• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK DI DESA JATISARI KECAMATAN KEBUMEN KABUPATEN KEBUMEN - Elib Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK DI DESA JATISARI KECAMATAN KEBUMEN KABUPATEN KEBUMEN - Elib Repository"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

i

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK DI DESA JATISARI

KECAMATAN KEBUMEN KABUPATEN KEBUMEN

Skripsi

Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1 Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

Disusun Oleh: Aniek Indrami Waluyo

A21601419

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

(2)

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang saya ajukan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Gombong, Februari 2018

(3)

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini Menyatakan Bahwa Skripsi Yang Berjudul:

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK DI DESA JATISARI

KECAMATAN KEBUMEN KABUPATEN KEBUMEN

Disusun Oleh: Aniek Indrami Waluyo

A21601419

Telah disetujui dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan untuk diujikan.

Pembimbing I Pembimbing II

(Nurlaila, S.Kep.Ns, M.Kep) (Wuri Utami, S.Kep.Ns, M.Kep)

Mengetahui,

Ketua Program Studi S1 Keperawatan

(4)

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi Dengan Judul

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK DI DESA JATISARI

KECAMATAN KEBUMEN KABUPATEN KEBUMEN

Disusun Oleh: Aniek Indrami Waluyo

A21601419

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal 27 Februari 2018

Susunan Dewan Penguji:

1. Isma Yuniar, S.Kep.Ns, M.Kep (Penguji I) ...

2. Nurlaila, S.Kep.Ns, M.Kep (Penguji II) ...

3. Wuri Utami, S.Kep.Ns, M.Kep (Penguji III) ...

Mengetahui,

Ketua Program Studi S1 Keperawatan

(5)

v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik STIKes Muhammadiyah Gombong, saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Aniek Indrami Waluyo

NIM : A21601419

Program Studi : S1 Keperawatan Jenis Karya : Skripsi

Dengan pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada STIKes Muhammadiyah Gombong Hak Bebas Royalti Noneksklusif

(Non-Execlusive Royalty-Free Right) atas skripsi saya yang berjudul:

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK DI DESA JATISARI

KECAMATAN KEBUMEN KABUPATEN KEBUMEN

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini STIKes Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di: Gombong, Kebumen Pada Tanggal : Februari 2018

Yang Menyatakan

(6)

vi PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG Skripsi, Februari 2018

Aniek Indrami Waluyo 1) Nurlaila 2) Wuri Utami 3)

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK DI DESA JATISARI

KECAMATAN KEBUMEN KABUPATEN KEBUMEN XIII+43 Halaman+4 Tabel+12 Lampiran+ 2 Gambar

ABSTRAK

Latar Belakang : Cakupan imunisasi campak di Desa Jatisari masih rendah yaitu 79% dibanding target imunisasi campak 98 %. Kepatuhan ibu dalam pemberian imunisasi campak dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan ibu tentang campak. Tujuan : Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan ibu dalam pemberian imunisasi campak di Desa Jatisari Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen

Metode : Penelitian ini menggunakan deskripsi korelasi dengan pendekatan

cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 42 orang ibu yang diambil

secara total sampling. Data dianalisa menggunakan analisa deskriptif dan korelatif menggunakan uji Chi Square.

Hasil : Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa sebagian besar responden dengan tingkat pengetahuan kategori baik (78,6%). Sebagian besar responden dalam kategori patuh dalam pemberian imunisasi campak (88,1%).

Kesimpulan: Ada hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan ibu dalam pemberian imunisasi campak di Desa Jatisari Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen (p-value= 0.001).

Rekomendasi: Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan rancangan prospektif yaitu sejumlah individu yang sama diwawancarai secara berulangkali dari waktu ke waktu selama periode tertentu. Pengetahuan pemberian imuniasi campak pada usia 8 bulan dan akan dilihat lagi sampai usia 11 bulan.

