• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sampoerna Agro Tbk.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sampoerna Agro Tbk."

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/

Page

Neraca Konsolidasi ……… 1-2 ………... Consolidated Balance Sheets

Laporan Laba Rugi Konsolidasi ……… 3 ……….. Consolidated Statements of Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi ……… 4 ... Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasi ………. 5 …....………….. Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi……… 6-50 …... Notes to the Consolidated Financial Statements

(3)

Catatan/

2009 Notes 2008

AKTIVA ASSETS

AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 416.084.747 2d,3 777.029.798 Cash and cash equivalents

Piutang usaha - pihak ketiga 5.622.919 2e,4 56.611.585 Trade receivables - third parties

Piutang lain-lain Other receivables

Pihak hubungan istimewa 21.961.456 2s,22a 17.487.571 Related parties

Pihak ketiga 116.812.145 5 3.687.074 Third parties

Persediaan, bersih 131.508.209 2f,6 125.161.041 Inventories, net

Pajak dibayar dimuka 4.077.214 12a 11.414.253 Value added tax - In

Biaya dibayar di muka, uang muka Prepayments, advances and

dan aktiva lancar lainnya 6.209.301 2g 3.034.938 other current assets

JUMLAH AKTIVA LANCAR 702.275.991 994.426.260 TOTAL CURRENT ASSETS

AKTIVA TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Aktiva pajak tangguhan, bersih 6.634.886 12f 8.465.675 Deferred tax assets, net

Uang muka (pembiayaan bank) proyek Advances (bank financing)

perkebunan Plasma, bersih 37.609.770 2k,7 54.331.603 for Plasma plantations, net

Tanaman perkebunan 2h,2j Plantation assets

Tanaman menghasilkan Mature plantations (net of

(setelah dikurangi akumulasi amortisasi accumulated amortization of

Rp187.831.369 tahun 2009 dan Rp187,831,369 in 2009 and

Rp141.442.890 tahun 2008) 481.381.120 8a 452.604.519 Rp141,442,890 in 2008)

Tanaman belum menghasilkan 260.077.515 8b 163.607.675 Immature plantations

Aset tetap Fixed assets (net of

(setelah dikurangi akumulasi penyusutan accumulated depreciation

dan penurunan nilai and impairment of fixed assets of

Rp325.742.106 pada tahun 2009 dan Rp325,742,106 in 2009 and

Rp290.129.610 pada tahun 2008) 518.129.947 2i,2j,9 417.905.319 Rp290,129,610 in 2008)

Beban tangguhan hak atas tanah Deferred landright cost

(setelah dikurangi akumulasi amortisasi (net of accumulated amortization

Rp2.750.552 tahun 2009 dan of Rp2,750,552 in 2009 and

Rp1.831.311 tahun 2008) 29.317.101 2m 24.302.841 Rp1,831,311 in 2008)

Goodwill 5.097.418 2u 6.950.893 Goodwill

Biaya ditangguhkan 2.148.675 2.800.286 Deferred charges

Bibitan 30.253.559 2l 8.998.784 Nursery

Simpanan jaminan 10.547.500 3,27a 16.247.500 Guarantee deposits

Tagihan pajak penghasilan 8.362.792 12d 64.532 Claims for tax refund

Aktiva lain-lain 2.254.781 656.117 Other non-current assets

JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR 1.391.815.064 1.156.935.744 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

JUMLAH AKTIVA 2.094.091.055 2.151.362.004 TOTAL ASSETS

(4)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS SHAREHOLDERS’ EQUITY

KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES

Hutang usaha - pihak ketiga 143.046.297 10 112.314.653 Trade payables - third parties

Uang muka penjualan 32.204.375 11 27.882.087 Advances from customers

Hutang pajak 79.908.734 2o,12b 83.759.676 Taxes payable

Biaya masih harus dibayar 13.966.634 13 14.513.457 Accrued expenses

Hutang lain-lain Other payables

Pihak hubungan istimewa 6.192.600 2s,22b 6.708.977 Related parties

Pihak ketiga 56.236 1.695.708 Third parties

Hutang dividen - 238.140.000 Dividend payables

Hutang bank jatuh tempo Current maturities of

dalam satu tahun 2.470.000 14 450.000 bank loan

JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 277.844.877 485.464.558 TOTAL CURRENT LIABILITIES

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR LONG-TERM LIABILITIES

Hutang bank - setelah dikurangi

bagian jatuh tempo Bank loan - net of current

dalam satu tahun 214.080.000 14 216.550.000 maturities

Provision for employees’ service

Penyisihan imbalan kerja karyawan 8.009.249 2p,15 3.428.335 entitlements

Kewajiban pajak tangguhan, bersih 1.043.329 12f 143.621 Deferred tax liabilities, net

JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LONG-TERM

TIDAK LANCAR 223.132.578 220.121.956 LIABILITIES

JUMLAH KEWAJIBAN 500.977.454 705.586.514 TOTAL LIABILITIES

HAK MINORITAS ATAS AKTIVA MINORITY INTERESTS IN NET

BERSIH ANAK PERUSAHAAN 25.558.550 2b,23a 24.408.032 ASSETS OF SUBSIDIARIES

EKUITAS SHAREHOLDERS’ EQUITY

Modal saham Share capital

Modal dasar - 5.500.000.000 saham Authorized - 5,500,000,000 shares

nilai nominal Rp200 (nilai penuh) at par value per share of Rp200

per saham pada tahun 2008 (full amount) each in

dan 2007 2008 and 2007

Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -

penuh - 1.890.000.000 saham 1,890,000,000 shares

pada tahun 2008 dan 2007 378.000.000 16 378.000.000 in 2008 and 2007

Tambahan modal disetor 931.582.638 17 931.582.638 Additional paid-in capital

Modal saham yang dibeli kembali Treasury stock

(75.567.500 saham) (78.574.275) 2q,16 - (75,567,500 shares)

Difference arising from

Selisih nilai transaksi restrukturisasi restructuring transactions among

entitas sepengendali (275.971.501) 2u,28 (275.971.501) entities under common control

Selisih kurs karena penjabaran Exchange difference due to

laporan keuangan 4.834.551 2a 353.600 financial statement translations

Saldo laba Retained earnings

Telah ditentukan penggunaannya 13.994.710 24 10.994.710 Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya 593.688.928 376.408.011 Unappropriated

