• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODELOGI PENELITIAN PENGARUH TATO ROA (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "METODELOGI PENELITIAN PENGARUH TATO ROA (1)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH TATO, ROA, TDA TERHADAP HARGA SAHAM CONSUMER GOODS INDUSTRY DI BURSA EFEK INDONESIA

AULIA SALSABILA 15101107

UNIVERSITAS TRILOGI

1.1. Latar Belakang

Investor menginvestasikan dananya ke dalam pasar modal dengan mengharapkan adanya capital gain ataupun adanya dividen. Meskipun investor mengharapkan capital gain ataupun adanya dividen tentu saja adanya kondisi tersebut tidak luput dengan adanya resiko yang dihadapi para investor.

Investor sangat memper-timbangkan dalam memutuskan investasinya salah satu yang menjadi perhatian investor dalam memutuskan investasinya dapat diketahui dari harga saham perusahaan yang akan dilakukan investasi, dikarenakan harga saham merupakan cerminan dari kondisi perusahaan secara umum. Akan tetapi ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga saham diantaranya pertumbuhan perusahaan, Total Asset Turnover (TATO), Return On Asset (ROA), Total Debt To Total Asset Ratio (TDA)

Pertumbuhan perusahaan sangat diharapkan oleh beberapa pihak baik pihak yang berasal dari internal maupun pihak yang berasal dari eskternal perusahaan, dengan bertumbuhnya perusahaan diharapkan dapat memberikan naiknya nilai perusahaan di mata para investor, nilai perusahaan biasanya dapat diketahui dari harga saham perusahaan tersebut.

(2)

Dengan perkataan lain, jumlah aset yang sama dapat memperbesar volume penjualan apabila Total Asset Turnover (TATO) nya ditingkatkan atau diperbesar. Total Asset Turnover (TATO) ini penting bagi para kreditur dan pemilik perusahaan, tetapi lebih penting lagi bagi manajemen perusahaan karena menunjukkan efisien tidaknya penggunaan seluruh aktiva didalam perusahaan.

Peningkatan laba ini mempunyai efek yang positif terhadap kinerja keuangan perusahaan dalam pencapaian tujuan untuk memaksimalkan nilai perusahaan yang akan direspon secara positif oleh investor sehingga permintaan saham perusahaan dapat meningkat dan dapat menaikan harga saham perusahaan. Modigliani–Miller menyatakan bahwa nilai perusahaan akan tergantung hanya pada laba yang diproduksi oleh aktiva-aktivanya (Brigham dan Houston, 2006).

Pertumbuhan laba per lembar saham perusahaan akan sangat dipertimbangkan oleh para investor dalam membuat keputusan untuk berinvestasi. Apabila harga saham mencerminkan kapitalisasi dari laba yang diharapkan di masa yang akan datang, maka peningkatan laba akan meningkatkan harga saham dan total kapitalisasi pasar (Rachmad dan Sutrisno,2013).

(3)

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah :

a) Apakah pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

b) Apakah Total Asset Turnover (TATO) berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

c) Apakah Return On Asset (ROA) berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

d) Apakah Total Debt To Total Asset Ratio (TDA) berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

e) Apakah pertumbuhan perusahaan, Total Asset Turnover (TATO), Return On Asset (ROA), dan Total Debt To Total Asset Ratio (TDA) berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

1.3. Tujuan Penelitian

a) Untuk mengetahui apakah pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

(4)

c) Untuk mengetahui apakah Return On Asset (ROA) berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

d) Untuk mengetahui apakah Total Debt To Total Asset Ratio (TDA) berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

e) Untuk mengetahui apakah pertumbuhan perusahaan, Total Asset Turnover (TATO), Return On Asset (ROA) dan Total Debt To Total Asset Ratio (TDA) berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.4. Hipotesa

Menurut Sugiyono (2011:64) menjelaskan tentang hipotesis sebagai berikut : “Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta –fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik”.

