• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkembangan Teori-teori Politik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perkembangan Teori-teori Politik"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

Dosen Pengampu: Nasiwan, M.si.

Dosen Pengampu: Nasiwan, M.si.

Oleh: Oleh: M.

M. Fatkhul Fatkhul Damanhury Damanhury 0940124101209401241012 Muh.

Muh. Aji Aji Wicaksono Wicaksono 0940124101909401241019 Angga

Angga Cipta Cipta 0940124103209401241032 Vinni

Vinni Sofyaningsih Sofyaningsih 0940124103709401241037 Anindyawan

Anindyawan M.S M.S 0940124104509401241045

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

JURUSAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN HUKUM

JURUSAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN HUKUM

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2011

2011

(2)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

(3)

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN A. A. LatarbelakangLatarbelakang

Pengkajian mengenai perkembangan teori-teori politik pelu perhatian dengan Pengkajian mengenai perkembangan teori-teori politik pelu perhatian dengan seksama melalui kajian pustaka. Dimana kajian pustaka ini bisa bersumber dari seksama melalui kajian pustaka. Dimana kajian pustaka ini bisa bersumber dari buku-buku, jurnal, penelitian dan

buku, jurnal, penelitian dan lain sebagainya.lain sebagainya.

Berbicara mengenai perkembangan teori politik di dunia ini agaknya dapat Berbicara mengenai perkembangan teori politik di dunia ini agaknya dapat terbagikan kedalam tiga periodesasi.

terbagikan kedalam tiga periodesasi. PertamaPertama: Zaman Klasik, dimana pergumulan: Zaman Klasik, dimana pergumulan terhadap kajian politik pada saat itu didominasi oleh para filsuf Athena yang lebih terhadap kajian politik pada saat itu didominasi oleh para filsuf Athena yang lebih menekankan kepada yang ethis, sebut saja Socrates, Plato dan Aristoteles. Yang menekankan kepada yang ethis, sebut saja Socrates, Plato dan Aristoteles. Yang masing-masing terdapat perbedaan dari tiap

masing terdapat perbedaan dari tiap pemikiranpemikirannya.nya.

Kedua,

Kedua, Abad Pertengahan, Abad Pertengahan, di abad di abad pertengahan muncul tiga pertengahan muncul tiga pemikir besar daripemikir besar dari Eropa yang hidup ketika ada dominasi

Eropa yang hidup ketika ada dominasi gereja yagereja yang dng diperaiperankan oleh Gereja Roma. nkan oleh Gereja Roma. KetigaKetiga pemikir itu adalah Santo Agustinas dengan karyanya De Civitate Dei (Kota Tuhan), pemikir itu adalah Santo Agustinas dengan karyanya De Civitate Dei (Kota Tuhan), Santo Thomas Aquinas dengan karyanya “Summa Theologia.”, dan Matin Luther yang Santo Thomas Aquinas dengan karyanya “Summa Theologia.”, dan Matin Luther yang hidup dimasa pemberontakan terhadap Gereja Roma.

hidup dimasa pemberontakan terhadap Gereja Roma.

Ketiga,

Ketiga, Zaman Modern atau Kontemporer, kemunculan perkembangan politik diZaman Modern atau Kontemporer, kemunculan perkembangan politik di era modern diwali dengan munculnya pendekatan post-behavioralisme sebagai kritik  era modern diwali dengan munculnya pendekatan post-behavioralisme sebagai kritik  terhadap pendekatan klasik maupun behavioralisme. Post behavioralisme (seperti yang terhadap pendekatan klasik maupun behavioralisme. Post behavioralisme (seperti yang diungkapkan oleh David Eastion) membawa gagasan baru bahwa dalam pergumulan ilmu diungkapkan oleh David Eastion) membawa gagasan baru bahwa dalam pergumulan ilmu politik tidak hanya perkutat di perpustakaan dengan menihilkan fakta-fakta politik tidak hanya perkutat di perpustakaan dengan menihilkan fakta-fakta empiris-aktual. Penelitian ilmu politik harus memberi sumbahsih trhadap masyarakat yang saat itu aktual. Penelitian ilmu politik harus memberi sumbahsih trhadap masyarakat yang saat itu carut-marut oleh adanya manuver-manuver yang mengakibatkan peperangan (contoh: carut-marut oleh adanya manuver-manuver yang mengakibatkan peperangan (contoh: perang Amerika dengan Vietnam). Gagasan-gagasan Easton ini ada dalam pandangannya perang Amerika dengan Vietnam). Gagasan-gagasan Easton ini ada dalam pandangannya mengenai “Tujuh karakter Post-behavioralisme”. Disamping itu muncul para penggiat, mengenai “Tujuh karakter Post-behavioralisme”. Disamping itu muncul para penggiat, ilmuwan, teoritikus diabad ini yang bersumbahsih pada perkembangan teori politik  ilmuwan, teoritikus diabad ini yang bersumbahsih pada perkembangan teori politik  sampai sekarang.

(4)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

(5)

B.

B. Rumusan MasalahRumusan Masalah

Dari latarbelakang di atas dapat dirumuskan kedalam tiga rumusan masalah: Dari latarbelakang di atas dapat dirumuskan kedalam tiga rumusan masalah: 1.

1. Bagaimana sumbangsih perkembangan teori politik di zaman klasik?Bagaimana sumbangsih perkembangan teori politik di zaman klasik? 2.

2. Bagaimana pemikiran-pBagaimana pemikiran-pemikiran tentang teori emikiran tentang teori politik di politik di zaman pertengahan?zaman pertengahan? 3.

(6)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

(7)

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN A.

A. Politik Zaman KlasikPolitik Zaman Klasik

1. Teori Politik

1. Teori Politik SocratesSocrates a.

a. Kepribadian politik Socrates sebagai seorang teoritikus politik yang berupaya jujur,Kepribadian politik Socrates sebagai seorang teoritikus politik yang berupaya jujur, adil dan

adil dan rasional dalam hidup kemasyararasional dalam hidup kemasyarakatan dan katan dan mengembangmengembangkan teori politik kan teori politik yangyang radikal. Namun keinginan dan kecenderungan politik Socrates sebagai teoritikus radikal. Namun keinginan dan kecenderungan politik Socrates sebagai teoritikus politik membawa kematian melalui hukuman mati oleh M

politik membawa kematian melalui hukuman mati oleh Mahkamaahkamah Rakyat (MR).h Rakyat (MR). b.

b. Metode Socrates yang berbentuk Maieutik dan mengembangkan metode induksi danMetode Socrates yang berbentuk Maieutik dan mengembangkan metode induksi dan definisi.

definisi.

3. Pada sisi lain Socrates memaparkan etika yang berintikan budi yakni orang tahu 3. Pada sisi lain Socrates memaparkan etika yang berintikan budi yakni orang tahu tentang kehidupan dan pengetahuan yang luas. Dan pada akhirnya akan tentang kehidupan dan pengetahuan yang luas. Dan pada akhirnya akan menumbuhka

menumbuhkan rasa rasionalisme n rasa rasionalisme sebagai wujud teori posebagai wujud teori politik Socrates.litik Socrates. 2.

2. Teori Politik PlatoTeori Politik Plato a.

a. FilsafaFilsafat polt politik yang diuraikan oleh Plato sebagai cerminan teori politik. Dalamitik yang diuraikan oleh Plato sebagai cerminan teori politik. Dalam teoriini yakni filsafa

teoriini yakni filsafat t politik tentang keberadaapolitik tentang keberadaan manusia di n manusia di dunia terdiri dari tigadunia terdiri dari tiga bagian:

bagian: 1.

1. Pikiran Pikiran atau aatau akalkal 2. Semangat/keberanian 2. Semangat/keberanian 3. Nafsu/keinginan berkuasa. 3. Nafsu/keinginan berkuasa. b.

b. Idealisme Plato yang Idealisme Plato yang secara operasiosecara operasional menal meliputi:liputi: 1. Pengertian budi yang akan menentukan tujuan dan n

1. Pengertian budi yang akan menentukan tujuan dan n ilai dari pada penghidupailai dari pada penghidupann etik.

etik.

