PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DENGAN PENGOLAHAN TANAH YANG BERBEDA DAN PEMBERIAN PUPUK NPK
SKRIPSI
OLEH :
ROMAYARNI SARAGIH / 090301177 AGROEKOTEKNOLOGI
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DENGAN PENGOLAHAN TANAH YANG BERBEDA DAN PEMBERIAN PUPUK NPK
SKRIPSI
OLEH :
ROMAYARNI SARAGIH / 090301177 AGROEKOTEKNOLOGI
Skripsi sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Judul Skripsi : Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) dengan Pengolahan Tanah yang
berbeda dan Pemberian Pupuk NPK
Nama : Romayarni Saragih
Nim : 090301177
Minat : Budidaya Pertanian dan Perkebunan Program Studi : Agroekoteknologi
Disetujui oleh Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Ir. B. Sengli J. Damanik, M.Sc Ir. Balonggu Siagian, MS
Ketua Anggota
Mengetahui,
ABSTRAK
ROMAYARNI SARAGIH : Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah
(Allium ascalonicum L.) Dengan Pengolahan Tanah yang Berbeda dan Pemberian Pupuk NPK, dibimbing oleh B. SENGLI J. DAMANIK dan BALONGGU SIAGIAN.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascalonicum L.) dengan pengolahan tanah yang berbeda dan pemberian pupuk NPK. Penelitian ini dilaksanakan di lahan masyarakat di Jl. Pasar 1 No. 89, Tanjung Sari, Medan yang berada pada ketinggian ± 25 dpl dari bulan Mei sampai Juli 2013, menggunakan rancangan petak terbagi dengan dua faktor yaitu pengolahan tanah (olah tanah 2 x dan olah tanah 1 x) dan pupuk NPK (0; 0,6; 1,2; 1,8; dan 2,4 g/tanaman). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun per sampel, jumlah anakan per sampel, jumlah siung per sampel, bobot basah umbi per sampel, bobot basah umbi per plot, bobot kering umbi per sampel, bobot kering umbi per plot dan bobot kering akar per sampel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan tanah berpengaruh nyata terhadap parameter bobot basah umbi per sampel dan bobot kering umbi per sampel. Pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, bobot basah umbi per sampel, bobot basah umbi per plot, bobot kering umbi per sampel dan bobot kering umbi per plot. Interaksi keduanya berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter.
ABSTRACT
ROMAYARNI SARAGIH: Growth and Yield of Shallot (Allium ascalonicum L.) on Different Soil Tillage and Giving NPK Fertilizer, supervised by B. SENGLI J. DAMANIK and BALONGGU SIAGIAN.
The aim of this research was to determine growth and yield of Shallot (Allium ascalonicum L.) on different soil tillage and Giving NPK fertilizer. This research had been conducted at Farm Resident on street Pasar I number 89, Tanjung Sari, Medan at ± 25 m asl from May until July 2013 using split plot design with two factor, i.e. Soil Tillage (twice tillage and once tillage) and dose of NPK fertilizer (0; 0,3; 0,6; 1,2 and 2,4 g/ plant). Parameter observed were plant height, tillers number per clump, leaves number per clump, clove number per sample, wet weight tuber per sample, wet weight tuber per plot, dry weight tuber per sample, dry weight tuber per plot and dry weight root per sample.
The result showed different soil tillage treatment significantly affected on wet weight tuber per sample and dry weight tuber per sample. NPK fertilizer treatment significantly effected on parameters plant height, wet weight tuber per sample, wet weight tuber per plot, dry weight tuber per sample and dry weight tuber per plot. The interaction of two factor not significantly affected all of parameter observed.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Purba Dolok pada tanggal 24 Januari 1991 dari ayah Doniaman Saragih dan ibu Lesri Purba. Penulis merupakan putri keempat dari empat bersaudara.