Kata Kunci : imunisasi campak, kepatuhan, pengetahuan,

1) Mahasiswa S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong 2) Pembimbing I Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong

(7)

vii S1 PROGAM OF NURSING DEPT

MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG Mini-Thesis, February 2018

Aniek Indrami Waluyo 1) Nurlaila 2) Wuri Utami 3)

CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE LEVEL AND MATERNAL COMPLIANCE IN MEASLES IMMUNIZATION

IN JATISARI, KEBUMEN

XIII + 43 Pages + 4 Tables + 12 Appendices + 2 Figures

ABSTRACT

Background: Immunization of measles in Jatisari Village is still low at 79% compared to 98% measles immunization target. Maternal compliance in measles immunization by the level of knowledge of mothers about measles.

Objective: To know the correlation between knowledge level and maternal compliance in measles immunization in Jatisari, Kebumen

Method: This research uses correlation description with cross-sectional approach. The samples in this study were 42 mothers taken in total sampling. Data were analyzed using descriptive and correlative analysis using Chi Square test.

Results: This study yields findings that most respondents with good category knowledge (78.6%). Most respondents in the category adhered to the immunization against measles (88.1%).

Conclusion: There is a correlation between knowledge level and maternal compliance in measles immunization in Jatisari Village Kebumen Sub District Kebumen (p-value= 0.001).

Recommendations: Future research is expected to use prospective designs that are the same number of individuals interviewed repeatedly from time to time over a certain period. Knowledge of measles immunization at 8 months and will be seen again until the age of 11 months.

Keywords: compliance, knowledge, measles immunization

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun skripsi dan terselesaikan sebagaimana yang diharapkan. Shalawat serta salam tak lupa terlantun kepada junjungan Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam yang telah menjadi suri teladan dan khalifah terbaik.

Skripsiini yang berjudul : “Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kepatuhan Ibu Dalam Pemberian Imunisasi Campak di Desa Jatisari Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen” disusun sebagai sebagian persyaratan untuk mencapai derajat sarjana S1 minat utama program studi ilmu keperawatan pada STIKES Muhammadiyah Gombong

Skripsiini tidak akan berarti apapun tanpa bantuan semua pihak yang berada di sekitar penulis. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada: memberikan bimbingan dan pengarahan.

4. Wuri Utami, S.Kep.Ns, M.Kep, selaku pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.

5. dr. Pratama Adi Prabawa, selaku kepala Puskesmas Kebumen II yang telah memberikan ijin untuk penulis melakukan penelitian.

6. Destrianingsih, Amd. Keb, selalu bidan wilayah desa Jatisari yang telah membantu penulis mendapatkan data-data pendahuluan.

7. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan terimakasih atas bantuan dan dukungannya.

Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari Allah SWT. Tiada gading yang tak retak, maka penulis mengharap saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca dalam rangka perbaikan selanjutnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

(9)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... v

KATA PENGANTAR ... vi

1.5 Keaslian Penelitian... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian ... 18

3.2 Populasi / Sampel / Tehnik sampling... 18

3.3 Tempat dan Waktu penelitian ... 19

3.4 Variabel Penelitian ... 19

3.5 Definisi Operasional ... 20

(10)

x

3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 21

3.8 Teknik Pengumpulan Data ... 22

3.9 Pengolahan dan Analisis Data ... 23

3.10 Etika Penelitian ... 25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35

4.1 Hasil Penelitian ... 35

4.2 Pembahasan ... 36

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 42

5.1 Kesimpulan ... 42

5.2 Saran ... 42 DAFTAR PUSTAKA

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori ... 16

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional ... 20 Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi

Campak di Desa Jatisari Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen ... 35 Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Kepatuhan Ibu Dalam Pemberian Imunisasi

Campak di Desa Jatisari Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen ... 35 Tabel 4.3 Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kepatuhan Ibu Dalam

(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 2. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Kuesioner

Lampiran 4. Hasil Uji Validitas Lampiran 5. Hasil Uji Reliabilitas Lampiran 6. Hasil Uji Statistik Univariat Lampiran 7. Hasil Uji Statistik Bivariat Lampiran 8. Tabulasi Data Validitas Lampiran 9. Tabulasi Data Penelitian