2. Pengertian matematik. 2. Pengertian matematik. 3. Etika h

3. Etika hidup manusia yaitu hidup senang dan bahagia dan bersifat intelektualidup manusia yaitu hidup senang dan bahagia dan bersifat intelektual dan rasional.

dan rasional.

4. Teori tentang negara ideal. 4. Teori tentang negara ideal.

5. Teori tentang asal mula negara, tujuan negara, fungsi negara dan bentuk negara. 5. Teori tentang asal mula negara, tujuan negara, fungsi negara dan bentuk negara. 6. Penggolongan dari kelas d

6. Penggolongan dari kelas d alam negara.alam negara. 7. Teori tentang keadilan dalam negara. 7. Teori tentang keadilan dalam negara.

(8)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

(9)

3.

3. Teori Politik Teori Politik AristotelesAristoteles a. Teori

a. Teori politik yang bernuansa fipolitik yang bernuansa filsafat politik melsafat politik meliputi:liputi: • Filsafat teoritis • Filsafat teoritis • Filsafat praktek  • Filsafat praktek  • Filsafat produktif  • Filsafat produktif  b. Teori negara yang

b. Teori negara yang dinyatakdinyatakan sebagai bentuk persekutuan hidup yang akrab dian sebagai bentuk persekutuan hidup yang akrab di antara warga negara untuk menciptakan persatuan yang kukuh. Untuk itu perlu antara warga negara untuk menciptakan persatuan yang kukuh. Untuk itu perlu dibentuk negara kota (Polis).

dibentuk negara kota (Polis). c. Asal mula ne

c. Asal mula negaragara. Negara dibentuk berawal dari persekutuan desa dan lama. Negara dibentuk berawal dari persekutuan desa dan lama kelamaan membentuk polis atau negara

kelamaan membentuk polis atau negara kota.kota.

d. Tujuan negara harus disesuaikan dengan keinginan warga negara merupakan d. Tujuan negara harus disesuaikan dengan keinginan warga negara merupakan kebaikan yang tertinggi.

kebaikan yang tertinggi. e. Bentuk

e. Bentuk pemerintapemerintahan negara menurut han negara menurut Aristoteles diklasifAristoteles diklasifikasi atas:ikasi atas: - 3 b

- 3 bentuk pemerintaentuk pemerintah yang baik h yang baik  - 3 b

- 3 bentuk pemerintaentuk pemerintah yang buruk.h yang buruk.

f. Aristoteles berpendapat sumbu kekuasaan dalam negara yaitu hukum.Oleh itu para f. Aristoteles berpendapat sumbu kekuasaan dalam negara yaitu hukum.Oleh itu para penguasa harus memiliki pengetahuan dan kebajikan yang sempurna.

penguasa harus memiliki pengetahuan dan kebajikan yang sempurna. SedangkaSedangkann warga negara adalah manusia yang masih

warga negara adalah manusia yang masih mampu berperan.mampu berperan. g. Revolusi dapat

g. Revolusi dapat dilihat dari faktor-faktor penyebab dan cdilihat dari faktor-faktor penyebab dan c ara mencegahara mencegahnya.nya.

B.

B. Teori Politik Zaman PertengahanTeori Politik Zaman Pertengahan

1.

1. Santo Agustinus (13 Nopember 354 M – 28 Santo Agustinus (13 Nopember 354 M – 28 Agustus 430 M)Agustus 430 M)

Agustinus menulis magnum opus-nya De Civitate Dei (Kota Tuhan).Ia Agustinus menulis magnum opus-nya De Civitate Dei (Kota Tuhan).Ia membagi negara ke dalam dua substansi: Sekuler dan Surgawi. Negara sekuler membagi negara ke dalam dua substansi: Sekuler dan Surgawi. Negara sekuler (diaboli) adalah negara yang jauh dari penyelenggaraan hukum-hukum Tuhan, (diaboli) adalah negara yang jauh dari penyelenggaraan hukum-hukum Tuhan, sementara negara surgawi sebaliknya.Negara Surgawi (disebut pula negara Allah) sementara negara surgawi sebaliknya.Negara Surgawi (disebut pula negara Allah) ditandai oleh penjunjungan tinggi atas kejujuran, keadilan, keluhuran budi, serta ditandai oleh penjunjungan tinggi atas kejujuran, keadilan, keluhuran budi, serta keindahan.Negara sekuler ditandai oleh kebohongan, pengumbaran hawa nafsu, keindahan.Negara sekuler ditandai oleh kebohongan, pengumbaran hawa nafsu, ketidakadilan, penghianatan, kebobrokan moral, dan kemaksiatan.Konsepsi negara ketidakadilan, penghianatan, kebobrokan moral, dan kemaksiatan.Konsepsi negara surgawi dan diaboli dianalogikan Agustinus seperti kisah Kain dan Habel.Perilaku surgawi dan diaboli dianalogikan Agustinus seperti kisah Kain dan Habel.Perilaku Kain yang negatif mencerminkan pengumbaran hawa nafsu, sementara perilaku Kain yang negatif mencerminkan pengumbaran hawa nafsu, sementara perilaku

(10)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

(11)

2.

2. Santo Thomas Aquinas Santo Thomas Aquinas (1225-(1225-1274 M).1274 M).

Magnum opus Aquinas adalah “Summa Theologia.” Berbeda dengan Magnum opus Aquinas adalah “Summa Theologia.” Berbeda dengan Agustinus, Aquinas menyatakan bahwa negara adalah sama sekali sekuler. Negara Agustinus, Aquinas menyatakan bahwa negara adalah sama sekali sekuler. Negara adalah alamiah sebab tumbuh dari kebutuhan-kebutuhan manusia yang hidup di adalah alamiah sebab tumbuh dari kebutuhan-kebutuhan manusia yang hidup di dunia.Namun, kekuasaan untuk menjalankan negara itulah justru yang berasal dari dunia.Namun, kekuasaan untuk menjalankan negara itulah justru yang berasal dari Hukum Tuhan (Divine

Hukum Tuhan (Divine Law).Sebab itu, kekuasaan harus diperguakan sebaik-baiknyLaw).Sebab itu, kekuasaan harus diperguakan sebaik-baiknyaa dengan memperhatikan hukum Tuhan.

dengan memperhatikan hukum Tuhan.

Penguasa harus ditaati selama ia mengusahakan terselanggaranya keptingan Penguasa harus ditaati selama ia mengusahakan terselanggaranya keptingan umum. Jika penguasa mulai melenceng, rakyat berhat untuk mengkritik bahkan umum. Jika penguasa mulai melenceng, rakyat berhat untuk mengkritik bahkan menggulingkannya.Namun, Aquinas menyarakankan “Jangan melawan penguasa menggulingkannya.Namun, Aquinas menyarakankan “Jangan melawan penguasa yang tiran, kecuali sungguh-sungguh ada seseorang yang mampu menjamin stabilitas yang tiran, kecuali sungguh-sungguh ada seseorang yang mampu menjamin stabilitas setelah si penguasa tiran

setelah si penguasa tiran tersebut digulingkatersebut digulingkan.”n.” 3.

