• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menejemen investasi Portofolio ( 1 )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Menejemen investasi Portofolio ( 1 )"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

MANEJEMEN INVESTASI

(FORTOFOLIO)

OLEH:

William Tanumihardja

(2013 220 096)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

INDONESIA

(2)

BAB I. LATAR BELAKANG

(3)

BAB II. PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN TEORI PORTOFOLIO DAN PORTOFOLIO

Harry M. Markowitz mengembangkan suatu teori pada dekade 1950-an yang disebut dengan Teori Portofolio Markowitz. Teori Markowitz menggunakan beberapa pengukuran statistik dasar untuk mengembangkan suatu rencana portofolio, diantaranya expected return, standar deviasi baik sekuritas maupun portofolio, dan korelasi antar return. Teori ini memformulasikan keberadaan unsur return dan risiko dalam suatu investasi, dimana unsur risiko dapat diminimalisir melalui diversifikasi dan mengkombinasikan berbagai instrumen investasi kedalam portofolio. Pada tahun 1952 teori tersebut dipublikasi secara luas pada

Journal of Finance.

Teori Portofolio Markowitz didasarkan atas pendekatan mean (ratarata) dan variance

(varian), dimana mean merupakan pengukuran tingkat return dan varian merupakan pengukuran tingkat risiko. Teori Portofolio Markowitz ini disebut juga sebagai mean-Varian Model, yang menekankan pada usaha memaksimalkan ekspektasi return (mean) dan meminimumkan ketidakpastian/risiko (varian) untuk memilih dan menyusun portofolio optimal. Markowitz mengembangkan Index Model sebagai penyederhanaan dari Mean-Varian Model, yang berusaha untuk menjawab berbagai permasalahan dalam penyusunan portofolio, yaitu terdapatnya begitu banyak kombinasi aktiva berisiko yang dapat dipilih dan disusun menjadi suatu portofolio. Dari sekian banyak kombinasi yang mungkin dipilih, investor rasional pasti akan memilih portofolio optimal (efficient set).

Istilah portofolio digunakan untuk menunjukkan sekumpulan produk ( barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan) proyek, layanan jasa atau merk yang ditawarkan untuk dijual oleh suatu perusahaan atau perorangan. Portofolio adalah teori yang menunjukkan sekumpulan berbagai surat berharga atau asset (bisa berupa deposito, emas, saham, properti, obligasi, dan lain-lain.) yang dimiliki oleh seorang investator.

Jadi portofolio adalah gabungan beberapa investasi surat berharga dengan diversifikasi tertentu

Banyak pakar finace merumuskan bahwa tujuan pembentukan portofolio secara umum ada dua. Dimana dua-duanya bertujuan untuk memberikan kepuasan yang maksimum kepada pemeggang saham. Para pemegam saham selalu saja menuntuk secara maksimal kepada pihak manajemen untuk bekerja dan meningkatkan keuntungan setiap tahunnya, dan jika pihak manejemen tidak mampu untuk meningkatkan keuntungan maka pihak pemegang saham khususnya komisaris perusahaan bisa langsung mendapat teguran. Inidisebabkan karena komisaris perusahaan adalah memiliki karakteristik sebagai penghindar resiko.

Adapun tujuan pembentukan portofolio adalah:

1) Berusaha untuk memberikan keuntungan yang maksimum sesuai dengan yang diharapkan atau adanya return yang diharapakan (expected return).

(4)

B. PORTOFOLIO dan DIVERTIFIKASI INVESTASI

Salah satu cara untuk yang dapat dilakukan untuk menempatkan sejumlah dana pada tempat-tempat yang jauh dari resiko dan maksimal dari keuntungan adalah dengan melakukan diversifikasi investasi. Diversifikasi investasi diartikan sebagai bentuk solusi untuk

menghindari resiko dan memperbesar atau menaikan keuntungan. Dengan itu portofolio dan diversifikasi investasi dilihat sebagai bentuk menganekaragamkan investasi dengan cara menempatkan dana pada lebih satu tempat bisnis atau lebih dari satu sekuritas, minimal keputusan portofolio adalah pada dua sekuritas.

