Laporan Keuangan Konsolidasian
Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada
30 September 2010 dan 2009
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
ASET Catatan 2010 2009
Rp Rp
Kas dan Setara Kas 2.c, 2.m, 3, 27 43.426.910.871 21.208.372.995
Investasi 2.d, 4 25.091.474.308 23.708.347.229
Piutang Usaha 2.e, 2.m, 5, 27
(Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 46.206.104.475 tahun 2010 dan Rp 45.999.765.197 tahun 2009)
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa 2.f, 26 --
--Pihak Ketiga 71.672.601.253 80.092.297.516
Piutang Lain-lain 6 1.249.399.167 1.198.447.140
Persediaan 2.g, 2.l, 7 1.028.196.691.580 893.202.932.606
Beban dan Pajak Dibayar di Muka 2.h 4.269.158.602 4.598.072.519
Piutang Hubungan Istimewa 2.e, 2.f, 26 1.716.890.509 2.090.771.758
Tanah untuk Pengembangan 2.g, 2.l, 8 392.509.213.877 446.637.751.892
Uang Muka kepada Kontraktor dan Karyawan 7.695.919.068 13.943.665.370
Aset Pajak Tangguhan-Bersih 2.n, 25 3.373.778.953 3.908.033.007
Aset Tetap 2.i, 9
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 33.456.893.465 tahun 2010
dan Rp 29.449.658.520 tahun 2009) 43.012.878.022 22.276.020.541
Aset Lain-lain 2.j, 10 16.085.757.895 7.901.701.969
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
2
PT LIPPO CIKARANG Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
NERACA KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Per 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS Catatan 2010 2009
Rp Rp
KEWAJIBAN
Pinjaman 11
Pihak Ketiga -- 10.479.902.344
Hutang Usaha 12
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa 2.f, 26 450.888.034 450.888.034
Pihak Ketiga 15.517.089.627 12.702.515.421
Hutang Lain-lain 13 6.092.228.854 9.160.528.255
Beban yang Masih Harus Dibayar 2.k, 14, 26 365.394.168.784 280.975.547.983
Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja 2.p, 15 27.364.010.569 29.617.414.614
Hutang Pajak 2.n, 16 17.285.757.318 14.400.000.275
Uang Muka Pelanggan 2.k, 17 286.416.582.113 160.271.019.494
Pendapatan Diterima di Muka 4.682.836.510 3.007.405.037
Hutang Hubungan Istimewa 2.f, 26 367.368.859.228 491.146.306.373
Jumlah Kewajiban 1.090.572.421.037 1.012.211.527.830
EKUITAS
Modal Saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 2.700.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh - 696.000.000 saham 18 348.000.000.000 348.000.000.000
Tambahan Modal Disetor 19 39.457.701.079 39.457.701.079
Laba Belum Direalisasi dari Efek Tersedia untuk Dijual 2.d, 4 -- 3.080.000
Saldo Laba 20
Ditentukan Penggunaannya 1.050.000.000 850.000.000
Belum Ditentukan Penggunaannya 159.220.551.989 120.244.105.633
Jumlah Ekuitas 547.728.253.068 508.554.886.712
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
Catatan 2010 2009
Rp Rp
PENDAPATAN USAHA 2.k, 21 305.920.764.214 242.936.523.159
BEBAN POKOK PENJUALAN 2.k, 22 174.076.227.508 130.282.284.533
LABA KOTOR 131.844.536.706 112.654.238.626
BEBAN USAHA 2.k, 23, 26
Penjualan 27.125.938.420 19.574.923.680
Umum dan Administrasi 19.701.111.959 19.008.150.631
Jumlah Beban Usaha 46.827.050.379 38.583.074.311
LABA USAHA 85.017.486.327 74.071.164.315
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2.k, 24
Penghasilan Bunga 899.577.133 263.164.582
Dividen Tunai 175.610.635 290.300.000
Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap 145.000.000 (3.262.512)
Rugi Selisih Kurs (908.367.319) (2.204.775.705)
Beban Keuangan dan Beban Terkait Lainnya (28.305.193.189) (25.054.164.011)
Lain-lain - Bersih 613.755.749 (4.286.595.973)
Jumlah Beban Lain-lain - Bersih (27.379.616.991) (30.995.333.619)
BAGIAN LABA PERUSAHAAN ASOSIASI 2.d, 4 5.457.418.057 3.840.344.277
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 63.095.287.393 46.916.174.973
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2.n, 25
Pajak Kini (14.128.827.487) (11.375.630.784)
Pajak Tangguhan 302.786.490 233.362.028
Taksiran Beban Pajak Penghasilan (13.826.040.997) (11.142.268.756)
LABA BERSIH 49.269.246.396 35.773.906.217
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
4 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
Catatan Modal Tambahan Modal Laba (Rugi) Belum Jumlah Ekuitas
Ditempatkan dan Disetor Direalisasi dari
Disetor Penuh Efek Tersedia Ditentukan Belum Ditentukan
untuk Dijual Penggunaannya Penggunaannya
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Saldo per 1 Januari 2009 348.000.000.000 39.457.701.079 8.800.000 650.000.000 84.670.199.416 472.786.700.495
Laba Bersih Periode Januari - September 2009 -- -- -- -- 35.773.906.217 35.773.906.217
Dana Cadangan -- -- -- 200.000.000 (200.000.000)
--Rugi Belum Direalisasi dari Efek Tersedia untuk Dijual 2.d, 4 -- -- (5.720.000) -- -- (5.720.000)
Saldo per 30 September 2009 348.000.000.000 39.457.701.079 3.080.000 850.000.000 120.244.105.633 508.554.886.712
Rugi Bersih Periode Oktober - Desember 2009 -- -- -- -- (10.092.800.040) (10.092.800.040)
Dana Cadangan -- -- -- -- --
--Rugi Belum Direalisasi dari Efek Tersedia untuk Dijual 2.d, 4 -- -- (7.040.000) -- -- (7.040.000)
Saldo per 31 Desember 2009 348.000.000.000 39.457.701.079 (3.960.000) 850.000.000 110.151.305.593 498.455.046.672
Laba Bersih Periode Januari - September 2010 -- -- -- -- 49.269.246.396 49.269.246.396
Dana Cadangan -- -- -- 200.000.000 (200.000.000)
--Laba Belum Direalisasi dari Efek Tersedia untuk Dijual 2.d, 4 -- -- 3.960.000 -- 3.960.000
Saldo per 30 September 2010 348.000.000.000 39.457.701.079 -- 1.050.000.000 159.220.551.989 547.728.253.068
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
Catatan/ 2010 2009
Notes Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan Kas dari Pelanggan 408.778.580.496 237.176.962.630
Pembayaran Tunai Selama Periode Berjalan:
Kontraktor dan Pemasok (208.321.616.802) (166.617.132.525)
Gaji (29.860.657.520) (29.554.769.832)
Pajak (38.396.713.577) (17.792.374.223)
Bunga Pinjaman -- (2.180.552.220)
Penghasilan Bunga 782.159.718 280.921.933
Arus Kas Bersih yang Dihasilkan dari Aktivitas Operasi 132.981.752.315 21.313.055.763
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penerimaan Dividen 5.035.610.635 4.565.300.000
Hasil Penjualan Aset Tetap 145.000.000 32.275.000
Pembelian Aset Tetap (24.362.354.375) (3.428.422.730)
Arus Kas Bersih yang Dihasilkan dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (19.181.743.740) 1.169.152.270
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran Pinjaman -- (15.978.128.013)
Pembayaran kepada Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (100.000.000.000)
--Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (100.000.000.000) (15.978.128.013)
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 13.800.008.575 6.504.080.020
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 29.626.902.296 14.704.292.975
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 43.426.910.871 21.208.372.995 Kas dan Setara Kas terdiri dari:
Kas 80.697.000 83.415.000
Bank 11.154.313.871 15.124.957.995
Deposito 32.191.900.000 6.000.000.000
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
6 1. U m u m
1.a. Pendirian Perusahaan
PT Lippo Cikarang Tbk (Perusahaan) didirikan di Indonesia berdasarkan Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri pada tanggal 20 Juli 1987 dengan akta No. 43 dari Hendra Karyadi, S.H, notaris di Jakarta, yang diubah dengan akta No. 63 dari notaris yang sama pada tanggal 22 April 1988. Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-4701.HT.01.01.TH.88 tanggal 30 Mei 1988 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 94 tanggal 23 Nopember 1990, Tambahan No. 4719. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan,terakhir dengan akta No.38 tanggal 8 Agustus 2008,dari Ny.Poerbaningsih Adi Warsito,S.H, Notaris di Jakarta mengenai penyesuaian anggaran dasar Perusahaan dengan Undang-undang Perseroan Terbatas No.40 tanggal 16 Agustus 2007. Perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-83894.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 11 Nopember 2008.
Ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah pengembangan kota (urban development) yang meliputi pengembangan kawasan perumahan dan industri, pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum, penyediaan jasa-jasa pendukung, serta melakukan investasi, baik langsung dan tidak langsung melalui Perusahaan Anak maupun patungan dengan pihak-pihak lain. Pada saat ini kegiatan Perusahaan terutama adalah pembangunan kawasan industri, perumahan dan penyediaan jasa-jasa penunjang lainnya. Kantor Perusahaan terletak di Easton Commercial Center, Jalan Gunung Panderman Kav. 05, Lippo Cikarang, Bekasi - 17550, Jawa Barat, Indonesia. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tanggal 20 Mei 1989.
1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Penawaran umum perdana Perusahaan kepada masyarakat, sebanyak 108.588.000 saham biasa atas nama, memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan Surat Keputusan No. S-1492/PM/1997 tanggal 27 Juni 1997.
Pada tanggal 24 Juli 1997 seluruh saham Perusahaan sejumlah 696.000.000 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
1.c. Struktur Perusahaan Anak
Perusahaan memiliki baik langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% saham Perusahaan-perusahaan Anak dan/atau mempunyai kendali atas manajemen Perusahaan-perusahaan Anak yang dikonsolidasi sebagai berikut:
Perusahaan Anak Kegiatan Usaha Lokasi Domisili Tahun Persentase
Utama Operasi Pemilikan 30 September 2010 30 September 2009
Komersial (Langsung dan
Tidak Langsung)
(%) Rp Rp
PT Great Jakarta Inti Development Pengelolaan Kota dan Bekasi 1992 100,00 130.636.537.543 135.260.717.089
(2,5 % dan 10% pemilikan Real Estat
masing-masing pada PT Dian Citimarga dan PT Dunia Air Indah)
PT Tunas Pundi Bumi Pengelolaan Kota Bekasi 2010 99,00 11.862.942.425 0
PT Erabaru Realindo *) Real Estat Bekasi -- 100,00 16.980.287.500 16.980.287.500
PT Kreasi Dunia Keluarga Jasa Rekreasi Bekasi 1993 99,50 4.738.168.262 5.609.009.125
PT Dian Citimarga Transportasi Umum Bekasi 1993 100,00 29.585.556 119.177.192
Jumlah Aset
1.d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dituangkan dalam akta notaris Ny. Sri Herawati Anwar Effendi, S.H, No. 89 tanggal 27 Mei 2010 dan akta notaris Ny. Sri Herawati Anwar Effendi, S.H, No. 59 tanggal 24 April 2009 adalah sebagai berikut:
2010 2009
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris :Ketut Budi Wijaya Ketut Budi Wijaya
Komisaris :Ganesh Chander Grover Ganesh Chander Grover
(Komisaris Independen) (Komisaris Independen) :Ir. Sugiono Djauhari Ir. Sugiono Djauhari (Komisaris Independen) (Komisaris Independen)
:Indra Simarta Indra Simarta
(Komisaris Independen) (Komisaris Independen) :E.Yudhistira Susiloputro Yuke Elia Susiloputro
Direksi (Komisaris) (Komisaris)
Presiden Direktur :Meow Chong Loh Meow Chong Loh
Direktur :Wahyu Tri Laksono Susanto
Lukman Yung Astolo Harun Permadi Ju Kian Salim
Wahyudi N.Hadinata
Perusahaan dan Perusahaan Anak memiliki sejumlah 563 dan 547 karyawan tetap masing-masing pada tanggal 30 September 2010 dan 2009.
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
2.a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian ini telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang antara lain adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam), dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik untuk Industri Real Estat. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu didasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas. Neraca konsolidasian disajikan dengan menggunakan metode tidak dikelompokkan menurut lancar dan tidak lancar (unclassified basis) sesuai dengan PSAK No. 44, mengenai “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat”.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
8 2.b. Prinsip-prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun dari Perusahaan dan Perusahaan-perusahaan Anak sebagaimana yang disajikan dalam Catatan 1.c.
Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept). Seluruh akun dan transaksi yang signifikan yang saling berhubungan di antara perusahaan yang dikonsolidasikan telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan usaha sebagai satu kesatuan.
2.c. Setara Kas
Setara kas meliputi deposito berjangka yang jangka waktunya sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatan dan tidak dijaminkan.
2.d. Investasi
Investasi terdiri dari penempatan efek dan penyertaan pada perusahaan asosiasi. (i). Investasi pada Efek Ekuitas
Efek ekuitas yang diperdagangkan pada bursa efek diklasifikasikan sebagai efek tersedia untuk dijual (available for sale) dan dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi yang timbul dari penyesuaian ke nilai wajarnya disajikan sebagai komponen terpisah dalam ekuitas dan dibebankan ke laba rugi pada saat realisasi.
(ii). Penyertaan
Investasi saham di mana Perusahaan dan/atau perusahaan anak mempunyai kepemilikan saham sebesar 20% sampai dengan 50% dicatat berdasarkan metode ekuitas. Dengan metode ini, investasi dicatat pada biaya perolehan, disesuaikan dengan bagian Perusahaan atau Perusahaan Anak atas laba atau rugi bersih dari perusahaan penerima investasi sejak tanggal perolehan, dikurangi dividen yang diterima.
Investasi yang nilai wajarnya tidak tersedia dimana Perusahaan dan/atau Perusahaan Anak mempunyai kepemilikan saham kurang dari 20% disajikan sebesar biaya perolehan.
2.e. Penyisihan Piutang Ragu-ragu
Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan yang mendalam terhadap keadaan akun piutang masing-masing debitur pada akhir periode. Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan piutang ragu-ragu yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari akun tersebut pada saat manajemen berkeyakinan penuh bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih.
2.f. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Perusahaan dan perusahaan anak melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No.7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
2.g. Persediaan dan Tanah untuk Pengembangan
Persediaan yang terdiri dari biaya perolehan tanah dalam pematangan, rumah hunian, rumah toko dan kavling dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the
lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata.
Biaya perolehan atas tanah dalam pematangan termasuk biaya pengembangan dan pematangan tanah, serta kapitalisasi beban keuangan atas pinjaman bank dan fasilitas pinjaman lainnya yang diperoleh untuk membiayai pembangunan proyek dan pembelian, pengembangan serta pematangan tanah hingga tahap penyelesaian. Biaya perolehan atas rumah hunian dan rumah toko terdiri dari biaya aktual konstruksi.
Tanah yang dimiliki untuk pengembangan di masa yang akan datang, disajikan sebagai “Tanah untuk Pengembangan” di bagian aset di neraca konsolidasian. Tanah tersebut akan diklasifikasikan sebagai persediaan atau aset tetap mana yang lebih sesuai.
Selisih lebih nilai tercatat persediaan atas estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali (recoverable value) diakui sebagai “Penyisihan atas Penurunan Nilai Persediaan” dalam laporan laba rugi konsolidasian.
2.h. Beban Dibayar di Muka
Beban dibayar di muka terutama adalah iuran keanggotaan dan dibebankan atau diamortisasi selama masa manfaatnya.
2.i. Aset Tetap
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan kecuali hak atas tanah yang tidak diamortisasi. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line
method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Tahun
Bangunan 20
Mesin 4
Perlengkapan Kantor 4
Peralatan dan Perabot 4
Kendaraan 4
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam Iaporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan daIam jumlah material dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dilaporkan di dalam laporan Iaba rugi periode yang bersangkutan.
2.j. Selisih antara Biaya Perolehan dan Bagian Perusahaan atas Aset Bersih Perusahaan Anak
Selisih lebih antara biaya perolehan investasi dan bagian Perusahaan atas nilai aset bersih Perusahaan Anak dicatat sebagai “Selisih Lebih Biaya Perolehan atas Bagian Aset Bersih Perusahaan Anak” (sebagai bagian dari Aset Lain-lain dalam neraca konsolidasian) dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 (duapuluh) tahun.
2.k. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan dari penjualan real estat diakui sesuai metode yang dinyatakan dalam PSAK No. 44 “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat” sebagai berikut:
1. Pendapatan dari penjualan bangunan rumah, rukan dan bangunan sejenis lainnya beserta kavling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) bila memenuhi semua kriteria berikut:
a. Pengikatan jual beli telah berlaku dan ditandatangani;
b. Harga jual akan tertagih, di mana jumlah pembayaran yang diterima sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati;
c. Tagihan penjual terhadap pembeli pada masa yang akan datang bebas dari subordinasi; dan d. Penjual telah mengalihkan kepada pembeli seluruh risiko dan manfaat pemilikan yang umum terdapat pada suatu transaksi penjualan dan penjual selanjutnya tidak mempunyai kewajiban atau terlibat lagi secara signifikan dengan aset (property) tersebut. Dalam hal ini, pembangunan aset tersebut telah selesai dan siap digunakan.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
10
2. Pendapatan penjualan tanah (yang bangunannya akan didirikan oleh pembeli) diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) bila memenuhi semua kriteria berikut :
a. Masa pengembalian uang muka telah Iewat;
b. Pembeli telah membayar uang muka sekurang-kurangnya 20% dari harga jual yang telah disepakati;
c. Harga jual akan tertagih, dimana jumlah pembayaran diterima sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati;
d. Tagihan penjual terhadap pembeli pada masa yang akan datang bebas dari subordinasi; dan e. Penjual tidak mempunyai kewajiban yang signifikan untuk menyelesaikan pematangan tanah yang dijual, pembangunan fasilitas yang dijanjikan ataupun yang menjadi kewajiban dan beban penjual, sesuai dengan perjanjian antara penjual dan pembeli yang bersangkutan.
Apabila suatu transaksi real estat tidak memenuhi kriteria pengakuan pendapatan dengan metode akrual penuh, pengakuan penjualan ditangguhkan dan transaksi tersebut diakui dengan metode uang muka (deposit method) sampai seluruh kriteria penggunaan metode akrual penuh terpenuhi. Beban pokok tanah yang dijual ditentukan berdasarkan biaya perolehan tanah ditambah taksiran biaya lain untuk pengembangan dan pematangannya. Beban pokok rumah hunian yang dijual meliputi biaya aktual pembangunan yang terjadi dan taksiran biaya untuk menyelesaikan pembangunan. Taksiran biaya disajikan sebagai “Taksiran Biaya untuk Pembangunan” dalam akun “Beban yang Masih Harus Dibayar”. Selisih antara jumlah taksiran biaya dengan biaya aktual pembangunan atau pengembangan dibebankan pada “Beban Pokok Penjualan” periode berjalan.
Penghasilan atas sewa ruangan serta jasa pemeliharaan yang diterima di muka ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan dalam periode dimana sewa dan jasa pemeliharaan dinikmati sesuai dengan persyaratan perjanjian sewa. Beban diakui pada saat terjadinya.
2.l. Biaya Pinjaman
Bunga dan beban keuangan lainnya atas pinjaman yang diperoleh untuk mendanai perolehan dan pengembangan tanah serta pembangunan rumah hunian dikapitalisasi ke dalam persediaan dan tanah untuk pengembangan. Kapitalisasi dihentikan pada saat seluruh aktivitas yang berhubungan dengan perolehan dan pengembangan tanah selesai dan aset siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya.
2.m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs tengah wesel ekspor dari Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, kurs yang digunakan masing-masing sebesar Rp 8.973 dan Rp 9.681 untuk USD 1. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian periode berjalan.
2.n. Pajak Penghasilan
Pajak Penghasilan Final
Beban pajak final diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan.Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang dibayar dengan jumlah yang dibebankan pada perhitungan laba rugi konsolidasi, diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau hutang pajak. Bila penghasilan telah dikenakan pajak penghasilan final, perbedaan antara nilai tercatat aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan.
Pajak penghasilan Non Final
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui berdasarkan perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh terdapat cukup kemungkinan atas realisasi dari manfaat pajak tersebut.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset dipulihkan atau kewajiban diselesaikan.Tarif pajak yang berlaku atau secara substansi telah berlaku digunakan dalam menentukan besarnya jumlah pajak penghasilan tangguhan.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat Surat Keputusan Pajak (SKP) diterima atau, jika Perusahaan dan Perusahaan Anak mengajukan banding, pada saat hasil banding tersebut telah ditentukan.
Beban pajak kini disajikan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak periode berjalan.
2.o. Laba per Saham Dasar
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual (laba setelah pajak dikurangi dividen saham utama) yang tersedia bagi pemegang saham biasa dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam periode yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa adalah
sebesar 696.000.000 saham untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 dan 2009.
2.p. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja
Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak terdiskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi.
Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Kewajiban dan beban diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan perusahaan. Dalam perhitungan kewajiban, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit.
Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, perusahaan berkomitmen untuk: (a) memberhentikan seorang atau sekelompok pekerja sebelum tanggal pensiun normal; atau (b) menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela.
2.q. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.
Karena terdapat ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, nilai aset, kewajiban, pendapatan dan beban sebenarnya yang akan dilaporkan di masa mendatang kemungkinan berbeda dari estimasi tersebut.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
12 2.r. Informasi Segmen
Informasi segmen primer Perusahaan dan Perusahaan Anak disajikan menurut pengelompokan (segmen) usaha. Segmen usaha adalah komponen yang dapat dibedakan (distinguishable components) dan menghasilkan suatu produk atau jasa yang berbeda terutama untuk para pelanggan di luar entitas Perusahaan. Pelaporan segmen sekunder berdasarkan lokasi geografis kegiatan usaha tidak disajikan karena seluruh kegiatan usaha berada di wilayah Cikarang.
3. Kas dan Setara Kas
Akun ini terdiri dari:
2010 2009
Rp Rp
Kas 80.697.000 83.415.000
Bank
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Rupiah 1.697.571.081 1.807.751.910
Mata Uang Asing 747.570.388 8.057.491.548
(2010: USD 83,313.32; 2009: USD 832,299.51) PT Bank Mega Tbk
Rupiah 7.051.970.382 2.079.369.084
Mata Uang Asing 196.575.997 1.186.419.180
(2010: USD 21,907.50; 2009:USD 122,551.30) PT Bank BNI Tbk
Rupiah 255.727.562 130.279.315
Mata Uang Asing 133.137.639
(2010: USD 14,837.58)
PT Bank Mandiri Tbk 320.699.964 1.112.844.962
PT Bank BCA 185.135.664 615.293.914
PT Bank BRI 448.277.220 80.142.241
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta) 117.647.974 55.365.841
11.154.313.871 15.124.957.995 Deposito Berjangka PT Bank Mega 23.000.000.000 5.000.000.000 PT Bank BRI Tbk 2.000.000.000 1.000.000.000 PT Bank BNI Tbk Rupiah 3.000.000.000
Mata Uang Asing
(2010: USD 300,000) 2.691.900.000
--PT Bank Mandiri 1.500.000.000
--32.191.900.000 6.000.000.000
Jumlah 43.426.910.871 21.208.372.995
Tingkat bunga deposito berjangka per tahun
Rupiah 5,25% - 8% 4,5% - 9,25%
USD 3,6% --
4. Investasi
Akun ini terdiri dari:
2010 2009 Rp Rp Penyertaan 25.091.474.308 23.678.867.229 Lain-lain -- 29.480.000 Jumlah 25.091.474.308 23.708.347.229 a. Penyertaan
Jenis Usaha Jumlah Saham Persentase Biaya Akumulasi Akumulasi Nilai yang Dimiliki Kepemilikan Perolehan Bagian Laba Penerimaan Tercatat
(Rugi) Bersih Dividen
% Rp Rp Rp Rp
Perusahaan Asosiasi
Metode Ekuitas
PT Hyundai Inti Development Kawasan Industri 4.500 45,00 6.155.423.370 78.756.649.034 (72.584.873.862) 12.327.198.542 PT Nusa Medika Perkasa Holding Company 2.500 21,91 2.500.000.000 (2.319.706.578) -- 180.293.422 PT Bumi Lemahabang Permai Real Estat 375 30,00 37.500.000 (37.500.000) -- --PT Menara Inti Development Real Estat 100 40,00 100.000.000 8.985.038.844 (1.512.000.000) 7.573.038.844
Sub Jumlah 8.792.923.370 85.384.481.300 (74.096.873.862) 20.080.530.808
Metode Biaya
PT Dunia Air Indah Jasa Rekreasi 4.125 100,00 3.781.609.500 -- -- 3.781.609.500 PT Swadaya Teknopolis Real Estat 249.999 99,99 249.999.000 -- -- 249.999.000 PT Bekasi Mega Power Pembangkit Listrik 500 100,00 49.900.000 -- -- 49.900.000
PT Tunggal Griya Semesta Real Estat 200 5,00 2.500.000 -- -- 2.500.000
Sub Jumlah 4.084.008.500 -- -- 4.084.008.500
Investasi Lainnya
Metode Biaya
PT East Jakarta Industri Park Kawasan Industri 855 5,00 766.935.000 -- -- 766.935.000 PT Spinindo Mitradaya Kawasan Industri 160 2,00 160.000.000 -- -- 160.000.000
Sub Jumlah/ Sub Total 926.935.000 -- -- 926.935.000
Jumlah 13.803.866.870 85.384.481.300 (74.096.873.862) 25.091.474.308
2010
Jenis Usaha Jumlah Saham Persentase Biaya Akumulasi Akumulasi Nilai yang Dimiliki Kepemilikan Perolehan Bagian Laba Penerimaan Tercatat
(Rugi) Bersih Dividen
% Rp Rp Rp Rp
Perusahaan Asosiasi
Metode Ekuitas
PT Hyundai Inti Development Kawasan Industri 4.500 45,00 6.155.423.370 72.414.335.377 (67.724.873.862) 10.844.884.885 PT Nusa Medika Perkasa Holding Company 2.500 21,91 2.500.000.000 (2.500.000.000) -- --PT Bumi Lemahabang Permai Real Estat 375 30,00 37.500.000 (37.500.000) -- --PT Menara Inti Development Real Estat 100 40,00 100.000.000 8.985.038.844 (1.512.000.000) 7.573.038.844
Sub Jumlah 8.792.923.370 78.861.874.221 (69.236.873.862) 18.417.923.729
Metode Biaya
PT Dunia Air Indah Jasa Rekreasi 4.125 100,00 3.781.609.500 -- -- 3.781.609.500
PT Tunas Pundi Bumi Real Estat 1.249 99,92 250.000.000 -- -- 250.000.000
PT Swadaya Teknopolis Real Estat 249.999 99,99 249.999.000 -- -- 249.999.000 PT Bekasi Mega Power Pembangkit Listrik 500 100,00 49.900.000 -- -- 49.900.000
PT Tunggal Griya Semesta Real Estat 200 5,00 2.500.000 -- -- 2.500.000
Sub Jumlah 4.334.008.500 -- -- 4.334.008.500
Investasi Lainnya
Metode Biaya
PT East Jakarta Industri Park Kawasan Industri 855 5,00 766.935.000 -- -- 766.935.000 PT Spinindo Mitradaya Kawasan Industri 160 2,00 160.000.000 -- -- 160.000.000
Sub Jumlah 926.935.000 -- -- 926.935.000
Jumlah 14.053.866.870 78.861.874.221 (69.236.873.862) 23.678.867.229
2009
Investasi saham tertentu dengan kepemilikan sebesar 20% atau lebih, sejumlah Rp 4.081.508.500 pada 30 September 2010 dan Rp 4.331.508.500 pada 30 September 2009 tidak dicatat dengan metode ekuitas atau dikonsolidasi karena perusahaan asosiasi yang bersangkutan belum memulai operasi komersialnya atau tidak mempunyai transaksi yang material.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
14 b. Lain-lain
Pada 30 September 2009, akun ini merupakan penempatan pada efek yang tersedia untuk dijual. Laba belum direalisasi dari efek tersedia untuk dijual sebesar Rp 3.080.000 disajikan sebagai komponen terpisah dalam ekuitas (lihat Catatan 2.d.).
5. Piutang Usaha
Akun ini terdiri dari:
2010 2009
Rp Rp
Penjualan Rumah Hunian dan Kavling 72.265.550.983 89.892.217.663
Jasa Pemeliharaan 35.208.574.358 25.795.264.663
Jumlah 107.474.125.341 115.687.482.326
Dikurangi: Penyisihan Piutang Ragu-ragu (35.801.524.088) (35.595.184.810)
Bersih 71.672.601.253 80.092.297.516
Rincian umur piutang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut:
2010 2009
Rp Rp
Belum Jatuh Tempo 36.450.732.740 63.867.772.267
Jatuh Tempo
Sampai dengan 1 bulan 8.259.534.757 2.504.339.808
> 1 bulan - 3 bulan 7.774.238.406 2.489.772.514
> 3 bulan - 6 bulan 4.384.510.101 2.246.405.002
> 6 bulan - 1 tahun 4.895.328.432 3.224.240.570
> 1 tahun 45.709.780.905 41.354.952.165
Jumlah 107.474.125.341 115.687.482.326
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari.
6. Piutang Lain-lain
7. Persediaan
Akun ini terdiri dari:
2010 2009
Rp Rp
Tanah 610.059.585.845 550.291.847.961
Infrastruktur dan Bangunan dalam Penyelesaian 412.153.512.518 341.394.233.380
Rumah Hunian 5.538.468.421 1.135.155.962
Lain-lain 484.630.479 421.200.986
Jumlah 1.028.236.197.263 893.242.438.289
Dikurangi: Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan (39.505.683) (39.505.683)
Bersih 1.028.196.691.580 893.202.932.606
Pada tanggal 30 September 2010, persediaan tanah terdiri dari beberapa bidang tanah dengan luas kurang lebih 565 hektar seluruhnya terletak di kawasan Lippo Cikarang. Biaya pinjaman berupa bunga dan beban keuangan lain yang dikapitalisasi pada persediaan dan tanah untuk pengembangan sejumlah Rp 26.930.705.667 dan Rp 42.395.089.972 masing-masing pada 30 September 2010 dan 2009 (lihat Catatan 24).
Sebagian persediaan berupa unit bangunan telah diasuransikan kepada PT Lippo General Insurance Tbk, pihak hubungan istimewa, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan seluruhnya sebesar Rp 3.365.449.500. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.
Manajemen Perusahaan dan Perusahaan Anak berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah cukup.
8. Tanah untuk Pengembangan
Akun ini terdiri dari:
Luas Jumlah Luas Jumlah (Meter Persegi) Rp (Meter Persegi) Rp
Perusahaan 3.479.567 375.547.926.377 4.161.351 429.676.464.392
Perusahaan Anak
PT Erabaru Realindo 692.082 16.961.287.500 692.082 16.961.287.500
Jumlah Tanah Untuk Pengembangan 4.171.649 392.509.213.877 4.853.433 446.637.751.892
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
16
Status kepemilikan tanah untuk pengembangan adalah sebagai berikut:
2010 2009
Luas Luas
(Meter Persegi) (Meter Persegi)
Sertifikat Hak Guna Bangunan 3.897.034 4.714.363
Pelepasan Hak 274.615 139.070
4.171.649 4.853.433
9. Aset Tetap
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp Rp
Harga Perolehan
Hak atas Tanah 9.234.473.236 -- -- -- 9.234.473.236 Bangunan 8.498.942.789 17.336.586.532 -- -- 25.835.529.321 Mesin dan Peralatan 12.318.649.490 2.276.424.530 -- -- 14.595.074.020 Perabot dan Perlengkapan Kantor 19.622.118.241 4.749.343.313 17.370.000 -- 24.354.091.554 Kendaraan 2.824.603.356 -- 374.000.000 -- 2.450.603.356 52.498.787.112 24.362.354.375 391.370.000 -- 76.469.771.487
Akumulasi Penyusutan
Bangunan 3.889.015.516 324.233.925 -- -- 4.213.249.441 Mesin dan Peralatan 7.346.128.365 1.948.975.312 -- -- 9.295.103.677 Perabot dan Perlengkapan Kantor 16.444.839.280 1.122.816.315 17.370.000 -- 17.550.285.595 Kendaraan 2.750.017.846 22.236.904 374.000.000 -- 2.398.254.750 30.430.001.007 3.418.262.456 391.370.000 -- 33.456.893.465
Jumlah 22.068.786.105 43.012.878.022
2010
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp Rp
Harga Perolehan
Hak atas Tanah 9.234.473.236 -- -- -- 9.234.473.236 Bangunan 8.078.276.132 368.811.657 -- -- 8.447.087.789 Mesin dan Peralatan 10.153.453.682 1.718.212.180 -- -- 11.871.665.862 Perabot dan Perlengkapan Kantor 18.024.750.925 1.341.398.893 63.901.000 -- 19.302.248.818 Kendaraan 2.881.203.356 -- 11.000.000 -- 2.870.203.356 48.372.157.331 3.428.422.730 74.901.000 -- 51.725.679.061
Akumulasi Penyusutan
Bangunan 3.471.732.495 311.478.364 -- -- 3.783.210.859 Mesin dan Peralatan 5.337.082.954 1.466.123.074 -- -- 6.803.206.028 Perabot dan Perlengkapan Kantor 15.169.462.259 956.761.272 30.196.821 -- 16.096.026.710 Kendaraan 2.630.831.142 145.550.446 9.166.667 -- 2.767.214.921 26.609.108.850 2.879.913.156 39.363.488 -- 29.449.658.520
Jumlah 21.763.048.481 22.276.020.541
Penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
2010 2009
Rp Rp
Beban Penjualan 220.847.492 231.165.374
Beban Umum dan Administrasi 3.197.414.964 2.648.747.782
Jumlah 3.418.262.456 2.879.913.156
Pengurangan aset tetap merupakan penjualan, dengan rincian sebagai berikut:
2010 2009 Rp Rp Biaya Perolehan 391.370.000 74.901.000 Akumulasi Penyusutan (391.370.000) (39.363.488) Nilai Buku -- 35.537.512 Harga Jual 145.000.000 32.275.000
Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap - Bersih 145.000.000 (3.262.512)
Perusahaan dan Perusahaan Anak memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Bekasi, Jawa Barat dengan Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 30 (tiga puluh) tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2024 dan 2030. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
Pada 30 September 2010, sebagian aset tetap Perusahaan (yang merupakan 9,18 % dari jumlah aset tetap kecuali tanah) telah diasuransikan pada PT Lippo General Insurance Tbk, pihak hubungan istimewa, terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan seluruhnya sebesar Rp 10.771.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Berdasarkan penelaahan manajemen Perusahaan dan Perusahaan Anak, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 30 September 2010 dan 2009.
10. Aset Lain-lain
Akun ini terdiri dari:
2010 2009
Rp Rp
Dana yang Dibatasi Penggunaannya 12.861.416.549 4.068.232.039
Uang Jaminan Sewa Gedung, Telepon dan Listrik 1.345.143.640 1.595.317.850
Selisih Lebih Biaya Perolehan atas Bagian Aset Bersih Perusahaan Anak - setelah dikurangi akumulasi amortisasi
sebesar Rp 6.972.637.518 pada tahun 2010 dan
Rp 6.572.294.694 pada tahun 2009 1.034.218.962 1.434.561.786
Lain-lain 844.978.744 803.590.294
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
18
Dana yang dibatasi penggunaannya merupakan penempatan pada deposito sehubungan dengan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah dengan rincian sebagai berikut:
2010 2009
Rp Rp
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.074.450.158 911.778.162
PT Bank Central Asia Tbk 2.820.913.839
--PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.471.104.917 142.400.000
PT OCBC NISP Tbk 1.226.669.271 --PT Bank Danamon Tbk 1.220.489.410 1.220.489.410 PT Bank Mega Tbk 1.051.616.354 1.235.946.264 PT Bank Niaga Tbk 1.044.325.576 --PT Bank Permata Tbk 951.847.024 557.618.203 12.861.416.549 4.068.232.039 11. Pinjaman
Pada tanggal neraca, Perusahaan mempunyai saldo pinjaman sebagai berikut:
2010 2009
Rp Rp
Pihak Ketiga
Surat Promes yang Dikelola oleh:
Asia Growth Investment Limited -- 10.479.902.344
Jumlah -- 10.479.902.344
Perusahaan menerbitkan surat promes atas unjuk dengan tingkat bunga 12% per tahun yang dikelola oleh Asia Growth Investment Limited (AGIL), Malaysia. Pada tanggal 22 Oktober 2008, surat promes sebesar Rp 20.959.804.688 diperpanjang menjadi 24 Desember 2009 dengan tingkat bunga 15%.
12. Hutang Usaha
Akun ini terutama merupakan kewajiban yang timbul atas retensi kontraktor, dengan rincian sebagai berikut:
2010 2009
Rp Rp
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (lihat Catatan 26)
PT Tatamulia Nusantara Indah 450.888.034 450.888.034
Pihak Ketiga
PT Trilogi Surya Wisesa 6.728.316.818 5.531.345.820
PT Harmoni JS 1.637.237.339 1.535.415.959
PT Karta Sentosa Unggul 715.615.046 788.543.308
PT Gandawisesa Makmur 656.020.825 491.917.575
Lain-lain (dibawah Rp 100 juta) 5.779.899.599 4.355.292.759
Sub Jumlah 15.517.089.627 12.702.515.421
Jumlah 15.967.977.661 13.153.403.455
13. Hutang Lain-lain
Saldo hutang lain-lain ini merupakan kewajiban yang timbul atas penerimaan deposit untuk pembangunan/perbaikan rumah dan pabrik dan iuran koperasi karyawan.
14. Beban yang Masih Harus Dibayar
2010 2009
Rp Rp
Bunga Pinjaman (lihat Catatan 11 dan 26) 323.916.752.264 247.424.962.549
Taksiran Biaya untuk Pembangunan 35.756.012.057 29.937.356.708
Gaji, Upah, Tunjangan dan Kesejahteraan Karyawan 1.509.181.544 731.002.423
Lain-lain 4.212.222.919 2.882.226.303
Jumlah 365.394.168.784 280.975.547.983
Taksiran biaya untuk pembangunan merupakan taksiran biaya untuk menyelesaikan pengembangan tanah dan pembangunan rumah hunian yang sudah terjual.
15. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja
Sejak tahun 2004, Perusahaan dan Perusahaan Anak menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Pendanaan tersebut terutama berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan. Kontribusi karyawan untuk tahun 2010 dan 2009 sebesar 3% dari gaji pokok dan sisanya 5% dari gaji pokok merupakan kontribusi pemberi kerja. Program pensiun ini dikelola oleh AIG Lippo Life, pihak hubungan istimewa.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
20 16. Hutang Pajak
2010 2009
Rp Rp
Taksiran Pajak Penghasilan Perusahaan Pasal 4(2) Final 8.767.547.027 7.299.285.026 Pasal 21 468.977.921 1.533.223.999 Pasal 23 589.873.533 610.056.736 Pasal 29 --9.826.398.481 9.442.565.761 Perusahaan Anak Pasal 21 3.634.064 100.278.247 Pasal 23 229.798.629 254.249.938 Pasal 29 3.708.731.231 3.565.287.354 3.942.163.924 3.919.815.539
Pajak Pertambahan Nilai 3.015.987.448 537.337.010
Pajak Hiburan 501.207.465 500.281.965
Jumlah 17.285.757.318 14.400.000.275
17. Uang Muka Pelanggan
Akun ini merupakan penerimaan uang muka dari pelanggan pihak ketiga sehubungan dengan penjualan (lihat Catatan 2.k):
2010 2009
Rp Rp
Rumah Hunian dan Kavling 286.416.582.113 160.271.019.494
Jumlah 286.416.582.113 160.271.019.494
18. Modal Saham
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 berdasarkan catatan PT Sharestar Indonesia - Biro Administrasi Efek, pihak hubungan istimewa, adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham Jumlah Saham Persentase Jumlah Ditempatkan dan Kepemilikan Modal Saham
Disetor Penuh % Rp
PT Kemuning Satiatama 293.706.000 42,20 146.853.000.000
CGML IPB Customer Collateral Acc 43.263.000 6,22 21.631.500.000
Lain-lain (dibawah 5%) 359.031.000 51,57 179.515.500.000
Jumlah 696.000.000 100,00 348.000.000.000 30 September 2010
Pemegang Saham Jumlah Saham Persentase Jumlah Ditempatkan dan Kepemilikan Modal Saham
Disetor Penuh % Rp
PT Kemuning Satiatama 293.706.000 42,20 146.853.000.000
CGML IPB Customer Collateral Acc 47.646.500 6,85 23.823.250.000
Lain-lain (dibawah 5%) 354.647.500 50,95 177.323.750.000
Jumlah 696.000.000 100,00 348.000.000.000 30 September 2009
19. Tambahan Modal Disetor
Akun ini merupakan agio saham yang berasal dari penawaran perdana yang dilakukan pada tahun 1997. Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Jumlah Rp
Pengeluaran 108.588.000 saham melalui
penawaran perdana 46.150.537.164
Biaya emisi efek (6.692.836.085)
Jumlah 39.457.701.079
20. Saldo Laba
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam akta Notaris No.89 tanggal 27 Mei 2010 dari Ny. Sri Herawati Anwar Effendi, S.H, notaris di Bekasi, dan akta Notaris No. 58 tanggal 24 April 2009 dari Ny. Sri Herawati Anwar Effendi, S.H., notaris di Bekasi, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih tahun 2009 dan 2008 untuk memperkuat struktur modal, sehingga untuk tahun-tahun buku tersebut, Perusahaan tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam akta Notaris No.89 tanggal 27 Mei 2010 dari Ny. Sri Herawati Anwar Effendi, S.H., notaris di Bekasi, juga telah disetujui untuk mengalokasikan Rp 200.000.000 dari laba ditahan sebagai dana cadangan.
21. Pendapatan Usaha
Akun ini merupakan penjualan Perusahaan dan Perusahaan Anak berdasarkan kelompok produk utama berikut:
2010 2009
Rp Rp
Penjualan Rumah Hunian dan Rumah Toko 127.132.132.791 93.749.331.103
Penjualan Tanah Industri dan Komersial 118.395.748.636 87.514.262.339
Pengelolaan Kota 57.502.861.527 58.758.490.529
Lain-lain 2.890.021.260 2.914.439.188
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
22 22. Beban Pokok Penjualan
Akun ini merupakan beban pokok dari penjualan sebagai berikut:
2010 2009
Rp Rp
Penjualan Rumah Hunian dan Rumah Toko 83.415.816.157 56.020.890.613
Penjualan Tanah Industri dan Komersial 56.734.006.129 41.487.496.414
Pengelolaan Kota 33.903.034.347 32.740.712.606 Lain-lain 23.370.875 33.184.900 Jumlah 174.076.227.508 130.282.284.533 23. Beban Usaha a. Penjualan 2010 2009 Rp Rp
Pemasaran dan Iklan 15.020.632.450 9.215.946.547
Gaji, Bonus, Tunjangan dan Kesejahteraan Karyawan 5.986.527.657 5.106.379.441
Sewa 1.674.501.033 1.564.930.789
Perbaikan dan Pemeliharaan 1.297.557.401 809.231.524
Konsultan Manajemen 1.076.778.050 982.062.352
Telepon, Air dan Listrik 838.784.347 709.102.960
Perlengkapan Kantor 627.404.579 694.891.888
Penyusutan 220.847.492 231.165.374
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 200 Juta) 382.905.411 261.212.805
Jumlah 27.125.938.420 19.574.923.680
b. Umum dan Administrasi
2010 2009
Rp Rp
Gaji, Bonus, Tunjangan dan Kesejahteraan Karyawan 9.739.123.852 8.957.858.067
Penyusutan 3.197.414.964 2.648.747.782
Sewa 2.201.440.477 2.560.330.245
Beban Imbalan Kerja 1.401.273.016 1.662.112.711
Perlengkapan Kantor 867.176.566 808.232.498
Telepon, Air dan Listrik 775.977.430 558.398.005
Perbaikan dan Pemeliharaan 154.613.051 213.956.600
Honorarium Tenaga Ahli 127.912.805 208.718.357
Representasi dan Jamuan 83.400.218 160.284.296
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 200 Juta) 1.152.779.580 1.229.512.070
24. Penghasilan (Beban) Lain-lain
Akun ini terdiri dari:
2010 2009
Rp Rp
Penghasilan Lain-lain a). Penghasilan Bunga:
Deposito Berjangka 745.173.893 92.596.348
Jasa giro 154.403.240 170.568.234
b). Dividen Tunai 175.610.635 290.300.000
c). Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap 145.000.000 (3.262.512)
Sub Jumlah Penghasilan 1.220.187.768 550.202.070
Beban Lain-lain
a). Rugi Selisih Kurs - Bersih (908.367.319) (2.204.775.705)
b). Beban Keuangan
Beban Bunga (55.118.104.108) (67.154.833.990)
Beban Administrasi Bank (117.794.748) (294.419.993)
Jumlah Beban Keuangan (55.235.898.856) (67.449.253.983)
Beban Keuangan yang Dikapitalisasi (lihat Catatan 7) 26.930.705.667 42.395.089.972
Jumlah Beban Keuangan yang Dibebankan pada Periode Berjalan (28.305.193.189) (25.054.164.011)
c). Pendapatan (Beban) Lain-lain-Bersih 613.755.749 (4.286.595.973)
Sub Jumlah Beban (28.599.804.759) (31.545.535.689)
Jumlah Beban Lain-lain - Bersih (27.379.616.991) (30.995.333.619)
25. Perpajakan
a. Beban Pajak Penghasilan
2010 2009
Rp Rp
Pajak Kini (1.852.433.418) (2.466.087.657)
Pajak Final (12.276.394.069) (8.909.543.127)
Pajak Tangguhan 302.786.490 233.362.028
Beban Pajak Penghasilan - Bersih (13.826.038.987) (11.142.266.747)
Pajak Kini – Pajak Penghasilan Non Final
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan rugi konsolidasian, dan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk periode yang berakhir pada 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
24
2010 2009
Rp Rp
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Menurut Laporan
Laba Rugi Konsolidasian 63.095.287.393 46.916.174.973
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Perusahaan Anak (9.268.777.485) (7.772.567.264)
Laba dari Pendapatan yang telah dikenakan
Pajak Penghasilan Final (48.035.547.565) (34.969.726.750)
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Perusahaan dari
Pendapatan yang tidak dikenakan Pajak Penghasilan Final 5.790.962.343 4.173.880.959
Koreksi Positif (Negatif):
Amortisasi Selisih Lebih Biaya Perolehan
atas Bagian Aset Bersih Perusahaan Anak 300.257.118 300.257.118
Bagian Laba Bersih Perusahaan Asosiasi (5.457.418.057) (3.840.344.277)
Taksiran Laba Kena Pajak Perusahaan 633.801.404 633.793.800
Perhitungan taksiran pajak penghasilan kini dan hutang pajak tahun berjalan adalah sebagai berikut:
2010 2009
Rp Rp
Taksiran Pajak Penghasilan - Kini
Perusahaan - Final 12.062.912.680 8.896.079.376
- Non Final 158.450.351 158.448.450
Perusahaan Anak yang dikonsolidasi - Final 213.481.389 13.463.751
Perusahaan Anak yang dikonsolidasi - Non Final 1.693.983.067 2.307.639.207
Taksiran Pajak Penghasilan - Kini Menurut
Laporan Laba Rugi Konsolidasian 14.128.827.487 11.375.630.784
Pajak Penghasilan Pasal 25 Dibayar di Muka
Perusahaan (75.711.162)
--Perusahaan Anak yang Dikonsolidasi (196.040.919) (157.359.402)
Pajak Penghasilan Pasal 23 Dibayar di Muka