3. Martin Luther (1484-1546 M)Martin Luther (1484-1546 M)

Tahun 1517 memberontak terhadap kekuasaan gereja Roma. Sebab-sebab Tahun 1517 memberontak terhadap kekuasaan gereja Roma. Sebab-sebab pemberontakannya adalah mulai korupnya kekuasaan Bapa-Bapa gereja, isalnya pemberontakannya adalah mulai korupnya kekuasaan Bapa-Bapa gereja, isalnya mengkomersilkan surat pengampunan dosa (surat Indulgencia). Luther juga meulai mengkomersilkan surat pengampunan dosa (surat Indulgencia). Luther juga meulai prithatin akan gejala takhayulisme dan mitologisasi patung-patung orang-orang suci prithatin akan gejala takhayulisme dan mitologisasi patung-patung orang-orang suci gereja. Keprihatinan lain Luther adalah anggapan suci yang berlebihan atas para gereja. Keprihatinan lain Luther adalah anggapan suci yang berlebihan atas para pemuka agama, sebab

pemuka agama, sebab sesunggusesungguhnya mereka pun manusia hnya mereka pun manusia biasa.biasa.

Sebab itu, berbeda dengan pemikiran Katolik pertengahan, Luther Sebab itu, berbeda dengan pemikiran Katolik pertengahan, Luther menyarakan pemisahan kekuasaan gereja (agama) dengan kekuasaan negara menyarakan pemisahan kekuasaan gereja (agama) dengan kekuasaan negara (sekuler).Luther menuntut Paus agar mengakui kekuasaan para raja dengan tidak  (sekuler).Luther menuntut Paus agar mengakui kekuasaan para raja dengan tidak  mengintervensi penyelenggaraan kekuasaan dengan dalih-dalih penafsiran kitab mengintervensi penyelenggaraan kekuasaan dengan dalih-dalih penafsiran kitab suci.Akhirny

suci.Akhirnya, gereja a, gereja harus ditempatkan di harus ditempatkan di bawah pengawasan negara.Penyembahabawah pengawasan negara.Penyembahann Tuhan lalu dijadikan penghayatan oleh subyek bukan terlembaga seperti gereja Tuhan lalu dijadikan penghayatan oleh subyek bukan terlembaga seperti gereja Katolik.

Katolik.

Secara umum, pemikiran Agustinus, Aquinas, dan Luther berada dalam konsep Secara umum, pemikiran Agustinus, Aquinas, dan Luther berada dalam konsep umum teokrasi (pemerintahan berdasarkan prinsip-prinsip ketuhanan). Secara sederhana, umum teokrasi (pemerintahan berdasarkan prinsip-prinsip ketuhanan). Secara sederhana, dapat dirangkum ke dalam bagan berikut :

dapat dirangkum ke dalam bagan berikut :

Sarana

(12)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

(13)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

 Mengatur 

 Mengatur  Manusia Manusia (akal) (akal) Baik Baik SebagaiSebagai Kota Tuhan Kota Tuhan (wahyu) (wahyu) (2) (1) (2) (1) ↓ ↓ ↑↑ Yang Diatur 

Yang Diatur  KepatuhanKepatuhan Pada Hukum Pada Hukum Positif  Positif  → → KejayaanKejayaan (Grace) (Grace) (3) (4) (3) (4) C.

C. Teori Politik ModernTeori Politik Modern

Berbagai literatur dari para akademisi yang berkecimpung dalam kajian teori Berbagai literatur dari para akademisi yang berkecimpung dalam kajian teori politik telah memaparkan mengenai pekembangan teori politik modern yang kebanyakan politik telah memaparkan mengenai pekembangan teori politik modern yang kebanyakan teori politik ini berkembang dari pergerakkan intelektual dan politik di Amerika. teori politik ini berkembang dari pergerakkan intelektual dan politik di Amerika. Perkembangan teori politik modern diwali dari abad ke-19. Perkembangan dalam terori Perkembangan teori politik modern diwali dari abad ke-19. Perkembangan dalam terori politik mengalami kemajuan pada kuartal abad ke-19,

politik mengalami kemajuan pada kuartal abad ke-19, yakni para pemikir politik berhasilyakni para pemikir politik berhasil melengkapinya dalam perspektif normatif, sedangkan pendekatan sebelumnya hanya melengkapinya dalam perspektif normatif, sedangkan pendekatan sebelumnya hanya sebatas pada kerangka kelembagaan yang bersifat legal. Dengan pendekatan yang sebatas pada kerangka kelembagaan yang bersifat legal. Dengan pendekatan yang normatif

normatif ini ini para para pemikpemikir ir politik politik mulai mulai membahas kmembahas kelebihan elebihan dan dan kekurangan,kekurangan, keuntungan dan kerugian dari berbagai kelembagaan politik, dengan memperbandingkan keuntungan dan kerugian dari berbagai kelembagaan politik, dengan memperbandingkan antara sistem pemerintahan presidensiil dengan parlementer, sistem pemilihan distrik  antara sistem pemerintahan presidensiil dengan parlementer, sistem pemilihan distrik  dengan sistem pemilihan proporsional, negara kesatuan dengan negara federal. Pada dengan sistem pemilihan proporsional, negara kesatuan dengan negara federal. Pada akhirnya para pemikir teori politik ini mulai menarik kesimpulan mana yang baik, tanpa akhirnya para pemikir teori politik ini mulai menarik kesimpulan mana yang baik, tanpa mengindahkan dimana lembaga-lembaga itu berada suatu negara.

(14)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

(15)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

merika Serikat, srta perkembangan berbagai macam organisasi, baik yang bersifat merika Serikat, srta perkembangan berbagai macam organisasi, baik yang bersifat nasional maupun bersifat internasional. Beberapa diantaranya memang merupakan nasional maupun bersifat internasional. Beberapa diantaranya memang merupakan sejarah yang gemilang, tetapi hampir tidak dapat dilukiskan sebagai ilmu politik dalam sejarah yang gemilang, tetapi hampir tidak dapat dilukiskan sebagai ilmu politik dalam pengertia

pengertian yang ada pada masa in yang ada pada masa itu.tu.22

Di awal abad ke-19 ini bermunculan karya-karya ahli politik yang kemudian Di awal abad ke-19 ini bermunculan karya-karya ahli politik yang kemudian bersumbangsih pada perkembangan teori politik, khususnya modern. Diawali dari

bersumbangsih pada perkembangan teori politik, khususnya modern. Diawali dari CivilCivil  Liberty and

 Liberty and Self Government Self Government karya Francis Lieber seorang Profesor Sejarah dan Ekonomikarya Francis Lieber seorang Profesor Sejarah dan Ekonomi Politik di South Carollina College yang kemudian pindah ke Columbia College pada Politik di South Carollina College yang kemudian pindah ke Columbia College pada tahun 1857, sebagai profesor Sejarah dan Ilmu Politik disana.

tahun 1857, sebagai profesor Sejarah dan Ilmu Politik disana.33 Didalam karyanya iniDidalam karyanya ini Lieber dianggap telah menggunakan perspektif filsafat hukum Jerman dalm meneliti Lieber dianggap telah menggunakan perspektif filsafat hukum Jerman dalm meneliti lembaga-lembaga politik Anglo American. Suatu usaha yang paralel juga dilakukan di lembaga-lembaga politik Anglo American. Suatu usaha yang paralel juga dilakukan di Universitas John Hopskins, didirikan tahun 1976 oleh Herbert Baxter Adams, dalam Universitas John Hopskins, didirikan tahun 1976 oleh Herbert Baxter Adams, dalam bentuk suatu program latihan penelitian lanjutan dibidang sejarah dan ilmu politik. Pada bentuk suatu program latihan penelitian lanjutan dibidang sejarah dan ilmu politik. Pada tahun 1877, Adams mendirikan “the John Historial and Political Sciense Association” tahun 1877, Adams mendirikan “the John Historial and Political Sciense Association” dan kemudian pada tahun 1883 ia mendirikan

dan kemudian pada tahun 1883 ia mendirikan The John Hopskins Studies in HistoricalThe John Hopskins Studies in Historical and

and PoliticPolitical Scienceal Science..

Pada abad akhir ke-19 pemikiran politik mengalami perkembangan yang sangat Pada abad akhir ke-19 pemikiran politik mengalami perkembangan yang sangat penting dengan diterbitkannya buku

penting dengan diterbitkannya buku American Comm American Commonwealth,onwealth, ditulis oleh James Bryce,ditulis oleh James Bryce, terbit pada 1888. Dalam konteks ini adalah lahirnya kesadaran bahwa untuk  terbit pada 1888. Dalam konteks ini adalah lahirnya kesadaran bahwa untuk  mengembangkan pemikiran politik yang ideal haruslah berbeda dengan ilmu sejarah yang mengembangkan pemikiran politik yang ideal haruslah berbeda dengan ilmu sejarah yang hanya berkutat pada perpustakaan. Pemikiran dan analisa

hanya berkutat pada perpustakaan. Pemikiran dan analisa ilmu politik haruslah berangkatilmu politik haruslah berangkat dari lapangan, dalam hal ini Bryce menyatakan bahwa untuk melukiskan dari lapangan, dalam hal ini Bryce menyatakan bahwa untuk melukiskan lembaga-lembaga serta rakyat Amerika sebgaimana adanya untuk menghindari godaan-godaan lembaga serta rakyat Amerika sebgaimana adanya untuk menghindari godaan-godaan yang bersifat deduktif, serta semata-mata untuk menyajikan fakta-fakta dari suatu kasus, yang bersifat deduktif, serta semata-mata untuk menyajikan fakta-fakta dari suatu kasus,

(16)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

(17)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

realistis dan s

realistis dan sangat sangat berbeda dengan kenyataan.angat sangat berbeda dengan kenyataan.KeduaKedua ada kekawatiran bahwa jikaada kekawatiran bahwa jika ilmu politik tidak maju dengan pesat ia kan ketinggalan dengan ilmu sosial lainnya. ilmu politik tidak maju dengan pesat ia kan ketinggalan dengan ilmu sosial lainnya. Ketakutan akan ketidakmampuan sarjana ilmu politik untuk menerangkan fenomena Ketakutan akan ketidakmampuan sarjana ilmu politik untuk menerangkan fenomena politik.

politik.

Ilmu Politik

Ilmu Politikdi Indonesdi Indonesia ia pada perpada permulaannya mulaannya sangat disangat dipengaruhi pengaruhi pendekatanpendekatan yuridis karena tenaga pengajarnya kebanyakan lulusan universitas dari Belanda. Namun yuridis karena tenaga pengajarnya kebanyakan lulusan universitas dari Belanda. Namun mulai pada tahun 1960-an, setelah banyak tenaga pangajar PT melaksanakan studi lanjut mulai pada tahun 1960-an, setelah banyak tenaga pangajar PT melaksanakan studi lanjut ke luar negeri terutama di AS, maka perkembangan ilmu politik mulai dipengaruhi oleh ke luar negeri terutama di AS, maka perkembangan ilmu politik mulai dipengaruhi oleh pendekatan tingkah laku (behaviour appoach).

pendekatan tingkah laku (behaviour appoach).

Kemudian pada tahun 1980-an, ada kecenderungan perkembangan ilmu politik di Kemudian pada tahun 1980-an, ada kecenderungan perkembangan ilmu politik di Indonesia dipengaruhi oleh pendekatan pasca-perilaku dan juga tampak berkembang Indonesia dipengaruhi oleh pendekatan pasca-perilaku dan juga tampak berkembang pendekatan “statis” (memusatkan perhatian pada negara), Dan pada era 1990-an sejalan pendekatan “statis” (memusatkan perhatian pada negara), Dan pada era 1990-an sejalan dengan semakin menguatnya gerakan arus bawah (grass root), tampak mulai berkembang dengan semakin menguatnya gerakan arus bawah (grass root), tampak mulai berkembang pengkajian politik yang melihat dari segi demokratisasi atau teori-teori transisi dan pengkajian politik yang melihat dari segi demokratisasi atau teori-teori transisi dan konsolidasi demokrasi.(Cholisi

konsolidasi demokrasi.(Cholisin. n. 2007.Hal.19)2007.Hal.19)

Dalam pendekatan perilaku yang menjadi fokus perhatian adalah perilaku Dalam pendekatan perilaku yang menjadi fokus perhatian adalah perilaku perorangan, juga kesatuan-kesatuan yang lebih besar seperti organisasi, kelompok elit, perorangan, juga kesatuan-kesatuan yang lebih besar seperti organisasi, kelompok elit, gerakan massal atau suatu masyarakat politik.Salah satu ciri khas pendekatan perilaku gerakan massal atau suatu masyarakat politik.Salah satu ciri khas pendekatan perilaku ialah pandangannya tentang masyarakat.Masyarakat dapat dilihat sebagai suatu sistem ialah pandangannya tentang masyarakat.Masyarakat dapat dilihat sebagai suatu sistem sosial dan negara sebgai sistem politik yang menjadi subsistem dari sistem sosial.Dalam sosial dan negara sebgai sistem politik yang menjadi subsistem dari sistem sosial.Dalam suatu sistem, bagian-bagian saling berinteraksi serta saling bergantungan dan semua suatu sistem, bagian-bagian saling berinteraksi serta saling bergantungan dan semua bagian bekerjasama untuk menunjang terselenggaranya sistem itu. Keseimbangan yang bagian bekerjasama untuk menunjang terselenggaranya sistem itu. Keseimbangan yang demikian diciptakan untuk menunjang sistem itu untuk eksistensi dan

demikian diciptakan untuk menunjang sistem itu untuk eksistensi dan survivesurvive. Cara. Cara analisis ini sering dinamakan

(18)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

(19)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

1.

1. Menekankan normaMenekankan norma 2.

2. Menekankan filsafatMenekankan filsafat 3.

3. Mengarah pada ilmu Mengarah pada ilmu terapaterapann 4.

4. Menekankan analisa historis-Menekankan analisa historis-yuridis

yuridis 5.

5. Menekankan metode kualitatif Menekankan metode kualitatif 

1.

1. Menekankan faktaMenekankan fakta 2.

2. Menekankan empirik Menekankan empirik  3.

3. Menekankan pada ilmu murniMenekankan pada ilmu murni 4.

4. Menekankan analisa sosiologisMenekankan analisa sosiologis antropologis

antropologis 5.

5. MenekankaMenekankan n metode kualitatif metode kualitatif 

Salah satu pokok dari pendekatan perilaku adalah bahwa tidak ada gunanya Salah satu pokok dari pendekatan perilaku adalah bahwa tidak ada gunanya membahas lembaga-lembaga formal, karena pembahasan seperti itu tidak banyak  membahas lembaga-lembaga formal, karena pembahasan seperti itu tidak banyak  member

member informasi mengenai informasi mengenai politik politik yang yang sebenarnya. Sebaliknya sebenarnya. Sebaliknya lebih bermanfaatlebih bermanfaat untuk mempelajari perilaku (behavior) manusia karena merupakan gejala yang untuk mempelajari perilaku (behavior) manusia karena merupakan gejala yang benar-benar dapat d

benar dapat diamaati.iamaati.PembahasaPembahasan n bisa saja bisa saja terbatas pada perseorangan, tetapi dapat jugaterbatas pada perseorangan, tetapi dapat juga mencakup kesatuan yang lebih besar seperti organisasi kemasyarakatan, kelompok elit, mencakup kesatuan yang lebih besar seperti organisasi kemasyarakatan, kelompok elit, atau masyarakat politik.

atau masyarakat politik.

