• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1 Variabel Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kemampuan Penguasaan Musik dengan Self-Esteem Ditinjau dari Jenis Kelamin pada Siswa Sekolah Dasar Kristen 04 Yayasan Pendidikan Eben Haezer GKI Salati

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "3.1 Variabel Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kemampuan Penguasaan Musik dengan Self-Esteem Ditinjau dari Jenis Kelamin pada Siswa Sekolah Dasar Kristen 04 Yayasan Pendidikan Eben Haezer GKI Salati"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yaitu mengukur variable independen (variable bebas) dan variable dependen (variabel tergantung) serta menganalisis hubungan variable-variabel tersebut. Hal lain yang diperlukan adalah cara mengukur variable melalui instrument penelitian, penentuan populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, validitas, dan reliabilitas alat ukur, dan teknik analisis data.

3.1 Variabel Penelitian

Penulis akan melakukan penelitian di Sekolah Dasar Kristen 04 YPE Eben Haezer GKI Salatiga, khusus pada kelas IV. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang berjumlah 55 siswa.

3.2 Definisi Operasional Variabel

1. Kemampuan Penguasaan Musik yang diamati adalah kegiatan yang dilaksanakan dalam menunjang kemajuan siswa SD dalam kemajuan belajarnya. Kalau aktifitas musik tinggi dan self-esteem tinggi maka, kemampuan penguasaan musik mendorong kegiatan belajar siswa menjadi baik.

(2)

3. Jenis Kelamin merupakan salah satu sifat kategori biologis yang dibawa sejak lahir sebagai pria atau wanita.

Penulis mau melihat dan mengkaji bagaimana perkembangan musik setelah siswa Sekolah Dasar mengikuti kegiatan musik apakah ada kemampuan penguasaan musik dalam menunjang belajarnya, dengan melihat juga penilaian terhadap Harga diri (Self-esteem) siswa dalam kategori jenis kelamin yang meliputi karakteristik atau sifat yang dimiliki obyek yang di teliti itu. Operasionalnya dalam bentuk praktik bermain instrument gitar . Adapun definisi oprasional dari kemampuan penguasaan musik adalah sebagai skor pada skala yang mengukur kegiatan praktek musik dengan mengamati siswa yang tertarik dan siswa yang tidak tertarik dengan kegiatan musik.

3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Sampel 3.3.1 Populasi dan Sampel

(3)

3.3.2 Teknik Sampel

Teknik sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel sekolah ditentukan dengan teknik random Sampling.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket atau skala pengukuran psikologi. Angket atau skala merupakan kumpulan dari pernyataan-pernyataan yang diajukan secara tertulis kepada subjek penelitian untuk menjawabnya

Menurut Suryabrata (1990), metode pengumpulan data adalah suatu cara yang dipakai oleh penelitian untuk memperoleh data yang diselidiki. Kualitas data ditentukan oleh kualitas alat pengambilan data atau ukur pengukurannya sesuai dengan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode angket untuk memperoleh data yang diperlukan. Arikunto, (1998) Angket adalah suatu metode penelitian yang menggunakan daftar pernyataan yang berisi aspek-aspek yang hendak diukur yang harus di jawab oleh orang yang menjadi subyek. Angket menurut Sugiyono (dalam Supramono, 2004) adalah: teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawabnya. Alasan digunakannya metode angket dalam penelitian ini didasarkan atas asumsi yang di kemukakan oleh Hadi (1987), yaitu:

(4)

2. Jawaban diberikan subyek pada penelitian adalah benar dan dapat di percaya

3. Interpretasi subyek tentang pertanyaan-pertanyaan adalah sama dengan yang di maksud peneliti.

3.5 Skala

Alat ukur yang digunakan untuk penelitian ini adalah skala psikologi. Sebagai alat ukur, skala psikologi memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dari berbagai bentuk alat pengumpulan data yang lain seperti angket (Questionnaire), inventori, dan lain-lainnya. Skala psikologi dipakai untuk mengukur aspek afektif , berupa konstruk atau konsep psikologis yang menggambarkan aspek kepribadian individu, pernyataan sebagai stimulus tertuju pada indikator perilaku guna memancing jawaban yang merupakan refleksi dari keadaan diri subyek yang biasannya tidak disadari (Aswar, 2008).

