• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN RKAKL PELAKSANAAN DIPA SPM GAJI CASH FORCASTING / AFS PERTANGGUNGJAWABAN PERSEDIAAN SIMAK BMN SAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERENCANAAN RKAKL PELAKSANAAN DIPA SPM GAJI CASH FORCASTING / AFS PERTANGGUNGJAWABAN PERSEDIAAN SIMAK BMN SAK"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PERENCANAAN • RKAKL PERENCANAAN • RKAKL PELAKSANAAN • DIPA • SPM • GAJI

• CASH FORCASTING / AFS

PELAKSANAAN

• DIPA • SPM • GAJI

• CASH FORCASTING / AFS

DAFTAR APLIKASI

DAFTAR APLIKASI

• CASH FORCASTING / AFS • CASH FORCASTING / AFS

PERTANGGUNGJAWABAN PERSEDIAAN SIMAK BMN SAK PERTANGGUNGJAWABAN PERSEDIAAN SIMAK BMN SAK

(3)

Aplikasi Persediaan

• BMN Pakai Habis

• BMN tidak pakai habis diperoleh dalam rangka dijual atau dibagikan kepada masyarakat dalam operasi normal satuan kerja

Aplikasi SIMAK BMN

• Aset Tetap (intrakomtabel) termasuk aset tetap dlm renovasi • Aset Bersejarah

• Aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif

APLIKASI PERTANGGUNGJAWABAN

APLIKASI PERTANGGUNGJAWABAN

• Aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif • Aset Tidak Berwujud

• Ekstrakomptabel

Aplikasi SAKPA

. ADK BB untuk mendukung data neraca (Persediaan, Aset Tetap-Intrakomtabel , Aset lainnya)

(4)

POKOK BAHASAN

POKOK BAHASAN

1. Pokok-Pokok Perubahan

2. Jenjang Pelaporan SAK

3. Langkah – langkah Awal Aplikasi Tingkat Kuasa

Pengguna Anggaran

4. Langkah – langkah Periode berjalan

5. Aplikasi Tingkat Wilayah

6. Aplikasi Tingkat Eselon I

7. Aplikasi Tingkat Pengguna Anggaran

7. Aplikasi Tingkat Pengguna Anggaran

(5)

Pokok

Pokok--Pokok

Pokok Perubahan

Perubahan…

Penyesuaian dengan Aplikasi SPM terkait dengan user dan password

terutama untuk pengambilan DIPA dan SPM/SP2D

1.

1.

Karena cetakan SPM 2013 rinciannya menggunakan dua digit, maka

dokumen input untuk belanja rinciannya menggunakan dokumen

SPP

(6)

Pokok

Pokok--Pokok

Pokok Perubahan

Perubahan…

Penambahan akun-akun terkait implementasi penyusutan di

SIMAK-BMN.

1.

1.

No. AKUN Uraian

1 1371XX Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin 2 1372XX Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan 3 1373XX Akumulasi Penyusutan Jalan, Irigasi dan Jaringan 4 1374XX Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya

5 1691XX Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya 5 1691XX Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya 6 1692XX Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset lainnya BLU

(7)

Pokok

Pokok--Pokok

Pokok Perubahan

Perubahan…

Penyesuaian format neraca karena pengaruh dari penyusutan.

1.

1.

(8)

Pokok

Pokok--Pokok

Pokok Perubahan

Perubahan....

Penyesuaian dengan SPAN dan SAKTI :

Penomoran dokumen SPM/SP2D

Pengiriman ADK

Untuk Level UAPPAW sampai dengan UAPA, akan dipasang

menu konfirmasi.

Untuk Level UAPPAW sampai dengan UAPA, akan dipasang menu

konfirmasi.

1.

1.

Informasi :

Cara pengoperasian aplikasi diusahakan tidak mengalami banyak perubahan, sehingga operator yang sudah pernah menggunakan aplikasi-aplikasi versi sebelumnya dapat menyesuaikan dengan cepat dan mudah.