Jika pendekatan perilaku mempelajari parlemen maka yang dibahas antara lain Jika pendekatan perilaku mempelajari parlemen maka yang dibahas antara lain perilaku anggota parlemen seperti voting behavior terhadap rancangan undang-undang perilaku anggota parlemen seperti voting behavior terhadap rancangan undang-undang tertentu. Pendekatan ini tidak hanya meneliti perilaku dan kegiatan manusia, melainkan tertentu. Pendekatan ini tidak hanya meneliti perilaku dan kegiatan manusia, melainkan  juga

 juga orientasinyorientasinya a terhadap terhadap kegiatakegiatan n tertenttertentu u seperseperti ti sikap, sikap, motivasi, motivasi, presepsi, presepsi, evaluaevaluasi,si, tuntutan, dan harapan.Pendekatan ini cenderung bersifat interdisipliner.Disamping itu tuntutan, dan harapan.Pendekatan ini cenderung bersifat interdisipliner.Disamping itu pendekatan perilaku menampilkan suatu cirri khas yang revolusioner yaitu orientasi pendekatan perilaku menampilkan suatu cirri khas yang revolusioner yaitu orientasi mengilmiahka

mengilmiahkan n ilmu ilmu politik.politik.

Ilmu politik harus bersifat murni, kajian terapan untuk mencari problem solving Ilmu politik harus bersifat murni, kajian terapan untuk mencari problem solving dan menyusun rencana perbaikan harus dihindarkan, akan tetapi ilmu politik harus dan menyusun rencana perbaikan harus dihindarkan, akan tetapi ilmu politik harus terbuka dan terintegrasi dengan ilmu

terbuka dan terintegrasi dengan ilmu lain.lain.( Meriam Budiaro, Dasar dasar ilmu politik :( Meriam Budiaro, Dasar dasar ilmu politik : hal 75).

(20)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

(21)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

proses mentaldan juga perilaku yang teramati berperan dalam menyelaskan perilaku proses mentaldan juga perilaku yang teramati berperan dalam menyelaskan perilaku sosial. Rangsangan masuk ke sebuah kotak (

sosial. Rangsangan masuk ke sebuah kotak (boxbox) dan menghasilkan tanggapan.) dan menghasilkan tanggapan. Mekanisme di

Mekanisme di dalam kotak hitam dalam kotak hitam tadi terstrtadi terstruktur interuktur internal atau prosenal atau proses mental yas mental yangng mengolah rangsangan dan tanggapan karena tidak dapat dilihat secara langsung, bukanlah mengolah rangsangan dan tanggapan karena tidak dapat dilihat secara langsung, bukanlah bidang kajian para behavioris tradisional.

bidang kajian para behavioris tradisional.

Kemudian, B.F. Skinner membantu mengubah fokus behaviorisme melalui Kemudian, B.F. Skinner membantu mengubah fokus behaviorisme melalui percobaan yang dinamakan

percobaan yang dinamakan operant behavior operant behavior dandan reinforcement reinforcement . Yang . Yang dimaksud dengandimaksud dengan operant condition adalah setiap perilaku yang beroperasi dalam suatu lingkungan dengan operant condition adalah setiap perilaku yang beroperasi dalam suatu lingkungan dengan cara tertentu, lalu memunculkan akibat atau perubahan dalam lingkungan tersebut. cara tertentu, lalu memunculkan akibat atau perubahan dalam lingkungan tersebut. Misalnya, jika kita tersenyum kepada orang lain yang kita hadapi, lalu secara umum, Misalnya, jika kita tersenyum kepada orang lain yang kita hadapi, lalu secara umum, akan menghasilkan senyuman yang datangnya dari orang lain tersebut. Dalam kasus ini, akan menghasilkan senyuman yang datangnya dari orang lain tersebut. Dalam kasus ini, tersenyum kepada orang lain tersebut merupakan operant behavior. Yang dimaksud tersenyum kepada orang lain tersebut merupakan operant behavior. Yang dimaksud dengan reinforcement adalah proses di mana akibat atau perubahan yang terjadi dalam dengan reinforcement adalah proses di mana akibat atau perubahan yang terjadi dalam lingkungan memperkuat perilaku tertentu di masa datang . Misalnya, jika kapan saja kita lingkungan memperkuat perilaku tertentu di masa datang . Misalnya, jika kapan saja kita selalu tersenyum kepada orang asing (yang belum kita kenal sebelumnya), dan mereka selalu tersenyum kepada orang asing (yang belum kita kenal sebelumnya), dan mereka tersenyum kembali kepada kita, maka muncul kemungkinan bahwa jika di kemudian hari tersenyum kembali kepada kita, maka muncul kemungkinan bahwa jika di kemudian hari kita bertemu orang asing maka kita akan tersenyum. Perlu diketahui, reinforcement atau kita bertemu orang asing maka kita akan tersenyum. Perlu diketahui, reinforcement atau penguat, bisa bersifat positif dan negatif.Contoh di atas merupakan penguat penguat, bisa bersifat positif dan negatif.Contoh di atas merupakan penguat positif.Contoh penguat negatif, misalnya beberapa kali pada saat kita bertemu dengan positif.Contoh penguat negatif, misalnya beberapa kali pada saat kita bertemu dengan orang asing lalu kita tersenyum dan orang asing tersebut diam saja atau bahkan orang asing lalu kita tersenyum dan orang asing tersebut diam saja atau bahkan menunjukan rasa tidak suka, maka dikemudian hari jika kita bertemu orang asing menunjukan rasa tidak suka, maka dikemudian hari jika kita bertemu orang asing kembali, kita cenderung tidak tersenyum (diam saja).

kembali, kita cenderung tidak tersenyum (diam saja).

2.

2. Model Pendekatan Perilaku: Teori Sistem UmumModel Pendekatan Perilaku: Teori Sistem Umum

Dalam pendekatan perilaku terdapat model yang mencoba menjelaskan secara Dalam pendekatan perilaku terdapat model yang mencoba menjelaskan secara

(22)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

(23)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

sistem : a). sistem mempunyai batasan dalam mana terdapat saling hubungan fungsional sistem : a). sistem mempunyai batasan dalam mana terdapat saling hubungan fungsional yang didasarkan terutama pada beberapa bentuk komunikasi. b). sistem dibagi menjadi yang didasarkan terutama pada beberapa bentuk komunikasi. b). sistem dibagi menjadi sub-sub sistem. c). sistem

sub-sub sistem. c). sistem mempunyamempunyai kemampuan untuk i kemampuan untuk melakukamelakukan koding ( n koding ( mengambilmengambil input berupa informasi, dapat belajar dari input, dan menerjemahkan input menjadi input berupa informasi, dapat belajar dari input, dan menerjemahkan input menjadi beberapa macam output.

beberapa macam output.

Input dalam sistem berupa tuntutan kepada pemerintah, dan dukungan yang Input dalam sistem berupa tuntutan kepada pemerintah, dan dukungan yang berasal dari partai politik, dan warga Negara. Sistem politik sebagai sebuah sub sistem berasal dari partai politik, dan warga Negara. Sistem politik sebagai sebuah sub sistem pemerintah memberikan tanggapan kepada output dengan membuat keputusan dan pemerintah memberikan tanggapan kepada output dengan membuat keputusan dan mengambil tindakan. Output-output “mengumpan balik” dalam bentuk input, yakni mengambil tindakan. Output-output “mengumpan balik” dalam bentuk input, yakni tuntutan dan dukungan. Seluruh sistem politik dapat diopersionalkan dengan tuntutan dan dukungan. Seluruh sistem politik dapat diopersionalkan dengan mempergunaka

mempergunakan dn data pendapatan, pemberian suara, data lain ata pendapatan, pemberian suara, data lain yang dapat yang dapat diukur.diukur.

Nilai, kepentingan, dan pilihan jelas saling bertumpang tindih.Ideologi Nilai, kepentingan, dan pilihan jelas saling bertumpang tindih.Ideologi merupakan kombinasi atribut atribut ini kadang koheren kadang tidak.Pilihan dapat merupakan kombinasi atribut atribut ini kadang koheren kadang tidak.Pilihan dapat diubah menjadi kepentingan dan kepentingan menjadi nilai atau pilihan dapat diubah menjadi kepentingan dan kepentingan menjadi nilai atau pilihan dapat titingkatka

titingkatkan kepada n kepada status nilai untuk status nilai untuk mencapai kepentimencapai kepentingan.ngan.