Selanjutnya dalam penelitian ini, Skala yang akan digunakan terdiri dari tiga skala yaitu skala prestasi belajar, skala pengaruh musik, skala self-esteem. Ketiga skala di atas dibuat dalam bentuk Skala Likert dengan empat alternatif jawaban sebagai berikut:

Tabel 3.1. Skor Jawaban

Skor Jawaban Favorable Unfavorable

Sangat Sesusi (SS) 4 1

Sesuai (S) 3 2

Tidak Sesuai (TS) 2 3

(5)

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Skala Likert oleh karena skala ini berfungsi untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah penulis secara spesifik menetapkan menjadi variabel penelitian. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun aitem-aitem instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

Dalam penelitian ini terdapat tiga data dikumpulkan, yaitu data skala Self-esteem atau Self-esteem dan Skala Kemampuan Penguasaan Musik dan Jenis kelamin. Semua skala baik Kemampuan Penguasaan musik dan self-esteem dibuat dalam bentuk skala Likert dengan empat alternatif jawaban sebagai berikut:

A. Skala Self-Esteem

Self-Esteem disusun dan dikembangkan oleh penulis berdasarkan teori dari Minchinton yang meliputi tiga karakteristik yakni : perasaan mengenai diri sendiri, perasaan terhadap hidup dan hubungan dengan orang lain. Beberapa item self-esteem di adaptasi dari buku Minchinton Maximum Self-Esteem (1993).

Tabel 3.2

Blue Print Skala Self-Esteem

No Aspek Indikator

No Item T

F U

1 Perasa-an tentang diri sendiri

Mampu menerima diri sendiri

(6)

Dapat menghormati diri sendiri dengan

membiarkan pikiran saya berkembang

2 2

Saya menjunjung kebenaran di atas segalannya

3 1

Mampu mengendalikan emosi

3 2

2 Perasa-an hidup Dapat menerima kenyataan hidup

3 1 9

Dapat mengendalikan kendali atas hidupnya sendiri

3 2

3 Hubungan dengan orang lain

Dapat menghargai orang lain

1 2 8

Mempunyai toleransi terhadap orang lain

3 2

Total 21 12 33

Tabel 3.3.

Sebaran Aitem Skala Self-Esteem Untuk Try-Out

Aspek Indikator Item

No Item T

F U

Perasa-an tentang diri

sendiri

Mampu menerima diri sendiri

Saya menganggap bahwa diri saya berharga

1 20

Saya mampu menerima diri sendiri, saya merasa bangga atas potensi yang dimiliki

2

Saya mampu

mengendalikan emosi

3

Saya orang yang rendah diri

34*

Saya orang yang tidak menghormati diri sendiri

(7)

Dapat

menghormati diri sendiri dengan membiarkan pikiran saya berkembang

Saya memiliki perasaan untuk bisa menerima apa yang saya miliki

4

Saya tidak membiarkan diri terlantar menjadi beban orang lain

5

Saya tidak membiarkan diri diperalat atau dimanipulasikan oleh orang lain

36*

Ketika seseorang mengatakan sesuatu tentang dirinya ia membiarkan pikiran saya begitu saja maka, pikiran orang akan melumpuhkannya

6

Saya tidak mampu menerima diri sendiri

7

Saya menjunjung kebenaran di atas segalannya

Saya lakukan sesuatu yang baik untuk tubuh saya

8

Saya membuat diri merasa nyaman

9

Saya menganggap diri saya berharga di depan orang lain

10

Saya kurang dapat menghargai diri saya

37*

Saya tidak peduli terhadap diri saya

11

Mampu mengendalikan emosi

Saya orang yang sabar dalam menghadapi orang lain

12

Saya dapat mengendalikan kemarahan saya

13

Saya dapat mengontrol perasaan saya

14

Saya termasuk pemarah 15 Saya tidak peduli

tentang orang lain

16

Perasa-an hidup

Dapat menerima kenyataan hidup

Saya dapat menerima kekuatan dan kelemahan saya

17 10

(8)

realita dengan lapang dada tanpa

mempersalahkan orang lain

Saya membangun harapan atau cita-cita realistis sesuai sesuai dengan kemampuan yang dimiliki

