• Tidak ada hasil yang ditemukan

File INSPEKTORAT RENSTRA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "File INSPEKTORAT RENSTRA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN

RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT KOTA TANGERANG

TAHUN 2014 - 2018

A. Latar Belakang

RPJMD Kota Tangerag tahun 2014-2018 adalah merupakan tahapan ke-

III dalam rangka mewujudkan Visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah (RPJPD) 2005 – 2025 yaitu “Kota Industri, Perdagangan, dan Jasa

yang maju dan lestari Berdasarkan Akhlakul Karimah”, dimana dalam tahun ke

III ini atau periode RPJMD 2014-2018 Kota Tangerang mengusung misi

“Terwujudnya Kota Tangerang yang Maju, Mandiri, Dinamis dan Sejahtera

dengan Berakhlakul Karimah, sehingga Visi RPJM Daerah 2014 – 2018

dijadikan sebagai pedoman penyusunan Renstra Inspektorat Tahun 2014-1018.

Dalam penyusunan Renstra Inspektorat ini didasarkan pada pertimbangan objektif

permasalahan sesuai Tupoksi dengan karakteristik kondisi yang meliputi berbagai

identifikasi rumusan yaitu kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman serta

permasalahan yang dihadapi sehingga dapat dirumuskan isu-isu strategis sebagai

dasar untuk menentukan strategi dan arah kebijakan pembangunan selama tahun

2014-2018. RPJM Daerah merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana

Strategis (Renstra) setiap Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) yang

kemudian akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

setiap tahun.

Inspektorat Kota Tangerang sebagai unit organisasi pemangku tugas

Melakukan Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Urusan Pemerintahan di Daerah,

Pelaksanaan Pembinaan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan dan

Kelurahan yang dapat dicapai melalui penjabaran visi, misi, tujuan dan sasaran

pengawasan sesuai program dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama lima

tahun.

B. Maksud dan Tujuan

(2)

(1) Menjabarkan visi dan misi Inspektorat Kota Tangerang ke dalam program

dan kegiatan pengawasan yang rinci, terarah, terukur dan dapat

dilaksanakan dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018.

(2) Menyediakan satu acuan resmi bagi para pemangku kepentingan

(stakeholders) Inspektorat Kota Tangerang dalam menentukan prioritas hasil

akhir yang ingin dicapai sesuai program pembangunan, yang akan

dilaksanakan dengan sumber dana APBD Kota Tangerang.

(3) Mendorong terwujudnya koordinasi, integrasi, sinergi dan sinkronisasi

pembangunan baik antar Pemerintah Kabupaten / Kota, Pemerintah

Provinsi dan Pemerintah Pusat dalam pelaksanaan tugas – tugas

pengawasan.

(4) Menyediakan tolok ukur untuk mengukur kinerja dan mengevaluasi kinerja

Inspektorat Kota Tangerang.

(5) Sebagai pedoman dan panduan bagi seluruh Aparat Inspektorat Kota

Tangerang dalam melaksanakan aktivitasnya sesuai dengan tugas pokok

dan fungsi organisasi.

D.GAMBARAN UMUM

Inspektorat Kota Tangerang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah

Nomor 6 tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga

Teknis Daerah, serta Peraturan Walikota Tangerang Nomor 43 Tahun 2008

tentang tanggal 22 Desember 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Inspektorat Kota Tangerang. Inspektorat Kota Tangerang masih harus

menunggu revisi Peraturan Walikota Tangerang Nomor 43 Tahun 2008 tentang

Struktur Organisasi Inspektorat Kota Tangerang, karena berdasarkan PP 41

tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat daerah bahwa Inspektorat terdiri dari

1 (satu) Sekretariat dan paling banyak 4 (empat) Inspektur Pembantu,

Sekretariat terdiri dari 3 (tiga) Sub Bagian serta Kelompok Jabatan

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

(3)

Fungsional, sehingga untuk struktur eselon IV/a dibawah Inspektur pembantu

wilayah (Irban) sudah tidak ada.

Adapun tugas pokoknya Inspektorat Kota Tangerang adalah melakukan

pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah, pelaksanaan

pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan kecamatan dan kelurahan.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 6 Tahun 2008 Inspektorat Kota

Tangerang mempunyai tugas pokok :

Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah,

pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan

Kecamatan dan Kelurahan

F. VISI

Dalam suatu organisasi harus memiliki sebuah alat manajemen yang akan menentukan

ke arah mana sebuah organisasi tersebut akan bergerak, dan bagaimana cara menuju

ke arah tersebut. Oleh karena itu Inspektorat Kota Tangerang menentukan Visi yang

merupakan suatu proyeksi organisasi di masa yang akan datang dan merupakan suatu

komitmen yang akan menjadi motivasi bagi aparatur dalam melaksanakan tugas,

dan fungsinya untuk dalam waktu renstra 5 (lima) tahun kedepan (2014 - 2018).

Berdasarkan Inpres Nomor 7 tahun 1999 disebutkan bahwa perencanaan strategic

merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun

waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang

dan kendala yang ada atau mungkin timbul, Rencana strategis mengandung visi, misi

tujuan, sasaran, cara mencapai tujuan dan sasaran yang meliputi kebijakan, program

dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa depan, maka

Inspektorat Kota Tangerang diharapkan akan dapat menyelaraskan dengan potensi,

peluang dan kendala yang dihadapi. Berkaitan dengan hal tersebut, dalam menjalankan

tugas dan fungsinya seperti yang diamanatkan dalam Peraturan Daerah Nomor 6 tahun

2008, maka Inspektorat Kota Tangerang mempunyai komitmen bersama mulai dari

unsur pimpinan sampai unsur pelaksana, yang selanjutnya dituangkan dalam pernyataan

visi sebagai berikut :

(4)

“Menjadi Pengawas Intern yang Berintergritas, Kompeten dan Profesional Dalam Rangka Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan

Yang Baik dan Pemerintahan Yang Bersih di Lingkungan Pemerintah Kota Tangerang”

Perumusan perencanaan strategik Inspektorat Kota Tangerang yang diawali

dengan penetapan visi tersebut yang merupakan langkah penting dalam

perjalanan organisasi, baik pada saat penyusunannya, maupun pada kehidupan

organisasi dimasa yang akan datang. Kehidupan organisasi sangat dipengaruhi

oleh perubahan lingkungan internal dan ekternal, oleh karena itu visi

pengawasan Inspektorat Kota Tangerang harus disesuaikan dengan kondisi

perubahan tersebut.

Dari Pernyataan visi tersebut di atas mengandung tiga kata kunci yaitu :

1. Berintergritas, mengandung makna bahwa Inspektorat selaku Aparat

Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dalam struktur organisasi Pemerintah

Kota Tangerang yang secara mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan

kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yg memancarkan kewibawaan; kejujuran.” Artinya prilaku, sikap, harus sesuai dengan sikap seorang pengawas, bukan saja melakukan pengawasan semata

saja akan tetapi dibarengi dengan prilaku yang menjadi tauladan bagi semua

aparat atau sebagai objek pemeriksaan, dengan adanya konsistensi antara

apa yang kita katakan dengan apa yang kita perbuat dan meyakini bahwa

keberadaanya lebih kepada upaya terciptanya proses tata kelola pemerintahan

yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih bebas KKN

(clean government).

2. Kompeten, mengandung makna bahwa Inspektorat selaku APIP mempunyai

keterampilan, kemampuan, kecerdasan yang dilakukan dengan penuh

tanggung jawab yang dianggap mampu secara keilmuan dan akademis pada

bidang dan pekerjaannya serta diakui oleh masyarakat, sehingga dalam

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

(5)

melaksanakan tugasnya dengan konsisten memberikan tingkat kinerja yang

memadai atau tinggi dalam pengawasan dan pemeriksaan.

3. Profesional, mengandung makna bahwa dalam setiap pelaksanaan tugas dan

fungsinya yang secara spesifik adalah kegiatan/penugasan pemeriksaan,

Inspektorat senantiasa melakukannya dengan suatu landasan disiplin ilmu,

metodologi dan sikap kerja yang berintegritas secara moral, mental dalam

bentuk komitmen dan profesi senantiasa berorientasi pada penciptaan nilai

tambah serta peningkatan kinerja bagi Inspektorat maupun unit kerja di

lingkungan Pemerintah Kota Tangerang.

4. Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan Yang Baik dan Pemerintahan

Yang Bersih, secara implisit tersirat bahwa Inspektorat memiliki kewajiban

moral untuk mendukung terwujudnya visi Pemerintah Kota Tangerang

“TERWUJUDNYA KOTA TANGERANG YANG MAJU,MANDIRI, DINAMIS

DAN SEJAHTERA, DENGAN MASYARAKAT YANG BERAKHLAKUL

KARIMAH”. Kewajiban moral tersebut diimplementasikan melalui pelaksanaan

pengawasan fungsional secara tupoksi mempunyai keweangan penuh sesuai

ketentuan yang berlaku, dengan harapan mampu mengawal dan

mengamankan implementasi kebijakan Walikota dan mendorong peningkatan

kinerja Pemerintah Kota Tangerang dalam rangka pelaksanaan

program-program pembangunan sebagaimana dituangkan dalam bentuk kegiata dan

aksi-aksi kebijakan, seperti yang telah ditetapkan dalam RPJMD.

G. M I S I

Pernyataan misi adalah suatu yang harus dilaksanakan oleh organisasi atau unit

kerja dan tidak menyimpang dari visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi atau

unit kerja dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Untuk mencapai visi yang

telah ditetapkan, maka telah dirumuskan misi-misi sesui dan dikaitkan dengan

tugas pokok inspektorat sebagai berikut :

1. Meningkatkan kinerja pengawasan yang profesional untuk memperoleh hasil

pengawasan yang berkualitas

(6)

2. Mendorong peningkatan tata kelola kepemerintahan yang baik (good governance)

dan terwujudnya pemerintahan yang bersih bebas KKN (clean government) di

lingkungan Pemerintah Kota Tangerang dan mendorong keberhasilan pelaksanaan

otonomi daerah Penetapan misi Inspektorat tersebut di atas selaras dengan misi

pertama Pemerintah Kota Tangerang yaitu “Mewujudkan dan menguatkan tata

pemerintahan yang baik (good governance)”.

H. TUJUAN

Dalam rangka visi dan misi Inspektorat Kota Tangerang tersebut di atas maka visi misi

aharus dirumuskan ke dalam bentuk yang lebih terarah dan operasional berupa

perumusan tujuan strategic, dengan diformulasikannya tujuan strategic ini maka

Inspektorat dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan dalam

memenuhi visi misinya untuk waktu lima tahun kedepan dengan memepertimbangkan

sumber daya dan kemampuan yang ada.

Pengawasan sebagai salah satu fungsi manajemen berperan untuk menjamin agar

pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai dengan ketentuan dan perencanaan yang telah

ditetapkan, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan efesien.

Sejalan dengan tugas pokok dan fungsi lembaga pengawasan, maka tujuan Inspektorat

Kota Tangerang berdasarkan misi yang ditetapkan adalah sebagai berikut :

Tujuan dari Misi Pertama adalah:

1. Terwujudnya lingkungan yang kondusif bagi terselenggaranya manajemen

kepemerintahan yang baik ;

2. Terwujudnya pelayanan yang prima di lingkungan Pemerintah Kota dan BUMD.

Tujuan dari Misi Kedua adalah :

1. Meningkatnya mutu pengawasan;

2. Meningkatnya profesionalisme SDM;

3. Terwujudnya aparatur pemerintah kota yang bersih;

4. Meningkatnya kinerja lembaga yang efesien dan efektif ;

5. Terciptanya akuntabilitas Pemerintah Kota.

(7)

I. SASARAN

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, sebagai bagian integral dalam proses

perencanan strageis Inspektorat dan merupakan dasar yang kuat untuk mengendalikan

dan memantau pencapaian kinerja serta lebih menjamin

suksesnya pelaksanaan rencana jangka panjang yang sifatnya menyeluruh. Sasaran

yang telah ditetapkan sepenuhnya mendukung pencapaian tujuan strategis yang terkait,

dimana sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh instansi pemerintah, sasaran

diupayakan dalam bentuk kuantitatif sehingga dapat diukur.

J. STRATEGI

Strategi adalah cara untuk mewujudkan tujuan yang dirancang secara

konseptual, analitis, rasional, realistis dan komprehensif dengan menggunakan,

pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Dengan harapan tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai melalui penyusunan dan

pelaksanaan strategi yang tepat, komponen strategi tercermin dan diurai lebih

lanjut dalam bentuk kebijakan, program dan kegiatan.

Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip

pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki

taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.

K. KEBIJAKAN

1. Melaksanakan kegiatan pengawasan di seluruh satuan kerja di Lingkungan

Pemerintah Kota Tangerang

2. Melaksanakan pengawasan dan penanganan kasus-kasus KKN dengan

memperhatikan isu-isu strategis dari skala prioritas pembangunan

3. Optimalisasi pengolahan informasi hasil pengawasan dan memacu

percepatan pelaksanaan tindak lanjut, serta penyajian informasi hasil

(8)

4. Pemberian dukungan kajian dan rekomendasi terhadap pelaksanaan

pengendalian intern dan implementasi kebijakan Kepala Daerah

5. Optimalisasi aktivitas koordinasi untuk kegiatan pengawasan dengan satuan kerja

dan instansi terkait

6. Pengembangan Standard Operating Procedure pelaksanaan tiap jenis aktivitas yang

tercakup dalam kegiatan pengawasan

7. Peningkatan profesionalisme, kualitas mental dan kompetensi teknis SDM

8. Pengembangan elektronik audit dan aplikasi sistem informasi manajemen

pengawasan dan peningkatan sarana pendukung, sumber daya dan optimalisasi

pendayagunaannya

9. Perencanaan kegiatan pengawasan dan penganggaran yang baik dan ketaatan

implementasinya

10. Penyajian laporan keuangan SKPD sesuai SAP dan Laporan capaian Kinerja sesuai

pedoman pelaporan yang berlaku.