Sebagian partai politik mengubah bentuk ideologi menjadi dogma, yang harus Sebagian partai politik mengubah bentuk ideologi menjadi dogma, yang harus diterima sebagai kewajiban oleh para pengikut dalam kebanyakan hal. Sebagain besar diterima sebagai kewajiban oleh para pengikut dalam kebanyakan hal. Sebagain besar partai politik amerika mewakili ideologi samar samar dan umum yang tidak menuntut partai politik amerika mewakili ideologi samar samar dan umum yang tidak menuntut

(24)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

(25)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

masuknya nilai dan norma dalam penelitian politik. Pendekatan perilaku tidak  masuknya nilai dan norma dalam penelitian politik. Pendekatan perilaku tidak  mempunyai relevansi dengan realitas politik karena tidak penting seperti survey mempunyai relevansi dengan realitas politik karena tidak penting seperti survey mengenai perilaku pemilih dan pendapat umum.Pendekatan ini dinilai tidak peduli mengenai perilaku pemilih dan pendapat umum.Pendekatan ini dinilai tidak peduli terhadap masalah sosial yang berkembang seperti konflik dan pertentangan yang terjadi terhadap masalah sosial yang berkembang seperti konflik dan pertentangan yang terjadi di masyarakat. David Easton juga melihat ada kelemahan dalam pendekatan perilaku di masyarakat. David Easton juga melihat ada kelemahan dalam pendekatan perilaku sehingga ia menulis pokok-pokonya dalam suatu Credo of Relevance sebagai berikut: sehingga ia menulis pokok-pokonya dalam suatu Credo of Relevance sebagai berikut:

Dalam usaha mengadakan penelitian empiris dan kuantitatif, ilmu politik menjadi Dalam usaha mengadakan penelitian empiris dan kuantitatif, ilmu politik menjadi terlalu abstrak dan tidak relevan dengan masalah sosial yang dihadapi.Padahal menangani terlalu abstrak dan tidak relevan dengan masalah sosial yang dihadapi.Padahal menangani masalah sosial

masalah sosial lebih penting daripada mengejar kecermatan dlebih penting daripada mengejar kecermatan dalam penelitian.Palam penelitian.Pendekatanendekatan perilaku secara terselubung bersifat konservatif, sebab terlalu menekankan keseimbangan perilaku secara terselubung bersifat konservatif, sebab terlalu menekankan keseimbangan dan stabilitas dalam suatu sistem dan kurang memperhatikan gejala perubahan (change) dan stabilitas dalam suatu sistem dan kurang memperhatikan gejala perubahan (change) yang terjadi d

yang terjadi dalam masyaraalam masyarakat.kat.

Dalam penelitian, nilai-nilai tidak boleh dihilangkan, ilmu tidak boleh

Dalam penelitian, nilai-nilai tidak boleh dihilangkan, ilmu tidak boleh bebas nilai dalambebas nilai dalam evaluasinya.Karena mengemban tugas menangani masalah sosial dan mempertahankan evaluasinya.Karena mengemban tugas menangani masalah sosial dan mempertahankan nilai kemanusiaan.Sarjana ilmu politik harus mengubah masyarakat menjadi lebih baik  nilai kemanusiaan.Sarjana ilmu politik harus mengubah masyarakat menjadi lebih baik  dan berorientasi pada tindakan.

dan berorientasi pada tindakan.

Dari penjelasan diatas maka dapat kami simpulkan tentang Pendekatan Perilaku Dari penjelasan diatas maka dapat kami simpulkan tentang Pendekatan Perilaku adalah sebagai berikut :

(26)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

(27)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

Setiap pendekatan yang dipakai dalam ilmu politik masing-masing memiliki Setiap pendekatan yang dipakai dalam ilmu politik masing-masing memiliki kelemahan dan kelebihan.Tidak ada pendekatan yang secara mandiri dapat menjelaskan kelemahan dan kelebihan.Tidak ada pendekatan yang secara mandiri dapat menjelaskan fenomena politik. Untuk itu diharapkan pembenahan paragdigma agar tidak saling fenomena politik. Untuk itu diharapkan pembenahan paragdigma agar tidak saling bersaing tetapi saling melengkapi satu dengan yang lain agar dapat meningkatkan bersaing tetapi saling melengkapi satu dengan yang lain agar dapat meningkatkan pengembang

pengembangan ilmu politik an ilmu politik yang lebih baik dimasa datang.yang lebih baik dimasa datang.

Pendekatan Post-Behavioural Pendekatan Post-Behavioural

Istilah Post Behavioural, digunakan untuk membentuk suasana hati

Istilah Post Behavioural, digunakan untuk membentuk suasana hati serta maksud-serta maksud-maksud pragmatis dari bencana baru. Dalam kaitan ini para ilmuwan politik yang maksud pragmatis dari bencana baru. Dalam kaitan ini para ilmuwan politik yang tergabung dalam pendekatan ini, memiliki kecenderungan-kecenderungan adanya tergabung dalam pendekatan ini, memiliki kecenderungan-kecenderungan adanya tekanan baru pada nilai-nilai dalam masalah keadilan, kebersamaan dan persamaan. Ada tekanan baru pada nilai-nilai dalam masalah keadilan, kebersamaan dan persamaan. Ada semacam koreksi atas pendefinisian ilmu politik secara sempit dan terlalu diidentikkan semacam koreksi atas pendefinisian ilmu politik secara sempit dan terlalu diidentikkan dengan tatanan yang sudah mapan. Seharusnya para ilmuwan politik tidak hanya dengan tatanan yang sudah mapan. Seharusnya para ilmuwan politik tidak hanya memberikan perhatian pada masalah kebijakan umum dan reformasi politik, tetapi juga memberikan perhatian pada masalah kebijakan umum dan reformasi politik, tetapi juga benar-benar terlihat dalam isu-isu yang berkaittan dengan rekonstruksi sosial dan politik  benar-benar terlihat dalam isu-isu yang berkaittan dengan rekonstruksi sosial dan politik  secara radikal.

secara radikal.55

Kemunculan post-behaviouralisme mengalihkan para behavioralis menjadi post Kemunculan post-behaviouralisme mengalihkan para behavioralis menjadi post behavioralis, dan akhirnya mereka menyadari banyak waktu yang terbuang untuk  behavioralis, dan akhirnya mereka menyadari banyak waktu yang terbuang untuk  berbagai penelitian-penelitian yang dangkal dan keseringan tidak relevan. Dialin sisi para berbagai penelitian-penelitian yang dangkal dan keseringan tidak relevan. Dialin sisi para