Perusahaan (28.021.238) (335.633.677)
Perusahaan Anak yang Dikonsolidasi (95.424.092) (100.552.833)
Pajak Penghasilan Pasal 29
Perusahaan 54.717.951 (177.185.227)
Perusahaan Anak yang Dikonsolidasi 1.402.518.056 2.049.726.972
Hutang Pajak Penghasilan 1.457.236.007 1.872.541.745
b. Aset Pajak Tangguhan
Pada tahun 2009 berlaku peraturan perpajakan baru, diantaranya perubahan tarif pajak dan pengenaan pajak final atas properti. Dalam menghitung pajak tangguhan digunakan tarif sebesar 25% untuk tahun 2010 dan 28% untuk tahun 2009 dan pajak tangguhan terkait dengan bisnis properti tidak lagi diakui. Perhitungan taksiran pajak penghasilan atas perbedaan waktu untuk tahun-tahun yang berakhir pada 30 September 2010 dan 2009, menggunakan tarif pajak efektif sebesar 25% dan 28% adalah sebagai berikut:
2010 2009
Rp Rp
Perusahaan Anak Yang Dikonsolidasi
PT Great Jakarta Inti Development 279.936.991 238.504.024
PT Tunas Pundi Bumi (18.261.821)
--PT Kreasi Dunia Keluarga 41.111.320 (5.141.996)
Taksiran Manfaat Pajak Penghasilan Tangguhan
-Perusahaan Anak yang Dikonsolidasi 302.786.490 233.362.028
Manfaat Pajak Penghasilan Tangguhan 302.786.490 233.362.028
Akumulasi pajak penghasilan tangguhan disajikan sebagai “Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan-Bersih” dalam Neraca konsolidasian, dengan rincian sebagai berikut:
2010 2009
Rp Rp
Perusahaan Anak yang Dikonsolidasi
Aset Pajak Tangguhan - Bersih
PT Great Jakarta Inti Development 3.185.422.730 3.778.872.866
PT Tunas Pundi Bumi (18.261.821)
--PT Kreasi Dunia Keluarga 206.618.044 129.160.141
Jumlah - Perusahaan Anak yang Dikonsolidasi 3.373.778.953 3.908.033.007
Aset Pajak Tangguhan - Bersih 3.373.778.953 3.908.033.007
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif Pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
2010 2009
Rp Rp
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Menurut Laporan
Laba Rugi Konsolidasian 63.095.287.393 46.916.174.973
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Perusahaan Anak (9.268.777.485) (7.772.567.264)
Laba dari Pendapatan yang telah dikenakan
Pajak Penghasilan Final (48.035.547.565) (34.969.726.750)
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Perusahaan dari
Pendapatan yang tidak dikenakan Pajak Penghasilan Final 5.790.962.343 4.173.880.959
Pajak Penghasilan Dihitung dengan tarif Pajak yang berlaku
Beban Pajak (1.447.740.586) (1.043.470.240)
Amortisasi Selisih Lebih Biaya Perolehan atas Bagian Aset Bersih
Perusahaan Anak (75.064.280) (75.064.280)
Bagian Laba Bersih Perusahaan Asosiasi 1.364.354.514 960.086.069
Beban Pajak Penghasilan Final (12.062.912.680) (8.896.079.376)
Jumlah Beban Pajak Penghasilan Perusahaan (12.221.363.031) (9.054.527.826)
Pajak Final Perusahaan Anak (213.481.389) (13.463.751)
Pajak Kini Perusahaan Anak (1.693.983.067) (2.307.639.207)
Pajak Tangguhan Perusahaan Anak 302.786.490 233.362.028
Jumlah Beban Pajak Penghasilan Perusahaan Anak (1.604.677.966) (2.087.740.930)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
26
26. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi-transaksi ini terutama berasal dari pemberian uang muka yang dilakukan berdasarkan kondisi dan persyaratan normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga. Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
a. Perusahan mempunyai perjanjian peminjaman uang tanpa jaminan dengan PT Lippo Karawaci Tbk dengan jumlah maksimum sebesar Rp 502.000.000.000 dan dikenakan bunga sebesar 16,32% per tahun. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada 9 Maret 2011 dan sejak Oktober 2008 bunga menjadi 18,32 %; b. Perusahaan mempunyai perjanjian jasa manajemen dan pemasaran dengan PT Lippo Karawaci Tbk; c. Perusahaan dan perusahaan-perusahaan anak memberikan pinjaman tanpa bunga kepada karyawan yang
dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan.
Rincian akun dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
2010 2009 2010 2009
Rp Rp % %
Piutang Usaha
Tanah
PT Bumi Lemahabang Permai 10.386.727.387 10.386.727.387 0,63 0,68 Lain-lain (dibawah Rp 50 juta) 17.853.000 17.853.000 0,00 0,00 10.404.580.387 10.404.580.387 0,64 0,68
Dikurangi: Penyisihan Piutang Ragu-ragu (10.404.580.387) (10.404.580.387) (0,64) (0,68)
Jumlah -- -- 0,00 0,00
Piutang Hubungan Istimewa
PT Bumi Lemahabang Permai 9.910.889.654 10.084.389.972 0,60 0,66 Pinjaman Karyawan dan Direksi 1.035.180.476 1.248.998.907 0,06 0,08 Lain-lain (dibawah Rp 1 miliar) 1.857.491.051 1.844.053.551 0,11 0,12 12.803.561.181 13.177.442.430 0,78 0,87
Dikurangi: Penyisihan Piutang Ragu-ragu (11.086.670.672) (11.086.670.672) (0,68) (0,73)
Jumlah 1.716.890.509 2.090.771.758 0,10 0,14
Hutang Usaha
PT Tata Mulia Nusantara 450.888.034 450.888.034 0,04 0,04 Hutang Hubungan Istimewa
PT Dunia Air Indah 3.790.587.326 3.790.587.326 0,35 0,37 PT Lippo Karawaci Tbk 352.881.077.847 485.995.159.789 32,36 48,01 Lain-lain (dibawah Rp 1 miliar) 10.697.194.055 1.360.559.258 0,98 0,13
Jumlah 367.368.859.228 491.146.306.373 33,69 48,52
Beban Yang Masih Harus Dibayar
PT Lippo Karawaci Tbk 323.916.752.264 247.176.028.978 29,70 24,42 Beban Manajemen dan Pemasaran
PT Lippo Karawaci Tbk 1.076.778.050 982.062.352 3,97 5,02 Kewajiban/Penghasilan dan Beban Jumlah
yang Bersangkutan Persentase terhadap Jumlah Aset
Hubungan dan jenis akun atau transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
No. Pihak-pihak yang
Mempunyai Hubungan Istimewa Hubungan Jenis Akun atau Transaksi
1. PT Bumi Lemahabang Permai Afiliasi Piutang Usaha dan Uang Muka Antar Perusahan 2. PT Dunia Air Indah Perusahaan Anak Uang Muka Antar Perusahaan
3. PT Lippo Karawaci Tbk Perusahaan Induk Hutang Lain-lain, Jasa Manajemen dan Pemasaran 4. PT Lippo General Insurance Tbk Afiliasi Asuransi Aset Tetap dan Persediaan
5. PT Sharestar Indonesia Afiliasi Beban Administrasi dan Registrasi Saham Perusahaan 6. PT Tata Mulia Nusantara Afiliasi Hutang Usaha
27. Aset Dalam Mata Uang Asing
Informasi saldo aset moneter dalam mata uang asing Perusahaan dan Perusahaan Anak pada tanggal neraca serta konversinya ke dalam rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia adalah sebagai berikut:
2010 2009 2010 2009
Aset
Kas dan Setara Kas 420.058 954.851 3.769.184.024 9.243.910.728
Piutang Usaha 2.278.070 1.467.414 20.441.120.068 14.206.038.618
Aset Bersih 2.698.128 2.422.265 24.210.304.092 23.449.949.346 Dolar Amerika Serikat Setara dalam Rupiah
28. Komitmen dan Perjanjian Penting
a. Perusahaan dan Perusahaan Anak mempunyai komitmen sehubungan dengan perjanjian pembangunan dengan beberapa kontraktor untuk pembangunan beberapa proyek tertentu. Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 saldo komitmen masing-masing sebesar Rp 114.788 juta dan Rp 50.673 juta.
b. Perusahaan menandatangani perjanjian jasa manajemen dan pemasaran dengan PT Lippo Karawaci Tbk (LK), di mana LK setuju untuk menyediakan jasa-jasa tersebut di atas dengan biaya seperti yang dinyatakan dalam perjanjian dan Perusahaan juga setuju untuk membayar biaya manajemen dan pemasaran sebesar persentase tertentu dari penjualan bersih. Perjanjian ini berlaku efektif untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan dapat diperbaharui secara otomatis kecuali dihentikan oleh kedua belah pihak. Jumlah biaya manajemen dan pemasaran yang dibebankan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 1.077 juta dan Rp 982 juta (lihat Catatan 26).
c. Pada tanggal 28 Pebruari 2003, PT Dian Citimarga (DCM), perusahaan anak, mengadakan perjanjian jasa transportasi dengan CV AO Sehati Mitra (AO), dimana AO sebagai mitra/pengelola akan memberikan pelayanan jasa transportasi dari dan menuju wilayah Lippo Cikarang sesuai dengan ijin trayek DCM. Berdasarkan perjanjian, setelah bulan Agustus 2003 AO berkewajiban membayar royalty sebesar 1% dari pendapatan pada 3 (tiga) tahun pertama, dan sebesar 2% dan 3% dari pendapatan masing-masing untuk 3 (tiga) tahun kedua dan ketiga, dengan grace period selama 2 (dua) tahun yang berlaku hingga tanggal 1 September 2004.
