• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Kelayakan Bisnis. Pengaruh Waktu Terhadap Nilai Uang (Time Value of Money)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Studi Kelayakan Bisnis. Pengaruh Waktu Terhadap Nilai Uang (Time Value of Money)"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Waktu Terhadap

Nilai Uang

(

Time Value of Money

)

Moh. Ega Elman Miska, SP, MSi

Universitas Gunadarma

(2)

Biaya dan manfaat dalam studi kelayakan bisnis biasanya

bukan hanya jumlahnya yang berbeda, tetapi waktu yang

dibayarkan dan diterima juga bisa berbeda selama umur

bisnis

Membandingkan besar biaya dan manfaat, sama

pentingnya dengan menilai waktu terjadinya biaya

dikeluarkan dan manfaat diterima karena ada pengaruh

waktu terhadap nilai uang

Sejumlah uang yang dikeluarkan dalam bentuk biaya

bisnis, mempunyai nilai yang berbeda bila dikeluarkan atau

diterima dalam waktu yang berbeda

(3)

Pengaruh waktu terhadap nilai uang harus

diperhatikan dalam menentukan pilihan kegiatan

Secara umum, setiap orang akan lebih menghargai

nilai uang Rp. 1.000.000 saat ini, bila dibandingkan

dengan Rp. 1.000.000 pada tahun yang akan datang,

keadaan ini disebut “

Time Preference

Masalah pokok yang dilakukan dalam analisis bisnis

adalah Menilai apakah suatu bisnis dapat memberi

manfaat bersih atau tidak, yang dapat dilakukan

dengan berbagai kriteria

Pada dasarnya kita harus membandingkan antara

jumlah manfaat dan biaya bisnis selama umur bisnis

(4)

Masalah utama nya adalah bagaimana

membandingkan antara manfaat dan biaya, dimana

ada perbedaan waktu antara dikeluarkannya biaya

dan waktu diterimanya manfaat

Biaya-biaya banyak dikeluarkan pada waktu

dimulainya bisnis, sedangkan manfaat baru akan

diterima kemudian

Arus biaya dan manfaat terjadi pada waktu yang

tidak sama tidak dapat dibandingkan sehingga perlu

memerhatikan mengenai perbedaan nilai uang

(5)

Konsep

Time Value of Money

Secara ekonomi ada beberapa alasan mengapa nilai uang berubah

dengan berjalannya waktu, yaitu:

1.Inflasi

Dalam masa inflasi sejumlah uang yang sama akan mempunyai

nilai yang semakin kecil, harga sumber-sumber daya akan semakin

mahal

Setelah perhitungan inflasi, apakah kita tetap mau menerima

sejumlah uang yang telah kita pinjamkan sekarang dalam jumlah

yang sama satu tahun kemudian?Jawabannya adalah Tidak

Karena kalau uang tersebut tidak kita pinjamkan, kita mempunyai

kesempatan untuk menggunakan uang tersebut untuk membeli

makanan, baju, motor dan lainnya, yang mungkin karena adanya

inflasi tidak akan dapat kita beli lagi tahun depan dengan jumlah

uang yang sama

(6)

2.

Konsumsi

Pada berbagai kesempatan kosumsi yang dapat memberi

kepuasan pada saat ini

Apabila uang tersebut kita pinjamkan, kesempatan untuk

membelanjakan uang tersebut ditunda sampai suatu saat di masa

yang akan datang. Namun diwaktu yang akan datang,

barang-barang yang seharusnya dapat kita beli sekarang tidak lagi

tersedia dipasaran

Penundaan konsumsi mempunyai biaya (opportunity cost) yang

berhubungan dengan risiko dan ketidakpastian mengenai waktu

yang akan datang

Kesimpulannya, memegang uang sekarang lebih berharga

daripada memilikinya dimasa yang akan datang karena ada faktor

kesempatan untuk konsums, adanya resiko tidak kepastian

(7)

3. Produktivitas

 Bila kita investasikan uang kita pada suatu bisnis, kita akan mendapatkan “return” atau hasil investasi tersebut

 Jumlah uang dapat menjadi berlipat ganda (produktivitas tinggi) dari jumlah yang kita tanamkan sekarang, dibandingkan dengan bila uang tersebut kita simpan dirumah saja

 Apabila kita mnegetahui adanya kesempatan untuk menanamkan uang pada suatu kegiatan bisnis yang menguntungkan, kita dapat memilih untuk “mengaktifkan” uang kita sekarang dengan harapan mendapat keuntungan di masa yang akan datang. Hal ini disebut

sebgai faktor produktivitas atau “earning power” uang, suatu hal yang harus diperhitungkan pada saat kita harus menentukan pilihan (bisnis)  Faktor produktivitas uang (modal) merupakan alasan utama mengapa

kita harus memperhitungkan adanya pengaruh waktu terhadap nilai uang dalam pemilihan investasi bisnis

(8)

Adanya faktor inflasi, time preference of money,

risiko dan ketidakpastian serta faktor produktivitas

uang akan mempengaruhi nilai uang sekarang

dibandingkan dengan nilainya diwaktu yang akan

datang

Berapa besar perbedaanya? Hal ini bergantung dari

biaya yang timbul pada waktu menentukan pilihan

atau mengambil suatu kesempatan investasi

dengan meninggalkan kesempatan investasi lain

(9)

Opportunity cost of capital

atau biaya imbangan dari

modal yang akan di investasikan dalam bisnis

merupakan dasar dalam penentuan tingkat bunga

(tingkat diskonto/

discount rate

atau tingkat

penggandaan/

compounding rate

Dalam

time value of money

, selain pengertian nilai

kini (

Present value

= P) dan nilai yang akan datang

(

Future amount

= F) masih ada satu pengertian lagi

yang sering digunakan ialah anuitas (

Annuity

= A),

yaitu jumlah yang dibayar akan diterima

berturut-turut seperti pada pembayaran angsuran atau

cicilan.

(10)

Annuity

biasanya:

a) Mempunyai jumlah yang sama (

equal payment

)

b) Panjang periode antara angsuran sama (

equal

periode between payment

)

c) Pembayaran pertama dilakukan pada akhir periode

pertama

Berbagai perhitungan konversi antara nilai kini

(

Present value

), nilai yang akan datang (

Future

amount

) dan anuitas (

Annuity

) yang dapat dilakukan

digambarkan dalam berbagai “

factor

” yang terdapat

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)

Pemilihan Tingkat Diskonto

/Discount Rate/Opportunity

Cost of Capital

Untuk menghitung nilai sekarang, diperlukan tingkat

diskonto (

discount rate

) atau lebih tepatnya dalam analisis

bisnis adalah

opportunity cost of capital

(OCC). Bagaimana

menentukan OCC suatu bisnis?

OCC yang dipakai dalam analisis finansial bisa berbeda

dengan yang dipakai dalam analisis ekonomi, karena

opportunity cost

dari modal, bagi perusahaan tidak sama

dengan

opportunity cost

modal bagi perekonomian

(26)

Pertimbangan pemilihan

Opportunity Cost of Capital

adalah:

1.

The marginal cost of money

dari bisnis yang dianalisis

sering kali merupakan tingkat bunga pinjaman, kalau

modal bisnis merupakan modal pinjaman, baik dari

individu maupun lembaga keuangan atau nonkeuangan.

Jika modal bisnis merupakan modal sendiri maka OCC

yang digunakan dapat berupa tingkat bunga deposito,

surat berharga (sukuk,ORI)

Jika sumber modal adalah kombinasi antara modal

sendiri dan pinjaman maka digunakan rata-rata

(27)

Pertimbangan pemilihan

Opportunity Cost of

Capital

adalah:

2. Tingkat keuntungan yang diharapkan oleh

pengusaha (pemilik bisnis) juga bisa digunakan

sebagai OCC.

Jika pemilik bisnis mengharapkan tingkat

pengembalian modal (

rate of return

) sebesar

20%, maka OCC bisnis adalah 20%

(28)

Pertimbangan pemilihan

Opportunity Cost of Capital

adalah:

3. Tingkat pengembalian (

rate of return

) dari bisnis

alternatif bisnis yang terbaik, yang dapat atau ingin

dilakukan (

the next best alternative

)

Jika bisnis alternatif selain dari bisnis yang dianalisis,

diperkirakan akan memberikan tingkat pengembalian

modal sebesar 25%.

Paling tidak bisnis yang sedang dianalisis harus dapat

mengembalikan modal sebesar 25%

(29)

Penentuan Umur Bisnis

Penentuan panjangnya umur bisnis atau jangka waktu bisnis

ditentukan berdasarkan beberapa cara, antara lain:

1.Umur Ekonomis

Sering digunakan dalam menentukan jangka waktu bisnis.

Umur ekonomis sering ditetapkan berdasarkan jangka waktu (periode)

yang kira-kira sama dengan umur ekonomis dari aset terbesar yang

ada di bisnis

Misal: Bisnis angkutan produk-produk pertanian (truck/cool box),

umur bisnis ditentukan dari umur ekonomis kendaraan yang dipakai

yaitu jumlah tahun selama pemakaian kendaraan tersebut dapat

meminimumkan biaya tahunan (masih menguntungkan jika

dioperasikan). Biaya yang dikeluarkan bagi kendaraan yang turun

mesin akan lebih besar dari penerimaan

(30)

Tugas Individu

1.Pemerintah daerah meminjam uang sebanyak Rp. 500.000.000 pada waktu sekarang ini (at present worth). Sesudah 9 bulan (at future worth) diharuskan membayar kembali sebanyak Rp. 1.000.000.000.

Ditanyakan: Berapa sebetulnya tingginya tingkat bunga yang dibebankan?

2.Suatu bisnis harus membayar royalities (retribusi) kepada pemerintah daerah sebesar Rp. 25.000.000 setiap akhir tahun selam 5 rahun secara berturut-turut. Telah diadakan perjanjian, bahwa jumlah retribusi tersebut tidak dibayarkan pada setiap akhir tahun, melainkan dibayar sekaligus pada akhir tahun ke 5.

Pertanyaan: Dengan tingkat bunga sebesar 15% setahun untuk setiap pembayaran ditahan, berapakah jumlah yang harus dibayarkan pada akhir tahun ke 5?

(31)

Tugas Individu

3.Untuk mengurangi resiko dalam pertanian, seorang petani cabai menyimpan uang kepada lembaga asuransi pertanian sebesar Rp. 15.000.000. Lembaga asuransi tersebut akan menyerahkan sejumlah uang kepada si petani setiap akhir tahun selama 5 tahun, sebagai

pengganti biaya resiko yang dikeluarkan oleh petani. Jika tingkat bunga yang berlaku adalah 12% per tahun, Berapa jumlah yang akan diterima oleh si petani setiap tahunnya?

4.Perusahaan Agrocont harus membayar jasa konsultasi pada konsultan pertanian sebanyak Rp 10.000.000 setiap tahunnya, selama 10 tahun. Jika biaya tersebut dibayarkan pada tahun ke 10 sekaligus, berapa jumlah yang harus dibayarkan oleh perusahaan tersebut, jika tingkat suku bunga yang berlaku adalah 12%?

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal pembuatan Kontrak di Era Globalisasi ini terlebih lagi dengan Lahirnya Undang-Undang Bahasa Pasal 31 yang mengatur mengenai kewajiban penggunaan Bahasa

In this part of the IELTS test you listen to a dialogue about property development and then answer 10 questions. Read the questions carefully before you listen.. LisGn

Dalam proses interaksi tersebut dibutuhkan komponen-komponen pendukung, antara lain adalah tujuan yang akan dicapai, materi pelajaran, peserta didik, guru, metode yang

Bahwa dalam rangka lebih meningkatkan daya guna dan hasil guna Dinas Pendapatan Daerah tingkat II, maka berdasarkan Keputusan Mentri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 1988 telah

Setiap orang yang menghancurkan, merusak, membuat tidak dapat dipakai lagi atau menghilangkan barang yang digunakan untuk meyakinkan atau dijadikan bukti bagi pejabat

atas, dalam RKUHP juga disatukan dengan tindak pidana makar adalah Pemberontakan, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 225 RKUHP: “..melawan pemerintah yang sah dengan

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengujian adalah sistem administrasi perpajakan modern tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak

Penelitian kejadian depresi pascasalin di Amerika Serikat 12 berkisar antara 8%-26%, dan sekitar 13% perempuan primipara mengalami depresi pascasalin pada periode tahun