Tahun 2009 penulis lulus dari SMA Swasta Assisi P. Siantar, Kabupaten Simalungun dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Pertanian USU melalui jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN). Penulis memilih minat Budidaya Pertanian dan Perkebunan, Program Studi Agroekoteknologi.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif sebagai anggota Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi (Himagrotek) dan sebagai asisten praktikum di Laboratorium Budidaya Tanaman Sayuran.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Dengan Pengolahan Tanah yang Berbeda dan Pemberian Pupuk NPK”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada orang tua yang telah memberikan dukungan finansial dan spiritual. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Prof. Dr. Ir. B. Sengli J. Damanik, M.Sc selaku ketua komisi pembimbing dan Bapa anggota komisi pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan masukan selama penulisan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh staf pengajar, staf pegawai serta sahabat di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara yang telah banyak membantu dalam kelancaran studi dan penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Semoga hasil skripsi ini bermanfaat bagi budidaya bawang merah serta bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.
Medan, September 2013
DAFTAR ISI
Hipotesis Penelitian ... 3
Kegunaan Penelitian ... 4
TINJAUAN PUSTAKA
BAHAN DAN METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian ... 16
Bahan dan Alat ... 16
Metode Penelitian ... 16
Pemeliharaan Tanaman ... 20
Penyiraman ... 20
Penyulaman ... 20
Pengendalian Hama dan Penyakit ... 21
Panen ... 21
Pengeringan ... 22
Pengamatan Parameter ... 22
Tinggi Tanaman (cm) ... 22
Jumlah Daun per Rumpun (helai) ... 22
Jumlah Siung per Sampel (siung) ... 22
Bobot Basah Umbi per Sampel (g) ... 23
Bobot Basah Umbi per Plot (g) ... 23
Bobot Kering Umbi per Sampel (g) ... 23
Bobot Kering Umbi per Plot (g) ... 23
Bobot Kering Akar per Sampel (g) ... 23
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil ... 24
Pembahasan ... 45
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 49
Saran ... 49
DAFTAR PUSTAKA ... 50
LAMPIRAN ... 53
DAFTAR TABEL
No. Hal.
1. Rataan tinggi tanaman 2-7 MST (cm) pada pengolahan tanah dan pemberian pupuk NPK ... 25 2. Rataan jumlah anakan per sampel 2-7 MST (anakan) pada pengolahan
tanah dan pemberian pupuk NPK ... 29 3. Rataan jumlah daun per sampel 2-7 MST (helai) pada pengolahan
tanah dan pemberian pupuk NPK ... 32 4. Rataan jumlah siung per sampel (siung) pada pengolahan tanah dan
pemberian pupuk NPK ... 35 5. Rataan bobot basah umbi per sampel (g) pada pengolahan tanah dan
pemberian pupuk NPK ... 36 6. Rataan bobot basah umbi per plot (g) pada pengolahan tanah dan
pemberian pupuk NPK ... 38 7. Rataan bobot kering umbi per sampel (g) pada pengolahan tanah dan
pemberian pupuk NPK ... 40 8. Rataan bobot kering umbi per plot (g) pada pengolahan tanah dan
pemberian pupuk NPK ... 42 9. Rataan bobot kering akar per sampel (g) pada pengolahan tanah dan
pemberian pupuk NPK ... 44
DAFTAR GAMBAR
No. Hal.
1. Grafik pertumbuhan tinggi tanaman 2-7 MST (cm) pada pengolahan
tanah ... 26 2. Grafik pertumbuhan tinggi tanaman 2-7 MST (cm) pada beberapa
dosis pemberian pupuk NPK ... 27 3. Kurva respons tinggi tanaman 7 MST dengan pemberian pupuk NPK ... 28 4. Grafik pertumbuhan jumlah anakan per sampel 2-7 MST (anakan)
pada pengolahan tanah ... 30 5. Grafik pertumbuhan jumlah anakan per sampel 2-7 MST (anakan)
pada beberapa dosis pemberian pupuk NPK... 31 6. Grafik pertumbuhan jumlah daun per sampel 2-7 MST (helai) pada
pengolahan tanah ... 33 7. Grafik pertumbuhan jumlah daun per sampel 2-7 MST (helai) pada
beberapa dosis pemberian pupuk NPK. ... 34 8. Histogram hubungan terhadap bobot basah umbi per sampel dengan
pengolahan tanah ... 37 9. Kurva respons bobot basah umbi per sampel dengan pemberian
beberapa dosis pupuk NPK ... 37 10. Kurva respons bobot basah umbi per plot dengan pemberian beberapa
dosis pupuk NPK ... 39 11. Histogram hubungan terhadap bobot kering umbi per sampel dengan
pengolahan tanah ... 41 12. Kurva respons bobot kering umbi per sampel dengan pemberian
beberapa dosis pupuk NPK ... 41 13. Kurva respons bobot basah umbi per plot dengan pemberian beberapa
DAFTAR LAMPIRAN
No. Hal.