JUMLAH EKUITAS BERSIH 1.567.555.051 1.421.367.458 NET SHAREHOLDERS’ EQUITY

JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LIABILITIES AND

DAN EKUITAS 2.094.091.055 2.151.362.004 SHAREHOLDERS’ EQUITY

(5)

Catatan/

2009 Notes 2008

PENJUALAN 156.009.610 2r,18 844.340.631 SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 102.839.162 2r,19 481.957.399 COST OF SALES

LABA KOTOR 53.170.448 362.383.232 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA 23.560.736 2r,20 82.796.913 OPERATING EXPENSES

LABA USAHA 29.609.712 279.586.319 OPERATING INCOME

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2r OTHER INCOME (EXPENSES)

Pendapatan bunga 10.406.420 21 7.416.533 Interest income

Rugi selisih kurs, bersih (7.376.576) 2c (6.347.154) Loss on foreign exchange, net

Interest expenses and other

Beban bunga dan keuangan lainnya (7.250.392) (5.748.750) financing charges

Amortisasi goodwill (463.393) 2u (463.393) Goodwill amortization

Lain-lain, bersih (2.042.960) 2.425.698 Others, net

Penghasilan (beban) lain-lain, bersih (6.726.901) (2.717.066) Other income (expenses), net

LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE CORPORATE

PAJAK PENGHASILAN BADAN 22.882.811 276.869.253 INCOME TAX EXPENSE

MANFAAT (BEBAN) PAJAK CORPORATE INCOME

PENGHASILAN BADAN 2o,12c TAX BENEFIT (EXPENSE)

Tahun berjalan (9.344.867) (85.540.201) Current

Tangguhan 200.844 - Deferred

BEBAN PAJAK PENGHASILAN CORPORATE

BADAN - BERSIH (9.144.023) (85.540.201) INCOME TAX EXPENSE - NET

LABA SEBELUM HAK MINORITAS INCOME BEFORE MINORITY

ATAS LABA BERSIH INTERESTS IN NET INCOME

ANAK PERUSAHAAN 13.738.788 191.329.052 OF SUBSIDIARIES

HAK MINORITAS ATAS LABA MINORITY INTERESTS IN NET

BERSIH ANAK PERUSAHAAN (334.852) 2b,23b (2.679.777) INCOME OF SUBSIDIARIES

LABA BERSIH 13.403.936 188.649.275 NET INCOME

LABABERSIHPER BASIC NET EARNINGS

SAHAMDASAR (nilai penuh) 7 2w 100 PER SHARE (full amount)

(6)

Modal saham Modal (Catatan 28)/ Selisih keuangan

ditempatkan Tambahan saham Difference penilaian (Catatan 2a)/

dan disetor modal yang arising from kembali Exchange

penuh disetor dibeli restructuring aset difference Saldo laba/Retained earnings

(Catatan 16)/ (Catatan 17)/ kembali transactions (Catatan 9)/ due to

Share capital Additional (Catatan 16)/ among Asset financial Telah Belum

issued and paid-in Treasury entities under revaluation statement ditentukan ditentukan

Catatan/ fully paid capital stock common control increment translations penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah/

Notes (Note 16) (Note 17) (Note 16) (Note 28) (Note 9) (Note 2a) Appropriated Unappropriated Total

Balance as of

Saldo tanggal 31 Desember 2007 378.000.000 931.582.638 - (275.971.501) 75.746 735.066 - 436.817.700 1.471.239.649 December 31, 2007

Pembalikan selisih penilaian kembali Reversal of asset revaluation

aset akibat penerapan increment due to adoption of

PSAK No. 16 (Revisi 2007) - - - - (75.746) - - 75.746 - SFASNo.16(Revision2007)

Selisih kurs karena Exchangedifference due to

penjabaran laporan financial statement

keuangan 2a - - - - - (381.466) - - (381.466) translations

Appropriation to statutory

Penyisihan cadangan wajib 24 - - - - - - 10.994.710 (10.994.710) - reserve

Pembagian dividen 25 - - - - - - - (238.140.000) (238.140.000) Dividend distribution

Laba bersih tahun 2008 - - - - - - - 188.649.275 188.649.275 Net income for 2008

Balance as of

Saldo tanggal 31 Maret 2008 378.000.000 931.582.638 - (275.971.501) - 353.600 10.994.710 376.408.011 1.421.367.458 March 31, 2008

Balance as of

Saldo tanggal 31 Desember 2008 378.000.000 931.582.638 (78.574.275) (275.971.501) - 3.647.088 13.994.710 580.284.992 1.552.963.652 December 31, 2008

Exchangedifference due

Selisih kurs karena penjabaran to financial statement

laporan keuangan 2a - - - - - 1.187.463 - - 1.187.463 translations

Laba bersih tahun 2009 - - - - - - - 13.403.936 13.403.936 Net income for 2009

(7)

2009 Notes 2008

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 157.865.245 805.060.292 Cash received from customers

Pembayaran kas kepada pemasok, Cash paid to suppliers, employees

karyawan dan beban usaha lainnya (193.016.865) (543.932.449) and other operating expenses

Kas yang diperoleh dari operasi (35.151.620) 261.127.843 Cash generated from operations

Pembayaran pajak (23.485.120) (74.297.804) Taxes paid

Tagihan pajak penghasilan, bersih 5.394.078 - Claims for tax refund, net

Kas bersih yang (digunakan untuk)/ Net cash(used in)/ provided by

diperoleh dari aktivitas operasi (53.242.662) 186.830.039 operating activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Perolehan aset tetap (44.509.466) (11.503.349) Purchase of fixed assets

Penambahan tanaman belum Additions to immature

menghasilkan dan bibitan (21.129.873) (24.523.594) plantation assets and nursery

Kenaikan beban tangguhan hak atas Increase in deferred

tanah (1.172.924) (1.452.431) landrightcost

Penerimaan pendapatan bunga 10.806.677 14.026.070 Interest income received

Penerimaan pembayaran uang muka Payments received from Plasma

Plasma 969.262 7 - participants

Penerimaan dari penjualan aset tetap 4.219 9 - Proceeds from sale of fixed assets

Penambahan uang muka untuk Additions to advances for

perkebunan Plasma - 7 (655.407) Plasma plantations

Kas bersih yang digunakan Net cash used in investing

untuk aktivitas investasi (55.032.104) (24.108.711) activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Pemberian pinjaman ke pihak ketiga (110.630.000) 5 - Loan made to a third party

Pembayaran biaya bunga (7.250.392) (5.748.750) Interest expense paid

Pembayaran hutang bank (450.000) - Payment of bank loan

Peenerimaan modal saham Anak Paid in capital paid to Subsidiary

perusahaan dari minoritas 11.788 - by minority interests

Penurunan (kenaikan) saldo antar Decrease (increase) in

perusahaan - 161.536.140 intercompany balances

Pengembalian pinjaman petani Plasma - (167.153) Repayment of loan used for Plasma

Kas bersih yang (digunakan untuk)/ Net cash (used in)/provided by

diperoleh dari aktivitas pendanaan (118.318.604) 155.620.237 financing activities

KENAIKAN BERSIH KAS NET INCREASE IN CASH

DAN SETARA KAS (226.593.370) 318.341.565 AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AWAL PERIODE 642.678.117 458.688.233 AT BEGINNING OF PERIOD

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AKHIR PERIODE 416.084.747 3 777.029.798 AT END OF PERIOD

(8)

a. PT Sampoerna Agro Tbk (“Perusahaan”) a. PT Sampoerna Agro Tbk (“the Company”)

Perusahaan adalah perseroan terbatas yang didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Tina Chandra Gerung, S.H., No. 8 tanggal 7 Juni 1993 dengan nama PT Selapan Jaya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C2-1840.HT.01.01.TH.94 tanggal 4 Februari 1994, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 60, Tambahan No. 4842 tanggal 29 Juli 1994.

The Company is a limited liability company established in Indonesia on June 7, 1993, based on Notarial Deed No. 8 of Tina Chandra Gerung, S.H. under the name of PT Selapan Jaya. The Articles of Association were approved by the Ministry of Justice under letter No. C2-1840.HT.01.01.TH.94 dated February 4, 1994, and published in the State Gazette No. 60, Supplement No. 4842 dated July 29, 1994.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn No. 265 tanggal

27 Juni 2008 mengenai penyesuaian

Anggaran Dasar Perusahaan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan penyusunan kembali seluruh Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan

Anggaran Dasar ini telah memperoleh

persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-76222.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 21 Oktober 2008.

The latest amendment of the Articles of Association have been made under Notarial Deed of Sutjipto, S.H., M.Kn. No. 265 dated June 27, 2008 concerning the amendment to the Articles of Association of the Company in compliance with Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Companies and recodification of the entire provisions of the Articles of Association of the Company. The amendment Articles of Association was approved by the Ministry of Law and Human Rights under Letter No. AHU-76222.AH.01.02.Tahun 2008 dated October 21, 2008.

Berdasarkan beberapa surat dan izin lokasi usaha dari lembaga Pemerintah tingkat daerah, regional dan nasional, Perusahaan

dapat mengembangkan 25.700 hektar

perkebunan kelapa sawit di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan yang terdiri dari 7.200 hektar tanaman Inti dan 18.500 hektar tanaman Plasma dengan kapasitas operasi sampai 120 ton tandan buah segar per jam. Sertifikat Hak Guna Usaha yang dimiliki oleh Perusahaan adalah 3.243 hektar tanaman Inti yang akan jatuh tempo pada tahun 2037 dan dapat diperbaharui sampai tahun 2097.

Based on various letters and permits secured by the Company from local, regional and national government agencies, the Company may develop 25,700 hectares of oil palm plantations in Ogan Komering Ilir, South Sumatera, consisting of 7,200 hectares of its own plantations (referred to as the Nucleus or “Inti”) and 18,500 hectares of Plasma plantations with milling capacity of up to 120 tonnes of fresh fruit bunches per hour. The landright certificate (“Hak Guna Usaha”) currently owned by the Company for representing 3,243 hectares of Inti plantations will expire in 2037 but can be renewed up to 2097.

Pada tanggal 31 Maret 2009 , luas areal dalam bentuk izin lokasi dan hak guna usaha yang dimiliki oleh Perusahaan dan Anak perusahaan adalah seluas 155.294 hektar. Pabrik pengolahan Perusahaan dan Anak perusahaan berkapasitas produksi 395 ton tandan buah segar per jam.

(9)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. PT Sampoerna Agro Tbk (“Perusahaan”) (lanjutan)

a. PT Sampoerna Agro Tbk (“the Company”) (continued)

Perusahaan beroperasi secara komersial sejak bulan November 1998 dengan kantor pusatnya berlokasi di Jalan Basuki Rahmat No. 788, Palembang, Sumatera Selatan.

The Company commenced its commercial operations in November 1998 with its head office located at Jalan Basuki Rahmat No. 788, Palembang, South Sumatera.

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Shares

Pada tanggal 7 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua

Badan Pengawas Pasar Modal dan

Lembaga Keuangan (“BAPEPAM - LK”) untuk melakukan penawaran umum berdasarkan surat BAPEPAM - LK No. S-2707/BL/2007.

Pada tanggal 18 Juni 2007, saham

Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta).

On June 7, 2007, the Company received the effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM - LK”) to execute Initial Public Offering (“IPO”) based on the BAPEPAM - LK’s letter No. S-2707/BL/ 2007. On June 18, 2007, the Company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange).

c. Anak Perusahaan c. Subsidiaries

Pada tanggal 12 Januari 2009, Perusahaan melakukan penempatan modal sejumlah

Rp10.939.050 yang mencerminkan

kepemilikan 99,9% sehubungan dengan

pembentukan perusahaan baru

PT Sampoerna Bio Fuels (SBF). Pada tanggal 5 Februari 2009, jumlah tersebut telah disetor penuh oleh Perusahaan.

On January 12, 2009, the Company has subscribed share capital amounting to Rp10,939,050 representing 99.9% ownership related in connection with the establishment of a new company, PT Sampoerna Bio Fuels (SBF). On February 5, 2009, the subscribed amount has been fully paid by the Company.

