• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS TAHUN DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN PELALAWAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS TAHUN DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN PELALAWAN"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS

DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

KABUPATEN PELALAWAN

TAHUN 2016-2021

DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN PELALAWAN PANGKALAN KERINCI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

DAFTAR ISI

Isi Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv DAFTAR GRAFIK ... v LAMPIRAN ... vi BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Landasan Hukum ... 6

1.3. Maksud dan Tujuan ... 11

1.4. Sistematika Penulisan ... 11

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN ... 13

2.1. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Perikanan dan Kelautan ... 13

2.2. Sumber Daya Dinas Perikanan dan Kelautan ... 21

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Perikanan dan Kelautan . ... 32

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan .... 38

BAB III ISU-ISU STRTEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ... ... 39

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Perikanan dan Kelautan ... 39

3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ... 40

3.3. Telaah Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – 2019 dan Renstra Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau 2014 - 2019 ... 50

(8)

3.4. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis ... 61 3.5. Penentuan Isu-isu Strategis ... 69

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN .... 72

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas

Perikanan dan Kelautan ... 72 4.2. Strategi dan Kebijakan Dinas Perikanan dan

Kelautan ... 77

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN

INDIKATIF ... 82 BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 88 BAB VII PENUTUP... 90

(9)

DAFTAR TABEL

Isi Halaman

1.1. Profil Sungai Menurut Kecamatan di Kabupaten Pelalawan .... 1 1.2. Profil Danau Menurut Kecamatan di Kabupaten Pelalawan .... 2 2.1. Komposisi Sumber Daya Manusia Dinas Perikanan dan

Kelautan Kabupaten Pelalawan ... 22 2.2. Kondisi Existing Sumber Daya ASN Dinas Perikanan dan

Kelautan Kabupaten Pelalawan Berdasarkan Golongan Tahun 2016 ... 22 2.3. Kondisi Existing Sumber Daya ASN Dinas Perikanan dan

Kelautan Kabupaten Pelalawan Berdasarkan Tingkat

Pendidikan Tahun 2016 ... 23 2.4. Kondisi Existing Sumber Daya PTT Dinas Perikanan dan

Kelautan Kabupaten Pelalawan Berdasarkan Tingkat

Pendidikan 2016 ... 24

2.5. Proyeksi Kebutuhan Jumlah Pegawai Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan Tahun 2017 – 2021 ... 25 2.6. Sarana dan Prasarana Penunjang Dinas Perikanan dan

Kelautan Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 ... 26 2.7. Data Produksi Benih ikan di UPTD Dinas Perikanan dan

Kelautan Kabupaten Pelalawan Tahun 2015 ... 31 2.8. Data Produksi Benih ikan di UPR/KPR Perikanan Kabupaten

Pelalawan Tahun 2015 ... 31 2.9. Daftar Harga Pakan Ikan di Kabupaten Pelalawan Tahun

2016 ... 31 2.10. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Perikanan dan Kelautan

Kabupaten Pelalawan ... 33 2.11. Alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2013 – 2016 ... 35 2.12. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Perikanan

(10)

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi ... 40 3.2. Indikator Keberhasilan Pencapaian Visi Kabupaten Pelalawan

Tahun 2016 – 2021 ... 42 3.3. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Capaian Indikator Kinerja

RPJMD yang terkait langsung dengan pelayanan Dinas Perikanan Kabupaten Pelalawan ... 48 3.4. Program Pembangunan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

di bawah koordinasi Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan ... 49 3.5. Indikator Kinerja Daerah yang terkait langsung dengan Dinas

Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan ... 49 3.6. Indikator Kinerja Sasaran Strategis Kementerian Kelautan dan

Perikanan ... 53 3.7. Komparasi Capaian Sasaran Renstra Dinas Perikanan dan

Kelautan Kabupaten Pelalawan Terhadap Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan ... 55 3.8. Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Perikanan dan Kelautan

Provinsi Riau yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Provinsi Riau Tahun 2014-2019 ... 60 3.9. Komparasi Capaian Sasaran Renstra Dinas Perikanan dan

Kelautan Kabupaten Pelalawan Terhadap Sasaran Renstra

Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau ... 61 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas

Perikanan Kabupaten Pelalawan ... 74 4.2. Indikator Kinerja Utama Dinas Perikanan dan Kelautan

Kabupaten Pelalawan ... 75 4.3. Formulasi dan Perhitungan Indikator Sasaran ... 75

4.4. Matriks SWOT Penentuan Strategi ... 80 4.5. Strategi dan Arah Kebikan Dinas Perikanan dan Kelautan

Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 – 2021 ... 81 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok

Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan ... 83

(11)

6.1. Indikator Kinerja Dinas Perikanan dan Kelautan Yang

(12)

Gambar

Isi Halaman

1.1. Hubungan Renstra Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya ... 5 2.1. Struktur Organisasi Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten

Pelalawan ... 17 2.2. Tampilan SIMDAK dan SIRENDAK ... 30

(13)

Grafik

Isi Halaman

2.1. Rasio Sumber Daya ASN Dinas Perikanan dan Kelautan

Kabupaten Pelalawan Berdasarkan Golongan Tahun 2016 ... 23 2.2. Komposisi ASN Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten

Pelalawan Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2016 ... 24 2.3. Komposisi PTT Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten

Pelalawan Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2016 ... 25 2.4. Kondisi Existing dan Kebutuhan Jumlah Pegawai Dinas

Perikanan Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 ... 26 2.5. Kapasitas dan Realisasi Anggaran Dinas Perikanan dan

(14)

BAB I PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG

Kabupaten Pelalawan merupakan daerah yang memiliki potensi perikanan yang sangat prospektif untuk dikembangkan, hal ini didukung dengan sebahagian besar wilayahnya dialiri oleh Sungai Kampar dan anak-anak sungai. Selain sungai utama yaitu Sungai Kampar, terdapat juga anak-anak sungainya yaitu antara lain: Sungai Kampar Kiri, Sungai Segati, Sungai Nilo, Sungai Kerumutan (yang mengalir dari arah selatan Sungai Kampar), Sungai Pelalawan, Sungai Selampaya, dan Sungai Serkap (yang mengalir dari arah utara Sungai Kampar).

Tabel 1.1. Profil Sungai Menurut Kecamatan di Kabupaten Pelalawan

Kecamatan Jumlah Luas (Ha) Panjang (Km)

Potensi (Ha)

Penangkapan Keramba

Langgam 39 386,45 348,0 135,0 44,99

Pangkalan Kerinci 16 334,40 75,7 100,5 13,40

Bandar Sei Kijang * * * * *

Pangkalan Kuras 13 298,00 225,0 82,2 9,40 Pangkalan Lesung 5 51,10 77,0 16,0 0,50 Ukui 19 167,40 169,0 61,6 6,70 Pelalawan 39 785,90 253,5 126,6 16,00 Kerumutan 7 1.12 103,0 392,7 14,90 Teluk Meranti 15 24.628,95 373,0 8.222,1 82,22 Kuala Kampar 35 8.206,10 99,5 82,2 0,20 Bunut 9 65,40 98,0 15,0 1,00 Bandar Petalangan * * * * * TOTAL 197 34.924,82 1.821,7 9.233,9 189,31

Sumber : Laporan Tahunan Dinas Perikanan dan Kelautan Keterangan : * = data belum ada.

Dengan potensi yang ada merupakan sumber mata pencaharian bagi sebahagian masyarakat perikanan khususnya berupa usaha penangkapan. Disamping perikanan tangkap, Kabupaten Pelalawan juga memiliki potensi yang sangat besar sebagai daerah yang mempunyai peluang untuk mengembangkan usaha budidaya ikan,

(15)

baik budidaya kolam, keramba maupun tambak. Keberadaan Kabupaten Pelalawan sangat penting dalam menunjang dan menyangga kebutuhan akan ikan segar dari perairan umum / sungai.