(9)

Apa

Apa yang

yang harus

harus dilakukan

dilakukan terhadap

terhadap aplikasi

aplikasi ??

Aplikasi SIMAK BMN akan ada update untuk menyesuaikan dengan

peraturan terkait penyusutan

Aplikasi SAK, install aplikasi untuk 2013 beserta update-updatenya

jika ada.

1.

1.

(10)

Jenjang

Jenjang

Organisasi

Organisasi

SAK

SAK

UAPPA-E1

UAPA

Unit Akuntansi Pengguna Anggaran Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Es1 Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah

Jenjang

Jenjang Pelaporan

Pelaporan SAK

SAK

2.

2.

SAK

SAK

UAKPA

UAPPAW

Anggaran Wilayah

Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran

(11)

APLIKASI TINGKAT UAKPA

APLIKASI TINGKAT UAKPA

SISTEM AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN

SISTEM AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN

(SAKPA

(SAKPA

))

(12)

Aplikasi SAKPA 2013 dikembangkan dengan mempertimbangkan

perubahan yang seminimal mungkin dalam pengoperasiannya

dibandingkan dengan aplikasi-aplikasi SAKPA sebelumnya.

User yang pernah menggunakan aplikasi SAKPA tahun lalu akan

dengan mudah menyesuaikan pengoperasiannya.

Pengoperasian Aplikasi

Pengoperasian Aplikasi

(13)

1. Install Aplikasi SAKPA 2013

Versi Resmi adalah Ver.01.000 Tanggal 01 Januari 2013 di

www.perbendaharaan.go.id

,

Cara install dan Update bisa diliat di petunjuk manualnya.

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan pada saat install

a. Spesifikasi Komputer, Sisa Hardisk yang masih bisa

digunakan, software.

Langkah

Langkah--langkah

langkah Awal

Awal Penggunaan

Penggunaan Aplikasi

Aplikasi

3.

3.

digunakan, software.

b. Ada aplikasi SPM dan mysql-connector-odbc apabila akan

menjalankan Copy DIPA, Copy Revisi DIPA dan Copy SPM

(14)

2. Setup Aplikasi 2013

Menu Aplikasi SAKPA dibagi menjadi tiga, yaitu: Administrator, Operator Pengirim

SKPA, dan Operator Penerima SKPA.

Langkah

Langkah--langkah

langkah Awal

Awal Penggunaan

Penggunaan Aplikasi

Aplikasi

3.

3.

(15)

2. Setup Aplikasi2013

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Setup Aplikasi :

Pada saat pembuatan Kode Satker , Perhatikan Penggunaan Kode wilayahnya.

Kode Wilayah menunjukan atasan dari satker tersebut, dimana data akan dikonsolidasi. Bukan berarti tempat kedudukan dari satker yang bersangkutan.

XXX.XX.XXXX.XXXXXX.XX

3 Digit awal menunjukkan Kode Bagian Anggaran 2 Digit berikutnya menunjukkan Eselon I 4 Digit berikutnya menunjukkan wilayah 6 Digit berikutnya menunjukkan satker

Langkah

Langkah--langkah

langkah Awal

Awal Penggunaan

Penggunaan Aplikasi

Aplikasi

3.

3.

6 Digit berikutnya menunjukkan satker

2 Digit berikutnya menunjukkan kode jenis satker (KP/KD/DK/TP/UB)

Untuk satker KP umumnya menggunakan 0199, untuk satker KD/DK seharusnya menggunakan kode wilayah propinsi, untuk satker TP/UB kode wilayah bisa menggunakan kode propinsi atau kabupaten/kota disesuaikan data tersebut

(16)

- Pengirim SKPA => satker yang menerbitkan SKPA (fungsi: melakukan kompilasi

seluruh realisasi SKPA yang telah diterbitkan) . Kode yang digunakan adalah

kodefikasi satker pengirim SKPA (Sesuai SKPA)

- Penerima SKPA: satker yang menerima SKPA (fungsi: merekam semua transaksi

yang terkait dengan SKPA yang diterimanya dan melakukan rekonsiliasi data

realisasi SKPA dengan KPPN). Kode yang digunakan adalah kode satker yang

menjalankan/menggunakan SKPA.

