PERENCANAAN • RKAKL PERENCANAAN • RKAKL PELAKSANAAN • DIPA • SPM • GAJI
• CASH FORCASTING / AFS
PELAKSANAAN
• DIPA • SPM • GAJI
• CASH FORCASTING / AFS
DAFTAR APLIKASI
DAFTAR APLIKASI
• CASH FORCASTING / AFS • CASH FORCASTING / AFS
PERTANGGUNGJAWABAN PERSEDIAAN SIMAK BMN SAK PERTANGGUNGJAWABAN PERSEDIAAN SIMAK BMN SAK
Aplikasi Persediaan
• BMN Pakai Habis
• BMN tidak pakai habis diperoleh dalam rangka dijual atau dibagikan kepada masyarakat dalam operasi normal satuan kerja
Aplikasi SIMAK BMN
• Aset Tetap (intrakomtabel) termasuk aset tetap dlm renovasi • Aset Bersejarah
• Aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif
APLIKASI PERTANGGUNGJAWABAN
APLIKASI PERTANGGUNGJAWABAN
• Aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif • Aset Tidak Berwujud
• Ekstrakomptabel
Aplikasi SAKPA
. ADK BB untuk mendukung data neraca (Persediaan, Aset Tetap-Intrakomtabel , Aset lainnya)
POKOK BAHASAN
POKOK BAHASAN
1. Pokok-Pokok Perubahan
2. Jenjang Pelaporan SAK
3. Langkah – langkah Awal Aplikasi Tingkat Kuasa
Pengguna Anggaran
4. Langkah – langkah Periode berjalan
5. Aplikasi Tingkat Wilayah
6. Aplikasi Tingkat Eselon I
7. Aplikasi Tingkat Pengguna Anggaran
7. Aplikasi Tingkat Pengguna Anggaran
Pokok
Pokok--Pokok
Pokok Perubahan
Perubahan…
…
Penyesuaian dengan Aplikasi SPM terkait dengan user dan password
terutama untuk pengambilan DIPA dan SPM/SP2D
1.
1.
Karena cetakan SPM 2013 rinciannya menggunakan dua digit, maka
dokumen input untuk belanja rinciannya menggunakan dokumen
SPP
Pokok
Pokok--Pokok
Pokok Perubahan
Perubahan…
…
Penambahan akun-akun terkait implementasi penyusutan di
SIMAK-BMN.
1.
1.
No. AKUN Uraian
1 1371XX Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin 2 1372XX Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan 3 1373XX Akumulasi Penyusutan Jalan, Irigasi dan Jaringan 4 1374XX Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya
5 1691XX Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya 5 1691XX Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya 6 1692XX Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset lainnya BLU
Pokok
Pokok--Pokok
Pokok Perubahan
Perubahan…
…
Penyesuaian format neraca karena pengaruh dari penyusutan.
1.
1.
Pokok
Pokok--Pokok
Pokok Perubahan
Perubahan....
Penyesuaian dengan SPAN dan SAKTI :
Penomoran dokumen SPM/SP2D
Pengiriman ADK
Untuk Level UAPPAW sampai dengan UAPA, akan dipasang
menu konfirmasi.
Untuk Level UAPPAW sampai dengan UAPA, akan dipasang menu
konfirmasi.
1.
1.
Informasi :
Cara pengoperasian aplikasi diusahakan tidak mengalami banyak perubahan, sehingga operator yang sudah pernah menggunakan aplikasi-aplikasi versi sebelumnya dapat menyesuaikan dengan cepat dan mudah.
Apa
Apa yang
yang harus
harus dilakukan
dilakukan terhadap
terhadap aplikasi
aplikasi ??
Aplikasi SIMAK BMN akan ada update untuk menyesuaikan dengan
peraturan terkait penyusutan
Aplikasi SAK, install aplikasi untuk 2013 beserta update-updatenya
jika ada.
1.
1.
Jenjang
Jenjang
Organisasi
Organisasi
SAK
SAK
UAPPA-E1
UAPA
Unit Akuntansi Pengguna Anggaran Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Es1 Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran WilayahJenjang
Jenjang Pelaporan
Pelaporan SAK
SAK
2.
2.