Namun potensi perikanan yang ada tersebut belum dikembangkan secara optimal. Pengelolaan sumberdaya perikanan dan kelautan haruslah berazaskan kelestarian disamping azas manfaat. Semakin tingginya intensitas pemanfaatan sumberdaya perikanan, semakin besar pula ancaman terhadap kelestariannya, maka semakin penting pula memelihara ketertiban pengelolaannya.

Disamping itu dengan banyaknya danau/tasik sehingga sangat potensial untuk pengembangan budidaya air tawar dan untuk pengembangan budidaya air payau seperti tambak potensial dikembangkan di Pulau Mendol Kecamatan Kuala Kampar dengan ketersedian lahan ± 1.745 Ha, serta untuk pengembangan budidaya ikan di kolam dilaksanakan di Kecamatan Bandar Sei Kijang, Pangkalan Kuras, Ukui, Pangkalan Kerinci, Bunut dan Kerumutan. Tabel 1.2. Profil Danau Menurut Kecamatan Di Kabupaten Pelalawan

Kecamatan Jumlah Luas (Ha) Potensi (Ha)

Penangkapan (Keramba)

(1) (2) (3) (4) (5)

Langgam 21 66,5 60 7

Pangkalan Kerinci 8 54,92 59,8 5,5

Bandar Sei Kijang * * * *

Pangkalan Kuras 7 11,50 1,40 1.2 Pangkalan Lesung 3 3 0,5 0,3 Ukui 8 5,5 1,5 0,2 Pelalawan 1 25 15 1,5 Kerumutan - - - - Teluk Meranti 5 731,5 658,4 13,60 Kuala Kampar - - - - Bunut 3 6,5 4 0,2 Bandar Petalangan * * * * TOTAL 56 904,42 800,60 29,5

Sumber : Laporan Tahunan Dinas Perikanan dan Kelautan Keterangan : * = data belum ada.

Perairan laut yang berpotensi dikembangkan di Kabupaten Pelalawan hanya berada di Kecamatan Kuala Kampar dan Teluk Meranti. Adapun aktifitas perikanan yang ada di perairan laut tersebut

(16)

adalah penangkapan ikan, sedangkan aktifitas budidaya oleh masyarakat belum ada. Luas area potensi perikanan tangkap perairan laut di Kecamatan Kuala Kampar dan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan sekitar 1.088,10 ha. Sedangkan luas ketersediaan lahan yang dapat dikembangkan sekitar 5.207,70 ha. Lahan yang telah dimanfaatkan + 272,03 Ha.

Potensi perikanan lainnya diperkirakan:

 Lahan Budidaya Kolam : 8.203 Ha  Budidaya Keramba : 217.820 Unit  Budidaya Tambak : 2.100 Ha  Perikanan Tangkap (Laut) : 323,4 KM2

 Perairan Umum Daratan (PUD) : 369,73 KM2

 Kawasan Hutan Bakau : 6.203 Ha  Rawa / Danau : 7.458 Ha  Panjang Garis Pantai : 182,34 KM

Komoditas potensial yang dapat dikembangkan untuk perikanan di Kabupaten Pelalawan antara lain :

1. Kolam : Ikan Baung, Patin, Nila, Gurami, dan Lele. 2. Keramba : Ikan Baung, Nila, Patin, Toman dan

Tapah.

3. Tambak : Udang dan Bandeng.

Sedangkan untuk kegiatan pasca panen hasil perikanan, produk yang sangat potensial untuk dikembangkan adalah Ikan Salai ( Selais, Patin, Baung, Toman, Lele ), Ikan Asin ( Kepetuk / Tuakang dan Lomek ), Ebi, Abon Ikan ( Lele / Ikan Toman ), Kerupuk Ikan ( Lele / Kulit Ikan lele / ikan Teri / Ikan Biang / Kemplang ) dan Nugget (Ubi / Ikan Patin ).

Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan setiap Pemerintah Daerah berikut Perangkat Daerah (PD) wajib memiliki

(17)

dokumen perencanaan yang terintegrasi dalam satu kesatuan sistem perencanaan pembangunan nasional.

Amanat tentang perencanaan pembangunan daerah dijelaskan lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. Adapun ruang lingkup perencanaan pembangunan daerah sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 2 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, terdiri atas : Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategis (Renstra) PD, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), dan Rencana Kerja (Renja) PD.

Dalam konteks perencanaan pembangunan Kabupaten Pelalawan, Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pelalawan Tahun 2005-2025 menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Penyusunan RPJMD Tahun 2016-2021 mengacu kepada visi, misi dan program prioritas Bupati terpilih yang pelaksanaannya melalui program dan kegiatan yang dituangkan dalam Rencana Strategis dari Perangkat Daerah (Renstra PD).

Berkenaan dengan hal tersebut, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan menyusun Renstra Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan untuk masa kerja 5 (lima) tahun yaitu Tahun 2016-2021. Dokumen Renstra ini disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Perikanan dan Kelautan serta berpedoman kepada RPJMD Kabupaten Pelalawan Tahun 2016-2021 dan bersifat indikatif. Dalam perumusannya Renstra Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan mengacu kepada hasil review Renstra Kementerian/ Lembaga terkait, Renstra Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau serta memperhatikan hasil penelaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pelalawan dan dokumen hasil kajian

(18)

lingkungan hidup strategis. Selanjutnya, Renstra Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan akan menjadi pedoman dan dijabarkan dalam dokumen perencanaan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan periode 1 tahun (Rencana Kerja). Keterkaitan dan hubungan Renstra Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan dokumen perencanaan lainnya tersebut, dijelaskan pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1

HUBUNGAN RENSTRA DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN PELALAWAN DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN

LAINNYA

Keterangan : berdasarkan undang-undang 23 tahun 2014. Redaksi memperhatikan diubah menjadi mempedomani.

Renstra berfungsi untuk menjamin kontiniutas dan konsistensi pelaksanaan program dan kegiatan sekaligus menjaga sasaran yang akan dicapai dalam periode tersebut. Renstra juga menetapkan sasaran-sasaran yang akan dicapai dengan indikator keberhasilan yang dapat diukur dan telah diverifikasi, sehingga dapat dijadikan acuan dalam pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program/kegiatan.

(19)

I.2. LANDASAN HUKUM

Dalam penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 - 2021 mengacu pada peraturan perundang-undangan sebagai rujukan, yaitu : 1. Undang - Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Nomor 181, Tambahan Lembaran negara Nomor 3902), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang – Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi, dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4880);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

(20)

5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antar Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4438);

6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4725); 7. Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang perubahan atas

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073); 8. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan Undang-undang Nomor 09 Tahun 2015 (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 Tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 210, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4028); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2001 tentang

Penyelenggaraan Dekonstrasi (Lembaran Negara Repbulik Indonesia Tahun 2001 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4095);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

(21)

12. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Repbulik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Repbulik Indonesia Nomor 4585); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada DPRD, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

18. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

(22)

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 310);

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);

22. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 45 / PERMEN-KP / 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 25 / PERMEN – KP / 2015 Tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015 – 2019 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 84);

23. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor. 26 / PERMEN-KP/2016 Tentang Pedoman Nomenklatur, Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota Yang Melaksanakan Urusan Pemerintahan Di Bidang Kelautan dan Perikanan.

24. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor Kep.44/Men/2004 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kelautan dan Perikanan Kabupaten / Kota;

25. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 131.14.3449 Tahun 2016 tentang Pengesahan Pemberhentian dan Pengesahan Pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan Provinsi Riau;

(23)

26. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Provinsi Riau Tahun 2014-2019 (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2014 Nomor 7);

27. Keputusan Gubernur Riau Nomor : Kpts.784/IX/2014 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau Tahun 2014-2019. 28. Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 7 Tahun 2014

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD) Kabupaten Pelalawan Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Pelalawan Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pelalawan Tahun 2014 Nomor 7); 29. Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 10 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Pelalawan (Lembaran Daerah Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 Nomor 10);

30. Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 11 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pelalawan Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 Nomor 11 Tahun 2016).

31. Peraturan Bupati Pelalawan Nomor 74 Tahun 2016 tentang Kedudukan Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan. 32. Keputusan Bupati Pelalawan nomor 710 tahun 2016 tentang

Pengesahan Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2016 – 2021 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pelalawan.

(24)

I.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud disusunnya Renstra Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan Tahun 2016-2021 adalah sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan yang merupakan dokumen perencanaan komprehensif dan penentuan pilihan-pilihan program kegiatan tahunan.

Berdasarkan hal tersebut maka Renstra Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan Tahun 2016-2021 disusun dengan tujuan:

a. Menjadi acuan bagi Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan dalam menentukan prioritas program/kegiatan tahunan yang bersumber dari APBD Kabupaten Pelalawan.

b. Menjadi pedoman dalam mencapai tujuan dan tolak ukur dalam evaluasi pencapaian kinerja Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan.

I.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Dokumen RENSTRA Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 – 2021 ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I. Pendahuluan.

1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan

BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Perikanan dan Kelautan 2.1. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Dinas Perikanan dan Kelautan

2.2. Sumber Daya Dinas Perikanan dan Kelautan

2.3. Tantangan dan Peluang Pengembangan Dinas Perikanan dan Kelautan

(25)

BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas Dan Fungsi.

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Perikanan dan Kelautan. 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Terpilih.

3.3. Telaahan Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Renstra Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau.

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis.

BAB IV Tujuan Dan Sasaran, Strategi Dan Kebijakan.

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perikanan dan Kelautan.

4.2 Strategi dan Kebijakan Dinas Perikanan dan Kelautan.

BAB V Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif.

BAB VI Indikator Kinerja Dinas Perikanan dan Kelautan Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD Kabupaten Pelalawan Tahun 2016-2021.

BAB VII PENUTUP LAMPIRAN - LAMPIRAN.

(26)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

2.1. Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Perikanan dan Kelautan

Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pelalawan.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pelalawan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan merupakan Dinas dengan type B memiliki fungsi melaksanakan urusan pemerintahan pilihan dibidang perikanan dan kelautan selanjutnya berdasarkan Peraturan Bupati Pelalawan Nomor 74 Tahun 2016 telah menetapkan kedudukan, tugas dan fungsi Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan sebagai berikut :

I. Kedudukan

(1) Dinas Perikanan dan Kelautan merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintah bidang Perikanan dan Kelautan;

(2) Dinas Perikanan dan Kelautan dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

II. Tugas

Dinas Perikanan dan Kelautan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Kabupaten.

(27)

III. Fungsi

a. Perumusan kebijakan pengembangan SDM / Diklat, pelaksanaan kemitraan iptek perikanan, diversifikasi dan pembinaan mutu olahan hasil perikanan, Peningkatan kapasitas kelembagaan perikanan, merekomendasikan perizinan bidang perikanan, penyiapan data dan informasi perikanan, penerbitan tanda pencatatan usaha pembudidayaan ikan (TPUPI) dan tanda pencatatan kapal pengangkutan ikan (TPKPI), tanda daftar kapal perikanan, promosi dan pemasaran hasil perikanan, pembinaan nelayan, sarana dan prasarana penangkapan, penyelenggaraan tempat pendaratan dan pelelangan ikan, pengawasan perairan umum daratan (PUD), pengembangan dan distribusi produksi budidaya, kesehatan ikan dan lingkungan, cara budidaya ikan yang baik, pembinaan teknis budidaya perikanan dan kesehatan ikan, pengelolaan, pembinaan, distribusi dan cara pembenihan ikan, Pengelolaan cara pembuatan pakan ikan yang baik, pembinaan teknis pengembangan budidaya dan pengelolaan kawasan budidaya perikanan.

b. Pelaksanaan kebijakan pengembangan SDM / diklat, pelaksanaan kemitraan iptek perikanan, diversifikasi dan pembinaan mutu olahan hasil perikanan, peningkatan kapasitas kelembagaan perikanan, merekomendasikan perizinan bidang perikanan, penyiapan data dan informasi perikanan, penerbitan tanda pencatatan usaha pembudidayaan ikan (TPUPI) dan tanda pencatatan kapal pengangkutan ikan (TPKPI), tanda daftar kapal perikanan, promosi dan pemasaran hasil perikanan, pembinaan nelayan, sarana dan prasarana penangkapan, penyelenggaraan tempat pendaratan dan pelelangan ikan, pengawasan perairan umum daratan (PUD), pengembangan dan distribusi produksi budidaya, kesehatan ikan dan lingkungan, cara budidaya ikan yang baik, pembinaan teknis budidaya perikanan dan kesehatan ikan, pengelolaan, pembinaan, distribusi dan cara pembenihan ikan, Pengelolaan cara pembuatan pakan ikan yang baik, pembinaan teknis pengembangan budidaya dan pengelolaan kawasan budidaya perikanan.

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pengembangan SDM / diklat, pelaksanaan kemitraan iptek perikanan, diversifikasi dan pembinaan mutu olahan hasil perikanan, peningkatan kapasitas kelembagaan perikanan, merekomendasikan

(28)

perizinan bidang perikanan, penyiapan data dan informasi perikanan, penerbitan tanda pencatatan usaha pembudidayaan ikan (TPUPI) dan tanda pencatatan kapal pengangkutan ikan (TPKPI), tanda daftar kapal perikanan, promosi dan pemasaran hasil perikanan, pembinaan nelayan, sarana dan prasarana penangkapan, penyelenggaraan tempat pendaratan dan pelelangan ikan, pengawasan perairan umum daratan (PUD), pengembangan dan distribusi produksi budidaya, kesehatan ikan dan lingkungan, cara budidaya ikan yang baik, pembinaan teknis budidaya perikanan dan kesehatan ikan, pengelolaan, pembinaan, distribusi dan cara pembenihan ikan, Pengelolaan cara pembuatan pakan ikan yang baik, pembinaan teknis pengembangan budidaya dan pengelolaan kawasan budidaya perikanan;

d. Pelaksanaan administrasi Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan;

e. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Dinas Perikanan dan Kelautan;

f. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas Perikanan dan Kelautan;

g. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di lingkungan Dinas Perikanan dan Kelautan; dan

h. Pelaksanaan fungsi lain yang terkait bidang perikanan yang diberikan oleh Bupati.

Tugas dan fungsi Dinas Perikanan dan Kelautan tersebut kemudian dijabarkan kedalam Rencana Strategi (RENSTRA) Dinas Perikanan dan Kelautan yang memuat program kerja operasional sebagai arah dari pencapaian tujuan dan sasaran yang memberikan konstribusi bagi pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati.

Penjabaran Program kerja operasional dalam bentuk kegiatan yang disusun secara tahunan dimuat dalam Rencana Kerja (RENJA) Dinas Perikanan dan Kelautan. Renja tersebut juga menjadi bahan untuk mengevaluasi dan memperbaiki program kerja operasional.