(17)

Contoh Setup Aplikasi

Satker BPS Pusat (654321.KP) mempunyai DIPA dengan Nomor

0001/00401.2.01/14/2013 . Kode Lokasi yang terdapat di DIPA

adalah 0151 (Kota Jakarta Pusat )

Satker BPS Kota Surakarta (654322.KD) mempunyai DIPA Nomor

0003/00401.2.01/14/2013 . Kode Lokasi yang terdapat di DIPA

adalah 0356 (Kota Surakarta)

Pada bulan Juni BPS Pusat mengirimkan SKPA No. 0005/SKPA/2013

Langkah

Langkah--langkah

langkah Awal

Awal Penggunaan

Penggunaan Aplikasi

Aplikasi

3.

3.

Pada bulan Juni BPS Pusat mengirimkan SKPA No. 0005/SKPA/2013

kepada satker BPS Kota Surakarta Sebesar Rp. 1 Milyar.

(18)

Contoh Setup Aplikasi

No. Set Up

1 Untuk Satker BPS Pusat.

Buat Kode Satker BPS Pusat pada menu Referensi\Satker : 054.01.0199.654321.KP. BPS Pusat. Status Pengirim SKPA

Kode wilayah yang digunakan adalah 0199 karena posisinya sebagai satker pusat sehingga pengiriman tidak perlu ke wilayah tetapi langsung ke eselon I.

2 Untuk Satker BPS Kota Surakarta atas DIPA.

Buat Kode Satker BPS Kota Surakarta pada menu Referensi\Satker : 054.01.0300.654320.KP. BPS Kota Surakarta. Status Pengirim SKPA

Langkah

Langkah--langkah

langkah Awal

Awal Penggunaan

Penggunaan Aplikasi

Aplikasi

3.

3.

054.01.0300.654320.KP. BPS Kota Surakarta. Status Pengirim SKPA

Kode wilayah yang digunakan adalah 0300 bukan 0356 karena data dari satker ini akan dikirim ke UAPPAW 0300 (propinsi jawa tengah) untuk dikompilasi menjadi data satu propinsi.

3 Untuk Satker BPS Kota Surakarta atas SKPA yang diterima.

Buat Kode Satker BPS Pusat dan Kota Surakarta pada menu Referensi\Satker : Lokasi User : 054.01.0199.654321.KP. BPS Pusat.

Status Satker : Penerima SKPA

(19)

3. Setelah membuat satker, buat user untuk satker yang bersangkutan kemudian Log Off

dan Login kembali dengan User baru dan TA 2013. Fungsi administrator selesai

berpindah ke fungsi Operator.

4. Lakukan Proses Pengambilan Saldo Awal

Proses ini digunakan untuk men- sumary data tahun lalu dan kemudian

memindahkannya ke database aplikasi 2013. (Data yang dipindahkan adalah GL SAI

dan GL ASET untuk tujuan rekonsiliasi dengan SIMAK BMN )

Langkah

Langkah--langkah

langkah Awal

Awal Penggunaan

Penggunaan Aplikasi

Aplikasi

3.

3.

Proses ini bisa dilakukan berulang kali, terutama apabila ada temuan BPK (Laporan

Audited).

(20)

5. Apabila ada satker yang mengalami perubahan kode, tetapi secara substansi satkernya

tetap sama, Lakukan proses

konversi satker berubah kode

untuk memindahkan data dari

satker lama ke satker baru. Langkah-langkahnya :

a.Apabila perubahan di awal tahun konversi bisa dilakukan bersamaan dengan

proses pengambilan saldo awal

b.Apabila perubahan pada periode berjalan setelah adanya transaksi, buat kode

satker baru dan user untuk satker baru. Gunakan menu konversi satker berubah

kode

Langkah

Langkah--langkah

langkah Awal

Awal Penggunaan

Penggunaan Aplikasi

Aplikasi

3.