(28)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

(29)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

diantara keduanya terletak pada suatu kenyataan bahwa tradisionalisme menolak validitas diantara keduanya terletak pada suatu kenyataan bahwa tradisionalisme menolak validitas pendekatan yang menekankan pada perilaku dan selalu mengulang kembali keyakinanya pendekatan yang menekankan pada perilaku dan selalu mengulang kembali keyakinanya terhadap tradisi klasik ilmu politik, sedangkan post-beavioralisme meneriama pa-apa terhadap tradisi klasik ilmu politik, sedangkan post-beavioralisme meneriama pa-apa yang telah dicapai pada era behavioralisme tetapi lebih mendorong lagi ilmu politik  yang telah dicapai pada era behavioralisme tetapi lebih mendorong lagi ilmu politik  kearah cakrawala yang lebih baru. Post-beavioralisme seperti yang dikatakan David kearah cakrawala yang lebih baru. Post-beavioralisme seperti yang dikatakan David Easton, berorientasi kedepan (Future oriented), berusaha mendorong ilmu politik kearah Easton, berorientasi kedepan (Future oriented), berusaha mendorong ilmu politik kearah yang baru dan berusaha melengkapi apa-apa yang telah tercapai dimasa lalu, daripada yang baru dan berusaha melengkapi apa-apa yang telah tercapai dimasa lalu, daripada menolaknya. Ini benar-benar merupakan ‘sebuah revolusi sejati, bukan sekedar reaksi; menolaknya. Ini benar-benar merupakan ‘sebuah revolusi sejati, bukan sekedar reaksi; suatu kejadian, bukan pemeliharaan, suatu reformasi bukan kontra reformasi”. Hal suatu kejadian, bukan pemeliharaan, suatu reformasi bukan kontra reformasi”. Hal inimerupakan gerakan dan kecenderungan intelektual. Tetapi behavioralisme tidka bisa inimerupakan gerakan dan kecenderungan intelektual. Tetapi behavioralisme tidka bisa diidentifikasikan dengna sesuatu ideologi politik tertentu, karena pendukungnya meliputi diidentifikasikan dengna sesuatu ideologi politik tertentu, karena pendukungnya meliputi para ilmuwan politik dari berbagai macam warna-baik kaum konservatif maupun ektrim para ilmuwan politik dari berbagai macam warna-baik kaum konservatif maupun ektrim kiri-berbagai macam metodologi, ilmuwan kolot yang mengabaikan dirinya pada kiri-berbagai macam metodologi, ilmuwan kolot yang mengabaikan dirinya pada metodologi klasik dan kelompok-kelomp

metodologi klasik dan kelompok-kelompok dok dari semua generasi. Seluruh perbedaan yangari semua generasi. Seluruh perbedaan yang sifatnya tak mungkin ini-baik yang bersifat politik, metodologi atau generasi-diikat sifatnya tak mungkin ini-baik yang bersifat politik, metodologi atau generasi-diikat bersama oleh satu perasaan: ketidak puasan yang mendalam terhadap arah penelitian bersama oleh satu perasaan: ketidak puasan yang mendalam terhadap arah penelitian politik pada masa itu.

politik pada masa itu.66 Ada dua

(30)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

(31)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

dilakukan oleh kaum beavioralis. Kaum beavioralis hanya membatasi pada dilakukan oleh kaum beavioralis. Kaum beavioralis hanya membatasi pada penggambaran fakta—fakta, tanpa memahami fakta-fakta ini kedlamkonteks penggambaran fakta—fakta, tanpa memahami fakta-fakta ini kedlamkonteks soialnya.

soialnya. (3)

(3) Ilmu politik pada masa behavioral secara penuh Ilmu politik pada masa behavioral secara penuh telah melepaskan dirinya padatelah melepaskan dirinya pada realitas politik yang bersifat masih kasar (brute realities of politics). Padahal realitas politik yang bersifat masih kasar (brute realities of politics). Padahal seharusnya ilmuwan politik dalam pengkajian politik harus bermanfaat untuk  seharusnya ilmuwan politik dalam pengkajian politik harus bermanfaat untuk  masyarakat.

masyarakat. (4)

(4) Para kaum behavioralis meskipun tidak semuanya mengingkari suatu sistemPara kaum behavioralis meskipun tidak semuanya mengingkari suatu sistem nilai, telah memberikan penekanan yang begitu besar tehadap faham-faham nilai, telah memberikan penekanan yang begitu besar tehadap faham-faham keilmiahan serta pendekata

keilmiahan serta pendekatan bebas n bebas nilai, sehingga masalah nilai, unnilai, sehingga masalah nilai, untuk tujuan-tuk tujuan-tujuan prak

tujuan praktis - tis - tak pernah menjatak pernah menjadi suatu bahadi suatu bahan pertimbanga. n pertimbanga. Apabila ilmuApabila ilmu pengetahuan digunakan untuk pencapaian tujuan-tujuan yang benar maka pengetahuan digunakan untuk pencapaian tujuan-tujuan yang benar maka sistem nilai

sistem nilai harus dikembalikaharus dikembalikan n pada posisi sentral.pada posisi sentral. (5)

(5) Kaum post-behavioralisme ingin mengingatkan kepada para ilmuwan politik Kaum post-behavioralisme ingin mengingatkan kepada para ilmuwan politik  bahwa mereka mempunyai peranan yang harus dimainkan –

bahwa mereka mempunyai peranan yang harus dimainkan – tugs penting yangtugs penting yang harus dilaksanakan – dalam masyarakt. Merupakan tanggungjawab mereka harus dilaksanakan – dalam masyarakt. Merupakan tanggungjawab mereka unutk melindungi p

unutk melindungi peradabaeradaban nn nilai-nilai kemanusiaan.ilai-nilai kemanusiaan. (6)

(32)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

(33)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

pantas bagi masyarakat, dan membuat masyarakat bergerak sesuai dengan pantas bagi masyarakat, dan membuat masyarakat bergerak sesuai dengan tujuan tersebut, bahwa harus ditarik

tujuan tersebut, bahwa harus ditarik kesimpulna bahwa politisasi profkesimpulna bahwa politisasi profesi – esi – daridari semua asosiasi profesional demikian juga universitas-univ

semua asosiasi profesional demikian juga universitas-universitas – ersitas – tidak hanyatidak hanya tak dapat dielakkan tapi juga d

tak dapat dielakkan tapi juga diperlikiperlikan.an.

Gambaran kaum behavioralisme selama ini selalu dihubungkan pada (a) suatu Gambaran kaum behavioralisme selama ini selalu dihubungkan pada (a) suatu kecakapan tehnik pada penelitian, untuk mendapatka ilmu pengetahuan yang kecakapan tehnik pada penelitian, untuk mendapatka ilmu pengetahuan yang dapat dipercaya (reliable), pencaharian suatu landasan pengetian yang harus dapat dipercaya (reliable), pencaharian suatu landasan pengetian yang harus tepisah dari hal-hal yang praktis dan (c) tidak diikutkannya tepisah dari hal-hal yang praktis dan (c) tidak diikutkannya pengalman-pengalaman yang menyangkut nilai, kerena dianggap sebagai sesuatu yang pengalaman yang menyangkut nilai, kerena dianggap sebagai sesuatu yang berada diluar jangkauan kemampuan ilmu pngetahuan. Para kaum berada diluar jangkauan kemampuan ilmu pngetahuan. Para kaum post-behavioralisme tidak sependapat bahwa untuk mencari dasar-dasar behavioralisme tidak sependapat bahwa untuk mencari dasar-dasar

(34)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

(35)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

mutlak.Para pemangku kebijakan hanya membuat sebuah peraturan yang untuk  mutlak.Para pemangku kebijakan hanya membuat sebuah peraturan yang untuk  selanjutnya dijalankan oleh para masyarakat dan dipatuhi oleh masyarakat secara selanjutnya dijalankan oleh para masyarakat dan dipatuhi oleh masyarakat secara keseluruhan.

keseluruhan.