Lampiran 10. Surat Keterangan Lolos Uji Etik Lampiran 11. Surat Penelitian

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Campak (Measles) merupakan penyakit yang sangat mudah menular yang ditularkan melalui batuk dan bersin. Gejala penyakit campak adalah demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit (rash) disertai dengan batuk dan atau pilek dan atau konjungtivitis akan tetapi sangat berbahaya apabila disertai dengan komplikasi seperti pnemunia, diare, meningitis dan bahkan dapat menyebabkan kematian (Marimbi, 2010). Pada tahun 2013, didunia terdapat 145.700 orang meninggal karena campak, sedangkan sekitar 400 kematian setiap hari sebagian besar terjadi pada balita (WHO, 2015)

Menurut Kemenkes RI (2015), campak merupakan penyakit endemik di negara berkembang termasuk indonesia. Pada tahun 2012 di Indonesia terjadi 15.987 kasus campak, 4 diantaranya mengalami kematian, sedangkan di jawa tengah terjadi 490 kasus campak. Lebih dari 95% kematian akibat campak terjadi di negara-negara berpenghasilan penduduk rendah dengan infrastruktur kesehatan lemah (Depkes RI, 2012).

Menurut penelitian WHO tahun 2008 Indonesia termasuk 487 negara penyumbang kasus campak terbesar dunia. Dari hasil penelitian WHO tahun 2008 didapatkan angka absolut campak diIndonesia mencapai 15.369 kasus (Depkes RI, 2008).

Berdasarkan riset kesehatan dasar Indonesia tahun 2013 dari cakupan 17.500 anak yang diimunisasi campak, yang mengalami kejadian kasus campak 10.712 anak sedangkan jumlah KLB campak pada tahun yang sama yaitu 862. Hal ini menurun dari tahun sebelumnya yaitu 2010 dari 15.700 anak yang diimunisasi terdapat kasus campak 17.13 kasus campak dengan KLB campak 2570. Tren kasus campak memperlihatkan kecenderungan peningkatan cakupan imunisasi selama periode 2007- 2012, namun menunjukkan penurunan pada periode 2013-2015. Sebaliknya tren kasus campak mengalami penurunan selama pada periode yang sama. Hal tersebut

(15)

2

menunjukkan bahwa semakin tinggi cakupan imunisasi semakin rendah kasus campak begitupun sebaliknya. Menurut Kemenkes RI, pada bulan Maret 2016. Kelompok umur terbesar kejadian campak yaitu pada usia 5-9 tahun dan kelompok umur 1-4 tahun dengan presentasi 32,2 % dan 25,4 % . Dari 8.185 kasus campak pada tahun 2015, sebanyak 54% disebabkan tidak mendapatkan imunisasi campak.

Campak Confirm merupakan penyakit yang cara diagnosisnya menggunakan tes serologi dilaboratorium. Angka kejadian campak Confirm

di Jawa Tengah cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dengan data tiap tahun mengalami peningkatan yang drastis. Dari tahun 2013 ke 2014 kasus campak terjadi peningkatan 276 kasus. Tahun 2014 di Jawa Tengah terdapat 308 dari penyakit campak, karena imunisasi memberikan kekebalan terhadap tubuh. Menurut penelitian Rahmayanti (2015) tidak ada hubungan antara status imunisasi dengan kejadian campak(OR= o,112). Namun Girsawan dkk (2012) menyimpulkan bahwa anak yang tidak diimunisasi akan berisiko sebesar 16,92 kali terkena campak dibandingkan yang imunisasi.

Menurut Widagdo (2012) campak sangat mudah menular, sebesar 90% penderita memiliki riwayat kontak dengan penderita lain. Orang yang pernah kontak dengan penderita biasanya tertular setelah 14-15 hari dari virus tersebut masuk (Setiawan, 2008). Menurut Mujiati (2015), anak yang pernah kontak dengan penderita campak meningkatkan 3,7 kali untuk menderita campak dibandingkan yang tidak kontak.

(16)

3

masyarakat dipengaruhi oleh dua faktor pokok yaitu faktor perilaku dan non perilaku. Perilaku atau sikap ibu dalam memberikan imunisasi kepada anak dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan, dukungan suami maupun orangtuanya (Notoatmodjo, 2012).

Teori – teori diatas juga dibuktikan dari beberapa penelitian sebelumnya seperti oleh Aufarahman, 2012, yang meneliti tentang hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan dalam jadwal pemberian imunisasi campak. Sarifah Aini, 2013, juga meneliti tentang pengetahuan ibu tentang imunisasi MMR akan mempengaruhi tindakannya dalam memberikan imunisasi MMR pada bayinya (60,97%). Dalam penelitian yang samajuga oleh Puspaningrum, 2015 bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan ibu dalam Kepatuhan pemberian Imunisasi Pentavalen di wilayah kerja Puskesmas Gilingan Surakarta.

Peneliti melakukan survei pendahuluan bulan Agustus 2017 di Desa Jatisari menunjukkan target imunisasi campak Desa Jatisari yaitu 98 % namun baru tercapai 79%. Hasil komunikasi terhadap 7 ibu balita diperumahan Jatisari, hasil survey didapatkan bahwa mereka belum mengetahui tentang imunisasi campak apakah boleh diundur apabila anak batuk pilek atau demam, dan sampai kapan batas terakhir untuk imunisasi campak. Dan apakah bila belum mendapatkan imunisasi campak bisa imunisasi MR atau imunisasi campak dulu baru MR. Berdasarkan data diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan ibu dalam pemberian imunisasi campak di Desa Jatisari Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen.

1.2.Rumusan Masalah

(17)

4

manfaat imunisasi, efek samping imunisasi dan menyebabkan tidak patuh dalam pemberian imunisasi bagi anaknya.

Berdasarkan latarbelakang tersebut maka dapat dirumuskan permasalahan apakah ada hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan ibu dalam pemberian imunisasi campak di Desa Jatisari Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen ?

1.3.Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan ibu dalam pemberian imunisasi campak di Desa Jatisari Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen ? 1.3.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah untuk:

1.3.2.1 Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi campak di Desa Jatisari Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen 1.3.2.2 Mengetahui tingkat kepatuhan ibu dalam melakukan imunisasi

campak pada anaknya di Desa Jatisari Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen

1.4.Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi masyarakat

Memberikan gambaran yang lebih konkrit dan dapat dijadikan pijakan atau input dalam memberikan alternatif dalam memecahkan masalah pada kepatuhan ibu dalam pemberian imunisasi campak. 1.4.2 Bagi profesi keperawatan

(18)

5

1.4.3 Bagi puskesmas

Sebagai sumbangan informasi bagi puskesmas sebagai usaha untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan meningkatkan pencapaian target imunisasi mencapai 98% dengan peningkatan pengetahuan dan kepatuhan dalam pemberian imunisasi bagi balitanya. 1.4.4 Bagi peneliti selanjutnya

Mengembangkan konsep dan kajian yang lebih mendalam tentang asuhan keperawatn ibu dalam pemberian imunisasi Campak sehingga diharapkan menjadi dasar dan pendorong dilakukannnyapenelitian yang lebih mendalam tentang masalah tersebut.

1.4.5 Bagi peneliti

(19)

6

1.5.Keaslian Penelitian Tabel. Keaslian Penelitian Nama /Judul

Penelitian

(20)

1

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto S, (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Ed Revisi VI,.

Jakarta: Penerbit PT Rineka Cipta.

Arifin, (2011). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pentingnya Imunisasi Dasar dengan Kepatuhan Melaksanakan Imunisasi di Bps Hj. Umi Salamah di desa Kauman, Peterongan, Jombang, tahun 2011.

journal.unipdu

Astinah, Hasbullah, S., & Muzakkir, H. (2013). Faktor-faktor yang Memengaruhi Kepatuhan Ibu pada Pemberian Imunisasi Dasar di Posyandu Teratai 11B di Wilayah Kerja Puskesmas Tamamaung Makassar. Jurnal STIKES Nani

Hasanuddin Makassar, 2(6), 8-15. ISSN: 2302-1721.