3.

kode

Catatan : perubahan kode satker sebaiknya berkoordinasi dengan kantor Pusat Kementerian/

lembaga agar ada keseragaman perlakuan.

(21)

1.

Verifikasi Dokumen Sumber

2.

Rekam Dokumen Sumber : DIPA,SPP,SPM,SP2D,SSBP,SSPB

Untuk DIPA, Revisi DIPA dan SPM bisa dilakukan proses copy

data dari Aplikasi SPM

Untuk Aset Tetap dan Persediaan , melalui proses terima data

dari Aplikasi SIMAK-BMN

3.

Verifikasi RTH

4.

Posting

Langkah

Langkah--langkah

langkah Periode

Periode Berjalan

Berjalan

4.

4.

4.

Posting

5.

Rekonsiliasi Internal SAK Vs SIMAK BMN

6.

Cetak Laporan

7.

Rekonsiliasi dengan KPPN

(22)

UAKPB

SAKPA

ADK bmn & Laporan

BENDAHARA

DIPA/SPM/SP2D SSBP/SSBC/SSP, POK, SKPA

UAPPA-E1

ADK & Laporan (Satker Pusat)

UAPPA-W

KPPN

ADK & Laporan (Satker Daerah) ADK&

(23)

1.

VERFIKASI DOKUMEN SUMBER

Tujuan :

Memastikan bahwa dokumen sumber yang akan diproses telah

lengkap

Memastikan bahwa elemen-elemen data pada dokumen sumber

telah diisi dengan lengkap

Memastikan bahwa elemen-elemen data pada dokumen sumber

telah diisi dengan benar

Langkah

Langkah--langkah

langkah Periode

Periode Berjalan

Berjalan

4.

4.

telah diisi dengan benar

Kegiatan :

Memeriksa kelengkapan dokumen sumber

Memeriksa kelengkapan isian elemen-elemen data dokumen

sumber

Memeriksa kebenaran isian elemen-elemen data dokumen

(24)

2. INPUT DOKUMEN SUMBER

Tujuan :

Memindahkan data-data dalam lembaran kertas menjadi

data-data elektronik

Kegiatan :

Menginput dokumen sumber ke Program Aplikasi SAKPA

Langkah

Langkah--langkah

langkah Periode

Periode Berjalan

Berjalan

4.

4.

Menginput dokumen sumber ke Program Aplikasi SAKPA

Untuk DIPA, Revisi DIPA dan SPM/SP2D bisa menggunakan

fasilitas Copy dari aplikasi SPM dengan syarat ada aplikasi

SPM dan telah terinstall odbc nya.

(25)

Cara Input Revisi DIPA :

Langkah

Langkah--langkah

langkah Periode

Periode Berjalan

Berjalan

4.

4.

No. Kegiatan

1 Klik Tombol Tambah. Kemudian isikan Nomor Revisi dan tanggal revisi maka setelah itu di table revisi akan muncul angka-angka yang sama persis dengan revisi

sebelumnya atau DIPA awal jika itu adalah revisi pertama.

2 Jika ada revisi yang menambah atribut baru (KPPN baru/program/kegiatan/output/ akun/sumber dana/cara penarikan/register) pilih tambahDT untuk merekam

penambahan atribut baru tersebut. penambahan atribut baru tersebut.

3 Jika revisi hanya merubah angka rupiahnya saja, pilih UbahDT kemudian ganti rupiahnya menjadi rupiah menjadinya.

4 Jika revisi yang terjadi menghilangkan atribut yang sudah ada. Pilih Atribut yang akan dihilangkan kemudian klik HapusDT atau UbahDT menjadi 0 (nol)

(26)

Cara Input Revisi DIPA :

Langkah

Langkah--langkah

langkah Periode

Periode Berjalan

Berjalan

4.

4.

No. Kegiatan

1 Klik Tombol Tambah. Kemudian isikan Nomor Revisi dan tanggal revisi maka setelah itu di table revisi akan muncul angka-angka yang sama persis dengan revisi

sebelumnya atau DIPA awal jika itu adalah revisi pertama.