SAK
SAK
UAKPA
UAPPAW
Anggaran WilayahUnit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran
APLIKASI TINGKAT UAKPA
APLIKASI TINGKAT UAKPA
SISTEM AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN
SISTEM AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN
(SAKPA
(SAKPA
))
Aplikasi SAKPA 2013 dikembangkan dengan mempertimbangkan
perubahan yang seminimal mungkin dalam pengoperasiannya
dibandingkan dengan aplikasi-aplikasi SAKPA sebelumnya.
User yang pernah menggunakan aplikasi SAKPA tahun lalu akan
dengan mudah menyesuaikan pengoperasiannya.
Pengoperasian Aplikasi
Pengoperasian Aplikasi
1. Install Aplikasi SAKPA 2013
Versi Resmi adalah Ver.01.000 Tanggal 01 Januari 2013 di
www.perbendaharaan.go.id
,
Cara install dan Update bisa diliat di petunjuk manualnya.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan pada saat install
a. Spesifikasi Komputer, Sisa Hardisk yang masih bisa
digunakan, software.
Langkah
Langkah--langkah
langkah Awal
Awal Penggunaan
Penggunaan Aplikasi
Aplikasi
3.
3.
digunakan, software.
b. Ada aplikasi SPM dan mysql-connector-odbc apabila akan
menjalankan Copy DIPA, Copy Revisi DIPA dan Copy SPM
2. Setup Aplikasi 2013
Menu Aplikasi SAKPA dibagi menjadi tiga, yaitu: Administrator, Operator Pengirim
SKPA, dan Operator Penerima SKPA.
Langkah
Langkah--langkah
langkah Awal
Awal Penggunaan
Penggunaan Aplikasi
Aplikasi
3.
3.
2. Setup Aplikasi2013
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Setup Aplikasi :
Pada saat pembuatan Kode Satker , Perhatikan Penggunaan Kode wilayahnya.
Kode Wilayah menunjukan atasan dari satker tersebut, dimana data akan dikonsolidasi. Bukan berarti tempat kedudukan dari satker yang bersangkutan.
XXX.XX.XXXX.XXXXXX.XX
3 Digit awal menunjukkan Kode Bagian Anggaran 2 Digit berikutnya menunjukkan Eselon I 4 Digit berikutnya menunjukkan wilayah 6 Digit berikutnya menunjukkan satker
Langkah
Langkah--langkah
langkah Awal
Awal Penggunaan
Penggunaan Aplikasi
Aplikasi
3.
3.
6 Digit berikutnya menunjukkan satker
2 Digit berikutnya menunjukkan kode jenis satker (KP/KD/DK/TP/UB)
Untuk satker KP umumnya menggunakan 0199, untuk satker KD/DK seharusnya menggunakan kode wilayah propinsi, untuk satker TP/UB kode wilayah bisa menggunakan kode propinsi atau kabupaten/kota disesuaikan data tersebut
- Pengirim SKPA => satker yang menerbitkan SKPA (fungsi: melakukan kompilasi
seluruh realisasi SKPA yang telah diterbitkan) . Kode yang digunakan adalah
kodefikasi satker pengirim SKPA (Sesuai SKPA)
- Penerima SKPA: satker yang menerima SKPA (fungsi: merekam semua transaksi
yang terkait dengan SKPA yang diterimanya dan melakukan rekonsiliasi data
realisasi SKPA dengan KPPN). Kode yang digunakan adalah kode satker yang
menjalankan/menggunakan SKPA.
Contoh Setup Aplikasi
Satker BPS Pusat (654321.KP) mempunyai DIPA dengan Nomor
0001/00401.2.01/14/2013 . Kode Lokasi yang terdapat di DIPA
adalah 0151 (Kota Jakarta Pusat )
Satker BPS Kota Surakarta (654322.KD) mempunyai DIPA Nomor
0003/00401.2.01/14/2013 . Kode Lokasi yang terdapat di DIPA
adalah 0356 (Kota Surakarta)
Pada bulan Juni BPS Pusat mengirimkan SKPA No. 0005/SKPA/2013
Langkah
Langkah--langkah
langkah Awal
Awal Penggunaan
Penggunaan Aplikasi
Aplikasi
3.
3.
Pada bulan Juni BPS Pusat mengirimkan SKPA No. 0005/SKPA/2013
kepada satker BPS Kota Surakarta Sebesar Rp. 1 Milyar.
Contoh Setup Aplikasi
No. Set Up
1 Untuk Satker BPS Pusat.
Buat Kode Satker BPS Pusat pada menu Referensi\Satker : 054.01.0199.654321.KP. BPS Pusat. Status Pengirim SKPA
Kode wilayah yang digunakan adalah 0199 karena posisinya sebagai satker pusat sehingga pengiriman tidak perlu ke wilayah tetapi langsung ke eselon I.
2 Untuk Satker BPS Kota Surakarta atas DIPA.
Buat Kode Satker BPS Kota Surakarta pada menu Referensi\Satker : 054.01.0300.654320.KP. BPS Kota Surakarta. Status Pengirim SKPA
Langkah
Langkah--langkah
langkah Awal
Awal Penggunaan
Penggunaan Aplikasi
Aplikasi
3.
3.
054.01.0300.654320.KP. BPS Kota Surakarta. Status Pengirim SKPA
Kode wilayah yang digunakan adalah 0300 bukan 0356 karena data dari satker ini akan dikirim ke UAPPAW 0300 (propinsi jawa tengah) untuk dikompilasi menjadi data satu propinsi.
3 Untuk Satker BPS Kota Surakarta atas SKPA yang diterima.
Buat Kode Satker BPS Pusat dan Kota Surakarta pada menu Referensi\Satker : Lokasi User : 054.01.0199.654321.KP. BPS Pusat.
Status Satker : Penerima SKPA
3. Setelah membuat satker, buat user untuk satker yang bersangkutan kemudian Log Off
dan Login kembali dengan User baru dan TA 2013. Fungsi administrator selesai
berpindah ke fungsi Operator.
4. Lakukan Proses Pengambilan Saldo Awal
Proses ini digunakan untuk men- sumary data tahun lalu dan kemudian
memindahkannya ke database aplikasi 2013. (Data yang dipindahkan adalah GL SAI
dan GL ASET untuk tujuan rekonsiliasi dengan SIMAK BMN )
Langkah
Langkah--langkah
langkah Awal
Awal Penggunaan
Penggunaan Aplikasi
Aplikasi
3.
3.
Proses ini bisa dilakukan berulang kali, terutama apabila ada temuan BPK (Laporan
Audited).
5. Apabila ada satker yang mengalami perubahan kode, tetapi secara substansi satkernya
tetap sama, Lakukan proses
konversi satker berubah kode
untuk memindahkan data dari
satker lama ke satker baru. Langkah-langkahnya :
a.Apabila perubahan di awal tahun konversi bisa dilakukan bersamaan dengan
proses pengambilan saldo awal
b.Apabila perubahan pada periode berjalan setelah adanya transaksi, buat kode
satker baru dan user untuk satker baru. Gunakan menu konversi satker berubah
kode
Langkah
Langkah--langkah
langkah Awal
Awal Penggunaan
Penggunaan Aplikasi
Aplikasi
3.
3.
kode
Catatan : perubahan kode satker sebaiknya berkoordinasi dengan kantor Pusat Kementerian/
lembaga agar ada keseragaman perlakuan.
1.
Verifikasi Dokumen Sumber
2.
Rekam Dokumen Sumber : DIPA,SPP,SPM,SP2D,SSBP,SSPB
Untuk DIPA, Revisi DIPA dan SPM bisa dilakukan proses copy
data dari Aplikasi SPM
Untuk Aset Tetap dan Persediaan , melalui proses terima data
dari Aplikasi SIMAK-BMN
3.
Verifikasi RTH
4.
Posting
Langkah
Langkah--langkah
langkah Periode
Periode Berjalan
Berjalan
4.
4.
4.
Posting
5.
Rekonsiliasi Internal SAK Vs SIMAK BMN
6.
Cetak Laporan
7.
Rekonsiliasi dengan KPPN
UAKPB
SAKPA
ADK bmn & LaporanBENDAHARA
DIPA/SPM/SP2D SSBP/SSBC/SSP, POK, SKPAUAPPA-E1
ADK & Laporan (Satker Pusat)
UAPPA-W
KPPN
ADK & Laporan (Satker Daerah) ADK&
1.
