PAJAK PENGHASILAN
PASAL 24
Contoh Soal
1. Contoh Soal PPh Pasal 24 Badan
PT. Abadi di Jakarta memperoleh penghasilan neto tahun 2014 sbb :
Penghasilan dalam negeri Rp 1.000.000.000
Penghasilan luar negeri (tarif 20%) Rp 1.000.000.000
2. Contoh Soal PPh Pasal 24 Orang Pribadi
Pak Abdul (menikah tdk punya tanggungan) di Jakarta memperoleh penghasilan neto tahun 2014 sbb :
Penghasilan dalam negeri Rp 1.000.000.000
Contoh Soal (lanjutan)
3. Ph Pasal 24 Dengan Kerugian
PT. Batavia merupakan perusahaan multinasional yang berkedudukan di Indonesia. Pada tahun 2014 mengalami kerugian sebesar Rp 200.000.000. Adapun rincian penghasilan neto dari cabang-cabang nya di luar negeri sebagai berikut :
4. Singapura memperoleh penghasilan neto (laba) sebesar Rp 1.000.000.000 dengan tarif pajak 40%.
5. Malaysia memperoleh penghasilan neto (laba) sebesar Rp 3.000.000.000 dengan tarif pajak 25%.
6. Filipina menderita kerugian sebesar Rp 2.500.000.000.
4. Contoh Soal PPh Pasal 24 Dengan PPh Final
PT. Jayakarta memperoleh penghasilan tahun 2014 yang terdiri atas:
5. Penghasilan luar negeri Rp 2.000.000.000 dengan tarif pajak 30%
PT. Abadi di Jakarta memperoleh penghasilan neto tahun 2014 sbb :
Penghasilan dalam negeri Rp 1.000.000.000
Penghasilan luar negeri (tarif 20%) Rp 1.000.000.000
Perhitungan jumlah maksimum PPh Pasal 24 adalah :
1. Jumlah penghasilan neto = (1milyar + 1milyar) = 2.000.000.000
2. Diasumsikan jumlah penghasilan neto = PKP (penghasilan kena pajak), maka PPh Badan (Pasal 29) = 25% x 2.000.000.000 = 500.000.000.
3. Batas maksimum PPh Pasal 24 adalah : Contoh Soal PPh Pasal 24 Badan
1.000.000.000
4. Pajak yang dibayar di luar negeri = 20% x 1.000.000.000 = 200.000.000.
Karena pajak luar negeri < batas maksimum (200.000.000 < 250.000.000), maka PPh Pasal 24 = Rp 200.000.000.
Pak Abdul (menikah tdk punya tanggungan) di Jakarta memperoleh penghasilan neto tahun 2014 sbb :
Penghasilan dalam negeri Rp 1.000.000.000
Penghasilan luar negeri (tarif 30%) Rp 1.000.000.000
Perhitungan jumlah maksimum PPh Pasal 24 adalah :
1. Jumlah penghasilan neto = (1milyar + 1milyar) =
2. PPh terhutang (Pasal 21) :
5% x 50.000.000 = 2.500.000 15% x 200.000.000 = 30.000.000 25% x 250.000.000 = 62.500.000 30% x 1.473.675.000 = 442.102.500
537.102.500
3. Batas maksimum PPh 24 :
4. PPh yang dibayar di luar negeri = 30% x 1.000.000 = 300.000.000
Karena PPh luar negeri > Batas maksimum (300.000.000 > 267.550.000), maka PPh Pasal 24 = 268.551.250
Contoh Soal PPh Pasal 24 Orang Pribadi (lanjutan)
1.000.000.
000 X
537.102.50
0 = 268.551.250 2.000.000.
PT. Batavia merupakan perusahaan multinasional yang berkedudukan di Indonesia. Pada tahun 2014 mengalami kerugian sebesar Rp 200.000.000. Adapun rincian penghasilan neto dari cabang-cabang nya di luar negeri sebagai berikut :
1. Singapura memperoleh penghasilan neto (laba) sebesar Rp 1.000.000.000 dengan tarif pajak 40%.
2. Malaysia memperoleh penghasilan neto (laba) sebesar Rp 3.000.000.000 dengan tarif pajak 25%.
Perhitungan jumlah maksimum PPh Pasal 24 adalah : 1. Penghasilan Luar Negeri :
a. Singapura 1.000.000.000 b. Malaysia 3.000.000.000
Penghasilan Dalam Negeri (200.000.000) Penghasilan Neto 3.800.000.000
2. Diasumsikan penghasilan neto = PKP (Penghasilan Kena Pajak), maka PPh Badan = 25% x 3.800.000.000 = 950.000.000
3. Batas maksimum PPh 24 adalah : a. Singapura
b. Malaysia
Contoh Soal PPh Pasal 24 Dengan Kerugian (lanjutan)
4. PPh yang dibayar di luar negeri :
a. Singapura = 40% x 1.000.000.000 = 400.000.000 b. Malaysia = 25% x 3.000.000.000 = 750.000.000
5. PPh Pasal 24
a. Singapura : karena PPh luar negeri > Batas maksimum (400.000.000 > 250.000.000), maka
PPh Pasal 24 Singapura = 250.000.000
b. Malaysia : karena PPh luar negeri = Batas maksimum (75.000.000 > 750.000.000), maka PPh Pasal 24 Malaysia = 750.000.000
Jadi total PPh 24 PT. Batavia adalah 1.000.000.000
(250 jt + 750 jt)
PT. Jayakarta memperoleh penghasilan tahun 2014 yang terdiri atas :
1. Penghasilan luar negeri Rp 2.000.000.000 dengan tarif pajak 30%
2. Penghasilan dalam negeri Rp 3.500.000 dimana didalamnya terdapat penghasilan dari sewa ruangan (PPh Final) sebesar Rp 500.000.000.
Perhitungan jumlah maksimum PPh Pasal 24 adalah : 1. Penghasilan Luar Negeri 2.000.000.000
Penghasilan Dalam Negeri (3,5M-500jt) 3.000.000.000
Total Penghasilan Neto 5.000.000.000
2. Diasumsikan Penghasilan Neto = PKP (Penghasilan Kena Pajak), maka PPh Badan = 25% x 5.000.000.000 = 1.250.000.000
3. Batas maksimum PPh 24 adalah:
Contoh Soal PPh Pasal 24 Dengan PPh Final
4. Pajak yang dibayar di luar negeri = 30% x 2.000.000.000 = 600.000.000
Karena pajak luar negeri > batas maksimum (600 jt > 500 jt), maka PPh Pasal 24 = 500.000.000.