19

Saya coba mengubah keputusan yang tidak bisa diubah lagi

38*

Saya tidak puas dengan sebuah keputusan bersama yang sudah final

20

Dapat

mengendalikan kendali atas hidupnya sendiri

Saya orang yang bertanggung jawab atas sebagian jalan hidup

21

Saya siap menerima kenyataan yang bakal terjadi

22

Saya belajar dari hasil kegagalan atau koreksi diri

23

Saya cenderung mengendalikan situasi atau orang lain

24

Saya kurang dapat mengembangkan diri

25

Hubungan dengan orang lain

Dapat menghargai orang lain

Saya menghargai hak setiap orang

26 10

Saya menjunjung tinggi nilai-nilai

39*

Saya termasuk orang yang fleksibel

40*

Saya berharap mendapat pujian

27

Saya kurang sosialisasi dengan lingkungan

28

Mempunyai toleransi terhadap orang lain

Saya menghormati pendapat orang lain

29

Saya orang yang mudah bergaul dengan orang lain

(9)

Saya mau menerima orang lain sebagaimana adanya

31

Saya tidak sabar dalam menerima kekurangan orang lain

32

Saya terkadang bersikap

“jahat” kepada orang

lain

33

Total 24 16 40

* Item yang ditambahkan

B. Skala Kemampuan Penguasaan Musik

Kemampuan Penguasaan Musik disusun dan dikembangkan oleh penulis berdasarkan Gunarsa, 2008 : hal. 9 - 10 ( diadaptasi dari Bessom, Tatarunis, dan Forcucci, 1974) yang meliputi enam aspek yakni : Pengetahuan, Pemahaman, Keterampilan, Sikap, Apresiasi, Kebiasaan dan Seashore (1919: 11), yang meliputi empat aspek yang dapat dikembangkan dalam kemampuan musikal yaitu Sens of pitch, Sens of intensity, Sens of time, Sens of consonance . Skala Kemampuan Musik Merupakan Penggabungan Dua Teori (GUNARA + SEASHORE) Pengetahuan Tentang Ke-4 Sense (Pitch, Intensitas, Waktu, Konsonan).

Skala kemampuan penguasaan musik dibuat dalam bentuk Skala Likert dengan empat alternatif jawaban yaitu : (1) Sangat Sesuai, (2) Sesuai, (3) Tidak Sesuai, (4) Sangat Tidak Sesuai.

Tabel 3.4.

Blue Print Kemampuan Penguasaan Musik

No Aspek

No Item

T

F U

1 Pengetahuan Pitch, Intensitas, Waktu, Konsona

(10)

3 Keterampilan 3 2 5

Sebaran Aitem Skala Kemampuan Penguasaan Musik Untuk

Try-Out dengan suara keras

Saya suka bernyanyi dengan suara sedang

Saya suka bernyanyi dengan suara lembut

Saya tidak suka bernyanyi dengan suara keras

Saya tidak suka bernyanyi dengan suara lembut

Saya suka lagu dengan irama mars

Saya suka

Saya tidak suka lagu dengan irama mars

Saya tidak suka lagu dengan irama

rock’nroll

Saya suka suara yang lantang

Saya suka suara yang merdu

Saya suka suara yang lembut

Saya tidak suka suara yang lantang

(11)

Keterampilan Saya menguasai tangga nada mayor

Saya menguasai tangga nada minor

Saya tidak menguasai tangga nada minor

Saya tidak menguasai tanda (simbol) musik

Saya selalu melatih tangga nada

Saya selalu melatih suara

Saya selalu melatih pendengaran

Saya jarang melatih suara

Saya tidak melatih tangga nada

Saya suka

Saya tidak dapat main musik vokal grup

Saya suka

Saya tidak suka lagu

Saya tidak suka lagu

Saya lebih menyukai musik klasik

Saya lebih

Saya tidak suka musik hip hop

Saya tidak suka musik disco

Saya tidak

Saya suka suara yang tidak terlalu keras

(12)

menyukai musik keroncong

Saya tidak menyukai musik hip hop

Saya tidak menyukai musik disco

suka musik

rock’nroll

Saya lebih menyukai musik pop

Saya lebih menyukai klasik

gaya musik yang lebih santai

Saya tidak suka gaya musik yang lembut

Saya tidak suka gaya musik yang sedang

suara yang tidak terlalu bergetar (Vibrato)