VERFIKASI DOKUMEN SUMBER
–
Tujuan :
•
Memastikan bahwa dokumen sumber yang akan diproses telah
lengkap
•
Memastikan bahwa elemen-elemen data pada dokumen sumber
telah diisi dengan lengkap
•
Memastikan bahwa elemen-elemen data pada dokumen sumber
telah diisi dengan benar
Langkah
Langkah--langkah
langkah Periode
Periode Berjalan
Berjalan
4.
4.
telah diisi dengan benar
–
Kegiatan :
•
Memeriksa kelengkapan dokumen sumber
•
Memeriksa kelengkapan isian elemen-elemen data dokumen
sumber
•
Memeriksa kebenaran isian elemen-elemen data dokumen
2. INPUT DOKUMEN SUMBER
–
Tujuan :
•
Memindahkan data-data dalam lembaran kertas menjadi
data-data elektronik
–
Kegiatan :
•
Menginput dokumen sumber ke Program Aplikasi SAKPA
Langkah
Langkah--langkah
langkah Periode
Periode Berjalan
Berjalan
4.
4.
•
Menginput dokumen sumber ke Program Aplikasi SAKPA
•
Untuk DIPA, Revisi DIPA dan SPM/SP2D bisa menggunakan
fasilitas Copy dari aplikasi SPM dengan syarat ada aplikasi
SPM dan telah terinstall odbc nya.
Cara Input Revisi DIPA :
Langkah
Langkah--langkah
langkah Periode
Periode Berjalan
Berjalan
4.
4.
No. Kegiatan
1 Klik Tombol Tambah. Kemudian isikan Nomor Revisi dan tanggal revisi maka setelah itu di table revisi akan muncul angka-angka yang sama persis dengan revisi
sebelumnya atau DIPA awal jika itu adalah revisi pertama.
2 Jika ada revisi yang menambah atribut baru (KPPN baru/program/kegiatan/output/ akun/sumber dana/cara penarikan/register) pilih tambahDT untuk merekam
penambahan atribut baru tersebut. penambahan atribut baru tersebut.
3 Jika revisi hanya merubah angka rupiahnya saja, pilih UbahDT kemudian ganti rupiahnya menjadi rupiah menjadinya.
4 Jika revisi yang terjadi menghilangkan atribut yang sudah ada. Pilih Atribut yang akan dihilangkan kemudian klik HapusDT atau UbahDT menjadi 0 (nol)
Cara Input Revisi DIPA :
Langkah
Langkah--langkah
langkah Periode
Periode Berjalan
Berjalan
4.
4.
No. Kegiatan
1 Klik Tombol Tambah. Kemudian isikan Nomor Revisi dan tanggal revisi maka setelah itu di table revisi akan muncul angka-angka yang sama persis dengan revisi
sebelumnya atau DIPA awal jika itu adalah revisi pertama.
2 Jika ada revisi yang menambah atribut baru (KPPN baru/program/kegiatan/output/ akun/sumber dana/cara penarikan/register) pilih tambahDT untuk merekam
penambahan atribut baru tersebut. penambahan atribut baru tersebut.
3 Jika revisi hanya merubah angka rupiahnya saja, pilih UbahDT kemudian ganti rupiahnya menjadi rupiah menjadinya.
4 Jika revisi yang terjadi menghilangkan atribut yang sudah ada. Pilih Atribut yang akan dihilangkan kemudian klik HapusDT atau UbahDT menjadi 0 (nol)
Cara Input Jurnal Neraca :
Langkah
Langkah--langkah
langkah Periode
Periode Berjalan
Berjalan
4.
4.
No. Kegiatan
1 Klik Tombol Tambah. Kemudian isikan tanggal transaksi, nomor urut transaksi dan KPPN mitra kerja satker yang bersangkutan.
2 Pilih akun yang sesuai. Bisa menggunakan fasilitas cari jika susah menemukannya. Apabila menggunakan fasilitas cari ditemukan dua akun dengan uraian sama persis, akun yang atas adalah untuk satker biasa, akun yang bawah adalah untuk satker BLU. 3 Jumlah rupiah diinput sebesar kenaikan/penurunan dari jumlah sebelumnya. Apabila 3 Jumlah rupiah diinput sebesar kenaikan/penurunan dari jumlah sebelumnya. Apabila
ada kenaikan diinput angka positif, jika ada penurunan diinput angka negatif.