N. Program dan Kegiatan

Dalam rangka mengoperasionalkan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan,

serangkaian program dan kegiatan telah ditetapkan dalam mencapai tujuan dan sasaran.

Program yang akan dilakukan dalam masa mendatang, merupakan kumpulan

kegiatan-kegiatan yang merupakan rencana aksi. Suatu program yang telah ditetapkan mungkin

saja akan dapat mencapai beberapa sasaran. Sebaliknya beberapa program harus

dilakukan untuk mencapai suatu sasaran.

Kegiatan atau aktivitas instansi pemerintah merupakan penjabaran dari program kerja

yang telah dibuat oleh organisasi, atau dengan kata lain program kerja merupakan

kumpulan dari berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan. Aktivitas atau kegiatan tersebut

berdimensi waktu tidak lebih dari 1 (satu) tahun. Kegiatan yang disusun secara

tahunan ini menjadi bahan untuk mengevaluasi dan memperbaiki program kerja

operasional instansi yang berdimensi 5 (lima) tahunan.

(9)

PENUTUP

Penataan Organisasi Pemerintah Kota Tangerang sesuai Peraturan Daerah Kota

Tangerang Nomor: 6 tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga

Teknis Daerah dalam rangka penerapan PP Nomor: 41 tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah dapat dijadikan momentum dalam menetapkan arah yang akan dituju untuk

dapat menjadikan Inspektorat Kota Tangerang berperan aktif dalam perbaikan birokrasi

penyelanggaraan fungsi kepemerintahan yang diemban oleh Pemerintah Kota Tangerang.

Disadari sepenuhnya bahwa perubahan lingkungan terus berlangsung dan mempengaruhi

peran dan fungsi Pemerintah Kota Tangerang serta turut mempengaruhi Inspektorat sebagai

salah satu unit organisasi selaku Pengawas Internal Pemerintah Kota Tangerang (APIP), maka

Inspektorat menyikapi perubahan tersebut dengan menyusun Renstra Inspektorat Kota

Tangerang 2014-2018 yang mengacu pada RPJMD Kota Tangerang 2014-2018 sebagai dasar

pelaksanaan kegiatan jangka menengah lima tahunan, yang diimplemnetasikan dalam Rencana

Kerja Tahunan ( RKT ) untuk dievaluasi melalui LAKIP Tahunan.

Renstra Inspektorat Kota Tangerang tahun 2014 – 2018 yang telah ditetapkan

diharapkan dapat diimplementasikan serta dipergunakan sebagai pedoman bagi

pimpinan dan stakeholder lainnya dalam penyusunan program dan kegiatan serta

penetapan kinerja tahunan sesuai dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Inspektorat Kota Tangerang Tahun 2014 – 2018 yang konsisten dan berkomitmen serta

bertanggung jawab.

visi Inspektorat sebagai “Menjadi Pengawas Intern Yang Berintegritas, Kompeten dan

Profesional Dalam Rangka Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan Yang Baik dan

Pemerintahan Yang Bersih di Lingkungan Pemerintah Kota Tangerang”.

Demikian Renstra Inspektorat Kota Tangerang ini dibuat dan disampaikan untuk menjadi

bahan penyusunan RKPD pada setiap tahunnya..

Referensi

Dokumen terkait

program Upaya Kesehatan Masyarakat, yaitu kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit hanya terserap 79,31% (Tujuh puluh sembilan koma tiga puluh satu

• Jajaran Pimpinan/pejabat yang terlibat langsung dengan pelaksanaan pelaksanaan sistem Rekruitmen Pegawai secara terbuka, transparan, dan akuntabel melalui penerapan sistem

Berdasarkan frekuensi relatif tertinggi pada garis muka lurus atau cembung maka dapat dikatakan bahwa domba jantan dan betina dari Ciomas, Cinagara, Margawati,

Dengan sokongan polisi yang berterusan, ekonomi Malaysia tetap berada di landasan pemulihan pada tahun 2021 dan seperti yang diunjurkan oleh Bank Negara, ekonomi

Hasil : Hasil penelitian uji paired sample T-test pada kedua kelompok didapatkan hasil p=0,000<0,05 yang berarti ada pengaruh pemberian terapi laser berintensitas rendah dan

Firmware OpenWRT terdiri dari dua versi yaitu White-Russian dan Kamikaze, dan yang akan digunakan pada wireless router ini adalah versi White- Russian 0.9, versi ini dipilih

Selanjutnya untuk 2 – 5, tentukan volume benda putar yang dihasilkan jika daerah yang ditentukan berikut diputar terhadap sumbu atau garis yang diberikan; 2.. A diputar terhadap

Pelepah kelapa sawit termasuk bahan dengan kandungan selulosa yang cukup tinggi dan memiliki massa jenis lebih daripada kayu yaitu sebesar 1,16 g/cm 3 , dimana