• Tidak ada hasil yang ditemukan

Executive Project Management 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Executive Project Management 1"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Executive Project

Executive Project

Management

Management

( Teori dan Aplikasi Proses Tender hingga Finish Project )

( Teori dan Aplikasi Proses Tender hingga Finish Project )

Oleh

:

Ir. Pawenary, M.T.

Praktisi Project Management

(2)

Mengenal Project Management ???

Tujuan :

 1.Mengerti konsep dasar project management dan contoh

penerapannya.

 2.Mengerti tentang scheduling untukkebutuhan project & time

planning

 3.Mengerti tentang Work Breakdown Strukture ( WBS ) & Kasus

Penerapannya.

 4. Mengerti tentang Tools yang digunakan di project management  5.Mengerti penerapan S-Curve.

(3)

(4)

Seperti apa proyek itu ?

 Saya bertanggung jawab dalam pembangunan pertokoan retail dipusat kota

Surabaya. Ada30 toko retail dan supermarket di kompleks tersebut. Tanggung jawab saya adalah mengkoordinasikan pekerjaan dari berbagai kontraktor untuk menjaga proyek selesai sesuai spesifikasi, dalam budget yang

disediakan, serta tepat waktu.

 Saya ditugaskan untuk mengepalai satu tim peneliti farmasi. Kami melakukan

trial terhadap satu obat analgesik baru untuk sebuah perusahaan farmasi. Tanggung jawab saya adalah merancang DOE (design of experiments) dan memastikan prosedur yang ilmiah dan legal dilaksanakan, supaya memberikan hasil analisa statistik yang independen.

 Suatu lembaga bantuan internasional yang mempekerjakan saya, mengirim

saya ke Kamboja untuk mengorganisir pengenalan sumber-sumber multimedia pada perguruan tinggi yang mendidik tenaga guru disana. Peranan saya cukup kompleks. Saya harus memastikan bahwa pengadaan pembelian semua

(5)
(6)

Contoh2 Project

 �Pembangunan perumahan, fabrik, pertokoan lengkap

 �Pembangunan monorail di Makassar

 �Pembangunan MRT di Jakarta

 �Penyelenggaraan seleksi Indonesian Idol oleh RCTI di kota Bandung

 �Pengembangan sistem pertahanan militer

 �Peluncuran sistem satelit di amerika

 �Pembangunan konstruksi platform & pipa minyak di Cepu

(7)

Faktor Dominan dalam Manajemen Proyek :  1.Berapa lama proyek ini akan selesai?

 2.Mana saja kegiatan-kegiatan yang kritis?  3.Mana kegiatan yang non-kritis?

 4.Apakah pengerjaan proyek tepat waktu, terlambat, atau lebih

cepat?

 5.Apakah biaya aktual yang di keluarkan sama, kurang, atau lebih

rencana budget?

 6.Apakah sumber daya untuk menyelesaikan proyek tepat waktu

mencukupi?

 7.Bila proyek harus di selesaikan dalam waktu yang lebih pendek,

(8)

KarakteristikproyekProyekmemilikiciri-ciri:

•Unik.

Biasanya untuk tugas-tugas organisasi yang tidak

lazim dilihat dari ‘business as usual’. Suatu

proyek menciptakan deliverable yang unik,

berupa produk, services, ataupun hasil.

•Spesifik.

Proyek memiliki ‘deliverables’ yang spesifik,

serta‘due date’(bataswaktu) yang spesifik.

•Multidisipliner.

Proyek membutuhkan input dari orang-orang dari

(9)

Mengapa di sebut proyek?

Proyek memberikan tanggung jawab

(

responsibility) dan kewenangan(authority)

yang penuh bagi pencapaian tujuan

organisasi.

Tersedianya cara yang lebih baik untuk

pengelolaan proyek

Tersedianya software yang dapat membantu

(10)

Tools Manajemen Proyek

1.Gantt Chart

2.Load Chart

3.Milestone Chart

4. Diagram Network

5. Work Break Down Structure ( WBS )

6. S Curve Plan

7. S Curve Actual

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)

Work Breakdown Structure (WBS) yang baik

Memungkinkan kegiatan-kegiatan bekerja secara

independen.

Membuat kegiatan-kegiatan dalam ukuran yang mudah

dikelola (

manageable).

Memberikan otoritas untuk melaksanakan proyek.

(18)

S-Curve (Time Cost Performance Chart)

• S Curve biasa digunakan sebagai alat pengendalian proyek guna menjaga pelaksanaan proyek tidak menyimpang dari jadwal, biaya, serta kemajuan prestasi fisik yang sudah direncanakan.

•S Curve atau Kurva S ini menggambarkan secara grafis kemajuan kerja (bobot%) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap periode waktu (minggu) pada sumbu horisontal.

(19)
(20)
(21)

CONTOH PENERAPAN

BARCHART, WBS, RAB,

BOBOT

(22)
(23)
(24)
(25)

IMPLEMENTASI

(26)
(27)

RFQ (Request for Quotation) atau Tender

diterima oleh

Marketing

melalui:

Surat kabar

Pengumuman di Internet

Permintaan langsung dari Customer

Marketing mempelajari isi dari RFQ antara

lain:

Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)

Lokasi Proyek

Pemilik Proyek

(28)

Marketing menyerahkan seluruh dokumen

RFQ berikut resume yang telah dipelajari

ke bagian

Proposals / Technical

Support

(29)

Hasil Evaluasi Proposals:

Ya, RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan,

maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)

Tidak, RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan / tidak perlu dilanjutkan

Keputusan Management atas usul Proposals:

Ya, RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan), maka RFQ dimasukkan ke

dalam arsip

(30)

Dokumen yang telah diverifikasi/dioptimasi

design oleh engineering analyst dikembalikan

ke bagian Proposals

Verifiied Document didistribusika kepada

departemen lain seperti: Departemen

(31)

Pendistribusian ini mempunyai tujuan

agar bagian-bagian tersebut dapat

menghitung perkiraan biaya untuk

menyelesaikan proyek bila perusahaan

memenangkan tender tersebut.

(32)

Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing,

Proposals memerlukan support dari bagian procurement

untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier, vendor

atas material dan equipment yang akan dipakai saat

proyek

Penawaran dari Supplier/Vendor yang diterima oleh bagian

Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer

Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang

ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang

disyaratkan, jika:

Ya, maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals

dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga.

(33)

Bagian Proposals akan melakukan koordinasi

dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk

menentukan biaya pelaksanaan proyek

dimana perhitungan biaya dari Proposals

akan dibandingkan dengan hasil perhitungan

dari bagian Fabrikasi atau EPC.

Dalam koordinasi ini akan menghasilkan

(34)

Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan

penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang

telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering

Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis,

dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai

biaya dasar penawaran .

Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi /

Management untuk menambahkan margin serta overhead,

sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke

Customer

Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke

customer sebagai dokumen penawaran.

Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI /

(35)

STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT :

1.

SCOPE OF WORK

(SCHEDULE, BUDGET COST/MAN POWER PLANNING, WBS )

2.

STRUKTUR ORGANISASI

3.DESIGN ENGINEERING & COMPANY SPECK

4.SHOP DRAWING

( MTO, CUTTING PLAN / CUTTING LIST )

5.

PROCUREMENT PLAN

6.

ANALISIS CONSRUCTION

(36)
(37)

PROCESS PRODUKSI:

- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima. Mendetailkan

pekerjaan yang sesuai scope of work

- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari

masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut.

- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan.

- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of

work, dan sesuai dengan work breakdown structure.

- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah

pekerjaan dilapangan.

- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis

(38)

- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk

mempermudah pemotongan plate dan section steel.

- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat.

- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert

material .

- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost

code sesuai dengan wbs. Surat perintah kerja yang disebut Work Pack.

- Material dicutting melalui process cutting, untuk menjadi part

component bagian dari strukture.

- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment

product. Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly, untuk dapat di welding.

- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project.

(39)

- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test

(NDT). Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat welding,memlalui process MPI, RT atau UT.

- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop

selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan.

- Selanjutnya process painting, process painting terlebih dahulu

dilakuakan blasting . Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer, second dan top coating. Top coating sesuai warna product yang diinginkan.

- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting

(40)

- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di

rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar. Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG

Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi. Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing.

- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat

pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan.

- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut.

(41)

CONSTRUCTION ENGINEERING

CONSTRUCTION ENGINEERING

ANALISIS ENGINEERING & CONSTRUCTION

ANALISIS LOADING /

UNLOADING MATERIAL

ANALISIS LIFTING

ANALISIS FABRICATION

ANALISIS

TRANSPORTATION

ANALISIS LOAD OUT

ANALISIS MOORING

ANALISIS BALLASTING

(42)

WELDING ENGINEERING

WELDING ENGINEERING

ANALISIS PEMBUATAN WPS / PQR & WELDER

TEST

MEMBUAT WELDING

PROCEDURE LAS

MEMBUAT METODE

PENGELASAN DAN

APLIKASINYA

MEMBUAT WELDING

MAP DETAILLER

WELDER PLAT 1-4G

WELDER PIPA 5-6G / 6GR

SMAW = MANUAL

SAW = OTOMATIS

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menyediakan informasi yang bertentangan dengan informan kunci peneliti menggunakan informan dari akademisi yang dapat menjelaskan konteks yang melatari proses politik

antara label halal dengan minat beli konsumen dalam memilih produk kosmetik di toko Qween Cosmetics and Perfumes.. label halal dengan minat beli atau Ho ditolak dan

Perlu adanya kerjasama antara ahli fisiologi dengan ahli pemuliaan melalui program pemuliaan mencari varietas yang toleran dengan memiliki karakter akumulasi karbohidrat tinggi

Penerapan PSAK baru tersebut berpengaruh terhadap rasio profitabilitas karena rasio keuangan tersebut merupakan indikator bukti objektif kerugian nilai pada investasi ekuitas

typhi positif hanya 23% (12/52), jauh lebih rendah dari yang disebutkan dalam beberapa kepustakaan bahwa biakan darah yang diambil pada minggu pertama sakit dapat

Pada penelitian ini digunakan beton prategang atau girder jembatan baru pada lokasi Jalan Sememi Benowo Surabaya dengan panjang bentang jembatan 60 m dengan

Sesuai dengan definisi Undang-Undang No.20 Tahun 2008 Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriftif dengan pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan wawancara