• Tidak ada hasil yang ditemukan

27. PERILAKU ADAPTIF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "27. PERILAKU ADAPTIF"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

S I L A B I

(2)

2011

DESKRIPSI MATA KULIAH

MKPS. LB. 463 PERILAKU ADAPTIF: S 1, 3 SKS, SMT 6

Mata kuliah ini merupakan kelompok mata kuliah program studi. Selesai mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa memahami konsep perilaku adaptif dan terampil mengaplikasikan teknik-teknik latihan perilaku adaptif untuk tunagrahita. Dalam perkuliahan ini dibahas tentang : Konsep perilaku adaptif, ciri-ciri perilaku adaptif, perilaku adaptif tunagrahita, instrumen baku untuk mengukur perilaku adaptif, teknik-teknik yang digunakan dalam pembentukan perilaku adaptif bagi ATG serta penerapannya. Pelaksanaan perkuliahan menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran, terutama pendekatan ekspositori dalam bentuk ceramah dan tanya jawab, dan pendekatan inkuiri dengan menggunakan pendekatan penyelesaian tugas penyusunan dan penyajian makalah, laporan buku, dan penyajian. Media pembelajaran yang akan digunakan adalah LCD, OHP/Power Point, serta media-media lainnya yang disesuaikan dengan topik perkuliahan yang akan disampaikan. Tahapan penguasaan mahasiswa melalaui evaluasi UTS (bobot 35%), UAS (bobot 35%), Tugas (bobot 20%), Kehadiran dan keaktifan (bobot 10%). Khusus untuk kehadiran minimal mahasiswa adalah 80% dari 16 kali rencana pertemuan selama satu semester. Buku utama: Adrian Ashman & John Elkins (1994), Educating Children with Special Needs. Second Edition. New York : Prentice Hall. Bandi Delphie (2005), Bimbingan dan Konseling untuk perilaku Non-Adaptif. Bandung: Pustaka Bani Quraisy. Donald L Mc Millon (1982), Mental Retardation in School and Society. Chap. 13. Freidberg, R.D. (1992), Cognitive Behavioral Games and Woekbooks. Tips for School Counselor dalam Journal of elementary School Guidance. Vol. 31 (1), 11-19. Hallahan, D.P. & Kauffman, J.M. (1991),

Exceptional Children, Introduction to Special Education. California-USA: Phonics Services Inc. Mery Beirne, Smith; Richard F. Ittenbach; Janes R. Patton.

(3)

S I L A B I

A. IDENTITAS MATA KULIAH

1. Nama Mata Kuliah : Perilaku Adaptif

2. Kode Mata Kuliah : LB 463

3. B o b o t : 3 SKS

4. Jenjang Program : Strata I

5. Semester : Genap/VI

6. Kelompok Mata Kuliah : MKPS (Mata Kuliah Program Studi)

7. Jumlah Pertemuan : 16 x Pertemuan

8. Jurusan : Pendidikan Luar Biasa

B.TUJUAN MATA KULIAH

Selesai mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa memahami konsep perilaku adaptif dan terampil mengaplikasikan teknik-teknik latihan perilaku adaptif untuk tunagrahita.

C. DESKRIPSI ISI

Dalam perkuliahan ini dibahas tentang : Konsep perilaku adaptif, ciri-ciri perilaku adaptif, perilaku adaptif tunagrahita, instrumen baku untuk mengukur perilaku adaptif, teknik-teknik yang digunakan dalam pembentukan perilaku adaptif bagi ATG serta penerapannya.

D. PENDEKATAN PEMBELAJARAN

1. Pendekatan: Ekspositori dan Inkuiri

2. Metode: Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Pemecahan Masalah, (melalui studi kasus)

3. Tugas: Laporan buku, laporan lapangan, dan penyajian 4. Media: OHP, LCD/Power Point

E. KOMPONEN EVALUASI

(4)

F. RINCIAN MATERI PERKULIAHAN TIAP PERTEMUAN

PERTEMUAN POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN

1 - 2 Konsep Perilaku Adaptif Istilah dan Definisi Perilaku Adaptif: (a) istilah perilaku adaptif; (b) Definisi perilaku adaptif.

3 - 4 Ciri-ciri perilaku adaptif Berdasarkan ahli: Nihira (1969); Lambert & Nicoll (1976); Mercer (1977); Leland (1978); AAMD (1983); AAMR (1996) 5 Perilaku adaptif

tunagrahita

1. pentingnya perilaku adaptif dalam definisi AAMD (1983)

2. pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku adaptif 6 - 7 Pengukuran perilaku

adaptif Asesmen yang berkaitan dengan adaptif Behavior Measures seperti: (a) skala perilaku adaptif AAMD (1965); (b) AAMR ABS-RC:2; (c) AAMR ABS-S:2; (d) VSMS (1936); (e) VABS; (f) skala kompetensi sosial Cain-Levine: (g) BSAB (Balthazar Scales of Adaptive Bahavior); (h) ABIC (Adaptive Behavior Inventory for Children). (c) bermain; (d) pendidikan bina diri;

12 – 13 -14 Penerapan teknik perilaku

adaptif Penerapan semua teknik pembentukan perilaku adaptif yang telah disampaikan dalam pertemuan (-10-11

(5)

G. SUMBER BACAAN

Adrian Ashman & John Elkins (1994), Educating Children with Special Needs.

Second Edition. New York : Prentice Hall.

Bandi Delphie (2005), Bimbingan dan Konseling untuk perilaku Non-Adaptif.

Bandung: Pustaka Bani Quraisy.

Donald L Mc Millon (1982), Mental Retardation in School and Society. Chap. 13. Freidberg, R.D. (1992), Cognitive Behavioral Games and Woekbooks. Tips for

School Counselor dalam Journal of elementary School Guidance. Vol. 31 (1), 11-19.

Hallahan, D.P. & Kauffman, J.M. (1991), Exceptional Children, Introduction to Special Education.California-USA: Phonics Services Inc.

Mery Beirne, Smith; Richard F. Ittenbach; Janes R. Patton. Mental Retardation,

(hal 93). Upper Saddle River, New Jersey, Columbus, Ohio.

Morris, R.J. (1985), Behavior Modification with Eceltional Children: Principles and Practice. Glenview. Illionis-USA: Merril an Imprit of Macmillan Publishing Company.

Payne-Polloway-Smith (1981), Strategies for Teaching the Mentally Retarded,

Referensi

Dokumen terkait

Mengolah bahan pustaka berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku agar mudah dalam penyimpanan dan pelayanan bahan pustaka..

Dengan demikian dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen yang dilakukan oleh toko pempek di Kota Palembang perlu dilakukan pembenahan dari segi keakuratan,

[r]

novel Tanah Tabu karya Anindita S. 3) Ketiga, peneliti akan menganalisis bagaimana tinjauan dari segi feminisme. terhadap citra perempuan yang direpresentasikan dalam

Akses terhadap keadilan merupakan hak setiap warga yang harus dipenuhi oleh negara. Salah satu upaya yang dilakukan oleh negara ialah mewujudkan sistem bantuan hukum. Indonesia telah

kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau p okok-pokok kehidupan masyarakat. Di dalam revolusi, perubahan yang terj adi dapat direncanakan atau

PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 26 TAHUN 2OO8 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL.. JALAN

Karena fasilitas b andar udara merupakan unsur yang sangat terkait dalam menentukan pelayanan jasa yang prima dalam penyelenggaraan penerbangan maka fasilitas