LAPORAN PENELITIAN
PENGEMBANGAN KURIKULUM JURUSAN SASTRA ARAB
UIN SUNAN KALIJAGAYOGYAKARTA UIN SUNAN AMPEL
SURABAYA DAN IAIN SALATIGA:
Studi Perbandingan Pengembangan Kurikulum
dari Perspektif Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
Peneliti:
Dr. Supardi, S.Ag., M.A
.
NIP.197707142006041002
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
vii
Judul
Pengembangan Kurikulum Jurusan Bahasa dan Sastra Arab
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Uin Sunan Ampel Surabaya dan
IAIN Salatiga:
Studi Perbandingan Pengembangan Kurikulum
dari Perspektif Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
ABSTRAK
Penelitian ini mengkomparasikan pengembangan kurikulum jurusan bahasa dan Sastra Arab di UIN Sunan kalijaga Yogyakarta, UIN Sunan Ampel Surabaya, dan IAIN Salatiga. Metode Penelitian adalah deskriptif kualitataif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pertama, Pengembangan kurikulum jurusan BSA UIN Sunan Kalijaga berdasarkan KBK walaupun dari sisi silabi mata kuliah telah mengarah pada KKNI dan bertolak dari paradigma integrasi interkoneksi sesuai dengan visi misi UIN Sunan Kalijaga, sementara di UIN Surabaya juga masih berbasis KBK. Di iain salatiga pengembangan kurikulumm yang ada masih berbasis KBK Dan baru mengarah pada KKNI; Kedua, Persamaan pengembangan kurikulum di tiga lembaga tersebut adalah pada penetapan profile lulusan utamanya yaitu sebagai ahli bahasa pemula atau linguist, peneliti bahasa sastra dan penterjemah, sementara perbedan terletak pada penetapan profle tambahan yaitu sebagai jurnalis, manager biro haji dan umrah untuk IAIN Salatiga, guru bahasa arab untuk UIN Surabaya. Ketiga, IAIN Salatiga perlu mengembangkan kurikulum berdasarkan KKNI dengan menetapkan profile lulusan yang lebih jelas, capaian pembelajaran, dan bahan kajian dan mata kuliah yang sesuai dan mendukung profile lulusan yang ditetapkan.
ii Pengantar
Puji syukur Alhamdulilih saya panjatkan keharibaan Allah Swt, berkat pertolongan dan hidayah-Nya, akhirnya penelitian yang berjudul “PENGEMBANGAN KURIKULUM JURUSAN BAHASA DAN SASTRA
ARAB (BSA) UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA, UIN SUNAN AMPEL SURABAYA DAN IAIN SALATIGA: Studi Perbandingan Pengembangan Kurikulum dari Perspektif Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) ini dapat saya laksanakan. Penelitian ini tak akan terlaksana kecuali atas bantuan banyak pihak. Untuk itu pada kesempatan ini saya hendak mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., Rektor IAIN Salatiga, yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian.
2. Dr.Adang Kuswaya,M.Ag. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, yang telah memberikan arahan dan petunjuk dalam penelitian ini.
3. Prof.Dr. H. Budihardjo, M.Ag, selaku konsultan penelitian yang telah memberikan masukan dan arahan dalam penelitian ini.
4. Rekan–rekan dosen IAIN Salatiga atas segala informasi dan bantuannya. 5. And the last but definitely not least, istriku tercinta Ana Fatkhur Rohmah,
iii
iv
PEDOMAN TRANSLITERASI
Pedoman Transliterasi yang dipakai dalam laporan penelitian ini berdasarkan Skb Menag dan Mendikbud no. 158 Tahun 1987 dan no. 0543 b / u / 1987 dengan modifikasi pada huruf ع ،ظ ،ط ،ض ،ص ،ذ ،ح ،ث transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu :
viii
D. Signifikansi Penelitian ... 6
E. Kajian Pustaka ... 7
C. Sistematika Pembahasan ... ..9
BAB II LANDASAN TEORI ... 10
A. Kurikulum ... 10
B. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) ... 13
1. Pengertian KKNI ... 13
2. Jenjang Kualifikasi KKNI... 13
3. Langkah-Langkah Pengembangan KKNI ... 15
4. Deskripsi Capaian Pembelajaran ... 16
5. Profil Lulusan Program Studi BSA menurut Konsorsium BSA ... 25
BAB III METODE PENELITIAN ... 32
A. Jenis Penelitian... 32
B. Metode Pengumpulan data ... 32
C. Metode Analisis Data ... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35
A. Hail Penelitian ... 35
1. Kurikulum BSA UIN Sunan Kalijaga... 35
2. Kurikulum BSA UIN Sunan Ampel Surabaya ... 53
3. Kurikukulum BSA IAIN Salatiga………70
B. Pembahasan... 87
1. Tinjauan Umum ... 87
2. Profile Lulusan ... 88
3. Capaian Lulusan dan Kompetensi Lulusan ... 90
4. Bahan Kajian dan Materi Ajar ... 94
ix
BAB IV PENUTUP ... 95
A. Kesimpulan ... 95
B. Saran dan Rekomendasi ... 99
B. Kata Penutup ... 100
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan kurikulum merupakan proses yang wajar terjadi dan memang seharusnya terjadi sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan masyarakat, kemajuan jaman dan kebijakan baru pemerintah. Pengembangan kurikulum Pendidikan Tinggi berbasis kompetensi mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 adalah kerangka penjejangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. Perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan serta program peningkatan SDM secara nasional.
2
2013 tentang Penerapan KKNI di Perguruan Tinggi,d) Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi, dan e) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendididikan Tinggi(SNPT) yang diperbarui dengan Peraturan Menteri Ristekdikti Nomor 44 Tahun 2015.
UU RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang SNPT, Pasal 35 ayat 2 mengamanatkan agar kurikulum pendidikan tinggi (KPT) dikembangkan oleh setiap perguruan tinggi dengan mengacu kepada SNPT untuk setiap Program Studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan. Sugiharto (2013 dan 2014) mengemukakan empat tahap penyusunan KPT berdasarkan KKNI dan SNPT 2015 melalui 4 tahap, yaitu (1)menentukan Profil Lulusan dan Capaian Pembelajaran (CP), (2)memilih dan merangkai bahan kajian, (3)menyusun mata kuliah, struktur Kurikulum, dan menentukan SKS, dan (4)menyusun rencana pembelajaran.
3
Pada pasal 29 ayat 2 KKNI dinyatakan bahwa KKNI menjadi acuan pokok dalam penetapan kompetensi lulusan pendidikan, baik pendidikan akademik, pendidikan vokasi, maupun profesi. Dalam hal ini, kualifikasi manusia Indonesia dijenjangkan menjadi 9 jenjang dan setiap jenjang terdiri atas empat kualifikasi, yaitu a) sikap dan tata nilai, b) kemampuan kerja, c) pengetahuan umum, dan d) kemampuan manajerial.
4
Jurusan Bahasa dan Sastra Arab IAIN Salatiga sebagai sebuah jurusan baru, perlu menyusun mengambangkan kurikulum yang sesuai dengan tuntuan zaman, tuntutan kualifikasi, kompetensi nasional berdasarkan Kerangka kualifikasi Nasional. Untuk mencapai tujuan tersebut maka diperlukan kajian yang menyeluruh dan studi yang mendalam. Salah satu usaha tersebut adalah dengan melakukan studi perbandingan kurikulum dengan universitas lain yang telah merumuskan kurikulumnya terlebih dahulu.
Studi perbandingan pengembangan kurikulum memiliki pengertian yang tak dapat dipisahkan dari pengertian perbandingan. Perbandingan yaitu membandingkan dua atau lebih hal yang setara .Kesetaraan dalam studi perbandingan kurikulum dikaitkan dengan kesetaraan fungsi, kedudukan dan tujuan lembaga pendidikan yang dikaji. Dari sini dapat kita tarik benang merah bahwa studi perbandingan pengembangan kurikulum yaitu suatu kajian yang dilakukan terhadap aspek-aspek pengembangan kurikulum seperti fungsi, prinsip, teori, dan bahkan filosofi kurikulum, dimana hasil kajian studi perbandingan kurikulum menjadi bahan yang kaya untuk dikaji sebagai pelajaran sehingga dapat digunakan untuk mengembangkan kurikulum di lembaga peneliti, IAIN Salatiga.
5
dipilihnya jurusan BSA IAIN Salatiga yang masih baru untuk melihat kekurangan dan memperbaiki kurikulum di Jurusan BSA di IAIN Salatiga sehingga dapat dilahirkan kurikulum Jurusan BSA yang berkaulitas berdasarkan KKNI dan SNPT 2015.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian akan menjawab pertanyaan berikut ini:
1. Bagaimanakah pengembangan kurikulum Jurusan BSA di jurusan Bahasa dan Sastra Arab di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Sunan Ampel Surabaya, dan IAIN Salatiga?
2. Apakah persamaan dan perbedaan kurikulum BSA di jurusan Bahasa dan Sastra Arab di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Sunan Ampel Surabaya, dan IAIN Salatiga?
6
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Membandingkan pengembangan kurikulum jurusan Bahasa dan Sastra Arab di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Sunan Ampel Surabaya, dan IAIN Salatiga.
2. Mendeskripsikan persamaan dan perbedaan kurikulum BSA di jurusan Bahasa dan Sastra Arab di UIN Sunan Kalijaga, UIN Sunan Ampel Surabaya, dan IAIN Salatiga.
3. Mengetahui dan memahami perbedaan yang terjadi, menarik berbagai kesimpulan dari hasil kajian untuk digunakan sebagai bahan belajar dan pengembangan prinsip dan teori pengembangan kurikulum di Jurusan BSA di IAIN Salatiga.
D. Signifikansi Penelitian
Secara teoritis penelitian ini diharapkan menambah kazanah dalam teori pengambangan kurikulum di perguruan tinggi khususnya di Jurusan Bahasa dan Sastra Arab berdasarkan KKNI.
7
khusus dan Jurusan BSA di institusi lain secara umum dalam penyusunan kurikulum berbasis pada KKNI.
E. Kajian Pustaka
Studi tentang pengembangan kurikulum telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya:
Fathi Ibrahim Yunous (1977)’tashmimul Manhaj li Ta’limil Lughah al
‘Arabiyah li Al Ajanib’ meneliti tentang kurikulum pembelajaran Bahasa Arab
Tingkat Pemula untuk Non Arab di College of Education University of Minnessota, Amerika Serikat. Penelitian yang dilakukan dengan teknik angket dan wawancara ini secara umum menemukan tujuan-tujuan pembelajaran Bahasa Arab bagi orang Non Arab pada tingkat Pemula dari empat ketrampilan berbahasa dan gramatikanya, sebab-sebab orang belajar Bahasa Arab, serta situasi-situasi pemakaian Bahasa Arab yang dipelajari pada tingkat Pemula.
8
Supardi (2009) meneliti sistem pembelajaran bahasa Arab di perguruan tinggi dengan mengambil studi kasus pada Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah Universitas Suez Canal, Jami’ah Qonah al-suiz, Suez Canal University,
Ismailia, Mesir. Penelitian ini menemukan bahwa faktor lingkungan sangat mempengaruhi keberhasilan mahasiswa dalam mencapai kompetensi Bahasa Arab yang diharapkan.
Maesur, dkk (2006) meneliti tentang sistem pembelajaran Amtsilati di Pesantern Darul Falah asuhan Kyai Taufiqul Hakim, Bangsri, Jepara.Penelitian ini memfokuskan pada pembelajaran membaca kitab kuning untuk tingkat pemula dengan metode Amsilati.Penelitian ini menemukan bahwa metode Amstilati terbukti efektif untuk pembelajaran membaca bahasa Arab pada tingkat pemula.
Supardi (2012) memenliti tentang model pembelajaran portofolio dalam pembelajaran Perencanaan system pembelajaran bahasa Arab. Hasilnya adalah model portofolio dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran PSPBA.
9
F. Sistematika Pembahasan
Laporan penelitian ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:
Bab 1 Pendahuluan menyajikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan signifikansi atau manfaat penelitian, dan sistematika pembahasan.
Bab 2 “Landasan Teori “ menkaji teori kurikulum dan Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) sebagai framework penelitian.
Bab 3 “Metode Penelitian” menyajikan jenis penelitian, metode pegumpulan data, dan metode analisis data.
Bab 4 “Hasil Penelitian dan Pembahasan”. Bab ini berisi analisis pengembangan kurikulum menyajikan pembahasan kurikulum di dua universitas yaitu UIN Sunan Kalijaga dan UIN Sunan Ampel dan satu institute, yaitu IAIN Salatiga dalam perspektif Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
10
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini menyajikan landasan teori yaitu kurikulum dan konsep tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
A. Kurikulum
Kata kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu currere yang artinya jarak tempuh. Istilah ini awalnya digunakan dalam bidang olah raga, yakni jarak yang harus ditempuh dalam kegaiatan berlari mulai dari start hingga finish. Dalam perkembangan selanjutnya ketika kurikulum sudah menjadi istilah yang ada dalam dunia pendidikan, pengertian dari para ahli dalam memahami kurikulum menjadi sangat bervariasi.
Menurut UU sikdiknas nomor 20/2003, definisi kurikulum dikembangkan ke arah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
11
Menurut George A. Beaucham (1976), kurikulum didefinisikan sebagai bidang studi membentuk suatu teori, yaitu teori kurikulum. Selain sebagai bidang studi kurikulum juga sebagai rencana pengajaran dan sebagai suatu sistem (sistem kurikulum) yang merupakan bagian dari sistem persekolahan. Menurut Hilda Taba (1962), Kurikulum sebagai a plan for learning, yakni sesuatu yang direncanakan untuk dipelajari oleh siswa. Sementara itu, pandangan lain mengatakan bahwa kurikulum sebagai dokumen tertulis yang memuat rencana untuk peserta didik selama di sekolah (Hilda Taba ;1962 dalam bukunya “Curriculum Development Theory and Practice”.
Selain itu, Nengly and Evaras (1976) mendefinikan kurikulum sebagai semua pengalaman yang direncanakan yang dilakukan oleh sekolah untuk menolong para siswa dalam mencapai hasil belajar kepada kemampuan siswa yang paling baik. Lebih lanjut, Galen Saylor dan William M. Alexander dalam buku Curriculum Planning for Better Teaching on Learning (1956), menjelaskan arti kurikulum sebagai berikut” The curriculum is the sum totals of schools efforts to influence learning,
12
dilaksanakan atau dioprasional kan oleh pengajar di kelas; (5) kurikulum experience yakni kurikulum yang dialami oleh peserta didik; dan (6) kurikulum yang diperoleh dari penerapan kurikulum.
Bara, Ch (2008), Kurikulum yakni bahwa konsep kurikulum dapat diklasifikasikan ke dalam empat jenis pengertian yang meliputi: (1) kurikulum sebagai produk; (2) kurikulum sebagai program; (3) kurikulum sebagai hasil yang diinginkan: dan (4) kurikulum sebagai pengalaman belajar bagi peserta didik.
13
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan,bahan kajian,proses,dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi.
B. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
1. Pengertian KKNI
Permendikbud no73 tahun 2013 mendefinisikan KKNI sebagai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) bidang pendidikan tinggi merupakan kerangka penjenjangan kualifikasi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan capaian pembelajaran dari jalur pendidikan nonformal, pendidikan informal, dan/atau pengalaman kerja ke dalam jenis dan jenjang pendidikan tinggi.
Lebih lanjut, dimaksudkan untuk memfasilitasi pendidikan seseorang yang mempunyai pengalaman kerja atau memiliki capaian pembelajaran dari pendidikan nonformal atau pendidikan informal untuk:
a) Menempuh pendidikan formal ke jenjang/tingkat yang lebih tinggi dan/atau; b) Mendapatkan pengakuan kualifikasi lulusan jenis pendidikan tertentu dari
perguruan tinggi. 2. Jenjang Kualifikasi KKNI
14
Jenjang kualifikasi adalah tingkat capaian pembelajaran yang disepakati secara nasional, disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikan dan/atau pelatihan yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja
Adapun jenjang kualifikasi tersebut adalah tercermin dalam tabel berikut ini:
8 Mengembangkan IPTEKS melalui riset nter/multi disiplin, inovasi, teruji
S2
7 Mengelola sumber daya, menerapkan,minimal setara standar profesi, mengevaluasi, pengembangan strategis organisasi
PROFESI
6 Mengaplikasikan, mengkaji, membuat desain, memanfaatkan IPTEKS, menyelesaikan masalah.
S1/D4
5 Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih berbagai metode
D3
4 Menyelesaikan tugas berlingkup luas dan kasus spesifik, memilih metode baku
D2
3 Melaksanakan serangkaian tugas spesifik D1
2 Melaksanakan satu tugas spesifik LULUSAN
SMA 1 Melaksanakan tugas sederhana, terbatas, bersifat rutin,
15
Jadi, jenjang S.1 menurut KKNI, capaian umum pembelajarannya adalah:
Mampu memanfaatkan IPTEKS dalam bidang keahliannya dan mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dalam penyelesaian masalah
Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan data, dan memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi dalam pelaksanaan
3. Langkah-Langkah Pengembangan KKNI
Adapun langlah-langkah pengembangan KKNI meliputi: 1. analisis SWOT
2. Analisis Kebutuhan (Tracer studies) 3. Analisis dan Penetapan Profile Lulusan
4. Penetapan Kompetensi Lululsan /capaian Pembelajaran 5.Pengkajian Elemen Kandungan Kompetensi
6. Penetapan Bahan kajian atau Materi ajar
16
8. Penyususnan Perangkat Perkuliahan 9. Penilaian hasil perkuliahan / pembelajaran.
Adapun dua hal penting yang perlu dilakukan ketika akan mengembangkan kurikulum berdasarkan KKNI adalah analisis SWOT dan tarcer study.
Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah sebauah kajian tenatang Streng (kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (peluang), ancaman, dan tantangan yang dihadapi lembaga penyelenggara pendidikan dalam angka menghasilkan profile lulusan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan.
Analisis SWOT juga dilakukan dengan menganalisis landasan filosofis, sosiologis, historis, yuridis, perkembangan ilmu pengertahuan dan teknologi serta perkembangan ekonomi dan dunia industri, dan dokumen sejenis dari perguruan tinggi dari dalam maupun luar negeri (Petujuk Teknis, 2013: 29).
Analisis Kebutuhan (Tracer Study).
17
4. Deskripsi capaian pembelajaran
a. Deskripsi Aspek-Aspek Capaian pembelajaran
Deskripsi kualifikasi pada setiap jenjang KKNI dinyatakan sebagai CP yang mencakup aspek-aspek pembangun jati diri bangsa, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kemampuan untuk dapat melakukan kerja secara bermutu, serta wewenang dan kewajiban seseorang sesuai dengan levelkualifikasinya. Aspek pembangun jati diri bangsa tercermin dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Bhineka Tunggal Ika yaitu menjunjung tinggi pengamalan kelima sila Pancasila dan penegakan hukum, serta mempunyai komitmen untuk menghargai keragaman agama, suku, budaya, bahasa, dan seni yang tumbuh dan berkembang di bumi Indonesia.
18
b) Kemampuan kerja: merupakan wujud akhir dari transformasi potensi yang ada dalam setiap individu pembelajar menjadi kompetensi atau kemampuan yang aplikatif dan bermanfaat.
c) Penguasaan pengetahuan: merupakan informasi yang telah diproses dan diorganisasikan untuk memperoleh pemahaman, pengetahuan, dan pengalaman yang terakumulasi untuk memiliki suatu kemampuan.
d) Wewenang dan tanggung Jawab: merupakan konsekuensi seorang pembelajar yang telah memiliki kemampuan dan pengetahuan pendukungnya untuk berperan dalam masyarakat secara benar dan beretika.
Dengan mengacu pada deskripsi CP KKNI di atas, rumusan CP lulusan dalam SKL dinyatakan kedalam tiga unsur yakni sikap, pengetahuan,dan ketrampilan yang terbagi dalam keterampilan umum dan khusus, yang disesuaikan untuk lulusan perguruan tinggi:
a. Unsur sikap dalam CP (SKL) merupakan sikap yang dimiliki oleh lulusan pendidikan tinggi,.
b. Unsur pengetahuan memiliki pengertian yang setara dengan unsur ‘penguasaan pengetahuan’ dari CP KKNI, yang harus dikuasai oleh
lulusan program studi tertentu
c. Unsur “keterampilan” merupakan gabungan unsur ‘kemampuan kerja’
dan unsur ‘kewenangan dan tanggung jawab’ dari deskripsi CP
19
ketrampilan umum mencirikan kemampuan lulusan sesuai tingkat dan jenis program pendidikan tidak tergantung pada bidang studinya.
Masing-masing unsur CP dalam SKL diartikan sebagai berikut : a) Sikap merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari
internalisasi dan aktualisasi nilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial melalui proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian, dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran.
b) Pengetahuan merupakan penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau falsafah bidang ilmu tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran.
Yang dimaksud dengan pengalaman kerja mahasiswa adalah pengalaman dalam kegiatan di bidang tertentu pada jangka waktu tertentu yang berbentuk pelatihan kerja, kerja praktik, praktik kerja lapangan atau bentuk kegiatan lain yang sejenis.
20
pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran. Unsur ketrampilan dibagi menjadi dua yakni keterampilan umum dan keterampilan khusus yang diartikan sebagai berikut:
a. Keterampilan umum merupakan kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan sesuai tingkat program dan jenis pendidikan tinggi; dan
b. Keterampilan khusus merupakan kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program studi. Keterampilan khusus dan pengetahuan yang merupakan rumusan kemampuan minimal lulusansuatu program studi bidang tertentu, wajib disusun oleh forum program studi yang sejenis atau diinisiasi dan diusulkan oleh penyelenggara program studi. Hasil rumusan CP dari forum atau pengelola prodi disampaikan kepada Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dirjen DIKTI, dan bersama rumusan CP prodi yang lain akan dimuat di dalam laman DIKTI untuk masa sanggah dalam waktu tertentu sebelum ditetapkan sebagai standar kompetensi lulusan (SKL)oleh Dirjen DIKTI yang akan menjadi rujukan bagi program studi sejenis.
b. Parameter Capaian Pembelajaran.
Perumusan masing-masing unsur deskripsi CP diuraikan dalam parameter sebagaimana berikut :
21
Unsur sikap harus mengandung makna yang sesuai dengan rincian unsur sikap yang ditetapkan di dalam SN DIKTI. Penambahan pada unsur sikap dimungkinkan bagi program studi untuk menambahkan ciri perguruan tinggi pada lulusan atau bagi program studi yang lulusannya membutuhkan sikap-sikap khusus untuk menjalankan profesi tertentu.
Ketrampilan Umum
Unsur keterampilan umum harus mengandung makna yang sesuai dengan rincian unsur ketrampilan umum yang ditetapkan di dalam SN DIKTI. Penambahan pada unsur keterampilan dimungkinkan bagi program studi untuk menambahkan ciri perguruan tinggi pada lulusan.
Ketrampilan Khusus
Unsur keterampilan khusus harus menunjukkan kemampuan kerja di bidang yang terkait program studi, metode atau cara yang digunakan dalam kerja tersebut, dan tingkat mutu yang dapat dicapai, serta kondisi/proses dalam mencapai hasil tersebut. Lingkup dan tingkat keterampilan harus memiliki kesetaraan dengan lingkup dan tingkat kemampuan kerja yang tercantum di dalam deskripsi CP KKNI menurut jenis dan jenjang pendidikan. Jumlah dan macam keterampilan khusus ini dapat dijadikan tolok ukur kemampuan minimal lulusan dari suatu jenis program studi yang disepakati.
Pengetahuan
22
menyatakan tingkat penguasaan, keluasan, dan kedalaman pengetahuan yang harus dikuasai lulusannya. Hasil rumusan pengetahuan harus memiliki kesetaraan dengan Standar Isi Pembelajaran dalam SN DIKTI.
