• Tidak ada hasil yang ditemukan

Terjemahan Istilah Budaya Pada Novel “The Good Earth” Dalam Bahasa Indonesia Chapter III VI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Terjemahan Istilah Budaya Pada Novel “The Good Earth” Dalam Bahasa Indonesia Chapter III VI"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu mengidentifikasi istilah-istilah budaya, menganalisis teknik penerjemahan kata atau frasa, kemudian menganalisis tentang keakuratan kata atau frasa terjemahan novel The Good Earth.

Menurut Miles dan Huberman (1994: 10-12), in qualitative data analysis as consisting of three concurrent flows of activity: data reduction, data display

and conclusion drawing/verification. Ada tiga hal yang perlu dilakukan dalam

menganalisis data kualitatif, yaitu reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Reduksi data berarti data yang dikategorikan menurut beberapa kategorisasi. Sementara display data yaitu menampilkan data yang telah dikategorikan dihitung berdasarkan frekuensi terjadinya kategorisasi masing-masing. Yang terakhir adalah penarikan kesimpulan/verifikasi.

3.2 Data dan Sumber Data 3.2.1 Data

(2)

terjemahan novel. Kategori kedua merupakan penilaian rater terhadap tingkat keakuratan yang akan menjadi tolak ukur untuk menentukan keakuratan dari terjemahan. Rater dalam penelitian ini yaitu Bapak Drs. Syahri Saja, MA yang merupakan ahli bahasa atau penerjemah dan Bapak Dr. Muhizar Muchtar, M.S yang merupakan ahli bahasa.

3.2.2 Sumber Data

Sutopo (2006: 56-61) menyatakan bahwa sumber data dalam penelitian kualitatif dapat berupa narasumber (informan), dokumen, peristiwa atau aktivitas, tempat atau lokasi, benda, beragam gambar dan rekaman.

Sumber data dalam penelitian, yaitu: (1). novel yang berjudul The Good Earth yang ditulis oleh Pearl S. Buck dalam bahasa Inggris yang diterbitkan oleh

Wahington Square Press pada tahun 1958, yang terdiri dari 34 bab dan 357 halaman. Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia pada tahun 1989 Bumi Yang Subur yang dialihbahasakan oleh: Gianny Buditjahya. Novel versi bahasa

(3)

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, penulis berperan sebagai instrumen kunci (alat pengumpul data utama), karena penulis yang mengetahui kualitas data yang dipilih yang disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan penelitian, Sutopo (2006: 27).

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca dan catat serta kuesioner. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: membaca, mengidentifikasi, mencatat kata atau frasa yang berkaitan dengan istilah budaya yang terdapat dalam novel The Good Earth dan terjemahannya Bumi Yang Subur sebagai berikut:

1. Membaca novel The Good Earth dan terjemahannya.

2. Memberikan tanda yaitu memberikan warna garis merah pada terjemahan istilah budaya yang terdapat dalam BSa.

3. Mencatat istilah-istilah berkonteks budaya.

4. Mengidentifikasi dan mengklasifikasi semua terjemahan istilah budaya dalam teks.

Tabel 3.1 Instrumen Pengukur Tingkat Keakuratan Terjemahan

Skala Definisi Kesimpulan

3 Istilah budaya dalam teks sumber dialihkan secara akurat ke dalam teks sasaran dan sama sekali tidak terjadi distorsi makna.

Akurat

2 Sebagian besar makna istilah budaya dalam teks sumber sudah dialihkan secara

(4)

akurat ke dalam teks sasaran. Namun, masih terdapat distorsi makna atau terjemahan makna ganda (ambigu) atau ada makna yang dihilangkan, yang mengganggu keutuhan pesan.

1 Makna istilah budaya dalam teks sumber dialihkan secara tidak akurat ke dalam teks sasaran atau dihilangkan (deleted)

Tidak Akurat

Sumber: Nababan (2004) dalam Silalahi (2009) dengan modifikasi

Tabel 3.1 menunjukkan bahwa penelitian ini menggunakan skala 1-3. 3 merupakan skor tertinggi dan 1 merupakan skor terendah. Semakin tinggi skor yang diberikan rater, semakin akurat pula terjemahan yang dihasilkan. Sebaliknya, semakin rendah skor yang diberikan, semakin rendah pula tingkat keakuratan terjemahan tersebut.

3.4 Teknik Analisis Data

(5)

maupun sajian data. Kemudian data dianalisis sesuai dengan komponen yang telah ditetapkan, yaitu:

1. Membaca novel The Good Earth dan Bumi Yang Subur.

2. Menggaris bawahi kata atau frasa istilah-istilah budaya novel The Good Earth dan Bumi Yang Subur.

3. Menuliskan kata atau frasa dalam tabel data.

4. Menganalisis keakuratan terjemahan istilah budaya dalam novel The Good Earth dan Bumi Yang Subur dengan bantuan rater. Untuk mengetahui tingkat

keakuratan terjemahan, penulis menggunakan skala ukuran yang dikenal dengan Accuracy Rating Instrument.

(6)

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian dibagi ke dalam tiga bagian utama, yaitu: 1) memaparkan istilah-istilah budaya yang ditemukan pada novel The Good Earth dan Bumi Yang Subur, (2) memaparkan teknik-teknik penerjemahan yang digunakan penerjemah

dalam menerjemahkan kata dan frasa yang terdapat dalam novel The Good Earth ke dalam bahasa Indonesia, (3) menganalisis keakuratan terjemahan kata dan frasa pada novel The Good Earth ke dalam bahasa Indonesia.

4.1 Istilah Budaya

Stevenson (2002: 727) menyatakan bahwa istilah budaya adalah kata atau frasa yang digunakan untuk menjelaskan suatu benda atau menyatakan maksud atau gagasan (term is a word or phrase used to describe a thing or to express an idea). Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan

(7)

Untuk melihat istilah budaya yang terdapat pada novel, digunakan kategori Newmark (1988: 95) yaitu: ekologi (flora, fauna, gunung, angin, dan daratan), kebudayaan material (makanan, pakaian, rumah, kota, sarana transportasi dan komunikasi), kebudayaan sosial (pekerjaan, liburan) dan organisasi, adat istiadat, konsep-konsep kepercayaan yang terdiri dari sistem pemerintahan, politik, nilai-nilai artistik, acara-acara keagaamaan.

Data yang dikaji dalam penelitian ini adalah istilah budaya dalam bentuk kata dan frasa pada novel The Good Earth dan terjemahannya Bumi Yang Subur. Seluruh data yang dianalisis berjumlah 116 data. Dari keseluruhan data yang dianalisis ditemukan 50 data yang berkaitan dengan material budaya/artefak, 29 data yang berkaitan dengan organisasi/kelompok 22 data yang berkaitan dengan ekologi, 12 data yang berkaitan dengan kebudayaan sosial, dan 3 data yang berkaitan dengan kebiasaan dan bahasa tubuh.

Rekapitulasi istilah budaya yang digunakan oleh penerjemah dalam menerjemahkan istilah budaya pada novel The Good Earth ke bahasa Indonesia Bumi Yang Subur dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1 Istilah Budaya dan Persentasenya

No. Kelompok Jumlah Data Persentase

(%) 1. Kebudayaan material/artefak

(makanan, pakaian, rumah, kota, sarana transportasi dan komunikasi)

50 43,1

(8)

(kemasyarakatan, hukum, agama, seni (artistik)

3. Ekologi (flora, fauna, gunung, angin, daratan)

22 19

4. Kebudayaan sosial (pekerjaan dan liburan)

12 10,3

5. Kebiasaan dan bahasa tubuh (gerak-gerik tubuh dan kebiasaan)

3 2,6

Total 116 100%

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa kategori istilah budaya yang paling dominan dalam novel The Good Earth dan Bumi Yang Subur berada pada peringkat pertama adalah material budaya/artefak yang meliputi makanan, pakaian, rumah (tempat tinggal), transportasi dan komunikasi. Dominasi ini terjadi karena pada novel The Good Earth menceritakan mengenai seorang petani Cina kuno dengan segala sisi kehidupannya, baik itu dari segi pakaian yang mereka gunakan, makanan khas yang selalu disajikan dalam setiap perayaan, serta transportasi yang selalu mereka gunakan.

Contoh data pada kategori kebudayaan material.

Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran

025/TGE-h.4/BYS-h.11

“Why are you wasteful? Tea is

like eating silver.”

“Kenapa kau seboros itu?

Minum teh itu sama dengan minum perak, kau tahu?

(9)

h.47/BYS-h.68

sugar and she mixed and

kneaded rich New Year’s cake,

called moon cakes.

dan gula putih tadi dan dibuatnya adonan kue Tahun Baru, yang biasa disebut kue bulan.

048/TGE- h.246/BYS-h.361

And we should at any rate

drink a cup of wine together,

seeing that we are to be

poured into one bowl, his

blood and mine.

Bagaimanapun juga akhirnya kita mesti minum anggur bersama, dan anggur itu mesti di tuangkan ke dalam satu cangkir, sebagai perlambang darahnya dan darahku sudah bercampur menjadi satu.

Pada data (025), kata tea yang diterjemahkan menjadi teh, termasuk ke dalam kategori kebudayaan material. Meminum teh merupakan salah satu ciri khas dari kebudayaan Cina. Pada data (039), frasa moon cake diterjemahkan menjadi kue bulan. Kue bulan merupakan makanan sesajian sebagai bentuk persembahan dan penghormatan yang diberikan kepada leluhur pada masa panen dalam kebudayaan Cina. Pada data (048), kata wine diterjemahkan menjadi anggur. Wine merupakan salah satu jenis minuman yang ditemukan pada sebuah

acara perayaan pada masyarakat Cina.

(10)

Contoh data yang berkaitan dengan organisasi.

Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran

088/TGE-stirring himself with chopstick

the thick yellow gruel.

“Beras yang di keranjang cuma

tinggal sedikit,” sahut orang tua

itu, sambil duduk dengan tenangnya di depan meja di ruang tengah dan mengutik-ngutik bubur kental dan

delicately by the hands of girls.

Malam hari sering terdengar suara-suara perempuan yang sedang bernyanyi diiringi dengan petikan kecapi yang merdu yang dimainkan oleh tangan-tangan halus gadis-gadis ayu.

loudly at his bowl.

“Tentu kita akan makan lebih

(11)

098/TGE- h.7/BYS-h.16

He would buy a stick of incense

and place it in the little temple

to the Earth God.

Wang Lung berniat untuk membeli sebatang dupa dan menempatkannya di sebuah kuil kecil untuk Dewa Bumi.

Pada data (088), kata chopstick diterjemahkan menjadi supit. Supit merupakan jenis data yang berkaitan dengan artistik. Memakai supit ketika makan, merupakan ciri khas dari masyarakat Cina. Pada data (095), kata lutes diterjemahkan menjadi kecapi. Kecapi merupakan jenis alat musik yang biasa dimainkan oleh wanita-wanita di kerajaan. Pada data (098), kata incense diterjemahkan menjadi dupa. Dupa digunakan sebagai alat pada saat ritual persembahyangan.

Peringkat ketiga adalah istilah budaya yang berkaitan dengan ekologi. Ekologi berkaitan dengan makhluk hidup dan lingkungannya yang terdiri dati flora, fauna, angin, daratan, dan bukit.

Contoh data yang berkaitan dengan ekologi.

Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran

005/TGE- h.20/BYS-h.32

The walls were covered with

plaster on the outside and a

village artist had been hired in

a good year once to paint upon

the white plaster a scene of hills

and bamboo.

Bagian luarnya diberi tembok dan sewaktu-waktu ia menyewa seniman dari desa untuk menghiasi dinding putih itu dengan lukisan bukit atau pohon bambu.

022/TGE-

h.83/BYS-On a hill side just at the border

of Wang Lung’s western field.

(12)

h.118 yang di sebelah barat.

Pada data (005), kata bamboo diterjemahkan menjadi pohon bambu. Pohon bambu merupakan jenis tanaman khas negara Cina. Pada data (022), kata

hill diterjemahkan menjadi bukit.

Peringkat keempat adalah istilah budaya yang berkaitan dengan kebudayaan sosial yang meliputi pekerjaan, liburan. Istilah yang termasuk ke dalam kategori ini adalah istilah-istilah yang berasal dari kegiatan dan gaya hidup manusia sebagai bagian dari suatu kelompok. Tempat yang menjadi latar dari novel ini adalah pedesaan dan kota, serta beberapa jenis pekerjaan yang hanya ditemui di perkotaan.

Contoh data yang berkaitan dengan kebudayaan sosial.

Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran

073/TGE- h.7/BYS-h.14

He could pass through the

Street of the Barbers and be

shaved before he went to the

house where the woman waited

for him.

Ia masih bisa mendatangi lorong tempat praktek tukang-tukang cukur dan bisa dilayani sebelum ia pergi ke sebuah rumah, di mana perempuan itu telah menunggunya.

083/TGE- h.34/BYS-h.52

Then, after a little hesitation,

he added a fourth piece which

he had long kept by him on the

chance of his wanting to

gamble a little some morning

at the tea house.

Kemudian, setelah agak lama menimbang-nimbang,

(13)

kesempatan.

Pada data (073), kata barbers diterjemahkan menjadi tukang-tukang cukur. Tukang-tukang cukur merupakan contoh data kebudayaan sosial yang berkaitan

dengan pekerjaan. Pada data (083), kata gamble diterjemahkan menjadi berjudi. Berjudi merupakan contoh kebudayaan sosial yang berkiatan dengan liburan.

Peringkat kelima adalah istilah budaya yang berhubungan dengan kebiasaan dan bahasa tubuh yang meliputi gerak gerik tubuh dan kebiasaan. Istilah dalam kategori ini menunjukkan kebiasaan individu atau kelompok yang berhubungan dengan fisik dan mental individu atau kelompok. Contoh, Tradisi membungkuk pada masyarakat Cina diartikan sebagai suatu simbol dalam memberikan suatu penghormatan.

Contoh data yang berkaitan dengan kebiasaan

Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran

114/TGE-h.15/BYS-h.25

“You cannot appear before a

great lady with a basket on

your arm – a basket of pork and beancurd! How will you

bow?”

“Kau tak bisa menghadap Nyonya besar dengan menjinjing keranjang seperti itu ….. keranjang penuh

daging babi dan buncis! Bagaimana kau bisa membungkuk memberi salam?”

115/TGE-h.19/BYS-h.32

If there were a side gate – “he

muttered, and she nodded after

“Andainya ada pintu samping

(14)

a little thought, as though she

did not understand too quickly

what he said.

perempuan di sebelahnya mengangguk, setelah agak lama berpikir, seolah-olah ia tak dapat langsung memahami apa yang dikatakan Wang Lung barusan.

Pada data (114), kata bow diterjemahkan menjadi membungkuk. Bagi masyarakat Cina, membungkuk merupakan simbol penghormatan tertinggi yang dilakukan terhadap orang tua atau orang-orang yang dihormati. Selain itu, tradisi membungkuk juga dilakukan ketika menyambut seseorang yang dianggap penting,

ketika meminta maaf dan juga sebagai ungkapan rasa malu. Pada data (115), kata nodded diterjemahkan menjadi mengangguk. Bagi masyarakat Cina, tradisi

mengangguk merupakan salah satu kebiasaan yang menunjukkan persetujuan.

Anggukan dari kepala memiliki arti bahwa seseorang telah memebrikan persetujuannya.

4.2 Teknik Terjemahan

Molina dan Albir (2002) mendefinisikan teknik penerjemahan sebagai „procedure to analyze and classify how translation equivalence works’. Hal tersebut mengacu pada langkah-langkah yang dilakukan penerjemah untuk menerjemahkan. Selanjutnya, Molina dan Albir (2002) menyatakan bahwa teknik penerjemahan mengacu pada „actual steps taken by the translators in each textual

(15)

pesan teks dari bahasa sumber ke teks bahasa sasaran yang digunakan untuk tataran mikro seperti tataran kata, frasa, klausa atau kalimat.