Perjanjian ini berlaku selama 12 (dua belas) tahun yang akan berakhir pada tanggal 31 Agustus 2013 dan dapat diperpanjang atas persetujuan kedua belah pihak.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
28 29. Informasi Segmen
Segmen Primer
Segmen primer Perusahaan dan Perusahaan Anak pada saat ini dikelompokkan berdasarkan kegiatan usaha sebagai berikut: pengembangan real estat dan jasa pendukung (pengelolaan kota, transportasi dan rekreasi). Informasi mengenai bentuk segmen primer Perusahaan dan Perusahaan Anak adalah sebagai berikut:
Real Estat Jasa Pendukung Konsolidasi
Rp Rp Rp
Pendapatan
PT Lippo Cikarang Tbk 241.258.253.651 12.231.356.945 253.489.610.596 PT Great Jakarta Inti Development 4.269.627.776 20.539.857.315 24.809.485.091 PT Tunas PundI Bumi 25.963.004.212 25.963.004.212 PT Kreasi Dunia Keluarga -- 1.658.664.315 1.658.664.315
245.527.881.427 60.392.882.787 305.920.764.214 Hasil Hasil Segmen 117.609.416.086 14.235.120.620 131.844.536.706 Beban Usaha 40.828.809.213 5.998.241.166 46.827.050.379 Laba Usaha 76.780.606.873 8.236.879.454 85.017.486.327 Beban Keuangan (28.247.631.289) (57.561.900) (28.305.193.189) Bagian Laba Bersih Perusahaan Asosiasi 5.457.418.057 -- 5.457.418.057 Penghasilan Bunga 878.550.410 21.026.723 899.577.133 Beban Lain-lain - Bersih 1.762.871.463 (1.736.872.398) 25.999.065 Laba Sebelum Pajak 56.631.815.514 6.463.471.879 63.095.287.393 Beban Pajak (12.221.363.032) (1.604.677.965) (13.826.040.997)
Laba Setelah Pajak 49.269.246.396
Informasi Lainnya
Aset Segmen 1.510.865.200.956 94.701.061.286 1.605.566.262.242 Investasi pada Perusahaan Asosiasi 17.103.935.464 7.987.538.844 25.091.474.308 Aset Tidak Dapat Dialokasi 2.908.436.195 4.734.501.360 7.642.937.555
Jumlah Aset 1.638.300.674.105
Kewajiban Segmen 1.029.004.567.511 44.282.096.208 1.073.286.663.719 Kewajiban Tidak Dapat Dialokasi 12.171.636.057 5.114.121.261 17.285.757.318
Jumlah Kewajiban 1.090.572.421.037
Penyusutan 881.053.426 2.537.209.030 3.418.262.456
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Penerimaan Pelanggan 363.024.623.713 45.753.956.783 408.778.580.496 Pembayaran Pemasok dan Kontraktor (184.984.962.392) (23.336.654.410) (208.321.616.802) Lain-lain (14.681.446.365) (52.793.765.014) (67.475.211.379)
Jumlah Arus Kas dari Aktivitas Operasi 132.981.752.315 Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Penerimaan Dividen 5.035.610.635 -- 5.035.610.635 Penjualan Aset Tetap 145.000.000 -- 145.000.000 Pembelian Aset Tetap (21.473.661.199) (2.888.693.176) (24.362.354.375)
Jumlah Arus Kas untuk Aktivitas Investasi (19.181.743.740) Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Pembayaran kepada Pihak Hubungan Istimewa (100.000.000.000) -- (100.000.000.000)
Jumlah Arus Kas untuk Aktivitas Pendanaan (100.000.000.000) 2010
Real Estat Jasa Pendukung Konsolidasi
Rp Rp Rp
Pendapatan
PT Lippo Cikarang Tbk 180.994.318.414 11.004.011.601 191.998.330.015 PT Great Jakarta Inti Development 269.275.028 48.758.490.529 49.027.765.557 PT Kreasi Dunia Keluarga -- 1.910.427.587 1.910.427.587
181.263.593.442 61.672.929.717 242.936.523.159 Hasil Hasil Segmen 83.755.206.415 28.899.032.211 112.654.238.626 Beban Usaha 33.126.977.624 5.456.096.687 38.583.074.311 Laba Usaha 50.628.228.791 23.442.935.524 74.071.164.315 Beban Keuangan (24.820.981.530) (233.182.481) (25.054.164.011) Bagian Laba Bersih Perusahaan Asosiasi 3.840.344.277 -- 3.840.344.277 Penghasilan Bunga 241.839.582 21.325.000 263.164.582 Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih (1.557.110.241) (4.647.223.949) (6.204.334.190) Laba Sebelum Pajak 28.332.320.879 18.583.854.094 46.916.174.973 Beban Pajak (9.054.527.826) (2.087.740.930) (11.142.268.756)
Laba Setelah Pajak 35.773.906.217
Informasi Lainnya
Aset Segmen 1.395.338.559.901 93.213.401.886 1.488.551.961.787 Investasi pada Perusahaan Asosiasi 15.720.808.385 7.987.538.844 23.708.347.229 Aset Tidak Dapat Dialokasi 2.381.288.085 6.124.817.441 8.506.105.526
Jumlah Aset 1.520.766.414.542
Kewajiban Segmen 952.908.164.690 44.903.362.865 997.811.527.555 Kewajiban Tidak Dapat Dialokasi 7.121.612.931 7.278.387.344 14.400.000.275
Jumlah Kewajiban 1.012.211.527.830
Penyusutan 930.797.934 1.949.115.222 2.879.913.156
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Penerimaan Pelanggan 172.680.704.370 64.496.258.260 237.176.962.630 Pembayaran Pemasok dan Kontraktor (141.374.280.827) (25.242.851.698) (166.617.132.525) Lain-lain (27.593.189.742) (21.653.584.600) (49.246.774.342)
Jumlah Arus Kas dari Aktivitas Operasi 21.313.055.763 Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Penerimaan Dividen 4.565.300.000 -- 4.565.300.000 Penjualan Aset Tetap 32.275.000 -- 32.275.000 Pembelian Aset Tetap (578.852.000) (2.849.570.730) (3.428.422.730)
Jumlah Arus Kas dari Aktivitas Investasi 1.169.152.270 Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Pembayaran Pinjaman (15.978.128.013) -- (15.978.128.013)
Jumlah Arus Kas untuk Aktivitas Pendanaan (15.978.128.013) 2009
Segmen Sekunder
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
30 30. Reklasifikasi Akun
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana tercantum pada akta No.24 tanggal 29 Juni 1999
dari Aida Amir, S.H, notaris di Bekasi, dan akta No.87 tanggal 30 Mei 2007 dari Ny. Sri Herawati Anwar Effendi, S.H, notaris di Bekasi, Perusahaan telah mengalokasikan masing-masing sejumlah Rp 250.000.000 dan Rp 200.000.000 dari laba ditahan sebagai dana cadangan. Oleh karenanya, saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya pada tanggal 30 September 2009 telah direklasifikasi ke saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya sejumlah Rp 450.000.000.