PENGUKURAN
GOLAHAN
SUSU
KABUMl
ERIKA KARTlKAWATl
1998
FAKULTAS TEKNOLOGl PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
E r i k a Kartikawati. F 30.1076. Pengukuran Kerja pada Proses Pengolahan Susu di Firma Surya Dairy Farm Sukabumi. Di bawah bimbingan Agus Herindajanto.
Tujuan penelitian ini adalah melakukan pengukuran keja dengan membuat bagan operasi, bagan proses, bagan pekerja-mesin untuk metode kerja yang sedang berlangsung dan mengukur waktu kerja operator, yang kemudian digunakan untuk memberikan usulan terhadap perbaikan metode keja dan menentukan waktu standar. Selanjutnya dilakukan analisis jaringan keja dengan menggunakan metode CPMIPERT sehingga dapat ditentukan jalur kritis dari proses produksi tersebut.
Hasil pengamatan terhadap metode keja yang berlangsung menunjukkan masih adanya elemen- elemen kerja yang tidak perlu dilakukan dan dapat dihilangkan sehingga ha1 tersebut dapat dijadikan usulan perbaikan metode kerja bagi perusahaan. Selain itu juga diusulkan pengurangan jumlah operator, penambahan alat bantu berupa kereta dorong dan ciduk untuk mempermudah kerja operator bagian produksi, dan perbaikan tata letak di unit pasteurisasi Firma Surya Dairy Farm Sukabumi.
Pengukuran waktu standar dilakukan hanya pada pekejaan yang masih dilakukan secara manual, sedangkan pekerjaan yang berhubungan dengan mesin menggunakan waktu yang telah ditetapkan perusahaan. Dan analisis waktu standar didapatkan kecepatan melakukan persiapan susu adalah 1.25 menit, persiapan pemanis 0.31 menit, persiapan essence 0.25 menit, pencampuran 0.25 menit, pengisian susu ke dalam polycup 4.43 menit, peletakan polycup ke dalam wadah 5.09 menit, pengesealan polycup 5.23 menit, pengisian susu ke plastik 6.74 menit, pengesealan kemasan plastik 6.30 menit, dan penyimpanan susu ke ruang pendingin 2.80 menit.
Berdasarkan hasil analisis jaringan kerja maka dgerkirakan lama waktu penyelesaian untuk memproduksi 40 liter susu pasteurisasi dalam kemasan filycup adalah 30.08 menit dengan ragam waktunya sebesar 0.25 dan simpangan baku sebesar 0.50 menit, sedangkan untuk susu pasteurisasi dalam kemasan plastik adalah 30.54 menit dengan ragam waktu sebesar 0.18 dan simpangan bakunya sebesar 0.42 menit untuk peluang keberhasilan 50%. Kapasitas produksi yang diperoleh per harinya, apabila jam keja per hari adalah 8 jam dengan pembaglan waktu masing-masing sebesar 4 jam untuk memproduksi susu dalam kemasan polycup maupun plastik, adalah lebih kurang sebesar 2617 kemasan polycup dan 2530 kemasan plastik. Hasil analisis menunjukkan bahwa lama waktu penyelesaian dengan peluang berhasil 50% lebih cepat dibandingkan dengan waktu yang ditetapkan oleh perusahaan, yaitu sebesar 30.75 menit.
Hasil analisis peluang keberhasilan terhadap lama waktu penyelesaian proses produksi susu pasteurisasi sebanyak 40 liter hanya mencapai 40% bila waktu yang direncanakan 29.95 menit, peluang berhasil 60% bila waktu yang direncanakan 30.21 menit, dan peluang berhasil80% bila yang direncanakan sebesar 30.50 menit. Waktu proses produksi 40 liter susu pasteurisasi dalam kemasan gelas memiliki peluang berhasil 40% bila yang direncanakan 30.43 menit, peluang berhasil 60% bila waktu yang direncanakan 30.65 menit, dan peluang berhasil 80% bila direncanakan selama 30.89 menit dengan masing-masing untuk 40 liter susu.