Pada tanggal 17 Desember 2008, PT Usaha Agro Indonesia (UAI) dan PT Pertiwi Lenggara Agromas (PLA), Anak perusahaan melakukan penempatan modal masing-masing sejumlah

Rp990.000.000 dan Rp10.000.000 yang

mencerminkan kepemilikan 99% dan 1%

sehubungan dengan pembentukan

perusahaan baru PT Lanang Agro Bersatu Agromas (PLA), Subsidiaries has subscribed share capital amounting to Rp990,000,000 and Rp10,000,000, representing 99% and 1% ownership related in connection with the establishment of a new company, PT Lanang Agro Bersatu (LAB). On February 9, 2009, the subscribed amount has been fully paid by the Subsidiaries.

Pada tanggal 31 Maret 2009, perusahaan-perusahaan tersebut masih dalam tahap pengembangan.

On March 31, 2009, those Companies are still in their development stage.

Investasi Perusahaan terhadap Anak

perusahaan pada tanggal 31 Maret 2009 dan

(10)

c. Anak Perusahaan (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)

Jumlah aktiva

(sebelum eliminasi)

(dalam jutaan Rp)/

Persentase kepemilikan/ Total assets

Operasi Percentage of ownership (before elimination)

komersial/ interest (in million of Rp)

Domisili/ Commercial

Anak Perusahaan/Subsidiaries Domicile operations 2009 2008 2009 2008

PT Telaga Hikmah Palembang 1998 99,45% 99,45% 268.532 279.083

PT Aek Tarum Palembang 1992 99,00% 99,01% 165.714 272.349

PT Gunung Tua Abadi Palembang 1999 99,86% 98,97% 165.828 60.768

PT Mutiara Bunda Jaya Palembang 2001 99,01% 99,01% 164.854 182.897

PT Binasawit Makmur Palembang 1999 99,00% 99,00% 100.186 87.867

PT Sawit Selatan* Palembang - 99,69% 99,00% 20.790 1.357

PT Sungai Menang* Palembang - 99,91% 99,00% 2.125 182

PT Tania Binatama* Palembang - 99,50% 99,00% 1.120 158

PT Selatanjaya Permai* Palembang - 99,85% 99,00% 1.212 1.142

PT Usaha Agro Indonesia* Jakarta - 99,99% 99,00% 61.972 4.196

PT Pertiwi Lenggara Agromas* Jakarta - 99,99% 99,00% 10.901 947

PT Sungai Rangit Kalimantan 1997 95,00% 93,60%**) 636.506 550.247

Palma Agro Limited, Republic of Republic of

Seychelles*** Seychelles - 100,00% 100,00% 265.790 261.290

PT Sampoerna Bio Fuels* Jakarta - 99,90% - 115.659

-UAI memiliki secara langsung saham pada PT Lanang Agro Bersatu sebagai berikut:

UAI directly owns shares in PT Lanang Agro Bersatu with details as follows:

Jumlah aktiva

(sebelum eliminasi)

(dalam jutaan Rp)/

Persentase kepemilikan/ Total assets

Operasi Percentage of ownership (before elimination)

komersial/ interest (in million of Rp)

Domisili/ Comercial

Anak Perusahaan/Subsidiary Domicile operations 2009 2008 2009 2008

PT Lanang Agro Bersatu* Jakarta - 99,00% - 995 -

*) Perusahaan masih dalam tahap pengembangan **) Di tahun 2008, PT Sungai Rangit dimiliki secara langsung

oleh Palma Agro Limited ***) Perusahaan dalam proses likuidasi

*) Company still in development stage

**) In 2008, PT Sungai Rangit was owned directly by Palma Agro Limited

***) Company in liquidation process

Pada tanggal 4 Juni 2008, Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan telah menyetujui untuk melakukan restrukturisasi internal dengan membubarkan dan melikuidasi Palma Agro Limited, Anak perusahaan.

On June 4, 2008, the Company’s Directors and Board of Commissioners agreed for an internal restructuring and liquidation of Palma Agro Limited, a subsidiary.

Setelah pembubaran dan likuidasi Palma Agro dilakukan, Perusahaan akan menguasai aset-aset utama yang sebelumnya dimiliki oleh Palma Agro berupa 93,6% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Sungai Rangit dan

piutang Exchangable Loan yang dapat

ditukarkan dengan 6,4% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Sungai Rangit yang saat ini dimiliki oleh PT Sampoerna Bio

(11)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Anak Perusahaan (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)

Sebagai bagian dari tahapan proses likuidasi Palma Agro, pada tanggal 27 Maret 2009, Palma Agro telah mengalihkan saham yang dimilikinya di Sungai Rangit yang mewakili 93,6% saham yang telah dikeluarkan oleh

Sungai Rangit ke Perusahaan, tanpa

pertimbangan apapun sebagai akibat dari pembubaran dan likuidasi Palma Agro.

As part of the Palma Agro’s liquidation process, on March 27, 2009, Palma Agro has transferred its ownership in Sungai Rangit, i.e. 93.6% shares of Sungai Rangit, to the Company, as a result of liquidation of Palma Agro.

Setelah dialihkannya piutang Exchangable

Loan oleh Palma Agro kepada Perusahaan,

pada tanggal 27 Maret 2009, Perusahaan dan SBE telah menyetujui penukaran sebagian

Exchangeable Loan sebesar USD413.961

dengan 1,4% saham yang dimiliki oleh SBE di Sungai Rangit. Sehingga sejak tanggal 27 Maret 2009, Perusahaan memiliki 95% saham Sungai Rangit.

Subsequent to the tranferred of the

Exchangeable Loan from Palma Agro to the Company, on March 27, 2009, the Company and SBE agreed to convert partial of the Exchangeable Loan amounting USD413,961 into 1.4% shares in Sungai Rangit owned by SBE. Thus, from March 27, 2009, the Company owned 95% shares in Sungai Rangit.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi ini, status hukum Palma Agro masih berada dalam proses likuidasi menunggu tuntasnya seluruh proses formal untuk pembubaran perusahaan berdasarkan hukum negara Repulic of Seychelles.

Up to date of the completion of the consolidated financial statements, Palma Agro’s liquidation was still in process awaiting completion of liquidation formalisation process based on Republic of Seychelles’ law.

Ringkasan kegiatan usaha Anak perusahaan adalah sebagai berikut:

Summary of operational activities of the Subsidiaries is as follows:

Kapasitas maksimum pabrik kelapa sawit (tandan buah segar dalam ton per

Anak perusahaan/ Aktivitas/ jam)/Maximum capacity of palm oil mill

Subsidiaries Activities (tonnes of fresh fruit bunches per hour)

Perkebunan kelapa sawit dan karet serta pabrik kelapa sawit/

Aek Tarum Oil palm and rubber plantations and palm oil mill 60

Perkebunan dan produksi benih kelapa sawit/

Binasawit Makmur Oil palm plantations and oil palm seedling -

Gunung Tua Abadi Perkebunan kelapa sawit/Oil palm plantations -

Lanang Agro Bersatu Perkebunan kelapa sawit/Oil palm plantations -

Perkebunan, pabrik kelapa sawit dan pengolahan inti sawit*)/

Mutiara Bunda Jaya Oil palmplantations, palm oil mill and kernel crushing plant*) 80

Perusahaan holding dan jasa manajemen/

Palma Agro Holding company and management services -

Jasa konsultasi bisnis dan manajemen di bidang biofuel/

Sampoerna Bio Fuels Business consultation and management in biofuel -

Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/

Sungai Rangit Oil palmplantations and palm oil mill 75

Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/

(12)

c. Anak perusahaan (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)

Perkebunan karet dan produksi benih kelapa

sawit berlokasi di Sumatera Selatan

sedangkan perkebunan dan pabrik kelapa

sawit berlokasi di Sumatera Selatan,

Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

Rubber plantations and oil palm seedlings production are located in South Sumatera, while oil palm plantations and palm oil mills are located in South Sumatera, West Kalimantan and Central Kalimantan.

Rincian Hak Guna Usaha dan Hak Guna Bangunan yang dimiliki Anak perusahaan adalah sebagai berikut:

The details of Subsidiaries’ landright area were as follows:

*) Telah memperoleh persetujuan perpanjangan

selama 25 tahun yang selanjutnya telah

diperbaharui untuk jangka waktu 35 tahun.

*) Already obtained approval for an extentions of 25 years and a renewal for another 35 years.

Perusahaan dan Anak perusahaan untuk selanjutnya disingkat menjadi ”Grup”.

The Company and Subsidiaries are

collectively referred herein as the “Group”. Anak perusahaan/

Subsidiaries Hektar/hectares Tanggal berakhir/Valid until

Aek Tarum 2.189,70 Agustus/August 16, 2096 *

2.579,90 Agustus/August 22, 2096 *

825,70 Juli/July 6, 2040

0,75 September 24, 2020

Mutiara Bunda Jaya 552,24 Mei/May 14, 2097 *

1.268,50 September 17, 2098 *

102,00 November 23, 2039 *

2.790,30 Juli/July 6, 2040

73,21 Agustus/August 6, 2031

Telaga Hikmah 2.668,50 Desember/December 31, 2082 *

7.175,60 Januari/January 12, 2099

126,00 November 23, 2039

6.034,10 Juli/July 6, 2040

Gunung Tua Abadi 3.390,00 April 30, 2098 *

1.642,00 November 23, 2099

Binasawit Makmur 588,97 September 21, 2097 *

Sungai Rangit 13.118,00 September 29, 2036

0,32 September 24, 2030

903,45 Maret/March 8, 2036

469,01 Juni/June 18, 2038

435,23 September 24, 2038

(13)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan d. Boards of Commissioners, Directors, and

Employees

Susunan dewan komisaris dan direksi

Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s boards of commissioners and directors as of March 31, 2009 and 2008 are as follows:

2009 2008

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama : Michael Sampoerna Michael Sampoerna : President Commissioner

Komisaris : Mak Ping On Ekadharmajanto Kasih : Commissioner

Komisaris : Sugiarta Gandasaputra Sugiarta Gandasaputra : Commissioner

Komisaris Independen : Phang Cheow Hock Phang Cheow Hock : Independent Commissioner

Komisaris Independen : Arief Tarunakarya Surowidjojo Arief Tarunakarya Surowidjojo : Independent Commissioner

Direksi Directors

Direktur Utama : Ekadharmajanto Kasih Goh Cheng Beng : President Director

Direktur : Yasin Chandra Yasin Chandra : Director

Direktur : Jaffesjah Chandra Ali Gunawan Budiman : Director

Direktur : Chang Poh Sang Chang Poh Sang : Director

Direktur : Sie Eddy Kurniawan Sie Eddy Kurniawan : Director

Grup mempunyai 3.731 karyawan tetap pada tanggal 31 Maret 2009.

As of March 31, 2009, the Group had 3,731 permanent employees.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

Laporan keuangan konsolidasi yang digunakan oleh Grup disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan

akuntansi penting yang diterapkan secara

konsisten dalam penyajian laporan keuangan konsolidasi adalah sebagai berikut:

The accounting and reporting policies adopted by the Group conform to generally accepted accounting principles in Indonesia. The significant

accounting principles applied consistently in the

preparation of the consolidated financial

statements are as follows:

a. Dasar penyajian laporan keuangan

konsolidasi

a. Basis of preparation of consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK“) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM - LK“) bagi emiten atau perusahaan publik.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with accounting

and practices generally accepted in

(14)

a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasi (lanjutan)

a. Basis of preparation of consolidated financial statements (continued)

Laporan keuangan konsolidasi disajikan

dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain, disusun berdasarkan basis akrual dengan

menggunakan konsep biaya perolehan,

kecuali persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih serta beberapa aktiva tetap dan tanaman menghasilkan yang telah dinilai kembali pada tanggal 30 April 2003 (Catatan 2i).

The consolidated financial statements,

presented in thousands of Rupiah unless otherwise stated, have been prepared on accrual basis using historical costs consept, except for inventories that are valued at the lower of cost or net realizable values and certain items of fixed assets and mature plantations which were revalued on April 30, 2003 (Note 2i).

Laporan arus kas konsolidasi menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas untuk aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung

(direct method).

