PENDAHULUAN PENDAHULUAN
Pembangunan Pertanian di Indonesia tetap dianggap terpenting dari Pembangunan Pertanian di Indonesia tetap dianggap terpenting dari keseluruhan pembangunan ekonomi, apalagi semenjak sektor pertanian ini keseluruhan pembangunan ekonomi, apalagi semenjak sektor pertanian ini menjadi penyelamat perekonomian nasional karena justru pertumbuhannya menjadi penyelamat perekonomian nasional karena justru pertumbuhannya meningkat, sementara sektor lain pertumbuhannya negatif. Beberapa alasan meningkat, sementara sektor lain pertumbuhannya negatif. Beberapa alasan yang
yang mendasari pentingnya pertanian mendasari pentingnya pertanian di Indonesia di Indonesia : (1) : (1) potensi sumberdayanyapotensi sumberdayanya yang
yang besar besar dan dan beragam, beragam, (2) (2) pangsa pangsa terhadap terhadap pendapatan pendapatan nasional nasional cukupcukup besar,
besar, (3) besarnya (3) besarnya penduduk yang penduduk yang menggantungkan hidupnya menggantungkan hidupnya pada sektor pada sektor iniini dan (4)
dan (4) menjadi basis menjadi basis pertumbuhan di pertumbuhan di pedesaanpedesaan Potensi pertanian
Potensi pertanian yang yang besar besar namun namun sebagian sebagian besar besar dari dari petani petani banyakbanyak yang
yang termasuk termasuk golongan golongan miskin miskin adalah adalah sangat sangat ironis ironis terjadi terjadi di di Indonesia. Indonesia. HalHal ini
ini mengindikasikan mengindikasikan bahwa bahwa pemerintah pemerintah bukan bukan saja saja kurang kurang memberdayakanmemberdayakan petani
petani tetapi tetapi sektor sektor pertanian pertanian keseluruhan. keseluruhan. Disisi Disisi lain lain adanya adanya peningkatanpeningkatan investasi
investasi dalam pertanian dalam pertanian yang yang dilakukan oleh dilakukan oleh investor investor PMA PMA dan dan PMDN yangPMDN yang berorientasi pada pasar ekspor umumnya padat modal dan perananya kecil berorientasi pada pasar ekspor umumnya padat modal dan perananya kecil dalam
dalam penyerapan penyerapan tenaga tenaga kerja kerja atau atau lebih lebih banyak banyak menciptakan menciptakan buruh buruh tani.tani. Berdasarkan latar
Berdasarkan latar belakang belakang tersebut ditambah tersebut ditambah dengan dengan kenyataan kenyataan justrujustru kuatnya aksesibilitas pada investor asing /swasta besar dibandingkan dengan kuatnya aksesibilitas pada investor asing /swasta besar dibandingkan dengan petani kecil dalam pemanfaatan sumberdaya pertanian di Indonesia, maka petani kecil dalam pemanfaatan sumberdaya pertanian di Indonesia, maka dipandang
dipandang perlu perlu adanya adanya grand grand strategy strategy pembangunan pembangunan pertanian pertanian melaluimelalui pemberdayaan
pemberdayaan petani petani kecil. kecil. Melalui Melalui konsepsi konsepsi tersebut, tersebut, maka maka diharapkandiharapkan mampu
mampu menumbuhkan menumbuhkan sektor sektor pertanian, pertanian, sehingga sehingga pada pada gilirannya gilirannya mampumampu menjadi
menjadi sumber sumber pertumbuhan pertumbuhan baru baru bagi bagi perekonomian perekonomian Indonesia, Indonesia, khususnyakhususnya dalam hal
dalam hal pencapaian sasaran pencapaian sasaran : : (1) mensejahterkan (1) mensejahterkan petani, (2) petani, (2) menyediakanmenyediakan pangan, (3) sebagai wahana pemerataan pembangunan untuk mengatasi pangan, (3) sebagai wahana pemerataan pembangunan untuk mengatasi kesenjangan
kesenjangan pendapatan pendapatan antar antar masyarakat masyarakat maupun maupun kesenjangan kesenjangan antarantar wilayah,
wilayah, (4) (4) merupakan merupakan pasar pasar input input bagi bagi pengembangan pengembangan agroindustri, agroindustri, (5)(5) menghasilkan devisa, (6) menyediakan lapangan pekerjaan, (7) peningkatan menghasilkan devisa, (6) menyediakan lapangan pekerjaan, (7) peningkatan pendapatan nasional,
POTENSI
POTENSI AGRIBISNIS AGRIBISNIS INDONESIAINDONESIA Indonesia
Indonesia mempunyai mempunyai potensi potensi yang yang sangat sangat besar besar dalam dalam pengembanganpengembangan agribisnis
agribisnis bahkan bahkan dimungkinkan dimungkinkan akan akan menjadi menjadi leading leading sector sector dalamdalam pembangunan
pembangunan nasional. nasional. Potensi Potensi agribisnis agribisnis tersebut tersebut diuraikan diuraikan sebagai sebagai berikut berikut :: 1.
1. Dalam PDalam Pembentukan Proembentukan Produk Domestiduk Domestik bruto , k bruto , sektor agribisnsektor agribisnisis merupakan penyumbang nilai tambah (
merupakan penyumbang nilai tambah ( value added)value added) terbesar dalamterbesar dalam perekonomian
perekonomian nasional, nasional, diperkirakan diperkirakan sebesar sebesar 45 45 persen persen total total nilainilai tambah.
tambah. 2.
2. Sektor agrbisnis merupakan Sektor agrbisnis merupakan sektor yang sektor yang menyerap tenaga menyerap tenaga kerja terbesarkerja terbesar diperkirakan sebesar
diperkirakan sebesar 74 persen 74 persen total penyerapan tenaga total penyerapan tenaga kerja nasional.kerja nasional. 3.
3. Sektor agribisnis juga Sektor agribisnis juga berperan dalam penyediaan pangan berperan dalam penyediaan pangan masyarakat.masyarakat. Keberhasilan dalam pemenuhan kebutuhan pangan pokok beras telah Keberhasilan dalam pemenuhan kebutuhan pangan pokok beras telah berperan secara strategis dalam penciptaan ketahanan pangan nasional berperan secara strategis dalam penciptaan ketahanan pangan nasional (food security)
(food security) yang sangat erat kaitannya dengan ketahanan sosialyang sangat erat kaitannya dengan ketahanan sosial (socio security)
(socio security), stabilitas ekonomi, stabilitas politik, dan keamanan atau, stabilitas ekonomi, stabilitas politik, dan keamanan atau ketahanan nasional
ketahanan nasional (national security).(national security). 4.
4. Kegiatan agribisnis umumnya Kegiatan agribisnis umumnya bersifat resource bersifat resource based industry. based industry. Tidak adaTidak ada satupun negara di dunia seperti Indonesia yang kaya dan beraneka satupun negara di dunia seperti Indonesia yang kaya dan beraneka sumberdaya pertanian secara alami (
sumberdaya pertanian secara alami ( endowment factor endowment factor ). Kenyataan telah). Kenyataan telah menunjukkan bahwa di pasar internasional hanya industri yang menunjukkan bahwa di pasar internasional hanya industri yang berbasiskan s
berbasiskan sumberdaya umberdaya yang yang mempunyai mempunyai keunggulan keunggulan komparatif komparatif dandan mempunyai konstribusi terhadap ekspor terbesar, maka dengan demikian mempunyai konstribusi terhadap ekspor terbesar, maka dengan demikian pengembangan agribisnis di Indonesia lebih menjamin perdagangan yang pengembangan agribisnis di Indonesia lebih menjamin perdagangan yang lebih kompetitif.
lebih kompetitif.
5. Kegiatan agribisnis mempunyai keterkaitan ke depan dan kebelakang 5. Kegiatan agribisnis mempunyai keterkaitan ke depan dan kebelakang
yang sangat besar (
yang sangat besar ( backward dan forward linkages backward dan forward linkages ) yang sangat besar.) yang sangat besar. Kegiatan agribisnis
Kegiatan agribisnis (dengan (dengan besarnya keterkaitan besarnya keterkaitan ke ke depan depan dan dan keke belakang) jika dampaknya dihitung berdasarkan impact multilier secara belakang) jika dampaknya dihitung berdasarkan impact multilier secara langsung dan tidak langsung terhadap perekonomian diramalkan akan langsung dan tidak langsung terhadap perekonomian diramalkan akan sangat besar.
6. Dalam era globalisasi perubahan selera konsumen terhadap 6. Dalam era globalisasi perubahan selera konsumen terhadap barang-barang konsumsi pangan diramalkan akan berubah menjadi cepat saji barang konsumsi pangan diramalkan akan berubah menjadi cepat saji dan pasar untuk produksi hasil pertanian diramalkan pula terjadi dan pasar untuk produksi hasil pertanian diramalkan pula terjadi pergeseran dari pasar tradisional menjadi model Kentucky. Dengan pergeseran dari pasar tradisional menjadi model Kentucky. Dengan demikian
demikian agroindustri akan agroindustri akan menjadi kegiatan bisnis menjadi kegiatan bisnis yang paling yang paling attraktif.attraktif. 7.
7. Produk agroindustri umumnya mempunyai elastisitas yang tinggi,Produk agroindustri umumnya mempunyai elastisitas yang tinggi, sehingga makin tinggi pendapatan seseorang makin terbuka pasar bagi sehingga makin tinggi pendapatan seseorang makin terbuka pasar bagi produk agroindustri.
produk agroindustri. 8.
8. Kegiatan agribisnis umumnya menggunakan input yang bersifatKegiatan agribisnis umumnya menggunakan input yang bersifat renewable, sehingga
renewable, sehingga pengembangannya melalui pengembangannya melalui agroindustri tidak agroindustri tidak hanyahanya memberikan nilai tambah namun juga dapat menghindari pengurasan memberikan nilai tambah namun juga dapat menghindari pengurasan sumberdaya
sumberdaya sehingga sehingga lebih lebih menjaminmenjamin sustainability.sustainability.
9. Teknologi agribisnis sangat fleksibel yang dapat dikembangkan dalam 9. Teknologi agribisnis sangat fleksibel yang dapat dikembangkan dalam padat modal ataupun padat tenaga kerja, dari manejement sederhana padat modal ataupun padat tenaga kerja, dari manejement sederhana sampai canggih, dari skala kecil sampai besar. Sehingga Indonesia yang sampai canggih, dari skala kecil sampai besar. Sehingga Indonesia yang penduduknya sangat banyak dan padat, maka dalam pengembangannya penduduknya sangat banyak dan padat, maka dalam pengembangannya dimungkinkan oleh berbagai segmen usaha.
dimungkinkan oleh berbagai segmen usaha. 10.
10. Indonesia Indonesia punya punya sumberdaya sumberdaya pertanian pertanian yang sayang sangat ngat besar, besar, namunnamun produk pertanian umumnya mudah busuk, banyak makan tempat, dan produk pertanian umumnya mudah busuk, banyak makan tempat, dan musiman. Sehingga dalam era globalisasi dimana konsumen umumnya musiman. Sehingga dalam era globalisasi dimana konsumen umumnya cenderung mengkonsumsi nabati alami setiap saat, dengan kualitas tinggi cenderung mengkonsumsi nabati alami setiap saat, dengan kualitas tinggi dan tidak busuk dan makan tempat, maka peranan agroindustri akan dan tidak busuk dan makan tempat, maka peranan agroindustri akan dominan.
dominan.
KONDISI
KONDISI PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN PERTANIAN PERTANIAN SAAT SAAT INIINI Dalam
Dalam sejarah sejarah perekonomian perekonomian Indonesia Indonesia sejak sejak Pelita Pelita I I hingga hingga akhirakhir pemerintahan
pemerintahan Orde Orde Reformasi, Reformasi, pentingnya pentingnya pembangunan pembangunan pertanian pertanian seringkaliseringkali didengung
didengung dengungkan, dengungkan, namun namun dalam dalam kenyataannya kenyataannya tetap tetap saja saja pemberdayaanpemberdayaan petani kurang
petani kurang diperhatikan. diperhatikan. Kondisi pertanian saat Kondisi pertanian saat ini diuraikan sebagai ini diuraikan sebagai berikut:berikut: 1.
1. Pendapatan petani masih rendah baik sPendapatan petani masih rendah baik secara nominal maupun secaraecara nominal maupun secara relatif dibandingkan dengan sektor lain.
2.
2. Usaha Usaha pertanian pertanian yang yang ada ada didominasi didominasi oleh oleh cirri-ciri cirri-ciri : : (a) (a) skala skala kecil, kecil, (b)(b) modal
modal terbatas, terbatas, (c) (c) teknologi teknologi sederhana, sederhana, (d) (d) sangat sangat dipengaruhi dipengaruhi musim,musim, (e) wilayah pasarnya
(e) wilayah pasarnya lokal , lokal , (f) umumnya (f) umumnya berusaha dengan berusaha dengan tenaga kerjatenaga kerja keluarga
keluarga sehingga menyebabkan sehingga menyebabkan terjadinya terjadinya involusi involusi pertanianpertanian (pengangguran tersembunyi), (g) akses terhadap kredit, teknologi dan (pengangguran tersembunyi), (g) akses terhadap kredit, teknologi dan pasar
pasar sangat sangat rendah, rendah, (h) (h) Pasar Pasar komoditi komoditi pertanian pertanian sifatnyasifatnya mono/oligopsoni sehingga terjadi eksploitasi harga pada petani.
mono/oligopsoni sehingga terjadi eksploitasi harga pada petani. 3.
3. Pendekatan parsial Pendekatan parsial yang yang yang yang bertumpu bertumpu pada pada peningkatan produktifitaspeningkatan produktifitas usahatani y
usahatani yang ang tidak tidak terkait dengan terkait dengan agroindustri. Hal agroindustri. Hal ini ini menunjukkanmenunjukkan fondasi dasar agribisnis belum terbentuk dengan kokoh sehingga sistem fondasi dasar agribisnis belum terbentuk dengan kokoh sehingga sistem dan usaha agribisnis belum berkembang seperti yang diharapkan, yang dan usaha agribisnis belum berkembang seperti yang diharapkan, yang terjadi
terjadi kegiatan kegiatan agribisnis agribisnis masih masih bertumpu bertumpu pada pada kegiatan kegiatan usahatani.usahatani. 4.
4. Pembangunan Pembangunan pertanian pertanian yang yang ada ada kurang kurang terkait terkait dengan dengan pembangunanpembangunan pedesaan.
pedesaan. 5.
5. Kurang Kurang memperhatikan memperhatikan aspek aspek keunggulan keunggulan komparatif komparatif yang yang dimilikidimiliki wilayah.
wilayah. Pembangunan Pembangunan agribisnis agribisnis yang yang ada ada masih masih belum belum didasarkandidasarkan kepada kawasan unggulan.
kepada kawasan unggulan. 6.
6. Kurang Kurang mampu mampu bersaing bersaing di di pasaran, pasaran, sehingga sehingga membanjirnya impormembanjirnya impor khususnya komoditas hortikultura.
khususnya komoditas hortikultura.
7. Terdapat senjang produktivitas dan mutu yang cukup besar sehingga 7. Terdapat senjang produktivitas dan mutu yang cukup besar sehingga daya saing produk pertanian Indonesia masih mempunyai peluang yang daya saing produk pertanian Indonesia masih mempunyai peluang yang sangat besar untuk ditingkatkan.
sangat besar untuk ditingkatkan.
8. Pangsa pasar ekspor produk pertanian Indonesia masih kecil dan 8. Pangsa pasar ekspor produk pertanian Indonesia masih kecil dan
sementara kapasitas dan potensi yang dimilikinya lebih besar. sementara kapasitas dan potensi yang dimilikinya lebih besar. 9.
9. Kegiatan Kegiatan agroindustri agroindustri masih masih belum belum berkembang. berkembang. Produk Produk –produk–produk perkebunan
perkebunan semenjak semenjak zaman zaman Belanda Belanda masih masih berorentasi berorentasi pada pada eksporekspor komoditas primer (mentah)
komoditas primer (mentah) 10.
10. Terjadinya degradaTerjadinya degradasi kualitas susi kualitas sumberdaya pertanian mberdaya pertanian akibat pemanfaakibat pemanfaatanatan yang tidak mengikuti pola-pola pemanfaatan yang berkelanjutan .
yang tidak mengikuti pola-pola pemanfaatan yang berkelanjutan . 11.
11. Masih leMasih lemahnya kelmahnya kelembagaan uembagaan usaha dan kesaha dan kelembagaan plembagaan petani. Usaetani. Usahaha agribisnis skala rumahtangga, skala kecil dan agribisnis skala besar agribisnis skala rumahtangga, skala kecil dan agribisnis skala besar
belum terikat dalam kerjasama yang saling membutuhkan , saling belum terikat dalam kerjasama yang saling membutuhkan , saling memperkuat dan saling menguntungkan. Yang terjadi adalah penguasaan memperkuat dan saling menguntungkan. Yang terjadi adalah penguasaan pasar oleh kelompok usaha yang kuat sehingga terjadi distribusi margin pasar oleh kelompok usaha yang kuat sehingga terjadi distribusi margin keuntungan yang timpang
keuntungan yang timpang (skewed)(skewed)yang merugikan petani.yang merugikan petani. 12.
12. Lemahnya Lemahnya peran lembaga peran lembaga penelitian, sehingga penelitian, sehingga temuan atau temuan atau inovasiinovasi benih/
benih/ bibit bibit unggul unggul sangat sangat terbatasterbatas 13.
13. Lemahnya Lemahnya peran peran lembaga lembaga penyuluhan penyuluhan sebagai sebagai lembaga lembaga transfertransfer teknologi kepada
teknologi kepada petani, setelah petani, setelah era era otonomi daerah.otonomi daerah.
14. Kurangnya pemerintah memberdayakan stakeholder seperti perguruan 14. Kurangnya pemerintah memberdayakan stakeholder seperti perguruan
tinggi,
tinggi, LSM, LSM, dalam dalam pembangunan pembangunan pertanian.pertanian. 15.
15. Lemahnya dukungan kebijakan makro ekonomi Lemahnya dukungan kebijakan makro ekonomi baik fiscal maupunbaik fiscal maupun moneter
moneter seperti seperti kemudahan kemudahan kredit kredit bagi bagi petani, petani, pembangunan pembangunan irigasiirigasi maupun pasar, dll
maupun pasar, dll
TANTANGAN PEMBANGUNAN PERTANIAN TANTANGAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
Sejalan
Sejalan dengan dengan perubahan perubahan tatanan tatanan politik politik di di Indonesia Indonesia yang yang mengarahmengarah pada era
pada era domokratisasi domokratisasi serta perubahan serta perubahan tatanan dunia tatanan dunia yang mengarah yang mengarah padapada globalisasi,
globalisasi, maka maka pembangunan pembangunan sektor sektor pertanian pertanian dimasa dimasa datang datang dihadapkandihadapkan pada
pada dua dua tantangan tantangan pokok pokok sekaligus. sekaligus. Tantangan Tantangan pertama pertama adalah adalah tantangantantangan internal
internal yang yang berasal berasal dari dari domestik, dimana domestik, dimana pembangunan pertanian pembangunan pertanian tidak tidak sajasaja dituntut untuk mengatasi masalah-masalah yang sudah ada, namun dihadapkan dituntut untuk mengatasi masalah-masalah yang sudah ada, namun dihadapkan pula
pula pada pada tuntutan tuntutan demokratisasi demokratisasi yang yang terjadi terjadi di di Indonesia. Indonesia. SedangkanSedangkan tantangan
tantangan kedua kedua adalah adalah tantangan tantangan eksternal, eksternal, dimana dimana pembangunan pembangunan sektorsektor pertanian
pertanian diharapkan diharapkan mampu mampu untuk untuk mengatasi mengatasi era era globalisasi globalisasi dunia. dunia. KeduaKedua tantangan
tantangan internal internal dan dan eksternal eksternal tersebut tersebut sulit sulit dihindari dihindari dikarenakandikarenakan merupakan
merupakan kesepakatan kesepakatan nasional nasional yang yang telah telah dirumuskan dirumuskan sebagai sebagai araharah kebijakan pembangunan
kebijakan pembangunan nasional di nasional di Indonesia. Secara Indonesia. Secara rinci rinci kedua tantangankedua tantangan tersebut
Tabel
Tabel 1. 1. Tantangan Tantangan Internal Internal Sektor Pertanian Sektor Pertanian Karena Karena Tuntutan DemokratisasiTuntutan Demokratisasi Jenis
Jenis Tantangan Tantangan Jenis Jenis masalah masalah yangyang dihadapi dalam era dihadapi dalam era
demokratisasi demokratisasi
Isu pembangunan
Isu pembangunan pertanian pertanian masamasa datang datang 1.Otonomi daerah 1.Otonomi daerah (pemberdayaan (pemberdayaan wilayah) wilayah) 1.Pemberdayaan 1.Pemberdayaan pengelolaan pertanian pengelolaan pertanian oleh wilayah oleh wilayah 2.Pengembangan 2.Pengembangan infrastruktur pertanian infrastruktur pertanian oleh daerah oleh daerah 3.Kelestarian sumberdaya 3.Kelestarian sumberdaya 4.Pengembangan pertanian 4.Pengembangan pertanian dari akses
dari akses lokal klokal ke globe globalal (interna-sional)
(interna-sional)
1.Pengembangan pertanian yang mampu 1.Pengembangan pertanian yang mampu
menumbuh kembang-kan perekonomian menumbuh kembang-kan perekonomian wilayah
wilayah
2. Penyiapan SDM (sumberdaya manusia) 2. Penyiapan SDM (sumberdaya manusia)
dan organ
dan organisasi isasi pemerintah pemerintah daerahdaerah 1. Peng
1. Pengembangan embangan infrastruktur infrastruktur / / penunjang pertanian menjadi
penunjang pertanian menjadi tanggungtanggung jawab daerah
jawab daerah
1.Pengembangan jenis komoditi sesuai 1.Pengembangan jenis komoditi sesuai
dengan
dengan potensi potensi daerah.daerah.
2.Tuntutan peran serta wilayah dalam 2.Tuntutan peran serta wilayah dalam
menjaga kelestraian sumberdaya menjaga kelestraian sumberdaya 1.Promosi
1.Promosi untuk untuk pengembangan pengembangan pasarpasar pertanian yang akses terhadap pasar pertanian yang akses terhadap pasar internasional menjadi tanggung Jawab internasional menjadi tanggung Jawab daerah.
daerah.
2.Tuntutan kelembagaan di wilayah yang 2.Tuntutan kelembagaan di wilayah yang
akses ke pasar internasinal akses ke pasar internasinal 2.Tantangan 2.Tantangan pemberdayaan pemberdayaan petani petani 1.Pemberdayaan dalam 1.Pemberdayaan dalam pemanfa-atan sumberdaya pemanfa-atan sumberdaya 2.Pemberdayaan terhadap 2.Pemberdayaan terhadap pengu-saan faktor pengu-saan faktor produksi produksi 3.Pengembangan posisi 3.Pengembangan posisi
tawar petani kecil tawar petani kecil
4.Pemberdayaan kelompok 4.Pemberdayaan kelompok
petani petani
1.Pemberdayaan k
1.Pemberdayaan kesempatan esempatan usa-ha usa-ha yangyang lebih
lebih luas luas mengenai mengenai pemanfaatanpemanfaatan sumberdaya
sumberdaya
1.Peningkatan teknologi usaha pertanian 1.Peningkatan teknologi usaha pertanian
bagi
bagi petani petani kecil.kecil.
2.Peningkatan aksesibilitas petani kecil 2.Peningkatan aksesibilitas petani kecil
terhadap kredit. terhadap kredit. 1.Peningkatan ak
1.Peningkatan aksesibilitas sesibilitas pasar yangpasar yang lebih luas ( aksesibitas informasi pasar) lebih luas ( aksesibitas informasi pasar) terhadap petani kecil
terhadap petani kecil
2..Pemberdayaan kelembagaan petani 2..Pemberdayaan kelembagaan petani
untuk menin
untuk meningkatkan posigkatkan posisi tawar si tawar yangyang sesuai dengan karakteristik daerahnya sesuai dengan karakteristik daerahnya 1.Meningkatkan peran kelemba-gaan 1.Meningkatkan peran kelemba-gaan
petani selak
petani selaku pengambil u pengambil inisiatif inisiatif dalamdalam pengambilan
pengambilan keputusan keputusan dalamdalam perencanaan
perencanaan dan dan pelaksanaanpelaksanaan
pemanfaatan sumberdaya di wilayahnya pemanfaatan sumberdaya di wilayahnya
Tabel
Tabel 2. 2. Tantangan Tantangan Eksternal Eksternal Sektor Sektor Pertanian Pertanian Karena Karena Tuntutan Tuntutan Globalisasi.Globalisasi.
Ciri globalisasi pada Ciri globalisasi pada sektor pertanian sektor pertanian
Jenis masalah yang dihadapi dalam Jenis masalah yang dihadapi dalam era globalisasi
era globalisasi
Isu pembangunan
Isu pembangunan pertanian pertanian masamasa datang datang 1.Globalisasi 1.Globalisasi agribisnis agribisnis
1. Liberalisasi Investasi pada sektor 1. Liberalisasi Investasi pada sektor
pertanian pertanian
Adanya foreign direct investment Adanya foreign direct investment usaha
usaha pertanian pertanian dari negdari negara asingara asing dengan
dengan teknologi maju teknologi maju dan padatdan padat modal
modal
2.Ketergantungan produk pertanian 2.Ketergantungan produk pertanian
pada
pada pasar pasar dunia (gdunia (globalisasi pasar)lobalisasi pasar) a. Peningkatan volume permintaan di a. Peningkatan volume permintaan di
dunia dunia b. Harga
b. Harga input produksi input produksi yang lebihyang lebih murah
murah
1. Pengembangan pertanian domestik 1. Pengembangan pertanian domestik yang harus mampu bersaing dengan yang harus mampu bersaing dengan usaha
usaha pertanian pertanian oleh FDI oleh FDI (foreign(foreign direct investment)
direct investment) dari negara dari negara lainlain
1. Peningkatan usaha pengembangan 1. Peningkatan usaha pengembangan
ekspor
ekspor ke negarke negara-negara a-negara potensialpotensial (promosi ekspor)
(promosi ekspor)
2. Peningkatan efisiensi dalam usaha 2. Peningkatan efisiensi dalam usaha
pertanian pertanian 2.Liberaliasi 2.Liberaliasi informasi informasi
1. Cepatnya arus informasi pasar hasil 1. Cepatnya arus informasi pasar hasil
pertanian pertanian
1.
1. Tuntutan Tuntutan adanya adanya sistem sistem informasiinformasi pasar yang lebih cepat diakses petani pasar yang lebih cepat diakses petani 2. Tuntutan
2. Tuntutan sistem pemasaran ysistem pemasaran yang lebihang lebih cepat untuk orentasi ekspor
cepat untuk orentasi ekspor 3.Liberalisasi
3.Liberalisasi Perdagangan Perdagangan
1.Tidak adanya restriksi perdaga-ngan 1.Tidak adanya restriksi perdaga-ngan
2.Persaingan bebas berdasarkan 2.Persaingan bebas berdasarkan
keunggulan komparataif keunggulan komparataif
1.Usaha
1.Usaha pertanian pertanian domestik domestik harus harus dapatdapat hidup
hidup mandiri mandiri tanpa tanpa bantuan bantuan atauatau proteksi dari pemerintah,
proteksi dari pemerintah,
2.Tuntutan efisiensi usaha pertanian 2.Tuntutan efisiensi usaha pertanian
Indonesia ag
Indonesia agar mempunyai ar mempunyai daya saingdaya saing di pasar interna-sional di pasar interna-sional 4.Globalisasi nilai 4.Globalisasi nilai sosial dan sosial dan lingkungan lingkungan
1.Hak asasi manusia 1.Hak asasi manusia
a. Munculnya isu pemerataan a. Munculnya isu pemerataan b.Munculnya isu pengembangan b.Munculnya isu pengembangan
wilayah wilayah
c.Munculnya isu pemberdayaan wanita c.Munculnya isu pemberdayaan wanita
petani petani
2.Lingkungan hidup
2.Lingkungan hidup bukan lagi bukan lagi urusanurusan dalam negeri namun kepentingan dalam negeri namun kepentingan dunia
dunia
1.Tuntutan pengembangan pertanian yang 1.Tuntutan pengembangan pertanian yang
memberdayakan petani kecil memberdayakan petani kecil
2.Tuntutan pengembangan pertanian yang 2.Tuntutan pengembangan pertanian yang
memberdayakan wilayah memberdayakan wilayah
3. Tuntutan pemberdayaan wanita petani 3. Tuntutan pemberdayaan wanita petani
dalam kegiatan agoindustri dalam kegiatan agoindustri
1.Tuntutan pengembangan pertanian yang 1.Tuntutan pengembangan pertanian yang memperhatikan kelestarian sumberdaya memperhatikan kelestarian sumberdaya 5.Perubahan selera
5.Perubahan selera konsumen konsumen
1.Perubahan
1.Perubahan selera selera konsumen konsumen modelmodel California (
California (California-izatiCalifornia-ization on of of taste
taste))
2.Persaingan kualitas di pasar 2.Persaingan kualitas di pasar
internasional internasional
1.Tuntutan peningkatan kualitas produk 1.Tuntutan peningkatan kualitas produk
hasil
hasil pertanian pertanian baik baik ditujukan ditujukan di di pasarpasar domestik maupun internasional
domestik maupun internasional
6. Perubahan 6. Perubahan
teknologi teknologi
1.Lebih berkembangnya teknologi 1.Lebih berkembangnya teknologi
pertanian di dunia pertanian di dunia
1.
1. Tuntutan Tuntutan peningkatan peningkatan teknologiteknologi pertanian
pertanian sesuai dengan sesuai dengan perkembanganperkembangan dunia
Kedua
Kedua tantangan tantangan tersebut tersebut membawa membawa implikasi implikasi bahwa bahwa produk-produkproduk-produk hasil pertanian agar mampu bersaing di pasar internasional harus memenuhi hasil pertanian agar mampu bersaing di pasar internasional harus memenuhi persyaratan wajib (
persyaratan wajib (necessary condition necessary condition ), yakni: dihasilkan dengan biaya rendah,), yakni: dihasilkan dengan biaya rendah, memberikan nilai tambah tinggi, mempunyai kualitas tinggi, mempunyai memberikan nilai tambah tinggi, mempunyai kualitas tinggi, mempunyai keragaman untuk berbagai segmen pasar, mampu mensubstitusi produk sejenis keragaman untuk berbagai segmen pasar, mampu mensubstitusi produk sejenis (impor). Dalam rangka menciptakan struktur agribisnis yang tangguh, maka (impor). Dalam rangka menciptakan struktur agribisnis yang tangguh, maka agribisnis yang terdiri dari subsistem sarana produksi, Usahatani, agroindustri, agribisnis yang terdiri dari subsistem sarana produksi, Usahatani, agroindustri, dan pemasaran; maka aspek pemasaran dalam era liberalisasi perdagangan dan pemasaran; maka aspek pemasaran dalam era liberalisasi perdagangan haruslah dipadukan dalam keutuhan sistem. Oleh karena itu efisiensi dalam haruslah dipadukan dalam keutuhan sistem. Oleh karena itu efisiensi dalam segala subsistem harus dilakukan.
segala subsistem harus dilakukan.
ARAH
ARAH PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN SEKTOR SEKTOR PERTANIAN PERTANIAN MASA MASA DATANGDATANG
Secara
Secara teoritis teoritis arah arah pembangunan pembangunan secara secara umum umum adalah adalah untukuntuk memaksimumkan kesejahteraan sosial (social welfare) yang harus memenuhi memaksimumkan kesejahteraan sosial (social welfare) yang harus memenuhi empat komponen tujuan utama, yakni:
empat komponen tujuan utama, yakni: pertumbuhan, pemerataan,pertumbuhan, pemerataan, kelestarian, hak asasi manusia.
kelestarian, hak asasi manusia. Oleh Oleh karena karena itu itu dalam dalam pembangunanpembangunan pertanian
pertanian tujuan utama tujuan utama ini dicoba ini dicoba akan diwujudkan sesuai akan diwujudkan sesuai dengan potensi dengan potensi dandan peluangnya. Berdasarkan
peluangnya. Berdasarkan identifikasi masalah identifikasi masalah dan isu dan isu pembangunan pertanianpembangunan pertanian sesuai
sesuai dengan dengan tuntutan tuntutan demokratisasi dan demokratisasi dan globalisasi tersebut, globalisasi tersebut, maka maka dapatdapat dibuat
dibuat arah arah pembangunan pembangunan pertanian pertanian pada pada masa masa datang.. datang.. Arah Arah pembangunanpembangunan pertanian
pertanian tersebut tersebut dirumuskan dirumuskan dalam dalam bentuk bentuk visi, visi, misi, misi, tuan tuan dan dan strategiistrategii pembangunan pertanian.
pembangunan pertanian.
Visi Visi
Visi
Visi pembangunan pembangunan pertanian pertanian adalah adalah membangun membangun petani petani melalui melalui bisnisbisnis pertanian
pertanian yang yang modern, modern, efisien, efisien, dan dan lestari lestari yang yang terpadu terpadu dengan dengan pembangunapembanguna wilayah.
wilayah. Ciri-ciri
Ciri-ciri dari visi dari visi ini adalah ini adalah :: (a)
(a) Membangun petaniMembangun petani mengandung mengandung pengertian pengertian prioritas prioritas pembangunanpembangunan pertanian
sehingga
sehingga mampu mampu menumbuh menumbuh kembangkan kembangkan partisipasi partisipasi petani petani dan dan mampumampu meningkatkan
meningkatkan keadaan keadaan sosial-ekonomi sosial-ekonomi petani petani melalui melalui peningkatan peningkatan aksesakses terhadap
terhadap teknologi, teknologi, modal, modal, dan dan pasar.pasar. (b)
(b) BisnisBisnis pertanian pertanian mengandung mengandung pengertian pengertian pertanian pertanian harus harus dikembangkandikembangkan dalam suatu sistem
dalam suatu sistem agribisnis pertanian agribisnis pertanian mulai dari bisnis mulai dari bisnis input produksi, hasilinput produksi, hasil produksi
produksi pertanian, pertanian, deversifikasi deversifikasi usaha usaha pertanian, pertanian, serta serta bisnis bisnis hasilhasil olahannya
olahannya yang yang mampu mampu akses akses ke ke pasar pasar internasional. internasional. Melalui Melalui aktifitasaktifitas agribisnis
agribisnis pertanian pertanian yang yang lebih lebih luas luas ini ini diharapkan diharapkan mampu mampu lebihlebih meningkatkan
meningkatkan peran peran pertanian pertanian terhadap terhadap pembangunan pembangunan nasional nasional baikbaik terhadap penyerapan tenaga kerja, pendapatan nasional, perolehan devisa, terhadap penyerapan tenaga kerja, pendapatan nasional, perolehan devisa, maupun
maupun peningkatan peningkatan gizi gizi masyarakatmasyarakat (c)
(c) ModernModern mengandung mengandung pengertian pengertian menggunakan menggunakan teknologi teknologi yang yang dinamis dinamis dandan spesifik lokasi
spesifik lokasi pengembangan sesuai pengembangan sesuai dengan tutuntan dengan tutuntan zaman.zaman. (d)
(d) EfisienEfisien mengandung mengandung pengertian pengertian mampu mampu berdaya berdaya saing saing di di pasarpasar internasional
internasional yang yang dicirikan dicirikan pada pada pengembangan pengembangan yang yang didasarkandidasarkan sumberdaya
sumberdaya yang yang mempunyai mempunyai keunggulan keunggulan komparatif komparatif dan dan berkualitas berkualitas tinggitinggi (e)
(e) LestariLestari mengandung mengandung pengertian pengertian menggunakan menggunakan sumberdaya sumberdaya yang yang optimaloptimal dan tetap memperhatikan aspek kelestarian sumberdaya pertanian.
dan tetap memperhatikan aspek kelestarian sumberdaya pertanian. (f)
(f) Terpadu dengan pembangunan wilayahTerpadu dengan pembangunan wilayah mengandung pengertianmengandung pengertian pembangunan
pembangunan pertanian pertanian harus harus didukung didukung oleh oleh pembangunan pembangunan wilayah wilayah baikbaik pembangunan infrastruktur maupun pembangunan sosial ekonomi pembangunan infrastruktur maupun pembangunan sosial ekonomi kemasyarakatan.
kemasyarakatan.
Misi Misi
Berdasarkan
Berdasarkan visi visi pembangunan pembangunan tersebut, tersebut, maka maka misi misi pembangunanpembangunan pertanian
pertanian dapat dapat dirumuskan sebagai dirumuskan sebagai berikut:berikut: 1.
1. MemfasilitMemfasilitasi asi dan dan mengembangkan mengembangkan pusat-pusat pusat-pusat petumbuhan petumbuhan komoditaskomoditas unggulan yang
unggulan yang berdaya saing berdaya saing yang terorganisasi oleh yang terorganisasi oleh organisasi ekonomiorganisasi ekonomi petani dalam system agribisnis
petani dalam system agribisnis 2.
2. Memodernisasi Memodernisasi sektor sektor pertanian pertanian sebagai sebagai aktifitas aktifitas bisnis bisnis berspektrumberspektrum luas
penangan
penangan pasca pasca panen, panen, serta serta bisnis bisnis hasil hasil olahannya olahannya yang yang mampumampu akses
akses ke ke pasar pasar internasional internasional melalui melalui inovasi inovasi teknologi spesifik teknologi spesifik lokasi lokasi dandan ramah lingkungan
ramah lingkungan 3.
3. MemfasilitMemfasilitasi asi dan dan mendorong mendorong peningkatan peningkatan kualitas kualitas sumberdaya sumberdaya manusiamanusia baik aparat pemerintah, maupun pelaku agribisnis khususnya petani baik aparat pemerintah, maupun pelaku agribisnis khususnya petani melalui pengetahuan dan ketrampilan petani pada setiap pusat melalui pengetahuan dan ketrampilan petani pada setiap pusat pertumbuhan agribisnis melalui sekolah pertanian lapang dengan pertumbuhan agribisnis melalui sekolah pertanian lapang dengan melibatkan perguruan tinggi dan libang-litbang pertanian
melibatkan perguruan tinggi dan libang-litbang pertanian 4.
4. MemfasilitMemfasilitasi dasi dan mendorong an mendorong berkembangnya usaha-usaha agroindustriberkembangnya usaha-usaha agroindustri hulu
hulu maupun maupun pengolahan pengolahan hasil hasil dengan dengan prioritas prioritas skala skala kecil kecil di di setiapsetiap wilayah
wilayah
5. Memfasilitasi dan mendorong keterpaduan pembangunan agribisnis 5. Memfasilitasi dan mendorong keterpaduan pembangunan agribisnis dengan pembangunan wilayah baik pembangunan infrastruktur maupun dengan pembangunan wilayah baik pembangunan infrastruktur maupun pembangunan sosial ekonomi kemasyarakatan.
pembangunan sosial ekonomi kemasyarakatan. 6. Memf
6. Memfasilitasi asilitasi dan dan mendorong mendorong citra citra produk-produk produk-produk pertanian pertanian IndonesiaIndonesia melalui
melalui promosi promosi di di pasar pasar internasionalinternasional
Tujuan Tujuan
1.
1. Meningkatkan Meningkatkan kesejahteraan kesejahteraan petani petani terutama terutama kelompok kelompok masyarakat masyarakat yangyang mata pencahariannya berkaitan langsung dengan sumberdaya pertanian. mata pencahariannya berkaitan langsung dengan sumberdaya pertanian. 2. Meningkat
2. Meningkatkan kan keunggulan keunggulan komparatif komparatif dan dan kompetitif kompetitif produk produk agribisnisagribisnis baik produk primer maupun olahan, sehingga mampu berdaya saing di baik produk primer maupun olahan, sehingga mampu berdaya saing di pasar internasional
pasar internasional 3.
3. Meningkatkan posisi Meningkatkan posisi tawar tawar petani petani melalui penguatan melalui penguatan kelembagaan kelembagaan petanipetani dan
dan meningkatkan meningkatkan pengetahuan pengetahuan dan dan ketrampilan ketrampilan petani petani sehinggasehingga mampu
mampu meningkatkan meningkatkan berpartisipasi berpartisipasi dan dan aksesibilitas aksesibilitas terhadap terhadap inovasiinovasi teknologi, perkreditan, informasi pasar, kelestarian sumberdaya dalam teknologi, perkreditan, informasi pasar, kelestarian sumberdaya dalam pengelolaan
pengelolaan sumberdaya sumberdaya pertanian.pertanian. 4.
4. Meningkatkan Meningkatkan kesempatan kesempatan kerja kerja di di wilayah wilayah melalui melalui pengembanganpengembangan agroindustri skala kecil
5.
5. Mewujudkan sistem ketahanan pangan Mewujudkan sistem ketahanan pangan yang berbasis yang berbasis pada keragamanpada keragaman sumberdaya lokal
sumberdaya lokal 6.
6. Menjadikan Menjadikan sektor sektor pertanian pertanian sebagai sebagai pusat pusat pertumbuhan pertumbuhan khususnyakhususnya pada wilayah-wilayah berbasiskan sumberdaya pertanian
pada wilayah-wilayah berbasiskan sumberdaya pertanian 7.
7. Meningkatkan Meningkatkan layanan layanan informasi informasi teknologi, teknologi, perkreditan, perkreditan, sarana sarana produksiproduksi dan prasarana pertanian kepada petani
dan prasarana pertanian kepada petani 8.
8. Menjaga Menjaga dan dan meningkatkan meningkatkan kualitas kualitas sumberdaya sumberdaya pertanianpertanian
Strategi Dasar Strategi Dasar
1.
1. Pembangunan Pembangunan pertanian pertanian perlu perlu diarahkan diarahkan pada pada pengembanganpengembangan komoditas unggulan berdasarkan keunggulan komparatif melalui komoditas unggulan berdasarkan keunggulan komparatif melalui pendekatan kawasan
pendekatan kawasan yang yang terintegrasi dengan terintegrasi dengan pembangunan pedesaan.pembangunan pedesaan. 2. Pembangunan pertanian harus mendahulukan kesejahteraan petani 2. Pembangunan pertanian harus mendahulukan kesejahteraan petani
dalam
dalam arti arti luas luas dengan dengan menumbuh menumbuh kembangkan kembangkan partisipasi partisipasi petanipetani melalui
melalui system system kelembagaan kelembagaan yang yang mandiri mandiri sehingga sehingga petani petani dapatdapat akses
akses terhadap terhadap teknologi, teknologi, modal, modal, dan dan pasarpasar 3.
3. Peningkatan Peningkatan dan dan pengembangan pengembangan inovasi inovasi teknologi teknologi untuk untuk menghasilkanmenghasilkan produktivitas dan
produktivitas dan kualitas produk kualitas produk usatani dan usatani dan agroindustri agroindustri spesifik lokasispesifik lokasi perlu
perlu dikembangkan dikembangkan untuk untuk meningkatkan meningkatkan keunggulan keunggulan komparatif komparatif dandan kompetitif
kompetitif komoditas komoditas peratanian peratanian Indonesia.Indonesia. 4.
4. Peningkatan Peningkatan nilai nilai tambah tambah pertanian pertanian melalui melalui pengembangan pengembangan agroindustriagroindustri skala kecil di pedesaan dengan mengembangkan usaha-usaha skala kecil di pedesaan dengan mengembangkan usaha-usaha agroindustri
agroindustri rumah rumah tangga tangga dengan dengan menitik menitik beratkan beratkan peran peran wanita.wanita. 5.
5. Peningkatan peran Peningkatan peran fasilitasi pemerintah dalam fasilitasi pemerintah dalam mempromosikan produk-mempromosikan produk-produk
produk pertanian pertanian di di pasar pasar internasionalinternasional.. 6.
6. Mengembangkan Mengembangkan system system transfer transfer pengetahuan pengetahuan dan dan ketrampilan ketrampilan petanipetani pada setiap pusat pertumbuhan agribisnis melalui sekolah pertanian pada setiap pusat pertumbuhan agribisnis melalui sekolah pertanian lapang
lapang dengan dengan system system klinik klinik agribisnisagribisnis 7.
7. Perlu Perlu adanya adanya pola pola kemitraan kemitraan (contract (contract farming) farming) yang yang salingsaling menguntungkan antara kelembagaan petani dengan agribisnis skala menguntungkan antara kelembagaan petani dengan agribisnis skala besar dengan
8. Perlu
8. Perlu adanya adanya perlindungan perlindungan petani petani kecil kecil melalui melalui peraturan peraturan pemerintahpemerintah khususnya y
khususnya yang ang berkaitan dengan berkaitan dengan perdagangan internasional perdagangan internasional komoditaskomoditas pertanian.
pertanian.
9. Peningkatan dukungan
9. Peningkatan dukungan kebijakan kebijakan makro makro ekonomi ekonomi baik baik fiskal fiskal maupunmaupun moneter
moneter seperti seperti kemudahan kemudahan kredit kredit bagi bagi petani, petani, pembangunan pembangunan irigasiirigasi maupun pasar, dll
maupun pasar, dll 10.
10. Peningkatan peran serta perguruan tinggi Peningkatan peran serta perguruan tinggi dalam pembangunan agribisnisdalam pembangunan agribisnis 11.
11. Peningkatan koordinasi Peningkatan koordinasi pembangunan agribisnis pembangunan agribisnis antar wilayah antar wilayah dan antardan antar sektor pendukungnya.
Indikator Keberhasilan Indikator Keberhasilan
Ukuran Keberhasilan pembangunan agribisnis yang mengacu pada Ukuran Keberhasilan pembangunan agribisnis yang mengacu pada tujuan
tujuan diukur dengan diukur dengan indikator sebabagi indikator sebabagi berikut :berikut :
Tujuan
Tujuan Indikator Indikator keberhasilankeberhasilan Meningkatkan kesejahteraan
Meningkatkan kesejahteraan petani
petani
1.
1. Meningkatnya Meningkatnya nilai nilai tukar tukar petanipetani 2.
2. Menurunnya jumlah Menurunnya jumlah petani petani miskinmiskin Meningkatkan keunggulan
Meningkatkan keunggulan komparatif dan kompetitif komparatif dan kompetitif
1.
1. Meningkanya Meningkanya produktifitas produktifitas usahatani usahatani maupunmaupun usaha pengolahan hasil pertanian
usaha pengolahan hasil pertanian 2.
2. Meningkatnya Meningkatnya mutu produk mutu produk usahatani usahatani maupunmaupun usaha pengolahan hasil pertanian
usaha pengolahan hasil pertanian 3.
