• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIMULASI KINEMATIKA DENGAN ROBOT INDUSTRI DENGAN 6 DERAJAT KEBEBASAN - Binus e-Thesis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SIMULASI KINEMATIKA DENGAN ROBOT INDUSTRI DENGAN 6 DERAJAT KEBEBASAN - Binus e-Thesis"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

implementasi ke dalam software. Pada direct kinematics melalui matriks transformasi homogeneous, sedangkan pada inverse kinematics melalui pendekatan numerik. Setelah itu dilakukan analisis hasil simulasi. Hasil yang dicapai adalah pada direct kinematics didapatkan posisi dan orientasi dari end effector dengan memasukkan nilai sudut joint 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Sedangkan pada inverse kinematics didapatkan nilai sudut joint 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 dengan memasukkan posisi dan orientasi end effector. Pendekatan numerik digunakan karena dapat memperoleh hasil perhitungan kinematics untuk berbagai macam konfigurasi robot, dimana untuk metode lainnya (geometric dan euler) bergantung pada karakteristik robotnya. Keterbatasan dari metode numeric ini terletak pada waktu untuk pencarian sudut-sudut joint-nya. Joint untuk orientasi pun dibatasi hanya pada joint yang spherical.

Kata Kunci:

(2)

Kata Pengantar

(3)

Akhir kata dengan segala kerendahan hati, penulis mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan almamater dalam studi akademik di masa yang akan datang.

Jakarta, 26 Juni 2004

(4)

DAFTAR ISI

1.4.2 Implementasi Teori Kinematika ke dalam Aplikasi Simulasi . . . 5

1.4.3 Analisa Hasil Simulasi . . . .. . . .6

(5)

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.2. Teori-teori Khusus Yang Berhubungan Dengan Topik Yang Dibahas . . . 15

(6)

BAB 3 IMPLEMENTASI PERSAMAAN KINEMATICS DALAM SIMULASI

3.1. Deskripsi Karakteristik Robot Industri . . . 38

3.2. Pemodelan Forward Kinematics dan Inverse Kinematics Secara Umum. . . 40

3.3. Pengembangan Model Kinematics . . . 43

4.1.1. Analisa Posisi Hasil Simulasi Direct Kinematics Terhadap Nilai Sudut Joint yang Diberikan (θ1, θ 2, θ 3) . . . .. . . .102

4.1.1.1. Kuadran Pertama . . . .102

4.1.1.2. Kuadran Kedua . . . 105

(7)

4.1.1.4. Kuadran Keempat . . . 109

4.1.3. Analisa Posisi dan Orientasi Terhadap Sudut Joint- Joint yang Diberikan. . . .121

4.2.2.1. Nilai Pada Salah Satu Sudut Orientasi Input Variabel (Dua Buah Sudut Bernilai Konstan) . . . .125

4.2.2.2. Nilai Pada Tiga Buah Nilai Orientasi Input Variabel . . . 128

4.3. Forward Kinematics pada Robot RV-M1 . . . 129

(8)

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan . . . .133

5.2. Saran . . . .133

DAFTAR PUSTAKA . . . 134

(9)

DAFTAR TABEL

(10)
(11)

Tabel 4.34 Tabel hasil simulasi dengan nilai orientasi Φ = ψ = θ = variabel. . . .128

Tabel 4.35 Data forward kinematics RV-M1 di mana theta 1 adalah konstan. . . .129

Tabel 4.36 Data forward kinematics RV-M1 dengan theta 5 variabel. . . .130

Tabel 4.37 Data forward kinematics RV-M1 dengan theta 4 variabel. . . .130

Tabel 4.38 Inverse kinematics robot RV-M1 pada inverse posisi. . . 131

(12)
(13)
(14)
(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Listing Program

Listing Program . . . .L1

Lampiran Spesifikasi Robot Mitsubishi Movemaster RV-M1

Spesifikasi Robot Mitsubishi Movemaster RV-M1 . . . L2

Lampiran Langkah Penggunaan Simulator

(16)

DAFTAR VARIABEL

a = Approach vector, menunjuk ke arah luar end effector.

ai = Link, lengan robot, jarak terpendek antara sumbu Zi-1 dan sumbu Zi. i-1

Ai = Matriks transformasi homogeneous Denavit-Hartenberg 4x4 yang melakukan tranformasi kerangka koordinat {i} relatif ke kerangka koordinat {i-1}

(17)

P = (PX, PY, PZ)

PX = Posisi end effector pada sumbu X PY = Posisi end effector pada sumbu Y PZ = Posisi end effector pada sumbu Z

s = Sliding vector, menunjuk ke arah end effector bergerak (membuka atau menutup)

Ti = Matriks transformasi homogeneous 4x4 dari kerangka koordinat {i} relatif terhadap kerangka koordinat {i-1}

(18)

sumbu Zi-1 sebagai acuannya

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian menggunakan 60 ekor ayam pedaging, dua puluh ekor ayam di awal penelitian diambil darahnya untuk pengamatan titer antibodi asal induk terhadap infeksi virus

Aspek klinik, antara lain mengkaji instruksi pengobatan, mengidentifikasi dan menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan obat, memantau efektifitas dan

Kompetensi adalah suatu kemampuan (keterampilan, sikap, dan pengetahuan) yang dimiliki seseorang yang dapat menunjukkan kinerja unggul dalam melakukan pekerjaan..

Maka pendekatan visual dalam perancangan buku pop up ini adalah dengan menggunakan pendekatan visual yang berupa gambar ilustrasi kartun yang sederhana dan tidak

Hal itulah yang kini diterapkan oleh politikus jebolan Universitas Airlangga Eva Kusuma Sundari, berangkat dari rahim akademisi, Eva yang sempat menjajaki dunia akademisi

Pelakunyapun juga berkembang, semula yang dipandang dapat melakukan kejahatan hanyalah manusia (natural person), namun dengan adanya temuan dari ilmu hukum (normatif),

2 Wakil Dekan Bidang I SALINAN TERKENDALI 02 3 Wakil Dekan Bidang II SALINAN TERKENDALI 03 4 Manajer Pendidikan SALINAN TERKENDALI 04 5 Manajer Riset dan Pengabdian

Pengawasan kualitas merupakan alat bagi manajemen untuk memperbaiki kualitas produk bila dipergunakan, mempertahankan kualitas produk yang sudah tinggi dan