Dalam penentuan lintasan kritis pada proses produksi susu pasteurisasi ini perlu diketahui saat paling cepat (SPC) dan saat paling lambat (SPL) semua kegiatan. Dari nilai SPC dan SPL tersebut dapat ditentukan lintasan kritisnya yang terdiri dari kegiatan-kegiatan kritis yang tidak mempunyai total float antar kegiatan. Lintasan kritis pada proses produksi susu pasteurisasi dalam kemasan polycup adalah PSU- PMT-FHO-PST-PDG-PPS, sedangkan lintasan kritis untuk susu pasteurisasi dalam kemasan plastik adalah PSU-PMT-FHO-PST-PDG-PPP. Lintasan kritis tersebut menunjukkan bahwa tidak boleh tejadi keterlambatan pada setiap kegiatan kritis untuk dapat berproduksi sesuai dengan waktu yang diharapkan oleh perusahaan.
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
PENGUKURAN KERJA PADA PROSES PENGOUMAN SUSU
Dl
FIRMA SURVA DAIRY FARM SUWBURWI
SKR!PSI
Sebagzi salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTkNlAN
pada Jurusan Teknologi lndustri Pertanian, Fakultas Tekno!ogi pertanian.
lnstitut Pertanian Bogor
Oleh
ERIKA
KARTlKAVVATl F 30.1076Tanggal lulus : I 0 Pebruari 1998
Dtsetuiui.
)aor.
/4
Maret 1998DAFTAR IS1
Halaman KATA PENGANTAR ... ... i DAFTAR IS1 ... ii DAFTAR TABEL ... iv DAFTAR GAMBAR...
... v DAFTAR LAMPIRAN ... vi I. PENDAHULUAN 1 A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN PENELlTlAN ... 3 C. RUANG LINGKUP 3 11. TlNJAUAN PUSTAKA 4 A. SUSU 4 B. PENGUKURAN KERJA ....
.
... ... ... 5C. TEKNIK PENGUKURAN KERJA 6 D. ANALISIS WAKTU DAN JARINGAN KERJA 9 E. TEKNIK ANALISIS JARINGAN KERJA 12 Ill. METODOLOGI PENELlTlAN 14 A. KERANGKA PEMlKlRAN 14 B. TATA LAKSANA 14 C. METODE PENGUKURAN KERJA 15 D. ANALlSlS DATA DAN PERHITUNGAN WAKTU STANDAR ... 16
E. PENENTUAN WAKTU KEGIATAN DAN JARINGAN KERJA
...
181V.PROFlL PERUSAHAAN 22 A. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN ... 22
DAFTAR LAMPIRAN
No. Teks Halarnan
1. Tata letak unit pngdahan susu pasteurisasi di Firma Surya Dairy Farm 54 2. Rancangan sketsa tala ktak unit pengolahan susu pasteuris;si di Firma Surya Dairy Farm
...
563. Ciriciri untuk mengklasifikasikan keterarnpilan 57
. .
4. CiMri untuk mngklasfikas~kan usaha 59
5. Faktor penyesuaian menu^ Westinghouse 61
6. Faktorkelonggaran 62
7. Program kornputer erpewtuan waktu standar
64
8. Data waktu persiapan susu 67
9. Pemiingan waktu standar persiapan susu 68
10. Data waktu persiapan pemanis 69
11. Pemiingan waktu standar persiapan pemanis 70
12. Datawaktu persiapan
esem
7113. Perhiingan waMu standar persiapan essena? ... 72
14. Data waktu pencarnpuran 73
15. Pemitungan waktu standar pencarnpuran 74
16. Data waktu pengisian susu ke dalam Wmp 75
17. Pemiingan waktu standar pengisian susu kedalarn +p 77
18. Data waMu pdetakan @p@a wadah 78
19. Pemiingan waktu standar peletakan ,@daqppa wadah ...
.
.
..padpadpadpadpadpad.padpad... 79M.