C. PEMILIHAN PORTOFOLIO OPTIMAL

Portofolio optimal merupakan pilihan dari berbagai sekuritas dari portofolio efisien. Portofolio yang optimal ini dapat ditentukan dengan memilih tingkat return ekspektasi tertentu dan kemudian meminimumkan risikonya, atau menentukan tingkat risiko yang tertentu dan kemudian memaksimumkan return ekspektasinya. Investor yang rasional akan memilih portofolio optimal ini karena merupakan portofolio yang dibentuk dengan

mengoptimalkan satu dari dua dimensi, yaitu return ekspektasi atau risiko portofolio.Dalam memilih portofolio yang optimal ada beberapa pendekatan yaitu:

1 Portofolio optimal berdasarkan preferensi investor

Portofolio optimal berdasarkan preferensi investor mengasumsikan hanya didasarkan pada return ekspektasi dan risiko dari portofolio secara implisist yang menganggap bahwa investor mempunyai fungsi utility yang sama atau berada pada titik persinggungan utiliti investor dengan effiicient set. (Jogiyanto, 2000: 193)

Tiap investor mempunyai tanggapan risiko yang berbeda-beda. Investor yang mempunyai tanggapan kurang menyukai risiko mungkin akan memilih portofolio di titik B. Tapi, investor lainnya mungkin mempunyai tanggapan risiko berbeda, sehingga mereka memilih portofolio yang lainnya selama portofolio tersebut merupakan portofolio efisien yang masih berada di

efficient set. Portofolio mana yang akan dipilih investor tergantung dari fungsi utilitinya masing-masing.

2 Portofolio optimal berdasarkan model Markowitz

Dalam pendekatan ini pemilihan portofolio investor didasarkan pada preferensi mereka terhadap return yang diharapkan dan risiko masing-masing pilihan portofolio, kontribusi yang sangat pentinga bagi investor adalah bagaimana seharusnya melakukan deversifikasi secara optimal.Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dari model markowitz menurut yaitu;

(Tandelilin,2001: 79)

a. Semua titik portofolio yang ada dalam permukaan efisien mempunyai kedudukan yang sama antara satu dengan lainnya.

b. Model Markowitz tidak memasukkan isu bahwa investor boleh meminjam dana untuk membiayai portofolio pada aset yang berisiko dan Model Markowitz juga belum

(5)

1. waktu yang digunakan hanya satu periode 2. Tidak ada biaya transaksi

3. Preferensi investor hanya didasarkan pada return ekspektasi dan risiko 4. Tidak ada simpanan dan pinjaman bebas risiko

Asumsi bahwa preferensi investor mengasumsikan hanya didasarkan pada return ekspektasi dan risiko dari portofolio secara implisist yang menganggap bahwa investor mempunyai fungsi utility yang sama. Pada kenyatannya tiap-tiap investor memiliki fungsi utilitas yang berbeda, sehingga portofolio optimal akan dapat berbeda.

3 Portofolio optimal dengan adanya simpanan dan pinjaman bebas risiko.

Aktiva bebas risiko adalah aktiva yang mempunyai return ekspektasi tertentu dengan varian return (risiko) yang sama dengan nol, karena variannya sama dengan nol, maka kovarian antara bebas resiko juga sama dengan nol. Aktiva bebas risiko misalnya Sertifikat Bank Indonesia (SBI), karena variannya (deviasi standar ) = 0 kovarian antara bebas aktiva bebas risiko dengan aktiva berisiko yang lainnya akan menjadi sama dengan nol sebagai berikut; (jogiyanto, 2000: 195)

sBRi = rBRi . sBR . si

Dari pernyataan di atas, maka aset bebas risiko merupaka aset yang tingkat returnnya di masa depan sudah dapat dipastikan pada saat ini karena ditunjukkan oleh varians yang sama dengan nol.

4 Portofolio optimal berdasarkan model Indeks Tunggal

Model indeks tunggal dapat digunakan sebagai alternatif dari model Markowitz untuk menentukan efficient set dengan perhitungan yang lebih sederhana. Model ini merupakan penyederhanaan dari model Markowitz. Model ini dikembangkan oleh William Sharpe (1963) yang disebut dengan (single-index model), yang dapat digunakan untuk menghitung return ekspektasi dan risiko portofolio.(Jogiyanto, 2000: 203)

Model indeks tunggal didasarka pada pengamatan bahwa harga dari suatu skuritas

berfluktuasi searah dengan indeks harga pasar dan memepunyai reaksi yang sama terhadap suatu faktor atau indeks harga saham gabungan (IHSG), karena return dari suatu sekuritas dan return dari indeks pasar yang umum dapat ditulis sebagai berikut; (Halim, 2003: 78) Ri = ai +bi . RM + ei

Ri = return sekuritas ke-i

ai = nilai ekspektasi dari return sekuritas yang independen terhadap return pasar

bi = Beta yang merupakan koefisien yang mengukur perubahan Ri akibat dari perubahan RM RM = tingkat return dari indeks pasar, juga merupakan suatu variable Acak

ei = kesalahan residual yang merupakan variabel acak dengan nilai ekspektasinya sama dengan nol atau E(ei) = 0

Model indeks tunggal membagi return dari suatu sekuritas ke dalam dua komponen yaitu; a. Komponen return yang unik diwakili oleh alpha (ai) yang independen terhadap return pasar.

b. Komponen return yang berhubungan dengan return pasar yang diwakili beta (bi) dan RM Sehingga bentuk ekspektasi return dapat ditulis dengan persamaan;

E (Ri) = E ( ai + bi . RM + ei) atau = E ( aI) + E(bi ) . E(RM) + E( eI) atau bisa diformulasikan sebagai berikut; E (Ri) = ai + bi . E(RM )

(6)

BAB III. PENUTUP

D. KESIMPULAN

Portofolio yang optimal ini dapat ditentukan dengan memilih tingkat return

(7)

E. DAFTAR PUSTAKA

http://www.jackmeruno.com/2013/12/manajemen-portofolio-dan-analisis.html

http://aikinvestasi.blogspot.co.id/2012/12/pemilihan-portofolio.html

http://adilahlayungsantini.blogspot.co.id/2014/05/portofolio-manajemen-investasi.html

http://ilerning.com/index.php?

option=com_content&view=article&id=98:pemilihan

portofolio&catid=43:investasi-dan-lembaga-keuangan&Itemid=59

http://bisnisforlife.com/pengertian-portofolio-dalam-bidang-keuangan.htm

Tandelilin Eduardus, 2001. “Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio”, BPFE-Yogyakarta, edisi pertama.

Referensi

Dokumen terkait

Bagi investor, yang akan menginvestasikan dananya di bursa efek, dapat melakukan analisis pemilihan saham dan penentuan portofolio optimal untuk mendapatkan

Agar investor yang akan menginvestasikan dananya di Bursa Efek dapat melakukan analisis pemilihan saham dan penentuan portofolio optimal untuk mendapatkan return

Dengan terbentuknya portofolio optimal akan mem- bantu para investor didalam mendapatkan return ter- tinggi dengan risiko tertentu atau dengan risiko teren- dah akan mendapatkan

Investor tertarik terhadap portofolio yang berada pada kurva efisien frontier (portofolio yang memberikan risiko paling rendah pada tingkat keuntungan

Penelitian ini bertujuan unttuk mengetahui saham-saham yang termasuk dalam portofolio optimal, besarnya komposisi dana dari masing- masing saham, dan besarnya return

Portofolio Optimal Dalam penelitian ini pengertian portofolio optimal adalah portofolio yang terdiri dari beberapa saham perusahaan retail, yang dapat memberikan return

Investor tertarik terhadap portofolio yang berada pada kurva efisien frontier (portofolio yang memberikan risiko paling rendah pada tingkat keuntungan

Investor yang rasional akan memilih portofolio efisien ini karena merupakan portofolio yang dibentuk dengan mengoptimalkan satu dari dua dimensi, yaitu return ekspektasi atau