• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP STM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RPP STM"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMP Negeri 8 Denpasar Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Kelas / Semester : VII / II Pertemuan Ke : 1 (satu) Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem

Kompetensi Dasar : 7.4 Mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan.

Indikator : 1. Menjelaskan konsekuensi penebangan hutan dan pengaruhnya terhadap kerusakan lingkungan serta upaya

mengatasinya dengan jujur.

2. Menjelaskan pengaruh pencemaran air, udara dan tanah kaitannya dengan aktivitas manusia dan upaya mengatasinya dengan jujur .

3. Mengusulkan cara penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan secara kreatif dan inovatif.

Isu-isu Sains Teknologi di Masyarakat

1. Sering terjadi banjir dan selokan mampet jika musim penghujan

2. Penduduk bertempat tinggal di pinggir sungai banyak terkena penyakit kulit dan banyak terkena tumpukan sampah.

(2)

2 I. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses belajar mengajar selesai diharapkan siswa dapat :.

1. Dengan mencari informasi dari berbagai sumber yang relevan, siswa mampu menjelaskan konsekuensi penebangan hutan dan pengaruhnya terhadap kerusakan lingkungan serta upaya mengatasinya dengan benar.

2. Setelah melakukan diskusi dengan teman sebangku, siswa mampu menjelaskan pengaruh pencemaran air, udara dan tanah kaitannya dengan aktivitas manusia dan upaya mengatasinya dengan baik.

3. Setelah melakukan diskusi kelompok, siswa mampu menjelaskan cara penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan.

4. Setelah melakukan pengamatan di luar kelas, siswa mampu menganalisis jenis pencemaran yang ada di sekitar lingkungan sekolah dengan baik. 5. Setelah melakukan diskusi kelompok, siswa mampu menganalisis isu-isu

dimasyarakat yang berhubungan dengan masalah yang terkait dalam pengelolaan lingkungan.

II. Materi Pembelajaran

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) memudahkan manusia dalam mengatasi semua permasalahan hidupnya. Namun dampak kemajuan IPTEK ini dapat mengakibatkan rusaknya lingkungan dan ketidakseimbangan ekosistem. Kerusakan lingkungan yang tampak nyata adalah kerusakan hutan akibat penebangan dan kerusakan lingkungan akibat pencemaran lingkungan.

1. Penebangan Hutan

Fungsi ekologis hutan antara lain : a. Pengatur suhu lingkungan b. Pengatur kelembaban c. Pengatur cadangan air

d. Tepat berlindung dan berkembangbiaknya berbagai satwa liar

e. Penyedia oksigen dan berperan sebagai produsen bagi kehidupan mahluk lain

(3)

3 f. Mengurangi kecepatan angin g. Mencegah erosi

h. Penghasil kayu dan buah yang menambah devisa negara i. Sebagai paru-paru bumi.

Jika hutan rusak, kadar O2 menurun dan kadar CO2 meningkat sehingga suhu bumi semakin panas. Akibatnya terjadi perubahan iklim global, badai topan, banjir, tanah longsor, dan bencana lain.

Upaya agar tidak terjadi kerusakan hutan antara lain :

a. Reboisasi (penanaman hutan kembali) untuk hutan gundul.

b. Melakukan tebang pilih, yaitu hanya pohon yang tua dan berdiameter cukup yang boleh ditebang

c. Mengganti pohon yang ditebang dengan tanaman baru dengan menyiapkan bibit tanaman hutan yang siap tanam

d. Memberi sanksi bagi penebang liar. 2. Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

Lingkungan alami adalah lingkungan yang masih seimbang dan belum tercemar, komponen penyusunnya masih seimbang. Lingkungan tercemar adalah yang di dalamnya telah masuk zat-zat atau baha pencemar (polutan). Suatu zat yang dapat dikatakan sebagai polutan jika jumlahnya melebihi normal, berada pada tempat yang tidak tepat, dan berada pada waktu yang tidak tepat.

3. Pencemaran Air

Pencemaran air adalah masuknya bahan pencemar ke dalam lingkungan air. Bahan pencemar dapat berupa limbah padat atau cair, misalnya berasal dari rumah tangga, industri, pertanian, dan rumah sakit.

Indikasi dari air yang tercemar adalah :

(1) Perubahan suhu, semakin tinggi suhu air semakin sedikit kandungan O2 yang terlarut.

(2) Perubahan pH (tingkat keasaman), perubahan keasaman air akan mengganggu kehidupan organisme air.

(3) Perubahan warna, bau, dan rasa. Warna, bau, dan rasa yang berubah dapat diakibatkan oleh bahan organik atau anorganik.

(4)

4

Bahan-bahan pencemar air dapat berasal dari hal-hal berikut :

1. Limbah industri yang mengandung zat kimia berbahaya dan beracun 2. Limbah rumah tangga yang berasal dari sisa makanan, detergen, air

bekas cucian maupun wc.

3. Zat kimia hasil penggunaan pestisida, insektisida, pupuk, atau tumpahan minyak mentah.

Dampak dari pencemaran air antara lain :

a. Ikan atau hewan air yang tercemar dapat meracuni orang yang memakannya. Misalnya penyemprotan tanaman dengan insektisida DDT (dikloro-difenil-trikloroetana), air sungai tercemar dan DDT masuk ke dalam tubuh alga. Ikan kecil yang memakan alga juga akan tercemar bahan ini. Selanjutnya ikan kecil dimakan ikan besar sehingga DDT sampai ke tubuh ikan besar. Orang yang memakan ikan yang tercemar DDT ini dapat keracunan dan terancam jiwanya.

b. Pencemaran oleh hutan kimia anorganik berupa asam, garam, dan logam berat (Pb, Cd, dan Hg) dapat menyebabkan air tidak layak minum, membunuh organisme, produksi pangan turun, dan merusak peralatan karena bersifat korosif (dapat menimbulkan karat). Logam berat dapat menimbulkan kelainan pada tubuh manusia.

c. Pencemaran bahan kimia organik seperti minyak, kotoran, urine, menyebabkan air tidak layak dikonsumsi karena mengandung bahan penyakit

d. Pencemaran bahan radioaktif dapat mengakibatkan perubahan dasar sel (DNA) dan menimbulkan mutan, kanker, serta gangguan reproduksi. e. Pencemaran air tanah, salah satu sebabnya adalah jarak septic tank

terlalu dekat dengan sumur. 4. Pencemaran udara

Pencemaran udara polusi) diakibatkan oleh gas yang dikeluarkan industri, kendaraan bermotor, dan kegiatan rumah tangga. Gas-gas tersebut berupa gas hasil pembakaran fosil (minyak bumi, batu bara), dan penggunaan gas berbahaya, misalnya as CFC (klorofluorokarbon).

(5)

5

 Efek Rumah Kaca dan Pemanasan Global

Hasil pembakaran fosil dapat berupa karbondioksida (CO2) dan belerang oksida (SO, SO2). Meningkatkan gas CO2 dapat menyebabkan efek rumah kaca. Bumi diselubungi oleh CO2 dan gas – gas pencemar lainnya seolah-olah bumi diselubungi kaca. Panas matahari yang mencapai permukaan bumi dipantulkan ke angkasa. Akan tetapi, karena bumi diselubungi gas pencemar, panas tersebut dipantulkan kembali ke bumi. Adanya selubung gas pencemar ini menyebabkan matahari terperangkap sehingga suhu bumi meningkat. Peningkatan suhu bumi dikenal dengan istilah pemanasan global (global warming). Contoh lain akibat gas hasil pembakaran adalah peristiwa hujan asam.

 Hujan Asam

a. Sisa pembakaran batubara dan minyak bumi mengeluarkan sulfur oksida (SOx) dan nitrogen oksida (NOx). Gas sisa ini larut dalam air hujan menimbulkan hujam asam.

b. Efek hujan asam ini antara lain :

a. Melarutkan kalsium, potassium, dan nutrient lain yang ada di tanah, menyebabkan kesuburan tanah berkurang.

b. Menghancurkan jaringan tumbuhan dan mengganggu pertumbuhan tanaman

c. Menyebabkan pH turun di bawah normal sehingga ekosistem air terganggu

d. Merusak bangunan karena menimbulkan korosif (karat).  Kerusakan Lapisan Ozon (O3)