Astinah; Hasbullah, S; Muzakir. H. (2013). Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Pada Pemberian Imunisasi Dasar di Posyandu Teratai 11b di Wilayah Kerja Puskesmas Tamamaung Makassar. E-library STIKES Nani Hasanuddin Makassar. Vol 2 No. 6.

Aufarahman (2012). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Campak Dengan Kepatuhan Jadwal Pemberian Imunisasi Campak Pada Balita Di Puskesmas Danurejan I Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Sekolah

Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Yogyakarta

Depkes RI. (2008). Petunjuk Pelaksanaan Imunisasi. Jakarta: Depkes RI Depkes RI. (2012). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta : Depkes RI

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2013). Petunjuk Teknis Introduksi Imunisasi DTP-HB-Hib (Pentavalen) Pada Bayi dan Pelaksanaan Imunisasi

Lanjutan Pada Anak Balita. Semarang : Dinkes Jateng.

Dinkes Jateng. (2014). Profil Kesehatan Jawa Tengah. Semarang : Depkes Jateng Febriastuti, dkk. (2013). Kepatuhan Orang Tua Dalam Pemberian Kelengkapan

Imunisasi Dasar Pada Bayi 4—11 Bulan. Surabaya: Universitas Airlangga

Halawa, Aristina. (2014). Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi DenganKepatuhan Ibu Mengimunisasikan Bayinya. Skripsi. STIKES William Booth Surabaya Hidayat (2007). Riset keperawatan dan teknik penulisan ilmiah. Jakarta: Salemba

Medika.

(21)

2

Ismet, F. (2013). Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Imunisasi Dasar Lengkap Pada Balita di Desa Botubarani Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango. Jurnal Keperawatan UNG. Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo

Kadir, L. 2014. Pengetahuan Dan Kepatuhan Ibu Pada Pemberian Imunisasi Dasar Bagi Bayi. Jounal of Pediatric Nursing 1(1): 009-013, http://library.stikesnh.ac.id

Kementerian Kesehatan RI (2015). Pedoman Operasional Pelayanan Imunisasi.

Jakarta: Kementerian Kesehatan RI

Marimbi, H. (2010). Tumbuh Kembang, Status Gizi, dan Imunisasi Dasar pada

Balita. Yogyakarta: Nuha Offset.

Mira. (2009). Hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi pada anak dengan kepatuhan ibu di wilayah kerja Puskesmas Tumaratas Kecamatan Langowan Kabupaten Minahasa. Skripsi. Universitas Sam Ratulangi Manado

Matteo, MR., Haskard, KB., Williams, SL. (2007). Health Beliefs, Disease Severity and Patient Adherence. A Meta Analysis. Journal of Medical Care. 45 (6) : pp 521-528

Maulana, H. (2009). Promosi Kesehatan, Cetakan I. Jakarta: EGC.

Mujiati E. (2015). Faktor Risiko Kejadian Campak Pada Anak Usia 1-14 Tahun di Kecamatan Metro Pusat Propinsi Lampung Tahun 2013-2014.

Palembang: Universitas Sriwijaya

Mulyana, A; Nugraha, P; Adi, MS. (2007). Faktor-Faktor Ibu Balita Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Follow Up Penderita Pnemonia Balita Di Puskesmas Cisaga, Ciamis, Jawa Barat. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 1, No. 2.

Niven. (2012). Psikologi Kesehatan : Pengantar Untuk Perawat Dan Profesional.

Jakarta : EGC

Notoatmodjo S. (2012). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Notoatmodjo, S. (2007). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta

(22)

3

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan, Jakarta : Salemba Medika.

Pangalo P, (2010). Hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi bayi di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Kepulauan Talaud.

Skripsi. Universitas Sam Ratulangi Manado

Puspaningrum. (2015). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dalam Kepatuhan Pemberian Imunisasi Pentavalen di Wilayah Kerja Puskesmas Gilingan Surakarta. Skripsi. Surakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada.

Rahmayanti (2015). Hubungan Status Imunisasi Campak Dan Perilaku Pencegahan Penyakit Campak Dengan Kejadian Campak Pada Bayi Dan Balita di Puskesmas Kabupaten Bantul Tahun 2013-2014. Skripsi.

Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Yogyakarta

Riwidikdo. (2007). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Bina Pustaka. Sarifah Aini (2013). Gambaran Pengetahuan Ibu Yang Mempunyai Bayi Tentang

Imunisasi Mmr (Mumps, Measles, Rubella) di Lingkungan IX dan X

Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2013.

Medan: Akdemi Kebidanan Nusantara 2000

Setiawan, I.M. (2008). Penyakit Campak. Jakarta : CV Sagung Seto

Sugiyono, (2010). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Waluyanti, Fajar, T.(2009). Analisis Faktor Kepatuhan Imunisasi Di Kota Depok,

Jurnal Ilmiah Kesehatan FIK UI.

Wawan, A dan Dewi, M. (2010). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan

Perilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika

Widagdo. (2012). Masalah Dan Tatalaksana Penyakit Anak Dengan Demam.

(23)

1

(24)

2

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada

Yth……… Di

Desa Jatisari Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong :

Nama : Aniek Indrami Waluyo NIM : A21601419

Saat ini sedang mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kepatuhan Ibu Dalam Pemberian Imunisasi Campak di Desa Jatisari Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen”.

Prosedur penelitian ini tidak akan menimbulkan risiko atau kerugian kepada responden. Kerahasiaan semua tindakan yang telah dilakukan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Atas kerjasamanya, saya mengucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Peneliti

(25)

3

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Yang bertanda tangan dibawah ini saya :

Nama :

Umur :

Alamat :

Dengan ini saya bersedia menjadi responden pada penelitian dengan judul “Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kepatuhan Ibu Dalam Pemberian Imunisasi Campak di Desa Jatisari Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen” yang diteliti oleh :

Nama : Aniek Indrami Waluyo NIM : A21601419

Demikian persetujuan ini saya buat dengan sesungguhnya dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.

Kebumen, …….…………2018

Peneliti, Yang Membuat Pernyataan

(Aniek Indrami Waluyo) ( )

(26)

4

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK DI DESA JATISARI

KECAMATAN KEBUMEN KABUPATEN KEBUMEN KUESIONER

B. Tingkat PengetahuanTentang Imunisasi Campak Berilah tanda (x) pada jawaban yang anggap anda benar

1. Menurut ibu apakah pengertian imunisasi ?

a. Suatu upaya untuk memberikan kekebalan terhadap suatu penyakit b. Suatu upaya untuk menyembuhkan penyakit keturunan

c. Upaya untuk bebas dari kuman d. Pemberian makan tambahan

2. Menurut ibu penyakit apa saja yang bisa dicegah dengan imunisasi a. Campak dan Polio

b. DBD dan Thypoid c. Campak dan Disentri d. Dipteri dan Asma

3. Menurut Ibu apa manfaat imunisasi ?

a. Sebagai pencegahan terhadap penyakit tertentu b. Sebagai pengobatan penyakit keturunan

c. Menambah nafsu makan pada anak

d. Menambah kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu 4. Dimanakah ibu mendapatkan pelayanan imunisasi ? a. Sekolah

b. Kantor kelurahan c. Posyandu

(27)

5

d. Rumah kader

5. Umur berapakah bayi saat diimunisasi campak ? a. 7 bulan

b. 2 bulan c. 5 bulan d. 9 bulan

6. Menurut ibu berapakali anak harus diimunisasi campak ? a. 1 x

b. 2 x c. 3 x d. 4 x

7. Apakah ibu tahu bagaimana cara pemberian imunisasi campak ? a. Ditetes

b. Disuntik c. Diminum e. Dioles

8. Apakah ibu tahu imunisasi campak untuk mencegah penyakit apa? a. Campak

b. Dipteri c. Polio d. Gondok

9. Menurut ibu kondisi anak yang tidak boleh diimunisasi adalah? a. Batuk

b. Demam c. Diare d. Pilek

10. Menurut ibu Bagaimana cara kerja imunisasi ? a. Meningkatkan daya tahan tubuh

(28)

