta sholawat dan salam yang selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW sehingga penulis dapat

Puji Syukur atas kehadirat Allat SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan taufiq-Nya, sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW,