• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Penderita Bronkitis Kronik Di RSUP. H. Adam Malik, Medan Pada Tahun 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Karakteristik Penderita Bronkitis Kronik Di RSUP. H. Adam Malik, Medan Pada Tahun 2012"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian di

dunia. Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa pada tahun 2002 PPOK

menempati urutan kelima sebagai penyebab utama kematian di dunia dan diperkirakan pada

tahun 2030 akan menjadi penyebab kematian ketiga di seluruh dunia. Menurut perkiraan WHO,

terdapat 80 juta orang menderita PPOK derajat sedang-berat. Lebih dari 3 juta meninggal karena

PPOK pada tahun 2005, sekitar 5% dari jumlah semua kematian secara global (WHO,2002)

Bronkitis kronik merupakan satu penyakit yang tergolong dalam PPOK selain emfisema yang

secara klinis merupakan peradangan saluran tuba bronkial. Apabila terjadi inflamasi atau infeksi

di tuba bronkial, hanya sedikit udara mampu masuk dan keluar melalui tuba bronkial ke

paru-paru. Inflamasi pada tuba bronkial menyebabakan batuk kronik dan produksi sputum yang

berlebihan (ekspektorasi). Gejala batuk kronik ini dialami sekurang-kurangnya 3 bulan dalam 1

tahun dan terjadi paling sedikit selama 2 tahun berturut-turut. (American Lung Association,

2008)

Menurut American Lung Association pada tahun 2006 lebih kurang 9.5 juta orang telah

didiagnosis menderita bronkitis kronik di Amerika. Sebanyak 3.2 juta penderita berumur 18

hingga 44 tahun, 4.1 juta orang berumur 45 hingga 64 dan 2.2 juta orang berumur 65 tahun ke

atas. Menurut Survei Kesehatan Australia 2001, sebanyak 3.5% populasi rakyat didiagnosis

menderita bronkitis kronik. Manakala di Inggris pada tahun 2003 seramai 229,725 orang iaitu

1.8% dari populasi rakyatnya menderita bronkitis kronik. (GOLD, 2011).

(2)

Di Indonesia belum ditemukan data yang akurat tentang kekerapan bronkitis kronik.

Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) pada tahun 1986 bronkitis kronik

menduduki peringkat ke-5 sebagai penyebab kesakitan terbanyak dari 10 penyebab kesakitan

utama. SKRT Depkes Republik Indonesia pada tahun 1992 menunjukkan angka kematian kerana

bronkitis kronik dan emfisema menduduki peringkat ke-6 dari 10 penyebab tersering kematian di

Indonesia. (PDPI, 2003)

Terdapat juga penelitian dilakukan oleh peneliti di Indonesia. Pada penelitian yang dilakukan

Faisal Yunus dkk pada tahun 1997 di pabrik besi baja Krakatau Steel Cilegon, bahwa dari 287

pekerja ditemukan 42 orang menderita bronkitis kronik. Berdasarkan penelitian yang

dilakukan Hisyam dan Nurohman pada tahun 2001 di RS dr. Sardjito Yogyakarta, daripada 112

orang yang didiagnosis PPOK, diperoleh 55 orang menderita bronkitis kronik.

Kesimpulannya di Indonesia masih belum ada data yang menyeluruh untuk bronkitis kronik

dan hanya mempunyai data dari hasil beberapa penelitian walaupun ia merupakan satu penyakit

kronik yang menyebabkan kematian. Justeru itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

tentang penyakit bronkitis kronik di Rumah Sakit Haji Adam Malik, Medan sejak ia merupakan

rumah sakit sentra pendidikan bagi Universiti Sumatera Utara, Medan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka diperlukan suatu penelitian untuk menentukan: Bagaimanakah karakteristik penderita bronkitis kronik yang datang berobat ke Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik, Medan pada tahun 2012?

(3)

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan Umum:

Mengetahui karakteristik penderita bronkitis kronik yang datang berobat ke Rumah Sakit

Haji Adam Malik, Medan pada tahun 2012.

Tujuan Khusus:

1. Untuk mengetahui jenis kelamin penderita bronkitis kronik yang paling banyak datang

berobat di Instalasi Paru Rumah Sakit Haji Adam Malik.

2. Untuk mengetahui golongan umur penderita bronkitis kronik yang paling banyak datang

berobat di Instalasi Paru Rumah Sakit Haji Adam Malik.

3. Untuk mengetahui status merokok penderita bronkitis kronik yang datang berobat di

Instalasi Paru Rumah Sakit Haji Adam Malik.

4. Untuk mengetahui jenis antibiotik yang diberikan kepada penderita bronkitis kronik yang

datang berobat di Instalasi Paru Rumah Sakit Haji Adam Malik.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Informasi hasil penelitian dapat digunakan sebagai informasi bagi petugas kesehatan di

Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik.

2. Informasi hasil penelitian dapat digunakan oleh peneliti lain sebagai rujukan dan

perbandingan.

3. Salah satu pensyaratan bagi penulis dalam menyelesaikan studi Sarjana Kedokteran di

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Referensi

Dokumen terkait

To obtain well-distributed, stable and quantity controllable features, UR-SIFT algorithm is adopted in source image, meanwhile, SIFT with lower contrast threshold

The influence of the mountainous area, covered by forest, to the accuracy is obvious in figures 9 and 10. In general LiDAR describes the height of the canopy not in

 double klik kiri pada DIAGRAM (yang telah terjaring blok hitam).  Setelah muncul kotak isian, ISI atau GANTI dengan NILAI

[r]

Teknik pembangunan WarNet pada penulisan ilmiah ini, menggunakan teknologi LAN (jaringan area lokal) yang berbasis jaringan secara Workgroups di Microsoft Networks, dengan PC

[r]

[r]

[r]