• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTAMINASI SISTISERKUS PADA DAGING DAN HATI SAPI DAN BABI YANG DIJUAL DI PASAR TRADISIONAL PADA KECAMATAN MEDAN KOTA. Oleh : MARIANTO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KONTAMINASI SISTISERKUS PADA DAGING DAN HATI SAPI DAN BABI YANG DIJUAL DI PASAR TRADISIONAL PADA KECAMATAN MEDAN KOTA. Oleh : MARIANTO"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KONTAMINASI SISTISERKUS PADA DAGING DAN HATI SAPI DAN BABI YANG DIJUAL DI PASAR TRADISIONAL PADA

KECAMATAN MEDAN KOTA

Oleh : MARIANTO

080100112

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2011

(2)

KONTAMINASI SISTISERKUS PADA DAGING DAN HATI SAPI DAN BABI YANG DIJUAL DI PASAR TRADISIONAL PADA

KECAMATAN MEDAN KOTA

“Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran”

Oleh : MARIANTO

080100112

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Kontaminasi Sistiserkus pada Daging dan Hati Sapi dan Babi yang Dijual di Pasar Tradisional pada Kecamatan Medan Kota

Nama : Marianto

NIM : 080100112

Pembimbing Penguji I

( dr. Lambok Siahaan, MKT ) ( dr. Dedi Ardinata, M.Kes ) NIP. 19711005 200112 1 001 NIP. 19681227 199802 2 002

Penguji II

( dr. Rina Amelia, MARS ) NIP. 19760420 200312 2 002

Medan, 23 Desember 2011 Dekan

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

( Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH ) NIP. 19540220 198011 1 001

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis penelitian ini, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan sarjana kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Karya tulis ilmiah ini berjudul ”Kontaminasi Sistiserkus pada Daging dan Hati Sapi dan Babi yang Dijual di Pasar Tradisional pada Kecamatan Medan Kota”. Dalam penyelesaian penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penuliis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak dr. Lambok Siahaan, MKT, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberi banyak arahan dan masukan kepada penulis sehingga karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik.

3. Bapak dr. Muhammad Rusda, Sp.OG(K), selaku Dosen Penasehat Akademis yang telah membimbing penulis selama menjalani perkuliahan di Fakultas Kedokteran USU.

4. Seluruh staf pengajar dan civitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

5. Ayahanda dan Ibunda tercinta, Suhedy Hanapi dan Marialin, yang telah membesarkan penuh kasih sayang dan tiada bosan-bosannya mendoakan serta memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan pendidikan.

6. Saudara kandung penulis, Dian Susanti, SE dan Hartanto, S.Ked, atas dukungan dan keceriaan yang diberikan selama penulis menyelesaikan karya tulis ini.

(5)

7. Seluruh pedagang daging pada Kecamatan Medan Kota yang berpartisipasi dalam proses pengumpulan data penelitian ini.

8. Teman-teman seperjuangan penulis, William M Simanjuntak, Inayah Natasya, Yeri Holo S. Kakak senior, Margaret Minaria, serta teman-teman selama masa perkuliahan, Citra Aryanti, Yoser Thamtono, Winny, dan teman-teman lainnya, yang selalu mendukung dan membantu dalam penulisan karya tulis serta berbagi suka dan duka di masa perkuliahan.

9. Standing Committee on Research Exchange Pemerintahan Mahasiswa

(SCORE-PEMA) FK USU, atas ilmu dan pengalaman yang berharga dalam bidang penelitian.

Demikian ucapan terima kasih ini disampaikan. Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih terdapat beberapa kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat berguna bagi kita semua.

Medan, Desember 2011 Penulis

Marianto 080100112

(6)

ABSTRAK

Tingkat konsumsi daging di Indonesia masih terbilang rendah sampai beberapa tahun yang lalu. Adanya peningkatan jumlah penduduk, perubahan pola konsumsi, dan selera masyarakat telah menyebabkan konsumsi daging secara nasional meningkat sejak tahun 2005, terutama daging sapi dan babi. Peningkatan konsumsi ini tentunya memberikan manfaat-manfaat. Namun, resiko penyakit akibat memakan daging juga meningkat. Salah satunya adalah infeksi cacing pita (taeniasis dan sistiserkosis). Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai kontaminasi cacing pita pada daging karena peningkatan konsumsi daging yang terjadi secara global.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian merupakan organ predileksi utama infeksi sistiserkus pada babi dan sapi (hati, lidah, jantung, dan otot masseter) yang didapat dari pedagang di pasar tradisional pada Kecamatan Medan Kota. Pengumpulan sampel penelitian dilakukan dengan metode cluster sampling dalam kurun waktu September hingga November 2011. Sampel kemudian diperiksa di laboratorium dengan metode inspeksi dan insisi daging seperti yang dideskripsikan Gracey et al. (1999) dan metode kompresi otot.

Dari 56 sampel yang terdiri dari 32 sampel hewan sapi dan 24 sampel hewan babi, diidentifikasi adanya 1 sampel dengan sistiserkus yang positif (1,8%) pada pemeriksaan di Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Ditemukannya sistiserkus ini pada hati babi. Asal hewan babi ditemukannya sistiserkus adalah Pasar Ramai dengan asal peternakan adalah Peternakan Dolok Galunggung.

Ditemukannya sistiserkus pada hati babi ini menunjukkan bahwa peternakan Dolok Galunggung kemungkinan belum terkelola dengan baik. Hal ini menunjukkan masih adanya kontaminasi Taenia sp pada daging di Kecamatan Medan Kota sehingga diperlukannya tindak lanjut preventif untuk menghentikan infeksi Taenia sp terhadap manusia.

(7)

ABSTRACT

Meat consumption in Indonesia is still relatively low until a few years ago. However, since 2005, growing population, changing of consumption pattern, and society’s preferences have raised the demand of national meat consumption, especially beef and pork. Increased meat consumption certainly have some beneficial effects in health community. However, the risk of suffering a disease from increasing meat consumption also will be increased. One of the most severe tropical parasitic disease is tapeworm infection (taeniasis and cysticercosis). It is necessary to study the contamination tapeworm on meat because of increasing meat consumption in the society which occurs worldwide.

This research is a descriptive study using cross-sectional design method. Samples were the main predilection sites of cysticercus infection in pigs and cows (liver, tongue, heart, and masseter muscle) which were obtained from the butchers at the traditional markets in Medan Kota District. Sample collection was carried out by using cluster sampling method from September until November 2011. The samples were then examined in the laboratory using meat inspection and incision method described by Gracey et al. (1999) and muscle compression method.

Out of 56 samples consisted of 32 samples of bovine and 24 samples of porcine, one cysticercus (1.8%) was identified when the meat was examined in Parasitology Laboratory at Medical Faculty of Universitas Sumatera Utara. The cyst was found in pig liver. The pig’s liver was obtained from Pasar Ramai, Farm Dolok Galunggung.

Cysticercus found in pig’s liver shows that the farm may not be well managed. The finding indicates there is still the persistence of Taenia sp contamination on meat in the Medan Kota District and the further prevention strategy is needed to stop Taenia sp infection to human.

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix DAFTAR GAMBAR ... x DAFTAR LAMPIRAN ... xi BAB 1 PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Rumusan Masalah ... 3 1.3. Tujuan Penelitian ... 3 1.4. Manfaat Penelitian ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1. Epidemiologi Taeniasis sp. ... 5

2.2. Epidemiologi Sistiserkosis pada Babi dan Sapi ... 7

2.3. Biologi dan Morfologi Taenia sp. ... 9

2.3.1. Biologi dan Morfologi Taenia solium ... 9

2.3.2. Biologi dan Morfologi Taenia saginata ... 10

2.3.3. Biologi dan Morfologi Sistiserkus ... 11

2.4. Siklus Hidup Taenia sp. ... 12

2.4.1. Siklus Hidup Taenia solium ... 12

2.4.2. Siklus Hidup Taenia saginata ... 13

2.5. Patogenesis dan Patofisiologi Sistiserkosis ... 14

2.6. Gejala Klinik Taeniasis sp. ... 14

2.6.1. Gejala Klinik Taeniasis solium ... 14

2.6.2. Gejala Klinik Taeniasis saginata ... 15

2.6.3. Gejala Klinik Sistiserkosis ... 16

2.7. Diagnosa Taeniasis sp. ... 18

2.7.1. Diagnosa Taeniasis solium ... 18

2.7.2. Diagnosa Taeniasis saginata ... 19

2.7.3. Diagnosa Sistiserkosis ... 20

2.8. Pencegahan Taeniasis sp. ... 21

(9)

2.9.2. Ciri-ciri Daging Sapi ... 23

2.9.3. Kandungan Daging Babi dan Sapi ... 24

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ... 25

3.1. Kerangka Konsep ... 25

3.2. Definisi Operasional ... 25

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 29

4.1. Jenis Penelitian ... 29

4.2. Tempat dan Waktu Penelitian ... 29

4.3. Populasi dan Sampel ... 29

4.4. Teknik Pengumpulan Data ... 30

4.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data ... 30

BAB 5 HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN ... 31

5.1. Hasil Penelitian ... 31

5.1.1. Lokasi Penelitian ... 31

5.1.2. Deskripsi Karakteristik Sampel ... 31

5.1.3. Hasil Analisa Data ... 36

5.2. Pembahasan ... 36

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 39

6.1. Kesimpulan ... 39

6.2. Saran ... 39

DAFTAR PUSTAKA ... 41 LAMPIRAN

(10)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 2.1 Angka Temuan C. bovis pada Penelitian di Negara Lain ... 8

Tabel 2.2 Angka Temuan Cysticercus cellulosae di Negara Lain ... 8

Tabel 2.3 Perbedaan Morfologi Spesies Taenia sp. ... 18

Tabel 2.4 Perbandingan Jenis Kesegaran Daging dari Segi Warna, Terangnya Warna secara Kuantitatif, Kemampuan Menampung Air pada Daging (Dihitung dengan Jumlah Cairan yang Hilang), dan pH Akhir ... 23

Tabel 2.5 Perbandingan Stadium Kesegaran Daging Sapi berdasarkan Penampakan Luar Daging ... 24

Tabel 2.6 Perkiraan Kandungan Air, Protein, Lemak, Mineral (dalam %), dan Kalori (dalam kilojoule) dalam Daging per 100 gram ... 24

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Sampel ... 31

Tabel 5.2 Distribusi Karakteristik Warna Sampel Daging dan Hati Babi ... 32

Tabel 5.3 Distribusi Karakteristik Warna Sampel Daging dan Hati Sapi ... 32

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Sampel Daging Sapi dan Babi pada Pasar di Kecamatan Medan Kota ... 33

Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Warna Daging dan Hati Babi Berdasarkan Pasar di Kecamatan Medan Kota ... 34

Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Warna Daging dan Hati Sapi Berdasarkan Pasar di Kecamatan Medan Kota ... 35

(11)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 3.1 Tingkatan Warna Daging Babi ... 27 Gambar 3.2 Tingkatan Warna Daging Sapi sesuai Kualitas Daging

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Daftar Riwayat Hidup LAMPIRAN 2 Data Induk

LAMPIRAN 3 Hasil Analisis Data SPSS LAMPIRAN 4 Persetujuan Komisi Etik

Referensi

Dokumen terkait

Deteksi Daging Babi pada Sampel Bakso Sapi Menggunakan Metode NIR dan Kemometrik sebagai Verifikasi Kehalalan; Khrisna Agung Cendekiawan, 102210101077; 2012;

Deteksi Daging Babi pada Sampel Dendeng Sapi Menggunakan Metode FTIR dan Kemometrik sebagai Verifikasi Kehalalan; Fitra Karima Putri, 082210101037; 2012; 46

Deteksi Daging Babi pada Sampel Dendeng Sapi Menggunakan Metode FTIR dan Kemometrik sebagai Verifikasi Kehalalan ; Fitra Karima Putri, 082210101037; 2012; 46

Semua sampel kornet sapi yang diuji dengan metode PCR dapat teramplifikasi dengan menggunakan primer spesifik DNA sapi, sedangkan dengan menggunakan primer spesifik DNA babi

Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) Terdapat peningkatan harga jual daging sapi selama lima tahun terakhir yaitu tahun 2009-2013; (2) Secara

Berdasarkan uraian di atas, dapat disusun suatu kerangka pemikiran bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi harga jual daging sapi adalah jumlah daging sapi yang dijual, harga

Dengan ini saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa segalapernyataan dalam skripsi ”Cemaran Bakteri Escherichia coli pada Daging Sapi di Pasar Tradisional Kota

jumlah sampel yang diuji, maka dapat dihitung tingkat cemaran Salmonella sp berdasarkan jumal sampel yang diuji adalah jumlah sampel positif dibandingkan total sampel adalah 20% yang