The consolidated statements of cash flows present cash and cash equivalents receipts and payments classified into operating, investing and financing activities. Cash flow from operating activities are presented using the direct method.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah, kecuali untuk PAL, yang menggunakan Dolar Amerika Serikat (“AS“) sebagai mata uang fungsional, pelaporan dan pencatatannya secara efektif sejak 1 Januari 2007. Untuk tujuan konsolidasi, laporan keuangan PAL

dijabarkan ke dalam Rupiah dengan

menggunakan nilai tukar berikut:

The reporting currency used in the preparation of the financial statements is in Rupiah, except for PAL, which has adopted the US Dollar as its functional, reporting and recording currency since January 1, 2007. For consolidation purposes, the accounts of PAL are translated into Rupiah amounts on the following basis:

- Akun-akun neraca: Kurs tengah yang berlaku pada tanggal transaksi bank terakhir pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 sebesar Rp11.575 dan Rp9.217 (nilai penuh) per 1 dolar AS.

- Balance sheet accounts: Prevailing rate

of exchange at the last banking day as of March 31, 2009 and 2008 amounting to

Selisih kurs karena penjabaran akun-akun neraca dan laba-rugi disajikan sebagai “Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan”

pada bagian ekuitas dalam neraca

konsolidasi.

(15)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Basis of consolidation

Laporan keuangan konsolidasi meliputi

laporan keuangan Perusahaan dan Anak

perusahaan yang dikendalikan oleh

Perusahaan. Pengendalian dianggap terjadi jika Perusahaan memiliki hak suara lebih dari 50% baik secara langsung maupun tidak langsung pada Anak perusahaan atau jika Perusahaan mampu mengendalikan kebijakan

operasional dan keuangan pada Anak

perusahaan atau pengendalian untuk

menentukan dewan direksi pada Anak perusahaan.

The consolidated financial statements include the Company’s financial statements and all Subsidiaries' financial statements that are controlled by the Company. Control is presumed to exist where more than 50%, directly or indirectly of a Subsidiary's voting power, is controlled by the Company or where the Company is able to govern the financial and operating policies of a Subsidiary or control the removal or appointment of a majority of a Subsidiary's board of directors.

Transaksi dan saldo antar perusahaan yang signifikan seperti laba (rugi) belum terealisasi harus dieliminasi untuk menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai suatu entitas yang terpisah.

Significant inter-company balances and

transactions, including unrealized profit (loss), have been eliminated to present the financial position and results of operations of the Company and Subsidiaries as a single economic entity.

Kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan” dalam neraca konsolidasi.

The proportionate share of the minority shareholders in the equity of the Subsidiaries is presented in “Minority Interest in Net Assets of Subsidiaries” in the consolidated balance sheets.

Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas, kecuali dalam kasus yang jarang terjadi dimana terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutup kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada tahun selanjutnya, Anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus

terlebih dahulu dialokasikan kepada

pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dapat ditutup.

(16)

c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

c. Foreign currency transactions and

balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.

Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions.

Pada tanggal neraca, seluruh aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs diakui pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

As of the balance sheet dates, all foreign currency monetary assets and liabilities are translated at the exchange rates on those dates. The resulting net foreign exchange gains or losses are recognized in the current year’s consolidated statement of income.

Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:

The exchange rates used as of March 31, 2009 and 2008 were as follow:

2009 2008

1 Dolar AS 11.575 9.217 1 US Dollar

1 Euro 15.327 14.559 1 Euro

1 Ringgit Malaysia 3.172 2.893 1 Malaysia Ringgit

1 Yen 118 92 1 Yen

d. Kas dan setara kas d. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank serta deposito berjangka dengan jatuh tempo kurang dari tiga (3) bulan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, and short-term deposits with maturities within three (3) months or less and not pledged as collateral.

e. Penyisihan piutang ragu-ragu e. Allowance for doubtful accounts

Penyisihan piutang ragu-ragu, diestimasi berdasarkan penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing individu pada akhir tahun.

Allowance for doubtful accounts is estimated based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year.

f. Persediaan f. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net

realizable value).

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.

Biaya perolehan persediaan ditentukan

dengan menggunakan metode biaya rata-rata tertimbang yang meliputi seluruh biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut sampai ke lokasi dan kondisinya saat ini.

Cost is based on the weighted average cost method and comprises all costs of purchase,

costs of conversion and appropriate

(17)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Persediaan (lanjutan) f. Inventories (continued)

Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran beban untuk menyelesaikan dan beban lainnya yang diperlukan hingga persediaan dapat dijual.

Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated cost necessary to make the sale.

Grup menentukan penyisihan atas keusangan persediaan berdasarkan peninjauan atas status masing-masing persediaan pada akhir tahun.

The Group determines allowance for inventory obsolescence based on a review of the status of individual inventories at the end of the year.

g. Biaya dibayar dimuka g. Prepaid expenses

Biaya dibayar dimuka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya yang

bersangkutan dengan amortisasi

menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited using straight-line method of amortization.

h. Tanaman perkebunan h. Plantation assets

Tanaman perkebunan dikelompokkan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan.

Plantation assets are classified as immature plantations and mature plantations.

Tanaman belum menghasilkan

Seluruh biaya yang berhubungan dengan pengembangan perkebunan kelapa sawit dan karet milik Grup (perkebunan Inti) termasuk alokasi biaya tidak langsung, yang meliputi

biaya umum dan administrasi untuk

pengembangan tanaman belum

menghasilkan, serta biaya bunga sehubungan

dengan kredit yang digunakan untuk

pengembangan perkebunan dikapitalisasi

sampai produksi komersial telah dicapai. Biaya-biaya tersebut akan dipindahkan ke

tanaman menghasilkan sejak produksi

komersial dimulai.

Immature plantations

All costs relating to the development of the oil palm and rubber plantations for the Group’s own operations (Inti plantations) together with a portion of indirect overheads, including general and administrative expenses incurred in relation to immature plantations are capitalized until commercial production is achieved. These costs will be transferred to

mature plantations starting from the

commencement of commercial production.

Tanaman menghasilkan

Tanaman kelapa sawit dinyatakan sudah menghasilkan setelah empat (4) tahun tanam

dan tanaman karet dianggap sudah

menghasilkan setelah lima (5) sampai enam (6) tahun tanam. Jangka waktu untuk menjadi tanaman menghasilkan tergantung pada

Mature plantations

(18)

h. Tanaman perkebunan (lanjutan) h. Plantation assets (continued)

Tanaman menghasilkan dicatat sebesar biaya

perolehan, kecuali untuk tanaman

menghasilkan tertentu yang nilainya

ditetapkan sesuai hasil penilaian kembali dan dikurangi amortisasi.