(29)

IV. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas

Susunan Struktur Organisasi Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Pelalawan adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat, terdiri dari :

a. Sub Bagian Program dan Keuangan; b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

3. Bidang Pemberdayaan Usaha Perikanan, terdiri dari : a. Seksi Pengembangan SDM Perikanan;

b. Seksi Kemitraan dan Iptek Perikanan; c. Seksi Kelembagaan Perikanan.

4. Bidang Data dan Pengelolaan Perikanan, terdiri dari : a. Seksi Perizinan, Data dan Informasi Perikanan; b. Seksi Pemasaran dan Promosi Perikanan;

c. Seksi Pengelolaan Perikanan Tangkap. 5. Bidang Budidaya Perikanan, terdiri dari :

a. Seksi Produksi Budidaya, Kesehatan Ikan dan Lingkungan; b. Seksi Perbenihan;

c. Seksi Pengembangan Budidaya. 6. Unit Pelaksana Teknis Dinas.

a. UPTD Kuala Kampar b. UPTD Teluk Meranti c. UPTD Pangkalan Kerinci d. UPTD Pangkalan Kuras

(30)

Adapun struktur organisasi Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut ini.

Gambar 2.1. Struktur Organisasi

Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan

Sumber : Peraturan Bupati Kabupaten Pelalawan Nomor 74 Tahun 2016. Berdasarkan Peraturan Bupati Pelalawan Nomor 74 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan adalah sebagai berikut :

(31)

A. Kepala Dinas

Kepala Dinas selaku Kepala Organisasi Perangkat Daerah mempunyai tugas memimpin, merencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan seluruh kegiatan Dinas Perikanan dan Kelautan sesuai dengan kewenangannya.

B. Sekretariat

Mempunyai tugas memberikan pelayanan administratif dan teknis kepada semua unsur dilingkungan Dinas Perikanan dan Kelautan. Sekretariat yang dalam melaksanakan tugasnya mempunyai fungsi: a. Perumusan Perencanaan program dan anggaran, pelaksanaan

pemantauan dan evaluasi kinerja;

b. Pengelolaan verifikasi keuangan, pelaksanaan perbendaharaan dan urusan akuntansi dan pelaporan keuangan;

c. Pengelolaan ketatausahaan, pelaksanaan kerumahtanggaan, keamanan dalam perlengkapan dan pengelolaan aset serta urusan perpustakaan dan dokumentasi;

d. Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pembinaan jabatan struktural dan non struktural serta evaluasi kinerja Aparatur Sipil Negara;

e. Pelaksanaan tugas lain dari Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Sekretariat terdiri dari :

(1) Sub Bagian Program dan Keuangan, mempunyai tugas :

a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan program dan anggaran, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program dan anggaran;

b. Melakukan pengelolaan dan penyiapan bahan pelaksanaan verifikasi, penatausahaan, perbendaharaan, pembukuan keuangan, urusan akuntansi dan pelaporan keuangan, serta penyiapan bahan tanggapan pemeriksaan;

c. Melaksanakan tugas lain dari sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya.

(32)

(2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas :

a. Melakukan urusan surat menyurat, pelaksanaan kearsipan dan ekspedisi;

b. Melakukan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan, pengelolaan aset;

c. Melakukan penyelenggaraan urusan perpustakaan, informasi dan dokumentasi;

d. Melakukan urusan administrasi kepegawaian, pembinaan jabatan struktural dan non struktural serta evaluasi kinerja aparatur sipil negara;

e. Melaksanakan tugas lain dari sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya.

C. Bidang Pemberdayaan Usaha Perikanan

Bidang Pemberdayaan Usaha Perikanan mempunyai tugas Melaksanakan penyiapan koordinasi, fasilitasi perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan pemberdayaan nelayan kecil dan usaha kecil pembudidayaan ikan.

Untuk melaksanakan tugas tersebut Bidang Pemberdayaan Usaha Perikanan mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan program dan kegiatan di bidang Pemberdayaan Usaha Perikanan;

2. Pengelolaan urusan pemerintah dan pelayanan umum dibidang Pemberdayaan Usaha Perikanan;

3. Pelaksanaan pemberdayaan nelayan kecil dan usaha kecil pembudidaya ikan;

4. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan yang berhubungan dengan bidang, tugas dan fungsinya;

5. Pelaksanaan pembagian tugas, arahan, dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan;

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(33)

D. Bidang Data dan Pengelolaan Perikanan

Bidang Data dan Pengelolaan Perikanan mempunyai tugas Melaksanakan pendataan perikanan, penyiapan koordinasi, fasilitasi perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan penerbitan siup dibidang pembudidayaan ikan dalam satu daerah Kabupaten serta pengelolaan dan penyelenggaraan tempat pelelangan ikan (TPI) dan atau pusat pendaratan ikan (PPI).

Untuk melaksanakan tugasnya bidang ini mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan program dan kegiatan dibidang data dan pengelolaan perikanan;

2. Pengelolaan urusan pemerintah dan pelayanan umum dibidang data dan pengelolaan perikanan;

3. Pelaksanaan pendataan perikanan;

4. Pelaksanaan penerbitan siup dibidang pembudidayaan ikan; 5. Pengelolaan dan penyelenggaraan tempat pelelangan ikan (TPI)

dan atau pusat pendaratan ikan (PPI);

6. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan yang berhubungan dengan bidang, tugas dan fungsinya;

7. Pelaksanaan pembagian tugas, arahan, dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan;

8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai dengan tugas dan fungsinya.

E. Bidang Budidaya Perikanan

Bidang Budidaya Perikanan mempunyai tugas mengelola urusan pemerintahan dibidang Budidaya Perikanan.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud, Bidang Budidaya Perikanan mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan program dan kegiatan di bidang budidaya perikanan;

(34)

2. Pengelolaan urusan pemerintah dan pelayanan umum dibidang budidaya perikanan;

3. Melakukan pengelolaan dan pemberdayaan usaha kecil pembudidayaan ikan;

4. melaksanakan tugas produksi budidaya perikanan, perbenihan perikanan dan pengembangan budidaya ; dan

5. Pelaksanaan pembagian tugas, arahan, dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan;

6. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan yang berhubungan dengan bidang, tugas dan fungsinya;

7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.2. Sumber Daya Dinas Perikanan dan Kelautan I. Sumber Daya Manusia

Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan didukung dengan 42 orang sumber daya Aparatur Sipil Negara. Dari jumlah tersebut 36 (tiga puluh enam) orang bertugas pada kantor Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan dan 6 orang bertugas pada Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan. Dalam membantu pelaksanaan tugas dan fungsinya, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan mempekerjakan 40 (empat puluh) orang Pegawai Tidak Tetap yang terdiri dari 10 Orang tenaga kebersihan kantor, 2 orang tenaga administrasi perkantoran, 12 orang tenaga teknis Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), 6 orang tenaga teknis operasional komputer, 3 orang tenaga kapal pengawas perikanan dan 7 orang tenaga pendampingan perikanan.

Secara keseluruhan, sumber daya manusia dalam menunjang kinerja Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan berjumlah 82 (delapan puluh dua) orang. Adapun komposisi sumberdaya manusia

(35)

Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan pada tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 2.1. Komposisi Sumber Daya Manusia Dinas Perikanan dan Kelautan Tahun 2016

No SUMBER DAYA MANUSIA JUMLAH (Orang) %

1 2 3 4

1. 2. 3.

ASN Dinas Perikanan dan Kelautan

ASN UPTD Dinas Perikanan dan Kelautan Pegawai Tidak Tetap

36 6 40 45,88 7,06 47,06 Jumlah 82 100,00

Sumber : Sekretariat Dinas Perikanan dan Kelautan, (Oktober 2016) Dilihat dari pengelompok Aparatur Sipil Negara berdasarkan golongan, sebagaimana ditunjukkan Tabel 2.2 dan grafik 2.1, pada tahun 2016 sebagian besar berada pada Golongan III dengan rasio mencapai 68,89 % (28 orang), dan diikuti oleh Golongan II 20,00 % (9 orang) dan Golongan IV 11,11 % (5 orang).

Tabel 2.2. Kondisi Existing Sumber Daya ASN Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan

Berdasarkan Golongan Tahun 2016

NO PENUGASAN GOLONGAN Total %

II % III % IV %

1. Dinas Perikanan dan Kelautan 8 17,78 23 57,78 5 11,11 86,67 2. UPTD Dinas Perikanan dan Kelautan 1 2,22 5 11,11 0 0,00 13,33 Jumlah 9 20,00 28 68,89 5 11,11 100,00 Sumber : Sekretariat Dinas Perikanan dan Kelautan, (Oktober 2016)

(36)

Grafik 2.1. Rasio Sumber Daya ASN

Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan Berdasarkan Golongan Tahun 2016

Sumber : Sekretariat Dinas Perikanan dan Kelautan, (Oktober 2016) Kapasitas dan kapabilitas aparatur dipengaruhi dan berkaitan erat dengan tingkat pendidikan. Sumber Daya Aparatur Sipil Negara Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan jika dikelompokkan berdasarkan tingkat pendidikan, sebagaimana ditunjukkan Tabel 2.3. dan Grafik 2.2, didominasi pada tingkat pendidikan Strata-1 dengan rasio mencapai 66,67 % (28 Orang) dan SLTA/Sederajat dengan rasio 21,43 % (9 orang).

Tabel 2.3. Kondisi Existing Sumber Daya ASN Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan

Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2016

No. TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH (Orang) %

1 2 3 4 1. Sarjana Strata II (S-2) 4 9,52 2. Sarjana Strata I (S-1) 28 66,67 3. Diploma (D-2) 1 2,38 4. SLTA/Sederajat 9 21,43 Jumlah 42 100,00

(37)

Grafik 2.2. Komposisi ASN

Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2016

Sumber : Sekretariat Dinas Perikanan dan Kelautan, (Oktober 2016) Adapun komposisi sumberdaya pegawai tidak tetap, jika dikelompokkan berdasarkan tingkat pendidikan, di dominasi oleh SLTA / Sederajat dengan rasio mencapai 55,00 % dan serjana Strata I (S-1) 30,00 %.

Tabel 2.4. Kondisi Existing Sumber Daya PTT Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan

Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2016

No. TINGKAT PENDIDIKAN Jumlah (Orang) %

1 2 3 4 1. Sarjana Strata I (S-1) 12 30,00 2. DIII 3 7,50 3. D II 1 2,50 4. SLTA/Sederajat 22 55,00 5. SLTP/SD 2 5,00 Jumlah 40 100,00

(38)

Grafik 2.3. Komposisi PTT

Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2016

Sumber : Sekretariat Dinas Perikanan dan Kelautan, (Oktober 2016)

Berdasarkan analisis jabatan dan beban kerja Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan dengan type B yang disesuaikan dengan struktur organisasi perangkat daerah berdasarkan amanat Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 seharusnya terdapat 65 (Enam Puluh Lima) orang pada Organisasi Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan. Untuk menyikapi adanya kesenjangan tersebut, sebagaimana ditunjukkan pada Grafik 2.4 perlu dilakukan upaya penyesuaian dan diarahkan menuju kondisi yang menjadi arahan dari hasil analisis tersebut. Adapun jumlah kebutuhan SDM Dinas Perikanan dan Kelautan dalam 5 (lima) tahun mendatang disajikan pada tabel 2.5 berikut.

Tabel 2.5 Proyeksi Kebutuhan Jumlah Pegawai Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan Tahun 2017 – 2021

JUMLAH PEGAWAI

2017 2018 2019 2020 2021

41 47 53 59 65

(39)

Grafik 2.4. Kondisi Existing dan Kebutuhan Jumlah Pegawai

Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan Tahun 2016

Sumber : Sekretariat Dinas Perikanan dan Kelautan, (Oktober 2016)

II. Sumber Daya Asset (Sarana dan Prasarana)

Gedung Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan dengan luasan 305 M2 dan mulai digunakan pada tahun 2004

Lokasinya berada di Komplek Perkantoran Bhakti Praja Kabupaten Pelalawan.

Dinas Perikanan dan Kelautan memiliki fasilitas penunjang berupa peralatan dan perlengkapan kerja, jaringan WiFi untuk mendukung penggunaan teknologi informasi dalam penyediaan dan pelaporan data informasi. Untuk memperlancar mobilitas dan operasional kerja pegawai Dinas Perikanan dan Kelautan juga tersedia 3 (tiga) unit mobil operasional dan 10 (sepuluh) unit kendaraan operasional roda 2 (dua). Secara terperinci sarana dan prasarana Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan dapat dilihat pada tabel 2.6. berikut ini.

Tabel 2.6. Sarana dan Prasarana Penunjang

Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan Tahun 2016

No Jenis Sarana dan Prasarana Satuan Jumlah Kondisi

A Tanah

1 Tanah Bangunan Kantor Ha 2 Baik

B Peralatan dan Mesin

I Alat Angkutan

1 Kendaraan roda Dua Unit 10 Baik

2 Kendaraan Roda Empat Unit 3 Baik

(40)

No Jenis Sarana dan Prasarana Satuan Jumlah Kondisi II Alat Bengkel dan Alat Ukur

1 Timbangan Unit 9 1 Rusak

2 Mesin Pompa Air Unit 1 Baik

3 Alat Ukur Kadar Air Unit 4 Baik

4 Power Meter Unit 1 Baik

5 GPS Unit 2 Baik

6 Kompas Unit 1 Baik

7 Mesin Genset Unit 3 Baik

III Alat Pertanian

1 Traktor Tangan Unit 1 Baik

2 Sea water Reservoir Unit 1 Baik

3 Mesin Pompa Hisap Lumpur Unit 1 Baik

4 Hi-Blow Unit 1 Baik

5 Alat Ukur Kualitas Air Unit 1 Baik

IV Alat Kantor dan Rumah Tangga

1 Meja Unit 63 9 Rusak

2 Kursi Unit 42 7 Rusak

3 Lemari Arsip Unit 27 10 Rusak

4 Filling Besi / Kabinet Unit 31 24 Kurang Baik

5 Lemari Pakaian Unit 5 1 Rusak

6 Bak Fiber Unit 29 3 Kurang Baik

7 Bak Air Unit 4 Baik

8 Blower Unit 13 1 Rusak

9 Baju Pelampung Unit 3 Baik

10 Corong Unit 7 Baik

11 Papan Pengumuman Unit 7 Baik

12 Pompa Air Unit 13 8 Rusak

13 Mesin Pelet Unit 2 Baik

14 Pipa Unit 2 1 Rusak

15 Sofa Unit 3 Rusak

16 UPS / Stabilizer Unit 14 8 Rusak

17 AC Unit 14 8 Rusak

18 Kipas Angin Unit 3 Rusak

19 Printer Unit 25 11 Rusak

20 Note book Unit 13 4 Kurang Baik

21 PC / Komputer Unit 10 3 Rusak

22 Hardisk Unit 5 Baik

(41)

No Jenis Sarana dan Prasarana Satuan Jumlah Kondisi

24 Cool Box Unit 1 Baik

25 Bufet kayu Unit 1 Baik

26 Mesin Ketik Unit 7 Rusak

27 Mesin Potong Rumput Unit 4 1 Rusak

28 White Board Unit 2 Baik

29 Water Filter Unit 3 Baik

30 Brandkas Unit 1 Rusak

31 Telephone Unit 1 Baik

32 Dispenser Unit 1 Rusak

33 Jangkar Unit 1 Baik

34 Jaring Unit 1 Rusak

35 Tombol Kebakaran Unit 1 Baik

36 Lampu Emergensi Unit 2 Rusak

37 Toolset Unit 1 Baik

38 Televisi Unit 2 1 Rusak

39 Lemari Es Unit 1 Rusak

40 Vertical Blind Paket 1 Baik

41 Scanner Unit 1 Baik

45 Mesin Genset Unit 5 Baik

46 Mesin Absen Unit 1 Baik

47 Running Tex Unit 1 Baik

48 Terali Paket 1 Baik

49 Etalase Produk Olahan Unit 5 Baik

50 Camera Digital Unit 1 Baik

51 Proyektor Unit 1 Baik

IV Alat Studio dan Komunikasi

1 Load Speaker Unit 1 Rusak

2 Handycame Unit 2 Rusak

3 Camera Film Unit 4 Kurang Baik

4 Wireless Unit 1 Baik

5 Amplifier Unit 1 Baik

6 Radio HT Unit 1 Rusak

V Alat Laboratorium

1 Laboratory Safety Manual Unit 1 Baik

2 Tabung Oksigen Unit 3 Baik

3 Solties Unit 2 Baik

4 Microskope Unit 1 Baik

C Gedung dan Bangunan

(42)

D Jalan, Jembatan, Irigasi dan Jaringan

1 Jalan dan Jembatan Unit 4 Baik

2 Bangunan Air Unit 23 Baik

3 Instalasi Unit 3 Baik

Terkait dengan pengelolaan aset terutama pada bangunan gedung dan pengelolaan arsip, kendala pada Dinas Perikanan dan Kelautan belum tersedianya bangunan gudang maupun berangkas arsip / dokumen. Tentunya kendala ini perlu diatasi sehingga mendukung kelancaran tugas dan fungsi Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan.

Selain itu dalam membantu optimalisasi kinerja Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan juga menggunakan dan didukung dengan peranti lunak (software) sistem teknologi informasi, yaitu :

a. SIRENDAK, yaitu sistem teknologi informasi (aplikasi) penyusunan Perencanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan.

b. SIMDAK, yaitu sistem informasi Monitoring Dana Alokasi Khusus (DAK) (aplikasi) penyusunan Laporan Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan.

c. STATISTIK Perikanan Budidaya, yaitu (aplikasi) sistem Laporan Statistik Perikanan Budidaya

d. Laporan Harian Pegawai Dinas Perikanan dan Kelautan dan Kelautan, yaitu sistem teknologi informasi (aplikasi) pelaporan kinerja harian pegawai dan Tenaga Honorer.

e. PUPI, yaitu sistem informasi Kenelayanan (aplikasi) mengenai Kartu Nelayan, Kelompok Usaha Bersama, Koperasi dan Asuransi Nelayan.

(43)

Gambar 2.2. Tampilan SIMDAK dan SIRENDAK

III. Sumberdaya Perikanan dan Kelautan

Perkembangan Budidaya Ikan baik itu dilaksanakan dikolam maupun keramba tidak terlepas dengan ketersediaan benih ikan yang berkualitas dan pakan ikan yang baik dan bermutu. Disamping benih yang berkualitas, pakan juga merupakan faktor penentu keberhasilan suatu usaha perikanan yang digunakan oleh pembudidaya ikan. Tingginya biaya produksi merupakan akibat dari mahalnya harga pakan ikan. Untuk mengantisipasi itu, maka pembudidaya harus mampu memproduksi pakan ikan sendiri melalui Gerakan Pakan Ikan Mandiri (GERPARI).

Produksi benih ikan di Kabupaten Pelalawan bersumber dari produksi dari Hatchery - UPTD Dinas Perikanan dan Kelautan dan dari Unit Pembenihan Rakyat dan Kelompok Pembenihan Rakyat (UPR/KPR). Untuk mengetahui jumlah produksi benih ikan di UPTD Dinas Perikanan dan Kelautan dan UPR/KPR di Kabupaten Pelalawan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

(44)

Tabel 2.7. Data Produksi Benih ikan di Hatchery UPTD Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan Tahun 2015

No UPTD Alamat Jumlah (unit) Produksi Jumlah

(ekor)

1 Hatchery Pkl. Kerinci

UPTD Pkl. Kerinci Kelurahan Pkl. Kerinci Barat - Kec. Pkl. Kerinci 1,00 110.000,00 2 Hatchery Sorek Satu

UPTD Pkl. Kuras Kelurahan Sorek Satu Kec. Pkl. Kuras 1,00 40.000,00

TOTAL PRODUKSI 150.000,00

Tabel 2.8. Data Produksi Benih ikan di UPR/KPR Perikanan Kabupaten Pelalawan Tahun 2015

No Nama UPR/KPR Alamat Jumlah (unit) Produksi (ekor) Jumlah

1 2 3 4 5

1 UPR YANTO Desa Pkl. Kerinci Barat

Kec. Pkl. Kerinci 1,00 1.700.000,00 2 KPR BANIMAS Desa Banjar Panjang

Kec. Kerumutan 1,00 455.000,00 3 UPR MEKAR JAYA Desa Pkl.Kerinci Barat

Kec. Pkl. Kerinci 1,00 0,00 4 KPR BERKAH SP1 Desa Lembah Subur

Kec. Kerumutan 1,00 0,00

5 UPR HIDAYAH Desa Pkl. Kerinci Barat

Kec. Pkl. Kerinci 1,00 65.000,00

6 UPR SUKRI Kec. Ukui 1,00 0,00

7 UPR SUYATMONO Kec. Kerumutan 1,00 0,00

TOTAL PRODUKSI 2.220.000,00

Pakan ikan yang digunakan oleh pembudidaya ikan di Kabupaten Pelalawan terdiri dari Pakan Ikan Pabrikan dan Pakan Ikan Mandiri yang diproduksi oleh kelompok GERPARI (Gerakan Pakan Ikan Mandiri) Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan. untuk mengetahui harga pakan ikan pabrikan dan pakan ikan mandiri di Kabupaten Pelalawan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.9. Daftar Harga Pakan Ikan di Kabupaten Pelalawan

Tahun 2016 Harga Pakan Ikan Pabrikan

Per Kilogram (Rp) Pakan Ikan GERPARI Per Kilogram (Rp)

Pakan Starter 18.000 – 20.000 Pakan Starter - Pakan Grower 11.000 – 12.000 Pakan Grower 6.500 – 7.000 Pakan Finisher 7.000 – 8.000 Pakan Finisher 5.500 – 6.000 Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan

(45)

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Perikanan dan Kelautan

Pelaksanaan pembangunan perikanan di Kabupaten Pelalawan menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan yang didukung oleh sumberdaya alam dan sumberdaya manusia. Pencapaian kinerja selama 5 (lima) tahun terakhir dengan beberapa indikator makro hasil pembangunan perikanan.

Hasil pencapaian kinerja tersebut sebagian merupakan dampak yang diperoleh dari program dan kegiatan yang dijalankan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan pada tahun - tahun berjalan di periode Renstra 2011 – 2015 dan sebagian lagi merupakan hasil pencapaian yang diperoleh dari perkembangan pembangunan perikanan yang dilakukan oleh masyarakat perikanan secara swadaya.

Untuk mengetahui pencapaian kinerja pelayanan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan, maka dapat dilihat pada tabel berikut ini.

(46)

TABEL 2.10

PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN PELALAWAN

NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi Target SPM Target IKK Indikator Target Lainnya

Target Renstra Tahun Ke - Realisasi Renstra Tahun Ke - Rasio Capaian pada Tahun Ke- 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) A. IKK

1. Produksi (Ton) Perikanan 10.909,60 11.531,00 12.274,00 13.084,00 14.047,00 10.010,00 11.751,00 12.089,65 13.183,85 14.001,46 91,75 101,91 98,50 100,76 99,68

- Tangkap (Ton) Produksi Perikanan 5.700,00 5.800, 00 5.970, 00 6.150, 00 6.420, 00 5.065, 00 5.825, 00 5.778, 00 6.239, 20 6.311, 46 88,86 100,43 96,78 101,45 98,31 - Budidaya (Ton) Produksi Perikanan 5.209,60 5.731, 00 6.304, 00 6.934, 00 7.627, 00 4.945, 00 5.926, 00 6.311, 65 6.944, 65 7.690, 00 94,92 103,40 100,12 100,15 100,83 2 Konsumsi (Kg/Kapita/Tahun) Ikan 31,00 32,00 32,00 33,00 33,00 31,09 31,62 32,53 34,28 34,59 100,29 98,81 101,66 103,88 104,82 3 Cakupan Bina Kelompok Nelayan (Kelompok) 25,00 27,00 30,00 33,00 36,00 30,00 48,00 38,00 43,00 58,00 120,00 177,78 126,67 130,30 161,11 4 Cakupan Bina Kelompok Pembudidaya Ikan

(Kelompok) 70,00 75,00 83,00 91,00 100,00 71,00 83,00 86,00 95,00 104,00 101,43 110,67 103,61 104,40 104,00 5 Rata-rata Nelayan (rupiah/bulan) Pendapatan 000,00 1.200. 000,00 1.300. 000,00 1.500. 000,00 1.700. 000,00 2.000. 000,00 1.724. 712,00 1.812. 000,00 1.600. 088,00 2.289. 585,00 2.363. 143,67 139,44 106,67 134,65 118,18 6 Rata-rata Pembudidaya Pendapatan (rupiah/

bulan)

1.500.

(47)

Dilihat dari tabel diatas terlihat bahwa capaian realisasi produksi perikanan dalam kurun waktu tahun 2011-2015 memperlihatkan trend positif. Realisasi produksi perikanan budidaya dari tahun 2011-2015 mengalami peningkatan dari tahun-ketahun, pada tahun 2011 hanya 4.945 ton / 94,92 % sampai akhir desember 2015 mencapai 7.690 ton / 100,83 %, dengan rata-rata peningkatan produksi perikanan budidaya pertahun sebesar 99,88 %.

Selanjutnya realisasi capaian perikanan tangkap dari tahun 2011 - 2015 mengalami peningkatan produksi yang berfluktuasi dimana pada tahun 2011, 2013 dan 2015 realisasi produksinya tidak memenuhi dari target yang ditetapkan. Bila kita rentangkan realisasi produksi pada tahun 2011 sampai dengan 2015 terjadi peningkatan yang cukup bagus yaitu 2011 sebesar 5.065 ton sementara tahun 2015 sebesar 6.311,65 ton. Adapun rata-rata peningkatan produksi perikanan tangkap setiap tahunnya sebesar 97,17 %.

Target konsumsi ikan pada tahun 2011 sebesar 31 kg/kapita/tahun dan pada tahun 2015 sebesar 33 kg/kapita/tahun. Realisasi konsumsi ikan pada tahun 2011 sebesar 31,09 kg/kapita/tahun atau 100,29 % dan pada tahun 2015 sebesar 34,59 kg/kapita/tahun atau 104,82 %. Rata-rata konsumsi ikan dari tahun 2011 – 2015 sebesar 101,89%.

Keberhasilan pencapaian kinerja Dinas Perikanan dan Kelautan tidak terlepas dari dukungan aparatur Dinas dalam melaksanakan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat perikanan serta terus dilaksanakannya pemberian bantuan sarana dan prasarana perikanan kepada masyarakat perikanan di Kabupaten Pelalawan.

Pencapaian kinerja tersebut juga berkaitan erat dengan aspek pendanaan. Pada tahun 2011 – 2015 alokasi anggaran dalam rangka pembangunan perikanan menunjukkan kapasitas yang cukup meningkat. Tren kapasitas anggaran Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan, pada grafik 2.5, menunjukkan peningkatan pada tahun 2011 – 2014 namun pada tahun 2015 cenderung menurun. Hal

(48)

ini tentunya disesuaikan dengan program/kegiatan pembangunan yang dilaksanakan pada tahun berkenaan.

Pendanaan Dinas Perikanan dan Kelautan bersumber dari APBD Kabupaten Pelalawan dan transfer pusat ke daerah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Untuk mengetahui lebih jelas besaran Dana Alokasi Khusus Dinas Perikanan dan Kelautan pertahun, dapat dilihat pada tabel 2.11. berikut ini :

Tabel 2.11. Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan dari Tahun 2013 – 2016.

NO TAHUN JUMLAH (Rp)

ALOKASI (Rp)

KET

DAK Dana Pendamping (APBD)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 2013 Rp 4.054.897.002 Rp 3.686.270.000 Rp 368.627.002 2 2014 Rp 4.645.388.000 Rp 4.223.080.000 Rp 422.308.000 3 2015 Rp 4.472.514.000 Rp 3.997.740.000 Rp 474.774.000 4 2016 Rp 1.910.980.000 Rp 1.910.980.000 Rp - TOTAL Rp 15.083.779.002 Rp 13.818.070.000 Rp 1.265.709.002

Grafik 2.5. Kapasitas dan Realisasi Anggaran Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan

Tahun 2011 – 2016 (ribu rupiah)

Sumber : Catatan Atas Laporan Keuangan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan

(49)

Namun dari sisi serapan dan realisasi anggaran, kinerja pelayanan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan tahun 2011 – 2015 menunjukkan trend yang positif yang berdampak pada peningkatan pencapaian target kinerja pelayanan.

Dalam penggunaannya belanja daerah yang digunakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan tetap mengedepankan prinsip penghematan, efektifitas dan efisiensi dengan prioritas yang diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap program-program strategis daerah. Dalam lima tahun, dari tahun 2011 – 2015, anggaran dan realisasi pendanaan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan dirinci dalam tabel 2.8. berikut ini.

(50)

TABEL 2.12

ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN PELALAWAN

Uraian

Anggaran pada Tahun Ke- Realisasi Anggaran pada Tahun Ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Ke- Rata-rata Pertumbuhan 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 PENDAPATAN ASLI DAERAH 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 11.320.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 113,20 100,00 100,00 100,00 100,00 8.000.000 7.736.000 Retribusi Daerah 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 11.320.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 113,20 100,00 100,00 100,00 100,00 8.000.000 7.736.000 BELANJA 9.395.435.655 11.863.020.055 13.544.807.367 14.985.261.195 13.804.931.187 8.935.691. 204 10.954.317.705 12.334.027.012 13.604.076.699 12.660.738.492 95,11 92,34 91,06 90,78 91,71 11.925.844.056 10.873.600.251 BELANJA OPERASI 8.893.620.305 10.947.398 .055 11.976.813 .229 13.010.178 .195 11.425.917 .187 8.440.893. 704 10.089.687. 817 10.834.099. 857 11.676.502. 345 10.491.323. 038 94,91 92,17 90,46 89,75 91,82 9.647.193. 126 8.803.144. 297 Belanja Pegawai 3.952.467.879 4.042.506. 799 4.859.416. 843 4.941.993. 644 4.081.511. 004 3.841.620. 980 3.808.584. 497 4.474.713. 118 4.452.744. 450 3.714.925. 625 97,20 94,21 92,08 90,10 91,02 3.291.017. 428 2.946.601. 429 Belanja Barang 4.941.152.426 6.904.891.256 7.117.396.386 8.068.184. 551 7.344.406. 183 4.599.272. 724 6.281.103. 320 6.359.386. 739 7.223.757. 895 6.776.397. 413 93,08 90,97 89,35 89,53 92,27 6.356.175. 698 5.856.542. 868 BELANJA MODAL 501.815.350 915.622. 000 1.567.994.138 1.975.083.000 2.379.014.000 494.797.500 864.629.888 1.499.927. 155 1.927.574. 354 2.169.415. 454 98,60 94,43 95,66 97,59 91,19 2.278.650. 930 2.070.455. 954 Belanja Tanah 319.750.000 - - - - 316.500.000 - - - - 98,98 0,00 0,00 0,00 0,00 -63.950.000 -63.300.000 Belanja Peralatan dan Mesin 60.065.350 73.622.000 104.966. 136 100.000. 000 555.800. 000 59.747.500 67.267.000 104.329.500 92.502.000 518.652.400 99,47 91,37 99,39 92,50 93,32 543.786. 930 506.702.900 Belanja Gedung dan

Bangunan 62.000.000 80.000.000 417.837. 002 143.630. 000 141.914. 000 61.850.000 79.474.000 374.123.100 141.180.000 20.393.500 99,76 99,34 89,54 98,29 14,37 129.514. 000 8.023.500 Belanja Jalan, Irigasi

dan Jaringan 60.000.000 762.000. 000 1.045.191. 000 1.731.453. 000 1.681.300. 000 56.700.000 717.888.888 1.021.474 .555 1.693.892. 354 1.630.369. 554 94,50 94,21 97,73 97,83 96,97 1.669.300. 000 1.619.029. 554 Sumber : Catatan Atas Laporan Keuangan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan

(51)

Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021 | Tahun 2016 72

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Perikanan dan Kelautan

Berdasarkan pencapaian kinerja pelayanan yang telah diuraikan diatas, terdapat beberapa tantangan dan sekaligus peluang dalam pengembangan kinerja pelayanan Dinas Perikanan dan Kelautan ke depan. Adapun tantangan dan peluang Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan yang ada berdasarkan masing- masing indikator kinerja antara lain :

3. Ancaman

3.1. Terbatasnya manajemen kelembagaan masyarakat perikanan; 3.2. Terbatasnya sarana dan prasarana masyarakat perikanan; 3.3. Belum optimalnya pengelolaan potensi perikanan;

3.4. Terbatasnya sumberdaya masyarakat perikanan dan modal dalam mengembangkan usaha perikanan;

3.5. Belum mengertinya masyarakat tentang arti penting pelestarian sumberdaya perikanan.

4. Peluang

4.1. Adanya komitmen pemerintah daerah dalam penyediaan sarana dan prasarana perikanan;

4.2. Adanya tempat workshop dan pelatihan berkualitas; 4.3. Adanya potensi perikanan;

4.4. Adanya program pemerintah provinsi / pusat dalam upaya pembangunan perikanan;

(52)

Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021 | Tahun 2016 73

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Perikanan dan Kelautan

Permasalahan pembangunan Perikanan merupakan “gap expectation” antara kinerja Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan serta antara apa yang ingin dicapai di masa mendatang dengan kondisi riil saat perencanaan dilakukan. Guna mendukung Visi dan Misi Kabupaten Pelalawan tahun 2016-2021 yang terkait langsung dengan pelayanan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan perlu dirumuskan dengan tepat, dibutuhkan pengetahuan yang mendalam tentang kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang akan dihadapi Kabupaten Pelalawan khususnya di bidang Perikanan.

Identifikasi permasalahan pembangunan Perikanan diperlukan dalam perumusan tujuan pembangunan lima tahunan, yang selanjutnya akan dituangkan dalam perumusan sasaran Renstra Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan 2016 – 2021.

Beberapa permasalahan yang perlu untuk mendapatkan perhatian dalam pembangunan Perikanan selama tahun 2016 sampai dengan 2021 sebagai berikut:

a. Terbatasnya manajemen kelembagaan masyarakat perikanan; b. Terbatasnya sarana dan prasarana masyarakat perikanan; c. Belum optimalnya pengelolaan potensi perikanan;

d. Terbatasnya sumberdaya masyarakat perikanan dan modal dalam mengembangkan usaha perikanan;

e. Belum mengertinya masyarakat tentang arti penting pelestarian sumberdaya perikanan.

(53)

Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021 | Tahun 2016 74

Tabel 3.1

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Permasalahan

Pelayanan Faktor Penghambat Faktor Pendorong 1. Terbatasnya Sumber Daya

Manusia (SDM) Perikanan. Kurangnya keterampilan masyarakat perikanan Adanya pusat pelatihan perikanan yang kompetitif 2. Sebagian besar nelayan di

Kabupaten Pelalawan masih merupakan nelayan tradisional

Kurangnya sarana dan prasarana

Banyaknya teknologi anjutan yang

berdaya saing dan ramah lingkungan 3. Masih rendahnya

pengelolaan potensi perikanan

Terbatasnya sumber dana Besarnya potensi perikanan dan adanya dana APBD I /APBN dan CSR 4. Masih kurangnya sarana

dan prasarana perikanan. Terbatasnya sumber dana Besarnya potensi perikanan dan adanya dana APBD I /APBN dan CSR 5. Belum optimalnya pengawasan sumberdaya perikanan. Belum memadainya Sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang pengawasan Adanya pembentukan POKMASWAS di Kecamatan 6. Belum optimalnya

pengolahan dan mutu hasil perikanan.

Masih kurangnya penerapan teknologi pengolahan dan

peningkatan mutu olahan

Jumlah Usaha Pengolahan Ikan (UPI) yang cukup besar

7. Terbatasnya modal dalam mengembangkan usaha perikanan.

Masih rendahnya tingkat kepercayaan Perbank kan terhadap usaha perikanan

Peluang usaha bagi investor perikanan

Gambar

Tabel 1.1. Profil Sungai Menurut Kecamatan di Kabupaten Pelalawan
Tabel 1.2. Profil Danau Menurut Kecamatan Di Kabupaten Pelalawan
Gambar 2.1. Struktur Organisasi
Tabel 2.2. Kondisi Existing Sumber Daya ASN   Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan hal tersebut, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu, perlu menyusun “Rencana Strategis Tahun 2016-2021 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Menyusun rencana kegiatan Bidang Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan baik rutin maupun pembangunan serta sumber data yang ada sebagai bahan

Untuk dapat mencapai tujuan pembangunan perikanan yang telah ditentukan, perlu adanya penentuan langkah langkah strategis, pada dinas perikanan sasaran yang hendak dicapai,

Pembentukan tim penyusun Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2021-2026 dilakukan dengan Surat Keputusan Gubernur Kepulauan Riau Nomor

Rencana Strategis Ditjen PSDKP tahun 2020-2024 merupakan dokumen perencanaan pembangunan 5 (lima) tahunan, yang disusun untuk menjabarkan secara teknis Rencana Strategis

Rencana Strategi/RENSTRA Dinas Perhubungan, Kabupaten Berau Tahun 2016 – 2021 disusun dalam rangka memberikan arahan kebijakan pembangunan bagi seluruh pemangku

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal Tahun 2016 – 2021 mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kendal

Rencana strategis Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan UMRAH ini, disusun bersama berdasarkan data terakhir yang diperoleh melalui penelusuran informasi dan pendapat