LAPORAN PENDAHULUAN
LAPORAN PENDAHULUAN
KOMUNITAS 1 (KELUARGA BINAAN 34)
KOMUNITAS 1 (KELUARGA BINAAN 34)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. AASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. A DENGAN ANGGOTADENGAN ANGGOTA KELUARGA MENDERITA HIPERTENSI di JL. KERTOASRI N0 54 KELUARGA MENDERITA HIPERTENSI di JL. KERTOASRI N0 54
RT. 01 RW.01 KETAWANGGEDE, MALANG RT. 01 RW.01 KETAWANGGEDE, MALANG
Disusun oleh: Disusun oleh:
1.
1. Lia Lia Isnaini Isnaini H H ( ( 2012104201210420311145 20311145 )) 2.
2. Mohammad Mohammad Lukman Lukman Hakim Hakim I I ( ( 2012104201210420311146 20311146 )) 3.
3. Hasbi Hasbi Assyydiqi Assyydiqi ( ( 2012104201210420311147 20311147 )) 4.
4. Tyas Tyas Vibrianti Vibrianti ( 2012104( 201210420311149 20311149 ))
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014
2014
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Asuhan Keperawatan ini berjudulLaporan Asuhan Keperawatan ini berjudul “ASUHAN KEPERAWATAN PADA“ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. A DENGAN ANGGOTA KELUARGA MENDERITA HIPERTENSI DI KELUARGA Tn. A DENGAN ANGGOTA KELUARGA MENDERITA HIPERTENSI DI
JL. KERTOASRI N0 54 RT. 01 RW.02 KETAWANGGEDE, MALANG JL. KERTOASRI N0 54 RT. 01 RW.02 KETAWANGGEDE, MALANG””
telah disetujui dan disahkan pada : telah disetujui dan disahkan pada :
Hari
Hari : : SabtuSabtu Tanggal
Tanggal : : 22 22 Maret Maret 20142014 Ruang
Ruang : : Poli Poli UmumUmum
Mengetahui : Mengetahui :
Pembimbing Akademik Pembimbing Akademik
Sri Sunaringsih Ika Wardojo, MPH Sri Sunaringsih Ika Wardojo, MPH Pembimbing Puskesmas
Pembimbing Puskesmas
Ibu Lina Ibu Lina
KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR
Alhamdulillah wasyukkurillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas Alhamdulillah wasyukkurillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan kesehatan baik rohani limpahan rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan kesehatan baik rohani dan jasmani sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tepat pada waktunya. dan jasmani sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tepat pada waktunya. Makalah ini kami susun dengan tujuan untuk memenuhi tugas.
Makalah ini kami susun dengan tujuan untuk memenuhi tugas.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Oleh karena itu,kritik dan saran dari semua kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Oleh karena itu,kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan pihak yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang makalah ini.Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Dan telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Dan semoga,makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca.Semoga Allah SWT semoga,makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca.Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha hambaNya. Amin..
senantiasa meridhai segala usaha hambaNya. Amin..
Malang, 20 Maret 2014 Malang, 20 Maret 2014
PENULIS PENULIS
BAB I BAB I
1.1 PENDAHULUAN 1.1 PENDAHULUAN
A.
A. LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG
Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah perguruan tinggi swasta Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah perguruan tinggi swasta ilmu kesehatan yang menyelenggarakan Program pendidikan S1 Ilmu Keperawatan , ilmu kesehatan yang menyelenggarakan Program pendidikan S1 Ilmu Keperawatan , memiliki cita-cita menghasilkan tenaga Ahli keperawatan yang profesional. Untuk memiliki cita-cita menghasilkan tenaga Ahli keperawatan yang profesional. Untuk mewujudkan perawat yang profesional , Program Studi S1 Ilmu keperawatan , mewujudkan perawat yang profesional , Program Studi S1 Ilmu keperawatan , melakukan serangkaian bentuk kegiatan pembelajaran, berupa kegiatan melakukan serangkaian bentuk kegiatan pembelajaran, berupa kegiatan pembelajaran teori di kelas, praktek laboratorium, dan praktek lapangan.
pembelajaran teori di kelas, praktek laboratorium, dan praktek lapangan.
Berdasarkan kurikulum yang telah ditetapkan, pelaksanaan kegiatan Berdasarkan kurikulum yang telah ditetapkan, pelaksanaan kegiatan kuliah Keperawatan Komunitas 1. Praktik keperawatan komunitas dilakukan kuliah Keperawatan Komunitas 1. Praktik keperawatan komunitas dilakukan melalui pendekatan manajemen keperawatan dan didasari oleh konsep, melalui pendekatan manajemen keperawatan dan didasari oleh konsep, ketrampilan dan sikap profesional perawat dalam memberikan asuhan di ketrampilan dan sikap profesional perawat dalam memberikan asuhan di komunitas yang meliputi konsep dasar dan perkembangan Ilmu Kesehatan komunitas yang meliputi konsep dasar dan perkembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat serta aplikasinya di dalam kebijakan dan program
Masyarakat serta aplikasinya di dalam kebijakan dan program––programprogram pembangunan kesehatan di Indonesia khususnya yang terkait dalam pembangunan kesehatan di Indonesia khususnya yang terkait dalam pendidikan keperawatan yaitu upaya perawatan hipertensi. Selain itu pendidikan keperawatan yaitu upaya perawatan hipertensi. Selain itu menjelaskan peran perawat dalam pengembangan kesehatan masyarakat menjelaskan peran perawat dalam pengembangan kesehatan masyarakat melalui pelayanan kesehatan dan penggerakan peran
melalui pelayanan kesehatan dan penggerakan peran serta masyarakat.serta masyarakat.
Kegiatan pembelajaran tersebut dirancang untuk mencapai kompetensi yang Kegiatan pembelajaran tersebut dirancang untuk mencapai kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan. Khusus untuk praktik perawat merupakan pengalaman harus dimiliki oleh lulusan. Khusus untuk praktik perawat merupakan pengalaman inti pendidikan S1 Keperawatan yang dilaksanakan pada
inti pendidikan S1 Keperawatan yang dilaksanakan pada semester IV.semester IV.
Program Perawatan Komunitas 1 wajib ditempuh oleh mahasiswa semester Program Perawatan Komunitas 1 wajib ditempuh oleh mahasiswa semester IV, yang telah selesai menempuh teori di kelas pada semester sebelumnya yaitu IV, yang telah selesai menempuh teori di kelas pada semester sebelumnya yaitu pencapaian mata kuliah Keperawatan Komunitas 1. Pelaksanaan praktik tahun ini pencapaian mata kuliah Keperawatan Komunitas 1. Pelaksanaan praktik tahun ini dilaksanakan secara terintegrasi yaitu mahasiswa praktik di lingkungan masyarakat, dilaksanakan secara terintegrasi yaitu mahasiswa praktik di lingkungan masyarakat, yang mana keluarga yang dikaji didapatkan dari data puskesmas.
yang mana keluarga yang dikaji didapatkan dari data puskesmas.
B.
B. DEFINISI HIPERTENSIDEFINISI HIPERTENSI
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah lebih besar dari Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah lebih besar dari normal. Tekanan yang didapatkan pada pembuluh darah saat jantung menguncup normal. Tekanan yang didapatkan pada pembuluh darah saat jantung menguncup yang disebut dengan systole dan tekanan yang didapat pada pembuluh darah ketika yang disebut dengan systole dan tekanan yang didapat pada pembuluh darah ketika
jantung mengembang yang disebut dengan diastole. Hipertensi tekanan darah jantung mengembang yang disebut dengan diastole. Hipertensi tekanan darah sistolik >140 mmHg dan tekanan darah diastolik >90
sistolik >140 mmHg dan tekanan darah diastolik >90 mmHg.mmHg.
C.
C. ETIOLOGIETIOLOGI
Pada umumnya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesifik Pada umumnya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesifik (idiopatik). Hipertensi terjadi sebagai respon peningkatan cardiac output atau (idiopatik). Hipertensi terjadi sebagai respon peningkatan cardiac output atau peningkatan tekanan p
peningkatan tekanan perifer. erifer. Namun ada beberNamun ada beberapa faktor yang mempeapa faktor yang mempengaruhingaruhi terjadinya hipertensi:
terjadinya hipertensi: 1)
1) Genetik: Respon neurologi terhadap stress atau kelainan eksresi atau transportGenetik: Respon neurologi terhadap stress atau kelainan eksresi atau transport Na.
Na. 2)
2) Obesitas: terkait dengan level insulin yang tinggi yang mengakibatkan tekananObesitas: terkait dengan level insulin yang tinggi yang mengakibatkan tekanan darah meningkat.
darah meningkat. 3)
3) Stress Lingkungan.Stress Lingkungan.
4)
4) Hilangnya Elastisitas jaringan dan arterosklerosis pada orang tua sertaHilangnya Elastisitas jaringan dan arterosklerosis pada orang tua serta pelebaran pembuluh darah.
pelebaran pembuluh darah.
Berdasarkan etiologinya Hipertensi dibagi menjadi 2 golongan yaitu: Berdasarkan etiologinya Hipertensi dibagi menjadi 2 golongan yaitu:
1)
1) Hipertensi Esensial (Primer)Hipertensi Esensial (Primer)
Penyebab tidak diketahui namun banyak factor yang mempengaruhi Penyebab tidak diketahui namun banyak factor yang mempengaruhi seperti genetika, lingkungan, hiperaktivitas, susunan saraf simpatik, seperti genetika, lingkungan, hiperaktivitas, susunan saraf simpatik, system rennin angiotensin, efek dari eksresi Na, obesitas, merokok dan system rennin angiotensin, efek dari eksresi Na, obesitas, merokok dan stress.
stress.
Meskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti Meskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya, data-data penelitian telah menemukan beberapa faktor penyebabnya, data-data penelitian telah menemukan beberapa faktor yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi. Faktor tersebut adalah yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi. Faktor tersebut adalah sebagai berikut :
sebagai berikut : a.
a. Faktor keturunanFaktor keturunan
Dari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki Dari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita hipertensi. Ciri perseorangan, Ciri tuanya adalah penderita hipertensi. Ciri perseorangan, Ciri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah: perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah:
Umur ( jika umur bertambah maka TD meningkat )Umur ( jika umur bertambah maka TD meningkat )
Jenis kelamin ( laki-laki lebih tinggi dari perempuan )Jenis kelamin ( laki-laki lebih tinggi dari perempuan )
b.
b. Kebiasaan hidup, Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnyaKebiasaan hidup, Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah :
hipertensi adalah :
Konsumsi garam yang tinggi ( melebihi dari 30 gr Konsumsi garam yang tinggi ( melebihi dari 30 gr ))
Kegemukan atau makan Kegemukan atau makan berlebihanberlebihan
StressStress
MerokokMerokok
Minum alcoholMinum alcohol
Minum obat-obatan ( ephedrine, Minum obat-obatan ( ephedrine, prednison, epineprin )prednison, epineprin )
2)
2) Hipertensi SekunderHipertensi Sekunder
Dapat diakibatkan karena penyakit parenkim renal/vaskuler renal Dapat diakibatkan karena penyakit parenkim renal/vaskuler renal seperti penyebab hipertensi sekunder adalah : Ginjal, Glomerulonefritis, seperti penyebab hipertensi sekunder adalah : Ginjal, Glomerulonefritis, Pielonefritis, Nekrosis tubular akut, Tumor, Vascular, Aterosklerosis, Pielonefritis, Nekrosis tubular akut, Tumor, Vascular, Aterosklerosis, Hiperplasia, Trombosis, Aneurisma, Emboli kolestrol, Vaskulitis, Kelainan Hiperplasia, Trombosis, Aneurisma, Emboli kolestrol, Vaskulitis, Kelainan endokrin, Diabetes Mellitus, Hipertiroidisme, Hipotiroidisme, Saraf, Stroke, endokrin, Diabetes Mellitus, Hipertiroidisme, Hipotiroidisme, Saraf, Stroke, Ensepalitis, SGB, Obat
Ensepalitis, SGB, Obat–– obatan, Kontrasepsi oral, dan Kortikosteroid. obatan, Kontrasepsi oral, dan Kortikosteroid.
Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya perubahan
perubahan–– perubahan pada : perubahan pada : a.
a. Elastisitas dinding aorta menurunElastisitas dinding aorta menurun b.
b. Katub jantung menebal dan menjadi kakuKatub jantung menebal dan menjadi kaku c.
c. Kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahunKemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun sesudah berumur 20 tahun kemampuan jantung memompa darah sesudah berumur 20 tahun kemampuan jantung memompa darah menurun menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya.
menurun menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya. d.
d. Kehilangan elastisitas pembuluh darah. Hal ini terjadi karena kurangnyaKehilangan elastisitas pembuluh darah. Hal ini terjadi karena kurangnya efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasi Meningkatnya efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasi Meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer.
resistensi pembuluh darah perifer.
D.
D. KLASIFIKASIKLASIFIKASI
Klasifikasi hipertensi menurut WHO Klasifikasi hipertensi menurut WHO 1.
1. Tekanan darah normal yaitu bila sistolik kurang atau sama dengan 140 mmHgTekanan darah normal yaitu bila sistolik kurang atau sama dengan 140 mmHg dan diastolik kurang atau sama dengan 90 mmHg
dan diastolik kurang atau sama dengan 90 mmHg 2.
2. Tekanan darah perbatasan (broder line) yaitu bila sistolik 141-149 mmHg danTekanan darah perbatasan (broder line) yaitu bila sistolik 141-149 mmHg dan diastolik 91-94 mmHg
diastolik 91-94 mmHg 3.
3. Tekanan darah tinggi (hipertensi) yaitu bila sistolik lebih besar atau samaTekanan darah tinggi (hipertensi) yaitu bila sistolik lebih besar atau sama dengan 160 mmHg dan diastolik lebih besar atau sama
Klasifikasi menurut The Joint National Committee on the Detection and Klasifikasi menurut The Joint National Committee on the Detection and Treatment of Hipertension:
Treatment of Hipertension: 1.
1. Diastolik :Diastolik : a.
a. < < 85 85 mmHg mmHg : : Tekanan Tekanan darah darah normalnormal b.
b. 8585 –– 99 99 : : Tekanan Tekanan darah darah normal normal tinggitinggi c.
c. 90 90 -104 -104 : : Hipertensi Hipertensi ringanringan d.
d. 105105–– 114 114 : : Hipertensi Hipertensi sedangsedang e.
e. >115 >115 : : Hipertensi Hipertensi beratberat 2.
2. Sistolik (dengan tekanan diastolik 90 mmHg)Sistolik (dengan tekanan diastolik 90 mmHg) a.
a. < < 140 140 mmHg mmHg : : Tekanan Tekanan darah darah normalnormal b.
b. 140140 –– 159 159 : : Hipertensi Hipertensi sistolik sistolik perbatasan perbatasan terisolasiterisolasi c.
c. > > 160 160 : : Hipertensi Hipertensi sistolik sistolik teriisolasiteriisolasi
Krisis hipertensi adalah Suatu keadaan peningkatan tekanan darah yang Krisis hipertensi adalah Suatu keadaan peningkatan tekanan darah yang mendadak (sistole ≥180 mmHg dan/atau diastole ≥120 mmHg), pada penderita mendadak (sistole ≥180 mmHg dan/atau diastole ≥120 mmHg), pada penderita hipertensi, yg membutuhkan penanggulangan segera yang ditandai oleh tekanan hipertensi, yg membutuhkan penanggulangan segera yang ditandai oleh tekanan darah yang sangat tinggi dengan kemungkinan timbulnya atau telah terjadi kelainan darah yang sangat tinggi dengan kemungkinan timbulnya atau telah terjadi kelainan organ target (otak, mata (retina), ginjal, jantung, dan pembuluh darah).
organ target (otak, mata (retina), ginjal, jantung, dan pembuluh darah).
Tingginya tekanan darah bervariasi, yang terpenting adalah cepat naiknya Tingginya tekanan darah bervariasi, yang terpenting adalah cepat naiknya tekanan darah. Dibagi menjadi dua:
tekanan darah. Dibagi menjadi dua: a.
a. Hipertensi EmergensiHipertensi Emergensi
Situasi dimana diperlukan penurunan tekanan darah yang segera dengan Situasi dimana diperlukan penurunan tekanan darah yang segera dengan obat antihipertensi parenteral karena adanya kerusakan organ target akut obat antihipertensi parenteral karena adanya kerusakan organ target akut atau progresif target akut atau progresif. Kenaikan TD mendadak yg disertai atau progresif target akut atau progresif. Kenaikan TD mendadak yg disertai kerusakan organ target yang progresif dan di
kerusakan organ target yang progresif dan di perlukan tindakan penurunan TDperlukan tindakan penurunan TD yg segera dalam kurun waktu menit/jam.
yg segera dalam kurun waktu menit/jam. b.
b. HipertensiHipertensi urgensiurgensi
Situasi dimana terdapat peningkatan tekanan darah yang bermakna tanpa Situasi dimana terdapat peningkatan tekanan darah yang bermakna tanpa adanya gejala
adanya gejala yang berat yang berat atau kerusakan atau kerusakan organ target organ target progresif progresif bermaknabermakna tanpa adanya
tanpa adanya gejala yang berat gejala yang berat atau kerusakan organ atau kerusakan organ target progresif target progresif dandan tekanan darah perlu diturunkan dalam beberapa jam. Penurunan TD harus tekanan darah perlu diturunkan dalam beberapa jam. Penurunan TD harus dilaksanakan dalam kurun waktu 24-48 jam (penurunan tekanan darah dapat dilaksanakan dalam kurun waktu 24-48 jam (penurunan tekanan darah dapat dilaksanakan lebih lambat (dalam hitungan jam sampai
dilaksanakan lebih lambat (dalam hitungan jam sampai hari).hari). E.
E. MANIFESTASI KLINISMANIFESTASI KLINIS
Tanda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi : Tanda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi : a.
Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh dokter yang peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh dokter yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan pernah terdiagnosa memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan pernah terdiagnosa jika tekanan arteri tidak terukur.
jika tekanan arteri tidak terukur. b.
b. Gejala yang lazimGejala yang lazim
Sering dikatakan bahwa gejala terlazim yang menyertai hipertensi meliputi Sering dikatakan bahwa gejala terlazim yang menyertai hipertensi meliputi nyeri kepala dan kelelahan. Dalam kenyataannya ini merupakan gejala nyeri kepala dan kelelahan. Dalam kenyataannya ini merupakan gejala terlazim yang mengenai kebanyakan pasien yang mencari pertolongan terlazim yang mengenai kebanyakan pasien yang mencari pertolongan medis.Menurut Rokhaeni ( 2001 ), manifestasi klinis beberapa pasien yang medis.Menurut Rokhaeni ( 2001 ), manifestasi klinis beberapa pasien yang menderita hipertensi yaitu : Mengeluh sakit kepala, pusing Lemas, kelelahan, menderita hipertensi yaitu : Mengeluh sakit kepala, pusing Lemas, kelelahan, Sesak nafas, Gelisah, Mual Muntah,
Sesak nafas, Gelisah, Mual Muntah, Epistaksis, Kesadaran menurunEpistaksis, Kesadaran menurun Manifestasi klinis pada klien dengan hipertensi adalah :
Manifestasi klinis pada klien dengan hipertensi adalah : 1.
1. Peningkatan tekanan darah > 140/90 mmHg 2.Peningkatan tekanan darah > 140/90 mmHg 2. 2.
2. Sakit kepalaSakit kepala 3.
3. Pusing / migrainePusing / migraine 4.
4. Rasa berat ditengkukRasa berat ditengkuk 5.
5. Penyempitan pembuluh darahPenyempitan pembuluh darah 6.
6. Sukar tidurSukar tidur 7.
7. Lemah dan lelahLemah dan lelah 8.
8. NokturiaNokturia 9.
9. AzotemiaAzotemia 10.
10. Sulit bernafas saat beraktivitasSulit bernafas saat beraktivitas F.
F. FAKTOR RESIKOFAKTOR RESIKO 1.
1. Riwayat keluarga dengan penyakit jantung dan hipertensiRiwayat keluarga dengan penyakit jantung dan hipertensi 2.
2. Pria usia 35Pria usia 35 –– 55 tahun dan wanita > 55 tahun dan wanita > 50 tahun atau sesudah menopause50 tahun atau sesudah menopause 3.
3. Kebanyakan mengkonsumsi garam/natriumKebanyakan mengkonsumsi garam/natrium 4.
4. Sumbatan pada pembuluh darah (aterosklerosis) disebabkan oleh beberapaSumbatan pada pembuluh darah (aterosklerosis) disebabkan oleh beberapa hal seperti merokok, kadar lipid dan kolesterol serum meningkat, caffeine, hal seperti merokok, kadar lipid dan kolesterol serum meningkat, caffeine, DM, dsb.
DM, dsb. 5.
5. Factor emosional dan tingkat stressFactor emosional dan tingkat stress 6.
6. Gaya hidup yang monotonGaya hidup yang monoton 7.
7. Sensitive terhadap angiotensinSensitive terhadap angiotensin 8.
8. KegemukanKegemukan 9.
9. Pemakaian kontrasepsi oral, seperti esterogen.Pemakaian kontrasepsi oral, seperti esterogen.
G.
Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah terletak dipusat vasomotor, pada medulla diotak. Dari pusat vasomotor ini bermula terletak dipusat vasomotor, pada medulla diotak. Dari pusat vasomotor ini bermula jaras saraf simpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan keluar dari jaras saraf simpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan keluar dari kolumna medulla spinalis ganglia simpatis di toraks dan abdomen. Rangsangan kolumna medulla spinalis ganglia simpatis di toraks dan abdomen. Rangsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke bawah melalui pusat vasomotor dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke bawah melalui system saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini, neuron preganglion system saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini, neuron preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang serabut saraf pasca ganglion ke melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya noreepineprin mengakibatkan pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya noreepineprin mengakibatkan konstriksi pembuluh darah. Berbagai faktor seperti kecemasan dan ketakutan dapat konstriksi pembuluh darah. Berbagai faktor seperti kecemasan dan ketakutan dapat mempengaruhi respon pembuluh darah terhadap rangsang vasokonstriksi. Individu mempengaruhi respon pembuluh darah terhadap rangsang vasokonstriksi. Individu dengan hipertensi sangat sensitiv terhadap norepinefrin, meskipun tidak diketahui dengan hipertensi sangat sensitiv terhadap norepinefrin, meskipun tidak diketahui dengan jelas mengapa hal tersebut bisa terjadi.
dengan jelas mengapa hal tersebut bisa terjadi.
Pada saat bersamaan dimana sistem saraf simpatis merangsang pembuluh Pada saat bersamaan dimana sistem saraf simpatis merangsang pembuluh darah sebagai respons rangsang emosi, kelenjar adrenal juga terangsang, darah sebagai respons rangsang emosi, kelenjar adrenal juga terangsang, mengakibatkan tambahan aktivitas vasokonstriksi. Medulla adrenal mensekresi mengakibatkan tambahan aktivitas vasokonstriksi. Medulla adrenal mensekresi epinefrin, yang menyebabkan vasokonstriksi. Korteks adrenal mensekresi kortisol epinefrin, yang menyebabkan vasokonstriksi. Korteks adrenal mensekresi kortisol dan steroid lainnya, yang dapat memperkuat respons vasokonstriktor pembuluh dan steroid lainnya, yang dapat memperkuat respons vasokonstriktor pembuluh darah. Vasokonstriksi yang mengakibatkan penurunan aliran ke ginjal, darah. Vasokonstriksi yang mengakibatkan penurunan aliran ke ginjal, menyebabkan pelepasan rennin. Renin merangsang pembentukan angiotensin I menyebabkan pelepasan rennin. Renin merangsang pembentukan angiotensin I yang kemudian diubah menjadi angiotensin II, suatu vasokonstriktor kuat, yang yang kemudian diubah menjadi angiotensin II, suatu vasokonstriktor kuat, yang pada gilirannya merangsang sekresi aldosteron oleh korteks adrenal. Hormon ini pada gilirannya merangsang sekresi aldosteron oleh korteks adrenal. Hormon ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal, menyebabkan menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal, menyebabkan peningkatan volume intra vaskuler. Semua faktor ini cenderung mencetuskan peningkatan volume intra vaskuler. Semua faktor ini cenderung mencetuskan keadaan hipertensi.
keadaan hipertensi.
Sebagai pertimbangan gerontologis dimana terjadi perubahan structural dan Sebagai pertimbangan gerontologis dimana terjadi perubahan structural dan fungsional pada system pembuluh perifer bertanggungjawab pada perubahan fungsional pada system pembuluh perifer bertanggungjawab pada perubahan tekanan darah yang terjadi pada usia lanjut. Perubahan tersebut meliputi tekanan darah yang terjadi pada usia lanjut. Perubahan tersebut meliputi aterosklerosis, hilangnya elastisitas jaringan ikat dan penurunan dalam relaksasi aterosklerosis, hilangnya elastisitas jaringan ikat dan penurunan dalam relaksasi otot polos pembuluh darah, yang pada gilirannya menurunkan kemampuan distensi otot polos pembuluh darah, yang pada gilirannya menurunkan kemampuan distensi dan daya regang pembuluh d
dan daya regang pembuluh darah. Konsekuensinya, aorta dan arteri arah. Konsekuensinya, aorta dan arteri besar berkurangbesar berkurang kemampuannya dalam mengakomodasi volume darah yang dipompa oleh jantung kemampuannya dalam mengakomodasi volume darah yang dipompa oleh jantung (volume sekuncup) mengakibatkan penurunan curang jantung dan peningkatan (volume sekuncup) mengakibatkan penurunan curang jantung dan peningkatan tahanan perifer (Smeltzer, 2001).
Pada usia lanjut perlu diperhatikan kemungkinan adanya “hipertensi palsu” Pada usia lanjut perlu diperhatikan kemungkinan adanya “hipertensi palsu” disebabkan kekakuan arteri brachialis sehingga tidak dikompresi oleh cuff disebabkan kekakuan arteri brachialis sehingga tidak dikompresi oleh cuff sphygmomanometer (Darmojo, 1999).
sphygmomanometer (Darmojo, 1999).
Menurunnya tonus vaskuler merangsang saraf simpatis yang diteruskan ke Menurunnya tonus vaskuler merangsang saraf simpatis yang diteruskan ke sel jugularis. Dari sel jugularis ini bisa meningkatkan tekanan darah. Dan apabila sel jugularis. Dari sel jugularis ini bisa meningkatkan tekanan darah. Dan apabila diteruskan pada ginjal, maka akan mempengaruhi eksresi pada rennin yang diteruskan pada ginjal, maka akan mempengaruhi eksresi pada rennin yang berkaitan dengan Angiotensinogen. Dengan adanya perubahan pada berkaitan dengan Angiotensinogen. Dengan adanya perubahan pada angiotensinogen II berakibat pada terjadinya vasokontriksi pada pembuluh darah, angiotensinogen II berakibat pada terjadinya vasokontriksi pada pembuluh darah, sehingga terjadi kenaikan tekanan darah.Selain itu juga dapat meningkatkan sehingga terjadi kenaikan tekanan darah.Selain itu juga dapat meningkatkan hormone aldosteron yang menyebabkan retensi natrium. Hal tersebut akan hormone aldosteron yang menyebabkan retensi natrium. Hal tersebut akan berakibat pada peningkatan tekanan darah. Dengan peningkatan tekanan darah berakibat pada peningkatan tekanan darah. Dengan peningkatan tekanan darah maka akan menimbulkan kerusakan pada organ-organ seperti jantung. ( Suyono, maka akan menimbulkan kerusakan pada organ-organ seperti jantung. ( Suyono, Slamet. 1996 )
Slamet. 1996 )
1.2 TUJUAN 1.2 TUJUAN
1.
1. Tujuan UmumTujuan Umum
Setelah mengikuti pembelajaran kuliah keperawatan komunitas 1, Setelah mengikuti pembelajaran kuliah keperawatan komunitas 1, mahasiswa diharapkan mampu memahami masalah kesehatan dasar dan mahasiswa diharapkan mampu memahami masalah kesehatan dasar dan program-program yang terkait khususnya di bidang pelayanan kesehatan program-program yang terkait khususnya di bidang pelayanan kesehatan terutama di PUSKESMAS maupun di
terutama di PUSKESMAS maupun di komunitas.komunitas.
2.
2. Tujuan KhususTujuan Khusus A.
A. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran komunitas 1 , diharapkanSetelah mengikuti kegiatan pembelajaran komunitas 1 , diharapkan mahasiswa mampu :
mahasiswa mampu :
a.
a. Mengenal dan memahami struktur organisasi serta ruang lingkupMengenal dan memahami struktur organisasi serta ruang lingkup pelayanan kesehatan di PUSKESMAS
pelayanan kesehatan di PUSKESMAS b.
b. Mengenal langsung programMengenal langsung program –– program layanan dasar di program layanan dasar di PUSKESMASPUSKESMAS c.
c. Mengetahui system rujukan puskesmas dan pembiayaan (HI, JAMKESOS,Mengetahui system rujukan puskesmas dan pembiayaan (HI, JAMKESOS, JAMKESMAS, JAMPERSAL dan Pasien Umum) dalam program KIA & KB, JAMKESMAS, JAMPERSAL dan Pasien Umum) dalam program KIA & KB, Imunisasi, Promosi Kesehatan, P2M, Kesehatan Lingkungan dan Gizi yang Imunisasi, Promosi Kesehatan, P2M, Kesehatan Lingkungan dan Gizi yang ada di PUSKESMAS
ada di PUSKESMAS
B.
B. Setelah mengikuti kegiatan pengkajian di kerto asri, diharapkanSetelah mengikuti kegiatan pengkajian di kerto asri, diharapkan mahasiswa mampu :
mahasiswa mampu :
a.
a. Mengenal peta wilayah dan organisasi pemerintahan di tingkat keluargaMengenal peta wilayah dan organisasi pemerintahan di tingkat keluarga dan kesehatan masyarakat
b.
b. Mengidentifikasi masalah kesehatan utama ditingkat keluarga.Mengidentifikasi masalah kesehatan utama ditingkat keluarga. c.
c. Mengidentifikasi sumber daya yang ada untuk mengatasi masalahMengidentifikasi sumber daya yang ada untuk mengatasi masalah kesehatan.
kesehatan. d.
d. Merumuskan prioritas masalah kesehatan di tingkat keluarga.Merumuskan prioritas masalah kesehatan di tingkat keluarga. e.
e. Menyusun bentuk rencana intervensi untuk mengatasi masalah kesehatan.Menyusun bentuk rencana intervensi untuk mengatasi masalah kesehatan. f.
f. Melaksanakan intervensi masalah kesehatan utama di tingkat keluarga.Melaksanakan intervensi masalah kesehatan utama di tingkat keluarga. g.
g. Evaluasi hasil intervensi masalah kesehatan di tingkat dususun.Evaluasi hasil intervensi masalah kesehatan di tingkat dususun. h.
h. Peyusunan laporan hasil pelaksanaan hasil intervensi masalah kesehatanPeyusunan laporan hasil pelaksanaan hasil intervensi masalah kesehatan di tingkat keluaraga dan kesehatan masyarakat.
di tingkat keluaraga dan kesehatan masyarakat. i.
i. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan hasil intervensi melaluiPenyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan hasil intervensi melalui forum terbuka.
forum terbuka.
1.3
1.3 MANFAATMANFAAT
Manfaat dilakukan pengkajian keluarga ialah sebagai berikut Manfaat dilakukan pengkajian keluarga ialah sebagai berikut ::
a.
a. Dapat mengenal dan memahami struktur organisasi serta ruang lingkupDapat mengenal dan memahami struktur organisasi serta ruang lingkup pelayanan kesehatan di PUSKESMAS.
pelayanan kesehatan di PUSKESMAS. b.
b. Dapat mengenal langsung programDapat mengenal langsung program –– program layanan dasar di program layanan dasar di PUSKESMAS.
PUSKESMAS. c.
c. Dapat mengetahui system rujukan puskesmas dan pembiayaan (HI,Dapat mengetahui system rujukan puskesmas dan pembiayaan (HI, JAMKESOS, JAMKESMAS, JAMPERSAL dan Pasien Umum) dalam program JAMKESOS, JAMKESMAS, JAMPERSAL dan Pasien Umum) dalam program KIA & KB, Imunisasi, Promosi
KIA & KB, Imunisasi, Promosi Kesehatan, P2M, Kesehatan Lingkungan danKesehatan, P2M, Kesehatan Lingkungan dan Gizi yang ada di PUSKESMAS.
Gizi yang ada di PUSKESMAS. d.
d. Dapat mengidentifikasi masalh kesehatan yang di Dapat mengidentifikasi masalh kesehatan yang di alamialami e.
e. Dapat menetapakan masalah kesehatan dan memprioritaskan masalahDapat menetapakan masalah kesehatan dan memprioritaskan masalah tersebut
tersebut f.
f. Dapat merumuskan serta memecahakan masalah kesehatanDapat merumuskan serta memecahakan masalah kesehatan g.
g. Dapat menanggulangi masalah kesehatan yang mereka hadapiDapat menanggulangi masalah kesehatan yang mereka hadapi h.
h. Dapat mengevaluasi sejauh mana pemecahan masalah yangmerekaDapat mengevaluasi sejauh mana pemecahan masalah yangmereka hadapi,yang akhirnya dapat meningkatkan kemampuan dalam hadapi,yang akhirnya dapat meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan secara mandiri (
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PENGETAHUAN HIPERTENSI PADA KELUARGA Tn. A PENGETAHUAN HIPERTENSI PADA KELUARGA Tn. A
DI JL. KERTOASRI N0 54 RT. 01 R
DI JL. KERTOASRI N0 54 RT. 01 RW.01W.01 KETAWANGGEDE, MALANG
KETAWANGGEDE, MALANG
Bidang
Bidang studi studi : : Komunitas Komunitas 11 Hari
Hari : : KamisKamis Tanggal
Tanggal : 20 : 20 Maret Maret 20142014 Waktu
Waktu : : 45 45 menitmenit Tempat
Tempat : : Ruang Ruang tamutamu Sasaran
Sasaran : : Keluarga Keluarga pasien pasien yang yang dikhususkan dikhususkan kepada kepada Ny.ANy.A Topik
Topik kegiatan kegiatan : : Pengetahuan Pengetahuan tentang tentang penyakit penyakit HipertensiHipertensi
I.
I. Latar BelakangLatar Belakang 1.1
1.1 FenomenaFenomena
Hipertensi kini menjadi masalah
Hipertensi kini menjadi masalah global karena prevalensi yang terusglobal karena prevalensi yang terus meningkat sejalan dengan perubahan gaya hidup seperti merokok, meningkat sejalan dengan perubahan gaya hidup seperti merokok, obesitas, inaktivitas fisik, dan stress psikososial. Hampir di setiap obesitas, inaktivitas fisik, dan stress psikososial. Hampir di setiap negara, hipertensi menduduki peringkat pertama sebagai
negara, hipertensi menduduki peringkat pertama sebagai penyakit yangpenyakit yang paling sering dijumpai (WHO,
paling sering dijumpai (WHO, 2000).2000).
Di seluruh dunia, sekitar 972 juta orang atau 26,4% penghuni bumi Di seluruh dunia, sekitar 972 juta orang atau 26,4% penghuni bumi mengidap hipertensi dengan perbandingan 26,6% pria dan 26,1% mengidap hipertensi dengan perbandingan 26,6% pria dan 26,1% wanita. Angka ini kemungkinan akan meningkat menjadi 29,2% di wanita. Angka ini kemungkinan akan meningkat menjadi 29,2% di tahun 2025. Dari 972 juta pengidap hipertensi, 333 juta berada di tahun 2025. Dari 972 juta pengidap hipertensi, 333 juta berada di negara maju dan 639 sisanya berada di negara sedang berkembang, negara maju dan 639 sisanya berada di negara sedang berkembang, temasuk Indonesia (WHO, 2000). Penelitian berskala nasional dilakukan temasuk Indonesia (WHO, 2000). Penelitian berskala nasional dilakukan perhimpunan hipertensi Indonesia pada tahun 2002 di Jawa, Sumatra, perhimpunan hipertensi Indonesia pada tahun 2002 di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Bali. Dari 3080 subjek dewasa umur 40 tahun Kalimantan, Sulawesi dan Bali. Dari 3080 subjek dewasa umur 40 tahun atau lebih yang berobat pada praktik dokter didapatkan prevalensi atau lebih yang berobat pada praktik dokter didapatkan prevalensi hipertensi 58,89% dan 37,32% pasien
hipertensi 58,89% dan 37,32% pasien tanpa pengobatan antihipertensi.tanpa pengobatan antihipertensi. Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) yang dilakukan oleh Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan tahun 2004 mendapatkan prevalensi hipertensi Departemen Kesehatan tahun 2004 mendapatkan prevalensi hipertensi
di Pulau Jawa mencapai
di Pulau Jawa mencapai 41,9%. Survei Pernefri dilakukan dengan tujuan41,9%. Survei Pernefri dilakukan dengan tujuan menilai proteinuria dan hipertensi sebagai faktor resiko PGK pada menilai proteinuria dan hipertensi sebagai faktor resiko PGK pada populasi di 4 daerah percontohan Bali, Jakarta, Surabaya dan Yogya dan populasi di 4 daerah percontohan Bali, Jakarta, Surabaya dan Yogya dan mendapatkan prevalensi hipertensi umur 18 tahun keatas sebesar mendapatkan prevalensi hipertensi umur 18 tahun keatas sebesar 19,4%. Dari data tersebut 26,9% dikategorikan hipertensi stadium II 19,4%. Dari data tersebut 26,9% dikategorikan hipertensi stadium II menurut JNC 7. Walaupun angka prevalensi hipertensi secara pasti menurut JNC 7. Walaupun angka prevalensi hipertensi secara pasti belum diketahui,data tersebut merefleksikan besarnya masalah belum diketahui,data tersebut merefleksikan besarnya masalah hipertensi di Indonesia (Prodjosudjadi, 2008).
hipertensi di Indonesia (Prodjosudjadi, 2008).
Hipertensi atau tekanan darah tinggi seringkali muncul tanpa gejala, Hipertensi atau tekanan darah tinggi seringkali muncul tanpa gejala, sehingga disebut sebagai silent killer. Secara global, tingkat prevalensi sehingga disebut sebagai silent killer. Secara global, tingkat prevalensi hipertensi di seluruh dunia masih tinggi. Lebih dari seperempat jumlah hipertensi di seluruh dunia masih tinggi. Lebih dari seperempat jumlah populasi dunia saat ini menderita hipertensi. Namun sebaliknya, tingkat populasi dunia saat ini menderita hipertensi. Namun sebaliknya, tingkat kontrol tekanan darah secara umum masih rendah (Bakri, 2008).
kontrol tekanan darah secara umum masih rendah (Bakri, 2008).
Kalau saja hipertensi tidak mengundang segudang risiko komplikasi, Kalau saja hipertensi tidak mengundang segudang risiko komplikasi, barangkali permasalahannya menjadi lebih sederhana. Masalahnya, barangkali permasalahannya menjadi lebih sederhana. Masalahnya, tekanan darah di atas normal yang tidak ditangani dengan baik akan tekanan darah di atas normal yang tidak ditangani dengan baik akan merembet kepada komplikasi yang lebih berat. Hipertensi bisa merembet kepada komplikasi yang lebih berat. Hipertensi bisa menyebabkan berbagai macam penyakit, diantaranya ialah penyakit menyebabkan berbagai macam penyakit, diantaranya ialah penyakit gagal ginjal (Bakri, 2008).
gagal ginjal (Bakri, 2008).
Saat ini terdapat satu juta penduduk dunia yang sedang menjalani Saat ini terdapat satu juta penduduk dunia yang sedang menjalani terapi pengganti ginjal dan angka ini terus bertambah sehingga terapi pengganti ginjal dan angka ini terus bertambah sehingga diperkirakan pada 2010 terdapat dua juta orang yang menjalani terapi diperkirakan pada 2010 terdapat dua juta orang yang menjalani terapi ginjal. Angka prevalensi ini diperkirakan lebih tinggi dari yang ginjal. Angka prevalensi ini diperkirakan lebih tinggi dari yang dilaporkan. Hipertensi berperan terhadap meningkatnya insiden dilaporkan. Hipertensi berperan terhadap meningkatnya insiden penyakit ginjal kronik. Berdasarkan data penelitian dari beberapa penyakit ginjal kronik. Berdasarkan data penelitian dari beberapa negara menunjukan bahwa hipertensi dan diabetes melitus negara menunjukan bahwa hipertensi dan diabetes melitus menyumbang sekitar 50 persen pada penyakit ginjal kronik (Fisch, menyumbang sekitar 50 persen pada penyakit ginjal kronik (Fisch, 2000). Penyakit ginjal dan saluran kemih telah menyumbang 850.000 2000). Penyakit ginjal dan saluran kemih telah menyumbang 850.000 kematian setiap tahunnya, hal ini berarti meduduki peringkat ke 12 kematian setiap tahunnya, hal ini berarti meduduki peringkat ke 12 tertinggi angka kematian atau peringkat tertinggi ke 17 angka kecacatan tertinggi angka kematian atau peringkat tertinggi ke 17 angka kecacatan (Global Burden of Disease
Adanya proteinuria dapat dijadikan indikator terjadinya gangguan Adanya proteinuria dapat dijadikan indikator terjadinya gangguan fungsi ginjal, karena berarti ginjal tidak mampu menyaring protein agar fungsi ginjal, karena berarti ginjal tidak mampu menyaring protein agar tidak keluar ke dalam urin. Sebaliknya, kontrol tekanan darah yang baik tidak keluar ke dalam urin. Sebaliknya, kontrol tekanan darah yang baik akan mengurangi ekskresi proteinuria dan memperlambat penurunan akan mengurangi ekskresi proteinuria dan memperlambat penurunan fungsi ginjal (Yogiantoro, 2006).
fungsi ginjal (Yogiantoro, 2006).
1.2
1.2 Angka KejadianAngka Kejadian
Penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi telah membunuh 9,4 Penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi telah membunuh 9,4 juta warga dunia setiap tahunnya. Badan Kesehatan Dunia (WHO) juta warga dunia setiap tahunnya. Badan Kesehatan Dunia (WHO) Angka memperkirakan, jumlah penderita hipertensi akan terus Angka memperkirakan, jumlah penderita hipertensi akan terus meningkat seiring dengan jumlah penduduk yang
meningkat seiring dengan jumlah penduduk yang membesar. Pada 2025membesar. Pada 2025 mendatang,
mendatang, diproyeksikan sekitar 2diproyeksikan sekitar 29 persen warga dunia ter9 persen warga dunia terkenakena hipertensi.
hipertensi.
Prosentase penderita hipertensi saat ini paling banyak terdapat di Prosentase penderita hipertensi saat ini paling banyak terdapat di negara berkembang. Data Global Status Report on Noncommunicable negara berkembang. Data Global Status Report on Noncommunicable Disesases 2010 dari WHO menyebutkan, 40 persen negara ekonomi Disesases 2010 dari WHO menyebutkan, 40 persen negara ekonomi berkembang memiliki penderita hipertensi, sedangkan negara maju berkembang memiliki penderita hipertensi, sedangkan negara maju hanya 35 persen. Kawasan Afrika memegang posisi puncak penderita hanya 35 persen. Kawasan Afrika memegang posisi puncak penderita hipertensi sebanyak 46 persen. Sementara kawasan Amerika hipertensi sebanyak 46 persen. Sementara kawasan Amerika menempati posisi buncit dengan 35 persen. Di kawasan Asia Tenggara, menempati posisi buncit dengan 35 persen. Di kawasan Asia Tenggara, 36 persen orang dewasa menderita hipertensi. Untuk kawasan Asia, 36 persen orang dewasa menderita hipertensi. Untuk kawasan Asia, penyakit ini telah membunuh 1,5 juta orang setiap tahunnya. Hal ini penyakit ini telah membunuh 1,5 juta orang setiap tahunnya. Hal ini menandakan satu dari tiga orang menderita tekanan darah tinggi.
menandakan satu dari tiga orang menderita tekanan darah tinggi.
Hipertensi saat ini masih menjadi masalah utama di dunia. Hipertensi saat ini masih menjadi masalah utama di dunia. Menurut
Menurut Joint Joint National National Committee Committee on on Prevention, Prevention, Detection, Detection, Evaluation,Evaluation, and Treatment on High Blood Pressure VII
and Treatment on High Blood Pressure VII (JNC-VII), hampir 1 milyar (JNC-VII), hampir 1 milyar orang menderita hipertensi di dunia. Menurut
orang menderita hipertensi di dunia. Menurut laporan Badan Kesehatanlaporan Badan Kesehatan Dunia atau WHO, hipertensi merupakan penyebab nomor 1 kematian di Dunia atau WHO, hipertensi merupakan penyebab nomor 1 kematian di dunia. Data tahun 2010 di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 28,6% dunia. Data tahun 2010 di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 28,6% orang dewasa berusia 18 tahun ke atas menderita hipertensi.
orang dewasa berusia 18 tahun ke atas menderita hipertensi.
Walaupun sebagian besar dari mereka telah mengetahui bahwa Walaupun sebagian besar dari mereka telah mengetahui bahwa mereka menderita hipertensi dan mengkonsumsi obat penurun
darah, hanya 53,3% yang berhasil mengontrol tekanan darah dalam darah, hanya 53,3% yang berhasil mengontrol tekanan darah dalam batas normal. Sedangkan untuk populasi di Indonesia, angka kejadian batas normal. Sedangkan untuk populasi di Indonesia, angka kejadian hipertensi itu berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) hipertensi itu berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) Departemen Kesehatan tahun 2007 mencapai sekitar 31% dan Departemen Kesehatan tahun 2007 mencapai sekitar 31% dan angkanya pun meningkat 2-3 kali lipat. Daerah yang disebutkan dalam angkanya pun meningkat 2-3 kali lipat. Daerah yang disebutkan dalam riskesdas adalah propinsi dengan angka prevelansi paling tinggi riskesdas adalah propinsi dengan angka prevelansi paling tinggi ditempati Kepulauan Natuna dengan 53,3 persen. Sedangkan posisi ditempati Kepulauan Natuna dengan 53,3 persen. Sedangkan posisi buncit ditempati Pripinsi Papua Barat dengan angka prevalensi 6,8 buncit ditempati Pripinsi Papua Barat dengan angka prevalensi 6,8 persen.
persen.
Data pasien hipertensi di Rumah Sakit Cipto
Data pasien hipertensi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)Mangunkusumo (RSCM) yang mengunjungi poli rawat jalan maupun rawat inap periode tahun yang mengunjungi poli rawat jalan maupun rawat inap periode tahun 2010-201
2010-2012 sebanyak lebih 2 sebanyak lebih dari 15.000 kunjungan penderita.dari 15.000 kunjungan penderita. 1.3
1.3 Rumusan MasalahRumusan Masalah
Apa definisi hipertensi ?Apa definisi hipertensi ?
Apa penyebab hipertensi ?Apa penyebab hipertensi ?
Apa tanda dan gejala hipertensi ?Apa tanda dan gejala hipertensi ?
Apa komplikasi dari hipertensiApa komplikasi dari hipertensi
Bagaimana mencegah terjadinya hipertensi ?Bagaimana mencegah terjadinya hipertensi ?
Bagaimana cara mengobati hipertensi ?Bagaimana cara mengobati hipertensi ?
Bagaimana cara diet bergizi untuk hipertensi ?Bagaimana cara diet bergizi untuk hipertensi ?
1.4
1.4 SolusiSolusi
Untuk mengantisipasi meningkatnya penderita demam hipertensi, perlu Untuk mengantisipasi meningkatnya penderita demam hipertensi, perlu adanya sosialisasi pencegahan hipertensi karena dibandingkan harus adanya sosialisasi pencegahan hipertensi karena dibandingkan harus mengeluarkan biaya yang relatif besar untuk mengobati penyakit mengeluarkan biaya yang relatif besar untuk mengobati penyakit hipertensi, pencegahan dini adalah solusi yang tepat.
II.
II. TujuanTujuan 2.1
2.1 Tujuan UmumTujuan Umum
Setelah mendapatkan penjelasan tentang Hipertensi selama 30 Setelah mendapatkan penjelasan tentang Hipertensi selama 30 menit ,
menit , diharapkan siswa/i diharapkan siswa/i Keluarga Keluarga dapat mengerti dapat mengerti dan memahamidan memahami tentang Hipertensi.
tentang Hipertensi.
2.2
2.2 Tujuan khususTujuan khusus
Setelah mendapa
Setelah mendapatkan penjelasan tkan penjelasan tentang Hipertetentang Hipertensi , diharapkannsi , diharapkan Keluarga tersebut mampu:
Keluarga tersebut mampu: 1.
1. Menjelaskan pengertian hipertensi.Menjelaskan pengertian hipertensi. 2.
2. Menjelaskan penyebab hipertensi.Menjelaskan penyebab hipertensi. 3.
3. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi.Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi. 4.
4. Menjelaskan komplikasi hipertensi.Menjelaskan komplikasi hipertensi. 5.
5. Menjelaskan cara mencegah hipertensi.Menjelaskan cara mencegah hipertensi. 6.
6. Menjelaskan cara pengobatan hipertensi.Menjelaskan cara pengobatan hipertensi. 7.
7. Mejelaskan cara diet bergizi untuk hipertensi.Mejelaskan cara diet bergizi untuk hipertensi.
III.
III. Strategi PelaksanaanStrategi Pelaksanaan 3.1
3.1 Metode Metode :: a.
a. DemonstrasiDemonstrasi b.
b. Praktek SenamPraktek Senam c.
c. Tanya jawabTanya jawab 3.2
3.2 Alat Alat / / Media Media :: a.
a. AlatAlat 1)
1) TensiTensi 2)
2) Video SenamVideo Senam b.
b. MediaMedia 1)
1) LeafletLeaflet 2)
2) Lembar Bolak-BalikLembar Bolak-Balik 3)
3.3
3.3 Sasaran Sasaran ::
Keluarga Binaan Ny. U / KK A di Jl. Kerto Asri no 54 RT 1/RW 1, Keluarga Binaan Ny. U / KK A di Jl. Kerto Asri no 54 RT 1/RW 1, Ketawanggede
Ketawanggede. . Malang.Malang.
IV.
IV. Rancangan PelaksanaanRancangan Pelaksanaan 4.1
4.1 Stuktur Organisasi dan Pembagian TugasStuktur Organisasi dan Pembagian Tugas a)
a) Penyaji Penyaji : : Moh. Moh. Lukman Lukman Hakim Hakim IbrahimIbrahim b)
b) Observer Observer : : Lia Lia IsnainiIsnaini c)
c) Fasilitator Fasilitator : : Hasbi Hasbi AssydiqiAssydiqi d)
d) Anggota Anggota : : Tyas Tyas VibriantiVibrianti e)
e) Pembimbing Pembimbing : : Bu. Bu. LinaLina 4.2
4.2 Alokasi waktuAlokasi waktu Hari/Tanggal
Hari/Tanggal : : Kamis Kamis , , 20 20 Maret Maret 20142014 Pukul
Pukul : : 13.30 13.30 WIBWIB 4.3
4.3 DenahDenah
4.4
4.4 StrategiStrategi
NO
NO KEGIATAN KEGIATAN KEGIATANKEGIATAN PENYULUHAN PENYULUHAN KEGIATAN KEGIATAN PESERTA PESERTA MEDIA WAK MEDIA WAK TU TU PENANGG PENANGG UNG UNG JAWAB JAWAB 1. Pendahulua
1. Pendahulua MengucapkaMengucapka MenjawabMenjawab 5 5 LiaLia
Ruang Tamu Ruang Tamu Keluarga Keluarga Tn. A Tn. A Fasilitat Fasilitat or or Ny. A Ny. A Observe Observe rr Pembimbing Pembimbing Anggot Anggot a a Penyaji Penyaji
n n n n salamsalam pembukaan pembukaan MemperkenaMemperkena lkan diri lkan diri MengkomuniMengkomuni kasikan kasikan tujuan tujuan salam salam Memperhat Memperhat ikan ikan Memperhat Memperhat ikan ikan Menit Menit 2. Pelaksanaan
2. Pelaksanaan Menjelaskan danMenjelaskan dan
menguraikan menguraikan tentang : tentang : 1. 1. PengertianPengertian hipertensi hipertensi 2. 2. PenyebabPenyebab hipertensi hipertensi 3.
3. Tanda danTanda dan gejala gejala hipertensi. hipertensi. 4. 4. KomplikasiKomplikasi hipertensi hipertensi 5. 5. PencegahanPencegahan hipertensi. hipertensi. 6. 6. PengobatanPengobatan demam demam berdarah. berdarah. 7.
7. Diet bergiziDiet bergizi hipertensi hipertensi MemberikanMemberikan kesempatan kesempatan kepada peserta kepada peserta penyuluhan penyuluhan untuk bertanya untuk bertanya MemperhatikaMemperhatika n dan n dan mencatat mencatat penjelasan penjelasan penyuluh penyuluh dengan cermat dengan cermat MenanyakanMenanyakan hal-hal yang hal-hal yang belum jelas belum jelas atau belum atau belum dipahami. dipahami. MemperhatiMemperhati Lemba Lemba rr Bolak-Balik Balik 20 20 Menit Menit Lukman Lukman dan Hasbi dan Hasbi
MenjawabMenjawab pertanyaan pertanyaan peserta peserta penyuluhan penyuluhan yang berkaitan yang berkaitan dengan materi dengan materi yang belum jelas. yang belum jelas.
kan dan kan dan mendengark mendengark an an jawaban- jawaban-jawaban dari jawaban dari penyuluh penyuluh 3. Terminasi
3. Terminasi MenyimpulkanMenyimpulkan
materi yang materi yang telah telah disampaikan disampaikan MelakukanMelakukan evaluasi evaluasi MengakhiriMengakhiri kegiatan kegiatan penyuluhan penyuluhan MemperhatikanMemperhatikan kesimpulan dari kesimpulan dari materi materi penyuluhan penyuluhan yang telah yang telah disampaikan. disampaikan. MenjawabMenjawab pertanyaan pertanyaan yang telah yang telah diajukan oleh diajukan oleh penyuluh. penyuluh. MenjawabMenjawab salam salam 5 5 Menit Menit Tyas Tyas 4.5
4.5 Standart EvaluasiStandart Evaluasi a.
a. StrukturStruktur
Waktu pelaksanaan yang dialokasikan jam 13.30, kemudian langsung Waktu pelaksanaan yang dialokasikan jam 13.30, kemudian langsung masuk pada demonstran-tanya jawab yang dilakukan oleh
masuk pada demonstran-tanya jawab yang dilakukan oleh pemateri .pemateri .
b.
b. ProsesProses
Proses penyuluhan diharapkan berjalan lancar dengan antusias Proses penyuluhan diharapkan berjalan lancar dengan antusias keluarga penyuluhan baik, memahami, mengerti materi yang diberikan keluarga penyuluhan baik, memahami, mengerti materi yang diberikan serta mampu bertanya jawab kepada penyuluh sehingga terjalin serta mampu bertanya jawab kepada penyuluh sehingga terjalin
feedback yang baik dan hal itu akan membantu keluarga dalam feedback yang baik dan hal itu akan membantu keluarga dalam memahami materi yang disampaikan
memahami materi yang disampaikan
c.
c. HasilHasil
Keluarga dapat menjelaskan definisi dari hipertensi, penyebabnya, cara Keluarga dapat menjelaskan definisi dari hipertensi, penyebabnya, cara pencegahan, komplikasi, tanda dan gejalanya, cara pengobatan serta pencegahan, komplikasi, tanda dan gejalanya, cara pengobatan serta diet bergizi khusus hipertensi.
MATERI PENYULUHAN HIPERTENSI MATERI PENYULUHAN HIPERTENSI
H.
H. Definisi hipertensiDefinisi hipertensi
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah lebih besar Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah lebih besar dari normal. Tekanan yang didapatkan pada pembuluh darah saat jantung dari normal. Tekanan yang didapatkan pada pembuluh darah saat jantung menguncup yang disebut dengan systole dan tekanan yang didapat pada menguncup yang disebut dengan systole dan tekanan yang didapat pada pembuluh darah ketika jantung mengembang yang disebut dengan diastole. pembuluh darah ketika jantung mengembang yang disebut dengan diastole. Hipertensi tekanan darah sistolik >140 mmHg dan tekanan darah diastolik Hipertensi tekanan darah sistolik >140 mmHg dan tekanan darah diastolik >90 mmHg.
>90 mmHg. I.
I. EtiologiEtiologi
Pada umumnya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesifik Pada umumnya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesifik (idiopatik). Hipertensi terjadi sebagai respon peningkatan cardiac output (idiopatik). Hipertensi terjadi sebagai respon peningkatan cardiac output atau peningkatan teka
atau peningkatan tekanan perifer. nan perifer. Namun ada beberapa fNamun ada beberapa faktor yangaktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi:
mempengaruhi terjadinya hipertensi: 5)
5) Genetik: Respon neurologi terhadap stress atau kelainan eksresi atauGenetik: Respon neurologi terhadap stress atau kelainan eksresi atau transport Na.
transport Na. 6)
6) Obesitas: terkait dengan level insulin yang tinggi yang mengakibatkanObesitas: terkait dengan level insulin yang tinggi yang mengakibatkan tekanan darah meningkat.
tekanan darah meningkat. 7)
7) Stress Lingkungan.Stress Lingkungan. 8)
8) Hilangnya Elastisitas jaringan dan arterosklerosis pada orang tua sertaHilangnya Elastisitas jaringan dan arterosklerosis pada orang tua serta pelebaran pembuluh darah.
pelebaran pembuluh darah. Berdasarka
Berdasarkan etiologinya Hipertensi dibagi menjadi 2 golongan yaitu:n etiologinya Hipertensi dibagi menjadi 2 golongan yaitu: 3)
3) Hipertensi Esensial (Primer)Hipertensi Esensial (Primer)
Penyebab tidak diketahui namun banyak factor yang mempengaruhi Penyebab tidak diketahui namun banyak factor yang mempengaruhi seperti genetika, lingkungan, hiperaktivitas, susunan saraf simpatik, seperti genetika, lingkungan, hiperaktivitas, susunan saraf simpatik, system rennin angiotensin, efek dari eksresi Na, obesitas, merokok dan system rennin angiotensin, efek dari eksresi Na, obesitas, merokok dan stress.
stress.
Meskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti Meskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya, data-data penelitian telah menemukan beberapa faktor penyebabnya, data-data penelitian telah menemukan beberapa faktor yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi. Faktor tersebut adalah yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi. Faktor tersebut adalah sebagai berikut :
sebagai berikut : c.
Dari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki Dari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita hipertensi. Ciri perseorangan, Ciri tuanya adalah penderita hipertensi. Ciri perseorangan, Ciri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah: perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah:
Umur ( jika umur Umur ( jika umur bertambah maka TD meningkat )bertambah maka TD meningkat )
Jenis kelamin ( laki-laki lebih tinggi Jenis kelamin ( laki-laki lebih tinggi dari perempuan )dari perempuan )
Ras ( ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih )Ras ( ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih )
d.
d. Kebiasaan hidup, Kebiasaan hidup yang sering menyebabkanKebiasaan hidup, Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah :
timbulnya hipertensi adalah :
Konsumsi garam yang tinggi ( melebihi dari 30 gr )Konsumsi garam yang tinggi ( melebihi dari 30 gr )
Kegemukan atau makan berlebihanKegemukan atau makan berlebihan
StressStress
MerokokMerokok
Minum alcoholMinum alcohol
Minum obat-obatan ( ephedrine, prednison, epineprin )Minum obat-obatan ( ephedrine, prednison, epineprin )
4)
4) Hipertensi SekunderHipertensi Sekunder
Dapat diakibatkan karena penyakit parenkim renal/vaskuler Dapat diakibatkan karena penyakit parenkim renal/vaskuler renal seperti penyebab hipertensi sekunder adalah : Ginjal, renal seperti penyebab hipertensi sekunder adalah : Ginjal, Glomerulonefritis, Pielonefritis, Nekrosis tubular akut, Tumor, Vascular, Glomerulonefritis, Pielonefritis, Nekrosis tubular akut, Tumor, Vascular, Aterosklerosis, Hiperplasia, Trombosis, Aneurisma, Emboli kolestrol, Aterosklerosis, Hiperplasia, Trombosis, Aneurisma, Emboli kolestrol, Vaskulitis, Kelainan endokrin, Diabetes Mellitus, Hipertiroidisme, Vaskulitis, Kelainan endokrin, Diabetes Mellitus, Hipertiroidisme, Hipotiroidisme, Saraf, Stroke, Ensepalitis, SGB, Obat
Hipotiroidisme, Saraf, Stroke, Ensepalitis, SGB, Obat –– obatan, obatan, Kontrasepsi oral, dan Kortikosteroid.
Kontrasepsi oral, dan Kortikosteroid.
Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya perubahan
perubahan–– perubahan pada : perubahan pada : e.
e. Elastisitas dinding aorta menurunElastisitas dinding aorta menurun f.
f. Katub jantung menebal dan menjadi kakuKatub jantung menebal dan menjadi kaku g.
g. Kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahunKemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun sesudah berumur 20 tahun kemampuan jantung memompa darah sesudah berumur 20 tahun kemampuan jantung memompa darah menurun menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya.
h.
h. Kehilangan elastisitas pembuluh darah. Hal ini terjadi karena kurangnyaKehilangan elastisitas pembuluh darah. Hal ini terjadi karena kurangnya efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasi Meningkatnya efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasi Meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer.
resistensi pembuluh darah perifer. J.
J. KlasifikasiKlasifikasi
Klasifikasi hipertensi menurut WHO Klasifikasi hipertensi menurut WHO 4.
4. Tekanan darah normal yaitu bila sistolik kurang atau sama dengan 140Tekanan darah normal yaitu bila sistolik kurang atau sama dengan 140 mmHg dan diastolik kurang atau sama dengan 90 mmHg
mmHg dan diastolik kurang atau sama dengan 90 mmHg 5.
5. Tekanan darah perbatasan (broder line) yaitu bila sistoTekanan darah perbatasan (broder line) yaitu bila sistolik 141-149 mmHglik 141-149 mmHg dan diastolik 91-94 mmHg
dan diastolik 91-94 mmHg 6.
6. Tekanan darah tinggi (hipertensi) yaitu bila sistolik lebih besar atau samaTekanan darah tinggi (hipertensi) yaitu bila sistolik lebih besar atau sama dengan 160 mmHg dan diastolik lebih besar atau sama dengan 95mmHg. dengan 160 mmHg dan diastolik lebih besar atau sama dengan 95mmHg. Klasifikasi menurut The Joint National Committee on the Detection and Klasifikasi menurut The Joint National Committee on the Detection and Treatment of Hipertension:
Treatment of Hipertension: 3.
3. Diastolik :Diastolik : f.
f. < < 85 85 mmHg mmHg : : Tekanan Tekanan darah darah normalnormal g.
g. 8585––99 99 : : Tekanan Tekanan darah darah normal normal tinggitinggi h.
h. 90 90 -104 -104 : : Hipertensi Hipertensi ringanringan i.
i. 105105–– 114 114 : : Hipertensi Hipertensi sedangsedang j.
j. >115 >115 : : Hipertensi Hipertensi beratberat 4.
4. Sistolik (dengan tekanan diastolik 90 mmHg)Sistolik (dengan tekanan diastolik 90 mmHg) d.
d. < < 140 140 mmHg mmHg : : Tekanan Tekanan darah darah normalnormal e.
e. 140140–– 159 159 : : Hipertensi Hipertensi sistolik sistolik perbatasan perbatasan terisolasiterisolasi f.
f. > > 160 160 : : Hipertensi Hipertensi sistolik sistolik teriisolasiteriisolasi
Krisis hipertensi adalah Suatu keadaan peningkatan tekanan darah Krisis hipertensi adalah Suatu keadaan peningkatan tekanan darah yang mendadak (sistole ≥180 mmHg dan/atau diastole ≥120 mmHg), pada yang mendadak (sistole ≥180 mmHg dan/atau diastole ≥120 mmHg), pada penderita hipertensi, yg membutuhkan penanggulangan segera yang
penderita hipertensi, yg membutuhkan penanggulangan segera yang ditandaiditandai oleh tekanan darah yang sangat tinggi dengan kemungkinan timbulnya atau oleh tekanan darah yang sangat tinggi dengan kemungkinan timbulnya atau telah terjadi kelainan organ target (otak, mata (retina), ginjal, jantung, dan telah terjadi kelainan organ target (otak, mata (retina), ginjal, jantung, dan pembuluh darah).
pembuluh darah). K.
K. Manifestasi KlinisManifestasi Klinis
Tanda dan gejala pada hipertensi
Tanda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi :dibedakan menjadi : c.
Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh
peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh dokterdokter yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan pernah yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan pernah terdiagnosa jika tekanan arteri tidak terukur.
terdiagnosa jika tekanan arteri tidak terukur. d.
d. Gejala yang lazimGejala yang lazim
Sering dikatakan bahwa gejala terlazim yang menyertai hipertensi Sering dikatakan bahwa gejala terlazim yang menyertai hipertensi meliputi nyeri kepala dan kelelahan. Dalam kenyataannya ini meliputi nyeri kepala dan kelelahan. Dalam kenyataannya ini merupakan gejala terlazim yang mengenai kebanyakan pasien yang merupakan gejala terlazim yang mengenai kebanyakan pasien yang mencari pertolongan medis.Menurut Rokhaeni ( 2001 ), manifestasi mencari pertolongan medis.Menurut Rokhaeni ( 2001 ), manifestasi klinis beberapa pasien yang menderita hipertensi yaitu : Mengeluh sakit klinis beberapa pasien yang menderita hipertensi yaitu : Mengeluh sakit kepala, pusing Lemas, kelelahan, Sesak nafas, Gelisah, Mual Muntah, kepala, pusing Lemas, kelelahan, Sesak nafas, Gelisah, Mual Muntah, Epistaksis, Kesadaran menurun
Epistaksis, Kesadaran menurun
Manifestasi klinis pada klien dengan hipertensi adalah : Manifestasi klinis pada klien dengan hipertensi adalah : 11.
11. Peningkatan tekanan darah > 140/90 mmHg 2.Peningkatan tekanan darah > 140/90 mmHg 2. 12.
12. Sakit kepalaSakit kepala 13.
13. Pusing / migrainePusing / migraine 14.
14. Rasa berat ditengkukRasa berat ditengkuk 15.
15. Penyempitan pembuluh darahPenyempitan pembuluh darah 16.
16. Sukar tidurSukar tidur 17.
17. Lemah dan lelahLemah dan lelah 18.
18. NokturiaNokturia 19.
19. AzotemiaAzotemia 20.
20. Sulit bernafas saat Sulit bernafas saat beraktivitasberaktivitas L.
L. Faktor ResikoFaktor Resiko 1.
1. Riwayat keluarga dengan penyakit jantung dan hipertensiRiwayat keluarga dengan penyakit jantung dan hipertensi 2.
2. Pria usia 35Pria usia 35 –– 55 tahun dan wanita > 50 tahun atau sesudah 55 tahun dan wanita > 50 tahun atau sesudah menopause
menopause 3.
3. Kebanyakan mengkonsumsi garam/natriumKebanyakan mengkonsumsi garam/natrium 4.
4. Sumbatan pada pembuluh darah (aterosklerosis) disebabkan olehSumbatan pada pembuluh darah (aterosklerosis) disebabkan oleh beberapa hal seperti merokok, kadar lipid dan kolesterol serum beberapa hal seperti merokok, kadar lipid dan kolesterol serum meningkat, caffeine, DM, dsb.
meningkat, caffeine, DM, dsb. 5.
6.
6. Gaya hidup yang monotonGaya hidup yang monoton 7.
7. Sensitive terhadap angiotensinSensitive terhadap angiotensin 8.
8. KegemukanKegemukan 9.
9. Pemakaian kontrasepsi oral, seperti esterogen.Pemakaian kontrasepsi oral, seperti esterogen. M.
M. KomplikasiKomplikasi
Komplikasi dari hipertensi dapat
Komplikasi dari hipertensi dapat menyebabkan :menyebabkan : 1.
1. Kerusakan otakKerusakan otak
Tekanan darah yang terlalu tinggi menyebabkan pecahnya Tekanan darah yang terlalu tinggi menyebabkan pecahnya pembuluh darah otak (stroke) akibatnya, darah tercecer dari daerah pembuluh darah otak (stroke) akibatnya, darah tercecer dari daerah tertentu otak sedangkan bagian lain otak tidak teraliri cukup sehingga tertentu otak sedangkan bagian lain otak tidak teraliri cukup sehingga bagian otak menjadi rusak.
bagian otak menjadi rusak. 2.
2. Kerusakan jantungKerusakan jantung
Tekanan darah yang tinggi menyebabkan pembesaran otot jantung Tekanan darah yang tinggi menyebabkan pembesaran otot jantung kiri sehingga jantung mengalami gagal fungsi. Pembesaran otot kiri sehingga jantung mengalami gagal fungsi. Pembesaran otot jantung kiri disebabkan jantung bekerja keras untuk memompa darah. jantung kiri disebabkan jantung bekerja keras untuk memompa darah. 3.
3. Kerusakan ginjalKerusakan ginjal
Tingginya tekanan darah akan membuat pembuluh darah dalam Tingginya tekanan darah akan membuat pembuluh darah dalam ginjal tertekan. Akhirnya, pembuluh darah menjadi rusak dan ginjal tertekan. Akhirnya, pembuluh darah menjadi rusak dan menyebabkan fungsi ginjal menurun hingga mengalami kegagalan menyebabkan fungsi ginjal menurun hingga mengalami kegagalan ginjal.
ginjal. 4.
4. Kerusakan mataKerusakan mata
Tekanan darah yang tinggi menyebabkan tertekannya pembuluh Tekanan darah yang tinggi menyebabkan tertekannya pembuluh darah dan syaraf pada mata sehingga
darah dan syaraf pada mata sehingga penglihatan terganggu.penglihatan terganggu. 5.
5. Kerusakan paru-paruKerusakan paru-paru
Tekanan darah yang tinggi menyebabkan paru-paru juga bekerja Tekanan darah yang tinggi menyebabkan paru-paru juga bekerja ekstra keras untuk mendapatkan oksigen yang diperlukan darah ekstra keras untuk mendapatkan oksigen yang diperlukan darah untuk melakukan sirkulasi dijantung sehingga daya kerja paru untuk melakukan sirkulasi dijantung sehingga daya kerja paru semakin keras yang akan menyebabkan emboli paru atau kebocoran. semakin keras yang akan menyebabkan emboli paru atau kebocoran. 6.
6. Kerusakan otakKerusakan otak
Tekanan darah yang tinggi menyebabkan sirkulasi darah ke otak Tekanan darah yang tinggi menyebabkan sirkulasi darah ke otak semakin banyak sehingga otak akan banyak menerima stimulus. Jika semakin banyak sehingga otak akan banyak menerima stimulus. Jika terlalu tertekan maka otak akan mengalami kematian beberapa sel terlalu tertekan maka otak akan mengalami kematian beberapa sel
yang menyebabkan kemampuan kognitif atau berfikir mereka yang menyebabkan kemampuan kognitif atau berfikir mereka berkurang.
berkurang. N.
N. Cara MencegahCara Mencegah
Cara pencegahan untuk hipertensi adalah : Cara pencegahan untuk hipertensi adalah :
1.
1. Kurangi konsumsi garam dalam makanan. Jika sudah menderitaKurangi konsumsi garam dalam makanan. Jika sudah menderita tekanan darah tinggi sebaiknya menghindari makanan yang tekanan darah tinggi sebaiknya menghindari makanan yang mengandung garam.
mengandung garam. 2.
2. Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium danKonsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium dan kalsium. Kalium, magnesium dan kalsium mampu mengurangi kalsium. Kalium, magnesium dan kalsium mampu mengurangi tekanan darah tinggi.
tekanan darah tinggi. 3.
3. Kurangi minum minuman atau makanan beralkohol. Jika menderitaKurangi minum minuman atau makanan beralkohol. Jika menderita tekanan darah tinggi, sebaiknya hindari konsumsi alkohol secara tekanan darah tinggi, sebaiknya hindari konsumsi alkohol secara berlebihan. Untuk pria yang menderita hipertensi, jumlah alkohol berlebihan. Untuk pria yang menderita hipertensi, jumlah alkohol yang diijinkan maksimal 30 ml alkohol per hari sedangkan wanita 15 yang diijinkan maksimal 30 ml alkohol per hari sedangkan wanita 15 ml per hari.
ml per hari. 4.
4. Olahraga secara teratur bisa menurunkan tekanan darah tinggi. JikaOlahraga secara teratur bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Jika menderita tekanan darah tinggi, pilihlah olahraga yang ringan seperti menderita tekanan darah tinggi, pilihlah olahraga yang ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, lari santai, dan berenang. Lakukan selama 30 berjalan kaki, bersepeda, lari santai, dan berenang. Lakukan selama 30 hingga 45 menit sehari sebanyak 3 kali seminggu.
hingga 45 menit sehari sebanyak 3 kali seminggu. 5.
5. Makan Makan sayur sayur dan dan buah buah yang yang berserat berserat tinggi tinggi seperti seperti sayuran sayuran hijau,hijau, pisang, tomat, wortel, melon, dan jeruk.
pisang, tomat, wortel, melon, dan jeruk. 6.
6. Jalankan terapi anti stres agar mengurangi stres dan mampuJalankan terapi anti stres agar mengurangi stres dan mampu mengendalikan emosi Anda.
mengendalikan emosi Anda. 7.
7. Berhenti merokok juga berperan besar untuk mengurangi tekananBerhenti merokok juga berperan besar untuk mengurangi tekanan darah tinggi atau hipertensi.
darah tinggi atau hipertensi. 8.
8. Kendalikan kadar kolesterol.Kendalikan kadar kolesterol. 9.
9. Kendalikan diabetes.Kendalikan diabetes. 10.
10. Hindari obat yang bisa meningkatkan tekanan darah. Konsultasikan keHindari obat yang bisa meningkatkan tekanan darah. Konsultasikan ke dokter jika menerima pengobatan untuk penyakit tertentu, untuk dokter jika menerima pengobatan untuk penyakit tertentu, untuk meminta obat yang tidak meningkatkan tekanan darah.
meminta obat yang tidak meningkatkan tekanan darah. O.
O. PengobatanPengobatan Terapi