Saya suka suara yang lantang

Saya suka suara yang lebih keras

12

13

Apresiasi Saya suka melatih melodi baru dengan teman

Saya suka belajar bernyanyi dari teman

Saya tidak suka belajar bernyanyi dari teman

Saya suka

Saya tidak suka mendengar lagu

Saya tidak terpengaru

Saya tidak terpengaru jawa dalam lingkungan sekolah

Saya suka musik sederhana yang dapat dipelajari lebih suka bermain dalam lingkungan sekolah

(13)

Saya tidak suka melatih melodi dengan teman

kesukaan teman

Saya tidak suka tapi lebih suka bermain diluar lingkungan sekolah

Saya tidak suka tentang musik di sekolah tapi lebih suka bermain di luar lingkungan sekolah

18

Kebiasaan Saya tahu tangga nada

Saya tidak bisa bernyanyi atau bicara yang keras

Saya terbiasa mendengar musik atau lagu yang atau bicara yang keras

Saya tidak suka menunggu-nunggu

Saya tidak suka menunda latihan

Saya tidak suka terlambat bermain

Saya suka santai

Saya selalu latihan mengucap kan lirik lagu

Saya selalu menghafal lirik lagu

Saya selalu mengulang -ulang lirik lagu

(14)

Saya tidak bisa membedaka n nada dasar orang yang bernyanyi

Saya tidak terbiasa latihan atau meniru suara orang bernyanyi

Saya suka menyesuai kan diri

Saya jarang menghafal lirik lagu

22

Total 15 10 25

* Item yang ditambahkan

3.6 Uji Seleksi Aitem dan Reliabilitas Alat ukur 3.6.1 Uji Seleksi Aitem Alat Ukur

Azwar (2012) menjelaskan prosedur seleksi aitem dilakukan dengan melihat konsistensi aitem total, yaitu mengukur keselarasan atau konsistensi antara aitem dengan tes secara keseluruhan. Pengukuran ini didapatkan melalui koefisien korelasi aitem total (rix)

atau dikenal dengan indeks daya beda atau daya diskriminasi aitem. Daya diskriminasi aitem adalah kemampuan aitem untuk membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur (Azwar, 2012).

Dasar kerja yang digunakan dengan memilih aitem-aitem yang fungsi ukurnya selaras atau sesuai dengan fungsi ukur tes. Aitem tes yang disusun bila memiliki kualitas tidak baik akan diseleksi dengan disingkirkan atau direvisi lebih dahulu sebelum menjadi bagian dari tes, karena dalam penelitian ini menggunakan metode try out. Maka aitem yang berkualitas rendah langsung disingkirkan. Teknik statistik yang digunakan adalah korelasi product moment dari Karl Pearson, dengan rumus sebagai berikut:

N∑ix – (∑i) (∑x)

r

ix =

(15)

Keterangan :

r

ix = koefisien korelasi antar butir soal dan soal

∑x = jumlah skor total ∑i = jumlah skor butir soal ∑ix = jumlah hasil kali

∑i2 = jumlah kuadrat skor butir soal ∑x2

= jumlah kuadrat skor butir total N = jumlah subjek

Sebagai kriteria, pemilihan item berdasar korelasi aitem total dengan konvensi sebagai berikut :

a. Batasan koefisien korelasi yang dianggap memuaskan dan memberikan kontribusi yang baik sebesar >0,30 (Azwar, 2012).

b. Bila jumlah aitem yang lolos tidak mencukupi atau jauh dari jumlah yang diinginkan maka batas kriteria koefisien korelasi yang semula 0,30 dapat diturunkan menjadi 0,25 (Azwar, 2012).

Dalam penelitian ini, uji seleksi aitem akan diukur dengan bantuan program khusus komputer statistik yaitu SPSS seri 21.0 for windows.

3.6.2 Uji Reliabilitas Alat Ukur

(16)

mendekati angka 1,00, berarti semakin tingginya reliabilitas. Sebaliknya, koefisien yang semakin rendah mendekati 0, berarti semakin rendahnya reliabilitas (Azwar, 2012). Dengan menghitung koefisien reliabilitas hasil ukur pada suatu subjek penelitian, maka dapat diperkirakan tingkat kepercayaan hasil pengukuran alat tersebut bagi kelompok subjek yang diteliti. Suatu alat ukur dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi apabila alat ukur tersebut mampu memberikan hasil yang tetap atau ajeg. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik uji reliabilitas Alpha Cronbach, dengan rumus sebagai berikut:

N S2 - ∑S2i

α

= 1- N-1 S2

Keterangan:

α

= koefisien reliabilitas alpha cronbach

N = jumlah butir soal

S2i = varians butir soal S2 = varians skor total

Dalam penelitian ini, uji reliabilitas akan diukur dengan bantuan program khusus komputer statistik yaitu SPSS seri 21.0 for windows.