2 Jika ada revisi yang menambah atribut baru (KPPN baru/program/kegiatan/output/ akun/sumber dana/cara penarikan/register) pilih tambahDT untuk merekam

penambahan atribut baru tersebut. penambahan atribut baru tersebut.

3 Jika revisi hanya merubah angka rupiahnya saja, pilih UbahDT kemudian ganti rupiahnya menjadi rupiah menjadinya.

4 Jika revisi yang terjadi menghilangkan atribut yang sudah ada. Pilih Atribut yang akan dihilangkan kemudian klik HapusDT atau UbahDT menjadi 0 (nol)

(27)

Cara Input Jurnal Neraca :

Langkah

Langkah--langkah

langkah Periode

Periode Berjalan

Berjalan

4.

4.

No. Kegiatan

1 Klik Tombol Tambah. Kemudian isikan tanggal transaksi, nomor urut transaksi dan KPPN mitra kerja satker yang bersangkutan.

2 Pilih akun yang sesuai. Bisa menggunakan fasilitas cari jika susah menemukannya. Apabila menggunakan fasilitas cari ditemukan dua akun dengan uraian sama persis, akun yang atas adalah untuk satker biasa, akun yang bawah adalah untuk satker BLU. 3 Jumlah rupiah diinput sebesar kenaikan/penurunan dari jumlah sebelumnya. Apabila 3 Jumlah rupiah diinput sebesar kenaikan/penurunan dari jumlah sebelumnya. Apabila

ada kenaikan diinput angka positif, jika ada penurunan diinput angka negatif.

Contoh : saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 1 jan 2012 sebesar Rp. 300.000,-Pada tanggal 30 Juni 2012 telah disetor ke kas negara sebesar 120.000, maka nilai yang diinput adalah (-120.000,-)

4 Khusus untuk transaksi penyisihan piutang tidak tertagih, karena saldo normalnya

adalah Kredit (Pengurang dari Piutangnya) cara inputnya adalah kebalikannya. Apabila menambah masukkan nilainya adalah minus, sedangkan untuk mengurangi masukkan nilai positif.

(28)

3.

VERIFIKASI RTH

Tujuan :

Memastikan bahwa dokumen sumber yang telah

diinput telah sesuai dengan dokumen sumber yang

ada

Kegiatan :

Memeriksa cetakan Register Transaksi Harian (RTH)

Langkah

Langkah--langkah

langkah Periode

Periode Berjalan

Berjalan

4.

4.

Memeriksa cetakan Register Transaksi Harian (RTH)

per masing-masing jenis dokumen dengan dokumen

terkait

Jika ditemukan kesalahan maka dilakukan perubahan

(29)

4.

Proses Penerimaan Data BMN

Tujuan :

Menggabungkan jurnal aset tetap ke dalam file

tertentu yang siap untuk diposting menjadi buku

besar

Kegiatan :

Langkah

Langkah--langkah

langkah Periode

Periode Berjalan

Berjalan

4.

4.

Kegiatan :

Melakukan proses penerimaan data melalui program

(30)

5.

PROSES POSTING

Tujuan :

Mengubah data-data elektronik transaksi menjadi data-data

elektronik akuntansi

Merupakan Proses Pembentukan Buku Besar (GL) sebagai dasar

pembuatan LK dengan mengacu pada jurnal standar

Kegiatan :

Melakukan proses posting pada Program Aplikasi

Memastikan bahwa setelah proses posting dilakukan, buku besar

Langkah

Langkah--langkah

langkah Periode

Periode Berjalan

Berjalan

4.

4.

Memastikan bahwa setelah proses posting dilakukan, buku besar

masih tetap

balance

dg cara mengecek buku besar

Proses Posting dilakukan dengan parameter bulan

Jika setelah proses posting terjadi perubahan data maka HARUS

DILAKUKAN PROSES POSTING ULANG untuk periode YBS

(31)

6.

Rekonsiliasi Internal SAK Vs BMN

Tujuan :

Memastikan bahwa jumlah aset yang dilaporkan di SIMAK

sama dengan yang di SAK (kecuali dalam kondisi khusus)

Memastikan bahwa semua belanja terkait aset telah

dibukukan baik di SAK maupun SIMAK

Langkah

Langkah--langkah

langkah Periode

Periode Berjalan

Berjalan

4.

4.

Kegiatan :

Melakukan proses rekonsiliasi saldo awal, rekonsiliasi periode

berjalan, rekonsiliasi SPM terkait belanja modal.

(32)

7.

PENCETAKAN LAPORAN KEUANGAN

Tujuan :

Menghasilkan informasi keuangan untuk kepentingan

pertanggungjawaban maupun manajerial dalam rangka

pengambilan keputusan

Kegiatan :

Langkah

Langkah--langkah

langkah Periode

Periode Berjalan

Berjalan

4.

4.

Kegiatan :

(33)

8.

VERIFIKASI LAPORAN KEUANGAN

Tujuan :

Memastikan bahwa informasi yang dihasilkan LK telah

sesuai dengan data-data yang input dari dokumen

sumber

Kegiatan :

Langkah

Langkah--langkah

langkah Periode

Periode Berjalan

Berjalan

4.

4.

Kegiatan :

Memeriksa tiap-tiap uraian dalam LK

Memeriksa kebenaran persamaan akuntansi dalam

(34)

9.

PROSES PENGIRIMAN DATA

Tujuan :

Membentuk file data elektronik untuk dikirim

Kegiatan :

Melakukan proses pengiriman melalui Program Aplikasi

Langkah

Langkah--langkah

langkah Periode

Periode Berjalan

Berjalan

4.

4.

(35)

10. DISTRIBUSI LK DAN DATA

Tujuan :

Pengiriman LK bertujuan sebagai sarana

pertanggungjawaban

Pengiriman data bertujuan agar data-data tersebut bisa

dikompilasi

Langkah

Langkah--langkah

langkah Periode

Periode Berjalan

Berjalan

4.

4.

dikompilasi

Kegiatan :

(36)

APLIKASI TINGKAT UAPPA-W

SISTEM AKUNTANSI PEMBANTU PENGGUNA

ANGGARAN WILAYAH

ANGGARAN WILAYAH

(SAPPA-W)

(37)

UAKPA

SAPPAW

ADK & Laporan

UAPPA-E1

Kanwil

DJPBN

ADK & Laporan ADK & Laporan

(38)

PROSES DATA DI UAPPA-W

-

Pengambilan Saldo Awal

-

Terima ADK Satker

-

Cetak Laporan

-

Kirim Data ke Kanwil Djpb ( untuk Existing)

-

Konfirmasi (untuk implementasi SPAN)

-

Konfirmasi (untuk implementasi SPAN)

(39)

REKONSILIASI EXISITING

REKONSILIASI EXISITING

5

6

6

7

7

8

8

1

1

2

2

3

3

4

4

5

5

(40)

REKONSILIASI SAAT SPAN

REKONSILIASI SAAT SPAN

5

6

6

7

7

8

8

1

1

2

2

3

3

4

4

5

5

(41)

UAPPA-W

UAPPAE1

Kanwil

Adk

Struktur

Struktur UAPPA

UAPPA--W

W (KD)

(KD)

UAPPAE1

Adk

Setup Aplikasi

Wilayah:

Dept – Wilayah

Untuk Kanwil Keu:

Dept-Unit-Kanwil

Satker A KD

(0100)

Satker B KD

(0100)

UAPPA-W

(0100)

Kanwil

DJPB

ADK Adk Adk

(42)

UAPPAW

UAPPAE1

Kanwil

Koordinator

UAPPAW

(Gubernur)

Adk Adk

Struktur

Struktur DI UAPPA

DI UAPPA--W

W--DK/TP/UB

DK/TP/UB

Setup Aplikasi

Wilayah Propinsi :