Pada hakekatnya hal ini sepertinya sudah dirasakan oleh sebagian masyarakat Pada hakekatnya hal ini sepertinya sudah dirasakan oleh sebagian masyarakat dunia. Karena pada hakekatnya kondisi seperti tersebut tidak mampu untuk di pisahkan dunia. Karena pada hakekatnya kondisi seperti tersebut tidak mampu untuk di pisahkan satu sama lainnya. Rakyat minoritas tentunya tidak akan mampu bertindak diluar satu sama lainnya. Rakyat minoritas tentunya tidak akan mampu bertindak diluar peraturan, karena mereka tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk melakukan hal peraturan, karena mereka tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk melakukan hal tersebut. Kondisi seperti inilah yang coba di manfaatkan oleh para kaum elite untuk  tersebut. Kondisi seperti inilah yang coba di manfaatkan oleh para kaum elite untuk  menggunakan kekuasaan yang mereka miliki untuk mengatur para masyarakat kelas menggunakan kekuasaan yang mereka miliki untuk mengatur para masyarakat kelas minoritas.Akan tetapi apabila dilihat secara keseluruhan teori ini tidak mampu minoritas.Akan tetapi apabila dilihat secara keseluruhan teori ini tidak mampu memberikan sebuah solusi atas permasalahan yang terjadi.Para pemikir seperti Mosca memberikan sebuah solusi atas permasalahan yang terjadi.Para pemikir seperti Mosca

(36)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

(37)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

Pluralis melihat politik sebagai sebuah kondisi kompetitif antara kelompok  Pluralis melihat politik sebagai sebuah kondisi kompetitif antara kelompok  kepentingan, dimana slah satunya tidak dapat sepenuhnya mendominasi yang selainnya, kepentingan, dimana slah satunya tidak dapat sepenuhnya mendominasi yang selainnya, karena adanya perbedaan dalam hal akses terhadap sumberdaya. Hal ini sangat senada karena adanya perbedaan dalam hal akses terhadap sumberdaya. Hal ini sangat senada dengan pendangan kaum post-strukturalis yang menolak adanya pemusatan akan dengan pendangan kaum post-strukturalis yang menolak adanya pemusatan akan kekuatan politik pada satu entitas yang berkuasa. Namun, kritik paling besar dalam kekuatan politik pada satu entitas yang berkuasa. Namun, kritik paling besar dalam kerangka berpikir pluralis adalah kenyataan akan ketidak mampuan mereka dalam kerangka berpikir pluralis adalah kenyataan akan ketidak mampuan mereka dalam menganalisa kekuatan politik yang bersifat asimetris yang kemudaian terjadi pasca menganalisa kekuatan politik yang bersifat asimetris yang kemudaian terjadi pasca 1960an. Dimana kekuatan ini lahir d

1960an. Dimana kekuatan ini lahir dari sebuah politisasi atas nama kelas, ras, dari sebuah politisasi atas nama kelas, ras, dan gender.an gender. 3.

3. Georg Wilhelm Friedrich HegelGeorg Wilhelm Friedrich Hegel

Magnum Opus-nya : “The Phenomenology of Mind.” Menurut Hegel ada satu Magnum Opus-nya : “The Phenomenology of Mind.” Menurut Hegel ada satu kekuatan absolut yang sedang bekerja di dunia ini. Kekuatan tersebut ia sebut Ide Mutlak. kekuatan absolut yang sedang bekerja di dunia ini. Kekuatan tersebut ia sebut Ide Mutlak.

(38)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

(39)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

Pendekatan filsafat politik menekankan pada ide-ide dasar seputar dari mana Pendekatan filsafat politik menekankan pada ide-ide dasar seputar dari mana kekuasaan berasal, bagaimana kekuasaan dijalankan, serta untuk apa kekuasaan kekuasaan berasal, bagaimana kekuasaan dijalankan, serta untuk apa kekuasaan diselenggarakan. Pendekatan institusional menekankan pada penciptaan diselenggarakan. Pendekatan institusional menekankan pada penciptaan lembaga-lembaga untukmengaplika

lembaga untukmengaplikasikan ide-ide sikan ide-ide ke alam kke alam kenyataan.enyataan.

Kekuasaan (asal-usul, pemegang, dan cara penyelenggaraannya) dimuat dalam Kekuasaan (asal-usul, pemegang, dan cara penyelenggaraannya) dimuat dalam konstitusi. Obyek konstitusi adalah menyediakan UUD bagi setiap rezim konstitusi. Obyek konstitusi adalah menyediakan UUD bagi setiap rezim pemerintahan.Konstitusi menetapkan kerangka filosofis dan organisasi, membagi pemerintahan.Konstitusi menetapkan kerangka filosofis dan organisasi, membagi tanggung jawab para penyelenggara negara, bagaimana membuat dan melaksanakan tanggung jawab para penyelenggara negara, bagaimana membuat dan melaksanakan kebijaksanaa

kebijaksanaan n umum.umum.

Dalam konstitusi dikemukakan apakah negara berbentuk federal atau kesatuan, Dalam konstitusi dikemukakan apakah negara berbentuk federal atau kesatuan, sistem pemerintahannya berjenis parlementer atau presidensil.Negara federal adalah sistem pemerintahannya berjenis parlementer atau presidensil.Negara federal adalah

(40)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

(41)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

Penekanan utama pendekatan ini

Penekanan utama pendekatan ini adalah pada anggapan bahwa adalah pada anggapan bahwa fungsi-ffungsi-fungsi yangungsi yang ada di sebuah negara ditentukan oleh struktur-struktur yang ada di tengah masyarakat, ada di sebuah negara ditentukan oleh struktur-struktur yang ada di tengah masyarakat, buka oleh mereka yang duduk di posisi lembaga-lembaga politik.Misalnya, pada zaman buka oleh mereka yang duduk di posisi lembaga-lembaga politik.Misalnya, pada zaman kekuasaan Mataram (Islam), memang jabatan raja dan bawahan dipegang oleh pribumi kekuasaan Mataram (Islam), memang jabatan raja dan bawahan dipegang oleh pribumi (Jawa). Namun, struktur masyarakat saat itu tersusun secara piramidal yaitu Belanda dan (Jawa). Namun, struktur masyarakat saat itu tersusun secara piramidal yaitu Belanda dan Eropa di posisi tertinggi, kaum asing lain (Cina, Arab, India) di posisi tengah, sementara Eropa di posisi tertinggi, kaum asing lain (Cina, Arab, India) di posisi tengah, sementara bangsa pribumi di posisi bawah. Dengan demikian, meskipun kerajaan secara formal bangsa pribumi di posisi bawah. Dengan demikian, meskipun kerajaan secara formal diduduki pribumi, tetapi kekuasaan dipegang oleh s

diduduki pribumi, tetapi kekuasaan dipegang oleh struktur teratas, yaitu Belanda (Eropa).truktur teratas, yaitu Belanda (Eropa). Contoh lain dari strukturalisme adalah kerajaa Inggris. Dalam analisa Marx, Contoh lain dari strukturalisme adalah kerajaa Inggris. Dalam analisa Marx, kekuasaan yang sesungguhnya di Inggris ukan dipegang oleh ratu atau kaum kekuasaan yang sesungguhnya di Inggris ukan dipegang oleh ratu atau kaum bangsawasan, melainkan kaum kapitalis yang ‘mendadak’ kaya akibat revolusi bangsawasan, melainkan kaum kapitalis yang ‘mendadak’ kaya akibat revolusi

(42)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

Referensi

Dokumen terkait

Fokus penelitian adalah obyek penelitian atau yang menjadi pusat perhatian. Fokus perhatian dalam penelitian tindakan kelas ini adalah keterampilan proses sains

Pendekatan perilaku tidak luput dari kritik yang datang dari berbagai pihak, antara lain dari kalangan tradisionalis, kemudian dari kalangan penganut Pendekatan

Kontribusi utama dari teori Tiedeman dan O’Hara (1963) adalah fokus pada peningkatan kesadaran diri (self-awareness) sebagai faktor yang penting dan diperlukan dalam

Perkembangan kognitif tidak berlangsung dalam tahapan-tahapan seperti dikemukakan dalam teori Piaget, teori-teori kognitif tidak memberi perhatian yang memadai terhadap variasi

Teori-teori baru mengenai perubahan politik dapat dibedakan dari pendekatan-pendekatan dahulu berdasarkan beberapa ciri. Pertama, perubahan politik yang

Menurut tinjauan psikologi, kepribadiaan pada prinsipnya adalah susunan atau kesatuan aspek perilaku mental(perilaku,perasaan dan sebagainya) dengan aspek

3.2 Fokus Studi Fokus studi adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian dan yang menjadi fokus studi penelitian ini adalah asuhan keperawatan

Generativitas vs stagnasi atau absorpsi diri – dewasa tengah 45 – 65 tahun indikator positif : kreatifitas, produktivitas dan perhatian dengan orang lain indikator negatif : perhatian