3. Meningkatnya nilai Meningkatnya nilai ekspor ekspor komoditas komoditas pertanianpertanian 4.
4. Menurunnya nilai Menurunnya nilai impor impor komoditas komoditas pertanianpertanian Meningkatkan
Meningkatkan posisi posisi tawar tawar petani petani 1. 1. Adanya Adanya kelembagan kelembagan petani petani yang yang mandirimandiri 2.
2. Meningkatnya Meningkatnya pengetahuan pengetahuan dan dan ketrampilan ketrampilan petanipetani baik
baik dalam dalam usahatani usahatani maupun maupun agroindustriagroindustri 3.
3. Meningkatnya Meningkatnya aksesibilitas aksesibilitas petani petani terhadapterhadap inovasi teknologi, perkreditan, sarana prodduksi, inovasi teknologi, perkreditan, sarana prodduksi, maupun informasi pasar
maupun informasi pasar 4.
4. Adanya Adanya jalinan jalinan kerjasama kerjasama kelompok kelompok tani tani dengandengan pengusaha yang saling menguntungkan
pengusaha yang saling menguntungkan 5.
5. Meningkatnya Meningkatnya partisipasi partisipasi kelembagaan kelembagaan petanipetani dalam pengambilan keputusan kebijakan dalam pengambilan keputusan kebijakan pemerintah
pemerintah Meningkatkan
Meningkatkan kesempatan kesempatan kerja kerja 1. 1. Meningkatnya Meningkatnya jumlah jumlah usaha-usaha usaha-usaha agribisnis agribisnis didi pedesaan
pedesaan 2.
2. Berkembangnya Berkembangnya usaha usaha industri industri hulu hulu dan dan industriindustri pengolahan hasil hasil tanian
pengolahan hasil hasil tanian 3.
3. Berkurangnya Berkurangnya pengangguran pengangguran di di pedesaanpedesaan Meningkatnya
Meningkatnya Ketahanan Ketahanan pangan pangan 1. 1. Meningkatnya Meningkatnya ketersediaan ketersediaan sumber sumber panganpangan 2.
2. Menurunnya impor Menurunnya impor panganpangan 3.
3. Menurunnya Menurunnya jumlah jumlah masyarakat masyarakat yang yang rawanrawan pangan
pangan 4.
4. Meningkatnya Meningkatnya diversifikasi diversifikasi konsumsi konsumsi pangan pangan nonnon beras
beras Menjadikan sektor pertanian
Menjadikan sektor pertanian sebagai pusat pertumbuhan sebagai pusat pertumbuhan
1.
1. Terwujudnya Terwujudnya kawasan-kawasan kawasan-kawasan komoditaskomoditas unggulan di setiap wilayah
unggulan di setiap wilayah 2.
2. Adanya Adanya koordinasi koordinasi pembangunan pembangunan agribisnisagribisnis dengan pembangunan wilayah( pedesaan)
dengan pembangunan wilayah( pedesaan) 3.
3. Adanya Adanya dukungan dukungan infrastruktur infrastruktur pendukung pendukung daridari sektor non pertanian (pasar, irigasi, jalan, listrik, dll) sektor non pertanian (pasar, irigasi, jalan, listrik, dll) 4.
4. Meningkatnya Meningkatnya investasi investasi agribisnis agribisnis pada pada setiapsetiap wilayah
wilayah Peningkatan layanan kepada
Peningkatan layanan kepada petani
petani
1.
1. Berkembangnya Berkembangnya teknologi teknologi agribisnis agribisnis spesifik spesifik lokasilokasi 2.
2. Adanya pusat-pusat Adanya pusat-pusat layanan teknologi layanan teknologi agribisnisagribisnis 3. Adanya pusat-pusat layanan perkreditan dan 3. Adanya pusat-pusat layanan perkreditan dan
sarana produksi pertanian sarana produksi pertanian 4. Terbentuknya
4. Terbentuknya pusat-pusat pusat-pusat pasar pasar agribisnis agribisnis didi setiap wilayah
setiap wilayah Kelestarian
Kelestarian sumberdaya sumberdaya 1. 1. Berkurangnya Berkurangnya laju laju konversi konversi lahan lahan produktifproduktif 2.
2. Adanya Adanya rehabilitasi, rehabilitasi, pemeliharaan pemeliharaan dan dan optimasioptimasi pemanfaatan
pemanfaatan infrastruktur infrastruktur produksi produksi pertanianpertanian 3.
3. Berkembangnya agribisnis dengan Berkembangnya agribisnis dengan pola organicpola organic farming
Program Program 1.
1. Pengembangan kawasan Pengembangan kawasan agribisnis komoditas agribisnis komoditas unggulan berdasarkanunggulan berdasarkan keunggulan
keunggulan komparatif komparatif yang yang terintegrasi terintegrasi dengan dengan pembangunanpembangunan pedesaan.
pedesaan. 2.
2. Pengembangan Pengembangan kelembagaan kelembagaan petani petani komoditas komoditas yang Myang Mandiriandiri sehingga
sehingga mampu mampu meningkatkan meningkatkan posisi posisi tawar tawar petani, petani, petani petani dapatdapat akses
akses terhadap terhadap teknologi, teknologi, modal, modal, dan dan pasarpasar
3. Pengembangan inovasi teknologi agribisnis spesifik lokasi untuk 3. Pengembangan inovasi teknologi agribisnis spesifik lokasi untuk
meningkatkan
meningkatkan keunggulan keunggulan komparatif komparatif dan dan kompetitif kompetitif komoditaskomoditas peratanian Indonesia.
peratanian Indonesia. 4.
4. Peningkatan Peningkatan nilai nilai tambah tambah pertanian pertanian melalui melalui pengembanganpengembangan agroindustri
agroindustri skala skala kecil kecil maupun maupun agrowisataagrowisata 5.
5. Pengembangan dan penataan Pengembangan dan penataan pasar agribisnis baik pasar agribisnis baik di pasar di pasar domestikdomestik maupun
maupun di di pasar pasar internasional.internasional.
6. Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan petani melalui sekolah 6. Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan petani melalui sekolah
pertanian lapang. pertanian lapang. 7.
7. Peningkatan Peningkatan layanan layanan informasi informasi teknologi, teknologi, perkreditan, perkreditan, saranasarana produksi
produksi kepada kepada petani petani seperti seperti permodalan, permodalan, sarana sarana dan dan prasaranaprasarana pertanian
pertanian
8. Perlindungan petani melalui peraturan pemerintah khususnya yang 8. Perlindungan petani melalui peraturan pemerintah khususnya yang
berkaitan
berkaitan harga harga output, output, harga harga input, input, maupun maupun perdaganganperdagangan internasional komoditas pertanian.
internasional komoditas pertanian. 9.
9. Pengembangan ketahanan pangan yang Pengembangan ketahanan pangan yang berbasis pada keragamanberbasis pada keragaman sumberdaya lokal
sumberdaya lokal
10. Pendayagunaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan 10. Pendayagunaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan