• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Desain Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Kelas 4 Sekolah Dasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Desain Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Kelas 4 Sekolah Dasar"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

63

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan yakni penelitian Research and Development (R&D). Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R&D) adalah suatu proses atau langkah – langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan (Sukmadinata, 2016: 164). Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa pengembangan desain pembelajaran tematik integratif dengan Tema 3 Peduli Terhadap Makhluk Hidup subtema 1 Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku untuk siswa kelas 4 Sekolah Dasar.

3.2 Prosedur Penelitian dan Pengembangan

Pada penelitian ini menggunakan prosedur yang menghasilkan produk final desain pembelajaran. Penelitian ini dibuat oleh peneliti berdasarkan prosedur penelitian pengembangan hasil modifikasi langkah – langkah penelitian dan pengembangan Sukmadinata (2016: 182), yang dapat dilihat pada bagan berikut:

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian dan Pengembangan STUDI

PENDAHULU AN

Studi Pustaka

Survai Lapangan

Penyusunan Draft Produk

Awal

Uji Validitas Ahli

PENGEMBANGAN PENGUJIAN

(Eksperimental)

Ahli Desain

Ahli Materi

Uji Coba Terbatas

Uji Coba Luas

Pre Test

Perlakuan

Post Test Revisi

Revisi

(2)

Tabel 3.1 Tahapan penelitian, tujuan, instrumen, sumber data dan pengolahan data pengembangan model desain pembelajaran tematik integratif menggunakan model pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Tahapan

penelitian Tujuan Instrumen

Sumber tematik integratif menggunakan model pendekatan kontekstual,

permasalahan, dan kebutuhan

Analisis data deskriptif tematik integratif menggunakan model pendekatan kontekstual dan memperoleh validasi model serta mengetahui

kelebihan dan kelemahan secara konseptual menurut para ahli.

Untuk menerapkan

model dan

mendapat masukan untuk perbaikan

Analisis data deskriptif kategoris dan presentase serta Uji T

3. Pengujian

Eksperimental

(3)

3.2.1 Studi Pendahuluan a. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan merupakan kajian untuk mempelajari konsep – konsep atau teori – teori yang berkenaan dengan produk atau model yang akan dikembangkan.

Pada tahap studi pustaka penelitian mengkaji konsep atau teori – teori tentang pembelajaran tematik integratif dan model pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) yang akan dikembangkan. Kajian juga meliputi kajian terhadap Kurikulum 2013 untuk tema 3 subtema 1 kelas 4 SD. Hal – hal yang perlu dilihat adalah kompetensi inti, kompetensi dasar maupun pembelajaran tema.

b. Survai lapangan

Survai lapangan dilaksanakan untuk mengumpulkan data berkenaan dengan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran bahasa di sekolah dasar, terutama yang berkenaan dengan pengembangan kemampuan berkomunikasi.

Pada tahap survai lapangan dilaksanakan di SD Negeri yang ada di Salatiga untuk mengetahui perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran di SD penelitian. Studi lapangan dilakukan dengan wawancara dan observasi kelas yaitu pengamatan waktu guru mengajar.

c. Penyusunan draft produk awal

Berpegang pada data yang didapat dari survai lapangan dan mengacu pada dasar – dasar teori atau konsep yang disimpulkan dari hasil studi kepustakaan, maka tim peneliti menyusun draf awal model produk yang dikembangkan.

(4)

silabus diturunkan untuk menyusun RPP yang memuat tujuan pmebelajaran, materi ajar, metode pemebelajaran, penggalan buku siswa, serta penilaian hasil belajar yang sesuai dengan model pendekatan CTL kelas 4 SD. Draft model ini selanjutnya direview oleh pakar ahli atau dilakukan uji validitas ahli.

d. Data dan sumber data

Peneliti mengumpulkan data di dalam studi pendahuluan berupa data kualitatif yang berisikan masalah dan potensi model desain pembelajaran tematik integratif menggunakan model pendekatan CTL. Sumber data diperoleh oleh peneliti dari guru dan siswa kelas 4 SD Negeri Salatiga 02 dan SD Negeri Salatiga 06 serta peneliti juga melakukan analisis perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP, dan buku panduan buku siswa.

e. Instrumen pengumpulan data

Pengumpulan data peneliti melakukan studi dokumenter, dan pengamatan pada waktu guru mengajar. Dalam hal ini peneliti menggunakan instrumen wawancara dan observasi sebagai cara untuk mengumpulkan data dalam menganalisis kebutuhan di kelas 4 SD Negeri Salatiga 02 dan SD Negeri Salatiga 06.

f. Analisis data

(5)

3.2.1 Pengembangan Produk

3.3.2.1Model Desain Pengembangan

Proses pengembangan instrumen yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tahapan-tahapan berdasarkan alur model pengembangan penelitian Thiagarajan yang terdiri dari 4-D. Adapun model pengembangan 4-D ini terdiri atas 4 tahap utama, yaitu (1) Define (pembatasan), (2) Design (perancangan), (3) Develop (pengembangan), dan (4) Disseminate (penyebaran). Secara garis besar tahapan dalam model 4-D adalah sebagai berikut:

(1) Tahap Define (pembatasan)

Tujuan dari tahap ini adalah menetapkan dan mendefinisikan syarat-syarat pembelajaran diawali dengan analisis tujuan dari batasan materi yang dikembangkan perangkatnya. Dalam tahap ini meliputi lima langkah pokok, yaitu analisis ujung depan, analisis siswa, analisis tugas, analisis konsep, dan perumusan tujuan pembelajaran.

a. Analisis ujung depan

Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini yaitu menganalisis masalah tentang desain pembelajaran tematik terpadu yang diterapkan di SD Negeri Salatiga 02 dan SD Negeri Salatiga 06.

b. Analisis siswa

(6)

c. Analisis tugas

Analisis tugas merupakan tahap yang dilakukan untuk mengidentifikasi tahap-tahap penyelesaian tugas agar tercapainya suatu kompetensi dasar. Tahap-tahap penyelesaian tugas ini dapat dikembangkan dalam pembelajaran.

d. Analisis konsep

Analisis konsep adalah tahap peneliti menelaah tentang konsep-konsep yang relevan untuk mengembangkan desain pembelajaran tematik terpadu berbasis kebutuhan belajar siswa. Analisis konsep ini dilakukan untuk memilih, menetapkan, merinci, serta menyusun secara sistematis konsep yang akan digunakan untuk menyusun desain pembelajaran tematik terpadu berbasis kebutuhan belajar siswa.

e. Perumusan tujuan pembelajaran

Tujuan dari tahap ini yaitu mengubah analisis tugas dan analisis konsep menjadi tujuan pembelajaran sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang hendak dicapai dalam suatu pembelajaran.

(2) Tahap Design (perancangan)

(7)

(3) Tahap Develop (pegembangan)

Tahap ini meliputi penilaian perangkat oleh para ahli, revisi, dan uji coba kepada siswa. Dalam tahap ini terdiri dari pengembangan desain pembelajaran tematik terpadu berbasis kebutuhan belajar siswa dengan dinilai oleh ahli. Saran dari penilai tersebut digunakan sebagai landasan perbaikan. Setelah dilakukan revisi kemudian dilakukan uji coba terbatas selanjutnya merupakan hasil akhir produk.

(4) Tahap Disseminate (penyebaran)

Tujuan tahap ini adalah untuk mempromosikan produk pengembangan agar bisa diterima pengguna, baik individu, suatu kelompok, atau sistem.

3.3.2.2Validasi Model Desain Pembelajaran Tematik Integratif Menggunakan Model Contextual Teaching and Learning (CTL)

Draft produk yang telah dihasilkan dan diperbaiki sesuai dengan masukan dari pakar ahli yaitu ahli desain dan ahli materi, kemudian diuji coba untuk pengembangan lebih lanjut. Uji coba yang dilakukan berdasarkan adaptasi dari Borg & Gall (1983) dan juga Sukmadinata (2016: 185) yaitu uji coba terbatas dan uji coba lebih luas dengan menggunakan satu kelas SD eksperimen. Hasil ini kemudian sebagai dasar evaluasi untuk memperbaiki produk sehingga dihasilakan produk akhir.

(8)

1. Uji validasi ahli materi pembelajaran tematik SD

Adapun komponen uji validasi materi yang mencakup aspek pembelajaran tematik integratif, antara lain:

Tabel 3.2 Aspek uji validasi materi

Aspek Indikator Butir Pernyataan Jumlah Format 1. Kemudahan bahasa yang

digunakan untuk dipahami

1,2,3,4 4

2. Tingkat kerincian langkah-langkah penyajian materi 3. Kesesuaian kegiatan dengan

indikator

4. Kesesuaian kegiatan dengan tujuan

Materi Pelajaran 5. Ketercakupan materi pokok dalam menunjang pencapaian KD

5,6,7,8 4

6. Kesesuaian materi pelajaran dengan subtema hewan dan tumbuhan di lingkungan rumahku

7. Kelengkapan materi pembelajaran

8. Kesesuaian antara alokasi waktu dengan

keleluasaan/kedalaman materi Kegiatan 9. Kesesuaian pemilihan KD

dengan subtema hewan dan tumbuhan di lingkungan rumahku

9,10,11,12,13 5

10. Kesesuaian antara tujuan pembelajaran dengan indikator

11. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan siswa 12. Kesesuaian dengan model

pendekatakan kontekstual 13. Kesesuaian antara

pengalaman belajar tematik integratif menggunakan model pendekatan konteksutual dengan indikator

Evaluasi 14. Kesesuaian dengan KD 14,15,16,17,18 5 15. Kesesuaian dengan indikator

16. Kesesuaian dengan kegiatan 17. Kualitas soal

18. Kesesuaian instumen penilaian dengan tujuan pembelajaran

(9)

2. Uji validasi model desain pembelajaran

Komponen uji validasi model desain menyangkut aspek berikut:

Table 3.3 Aspek uji validasi desain

Aspek Indikator Butir

Pernyataan

1. Sistematika yang runtut, logis dan jelas yang menggambarkan model desain pembelajaran tematik integratif menggunakan model pendekatan kontekstual

1,2,3,4 4

2. Kejelasan tujuan model desain pembelajaran tematik integratif menggunakan model pendekatan kontekstual

3. Kesesuaian dengan model pendekatan kontekstual 4. Memperhatikan

konsep-konsep model desain pembelajaran tematik integratif menggunakan model pendekatan kontekstual

Jumlah 4

Komponen uji validasi aspek silabus, antara lain: Tabel 3.4 Aspek validasi silabus

Aspek Indikator Butir

Pernyataan Jumlah

Komponen silabus

1. Kelengkapan komponen silabus

1,2 2

2. Kemampuan komponen silabus dalam mencakup pencapaian 4 Kompetensi Inti (KI)

Cakupan silabus sesuai dengan

perkembagan peserta didik

3. Kesesuaian silabus dengan tingkat perkembangan fisik peserta didik

3,4,5,6,7 5

4. Kesesuaian silabus dengan tingkat perkembangan intelektual

(10)

6. Kesesuaian silabus dengan tingkat perkembangan emosional

7. Kesesuaian silabus dengan tingkat perkembangan spiritual

Kompetensi Dasar (KD)

8. Kesesuaian pemilihan KD dengan subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku

8 1

Indikator dan tujuan

pembelajaran

9. Kemampuan caupan indikator dalam menunjang KD

9,10,11 3

10.Kesesuaian antara tujuan pembelajaran dengan indikator

11.Kesesuaian antara indikator dan tujuan pembelajaran dengan subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku

Kegiatan pembelajaran

12.Kesesuaian antara kegiatan pembelajaran dengan indikator

12,13 2

13.Kesesuaian antara

pengalaman belajar tematik integratif menggunakan model pendekatan

kontekstual dengan indikator Materi

Pelajaran

14.Ketercakupan materi pokok dalam menunjang

pencapaian KD

14,15 2

15.Kesesuaian materi pelajaran dengan subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tumbuhan Penilaian 16.Kesesuaian instumen

penilaian dengan tujuan pembelajaran

16,17 2

17.Kesesuaian antara teknik penilaian dengan tingkat perkembangan kognitif peserta didik

Kecukupan waktu

18.Kesesuaian antara alokasi waktu dengan

keleluasan/kedalaman materi

(11)

Komponen dan kisi – kisi uji validasi aspek RPP, sebagai berikut: Tabel 3.5 Aspek validasi RPP

Aspek Indikator Butir

Pernyataan Jumlah

Komponen RPP

1. Kelengkapan identitas RPP 1,2 2

2. Kelengkapan komponen RPP secara keseluruhan Rumusan

Kompetensi Dasar (KD)

3. Kesesuaian pemilihan KD mata pelajaran dengan subtema Perkembangbiakan Tumbuhan

3,4 2

4. Kemampuan jaringan KD dalam mencapai 4 KI Rumusan

Indikator

5. Kemampuan cakupan indikator dalam menunjang KD

5,6,7,8,9 5

6. Kesesuaian pemilihan indikator dengan subtema Perkembangbiakan

Tumbuhan

7. Kejelasan rumusan indikator dalam mencapai tujuan pembelajaran

8. Banyaknya indikator dibandingkan dengan waktu yang disediakan

9. Kesesuaian indikator dengan aspek sikap, pengetahuan, dan ketrampilan

Keterpaduan mata pelajaran

19.Kesesuaian antara mata pelajaran yang dipadukan dengan subtema

perkembangiakan tumbuhan

19 1

Sumber belajar

20.Kesesuaian antara sumber belajar dengan indikator

20,21 2

21.Kesesuaian antara sumber belajar dengan pencapaian KD

(12)

Aspek Indikator Butir

Pernyataan Jumlah

Rumusan Tujuan Pembelajaran

10.Kesesuaian tujuan

pembelajaran dengan KD dan indikator

10,11,12 3

11.Kesesuaian proses dan hasil belajar dengan tujuan pembelajaran

12.Kesesuaian materi pelajaran dengan tujuan pembelajaran Pemilihan

Materi Pembelajaran

13.Kesesuaian materi pelajaran dengan subtema

perkembangbiakan tumbuhan

13,14 2

14.Kesesuaian materi pelajaran dengan materi sajian pada buku siswa

Alokasi Waktu 15.Kesesuaian alokasi waktu dengan keluasaan/kedalaman materi

15,16 2

16.Kesesuaian alokasi waktu untuk setiap tahapan pembelajaran

Pemilihan Pendekatan dan Strategi Pembelajaran

17.Kesesuaian pendekatan dan strategi pembelajaran dengan materi pembelajaran

17,18,19,20 4

18.Kesesuaian metode pembelajaran dengan pendekatan dan strategi pembelajaran

19.Kesesuaian pendekatan dengan pendekatan dan strategi pembelajaran dengan alokasi waktu

20.Kesesuaian pendekatan dan strategi pembelajaran dengan subtema perkembangbiakan tumbuhan

Kegiatan Pembelajaran

21.Tingkat kerincian langkah-langkah pembelajaran

21,22,23,24 4 22.Kejelasan dan tingkat

operasionalisasi kegiatan pembelajaran

(13)

24.Kemampuan kegiatan pembelajaran dalam menerapkan pendekatan scientific

Bahasa 25.Kemudahan bahasa yang digunakan untuk dipahami

25,26 2

26.Tingkat kesesuaian bahasa dengan taraf berpikir peserta didik

Pemilihan Sumber Belajar

27.Kesesuaian sumber belajar dengan tujuan pembelajaran

27,28 2

28.Kesesuaian sumber belajar dengan materi pembelajaran Instrumen

Penilaian Hasil Belajar

29.Tingkat kemampuan instrumen evaluasi dalam mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran

29,30,31,32 4

30.Kesesuaian jumlah butir soal instrumen penilaian hasil belajar dengan alokasi waktu yang tersedia

31.Kesesuaian ruus penilaian hasil belajar dengan kaidah penilaian

32.Cakupan isi instrumen penilaian dengan indikator pencapaian

3. Sumber Data

Sumber data dalam uji validasi Desain pembelajaran tematik integratif menggunakan model pendekatan CTL berasal dari ahli desain pembelajaran dan ahli materi pembelajaran tematik SD.

4. Analisis Data

(14)

Keterangan:

AP : Angka Presentase

Skor Aktual : Skor yang diberikan oleh validator ahli Skor Ideal : Skor maksimal hasil kali antara jumlah

item dengan skor maksimal masing – masing item

Angka presentase tersebut selanjutnya dikelompokkan menjadi lima kategori berikut ini:

Tabel 3.6 Kategori uji validasi Interval Kategori 81 – 100% Sangat tinggi 61 – 80% Tinggi 41 – 60% Cukup 21 – 40% Rendah 1 – 20% Sangat rendah

Berdasarkan kategori di atas, maka hasil uji validasi model Desain pembelajaran tematik terpadu berbasis kebutuhan belajar siswa dapat dikatakan layak untuk diujicobakan apabila presentase minimal mencapai kategori tinggi yaitu ≥ 61% (Mawardi, 2014 : 113)

3.3.2.3Revisi Desain Pembelajaran Tematik Integratif Menggunakan Model Contextual Teaching and Learning (CTL)

(15)

3.3.2.4Uji Coba Terbatas

1. Jenis dan Desain Penelitian Pada Uji Coba Terbatas

Pada uji coba terbatas ini jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental designs (Gay, 1087: 285). Desain penelitian ini menggunakan nonequivalent control group design.

2. Subjek uji coba

Subjek yang ikut berpartisipasi dalam uji coba terbatas ini yaitu melibatkan siswa dan guru SD Negeri Salatiga 02 dan SD Negeri Salatiga 06.

3. Jenis data

Jenis data penelitian pengembangan pada tahap uji terbatas ini adalah menggunakan data kualitatif dan kuantitatif.

4. Teknik dan Instrumen pengumpulan data

Instrumen untuk mengukur kompetensi hasil belajar pada penelitian ini peneliti menggunakan pretest dan posttest. Kisi – kisi pretest dan posttest dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.7 Kisi – kisi pretest dan posttest

Kompetensi Dasar Indikator Aspek Kognitif No.

Item

1 2 3 4 5 6

3.3Menggali informasi dari seorang tokoh melalui wawancara

menggunakan daftar pertanyaan

Menyusun daftar pertanyaan untuk persiapan wawancara

v

3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan

masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi

Mengidentifikasi karakteristik dataran tinggi, dataran rendah, dan pantai serta pemanfaatan sumber daya alamnya bagi kesejahteraan masyarakat

(16)

3.2Memahami hak dan dan kewajiban secara seimbang ketika memanfaatkan tumbuhan

v

4.2Bekerjasama

melaksanakan hak dan kewajiban sebagai

3.8Memahami pentingnya upaya keseimbangan dan pelestarian sumber daya alam di

4.8Melakukan Kegiatan upaya pelestarian sumber daya alam bersama orang-orang di lingkungannya.

Sedangkan instrumen untuk mengukur kualitas proses belajar mengajar peneliti menggunakan lembar observasi untuk melakukan pengamatan serta menggunakan lembar respon untuk siswa. Berikut kisi – kisi observasi ketika melakukan pengamatan serta kisi – kisi respon untuk siswa.

Tabel 3.8 Kisi – kisi observasi

Indikator Aspek Butir

Pernyataan Jumlah

Materi 1. Penyampaian materi pembelajaran sesuai dengan materi yang ada di buku siswa

1,2 2

2. Penyampaian materi pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan sehari – hari dan situasi nyata siswa

Kegiatan 3. Pembelajaran dilakukan sesuai dengan langkah – langkah yang ada di dalam RPP yang telah dibuat oleh guru

(17)

4. Guru Memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran

5. Siswa mampu bekerja sama dan berdiskusi sesuai dengan materi yang telah dipelajari

6. Guru memberikan respons positif untuk setiap pendapat, sanggahan, atau pertanyaan yang dikemukakan oleh siswa

Evaluasi 7. Guru mengajukan

pertanyaanpertanyaan yang dapat merangsang siswa untuk terlibat dalam proses berpikir menyusun kesimpulan

7,8,9,10 4

8. Siswa mampu

menyampaikan kesimpulan atau apa saja yang diperoleh selama pembelajaran berlangsung 9. Siswa mampu mengerjakan

soal evaluasi

10. Guru memberikan stimulus untuk setiap miskonsepsi yang terdapat pada siswa

Tabel 3.9 Kisi – kisi respon siswa

No. Pertanyaan

1. Apa pendapatmu tentang cara belajar yang baru saja berlangsung? 2. Apakah kamu tertarik menikuti pembelajaran yang baru saja

disampaikan oleh gurumu hari ini?

3. Dengen pembelajaran yang melibatkan situasi disekitarmu, apakah kamu lebih mudah memahami materi pelajaran?

4. Bagaimana pendapatmu tentang buku siswa yang kamu gunakan dalam belajar hari ini?

(18)

5. Teknik Analisis data

Gambar

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian dan Pengembangan
Tabel 3.1 Tahapan penelitian, tujuan, instrumen, sumber data dan pengolahan
Tabel 3.2 Aspek uji validasi materi
Table 3.3 Aspek uji validasi desain
+6

Referensi

Dokumen terkait

persyaratan untuk butir yang baik (misalnya sederhana, tegas, menggunakan bahasa yang sama) dan harus berfungsi dengan cara yang sama dalam sub kelompok popu- lasi

Para mahasiswa akan dibimbing untuk memahami kaitan antara masalah penelitian dan penyusunan disain penelitian, serta metodologi untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian dengan

Segala puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga atas rahmat-Nya peneliti dapat menye lesaikan skripsi dengan judul “ Pengaruh Persepsi

Sehingga logam Zn bertindak sebagai anoda (elektroda negatif), Cu bertindak sebagai katoda (elektroda positif), Maka dari itu Cu akan mengalami reduksi (menangkap elektron)

Dengan adanya penelitian ini peneliti berharap mendapatkan hasil penelitian mengenai kegunaan, persepsi keamanan dan motivasi hedonik terhadap adopsi Mobile Banking

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dan saran terhadap perusahaan Honda sebagai bahan pertimbangan untuk membentuk strategi pemasaran

Kesetiaan merek memiliki Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada EWOM dan kesadaran merek terhadap niat pembelian konsumen yang

Dua diantaranya yang paling sering digunakan adalah metode cawan gores dan metode cawan tuang yang didasarkan pada prinsip pengenceran dengan maksud untuk