Contoh : saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 1 jan 2012 sebesar Rp. 300.000,-Pada tanggal 30 Juni 2012 telah disetor ke kas negara sebesar 120.000, maka nilai yang diinput adalah (-120.000,-)
4 Khusus untuk transaksi penyisihan piutang tidak tertagih, karena saldo normalnya
adalah Kredit (Pengurang dari Piutangnya) cara inputnya adalah kebalikannya. Apabila menambah masukkan nilainya adalah minus, sedangkan untuk mengurangi masukkan nilai positif.
3.
VERIFIKASI RTH
–
Tujuan :
•
Memastikan bahwa dokumen sumber yang telah
diinput telah sesuai dengan dokumen sumber yang
ada
–
Kegiatan :
•
Memeriksa cetakan Register Transaksi Harian (RTH)
Langkah
Langkah--langkah
langkah Periode
Periode Berjalan
Berjalan
4.
4.
•
Memeriksa cetakan Register Transaksi Harian (RTH)
per masing-masing jenis dokumen dengan dokumen
terkait
•
Jika ditemukan kesalahan maka dilakukan perubahan
4.
Proses Penerimaan Data BMN
–
Tujuan :
•
Menggabungkan jurnal aset tetap ke dalam file
tertentu yang siap untuk diposting menjadi buku
besar
–
Kegiatan :
Langkah
Langkah--langkah
langkah Periode
Periode Berjalan
Berjalan
4.
4.
–
Kegiatan :
•
Melakukan proses penerimaan data melalui program
5.
PROSES POSTING
–
Tujuan :
•
Mengubah data-data elektronik transaksi menjadi data-data
elektronik akuntansi
•
Merupakan Proses Pembentukan Buku Besar (GL) sebagai dasar
pembuatan LK dengan mengacu pada jurnal standar
–
Kegiatan :
•
Melakukan proses posting pada Program Aplikasi
•
Memastikan bahwa setelah proses posting dilakukan, buku besar
Langkah
Langkah--langkah
langkah Periode
Periode Berjalan
Berjalan
4.
4.
•
Memastikan bahwa setelah proses posting dilakukan, buku besar
masih tetap
balance
dg cara mengecek buku besar
•
Proses Posting dilakukan dengan parameter bulan
•
Jika setelah proses posting terjadi perubahan data maka HARUS
DILAKUKAN PROSES POSTING ULANG untuk periode YBS
6.
Rekonsiliasi Internal SAK Vs BMN
Tujuan :
Memastikan bahwa jumlah aset yang dilaporkan di SIMAK
sama dengan yang di SAK (kecuali dalam kondisi khusus)
Memastikan bahwa semua belanja terkait aset telah
dibukukan baik di SAK maupun SIMAK
Langkah
Langkah--langkah
langkah Periode
Periode Berjalan
Berjalan
4.
4.
Kegiatan :
Melakukan proses rekonsiliasi saldo awal, rekonsiliasi periode
berjalan, rekonsiliasi SPM terkait belanja modal.
7.
PENCETAKAN LAPORAN KEUANGAN
–
Tujuan :
•
Menghasilkan informasi keuangan untuk kepentingan
pertanggungjawaban maupun manajerial dalam rangka
pengambilan keputusan
–
Kegiatan :
Langkah
Langkah--langkah
langkah Periode
Periode Berjalan
Berjalan
4.
4.
–
Kegiatan :
8.
VERIFIKASI LAPORAN KEUANGAN
–
Tujuan :
•
Memastikan bahwa informasi yang dihasilkan LK telah
sesuai dengan data-data yang input dari dokumen
sumber
–
Kegiatan :
Langkah
Langkah--langkah
langkah Periode
Periode Berjalan
Berjalan
4.
4.
–
Kegiatan :
•
Memeriksa tiap-tiap uraian dalam LK
•
Memeriksa kebenaran persamaan akuntansi dalam
9.
PROSES PENGIRIMAN DATA
–
Tujuan :
•
Membentuk file data elektronik untuk dikirim
–
Kegiatan :
•
Melakukan proses pengiriman melalui Program Aplikasi
Langkah
Langkah--langkah
langkah Periode
Periode Berjalan
Berjalan
4.
4.
10. DISTRIBUSI LK DAN DATA
–
Tujuan :
•
Pengiriman LK bertujuan sebagai sarana
pertanggungjawaban
•
Pengiriman data bertujuan agar data-data tersebut bisa
dikompilasi
Langkah
Langkah--langkah
langkah Periode
Periode Berjalan
Berjalan
4.
4.
dikompilasi
–
Kegiatan :
APLIKASI TINGKAT UAPPA-W
SISTEM AKUNTANSI PEMBANTU PENGGUNA
ANGGARAN WILAYAH
ANGGARAN WILAYAH
(SAPPA-W)
UAKPA
SAPPAW
ADK & Laporan
UAPPA-E1
Kanwil
DJPBN
ADK & Laporan ADK & Laporan
PROSES DATA DI UAPPA-W
-
Pengambilan Saldo Awal
-
Terima ADK Satker
-
Cetak Laporan
-
Kirim Data ke Kanwil Djpb ( untuk Existing)
-
Konfirmasi (untuk implementasi SPAN)
-
Konfirmasi (untuk implementasi SPAN)
REKONSILIASI EXISITING
REKONSILIASI EXISITING
5
6
6
7
7
8
8
1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
REKONSILIASI SAAT SPAN
REKONSILIASI SAAT SPAN
5
6
6
7
7
8
8
1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
UAPPA-W
UAPPAE1
Kanwil
Adk
Struktur
Struktur UAPPA
UAPPA--W
W (KD)
(KD)
UAPPAE1
Adk
Setup Aplikasi
Wilayah:
Dept – Wilayah
Untuk Kanwil Keu:
Dept-Unit-Kanwil
Satker A KD
(0100)
Satker B KD
(0100)
UAPPA-W
(0100)
Kanwil
DJPB
ADK Adk AdkUAPPAW
UAPPAE1
Kanwil
Koordinator
UAPPAW
(Gubernur)
Adk AdkStruktur
Struktur DI UAPPA
DI UAPPA--W
W--DK/TP/UB
DK/TP/UB
Setup Aplikasi
Wilayah Propinsi :
Kode Wilayah
Propinsi
Satker A DK
(0100)
Satker UB
(0100)
UAPPAW
(0100)
Kanwil
DJPB
AdkSatker TP
(0100)
UAPPAW
UAPPAE1
Kanwil
Koordinator
UAPPAW
Kab/Kota
Adk AdkStruktur
Struktur DI UAPPA
DI UAPPA--W
W--DK/TP/UB
DK/TP/UB
Setup Aplikasi
Wilayah Kabupaten:
Kode Wilayah –dinas
Kabupaten
Satker UB
(0151)
UAPPAW
(0151)
Kanwil
DJPB
Adk AdkSatker TP
(0151)
Adk AdkAPLIKASI TINGKAT UAPPA-E1
SISTEM AKUNTANSI PEMBANTU PENGGUNA
SISTEM AKUNTANSI PEMBANTU PENGGUNA
ANGGARAN ESELON I
(SAPPA-E1)
UAPPA-W
SAPPA-E1
ADK & Laporan
ADK & Laporan
SAKPA
Pusat/DK-TP/BLU
ADK & Laporan
UAPA
DAPK
PROSES DATA DI UAPPA-E1
-
Pengambilan Saldo Awal
-
Terima ADK Satker Pusat/ Dekon-TP
-
Terima ADK Dari UAPPA-W
-
Cetak Laporan
-
Kirim ADK ke DAPK ( rekonsiliasi existing)
-
Konfirmasi (untuk implementasi SPAN)
-
Konfirmasi (untuk implementasi SPAN)
-
Kirim Data Ke SAPA
APLIKASI TINGKAT UAPA
SISTEM AKUNTANSI PENGGUNA
SISTEM AKUNTANSI PENGGUNA
ANGGARAN
(SAPA)
UAPPA-E1
UAPA
ADK & Laporan (termasuk 999.07/08)
ADK & Laporan ADK & Laporan
DAPK
DJA
ADK & Laporan ( BA Teknis) ADK & Laporan