Mature plantations are stated at cost, except for certain mature plantations which are stated at revalued amounts, less accumulated amortization.

Tanaman menghasilkan diamortisasi selama dua puluh (20) tahun terhitung sejak produksi komersial dimulai.

Mature plantations are amortized over the estimated twenty (20) years starting from the

commencement of commercial production.

Tanaman kemitraan diamortisasi selama sebelas (11) tahun sejak tanaman dinyatakan

sudah menghasilkan di PT Sungai Rangit.

Partnership plantation will be amortized eleven (11) years since the plantation is considered

mature in PT Sungai Rangit.

i. Aset tetap i. Fixed assets

Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan (kecuali aset tetap tertentu yang telah dinilai kembali pada tanggal 30 April 2003 berdasarkan peraturan pemerintah) dikurangi akumulasi

penyusutan (kecuali tanah yang tidak

disusutkan). Selisih penilaian kembali aset tetap disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca konsolidasi.

Prior to January 1, 2008, fixed assets were stated at cost (except certain assets revalued on April 30, 2003 in accordance with government regulation) less accumulated depreciation (except for land that is not depreciated). The revaluation increment on fixed assets was presented under the equity section of the consolidated balance sheets.

Efektif tanggal 1 Januari 2008, Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”. Grup telah melakukan penilaian kembali aset tetap sebelum penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) dan memilih model biaya, maka nilai penilaian kembali aset tetap tersebut

dianggap sebagai biaya perolehan (deemed

cost) dan biaya perolehan tersebut adalah nilai pada saat PSAK No. 16 (Revisi 2007) diterbitkan. Seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap yang masih dimiliki pada saat penerapan pertama kali PSAK No. 16 (Revisi 2007) yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca konsolidasi telah direklasifikasi ke Saldo Laba pada tahun 2008 (Catatan 9).

(19)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Aset tetap (lanjutan) i. Fixed assets (continued)

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya

perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat

(“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu

penggantian jika memenuhi kriteria

pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.

Fixed assets is stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.

Penyusutan dihitung dari bulan aset tersebut digunakan dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:

Depreciation is calculated from the month the assets are placed in service on a straight-line basis over the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Bangunan 20 Buildings

Prasarana 20 Infrastructures

Mesin dan peralatan 8-12 Machinery and equipments

Tangki penyimpanan 16 Storage tanks

Kendaraan dan alat-alat berat 4-8 Vehicles and heavy equipments

Perlengkapan kantor 4-8 Office equipments

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan

pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang

diharapkan dari penggunaan atau

pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari

penghentian pengakuan aset (dihitung

sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan

di-review, dan jika sesuai dengan keadaan,

disesuaikan secara prospektif.

(20)

i. Aset tetap (lanjutan) i. Fixed assets (continued)

Aset dalam penyelesaian meliputi akumulasi biaya material dan biaya lain yang berkaitan dengan aset dalam penyelesaian sampai aset

tersebut selesai dan siap digunakan.

Akumulasi biaya ini dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap pada saat selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.

Construction in progress represents the accumulated cost of materials and other costs related to the asset under construction. When the asset is complete and ready for its intended use, these costs are transferred to the relevant accounts.

j. Penurunan nilai aset j. Impairment of assets

Nilai yang dapat diperoleh kembali atas aset tetap akan dikaji ulang setiap terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang memberikan indikasi bahwa nilai perolehan mungkin tidak dapat sepenuhnya dipulihkan. Apabila terjadi penurunan nilai aset, maka kerugian atas penurunan nilai aset dibukukan pada laporan

laba rugi konsolidasi tahun yang

bersangkutan, kecuali untuk aset yang dicatat berdasarkan nilai revaluasi. Penurunan untuk nilai aset yang telah direvaluasi dicatat sebagai pengurang saldo akun “Selisih penilaian kembali aset” untuk aset yang

bersangkutan, dengan batasan bahwa

penurunan nilai tersebut tidak melebihi jumlah yang diakui sebagai selisih penilaian kembali aset yang bersangkutan.

The recoverable amount of an asset is estimated whenever events or changes in circumstances indicate that its carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset value, if any, is recognized as loss in the current year’s statement of income, unless assets are carried at revalued amounts. Impairment losses on revalued assets are recognized directly against the “Assets revaluation increment” for the related assets to the extent that the impairment losses do not exceed the amounts recognized in the assets revaluation increment attributable to such assets.

Apabila penurunan nilai melebihi saldo akun “Selisih Penilaian Kembali Aset” untuk aset

yang bersangkutan, kelebihannya diakui

dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

The amount of an impairment loss for a revalued asset which exceeds the amount of

the “Assets Revaluation Increment”

attributable to such asset is recognized in the current year’s consolidated statement of income.

k. Uang muka (pembiayaan bank) proyek perkebunan Plasma

k. Advances (bank financing) for Plasma plantations

Perkebunan Plasma merupakan bentuk

kebijakan Pemerintah Indonesia yang

berkaitan dengan kerjasama pengembangan perkebunan. Grup dapat memperoleh hak guna usaha untuk membangun kebun inti

apabila bersedia membangun areal

perkebunan rakyat. Sebagai pihak Inti, Grup berkewajiban untuk melatih dan mengawasi petani dan membeli hasil produksi perkebunan milik petani dengan harga yang telah ditetapkan Pemerintah Indonesia.

Plasma plantations is an Indonesian

Government policy to develop the plantations on mutual agreement with smallholders or cooperatives. Companies (referred to as “Inti”) can acquire landrights to develop plantations

only if they develop plantations for

(21)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Uang muka (pembiayaan bank) proyek perkebunan Plasma (lanjutan)

k. Advances (bank financing) for Plasma plantations (continued)

Perkebunan plasma akan diserahkan kepada

petani pada saat perkebunan mulai

menghasilkan dengan harga konversi yang

ditetapkan oleh pemerintah dan harga

konversi tersebut bisa lebih rendah dari nilai bukunya. Oleh karena itu, Grup menetapkan penyisihan rugi konversi yang diestimasi

berdasarkan hasil penelaahan berkala

terhadap selisih antara nilai tercatat dengan nilai konversi. Petani berkewajiban menjual hasil panennya kepada perusahaan Inti.