Untuk menentukan teknik penerjemahan yang digunakan oleh penerjemah dalam menerjemahkan istilah budaya pada novel The Good Earth. Penulis menggunakan Molina dan Albir (2002). Dalam penelitian ini digunakan 2 teknik penerjemahan, yaknik teknik penerjemahan tunggal dan teknik penerjemahan kuplet. Seluruh data yang dianalisis berjumlah 116 data. Dari seluruh data tersebut, penulis mengidentifikasi bahwa terdapat 114 data menggunakan teknik penerjemahan tunggal dan 2 data menggunakan teknik penerjemahan kuplet. Tabel 4.2 berikut ini menunjukkan frekuensi teknik penerjemahan tunggal.

Tabel 4.2 Teknik Penerjemahan Tunggal

No. Teknik Penerjemahan Jumlah

1. Harfiah 78

2. Kreasi Diskursif 9

3. Modulasi 7

4. Adaptasi 6

5. Peminjaman Murni 5

6. Partikularisasi 4

7. Deskripsi 2

8. Kompensasi 1

9. Peminjaman Alamiah 1

10 Generalisasi 1

(16)

Dari ke 10 teknik penerjemahan tunggal tersebut, teknik harfiah adalah teknik yang paling dominan digunakan (78), diikuti oleh teknik kreasi diskursif (9), teknik modulasi (7), teknik adaptasi (6), peminjaman murni (5), partikularisasi (4), deskripsi (2), kompensasi (1), peminjaman alamiah (1), generalisasi (1).

Tabel 4.3 Teknik Penerjemahan Kuplet

No. Teknik Penerjemahan Jumlah Persentase

1. Harfiah + Peminjaman Alamiah 1 50%

2. Harfiah + Peminjaman Murni 1 50%

Jumlah 2 100%

Selanjutnya, penulis mengurutkan kembali frekuensi penggunaan teknik penerjemahan tersebut sesuai dengan teknik yang diterapkan yaitu teknik peenrjemahan tunggal dan teknik penerjemahan kuplet. Agar lebih jelas, penulis akan memaparkan frekuensi penggunaan teknik penerjemahan tersebut dalam tabel berikut.

Tabel 4.4 Frekuensi Penggunaan Teknik Penerjemahan

No. Teknik Penerjemahan Teknik yang Diterapkan Jumlah Tunggal Kuplet

1. Harfiah 78 2 80

2. Kreasi Diskursif 9 - 9

3. Modulasi 7 - 7

(17)

5. Peminjaman Murni 5 1 6

6. Partikularisasi 4 - 4

7. Deskripsi 2 - 2

8. Peminjaman Alamiah 1 1 2

9. Kompensasi 1 - 1

10 Generalisasi 1 - 1

Total 114 4 118

Berdasarkan frekuensi kemunculan dan penggunaan teknik penerjemahan pada keseluruhan data penelitian di atas, di dapat bahwa teknik penerjemahan harfiah menempati urutan pertama (80) data, yang diikuti oleh teknik penerjemahan kreasi diskursif (9) data, modulasi (7), adaptasi (6), peminjaman murni (6), partikularisasi (4), deskripsi (2), peminjaman alamiah (2), kompensasi (1), generalisasi (1).

Kemudian berdasarkan frekuensi kemunculan dan penggunaan teknik penerjemahan pada keseluruhan data penelitian di atas, penulis memaparkan persentase teknik penerjemahan dalam bentuk tabel berikut ini.

Tabel 4.5 Persentase Teknik Penerjemahan No. Teknik Penerjemahan yang

Diterapkan

Jumlah Persentase

1. Tunggal 114 96,6

2. Kuplet 4 3,4

(18)

Dari tabel di atas, ditemukan bahwa dari kedua teknik penerjemahan yang diterapkan yaitu teknik penerjemahan tunggal ada 114 data dengan persentase 96,6% dan teknik penerjemahan kuplet terdapat 4 data dengan persentase 3,4%.

Selanjutnya penulis memaparkan keseluruhan jumlah teknik penerjemahan yang digunakan dan persentase teknik penerjemahan yang diterapkan dalam tabel orientasi teknik penerjemahan berikut.

Tabel 4.6 Orientasi Teknik Penerjemahan

No. Teknik Penerjemahan Jumlah Persentase

1. Harfiah 80 67,8

2. Kreasi Diskursif 9 7,62

3. Modulasi 7 6

4. Adaptasi 6 5,1

5. Peminjaman Murni 6 5,1

6. Partikularisasi 4 3,4

7. Deskripsi 2 1,7

8. Peminjaman Alamiah 2 1,7

9. Kompensasi 1 0,8

10 Generalisasi 1 0,8

Total 118 100%

(19)

(5,1%), partikularisasi sebanyak 4 data (3,4%), deskripsi sebanyak 2 data (1,7%), peminjaman alamiah sebanyak 2 data (1,7%), kompensasi sebanyak 1 data (0,8%) dan generalisasi sebanyak 1 data (0,8%).

Tingginya tingkat penggunaan teknik penerjemahan harfiah dan kreasi diskursif dalam penelitian ini disebabkan bahasa sumber dan bahasa sasaran memiliki pola perbedaan bahasanya. Pada dasarnya, bahasa Indonesia memiliki sistem diterangkan menerangkan (DM), sedangkan bahasa Inggris memiliki sistem menerangkan diterangkan (MD). Penerapan teknik penerjemahan harfiah menyebabkan terjadinya penyesuaian pola kalimat bahasa sasaran. Terjemahan yang tidak menerapkan penyesuaian terhadap bahasa sasaran akan mengalami perubahan makna bagi pembaca.

Hasil penelitian ini, relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Simanihuruk (2013) yang menganalisis teknik penerjemahan yang digunakan oleh penerjemah dalam menerjemahkan kategori budaya suku batak toba. Dalam penelitiannya di dominasi oleh teknik penerjemahan harfiah, karena penerjemah cenderung mempertahankan BSu. Begitu juga dengan hasil penelitian Ndruru (2013) dalam tesisnya yang menganalisis terjemahan istilah budaya pada Novel Negeri 5 Menara Ke Dalam Bahasa Inggris The Land Of Five Towers. Hasil terjemahannya di dominasi oleh teknik penerjemahan harfiah. Kemudian, hasil penelitian Nurhidayah (2014) dalam jurnalnya yang berjudul “Analisis Teknik dan

Kualitas Terjemahan Istilah Budaya Dalam Film Percy Jackson and The Olympians Thief. Penelitian ini mengkaji penerjemahan istilah budaya dalam

(20)

Kemudian, hasil penelitian Sulaiman (2011) dalam tesisnya yang mengkaji tentang kategori istilah-istilah budaya yang terdapat pada brosur pariwisata Provinsi Sumatera Utara.

4.3 Keakuratan Terjemahan

Data dalam penelitian ini berjumlah 116 data. Dari jumlah tersebut, 104 data yang tergolong terjemahan akurat, 9 data tergolong terjemahan kurang akurat dan 3 data untuk terjemahan tidak akurat. Berikut paparan datanya.

4.3.1 Terjemahan Akurat

Terjemahan akurat yaitu terjemahan yang merujuk pada terjemahan yang hampir sempurna atau tidak mengalami distorsi makna. Data dalam penelitian ini berjumlah 116 data, yang tergolong akurat berjumlah 103 data, yaitu data yang bernomor: 002, 003, 004, 005, 006, 007, 008, 009, 010, 011, 012, 013, 014, 016, 017, 018, 019, 020, 021, 022, 023, 024, 025, 026, 027, 031, 032, 033, 034, 035, 036, 037, 038, 039, 040, 041, 042, 043, 044, 048, 049, 050, 051, 052, 053, 054, 055, 056, 057, 059, 060, 061, 062, 063, 064, 065, 067, 068, 069, 070, 071, 072, 073, 074, 075, 076, 077, 078, 079, 080, 081, 083, 084, 085, 086, 087, 088, 091, 093, 094, 095, 096, 097, 098, 099, 100, 101, 102, 103, 104, 105, 106, 108, 109, 110, 111, 112, 113, 114, 115, 116.

(21)

4.3.2 Terjemahan Kurang Akurat

Terjemahan kurang akurat adalah terjemahan yang sebagian besar makna kata, frasa sudah dialihkan secara akurat ke dalam BSa, namun masih terdapat distorsi makna atau makna ganda (ambigu) atau ada makna yang dihilangkan, yang menganggu keutuhan pesan. Data yang tergolong kurang akurat berjumlah 10 data, yaitu data bernomor: 002, 018, 028, 037, 044, 063, 070, 072, 078, 109.

Hal di atas terjadi karena adanya pengalihan yang tidak tepat. Seperti pada data 036, kata corn diterjemahkan menjadi bubur. Jika dilihat pada konteks, penerjemah menerjemahkan kata corn meal menjadi bubur jagung. Namun, untuk menghindari pengulangan kata pada kalimat berikutnya, penerjemah menerjemahkan kata corn menjadi bubur untuk menggantikan kata dari corn meal. Pada data 044, penerjemah menerjemahkan kata laden menjadi gerobak dorong. Jika dilihat pada kamus, laden diterjemahkan menjaadi dimuati. Jadi,

terjemahan itu menjadi kurang akurat atau kurang tepat.

4.3.3 Terjemahan Tidak Akurat

Terjemahan tidak akurat adalah terjemahan yang makna kata, frasa dialihkan secara tidak akurat ke dalam BSa atau dihilangkan. Dalam penelitian ini, data yang tergolong tidak akurat berjumlah 3 data, yaitu data bernomor: 036, 040, 100.

(22)

Tabel 4.7 Persentase Keakuratan Terjemahan No Kategori

Terjemahan

Rater Jumlah Data

Skor Jumlah Data X Skor

Persentase

I II

1. AKURAT 101 105 206 3 618 93

2. KURANG

AKURAT

11 9 20 2 40 6,1

3. TIDAK

AKURAT

4 2 6 1 6 0,9

TOTAL 116 116 232 664 100%

(23)

BAB V

ANALISIS HASIL PENELITIAN

Pada bab V ini akan ditampilkan analisis/pembahasan hasil penelitian. 5.1 Istilah Budaya

Newmark (1988: 95) membagi aspek-aspek istilah budaya dalam kategori dan sub kategori berikut. Ekologi (flora, fauna, gunung, angin dan dratan), kebudayaan material (makanan, pakaian, rumah, bangunan, kota, sarana transportasi, dan komunikasi), kebudayaan sosial (pekerjaan, liburan), organisasi (adat-istiadat, konsep-konsep kepercayaan yang terdiri dari sistem pemerintahan, politik, nilai-nilai artistik dan acara-acara keagamaan), serta bahasa isyarat dan kebiasaan.

5.1.1 Istilah Budaya Yang Berkaitan Dengan Ekologi (Flora, Fauna, Gunung, Angin, Daratan)

Berdasarkan identifikasi data istilah budaya pada novel The Good Earth ke dalam bahasa Indonesia yang berkaitan dengan ekologi, yang meliputi flora, fauna, gunung, angin dan daratan maka diperoleh data sebagai berikut:

1. Ekologi yang Berkaitan dengan Flora

Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran

001/TGE-h.1/BYS-h.7

The fields needed rain for

fruition.

Memang sawah

(24)

002/TGE-namun mentari sudah melesat menembus awan dan menumpangkan kilau cahayanya pada embun gandum dan tumbuhan ragi yang baru tumbuh.

003/TGE-h.19/BYS-h.32

Then she led the way through a

small unused court that was

grown up with weed, its pool

choked, and there under a bent

pine tree was an old round gate

that she pulled loose from its

bar, and they went through and

into the street.

Lalu ia menempatkan dirinya sebagai penunjuk jalan, mereka melalui ruang kecil yang tak terpakai, sudah tak terurus dan sudah ditumbuhi alang-alang, kolamnya pun sudah kering, dan di sana di bawah pohon pinus yang sudah bengkok, baru terlihat pintu gerbang tua yang bentuknya bundar.

004/TGE-h.19/BYS-h.32

Then she led the way through a

small unused court that was

grown up with weed, its pool

choked, and there under a bent

pine tree was an old round gate

(25)

that she pulled loose from its

bar, and they went through and

into the street.

alang-alang, kolamnya pun sudah kering, dan di sana di bawah pohon pinus yang sudah bengkok, baru terlihat pintu gerbang tua yang

a good year once to paint upon

the white plaster a scene of hills

and bamboo.

Bagian luarnya diberi tembok dan sewaktu-waktu ia menyewa seniman dari desa untuk menghiasi dinding putih itu dengan lukisan bukit atau pohon bambu.

006/TGE-h.41/BYS-h.61

From the rafters of the thatched

roof hung strings and strings of

dried onions and garlic.

From the rafters of the thatched

roof hung strings and strings of

dried onions and garlic.

(26)

beans. kalau ada pesta, dan akhirnya kacang merah yang harum.

009/TGE- h.323/BYS-h.482

Well, and it is a proper dainty

bit you have, my cousin, a town

lady and her feet as small as

lotus buds!

“Yaa, bagus sekali, betapa cantiknya istrimu ini Bung, perempuan kota lagi dan kakinya begitu kecil seperti kuncup bunga teratai! Pada data (001) penerjemah menerjemahkan kata “fruition” menjadi “padi”. Jika dilihat pada kamus, kata “fruition” diterjemahkan menjadi “hasil”.

Jika dilihat pada konteks sebelumnya, penerjemah menerjemahkan kata “field

menjadi “sawah”. Sawah merupakan tempat untuk menanam berbagai jenis

tanaman. Namun, jika dilihat pada konteks, tanaman jenis padi – padian merupakan tanaman dominan yang ditanam di sawah tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kata “fruition” merupakan hasil yang diperoleh dari sawah,

yaitu “padi”. Data 002, 003, 004, 005, 006, 007, 008, 009 diterjemahkan secara

harfiah ke dalam BSa demi untuk mencapai terjemahan yang akurat. 2. Ekologi yang Berkaitan dengan Fauna

Data Bahasa Sasaran Bahasa Sumber

010/TGE-h.2/BYS-h.8

and out of its dusk an ox twisted its head from behind the corner next the door and lowed at him deeply

(27)

011/TGE-Ia sudah merencanakan untuk membawa daging babi yang masih segar, berikut

ikan tambak dan

segenggam penuh buah kenari, begitu pulang dari biasa dijadikan makanan anjing!”

Kemudian dibelinya juga tiga ekor babi dan sekawanan itik supaya mereka juga bisa menikmati gabah-gabah yang dipetik dari hasil panen.

015/TGE- h.158/BYS-h.226

And he bought three pigs and a

flock of fowls to feed on the

grains spilled from the

harvests.

(28)

dari hasil panen.

pergi ke kota untuk membeli lima ekor ikan mas.

planted in the fields.

Mereka khawatir karena karena itu merupakan pertanda bahwa sekelompok belalang akan datang dari

“jangan bermain dengan

ular, kalau kau tak mau

where they had caught it.

Seketika itu juga Wang Lung teringat pada seekor macan tutul yang digotong beramai-ramai oleh penduduk desa yang baru saja berhasil menangkapnya di bukit-bukit.

Pada data (011), penerjemah menerjemahkan frasa pond fish menjadi ikan tambak. Jika diterjemahkan, pond fish berarti ikan kolam, yakni ikan yang berasal

(29)

sumber airnya merupakan air tawar yang berasal dari danau, waduk, atau sungai. Namun, penerjemah menerjemahkan pond fish menjadi ikan tambak agar terjemahannya lebih lazim dengan masyarakat Indonesia. Pada data (013), penerjemah menerjemahkan kata “mules” menjadi “kuda”. Jika diterjemahkan,

kata “mules” berarti “bagal”. “Bagal” merupakan keturunan silang antara kuda

betina dengan keledai jantan. “Bagal” sering digunakan sebagai hewan pengangkut karena “bagal” memiliki tubuh yang tegap dibandingkan keledai,

namun tidak mampu melangkah cepat seperti kuda. Penerjemah memilih kata “kuda” agar terjemahan menjadi lebih umum ketika pembaca membaca

terjemahan tersebut. Pada data (015), kata “fowl” diterjemahkan menjadi “itik”

bukan “unggas”. Ayam, itik, dan bebek merupakan jenis unggas. Jika dilihat pada

konteks, itik merupakan jenis unggas yang dipelihara oleh tokoh utama. Sehingga, kata “fowl” diterjemahkan menjadi „itik”. Data 010, 012, 014, 016, 017, 018, 019

diterjemahkan secara harfiah ke dalam BSa demi mencapai terjemahan yang akurat.

3. Ekologi yang Berkaitan dengan Daratan

Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran

020/TGE-h.1/BYS-h.7

The fields needed rain for

fruition.

Memang sawah

membutuhkan air supaya padi dapat tumbuh.

Pada data (001) kata “field” diterjemahkan menjadi “sawah”bukan “ladang”. Di Indonesia ladang merupakan tempat untuk menanam berbagai jenis

(30)

tumbuh selain di sawah dikarenakan sawah harus dibajak terlebih dahulu. Sementara masyarakat Cina, menanam segala jenis tanaman di sawah. Seperti, jagung, gandum, kedelai dll. Sawah harus dibajak terlebih dahulu sebelum bibit-bibit tanaman tersebut ditanam.

4. Ekologi yang Berkaitan dengan Angin

Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran

021 TGE-h.7/BYS-h.14

It was always wet and cool in

the tunnel of the gate under the

thick wall of earth and bricks;

cool even upon a summer’s day, so that the melon vendors

spread their fruits upon the

stones, melon split open to

drink in the moist coolness.

Jalan kecil yang menuju pintu gerbang, di bawah tembok tebal yang terbuat dari tanah campur batu bata, selalu terasa lembab dan sejuk; sejuk bahkan pada musim panas sekalipun, tak mengherankan jika acap kali terlihat penjual semangka menggelar dagangannya di atas batu-batu itu, semangka yang sengaja sudah dipotong untuk dinikmati di tengah semilir angin yang lembut dan hawa yang sejuk.

(31)

5. Ekologi yang Berkaitan dengan Gunung

Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran

022/TGE-h.83/BYS-h.118

On a hillside just at the border

of Wang Lung’s western field.

Letaknya di atas bukit, tepat di perbatasan sawah Wang Lung yang di seeblah barat. Pada data diatas, diterjemahkan secara harfiah ke dalam BSa demi untuk mencapai terjemahan yang akurat.

5.1.2 Istilah Budaya yang Berkaitan dengan Kebudayaan Material (makanan, rumah (bangunan), pakaian, tempat tinggal, sarana transportasi, komunikasi)

Berdasarkan identifikasi data istilah budaya pada novel The Good Earth ke dalam bahasa Indonesia yang berkaitan dengan material budaya/artefak, yang meliputi: makanan, pakaian, rumah (tempat tinggal), bangunan, transportasi dan komunikasi maka diperoleh data sebagai berikut:

1. Kebudayaan Material yang Berkaitan dengan Makanan

Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran

023/TGE-h.1/BYS-h.7

The fields needed rain for

fruition. There would be no

rain this day, but within a few

days, if this wind continued,

the wheat could not fill in the

ear

(32)

gandum tak cukup untuk

dipped cautiously, for water

was precious.

Ceret tadi diisinya penuh-penuh dengan air yang dituangkan dari buli-buli berbentuk labu yang diletakkan di dekat situ, tapi ia menuangkannya dengan hati-hati sebab air sangat minum perak, kau tahu?

026/TGE-h.6/BYS-h.13

He would stir a little water into

corn meal and give it to his

“Meanwhile, here is corn.”

“Nanti malam kita makan nasi, Ayah,” ujarnya. “sekarang

(33)

029/TGE-h.7/BYS-h.14

He had planned to bring back

from the town the morning

pork, a small pond fish, and a

handful of chestnuts.

Ia sudah merencanakan untuk membawa daging babi yang

bamboo sprouts from the south

and a little beef to stew with

the cabbage he had raised in

his own garden.

Bahkan mungkin ia juga akan membeli beberapa potong tebu dari selatan dan sedikit daging sapi untuk dikukus dengan kobis hasil kebunnya sendiri.

031/TGE-h.7/BYS-h.14

He might even buy a few of the

bamboo sprouts from the south

and a little beef to stew with

the cabbage he had raised in

his own garden.

Bahkan mungkin ia juga akan membeli beberapa potong tebu dari selatan dan sedikit daging sapi untuk dikukus dengan kobis hasil kebunnya sendiri. 032/TGE-membeli buncis dan kecap. 033

TGE-h.9/BYS-h.18

It was always wet and cool in

the tunnel of the gate under the

thick wall of earth and bricks;

(34)

cool even upon a summer’s

day, so that the melon vendors

spread their fruits upon the

stones, melon split open to

drink in the moist coolness.

campur batu bata, selalu terasa lembab dan sejuk; sejuk bahkan pada musim panas sekalipun, tak mengherankan jika acap kali terlihat penjual semangka menggelar dagangannya di atas batu-batu itu, semangka yang sengaja sudah dipotong untuk dinikmati di tengah semilir angin yang lembut dan hawa yang sejuk.

034/TGE-h.9/BYS-h.18

There were none yet, for the

season was too early, but

baskets of small hard green

peaches stood along the walls,

and the vendor cried out.

Tapi penjual semangka itu tak satu pun yang kelihatan, sebab memang belum musimnya, sebagai gantinya keranjang-keranjang berisi buah persik hujau Nampak berdiri berjejer sepanjang tembok, sesekali terdengar teriakan-teriakan penjualnya.

035/TGE-h.11/BYS-h.21

A dirty waiting boy with a

shiny black apron came near

and he called out to him “Two

(35)

bowls of noodles!” datang menghampiri, dan Wang Lung langsung berteriak, “Dua mangkok

bakmi!” menjinjing keranjang seperti

itu … keranjang penuh daging

babi dan buncis! 037

TGE-h.38/BYS-h.57

We shall have to buy a good

basketful of eggs and dye them

all red for the village.

Kita mesti beli sekeranjang telur dan celup semuanya, lalu bagikan pada orang desa.

038/TGE-h.39/BYS-h.58

… and there he bought a pound

and little more of red sugar

and saw it wrapped carefully

into its brown paper

… dan diamat-amatinya

dengan penuh kesabaran sewaktu gula merah itu di bungkus rapi-rapi dengan kertas cokelat.

039/TGE-h.47/BYS-h.68

and she took the fat and the

sugar and she mixed and

kneaded rich New Year’s cake, called moon cakes.

lalu dicampurnya lemak babi dan gula putih tadi dan

(36)

spots of dried green plums,

making flowers and patterns.

haw berwarna merah dan dibuatnya titik-titik kecil dari buah prem kering yang warnanya hijau, menyerupai bunga dan daunnya.

041/TGE-h.47/BYS-h.68

In some of the cakes she had

put strips of little red haws and

spots of dried green plums,

making flowers and patterns

Pada sejumlah kue diberinya lukisan yang terbuat dari buah haw berwarna merah dan dibuatnya titik-titik kecil dari buah prem kering yang warnanya hijau, menyerupai bunga dan daunnya.

042/TGE- h.128/BYS-h.181

Wage there is none but two bits

of dry bread a day and a sup

from a pond, and you may go

home when the destination is

reached if your two legs can

carry you.

Upahnya cuma dua potong roti kering ditambah sup dari kolam, dan kau boleh langsung pulang begitu sampai di tempat tujuan, kalau kau masih mampu berjalan ke rumahmu.

043/TGE-may go home when destination

is reached if your two legs can

carry you.”

“Upahnya cuma dua potong

(37)

044/TGE-ambil barang-barang itu kalau semuanya itu milik kita. Aku ingin sekali mencicipi kue.

045/TGE-seledri dan teratai untuk untuk kolamnya, lobak merah yang besar-besar yang biasa direbus dengang daging babi kalau ada pesta, dan akhirnya kacang merah yang harum.

046/TGE- h.142/BYS-h.203

“Do you think I have forgotten

that you gave me that handful

of beans?”

“Apa kau kira aku sudah lupa,

dulu kau pernah memberiku kacang merah segenggam itu?”

Disana dibelinya kembang gula lolly untuk anaknya yang malang itu dan ia sendiri juga ikut menikmati makanan yang

manis dan yang

mengingatkanny kembali pada masa kanak-kanaknya dahulu.

048/TGE-

h.246/BYS-And we should at any rate

drink a cup of wine together,

(38)

h.361 seeing that we are to be poured into one bowl, his blood and

mine.

bersama, dan anggur itu mesti di tuangkan ke dalam satu cangkir, sebagai perlambang darahnya dan darahku sudah bercampur menjadi satu.

Pada data (025), kata “tea” diterjemahkan menjadi “teh”. “Teh”

merupakan salah satu minuman yang telah menjadi tradisi pada budaya Cina. Pada data (026), kata “corn meal” diterjemahkan menjadi “bubur jagung”. Kata “corn meal” berarti makanan yang terbuat dari jagung. Namun, penerjemah

menerjemahkannya menjadi “bubur jagung”. Pada data (028), kata “corn

diterjemahkan menjadi “bubur”. Jika dilihat pada konteks sebelumnya, terdapat kata “corn meal” yang diterjemahkan menjadi “bubur jagung”. Dalam hal ini,

penerjemah menerjemahkan kata “corn” menjadi “bubur” untuk menggantikan

corn meal”. Penerjemah menerapkan teknik penghilangan kata dengan maksud menghindari pengulangan kata. Namun, pesan yang terdapat pada bahasa sasaran tetap tersampaikan. Pada data (035), penerjemah menerjemahkan kata “noodle

menjadi “bakmi”. Jika diterjemahkan, “noodle” berarti “mi”. Bagi masyarakat

Cina, mi merupakan sebuah simbol kehidupan yang panjang. Di Indonesia terdapat berbagai jenis mi, seperti: mi ayam, mi bakso dll. Pada data (039), kata “moon cake” diterjemahkan menjadi “kue bulan”. Kue bulan merupakan makanan

sesajian sebagai persembahan dan penghormatan yang diberikan kepada leluhur pada masa panen dalam kebudayaan Cina. Pada data (040), penerjemah

(39)

menerjemahkan kata tersebut dikarenakan “buah haw” atau sejenisnya tidak

ditemui di Indonesia. “Haw” atau lebih dikenal dengan nama shan zha, dengan bentuk buah berwarna merah darah dan mengandung berbagai jenis khasiat bagi tubuh. Di Cina buah tersebut sering digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit seperti diare, asam urat, kolesterol dll. Pada data (047), penerjemah menerjemahkan kata “barley candy” menjadi “kembang gula lolly”. “barley

candy” merupakan makanan yang terbuat dari gula-gula. Data 023, 024, 025, 027, 029, 030, 031, 032, 033, 034, 036, 037, 038, 041, 042, 043, 044, 045, 046, 048 diterjemahkan secara harfiah ke dalam BSa demi untuk mencapai terjemahan yang akurat.

2. Kebudayaan Material Berkaitan dengan Rumah (Bangunan)

Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran

049/TGE-h.1/BYS-h.7

He was ashamed to say aloud

that he wished the house to

look neat on this day.

Sebenarnya ia malu untuk berterus terang bahwa ia menginginkan rumahnya kelihatan rapi pagi itu.

050/TGE-h.1/BYS-h.7

Wang Lung usually lay

listening to it and moved only

when he heard it approaching

nearer and when he heard the

door of his father’s room

squeak upon its wooden hinges.

(40)

051/TGE-h.2/BYS-h.8

The kitchen was made of

earthen bricks as the house

was, great squares of earth dug

from their own fields, and diambilkan dari hasil gandum. 052/

TGE-h.3/BYS-h.10

They would have to put beds

along the walls and in the

middle room.

Mereka semuanya akan menempati ranjang-ranjang yang dideretkan sepanjang dinding dan ruang tengah. 053/TGE-sudah melalui seratus ruangan, penjaga pintu gerbang itu mengehentikan teriakannya dan kemudian mendorongnya ke dalam ruang tunggu yang kecil.

054/TGE- h.129/BYS-h.183

But during the bright day when

the soldiers searched the street

he slept safely in the

furthermost corner of the hut

(41)

behind a pile straw O-lan

gathered to make a shield for

him.

gubuknya yang terlindung di belakang setumpukan jerami kering yang sengaja dikumpulkan O-lan untuk menyembunyikan suaminya.

were yet filled full with harvest

of the two last years and his

house stood high so that the

water was a long way off and

he had nothing to fear.

Warung-warung beras di kota masih berhutang padanya, gudang simpanannya masih penuh penuh berisi hasil panen yang diperolehnya sejak dua tahun belakangan ini, sedang kedua rumahnya pun terletak di ketinggian sehingga air tak sampai menelannya dan dengan demikian baginya tak ada yang perlu ditakuti.

056/TGE- h.169/BYS-h.244

“Well, and I will go to the tea

shop and see if I can hear

anything new. There is nothing

in my house except fools and a

dotard and two children.”

“Sudahlah, sekarang aku mau

(42)

057/TGE- h.172/BYS-h.249

Now this tea shop was the only

building in all that town which

had an upper floor, except the

Western Pagoda, which stood

five stories high outside the

West Gate.

Ternyata kedai minum teh itu merupakan bangunan bertingkat satu-satunya di kota itu, di samping Pagoda Barat, yang berlantai lima dan terletak di Pintu Gerbang sebelah barat.

058/TGE- h.348/BYS-h.521

... and so he had bought a little

bundle of white poisonous stuff

at the medicine shop, and he

had said to himself that he

would give it to his fool to eat

when he saw his own death was

near.

Tak mengherankan apabila suatu ketika dibelinya sebuah bungkusan kecil berwarna putih yang berisi semacam bubuk beracun di rumah obat di kota, dan petani itu berkata pada diri sendiri bahwa ia akan memberikan bubuk itu kepada anak perempuannya sewaktu ia merasa ajalnya sudah dekat.

Pada data (056), penerjemah menerjemahkan frasa “tea shop” menjadi

„kedai minum”. Jika diterjemahkan, “tea shop” berarti “toko teh”. “Tea shop”

merupakan sebuah tempat yang menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman, seperti teh, jus, kopi dll. Di Indonesia, “kedai minum” tidak begitu

(43)

berbagai jenis makanan dan minuman. Pada data (098), penerjemah

menerjemahkan frasa “medicine shop” menjadi “rumah obat”. Jika diterjemahkan,

medicine shop” berarti “toko obat”. Data 049, 050, 051, 052, 053, 054, 055, 057 diterjemahkan secara harfiah ke dalam BSa demi mencapai terjemahan akurat. 3. Kebudayaan Material Berkaitan dengan Pakaian

Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran

059/TGE-tengah, sambil mengenakan celana panjang birunya dengan tergesa-gesa dan mengikat pinggangnya erat-erat dengan sabuk katun tengah, sambil mengenakan celana panjang birunya dengan tergesa-gesa dan mengikat pinggangnya erat-erat dengan sabuk katun

“Sebentar,” sahut Wang Lung,

(44)

silk cord. untaiannya dengan pita sutera hitam.

062/TGE-h.6/BYS-h.13

Then after a moment he

removed his long gown and

wound his braid about his head

and went out, carrying the tub

of water.

Setelah beberapa saat dibukanya jubah panjang yang dikenakannya tadi, disanggulnya rambutnya ke atas, lalu keluar menjinjing ember berisi air.

063/TGE-h.7/BYS-h.14

There were six silver dollars

and a double handful of copper

coins.

Semuanya ada enam keping perak dan dua genggamn coin tembaga.

Pada data (060), kata “girdle” diterjemahkan menjadi “sabuk. Sabuk merupakan salah satu perlengkapan yang dibutuhkan pada pakaian Cina. Sabuk digunakan dengan cara dililitkan di bagian perut/pinggang dan diikatkan di punggung. Pada data (063), penerjemah menerjemahkan frasa “cooper coins” menjadi “coin tembaga”. Selain “coin tembaga”, masyarakat Indonesia juga lebih

menegnal “copper coin” dengan sebutan “uang logam”. Data 059, 061, 062

diterjemahkan secara harfiah ke dalam BSa demi mencapai terjemahan yang akurat.

4. Kebudayaan Material Berkaitan dengan Tempat Tinggal

Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran

064/TGE-h.7/BYS-h.14

He had asked his male cousins,

the young son of his uncle, and

(45)

his uncle for his father’s sake,

and three neighboring farmers

who lived in the village with

him.

juga pamannya sendiri demi kepentingan ayahnya, serta tiga orang petani tetangganya yang sekampung.

065/TGE-h.7/BYS-h.14

He had planned to bring back

from the town that morning

pork, a small pond fish, and a

handful of chestnuts.

Ia sudah merencanakan untuk membawa daging babi yang masih segar, berikut ikan tambak dan segenggam penuh buah kenari, begitu pulang dari kota.

Data diatas diterjemahkan secara harfiah ke dalam BSa demi mencapai terjemahan yang akurat.

5. Kebudayaan Material Berkaitan dengan Sarana Transportasi

Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran

066/TGE-h.9/BYS-h.18

Water carriers, just outside,

their barrows laden with great

tubs of water, passed to and

fro all day, the water splashing

out of the tubs upon the stones.

(46)

067/TGE-h.20/BYS-h.33

Wang Lung’s grandfather,

who had farmed the very fields

upon which Wang Lung now

spent his life, had built it,

hauling the bricks from he

town upon his wheelbarrow.

Kakek Wang Lung, yang telah menggarap sawah yang kini menjadi sumber penghidupan cucunya itu, telah membangun kuil kecil bermandikan keringat kalau kau lari, dan keringatmu itu

their possessions of clothing

and satin-covered bedding and

their beautiful women and

their jewels to the river’s edge

where ships carried them

(47)

permata-away to other places. permatanya menuju tepian sungai, tempat dimana kapal-kapal memindahkan mereka ke tempat lain.

Pada data (066), penerjemah menerjemahkan kata “laden” menjadi

“gerobak dorong”. Jika diterjemahkan, “laden” berarti “dimuati”. Namun dalam

hal ini, penerjemah menganggap laden sebagai salah satu transportasi yang dapat dimuati barang lainnya. Pada data (067), penerjemah menerjemahkan kata “wheelbarrow” menjadi “kereta dorong”. Kereta dorong merupakan suatu alat

transportasi beroda satu. Kereta dorong digunakan untuk membawa barang-barang. Pada data (068), penerjemah menerjemahkan kata “ricksha” menjadi

“ricksha”. “Ricksha” merupakan sebuah alat transportasi ringan beroda dua yang dirancang untuk membawa satu atau dua penumpang. Secara tradisional, “Ricksha” ditarik oleh tenaga manusia. Pada data (069), penerjemah

menerjemahkan kata “ship” secara harfiah ke dalam BSa demi untuk mencapai terjemahan yang akurat.

6. Kebudayaan Material Berkaitan dengan Komunikasi

Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran

070/TGE-h.173/BYS-h.250

Well, and Wang the farmer!”Hello, Wang si petani!”

071/TGE-h.187/BYS-h.273

Well, and my uncle and have you eaten?”

Apa kabar Paman, apa Paman sudah sarapan?”

(48)

h.196/BYS-h.286 would be doing business like this!”

menyangka kita bisa berurusan seperti ini!”

Pada data diatas, penerjemah menerjemahkan kata “well” menjadi “hello”, “apa kabar”dan “hai”. “well” digunakan sebagai kata sapaan.

5.1.3 Istilah Budaya Yang Berkaitan Dengan Kebudayaan Sosial (Pekerjaan, Liburan)

Berdasarkan identifikasi data istilah budaya pada novel The Good Earth ke dalam bahasa Indonesia yang berkaitan dengan kebudayaan sosial, yang meliputi pekerjaan dan liburan maka diperoleh data sebagai berikut:

1. Kebudayaan Sosial Berkaitan dengan Pekerjaan

Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran

073/TGE-h.7/BYS-h.14

He could pass through the

Street of the Barbers and be

shaved before he went to the

house where the woman waited

for him.

Ia masih bisa mendatangi lorong tempat praktek tukang-tukang cukur dan bisa dilayani sebelum ia pergi ke sebuah rumah, di mana perempuan itu telah menunggunya.

074/TGE-h.7/BYS-h.14

He had asked his male cousin,

the young son of his uncle, and

his uncle for his father’s sake,

and there neighboring farmers

who lived in the village with

(49)

him. sekampung.

075/TGE-h.9/BYS-h.18

Water carriers, just outside,

their barrows laden with great

tubs of water, passed to and fro

all day, the water splashing out

of the tubs upon the stones.

Di luar sana, penjual air, dengan gerobak dorong yang penuh berisi kaleng-kaleng air, tampak hilir mudik sepanjang hari, sesekali cipratan airnya yang berasal dari kaleng-kaleng menempel di atas batu-batu jalanan.

076/TGE-h.9/BYS-h.18

It was always wet and cool in

the tunnel of the gate under the

thick wall of earth and bricks;

cool even upon a summer’s day, so that the melon vendors

spread their fruits upon the

stones, melon split open to

drink in the moist coolness.

(50)

077/TGE-“Kasihanilah saya, Guru, uang

kecil saja…. Saya lapar!”

village artist had been hired in

a good year once to paint upon

the white plaster a scene of

hills and bamboo.

Bagian luarnya diberi tembok dan sewaktu-waktu ia menyewa seniman dari desa untuk menghiasi dinding putih itu dengan lukisan bukit atau pohon bambu.

079/TGE- h.51/BYS-h.74

“I had but a moment for private

talk with the cook under whom I worked before.” she replied

“Aku cuma mengobrol

sebentar saja dengan koki kepala, majikanku sewaktu bekerja di dapur dulu.”

Sahutnya.

080/TGE- h.51/BYS-h.75

“She is to marry the second son

of a Shanghai magistrate,” said the woman, and then after a long pause she added,

“Ia akan kawin dengan anak

kedua hakim Shanghai,” sahut isterinya, dan setelah berhenti agak lama, ia berkata lagi,

081/TGE- h.319/BYS-h.475

This they said when they were about to starve and would rather be soldiers than beggars; and sometimes men said it when they were restless at home as the son of his uncle

(51)

had said it. terkadang orang baru bisa mengatakan itu jika mereka sudah tak betah lagi tinggal dirumah seperti yang dikatakan putra pamannya tempo hari. Semua data diatas diterjemahkan secara harfiah ke dalam BSa demi mencapai terjemahan akurat.

2. Kebudayaan Sosial Berkaitan dengan Liburan

Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran

082/TGE- h.13/BYS-h.23

The he saw entering the shop

his neighbor whom he had

invited to the feast, and he put

the penny hastily upon the

table and drank the tea at a

gulp and went out quickly by

the side door and was once

more upon the street.

Kemudian dilihatnya tetangganya yang telah diundangnya ke pesta kawinnya. Cepat-cepat diletakkannya uang itu di atas meja, diteguknya tehnya sekali lagi, lalu menyelinap ke luar melalui pintu samping, dan sesaat kemudian ia sudah berada di jalan raya kembali.

083/TGE- h.34/BYS-h.52

Then, after a little hesitation,

he added a fourth piece which

he had long kept by him on the

chance of his wanting to

gamble a little some morning

Kemudian, setelah agak lama menimbang-nimbang,

(52)

at the tea house. suatu saat ini kalau ada kesempatan.

084/TGE- h.172/BYS-h.250

Although where Wang Lung

sat the clatter and noise of

many men drinking tea and the

sharp bony click of dice and

sparrow dominoes muffled all

else.

Meski tempat di mana Wang Lung duduk ramai dengan gemerincing mangkuk orang yang minum teh, dibarengi dengan gemeletak suara dadu yang bercampur dengan lemparan kartu domino di atas meja.

Semua data diatas diterjemahkan secara harfiah ke dalam BSa demi mencapai terjemahan akurat.

5.1.4 Istilah Budaya Berkaitan dengan Organisasi, Adat Istiadat, Konsep-Konsep Kepercayaan (Nilai-nilai artistik, keagaamaan, pemerintahan, politik)

Berdasarkan identifikasi data istilah budaya pada novel The Good Earth ke dalam bahasa Indonesia yang berkaitan dengan organisai/kelompok, yang meliputi pemerintahan, kemasyarakatan, hukum, agama, seni, (artistik) maka diperoleh data sebagai berikut:

1. Data yang Berkaitan dengan Nilai-nilai Artistik

Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran

085/TGE-h.4/BYS-h.11

“Why are you wasteful? Tea is

like eating silver.”

“Kenapa kau seboros itu?

(53)

minum perak, kau tahu?

owner in acknowledgement of

betrothal.

Kedua anak beranak itu telah membeli dua pasang cincin perak, dan kesemuanya itu telah dibawa ayahnya ke majikan perempuan itu sebagai tanda pertunangan.

owner in acknowledgement of

betrothal. majikan perempuan itu sebagai tanda pertunangan.

088/TGE-h.6/BYS-h.14

“There is only a little rice left in the basket,” said the old man,

seating himself at the table in

the middle room and stirring

himself with chopstick the thick

yellow gruel. mengutik-ngutik bubur kental dan berwarna kuning itu

(54)

h.33 now there was only a faint feathery shadow of bamboos

left, and the hills were almost

wholly gone.

laun telah menguras habis lukisan kebanggan itu, hingga yang masih tinggal sekarang cuma sentuhan pohon bambu yang samar-samar sedangkan motif bukit-bukitnya sudah hampir sirna sama sekali. 090/TGE-terbuat dari tanah. Debu sawah menempel di rambut perempuan itu dan di kepala si bayi yang lembut dan hitam.

091/TGE- h.129/BYS-h.184

All during the days carriages

drawn pulled rich men and their

possessions of clothing and

satin-covered bedding and their

beautiful women and their

jewels to the river’s edge where

ships carried them away to

other places.

(55)

kapal-kapal memindahkan mereka ke tempat lain.

092/TGE- h.142/BYS-h.204

They bought beds and a table

and six benches and a great

iron cauldron and then they

bought for pleasure a red clay

teapot with a black flower

marked on it in ink and six

bowls to match.

Disana mereka membeli ranjang, sebuah meja, enam buah kursi panjang, dan sebuah periuk panci yang besar, kecuali itu untuk kesempatan-kesempatan tertentu seperti pesta-pesta dan lain-lainnya, mereka juga membeli guci pot tanah liat berwarna merah yang dihiasi dengan gambar kembang-kembang hitam dari tinta berikut enam mangkuknya sebagai pendamping.

093/TGE- h.146/BYS-h.210

Pearls!” he repeated, agape.Mutiara!” teriak Wang Lung

dengan mulut ternganga.

094/TGE- h.171/BYS-h.247

But he was still restless and he

could not come under the man’s

spell as the others did and the

sound of little brass gong the

man beat wearied him and

(56)

stood up again and went on. suara gong kuningan yang dipukul oleh tukang cerita itu sesudahnya, malah tambah membuat hatinya gundah oleh karena itu ia segera bangkit dan meninggalkan tempat itu.

095/TGE- h.172/BYS-h.250

At night the high singing of

women’s voices and light

laughter floated out of the

upper windows and the sweet

strumming of lutes struck

delicately by the hands of girls.

Malam hari sering terdengar suara-suara perempuan yang sedang bernyanyi diiringi dengan petikan kecapi yang merdu yang dimainkan oleh tangan-tangan halus gadis-gadis ayu.

096/TGE- h.274/BYS-h.405

Even some gold hidden in a jar

at the bottom of the lake under

his nearest field.

Kecuali itu ia juga masih mempunyai uang dan bahkan beberapa potong emas yang disembunyikan di dalam sebuah kendi di bawah dasar danau yang terletak di ladangnya.

Pada data (090), penerjemah menerjemahkan kata “figure” menjadi

“patung”. Jika diterjemahkan, “figure” berarti “bentuk badan”. Hal ini

(57)

menerjemahkan kata “teapot” menjadi “guci”. Jika diterjemahkan teapot berarti

“teko”. Namun karena bentuk “teapot” menyerupai guci, maka penerjemah

memilih kata “guci” daripada “teko”. Data 085, 086, 087, 089, 091, 093, 095, 096

diterjemahkan secara harfiah demi mencapai terjemahan yang akurat. 2. Data yang Berkaitan dengan Keagamaan

Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran

097/TGE-sedikit daripada waktu pesta musim semi itu,” sahut Wang

little temple to the Earth God.

(58)

kuil kecil untuk Dewa Bumi.

101/TGE-h.46/BYS-h.67

And then upon the doors of his

house he pasted long strips of

red paper brushed with

mottoes of good luck, and over

his doorway he pasted a fringe

of red paper cunningly cut into

a flower pattern and very

finely cut.

Tak lupa daun pintu rumah dilekatkannya sepotong kertas merah panjang bertuliskan lamabang keberuntungan, dan pada ambang pintu dilekatkannya jumbai-jumbai kertas merah yang dipotong mengikuti bentuk bunga, potongannya tiada bercela.

102/TGE-passing by chance through the

air to see!

Betapa bodohnya ia berjalan-jalan seperti ini di bawah cuaca terbuka, dengan menggendong putranya yang masih bayi, siapa tahu sewaktu-waktu roh jahat yang tak kelihatan memasuki tubuh anak kecil yang tak tahu apa-apa itu!

103/TGE- h.142/BYS-h.204

thick red candles of cow’s fat and having a slemder reed

through the middle for wick

(59)

104/TGE-diletakkan beberapa buah meja. Dengan bayaran sekedarnya, pada setiap hari raya dalam

Now this tea shop was the only building in all that town which had an upper floor, except the bertingkat satu-satunya di kota itu, disamping Pagoda Barat,

I thought they were pictures of

dream women, of goddesses in

the mountain of Kwen Lwen,

Kukira perempuan-perempuan semacam itu cuma ada di dalam mimpi, dewi-dewi dari pegunungan Kwen Len.

107/TGE- h.254/BYS-h.380

But because of O-lan there

were no feasting.

Gambar

Tabel 3.1 Instrumen Pengukur Tingkat Keakuratan Terjemahan
Tabel 3.1 menunjukkan bahwa penelitian ini menggunakan skala 1-3. 3
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa kategori istilah budaya yang paling
table in the middle room and
+7

Referensi

Dokumen terkait

Produk yang diharapkan akan dihasilkan melalui penelitian pengembangan berupa model sarana pembelajaran atletik alat lempar cakram melalui modifikasi ukuran berat,

Pemeriksaan variasi periode kawin pertama postpartus dikumpulkan dari data reproduksi sapi FH dara dan induk di kedua lokasi yang dikumpulkan oleh stasiun bibit BPTU

 Ketikkan pilih salah satu pada pilihan menu pull down atau ketikkan pada penilaian 1,2,3, dan seterunya pada kolom yang tersedia (Tidak boleh kosong).  Klik pada

Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi istilah asing bidang perkomputeran yang paling dikenal oleh kalangan mahasiswa di Kota Surakarta, (2)

adalah karya tulis ilmiah berupa paparan hasil penelitian yang membahas suatu masalah dalam bidang ilmu hukum untuk mencari pemecahan masalahnya dengan menggunakan teori-teori,

Terdapat tiga aturan keserasian yang digunakan dalam penelitian ini, oleh karena itu pengujian ini dilakukan untuk mengetahui aturan keserasian mana yang sangat

Hasil penjadwalan mesin dengan menggunakan metode Genetic Algorithm untuk CV Boeing Teknik Mandiri dengan kriteria completion time menghasilkan penjadwalan yang lebih

Permasalahan yang diangkat dalam Skripsi ini adalah menganalisis kinerja algoritma genetika dengan persalahan tentang penentuan jalur terdekat untuk menentukan alur kabel pada