3.7 Teknik Analisis Data

(17)

ini, data akan diolah dengan menggunakan metode statistik, karena data yang diperoleh berwujud angka-angka sehingga metode statistik dapat memberikan hasil yang objektif, dan dapat ditarik suatu kesimpulan yang bisa dipertanggungjawabkan, karena berdasarkan perhitungan yang teratur, tepat, dan teliti (Nurgiyantoro, dkk., 2009). Dengan demikian, maka dalam penelitian ini, analisa data yang diuji yaitu sebagai berikut:

3.7.1. Uji Asumsi Klasik

Supramono dan Haryanto (2005) menyatakan bahwa sebelum melakukan pengujian hipotesis, data terlebih dahulu diuji agar memenuhi Criteria Best Linear Unbiased Estimator (BLUE), sehingga dapat menghasilkan parameter penduga yang sahih. Karena penelitian ini dilakukan hanya satu periode (cross section), maka uji asumsi klasik yang digunakan hanya uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan linearitas. 3.7.1.1. Uji Normalitas. Uji normalitas dilakukan untuk

mengetahui bahwa data yang digunakan berdistribusi normal. Selain itu, dari hasil pengujian normalitas juga dapat menunjukkan bahwa sampel yang diambil berdistribusi normal atau hampir berdistribusi normal (Arikunto, 1998). Pengujian normalitas dilakukan dengan melihat grafik histogram, P-P Plot Test, dan uji one sample kolmogorov smirnov.

(18)

penyimpangan tersebut tidak signifikan, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah linear (Hadi, 2000). Hasil uji linieritas dengan p<0.05 maka dapat dikatakan adanya hubungan yang linear antara variabel bebas dengan variabel terikat.

3.7.2. Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis penelitian, teknik analisa data yang digunakan adalah uji korelasi dan uji regresi berganda. 3.7.2.1. Analisis uji korelasi dari Karl Pearson untuk menguji

hipotesis pertama. Analisis korelasi bermaksud untuk mengetahui hubungan antara kemampuan penguasaan musik (X) dengan self-esteem (Y),

3.7.2.2. Analisis uji perbedaan untuk menguji hipotesis kedua. Analisis perbedaan bermaksud untuk mengetahui bagaimana keadaan variabel dependen (Y) yakni pembolosan self-esteem, bila ditinjau dari jenis kelamin (laki-laki dan perempuan.

Gambar

Tabel 3.1. Skor Jawaban
Tabel 3.2
Tabel 3.3.
Tabel 3.4.
+2

Referensi

Dokumen terkait

buku-buku pelajaran umum dewasa ini telah disertasi kaset, kaset telah menjadi alat penting dalam kelas bahasa. Berikut adalah beberapa alasan menggunakan kaset audio

Assalamualaikum Wr. Salam Sejahtera Bagi Kita Semua. Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas hidayah-Nya maka Seminar Hasil Pengabdian Masyarakat 2020 dapat

danditinjaudarimetodeanalisisnyapeneliti aninitergolongpenelitiankuantitatif.Yaitu penelitian yang menggunakan pengujian- pengujian hipotesis dengan alat uji statistik.pengujian

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rancangan pembelajaran mata pelajaran per unit yang akan diterapkan guru dalam pembelajaran di

Concluded also partially organizational commitment and professional competence have a significant effect on the performance of high school accounting teacher in

Dengan terbitnya buku karya dari anak muda Aceh yang kreatif dan berbakat ini, yang merupakan latar belakang sekaligus pedoman dan petunjuk bagi peneliti yang

Sehingga diharapkan dari penelitian ini dapat diketahui konsentrasi minyak atsiri bunga cengkeh dalam bentuk lotion yang efektif sebagai anti inflamasi,

Risiko penularan akan lebih besar jika ibu memiliki kadar HIV yang tinggi pada menjelang ataupun saat persalinan. Status kesehatan dan gizi ibu juga mempengaruhi risiko