1. Deskripsi bawang merah varietas Bima ... 53
2. Bagan penelitian ... 54
3. Bagan penanaman pada plot ... 55
4. Jadwal kegiatan pelaksanaan penelitian ... 56
5. Data kebutuhan pupuk ... 57
6. Data hasil analisis tanah ... ..58
7. Data pengamatan tinggi tanaman 2 MST (cm) ... 59
8. Sidik ragam tinggi tanaman 2 MST ... 59
9. Data pengamatan tinggi tanaman 3 MST (cm) ... 60
10. Sidik ragam tinggi tanaman 3 MST ... 60
11. Data pengamatan tinggi tanaman 4 MST (cm) ... 61
12. Sidik ragam tinggi tanaman 4 MST ... 61
13. Data pengamatan tinggi tanaman 5 MST (cm) ... 62
14. Sidik ragam tinggi tanaman 5 MST ... 62
15. Data pengamatan tinggi tanaman 6 MST (cm) ... 63
16. Sidik ragam tinggi tanaman 6 MST ... 63
17. Data pengamatan tinggi tanaman 7 MST (cm) ... 64
18. Sidik ragam tinggi tanaman 7 MST ... 64
19. Data pengamatan jumlah anakan per sampel 2 MST (anakan) ... 65
20. Sidik ragam jumlah anakan per sampel 2 MST ... 65
21. Data pengamatan jumlah anakan per sampel 3 MST (anakan) ... 66
22. Sidik ragam jumlah anakan per sampel 3 MST ... 66
23. Data pengamatan jumlah anakan per sampel 4 MST (anakan) ... 67
24. Sidik ragam jumlah anakan per sampel 4 MST ... 67
25. Data pengamatan jumlah anakan per sampel 5 MST (anakan) ... 68
26. Sidik ragam jumlah anakan per sampel 5 MST ... 68
27. Data pengamatan jumlah anakan per sampel 6 MST (anakan) ... 69
28. Sidik ragam jumlah anakan per sampel 6 MST ... 69
29. Data pengamatan jumlah anakan per sampel 7 MST (anakan) ... 70
30. Sidik ragam jumlah anakan per sampel 7 MST ... 70
31. Data pengamatan jumlah daun per sampel 2 MST (helai) ... 71
32. Sidik ragam jumlah daun per sampel 2 MST ... 71
33. Data pengamatan jumlah daun per sampel 3 MST (helai) ... 72
34. Sidik ragam jumlah daun per sampel 3 MST ... 72
35. Data pengamatan jumlah daun per sampel 4 MST (helai) ... 73
36. Sidik ragam jumlah daun per sampel 4 MST ... 73
37. Data pengamatan jumlah daun per sampel 5 MST (helai) ... 74
39. Data pengamatan jumlah daun per sampel 6 MST (helai) ... 75
40. Sidik ragam jumlah daun per sampel 6 MST ... 75
41. Data pengamatan jumlah daun per sampel 7 MST (helai) ... 76
42. Sidik ragam jumlah daun per sampel 7 MST ... 76
43. Data pengamatan jumlah siung per sampel (siung) ... 77
44. Sidik ragam jumlah siung per sampel ... 77
45. Data pengamatan bobot basah umbi per sampel (g) ... 78
46. Sidik ragam bobot basah umbi per sampel ... 78
47. Data pengamatan bobot basah umbi per plot (g) ... 79
48. Sidik ragam bobot basah umbi per plot ... 79
49. Data pengamatan bobot kering umbi per sampel (g) ... 80
50. Sidik ragam bobot kering umbi per sampel ... 80
51. Data pengamatan bobot kering umbi per plot (g) ... 81
52. Sidik ragam bobot kering umbi per plot ... 81
53. Data pengamatan bobot kering akar per sampel (g) ... 82
54. Sidik ragam bobot kering akar per sampel... 82
55. Foto Lahan Penelitian ... 83