Dalam pemetaan atau penggambaran bidang keilmuan tersebut dapat menggunakan referensi rumpun ilmu atau bidang keahlian yang telah ada atau kelompok bidang keilmuan/pengetahuan yang dibangun oleh program studi sejenis. c. Fungsi dan format perumusan CP
Secara umum CP berfungsi sebagai:
a) komponen kurikulum dan penera kualitas lulusan b) penciri spesifikasi program studi
c) ukuran level kualifikasi
d) rujukan untuk evaluasi kurikulum
e) rujukan untuk melakukan pengakuan kesetaraan f) pembanding capaian jenjang pendidikan
23
sesuai dengan fungsinya tidak boleh menghilangkan unsur-unsur utamanya, sehingga CP pada program studi yang sama akan tetap memberikan pengertian dan makna yang sama walaupun dinyatakan dengan format berbeda. Pada saat dipergunakan sebagai penciri atau pembeda program studi yang nantinya akan dituliskan pada SKPI yang menyatakan ragam kemampuan yang dicapai oleh lulusan, pernyataan CP cenderung ringkas namun mencakup semua informasi penting yang dibutuhkan. Sedangkan pada saat dipergunakan untuk mengembangkan kurikulum pada program studi, pernyataan CP harus lebih diperinci untuk menelusuri bahan kajian yang akan disusun.
d. Alur penyusunan Capaian Pembelajaran
Proses penyusunan CP melalui tahapan sebagai berikut:
a).Penetapan profil lulusan yaitu menetapkan peran yang dapat dilakukan oleh lulusan di bidang keahlian atau bidang kerja tertentu antara 1-3 tahun setelah menyelesaikan program studi. Profil dapat ditetapkan berdasarkan hasil kajian terhadap kebutuhan pasar kerja yang dibutuhkan pemerintah dan dunia usaha maupun industri, serta kebutuhan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Seyogyanya profil program studi disusun oleh kelompok prodi sejenis, sehingga terjadi kesepakatan yang dapat diterima dan dijadikan rujukan secara nasional. Untuk dapat menjalankan peran-peran yang dinyatakan dalam profil tersebut diperlukan “kemampuan” yang harus dimiliki oleh lulusannya.
24
antara institusi pendidikan dengan pemangku kepentingan yang nantinya akan menggunakan hasil didiknya. Hal ini menjamin mutu kemampuan lulusan. Perumusan kemampuan lulusan harus mencakup empat unsur untuk menjadikannya sebagai capaian pembelajaran, yakni unsur sikap, pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus seperti yang dinyatakan dalam SN DIKTI.
c. Penentuan sejumlah kemampuan (CP) wajib merujuk kepada jenjang kualifikasi KKNI, terutama yang berkaitan dengan unsur kemampuan kerja dan penguasaan pengetahuan. Sedang yang mencakup sikap dan keterampilan umum dapat mengacu sepenuhnya pada (dikaji kesesuaian dengan) rumusan yang telah ditetapkan dalam SN DIKTI.
25
e. Mengingat deskripsi sikap dan keterampilan umum telah dinyatakan dalam lampiran SN DIKTI, maka pada bagian panduan ini dijelaskan bagaimana mekanisme untuk merumuskan sejumlah “keterampilan khusus”; yaitu
kemampuan kerja yang terkait dengan bidang keahlian dan keilmuan tertentu. f. Dalam menyusun “keterampilan khusus”, penyusun wajib melakukan analisis
terhadap:
a) masukan tentang kompetensi terpakai yang dapat diperoleh dari alumni yang bekerja 1-3 tahun setelah lulus pada institusi nasional dan internasional, b) usulan kompetensi kerja yang dibutuhkan oleh berbagai pemangku
kepentingan (pemerintah, badan hukum penyelengara, perguruan tinggi penyelenggara, asosiasi profesi/keahlian, kolegium/konsorsium keilmuan), c) kompetensi kerja yang relevan yang telah ditetapkan oleh badan sertifikasi
yang relevan baik pada tingkat nasional maupun internasional,
d) rumusan CP lulusan program studi sejenis yang memiliki reputasi baik di dalam dan luar negeri,
e) standar akreditasi baik dari dalam maupun luar negeri,
f) dan dari sumber lain yang pernah ditulis, misalnya dari jurnal pendidikan. g) probabililtas bergesernya kompetensi kerja pada jangka pendek dan menengah h) perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
i) perkembangan sistem pembelajaran baru
26
Profil Lulusan merupakan peran dan fungsi yang data dilakukan oleh lulusan dalam bidang kerja tertentu setelah menyelesaikan pembelajaran pada sebuah program studi. Profil lulusan dirumuskan dengan mempertimbangkan perkembangan keilmuan dan keahlian bahasa dan sastra Arab dan hasil analisis kebutuhan pasar dan pemangku kepentingan. Selain itu, perumusan profil lulusan juga mempertimbangkan hasil benchmark terhadap kompetensi atau profil lulusan dari institusi internasional. Berikut tabel Profil Lulusan Program Studi Bahasa dan Sastra Arab.
Tabel 1. Rumusan Profil Lulusan Program Studi Bahasa dan Sastra Arab*
JENIS BSA DESKRIPSI PROFIL
a. Menguasai konsep teoretis bidang ilmu bahasa dan sastra Arab b. Memiliki kemahiran bahasa Arab lisan dan tulis minimal level
mandiri atau Mahir Menengah yang mendukung profesinya sebagai ilmuwan pemula bahasa Arab,
c. Mampu menerapkan butir a dan b dalam memecahkan masalah yang kebahasaan dan kesastraan Arab
a. Mampu merencanakan dan melaksanakan penelitian bidang bahasa dan sastra Arab dalam rangka memecahkan masalah dan mengikuti perkembangan keilmuan bahasa dan sastra Arab
b. Mampu mempublikasikan karya ilmiah atau hasil penelitiannya di jurnal/forum ilmiah
Memiliki salah satu kemampuan praktis berikut (bisa ditambahkan): a. Praktisi/wirausahawan penerjemahan Arab-Indonesia dan sebaliknya b. Praktisi/wirausahawan kaligrafi Arab
c. Praktisi/wirausahawan Teknologi Informasi dan Komunikasi Arab d. Instruktur Pembelajaran bahasa Arab
e. Instruktur/wirausahawan pendidikan bahasa Arab utuk anak (BAUNA)
f. Instruktur/wirausahawan pendidikan agama Islam masyarakat (PAIGAMASY)
27
Dalam hal pemanfaatan rumusan Profil Lulusan Program Studi Bahasa dan atau Sastra Arab di atas (tabel 1.), masing-masing perguruan tinggi dapat mengambil salah satu, lebih dari satu, atau keseluruhan rumusan profil di atas, sesuai dengan nomen klatur program studi yang diampu dan penciri khusus yang diinginkan. Sebagai contoh, bagi program studi dengan nomen klatur Program Studi Bahasa Arab maka prodi yang bersangkutan minimal mengambil rumusan kompetensi lulusan utama 1a (tabel 1) dan jika nomer klaturnya adalah Program Studi Sastra Arab maka minimal kompetensi lulusannya adalah sebagaimana yang terumus pada 1b (tabel 1) di atas. Akan tetapi, masing-masing perguruan tinggi dimungkinkan untuk menambah kompetensinya dengan kompetensi yang lain, baik kompetensi utama maupun kompetensi tambahan.
Capaian Pembelajaran atau Learning Outcome Program Studi Bahasa dan atau
Sastra Arab
Tabel 2. Rumusan Capaian Pembelajaran (LO) Sikap, pengetahuan, dan ketrampilan Lulusan Program Studi S1 Bahasa dan atau Sastra Arab
SIKAP (sesuai SNPT)
1. bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasakan agama, moral, dan etika;
28
4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta tanggungjawab pada negara dan bangsa;
5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinil orang lain;
6. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila;
7. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
8. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; 9. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan; 10. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri
11. ………..(Prodi/PT dapat menambah)………
Tabel 3. Rumusan Capaian Pembelajaran (LO) Ketrampilan Umum Lulusan Program Studi S1 Bahasa dan atau Sastra Arab
Ketrampilan Umum (sesuai SNPT)
29
2. mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
3. mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
4. menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; 5. mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah
di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
6. mampu memelihara dan mengembang-kan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;
7. mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;
8. mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri;
30
10. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok
11. Mampu bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggungjawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
12. ………..(Prodi/PT dapat menambah)………
Tabel 4. Rumusan Capaian Pembelajaran (LO) Pengetahuan Lulusan Program Studi S1 Bahasa dan atau Sastra Arab (untuk Kompetensi Utama Lulusan)
Pengetahuan
1. Menguasai konsep-konsep dasar keilmuan di bidang bahasa Arab dan atau Sastra Arab *
2. Menguasai konsep-konsep dasar teori dan metodologi penelitian di bidang bahasa dan atau sastra Arab*
3. Menguasai dan mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi bagi pengembangan bahasa dan atau sastra Arab, keilmuannya, dan profesinya 4. Menguasai prinsip-prinsp komunikasi sosial dan interpersonal
5. Menguasai konsep-konsep dasar teoretis salah satu keahlian di bidang bahasa, sastra, atau kebudayaan Arab
31
Tabel 5. Rumusan Capaian Pembelajaran (LO) Pengetahuan Lulusan Program Studi S1 Bahasa dan atau Sastra Arab
Ketrampilan Khusus
1. Memiliki ketrampilan berbahasa Arab tingkat lanjut, baik tulis maupun lisan, baik reseptif maupun produktif dengan penutur asli dalam bentuk komunikasi dua arah
2. Mampu memanfaatkan teori-teori dasar bahasa dan atau sastra Arab, beserta metodologinya dalam penelitian di bidang bahasa dan atau sastra Arab, serta menyusun laporan dan menyampaikannya, baik secara lisan maupun tertulis.*
3. Mampu mengaplikasikan kemampuan bahasa dan atau sastra Arab dan konsep-konsep keilmuannya agar bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat
4. Mampu mengelola pembelajaran secara mandiri
5. Memiliki satu ketrampilan tambahan di bidang bahasa dan atau sastra Arab (penerjemahan, kaligrafi, dsb)
* dipilih seseuai rumusan profil lulusan (bahasa dan atau sastra)
32
mengembangkan kekhasan masing-masing yang satu lembaga dengan lembaga lain bisa saja berbeda.
