SIKLUS PENJUALAN DAN
PIUTANG YANG
Pendahuluan
Komputer telah menjadi semakin tak terhindarkan
oleh perusahaan. Walaupun kerjanya tidak lebih
dari pada sekedar memanipulasi bit dan digit,
komputer telah sangat memperbesar kemampuan
sistem informasi. Kebanyakan manajemen percaya
bahwa komputer sangat penting, meskipun
biayanya dapat mencapai 10% dari penjualan.
Sangat sedikit aspek-aspek perusahaan yang tidak
terpengaruh oleh munculnya komputer selain
mempengaruhi cara pemrosesan dan penyimpanan
data, komputer juga sangat mempengaruhi cara
organisasi perusahaan, cara pengambilan
keputusan, serta pemanfaatan fungsi akunting
perusahaan.
Siklus Penjualan dan
Piutang
•
Siklus
penjualan
adalah rangkaian dari
aktivitas bisnis dan
kegiatan
pemprosesan
informasi terkait dan
terus
berulang
dengan menyediakan
barang
dan
jasa
kepada
para
pelanggan
dan
menagih kas sebagai
pembayaran
dari
penjualan-penjualan
tersebut.
•
Tujuan utama siklus
penjualan
adalah
untuk menyediakan
produk yang tepat
di
tempat
dan
waktu yang tepat
dengan harga yang
sesuai.
Guna
Aktivitas Bisnis Siklus
Penjualan
•
Entry Pesanan Penjualan
Siklus
pendapatan
dimulai
dengan
penerimaan pesanan dari para pelanggan.
Departemen bagian pesanan penjualan, yang
bertanggung jawab pada wakil direktur utama
bagian pemasaran,untuk melakukan proses
entry penjualan. Proses entri penjualan
meliputi beberapa tahap yaitu:
- Mengambil Pesanan Pelanggan
- Persetujuan Kredit
Penagihan dan
Piutang Usaha
Pemeliharaan Data Piutang
Perusahaan
Penyesuaian Rekening dan Penghapusan
Penyesuaian rekening pelanggan kadang kala diperlukan.
Contohnya, rekening pelanggan dapat dikreditkan unutk
mencerminkan baik pengembalian barang atau potongan yang
diberikan kepada pelanggan atas barang yang rusak. Guna
mengkredit rekening pelanggan karena pengembalian barang,
manajer bagian kredit harus mendapatkan informasi dari bagian
penerimaan barang bahwa barang tersebut benar-benar telah
dikembalikan, serta telah disimpan kembali di gudang.
Penagihan Kas
Siklus Penjualan dan
Piutang yang
Terkomputerisasi
• Siklus pendapatan yang dipengaruhi oleh teknologi komputer terbagi atas 2 model yaitu penerapan tingkat rendah(otomatisasi) dan penerapan teknologi tingkat rendah(rancang ulang). Otomatisasi menggunakan teknologi untuk meningkatkan efesiensi dan efektivitas dari pekerjaan, sedangkan rancang ulang bertujuan untuk mengurangi beban perusahaan dengan cara mengidentifikasi dan mengeliminasi pekerjaan-pekerjaan yang tidak perlu.
Ada beberapa sistem penjualan yang telah terkomputerisasi, yaitu :
1. Sistem Batch dengan Menggunakan Akses Langsung ke File
2. Rancang Ulang Pemprosesan Pesanan Pelanggan dengan Teknologi Real-Time
3. Sistem Batch Penerimaan Tunai dengan Akses Langsung Ke File
4. Sistem Point of Sale (POS)
5. Rancang Ulang Memakai Internet
6. Rancang Ulang Proses Penerimaan Tunai
KASUS DAN
PEMBAHASAN
Alpha Omega Electronics (AOE) memproduksi berbagai produk elektronik sehari hari, termasuk kalkulator , jam digital, radio , pager , mainan , game dan peralatan dapur kecil. Pelanggan utama AOE adalah toko ritel, tetapi perusahaan tersebut baru baru ini telah menjual dalam jumlah besar kepada perusahaan penjual via surat pesanan (mail-order firm), yang mengiklankan diri dalam berbagai katalog dan majalah.
AOE. Daftar umur piutang usaha yang terbaru menunjukan
peningkatan yang signifikan atas jumlah piutang pelanggan
yang jatuh tempo. Akibatnya, AOE harus menambah
pinjamna jangka pendeknya karena penundaan dalam
penagihan pembayaran pelanggan. Selain itu , base value
company, jaringan ritel yang selama ini menjadi salah satu
pelanggan utama AOE, baru baru ini bangkrut. Elisabeth
mengakui bahwa dia tidak yakin apakah Aoe akan dapat
menagih dari Base Value sejumlah besar piutang yang telah
jatuh tempo.
Linda merasa frustasi dengan kurangnya informasi rinci
mengenai kedua masalah tersebut. Dia mengakhiri rapat
tersebut dengan meminta Elisabeth dan Trevor untuk bekerja
sama dengan ANN Brandt, wakil direktur utama bagian
sistem informasi , untuk mengembangkan sistem pelaporan
yang disempurnakan agar AOE dapat lebih secara dekat
mengawasi dan mengambil langkah untuk meningkatkan
pelayanan pada pelanggan dan manajemen arus kasnya.
PEMBAHASAN
•
Meningkatkan efisiensi proses penagihan dengan
meningkatkan jumlah pelanggan yang setuju untuk
berpartisipasi dalam hubungan penjualan tanpa
faktur, jika memungkinkan, melalui EDI untuk
mengirimkan faktur faktur ke para pelanggan
tersebut yang masih membutuhkannya.
•
Dalam
usaha
untuk
memperbaiki
layanan
pelanggan,bekerja sama dengan para pelanggan
utama untuk mendapatkan akses ke data POS mereka
agar AOE dapat membantu mereka untuk mengelola
dengan lebih baik persediaan produk mereka.
•
Secara periodik survei para pelanggan mengenai
kepuasaan mereka dengan produk dan kinerja AOE.
•
Perbaiki efisiensi penagihan kas dengan mendorong
KESIMPULAN
SARAN