6

11. Menurut ibu apakah yang diberikan pada bayi saat imunisasi ? a. Kuman yang dilemahkan

b. Vitamin c. Antibiotik d. Obat

12. Menurut ibu apakah penyebab penyakit campak ? a. Virus

b. Cacing c. Bakteri d. Kuman

13. Menurut ibu bagaimana penularan campak ? a. Lewat udara

15. Menurut ibu Apa ciri- ciri penyakit campak ? a. Demam dan ruam kulit

b. Batuk dan pilek

c. Demam dan nyeri telan

d. demam dan keluar bintik-bintik berisi air

16. Menurut ibu berapa lama kekebalan setelah imunisasi campak ? a. 1 tahun

(29)

7

17. Menurut ibu apa saja komplikasi penyakit campak ? a. Radang paru dan otak

a. Diare dan Demam c. Mual dan Muntah d. Bintik- bintik di kulit

18. Menurut ibu makanan apa yang harus diberikan saat anak terkena campak ? a. Bergizi

b. Tidak mengandung protein c. Berasa asam

d. Tidak berminyak

19. Menurut ibu efek samping apa setelah imunisasi campak ? a. Demam

b. Diare c. Mual d. Batuk

20. Menurut ibu siapa yang beresiko tekena campak ? a. Anak yang tidak diimunisasi campak

b. Anak yang sudah imunisasi campak c. Anak yang pernah sakit campak

d. Orang dewasa yang sudah imuniasi campak

C. Lembar Check List Pemberian Imunisasi Campak

Apakah Anak Sudah Imunisasi Campak

(30)
(31)

9

Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Campak

Reliability

Warni ngs

The space sav er method is used. That is, the cov ariance matrix is not calculated or used in the analy sis.

Case Processing Summary

(32)

10

Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang I muni sasi Campak

9 21,4 21,4 21,4

Kepatuhan I bu Dalam Imunisasi Campak

(33)

11

N Percent N Percent N Percent

Valid Missing Total

Cases

Tingkat Pengetahuan I bu Tentang Imunisasi Campak * Kepatuhan I bu Dalam Imunisasi Campak Crosstabul ation Pengetahuan Ibu Tent ang Imunisasi Campak % of Total Count % wit hin Tingkat Pengetahuan Ibu Tent ang Imunisasi Campak % of Total Count % wit hin Tingkat Pengetahuan Ibu Tent ang Imunisasi Campak Kepatuhan I bu Dalam Imunisasi Campak

Computed only f or a 2x2 table a.

2 cells (50,0%) hav e expect ed count less than 5. The minimum expected count is 1,07. Odds Rat io f or Tingkat

(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)

Gambar

Gambar 2.2 Kerangka Konsep ......................................................................
Tabel 4.3

Referensi

Dokumen terkait

Entitas tanpa akuntabilitas publik yang dimaksud adalah entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan tidak menerbitkan laporan keuangan untuk

Bahan yang digunakan adalah kedelai kuning varietas Anjasmoro didapat dari Balitkabi yang dikecambahkan, gula pasir, dan maltodekstrin. Untuk analisis kadar proksimat meliputi..

CQR Code can be read with 40% - 100% chance of success using a multi-format mobile phone barcode reader that the author developed using an existing open-source mobile barcode

Dengan menggunakan metodologi ini dapat diketahui kebutuhan dan prosedur yang digunakan dalam sistem informasi manajemen inventarisasi.. Simpulan dari sistem ini dapat memudahkan

VITAMIN C, KALSIUM, DAN OKSALAT PADA AIR REBUSAN DAN AIR KUKUSAN DAUN BAYAM.. Tests

Namun, apabila televisi lokal tidak bisa menghadirkan perangkat untuk digitalisasi televisi, dan masih menggunakan sistem analog, maka akan tertinggal dari

Analisis Shalat dhuha merupakan salah satu bentuk pelaksanaan hidden curriculum dalam pembentukan karakter religius peserta didik di MAN Model Sorong yang dilaksanakan di luar

Hasil penelitian ini yaitu :peran guru bimbingan konseling dalam membentuk karakter kejujuran siswa kelas VIII SMPN 26 Bandar Lampung melalui bimbingan pribadi-sosial di lakukan