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode sebagaimana termaktub dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah cara yang teratur dan terfikir baik-baik untuk mencapai maksud. Metode berisi tentang jenis penelitian, metode pengumpulan data dan metode analisis data.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik yakni suatu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang realitas pada obyek yang diteliti secara obyektif. Penelitian ini menekankan pada satu variabel yakni kurikulum Jurusan Sastra Arab UGM, Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Kalijaga, dan IAIN Salatiga. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik terhadap dokumen kurikulumjurusan Sastra Arab UGM, BSA UIN Sunan Kalijaga, dan IAIN Salatiga. Disamping itu, dilakukan wawancara terbatas dengan para kajur bsa.
B. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah:
33
Metode dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen (Usman & Purnomo setiadi, 2000: 73). Dokumen-dokumen dapat berupa catatan-catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasati, notulen rapat, agenda dan lain sebagainya (Arikunto,1993: 120). Metode dokumentasi peneliti gunakan untuk mengumpulkan data tentang kurikulum di Jurusan BSA dari jurusan Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan IAIN Salatiga.
2. Metode Interview
Metode interview atau wawancara merupakan cara yang dipergunakan seseorang untuk tujuan suartu tugas tertentu untuk mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan dari seorang responden dengan bercakap-cakap, berhadapan muka dengan orang itu (Surahmad, 1980: 162). Jadi interview adalah tanya jawab secara lisan tentang hal-hal yang diselidiki atas dasar tujuan yang diinginkan. Dalam penelitian ini, interview dilakukan kepada ketua jurusan Sastra Arab UGM , BSA UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan IAIN Salatiga.
C. Metode Analisis Data
34
(Descriptive Analytic Method), yaitu menjelaskan masalah-masalah yang diteliti untuk memahami makna yang terdapat dalam masalah masalah tersebut (Zuhairini, dkk, 1996: 40).
Menurut Sugiyono (2005: 21) menyatakan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas, Sementara itu, menurut Whitney (1960: 160) metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Dapat dikatakan bahwa penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa yang terjadi pada saat sekarang atau masalah aktual.
35
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menyajikan hasil penelitian. Hasil penelitian berupa deskripsi kurikulum Jurusan BSA di Perguruan Tinggi Islam Negeri di Indonesia yang meliputi tiga bagian yaitu a) Kurikulum Jurusan BSA UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta b) BSA UIN Sunan Ampel Surabaya, dan c) Kurikulum Jurusan BSA IAIN Salatiga. Bab ini juga mengkomparasikan pengembangan kurikulum di dua universitas dan satu institute yaitu jurusan BSA UNIN Sunan Kalijaga, BSA UIN Sunan Ampel Surabya, dan BSA IAIN Salatiga dalam perspektif KKNI. Kajian ini fokus pada tinjauan umum kurikulum, profile lulusan, capaian pembelajaran, materi pembelajaran dan struktur kurikulum.
A. HASIL PENELITIAN
1. Kurikulum Jurusan BSA UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
36
a. Visi & Misi BSA UIN Sunan Kalijaga
Kurikulum ditujukan untuk mencapai visi dan misi dari lembaga pendidikan. Adapun visi dan misi Jurusan Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta adalah:
Visi: ‘Unggul dan terkemuka dalam pengembangan studi keislaman, kebahsaan, dan
kesusastraan Arab’.
Adapun misi yang ditetapkan untuk mewujudkan misi tersebut adalah:
1) mengembangkan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas dalam bidang
kebahasaan dan kesusastraan Arab.
2) Mengembangkan penelitian dalam bidang kebahsaan dan kesusastraan Arab
3) Meningkatkan pengabdian dalam bidang kebahsaan dan kesusastraan Arab bagi
masyarakat.
4) Meningkatkan kerjasama jurusan dengan berbagai pihak untuk mewujudkan Tri
Dharma Perguruan Tinggi, terutama dalam bidang kebahsaan dan kesusastraan
Arab.
b. Kompetensi Lulusan
1. Linguis Arab
a. Menguasai kaidah bahasa Arab dalam memahami teks Arab.
37
c. Menguasai teori dasar linguistik.
d. Menguasai prinsip dasar penelitian bahasa dan penerapannya. e. Memahami kesejarahan bahasa Arab dan perkembangannya. 2. Peneliti Sastra Arab
a. Menguasai prinsip dasar keragaman teori dan kritik sastra dalam penelitian sastra Arab.
b. Memiliki pemahaman tentang sastra Arab dalam setiap periodesasinya. c. Menguasai teks sastra Arab dalam keragaman bentuknya sebagai objek
material penelitian.
d. Mampu melakukan penelitian sastra Arab sesuai metodologi. 3. Penerjemah
a. Menguasai teori dan kritik terjemah serta aplikasinya dalam proses dan karya terjemah yang dapat dipertanggungjawabkan.
b. Menguasai bahasa sumber (Arab) dan bahasa sasaran (Indonesia) dalam karya terjemah
38
3. Komponen Mata Kuliah
Berdasarkan kurikulum baru struktur KBK 2013, jurusan BSA UIN Sunan Kalijaga memuat 6 struktur mata kuliah berdasarkan komponen kompetensi, yaitu : 5 mata kuliah inti umum (10sks), 10 mata kuliah institusional umum (28sks), 41 mata kuliah inti khusus utama (88sks), 9 mata kuliah inti khusus pendukung (18sks), 1 mata kuliah inti khusus lainnya (2sks), dan 4 mata kuliah institusional khusus (8sks). Total jumlah mata kuliah Jurusan Bahasa Arab sebanyak 70 mata kuliah dengan jumlah sks sebanyak 154 sks. Daftar mata kuliah selengkapnya sebagai berikut.