Once developed, the Plasma plantations are transferred to the smallholders at a conversion rate determined by the Government, in which case and where the conversion price might be lower than the carrying value of the Plasma plantation transferred by the Inti. In this regard, the Company’s and Subsidiaries, being Inti’s under this Government program,

determine the allowance for loss on

conversion based on a periodic review of the estimated difference between the carrying value of the Plasma plantation and the conversion value. The Plasma farmers are required to sell the fresh fruit bunch to Inti.

Uang muka perkebunan Plasma meliputi akumulasi biaya (termasuk biaya pinjaman dan biaya tidak langsung) untuk membangun areal Plasma setelah dikurangi terutama dengan kredit investasi yang diperoleh dari bank.

Advances for Plasma plantations represent the accumulated costs incurred, including borrowing costs and indirect overhead costs to

develop the Plasma areas. These

accumulated costs are presented net of among others, the investment credit obtained from the bank.

Pengembangan perkebunan plasma dilakukan di atas lahan yang dialokasikan untuk perkebunan plasma dan telah disetujui oleh Pemerintah. Pengembangan tersebut didanai melalui kredit investasi dari bank yang disalurkan kepada Perusahaan dan Anak perusahaan atau ditalangi sementara oleh Perusahaan dan Anak perusahaan. Setelah perkebunan Plasma menghasilkan sesuai

dengan kriteria yang ditentukan oleh

Pemerintah dan siap untuk dikonversi atau diserahterimakan ke petani Plasma senilai harga konversi yang ditetapkan Pemerintah, biaya investasi pembangunan kebun plasma, termasuk talangan sementara dan kredit investasi dari bank yang terkait turut ditagihkan ke petani. Selisih antara nilai tercatat perkebunan Plasma dan nilai kredit investasi yang dialihkan diakui sebagai laba atau rugi dan dibukukan dalam laporan laba

rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.

Plasma plantation was developed on land allocated for plasma plantation, which was approved by the Government. Development of the plasma plantation was financed by plasma plantation investment credit from the bank, which fund was given directly to the Company and subsidiaries, or being self-funded. When a Plasma plantation is matured and meet certain criteria required by the Government and ready to be transferred or turned-over to the Plasma participants (farmers) at conversion value set by the Government, plasma plantation development cost, including advances, and the corresponding investment credit from the bank is also transferred to the farmers. The difference between the carrying value of the Plasma plantation and the related investment credit transferred is recognized as gain or loss and is reflected in current year’s consolidated

(22)

l. Bibitan l. Nursery

Biaya-biaya yang terjadi untuk pembibitan,

pembelian bibit dan pemeliharaannya

dinyatakan sebesar biaya perolehan.

Akumulasi biaya ini akan dipindahkan ke akun “Tanaman belum menghasilkan” pada saat siap ditanam.

Cost incurred in the preparation of the nursery, purchase of seedlings and their maintenance are stated at cost. The

accumulated cost are transferred to

“Immature plantations” account at the time of planting.

m. Beban tangguhan hak atas tanah m. Deferred landright cost

Biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan perolehan hak atas tanah dicatat sebagai “Beban tangguhan hak atas tanah”. Beban tangguhan hak atas tanah ini diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode hak atas tanah (HGU dan HGB).

Costs incurred in relation to obtaining landrights in the form of “Hak Guna Usaha” (HGU) and “Hak Guna Bangunan” (HGB) are recorded as “Deferred landright cost”, which are amortized on a straight-line basis over the term of the related landrights.

n. Biaya ditangguhkan n. Deferred charges

Biaya yang timbul untuk mendapatkan pinjaman jangka panjang ditangguhkan dan

disajikan sebagai bagian dari “Biaya

ditangguhkan” yang diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu pinjaman tersebut. Apabila

Perusahaan mengalami kegagalan

pembayaran pokok atau bunga pinjaman maupun pemenuhan rasio keuangan tertentu, yang dapat mengakibatkan seluruh saldo pokok pinjaman dan bunga masih harus dibayar menjadi jatuh tempo segera, biaya-biaya terkait hutang bank tersebut dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Fees incurred in obtaining long-term loan facilities are deferred as part of “Deferred charges”, which are amortized on a straight-line basis over the term of the related facilities. If the Company is considered to be effectively in a technical or payment default position, which result in has the consequences that the principal amount of the debt together with the accrued interest will becoming due and payable, the related deferred long-term bank loan administration costs are charged to current year’s operations.

o. Pajak penghasilan badan o. Corporate income tax

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aktiva dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang,

seperti saldo rugi fiskal yang belum

digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

$ada pasien yang tidak pernah men9apai jumlah ,D yang lebih dari && sel!mm' dan atau pasien yang pernah men9apai jumlah ,D yang tinggi tetapi kemudian

Akibat langsung terjadinya hifema adalah penurunan visus karena darah mengganggu media refraksi. Darah yang mengisi kamera okuli ini secara langsung dapat

Dalam tahapan ini peserta mendapatkan pembekalan sejumlah kebijakan dan teori tentang Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Negeri Jabatan Administrator yang meliputi:

Karena pada saat ini Unpad belum memiliki badan usaha yang secara terpisah pengelolaannya dari universitas, maka konsep yang lebih memungkinkan dilakukan yaitu dengan

angga,17, salah satu cucu korban , menu- turkan kemaren sore kakek sempat nasehati agar sang cucu jangan nakal, kakek sudah tua dan ntar lagi akan pergi namun tidak me- nyebut

Di samping upaya untuk melakukan konfirmasi ulang atas hubungan komitmen dan kepercayaan, hal yang mendesak dilakukan penelitian ini adalah membangun pola keterkaitan

Data analisis penentuan kadar Zr dalam sampel hasil proses adsorpsi dengan variasi konsentrasi H 2 SO 4 dapat dilihat dari Tabel 14 di bawah ini:.

Kerjasama nonfisik yaitu adanya koordinasi yang baik antara pemerintah Desa dengan Majelis Jemaat, hal ini nampak dalam keterlibatan Majelis jemaat menopang Proses pemilihan umum