Hipotesis penelitian dapat diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul dan harus diuji secara empiris. Berdasarkan uraian kerangka pemikiran di atas, maka hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:

H1 : Perputaran Total Asset Turnover (TATO) berpegaruh terhadap harga saham Consumer Goods Industry di Bursa Efek Indonesia.

(5)

H3 : Pengaruh Total Debt To Total Asset Ratio (TDA) berpegaruh terhadap harga saham Consumer Goods Industry di Bursa Efek Indonesia.

1.5. Landasan Teori

Pertumbuhan perusahaan sangat diharapkan oleh beberapa pihak baik pihak yang berasal dari internal maupun pihak yang berasal dari eskternal perusahaan, dengan bertumbuhnya perusahaan diharapkan dapat memberikan naiknya nilai perusahaan di mata para investor, nilai perusahaan biasanya dapat diketahui dari harga saham perusahaan tersebut.

Pengaruh Total Asset Turnover (TATO) terhadap harga saham Menurut Syamsudin dalam Tan dkk (2014), Tinggi rendahnya harga saham suatu industri juga dapat disebabkan oleh seberapa efisien penggunaan seluruh aktiva didalam menghasilkan penjualan semakin tinggi rasio Total Asset Turnover (TATO) berarti semakin efisien penggunaan seluruh aktiva dalam menghasilkan penjualan. Dengan perkataanlain, jumlah asset yang sama dapat memperbesar volume penjualan apabila Total Asset Turnover (TATO) nya ditingkatkan atau diperbesar. Total Asset Turnover (TATO) ini penting bagi para kreditur dan pemilik perusahaan, tetapi lebih penting lagi bagi manajemen perusahaan karena menunjukkan efisien tidaknya penggunaan seluruh aktiva didalam perusahaan.

Pengaruh Return On Asset (ROA) terhadap harga saham kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan. Return On Asset (ROA) merupakan rasio keuangan perusahaan yang berhubungan dengan profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan atau laba pada tingkat pendapatan, aset dan modal saham tertentu (Munawir, 2007 : 89)

(6)

besar utang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva (Kasmir, 2014:156). Menurut Joel dan Jae, debt ratio merupakan ukuran yang dipakai dalam menganalisis laporan keuangan untuk memperlihatkan besarnya jaminan yang tersedia untuk kreditor. Semakin rendah debt ratio maka akan meningkatkan laba sehingga semakin besar jaminan kreditor untuk pengembalian atas pinjaman yang diberikan oleh pihak perusahaan (Fahmi, 2012 : 73). 2

Pertumbuhan laba per lembar saham perusahaan akan sangat dipertimbangkan oleh para investor dalam membuat keputusan untuk berinvestasi. Apabila harga saham mencerminkan kapitalisasi dari laba yang diharapkan di masa yang akan datang, maka peningkatan laba akan meningkatkan harga saham dan total kapitalisasi pasar (Rachmad dan Sutrisno,2013).

1.6. Metode Penelitian

Jenis penelitian ini memper-gunakan pendekatan kuantitatif dan dengan menggunakan data sekunder dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014 sampai dengan 2017. Penelitian kuantitatif merupakan suatu metode yang menguji teori - teori yang telah ada sebelumnya dengan cara meneliti hubungan antar variabelnya.

Data yang dipergunakan peneliti pada penelitian ini adalah data sekunder yang terdiri dari laporan keuangan perusahaan manufaktur yang di publikasikan melalui website Bursa Efek Indonesia (http://www.Idx.co.id) tahun 2010 sampai dengan 2014. Data yang diambil pada laporan keuangan perusahaan manufaktur terdiri dari pertumbuhan perusahaan, Total Asset Turnover (TATO), Return On Asset (ROA), Total Debt To Total Asset Ratio (TDA) dan harga saham perusahaan.

(7)

populasi ini adalah perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang berjumlah 129 emiten.

Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai cirri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Karena tidak semua data dan informasi akan diproses dan tidak semua orang atau benda akan diteliti melainkan cukup dengan menggunakan sampel yang mewakilinya (Suwarno, 2010).

Sedangkan teknik pengambilan sampel yang dilakukan peneliti dengan menggunakan kriteria–kriteria atau pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu:

a. Perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014 sampai dengan 2017.

b. Perusahaan sektor industri barang konsumsi yang mengalami pertumbuhan perusahaan selama periode 2014 sampai dengan 2017.

c. Perusahaan sektor industri barang konsumsi yang mendapatkan keuntungan selama periode 2014 sampai dengan 2017.

Berdasarkan pada kriteria-kriteria pengambilan sampel diatas maka sampel penelitian menjadi 30 sampel atau 30 emiten yang dikalikan dengan tahun pengamatan selama 4 tahun (2014, 2015, 2017, dan 2017) sehingga menjadi 30 X 4 = 120 observasi pengamatan. Teknik analisis data pada penelitian ini peneliti menggunakan analisis regresi linier berganda. Yang diketahui untuk mengetahu pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, syarat yang harus dipenuhi oleh peneliti sebelum dilakukannya rergresi linier berganda maka harus terpenuhinya uji asumsi klasik, uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heterokedastisitas, dan uji autokorelasi.

(8)

1.7. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, landasan teori, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas tentang masalah teori - teori yang mendukung variable yang dalam penelitian, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan pengembangan hipotesis.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini membahas tentang berbagai metode penelitian, rancangan penelitian, definisi operasional variabel yang digunakan dan pengukuran, prosedur pengumpulan data dan metode analisis data.

BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang subjek penelitian, analisis data dan pembahasan hasil penelitian analisis pengaruh Total Asset Turnover (TATO), Return On Asset (ROA), Total Debt To Total Asset Ratio (TDA) terhadap harga saham pada perusahaan perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014 – 2017.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

(9)

1.8. Daftar Pustaka

Firmansyah, Masril, 2017. “Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Total Asset Turnover, Return On Investment, Earning Per Share Terhadap Harga Saham (Studi Perusahaan Manufaktur Di BEI)” Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship (e-ISSN: 2477- 0574; p-ISSN: 2477-3824) Vol. 02, No. 02, May 2017, Riau, Pekanbaru, Indonesia Page 111 – 114

Rahmawati, 2015. “Determinan Resiko Sistematis dan Kinerja Saham Pada Sektor Industri Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia “ Jurnal MIX, Volume V, No. 3, Oktober 2015, Page 369

Referensi

Dokumen terkait

Video game jenis ini memiliki penekanan pada tokoh/peran perwakilan pemain di dalam permainan, yang biasanya adalah tokoh utamanya,. dimana seiring kita

Dana Bagi Hasil yang selanjutnya disingkat DBH adalah dana yang bersumber dari pendapatan tertentu APBN yang dialokasikan kepada Daerah penghasil berdasarkan angka

Riset terkait risk pada dasarnya tidak hanya berpengaruh terhadap orientasi untuk memacu pemahaman tentang keperilakuan dari calon pengguna adopsi teknologi tetapi juga berguna

Tulisan ini tidak bermaksud memberikan jawaban tuntas mengenai elaborasi tema peranan keluarga dan masyarakat secara otonom. Penulis membatasi pembahasan dalam

Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan yang bukan bahasa

Pajak menurut Undang-Undang No.6 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah dalam Undang-Undang No.16 Tahun 2009 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagai

Risiko adalah suatu peluang dari timbulnya akibat buruk atau kemungkinan kerugian dalam hal kematian, luka-luka, kehilangan dan kerusakan harta benda, gangguan kegiatan

Sehubungan dengan adanya permasalahan teknis yang terjadi pada sistem lpse yang menyebabkan Penyedia tidak bisa Mengupload dokumen penawaran dari tanggal 12 Juli