a. Struktur KBK 2013 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jurusan BSA
A. Mata Kuliah Inti Umum
No. Kode M K Mata Kuliah Sks
1. NAS00001 Pancasila 2
2. NAS00002 Pendidikan Kwarganegaraan 2
3. NAS00003 Bahasa Indonesia 2
4. PTU00001 Bahasa Inggris 1 2
5. PTU00002 Logika 2
Jumlah 10
B. Mata Kuliah Institusional Umum
39
1. PTI00005 Akhlak dan Tasawuf 2
2. PTI00002 Alqur’an/Hadis 3
3. USK01002 Filsafat Ilmu 2
4. PTI00006 SKI dan Budaya Lokal 3
5. USK01001 Pengantar Studi Islam 2
6. PTI00004 Tauhid 2
7. PTI00001 Bahasa Arab 2
8. PTI00003 Usul Fikih/Fikih 2
9. USK01004 Skripsi 6
10. USK01003 KKN 4
Jumlah 28
C. Mata Kuliah Inti Khusus Utama
No. Kode M K Mata Kuliah Sks
1 BSA02001 Fahm al-Masmu’ I 2
2 BSA02002 Fahm al-Masmu’ II 2
3 BSA02003 Fahm al-Masmu’ III 2
4 BSA02004 Ta’bir Syafawi I 2
5 BSA02005 Ta’bir Syafawi II 2
6 BSA02006 Ta’bir Syafawi III 2
40
8 BSA02009 Qira’ah III 2
9 BSA02010 Kitabah I 2
10 BSA02011 Kitabah II 2
11 BSA02012 Kitabah III 2
12 BSA02013 Tarjamah Arab-Indonesia I 2
13 BSA02014 Tarjamah Arab-Indonesia II 2
14 BSA02015 Tarjamah Arab-Indonesia III 2
15 BSA02016 Tarjamah Indonesia-Arab I 2
16 BSA02017 Tarjamah Indonesia-Arab II 2
17 BSA02018 Saraf I 2
18 BSA02019 Saraf II 2
19 BSA02020 Nahwu I 2
20 BSA02021 Nahwu II 2
21 BSA02022 Nahwu III 2
22 BSA02023 Balaghah I 2
23 BSA02024 Balaghah II 2
24 BSA02025 Balaghah III 2
25 BSA02026 Ilm al-Lughah al-‘Amm 2
26 BSA02027 Ilm ad-Dalalah (Semantik) 2
27 BSA02028 At-Tadawuliyah (Pragmatik) 2
41
29 BSA02030
Ilm Ma’ajim wa
al-Musthalahat
2
30 BSA02031 Al-Lahjat al-‘Arabiyah 2
31 BSA02032 Ilm al-Uslub (Stiliska) 2
32 BSA02033 Metodologi Penelitian Bahasa 2
33 BSA02034 Tarikh al-Adab al-Arabi I 4
34 BSA02035 Tarikh al-Adab al-Arabi II 4
35 BSA02036 Ilm al-‘Arud wa al-Qawafi I 2 36 BSA02037 Ilm al-‘Arud wa al-Qawafi II 2
37 BSA02038
Naqd an-Nushush al-Adabiyyah al-Arabiyah
2
38 BSA02039 Teori dan Aplikasi Sastra I 4 39 BSA02040 Teori dan Aplikasi Sastra II 2 40 BSA02041 Metodologi Penelitian Sastra 2
41 BSA02042 Metodologi Penelitian 2
Jumlah 88
D. Mata Kuliah Inti Khusus Pendukung
No. Kode M K Mata Kuliah Sks
1. BSA13048 Stiliska Alqur’an 2
42
3. BSA03043 Jurnalistik 2
4. BSA03044 Editing Terjemah I 2
5. BSA03045 Editing Terjemah II 2
6. BSA13050 Sosiolinguistik 2
7. BSA13051 Kaligrafi Arab 2
8. BSA03046 Studi Dunia Arab 2
9. BSA13052 Dirasah Taqabuliyah 2
Jumlah 18
E. Mata Kuliah Inti Khusus Lainnya
No. Kode M K Mata Kuliah Sks
1. BSA04047 Sejarah Agama-agama 2
Jumlah 2
F. Mata Kuliah Institusional Khusus
No. Kode M K Mata Kuliah Sks
1. FAY05001 Filologi 2
2. FAY05002 Pengantar Ilmu Budaya 2
3. FAY05003 Bahasa Inggris II 2
43
Jumlah 8
Total Jumlah 154
Presentasi Komponen Kompetensi
1. Mata Kuliah Inti Umum 10 6 %
2. Mata Kuliah Institusional Umum 28 18 %
3. Mata Kuliah Inti Khusus Utama 88 57 %
4. Mata Kuliah Inti Khusus Pendukung 18 12 %
5. Mata Kuliah Inti Khusus Lainnya 2 1 %
6. Mata Kuliah Institusional Khusus 8 5 %
154 100%
b. Distribusi Mata Kuliah
Semester 1
No. Kode M K Mata Kuliah Sks
Jenis
MK
1. PTI00001 Bahasa Arab 2 WAJIB
2. BSA02002 Fahm al-Masmu’ I 2 WAJIB
3. BSA02004 Ta’bir Syafawi I 2 WAJIB
44
5. BSA02010 Kitabah I 2 WAJIB
6. BSA02018 Saraf I 2 WAJIB
7. PTI00004 Tauhid 2 WAJIB
8. NAS00001 Pancasila 2 WAJIB
9. PTI00006 SKI dan Budaya Lokal 3 WAJIB
10. PTI00002 Alqur’an/Hadis 3 WAJIB
Jumlah 22
Semester 2
No. Kode M K Mata Kuliah Sks
Jenis
MK
1. BSA02002 Fahm al-Masmu’ II 2 WAJIB
2. BSA02005 Ta’bir Syafawi II 2 WAJIB
3. BSA02008 Qira’ah II 2 WAJIB
4. BSA02011 Kitabah II 2 WAJIB
5. BSA02020 Nahwu I 2 WAJIB
6. BSA02019 Saraf II 2 WAJIB
7. PTU00001 Bahasa Inggris 1 2 WAJIB
8. PTU00002 Logika 2 WAJIB
9. PTI00005 Akhlak dan Tasawuf 2 WAJIB
45
11. NAS00002 Kwarganegaraan 2 WAJIB
Jumlah 22
Semester 3
No. Kode M K Mata Kuliah Sks
Jenis
MK
1. BSA02023 Balaghah I 2 WAJIB
2. BSA02021 Nahwu II 2 WAJIB
3. BSA02003 Fahm al-Masmu’ III 2 WAJIB
4. BSA02006 Ta’bir Syafawi III 2 WAJIB
5. BSA02009 Qira’ah III 2 WAJIB
6. BSA02012 Kitabah III 2 WAJIB
7. BSA02013 Tarjamah Arab-Indonesia I 2 WAJIB
8. BSA02026 Ilm al-Lughah al-‘Amm 2 WAJIB
9. BSA02042 Metodologi Penelitian 2 WAJIB
10. FAY05003 Bahasa Inggris II 2 WAJIB
11. FAY05002 Pengantar Ilmu Budaya 2 WAJIB
Jumlah 22
Semester 4
47
1. BSA02016 Tarjamah Indonesia-Arab I 2 WAJIB
2. BSA02040
Teori dan Aplikasi Sastra II
2
WAJIB
3. BSA02031 Al-Lahjat al-‘Arabiyah 2 WAJIB
48
10. BSA13050 Sosiolinguistik 2 PILIHAN
11. BSA13052 Dirasah Taqabuliyah 2 PILIHAN
Jumlah 22
7. BSA13048 Stiliska Alqur’an 2 PILIHAN
49
Semester 8
No. Kode M K Mata Kuliah Sks Jenis MK
1. USK01003 KKN 4 WAJIB
2. USK01004 Skripsi 6 WAJIB
Jumlah 10
Jumlah Total 154
Sarjana Lulus (total sks) 150 a. Komponen MK Wajib 144
b. Komponen MK Pilihan 6
Dari 10 sks pilihan
c. Mata Kuliah Pilihan
Jurusan BSA memuat 5 macam (1 sks) mata kuliah pilihan yang 6 sks diantaranya harus ditempuh mahasiswa. Lima mata kuliah pilihan tersebut adalah:
50
Mata kuliah ini merupakan materi dasar sebagai bekal bagi mahasiswa agar dapat memahami teknik penulisan khat/kaligrafi Arab yang baik, benar, dan indah. Materi kajiannya meliputi penulisan huruf hijaiyah yang difokuskan pada penggunaan khat naskhi, menyambung huruf hijaiyah, dan menyalin teks berbahasa Arab. Khat-khat lain juga diperkenalkan sebagai tambahan wawasan. Cakupan lain berupa pengenalan alat-alat tulis dan cara pemakaiannya, bentuk-bentuk garis dan titik, pengenalan bentuk dan ragam khat Arab, dan seni menghias atau ornamentasi. Di samping itu terdapat pula materi imla’.
Tujuan
Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menulis Arab dengan benar, sesuai dengan kaidah imla’ dan khath. Di samping itu, mahasiswa dapat mendalami teori dan teknik penulisan khat Arab dan dapat menerapkannya dalam membuat karya kaligrafi.
Ranah Integrasi Interkoneksi
51
lain.Mata kuliah ini merupkan perpaduan antara teori dan praktek sekaligus bagaimana menulis Arab secara benar dan indah.
Materi: secara khusus materi kaligrafi memiliki hubungan langsung dengan ilmu Nahwu dan sharaf.Ilmu merupakan dasar penting dalam pngekspreian bahasa tulis dimana bila Nahwu (sintaksis) dan sharaf (morfologi) merupakan syarat utama utama untuk mengatahui benar atau tidaknya tulisan dari aspek I’rab dan istiqaq, maka kaligrafi merupakan syarat utama untuk mengetahui benar tidaknya atau bagus atau tidaknya sura ‘bentuk’ tulisan. Hal ini karena kesalahan bentuk akan mengganggu makna tulisan dan mempengaruhi pemahaman terhadap kalimat, sementara keindahan resepsi pembaca.
Metodologi : Kaligrafi mengarahkan bagaimana menulis indah huruf dalam tulisan Arab sebagaimana sharaf mengarahkan kata dan nahwu mengarahkan kalimat.
Mata kuliah pendukung integrasi –interkoneksi: Nahwu sharaf.
Strategi Perkuliahan
Pelaksanaan kuliah menggunakan pendekatan ekspositori dalam bentuk ceramah, tanya jawab, dan eksperimen. Strategi alternatif berupa pemberian tugas dan observasi.
Materi MK & Timeline
No. Waktu Capaian pembelajaran Bahasan
1. Memahami segala hal yang berhubungan dengan
keberhasilan perkuliahan MK
1. Tujuan & Ruang lingkup MK 2. Kebijakan pelaksanaan MK
& evaluasi 3. Tugas yang harus
diselesaikan 2. 1. Memahami sejarah & tokoh
kaligrafi, serta jenis-jenisnya 2. Memahami ciri-ciri Khat
Naskhi dan cara penulisannya
3. Memahami cara menulis huruf yang di atas garis dengan Khat Naskhi
1. Sejarah & tokoh kaligrafi 2. Macam-macam kaligrafi 3. Khat Naskhi, karakteristik
dan cara penulisannya
4. Praktik Khat Naskhi (huruf di atas garis)
3. 1. Memahami kegunaan & manfaat kaligrafi
2. Memahami cara meraut pena 3. Memahami cara menulis
huruf yang memotong garis dengan Khat Naskhi
1. Fungsi & manfaat kaligrafi 2. Praktik meraut pena 3. Praktik Khat Naskhi (huruf
memotong garis)
52
huruf & harakat dengan Khat Naskhi
1. Urgensi pengenalan kaligrafi sejak dini
2. Kaligrafi & implikasinya di madrasah
3. Praktik Khat Naskhi (menyambung huruf & harakat)
6. 1. Memahami alat tulis, media, & perlengkapan kaligrafi 2. Memahami cara menulis
yang baik dan benar
1. Alat tulis, media, & perlengkapan kaligrafi 2. Praktik (menulis 1 surat
al-Quran) 7. Sesuai
Kalakad Ujian Tengah Semester (UTS) Membuat karya 8. Memahami cara menulis yang
baik dan benar sesuai kaidah penulisan bahasa Arab
1. Pengenalan imla’
2. Praktik (dikte & tulis)
9. 1. Memahami perbedaan Khat Naskhi dengan Khat lain 2. Memahami cara menulis
yang baik dan benar
1. Pengenalan khat lain (riq’ah, farisi, & kufi)
2. Praktik (huruf tunggal & menyambung)
10. 1. Memahami perbedaan Khat Naskhi dengan Khat lain 2. Memahami cara menulis
yang baik dan benar
1. Pengenalan khat lain (diwani, diwani jali, & tsuluts)
2. Praktik (huruf tunggal & menyambung)
11. 1. Memahami perpaduan & cara pengombinasian warna 2. Memperdalam materi khat
1. Pengenalan warna & teknik pewarnaan
2. Pendalaman khat
3. Praktik (mewarnai dengan krayon)
12. 1. Memahami kaligrafi untuk MTQ & hiasannya
53
Evaluasi MK
Aspek Penilaian Persentase Aspek Penilaian Persentase Ujian Akhir Semester 35 % Tugas Mandiri 25 % Ujian Tengah Semester 20 % Presensi, Partisipasi 20 %
Referensi
Muhammad al Khattat, Hasyim. (1961). Qawaid al-Khat al-Araby. Baghdad: wazarah al- Ma'rifah al- 'Iraqiyyah.
Shiddiq, M. Noor Aufa. (2006). Tuntunan Belajar Tahsiinul Khoth: Macam-macam Khoth. Kudus: Menara Kudus.
Sirojuddin AR., Didin. (2000). Seni Kaligrafi Islam. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Huruf di atas garis alif, bangsa ba’, bangsa dal, bangsa tha, fa’, kaf, ha, lam alif,
hamzah
Huruf memotong garis bangsa jim, bangsa ra’, bangsa sin, bangsa shad, bangsa ain, qaf, lam, mim, nun, wawu, ya’
2. Kurikulum Jurusan BSA UIN Surabaya
a. Visi & Misi BSA UIN Sunan Ampel Surabaya
Kurikulum dibuat dalam rangka mewujudkan visi dan misi suatu lembaga pendidikan. Jurusan Bahasa dan Sastra A rab UIN Sunan Ampel Surabaya memiliki visi sebagai berikut:
“Menjadikan Program Studi Bahasa dan Sastra Arab sebagai pusat kajian dan riset
bahasa dan sastra Arab yang unggul dan kompetitif, bertaraf internasional”
54
1. Melaksanakan program pendidikan dan pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan progresif, dalam bidang ilmu bahasa dan sastra Arab.
2. Melaksanakan dan meningkatkan penelitian-penelitian ilmu bahasa dan sastra Arab yang mampu dipublikasikan.
3. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak (stakeholder) untuk membangun masyarakat yang mencintai bahasa dan sastra Arab
4. Menghasilkan lulusan yang memiliki kepribadian dan integritas moral yang baik, kemampuan manajerial, ketrampilan intelektual, pemahaman teoretis dan penalaran intelektual, pemahaman teoretis dan penalaran intelektual di bidang ilmu Bahasa dan Sastra Arab
Tujuan
Umum :
1. Mengembangkan dan mematangkan keahlian mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Arab dalam eksistensinya sebagai bagian dari Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Ampel yang bercirikan unggul, kompetitif, dan bertaraf internasional.
55
Khusus :
1. Menghasilkan lulusan yang mempunyai wawasan akademis dalam bidang ilmu bahasa dan sastra Arab.
2. Membantu mahasiswa menguasai empat keterampilan berbahasa Arab yaitu
istima’, kalam, qira’ah, dan kitabah serta memahami model-model linguistik
yang cocok (appropriate) dan tepat (accurate) menuju World Class University.
3. Mendorong civitas akademika (dosen dan mahasiswa) untuk menerapkan ilmu bahasa dan sastra Arab dan produktif dalam menghasilkan karya baik ilmiah maupun non-ilmiah sehingga bermanfaat bagi pengembangan keilmuan bahasa dan sastra Arab, pengabdian dalam masyarakat, serta terpublikasikan hingga tingkat internasional.
b. Desain Kurikulum
56
Penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di Prodi Bahasa dan sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Ampel menggunakan sistem kredit semester (SKS). Untuk menyelesaikan studi program sarjana pada Prodi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Ampel adalah 144-152 sks yang harus ditempuh. Jumlah tersebut tersebar dalam enam kelompok matakuliah yaitu
1.Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)
2. Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK)
3. mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)
4. Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)
5. Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)
6. Mata Kuliah Keahlian Alternatif (MKAA)
Jumlah SKS
Jumlah sks PS (minimum untuk kelulusan) : 144 sks yang tersusun sebagai
berikut:
Jenis Mata Kuliah Sks Keterangan
57
Mata Kuliah Wajib 136
Mata Kuliah Pilihan 16
Jumlah Total 152
Kompetensi Lulusan
Kompetensi utama yang harus dimiliki lulusan Program Studi Bahasa dan Sastra Arab fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Ampel adalah
1. Memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang kesastra-Araban serta kebahasa-Araban, mulai masa jahiliah, masa permulaan Islam dan masa Islam sampai masa sekarang;
2. Memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang bahasa dan sastra Arab;
3. Memiliki kecakapan dan ketrampilan melakukan penelitian dan membuat laporan penelitian sebagai penerapan metodologi penelitian Bahasa dan Sastra Arab;
58
Kompetensi Pendukung
Kompetensi pendukung yang harus dimiliki oleh lulusan Prodi Bahasa dan Sastra Arab adalah
1. Memiliki ketrampilan menggunakan data teks-teks berbahasa Arab sebagai sumber Bahasa dan Sastra Arab;
2. Menguasai ketrampilan tulis menulis dan teknologi yang dapat mendukung penelitian Bahasa dan Sastra Arab.
Kompetensi Lain
Kompetensi lain yang perlu dimiliki oleh lulusan Prodi Bahasa dan Sastra Arab adalah
1. Memiliki sikap dan kepribadian sebagai sarjana yang kreatif, berakhlak, punya komitmen sosial dan jujur dalam menjalankan kegiatan akademik dan sosial masyarakat;
2. Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang teori, metodologi dan materi Bahasa dan Sastra Arab;
3. Memiliki ketrampilan ilmiah dalam melaksanakan penelitian Bahasa dan Sastra Arab;
59
3. Struktur Kurikulum bsa UIN Surabaya
Adapun nama mata kuliah dan sebarannya persemester aadalah sebagai berikut:
SEMESTER MATA KULIAH SKS KET
I
Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan
2 Institusi
Pengantar Studi Islam 3 Institusi
Bahasa Indonesia 3 Institusi
IAD/IBD/ISD 2 Institusi
Studi al-Qur’an 2 Institusi
Studi Hadits 2 Institusi
Bahasa Arab 1 0 Institusi
Bahasa Inggris 1 0 Institusi
Nahwu 1 2 Prodi
Khat dan Desain Grafis 2 Prodi
Sharf af'al 2 Prodi
60
Ilm al-Lughah al-'Am 2 Prodi
Maharat al-Kitabah (Muwajjahah) 2 Prodi
Maharat al-Qira'ah (ma fi al suthur) 2 Prodi
Bahasa Arab 2 0 Institusi
Geografi dan Budaya Arab 2 Prodi
Nahwu 2 2 Prodi
Sharf al asma 2 Prodi
Maharat Istima 1 2 Prodi
Maharat al Kalam 1 2 Prodi
Thariqah Tadris al Lughah al Arabiyah Nazhariyyah
2 Prodi
Tarikh al-Adab (Jahily Umawy) 2 Prodi
Bahasa Inggris 2 0 Institusi
SEMESTER MATA KULIAH SKS KET
III
Ilmu Bayan 2 Prodi
61
Bahasa Arab 3 0 Institusi
Maharat Istima 2 2 Prodi
B. Inggris 3 0 Institusi
Maharat al-Kalam 2 2 Prodi
Tarikh al-Adab (Abasi Andalusi) 2 Prodi
'Ilm al-Aswath 2 Prodi
Ilmu Lughah al-Nafsi 2 Prodi
Ilmu Arudl Qawafi 2 Prodi
Komputer untuk Pengajaran Bahasa Arab
2 Prodi
Lahajat Arabiyah Nazhariyyah 2 Prodi
SEMESTER MATA KULIAH SKS KET
IV Ilmu Ma’ani
2 Prodi
Dirasah Syi'riyah Klasik 2 Prodi
Filsafat Bahasa 2 Prodi
Maharat al-Kitabah (Hurroh) 2 Prodi
Maharat al-Qira'ah (ma bayn al suthur)
62
Nahwu 4 2 Prodi
Maharat al-Kalam 3 2 Prodi
Tarikh al-Adab (Hadis) 2 Prodi
Terjemah (Tulis Arab Indonesia) 2 Prodi
SEMESTER MATA KULIAH SKS KET
V Ilmu Badi’
2 Prodi
Dirasah Natsriyah Arab Klasik 2 Prodi
Dirasah Syi'riyah Modern 2 Prodi
Ilm al-Lughah al-ijtima’i 2 Prodi
Naqd al-Adab 2 Prodi
Terjemah (Tulis Indonesia Arab) 2 Prodi
Ilm al Uslub 2 Prodi
Pengantar Metode Penelitian 2 Prodi
Leksikografi 2 Prodi
63
SEMESTER MATA KULIAH SKS KET
VI
Adab Muqaran 2 Prodi
Dirasah Masrahiyah 2 Prodi
Dirasah Natsriyah Arab Modern 0 Institusi
Aliran dan Teori Sastra 2 Prodi
Fiqh al-Lughah 0 Institusi
Metodologi Penelitian Bahasa dan Sastra
2 Prodi
Terjemah (Lisan dan Multimedia) 2 Prodi
Al Tahlil al Taqabuly wa Tahlil al Akhta
2 Prodi
Maharat Kitabah (Karya Tulis Ilmiah)
2 Prodi
Ilmu al Adab al Ijtima’i 2 Prodi
64
SEMESTER MATA KULIAH SKS KET
VII
Filologi 2 Prodi
Ilm al-Dalalah 2 Prodi
Pragmatik 0 Institusi
Semiotik 2 Prodi
Hermeneutik 0 Institusi
Ilmu al Adab al Nafsi 2 Prodi
Thariqah Tadris al Lughah al Arabiyah Amaliyyah
2 Prodi
Uslub Quran 2 Prodi
Lahajat Arabiyah Amaliyyah 2 Prodi
Kapita Selekta 2 Prodi
SEMESTER MATA KULIAH SKS KET
VIII
KKN 4 institusi
65
Di samping itu, juga dilakukan peninjauan kurikulum. Peninjauan kurikulum pada Program Studi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan umaniora UIN Sunan Ampel dilaksanakan dengan menggunakan dua macam cara yaitu peninjauan terkait dengan substansi matakuliah/bahan ajar/silabus dan peninjauan yang terkait dengan kurikulum. Peninjauan substansi dilakukan secara rutin persemester, sedangkan peninjauan kurikulum dilakukan selama 2 atau 3 tahun sekali. Sampai saat ini Program Studi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Ampel telah melakukan 2 kali proses peninjauan kurikulum, yaitu kurikulum 2012 dan kurikulum 2014.
Beberapa tindakan yang dilakukan sebelum proses peninjauan kurikulum yaitu:
a. Menyesuaikan arah kurikulum berdasarkan visi, misi dan tujuan dari institusi UIN Sunan Ampel;
b. Evaluasi kurikulum, yaitu tinjauan terhadap bagaimana kondisi kurikulum yang berlaku saat ini melalui analis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities dan threats) dan masukan dari stakeholder (alumni, mahasiswa, masyarakat pengguna);
66
peran bidang keilmuan di masyarakat, serta penyesuaian pada arah perkembangan ilmu pengetahuan terkini;
d. Melakukan survei alumni dan memberikan kuesioner kepada pengguna lulusan atau stakeholder.
Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam peninjauan kurikulum adalah:
a. Pimpinan Perguruan Tinggi;
b. Dekan Fakultas adab dan Humaniora UIN Sunan Ampel;
c. Kajur Bahasa dan Sastra Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Ampel;
d. Ketua Program Studi Bahasa dan Sastra Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Ampel;
e. Dosen Pengajar;
f. Pengguna Lulusan;
g. Alumni dan Mahasiswa.
67
d. Contoh Silabi BSA UIN Sunan Ampel Surabaya
Berikut ini contoh silabi mata kuliah Tarikh Adab pada Jurusan BSA UIN Sunan Ampel Surabya:
Mata Kuliah TARIKH AL-ADAB AL-ARABI AL-MUTAWASITH (ABBASIYAH)
Identitas
Mata Kuliah : Tarikh Al-Adab Al-Arabi Al-mutawassith (ABBASIYAH)
Kode :
Fakultas : Adab dan Humaniora Adab Jurusan : Bahasa dan sastra Arab ( BSA ) Program : Strata ( S-1 )
Bobot : 2 SKS
Deskripsi
Mata kuliah Tarikh Al-Adab Al-Arabi Al-mutawassith (abbasiyah) merupakan lanjutan mata kuliah sebelumnya yakni Tarikh Al-Adab Al-Arabi Al-Klasiki. Pada mata kuliah ini menerangkan sejarah kebngkitan/rainance dunia Arab abbasi dalam bidang ilmu bahasa dan sastra sejak zaman permulaan abad 19 masehi hingga era modern
Standar Kompetensi :
Mahasiswa mampu mengetahui perkembangan bahasa dan Sastra Arab Era pertengahan (era Abbasiyah) yang mencakup tujuan, makna, ide, lafal, gaya bahasa, nastar, pembukuan, pertumbuhan dan perkembangan ilmu bahasa dalam puisi maupun prosa, serta mampu menginventarisir karakteristik tokoh dan karya serta memahami latar belakang sosial, politik, dan budaya era abbasiyah .
Indikator Kompetensi Mahasiswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan tujuan bahasa dan sastra abbasi.
2. Memahami madzhab dan perkembangan sastra era Abbasi 3. Menganalisis teks-teks satra era abbasi
4. Menjelaskan gaya bahasa dan sastra arab abbasi.
5. Mengelompokkan jenis natsar abbasi serta membuat conto genre teks nastar abbasi 6. Menjelaskan seni khitobah/pidato dan kitabah insya’iyyah era abbasi
7. Menjelaskan era kodifikasi bahasa dan satra masa abbasi