CFC merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun. Gas ini banyak digunakan sebagai gas pengembang, pendingin (AC dan kulkas), dan penyemprot (hair spray, parfum). Di lapisan stratosfer terdapat gas ozon (O3) yang merupakan lapisan gas pelindung bumi dari cahaya ultraviolet. Adanya lapisan ozon menyebabkan cahaya ultraviolet terpantul ke ruang angkasa dan hanya sebagian kecil yang mencapai bumi. Gas CFC di stratosfer

(6)

6

dapat bereaksi dengan gas ozon dan menyebabkan ozon berkurang sehingga terbentuk lubang ozon. Melalui lubang ozon tersebut, cahaya ultraviolet mencapai bumi dan menyebabkan tumbuhan menjadi kerdil, alga di laut punah, tejadi mutasi genetik (perubahan sifat organisme), menyebabkan kanker kulit dan mata, serta menurunnya kekebalan pada manusia.

5. Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah adalah masuknya polutan (bahan pencemar) berupa bahan cair atau padat ke suatu areal tanah. Bahan pencemar tersebut bisa berupa limbah rumah tangga, limbah industri, dan limbah pertanian (insektisida dan pupuk). Pencemaran tanah dapat membunuh mikroorganisme (pengurai), hewan, dan tumbuhan. Hal ini akan memutuskan jaring-jaring makanan.

Berdasarkan sifatnya, polutan tanah dapat dibedakan menjadi : a. Polutan biodegradable yaitu polutan yang dapat diuraikan oleh proses

alam, misalnya kertas, sisa makanan, dan sampah organik lainnya. b. Polutan nonbiodegradable yaitu polutan yang tidak diuraikan oleh

alam, misalnya plastik, kaca, pestisida, logam, dan radioaktif. 6. Pencemaran Suara

Pencemaran suara disebabkan oleh kebisingan suara mesin pabrik, mesin kendaraan bermotor, dan mesin pesawat. Orang-orang yang terus berada di tempat bising akan mengalami gangguan kesehatan misalnya pendengaran berkurang, jantung berdebar-debar, sulit tidur, pusing dan mudah marah. Jika orang berpenyakit jantung mendengar suara keras secara keras secara tiba-tiba, orang tersebut dapat terkena serangan jantung.

7. Penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan  Penanggulangan Pencemaran Air

 Pengolahan limbah industri dan pabrik sebelum dibuang  Pemakaian pupuk nitrogen dan fosfat secara tepat.

 Membuat Green Belt (sabuk hijau) di tepi waduk dan danau.  Melindungi lahan sekitar pantai dengan tanaman bakau

(7)

7

 Tidak membuang sampah ke sungai atau tempat yang memungkinkan sampah yang akan terbawa aliran air.

 Penanggulangan Pencemaran Udara

 Mengurangi bahan bakar fosil, serta mencari alternatif lain penggunaan bahan bakar.

 Mewajibkan pabrik untuk memasang saringan asap, debu, dan gas-gas yang berbahaya

 Mencegah kebakaran hutan

 Mencegah penebangan hutan secara liar dan melakukan reboisasi  Membangun taman dan menanam pohon di tepi jalan untuk daerah

perkotaan

 Untuk menanggulangi CFC maka dilakukan pengurangan atau penghentian penggunaan CFC dalam AC, kulkas, spray, Styrofoam, serta mencari alternatif pengganti CFC.

 Penanggulangan Pencemaran Tanah  Membuang sampah pada tempatnya

 Memisahkan antara sampah organik dan anorganik  Pemanfaatan ulang (daur ulang) sampah

 Penanggulangan Pencemaran Suara  Membuat dinding kedap suara

 Menanam tanaman di sekitar rumah yang dapat meredam suara, mesin pabrik dan kendaraan bermotor menggunakan peredam suara

 Tidak membuat kegaduhan (tidak membunyikan radio, TV, dan musik dengan suara keras).

 Adanya larangan untuk membunyikan petasan.

III. Metode Pembelajaran

Model: Sains Teknologi Masyarakat (STM) Metode: Eksperimen dan diskusi

(8)

8 No Tahapan

Kegiatan guru Kegiatan siswa Alokasi Waktu I Kegiatan

awal

- Guru mengucapkan salam - Guru melaksanakan

absensi - Apersepsi:

Guru memberikan apersepsi kepada siswa ”anak- anak apakah kalian pernah melihat tumpukan sampah di sungai?” Motivasi :

’’anak- anak apa yang terjadi jika yang terjadi tumpukan sampah tersebut semakin banyak ?”

“Bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut?” - Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran (Fase Invitasi)

-siswa membalas salam guru - siswa memberikan respon

kepada guru

- siswa mendengarkan

dengan seksama arahan dari guru

-siswa dengan tenang menanggapi pertanyaan dari guru

- siswa mendengarkan dan memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru

12 menit

II Kegiatan Inti

Eksplorasi

- Guru mengeksplorasikan pengetahuan awal siswa tentang pentingnya

pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran

lingkungan dengan memberikan pertanyaan ”anak-anak apakah penyebab dari terjadinya banjir?

Bagaimanakah menurut kalian

- Siswa merespon pertanyaan guru secara bergiliran

(9)

9 untuk mengatasi permasalahan tersebut?

- Guru mengajak siswa untuk berpendapat mengenai

pertanyaan yang disampaikan - Guru membagi kelas menjadi

beberapa kelompok - Guru membagikan LKS

berwawasan sains teknologi masyarakat kepada siswa Guru mengajak siswa untuk mengamati berbagai contoh dari pencemaran lingkungan yang ada di lingkungan sekitar sekolah dan disesuikan dengan pertanyaan yang ada di LKS berwawasan sains teknologi masyarakat

(Fase Eksplorasi)

Elaborasi

- Guru mengajak siswa kembali ke kelas dan menyuruh siswa melanjutkan mengerjakan LKS berwawasan sains teknologi masyarakat

- Guru melakukan tanya jawab dengan siswa berkaitan dengan pertanyaan di LKS - Guru memperbaiki konsepsi

siswa yang masih salah dan mengenalkan konsep-konsep

- siswa mencari kelompoknya

- Siswa melakukan obervasi dan mengidentifikasi temuan yang ada dilapangan dengan mengerjakan LKS

berwawasan sains teknologi masyarakat

- Siswa melengkapi kembali LKS berwawasan sains teknologi masyarakat - Siswa menjawab

pertanyaan dari guru - Siswa mendengarkan

penjelasan atau konsep-konsep yang diberikan oleh guru

(10)

10 tentang pengelolaan

lingkungan untuk mengatasi pencemaran lingkungan (Fase Mengusulkan Penjelasan dan Solusi)

Konfirmasi

- Guru mengarahkan siswa

untuk menemukan solusi terhadap aplikasi dari contoh nyata penerapan konsep di masyarakat

(Fase Mengambil Tindakan) - Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum jelas

- Siswa aktif untuk berpendapat tentang aplikasi konsep dalam kehidupan sehari- harinya - Siswa yang belum mengerti

bertanya kepada guru

15 menit

III Kegiatan Akhir

- Guru bersama siswa

menyimpulkan materi yang telah disampaikan

- Guru mengiformasikan

mengenai materi pembelajaran pada pertemuan berikutnya - Guru mengucapkan salam

penutup

- Siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini - Siswa mendengarkan

informasi yang telah disampaikan oleh guru - Siswa membalas salam guru

8 menit

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar

1. Alat: LCD, Papan Tulis, spidol, dan kapur tulis

2. Bahan: LKS berwawasan sains teknologi masyarakat (terlampir) 3. Sumber :

(11)

11

 Buku Rajin Berlatih kls VII smt 2 (Sekawan) VI. Penilaian

1. Penilaian psikomotor berupa penilaian proses pembelajaran dengan menggunakan instrument berupa rubric

K e t e r aketerangan:

 Untuk skor 4 rentang 85-95  Untuk skor 3 rentang 75-85  Untuk skor 2 rentang 65-75  Untuk skor 1 rentang 60-65

2. Penilaian kognitif berupa tes, laporan hasil kerja dan tugas mandiri terstruktur maupun tak terstrukur

3. Alat penilaian Tes

a. soal

1.Apakah yang dimaksud dengan pencemaran tanah ? 2. Sebutkan fungsi ekologis dari hutan ?

3.Sebutkan indikasi jika air tersebut dikatakan tercemar ? b. Kunci jawaban

1. Pencemaran tanah adalah masuknya polutan (bahan pencemar) berupa bahan cair atau padat ke suatu areal tanah. Bahan pencemar tersebut bisa berupa limbah rumah tangga, limbah industri, dan limbah pertanian (insektisida dan pupuk).

2. a. Pengatur suhu lingkungan

Skor Kriteria

4 Siswa mampu memecahkan masalah dengan baik

3 Siswa mampu memecahkan masalah dengan baik namun masih memerlukan bantuan dari guru

2 Siswa mampu memecahkan masalah dengan bantuan guru namun belum 100 persen benar

1 Siswa kesulitan memecahkan masalah walaupun sudah mendapat bantuan dari guru

(12)

12 b.Pengatur kelembaban

c. Pengatur cadangan air

d. Tepat berlindung dan berkembangbiaknya berbagai satwa liar e. Penyedia oksigen dan berperan sebagai produsen bagi kehidupan

mahluk lain

f. Mengurangi kecepatan angin g. Mencegah erosi

h. Penghasil kayu dan buah yang menambah devisa negara i. Sebagai paru-paru bumi.

3. Indikasi dari air yang tercemar adalah :

- Perubahan suhu, semakin tinggi suhu air semakin sedikit kandungan O2 yang terlarut.

- Perubahan pH (tingkat keasaman), perubahan keasaman air akan mengganggu kehidupan organisme air.

- Perubahan warna, bau, dan rasa. Warna, bau, dan rasa yang berubah dapat diakibatkan oleh bahan organik atau anorganik

4.Penskoran

Aspek Kognitif

No Kriteria Skor

1  Jawaban benar sesuai dengan tujuan pertanyaan  Penjelasan yang disampaikan lengkap dan jelas  Penggunaan bahasa dan tanda baca tepat

4

2  Jawaban benar sesuai dengan tujuan pertanyaan  Penjelasan yang disampaikan kurang lengkap

 Penggunaan bahasa dan tanda baca tepat 3

3  Jawaban Hampir mendekati dengan tujuan pertanyaan

 Penjelasan yang disampaikan kurang lengkap  Penggunaan bahasa dan tanda baca kurang tepat

2

4  Jawaban kurang tepat

 Penjelasan yang disampaikan kurang lengkap  Penggunaan bahasa dan tanda baca kurang tepat

1

(13)

13

 Tugas terstruktur

Dengan mengerjakan LKS berwawasan sains teknologi masyarakat yang diberikan guru dan dikerjakan dikelas.

 Tugas Mandiri Tak Terstruktur

Buatlah kliping tentang Contoh pencemaran lingkungan, baik dari koran ataupun internet!

Denpasar,

Guru Mata Pelajaran IPA

Referensi

Dokumen terkait

 Tanya jawab mengenai hasil temuan dari berbagai referensi dan mencermati contoh pengertian pembangunan berwawasan lingkungan di buku teks (hal.78) (nilai yang ditanamkan:

Adalah tugas utama guru untuk membangun kerjasama dengan anak didik (siswa) dalam mengambil sikap atas kehadiran sains dan teknologi di lingkungan,baik lingkungan

 Setelah mengamati peragaan oleh guru, siswa mampu memberikan contoh gerakan dasar tangkisan dalam pencak silat dengan benar..  Setelah mengamati peragaan oleh guru, siswa

Kegiatan Inti •• Siswa diarahkan untuk mempraktikkan cara menjaga kebersihan lingkungan sekolah dengan tanggung jawab. •• Siswa mengamati gambar Lani menyapu di taman ••

 Dengan mengamati gambar denah sekolah yang disajikan, siswa mampu memahami isi teks berkaitan lingkungan geografis sekolah..  Dengan mengamati gambar denah

Melalui kegiatan mengamati gambar, siswa dapat mengidentifikasi lingkungan sekolah yang sehat dan tidak sehat dengan benar4. Melalui kegiatan mengamati lingkungan sekitar, siswa

Siswa diajak untuk mengamati berbagai gambar tari-tari daerah di Indonesia yang telah disiapkan oleh guru sebelumnya.. Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab

Siswa diminta untuk mengamati power point yang ditampilkan guru dan mengamati contoh gambar yang menunjukkan pengamalan sila kedua Pancasila2. Siswa membuat gambar sikap