Kode Wilayah

Propinsi

Satker A DK

(0100)

Satker UB

(0100)

UAPPAW

(0100)

Kanwil

DJPB

Adk

Satker TP

(0100)

(43)

UAPPAW

UAPPAE1

Kanwil

Koordinator

UAPPAW

Kab/Kota

Adk Adk

Struktur

Struktur DI UAPPA

DI UAPPA--W

W--DK/TP/UB

DK/TP/UB

Setup Aplikasi

Wilayah Kabupaten:

Kode Wilayah –dinas

Kabupaten

Satker UB

(0151)

UAPPAW

(0151)

Kanwil

DJPB

Adk Adk

Satker TP

(0151)

Adk Adk

(44)

APLIKASI TINGKAT UAPPA-E1

SISTEM AKUNTANSI PEMBANTU PENGGUNA

SISTEM AKUNTANSI PEMBANTU PENGGUNA

ANGGARAN ESELON I

(SAPPA-E1)

(45)

UAPPA-W

SAPPA-E1

ADK & Laporan

ADK & Laporan

SAKPA

Pusat/DK-TP/BLU

ADK & Laporan

UAPA

DAPK

(46)

PROSES DATA DI UAPPA-E1

-

Pengambilan Saldo Awal

-

Terima ADK Satker Pusat/ Dekon-TP

-

Terima ADK Dari UAPPA-W

-

Cetak Laporan

-

Kirim ADK ke DAPK ( rekonsiliasi existing)

-

Konfirmasi (untuk implementasi SPAN)

-

Konfirmasi (untuk implementasi SPAN)

-

Kirim Data Ke SAPA

(47)

APLIKASI TINGKAT UAPA

SISTEM AKUNTANSI PENGGUNA

SISTEM AKUNTANSI PENGGUNA

ANGGARAN

(SAPA)

(48)

UAPPA-E1

UAPA

ADK & Laporan (termasuk 999.07/08)

ADK & Laporan ADK & Laporan

DAPK

DJA

ADK & Laporan ( BA Teknis) ADK & Laporan

(49)

PROSES DATA DI UAPA

-

Pengambilan Saldo Awal

-

Terima ADK SAPPA-E1

-

Cetak Laporan

-

Kirim dan Rekon dengan DAPK (existing)

-

Konfirmasi (implementasi SPAN)

-

Konfirmasi (implementasi SPAN)

(50)

Referensi

Dokumen terkait

Sistem TPAK Universitas Sriwijaya Page 13 Dengan menggunakan system TPAK UNSRI, dosen pengusul dapat melihat usulan jabatan sudah sampai tahap mana, yaitu dengan

Adapun seks bebas di luar pernikahan dianggap menyimpang karena sudah melanggar standar perilaku atau norma-norma yang ada di dalam kelompok atau masyarakat

Infeksi  bakteri anerobik biasanya ditemukan pada pasien yang pernah mengidap  penyakit inflamasi pelvik karena sudah diinvasi oleh bakteri sebelumnya sehingga pasien

statis; (2) Penyimpanan arsip dilakukan secara mandiri dengan menggunakan klasifikasi sistem masalah; (3) Pengelolaan arsip dinamis aktif meliputi: penerimaan arsip,

rasio likuiditas berupa rasio lancar, rasio cepat, dan rasio kas pada tahun 2002 sampai tahun 2006 menunjukkan cukup baiknya kondisi ke- uangan KUD Banyudono Selatan, khususnya

Pelajaran yang melekat dalam benak para siswa itu adalah ‘Tidak baik bertanya a, b, c, d pada seorang penutur asli bahasa Inggris karena hal itu dapat menyinggung perasaannya.’

Inilah yang kemudian menurut Gus Dur melahirkan generasi baru, satu generasi yang berani mengambil lompatan pemikiran ala filosof yunani pada satu sisi, namun disisi yang lain mereka

Pada penderita dengan lesi neurologis antara pons dan medula spinalis bagian sakral, DDS dapat menimbulkan berbagai derajat retensi meskipun pada