Data
waktu p q p d a n @p...
.
.
8121. Pemiingan waktu standar pengesealan m p 83
22.
Data
waMu ~ i s i a n susu ke pfas'dk...
84 23. P&ingan waktu shdar pengisian susu ke plastik...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
86L PENDAHULUAN
A
LATAR BELAKANGSusu merupakan salah satu makanan yang berguna bagi manusia karena kandungan gizinya yang tinggi. Susu memiliki kandungan protein hewani yang dapat mempengaruhi pertumbuhan seseorang. Di Indonesia, konsumsi susu tiap tahunnya memiliki kecendemngan yang terus meningkat seiring dengan pertambahan penduduk yang disertai peningkatan pendapatan, taraf hidup, tingkat pendidikan, dan kesadaran tentang pentingnya makanan bergizi tinggi bagi kesehatan tubuh. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 1 berikut.
Tabel 1. Konsumsi susu di Indonesia
TAHUN KONSUMSI SUSU (ton)
--
----Susu segar yang banyak dikonsumsi manusia saat ini umumnya merupakan susu yang berasal dari sapi perah. Peningkatan konsumsi susu perlu pula diimbangi dengan usaha peningkatan kualitas susu, agar susu aman dikonsumsi dan dapat memperpanjang umur simpan susu. Kualitas susu tersebut dipengaruhi oleh penanganan susu pada saat pemerahan dan pasca perah. Salah satu penanganan pasca perah pada susu adalah dengan cara pasteurisasi dan hornogenisasi.
Firrna Surya Dairy Farm merupakan salah satu pemsahaan yang mempunyai unit petemakan sapi perah yang menghasilkan susu segar. Selain itu juga terdapat unit pengolahan
1995 7 353400
yang rnengolah susu segar rnenjadi susu pasteurisasi dan hornogenisasi dengan cita rasa yang berbeda-beda.
Peningkatan konsurnsi susu rnengharuskan suatu perusahaan rnelakukan inovasi ataupun perbaikan dalarn proses produksinya agar dapat rnernenuhi kebutuhan tanpa rnengalarni harnbatan yang berarti akibat terjadinya perubahan dalarn proses produksi. Oleh karena itu, suatu perusahaan yang akan rnengernbangkan usahanya rnernerlukan perencanaan yang baik, sehingga penyelenggaraan proses produksinya dapat berjalan dengan lancar, dapat rnenghasilkan produk dengan rnutu yang baik, dan dapat rnernenuhi pesanan pada waktunya serta dengan biaya minimal.
Selain itu suatu industri di dalarn usahanya untuk mernpertahankan hidup selalu berusaha untuk rnernpertinggi produktivitas tenaga kerjanya agar rnarnpu rnelakukan persaingan dengan industri yang sejenis. Banyak industri yang berusaha untuk rnernperbaiki produktivitas karyawannya dengan cara rnengatur kondisi kerja, jurnlah jam kerja lernbur, dan keterarnpilan karyawannya. Dasar untuk rnengatur ha1 tersebut adalah rnelakukan pengukuran kerja pada proses produksi, terutarna untuk industri yang rnasih rnenggunakan tenaga kerja manual. Hasil pengukuran kerja tersebut dapat digunakan untuk rnernberikan usulan perbaikan rnetode kerja perusahaan yang bersangkutan, karena sernakin cepat suatu proses produksi dapat berlangsung serta pengalokasian tenaga kerja yang tepat dan akurat, rnaka dapat dipastikan biaya produksi dapat dihernat dan permintaan konsurnen dapat dipenuhi pada waktunya.
-
.'Berdasarkan hasil pengukuran kerja, kernudian dilakukan analisis jaringan kerja pada suatu proses produksi. Analisis tersebut berdasarkan pertirnbangan terhadap waktu kerja dalarn rnenyelesaikan suatu proses produksi. Salah satu rnetode untuk rnenentukan jalur atau lintasan kritis yang sering digunakan dalarn Operations Researchadalah rnetode CPMIPERT.