MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN
LINGKUNGAN PEMASARAN
Di Susun Oleh :
Nama : Sri Hadini
NIM : 381562011
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
CAPITAL BUDGETING
LATAR BELAKANG
1. PAYBACK PERIODE (PBP )
2. METODE NET PRESENT VALUE ( NPV )
3. METODE INTERNAL RATE OF RETURN ( IRR )
4. METODE PROFIT ABILITY INDEX ( PI )
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa karena-Nya memberkati dan kasih karunia, kita dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis menulis untuk memenuhi tugas mata pelajaran Ekonomi Manajerial di STIE STAN IM Bandung.
Penulis juga memberikan ucapan terima kasih kepada Ibu N. Riny Rahmawati, SE, ME. selaku Dosen di STIE STAN IM BANDUNG, untuk bimbingan dalam menyelesaikan tugas ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dalam pengaturan atau di isi kertas. Penulis berharap saran dari pembaca dapat dukungan untuk membuatnya lebih baik dalam proyek kertas berikutnya.
Akhirnya, penulis berharap bahwa hal ini dapat bermanfaat bagi kita semua yang membuat atau membacanya
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen. Pemasaran
merupakan suatu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para perusahaan baik itu perusahaan barang atau pun
perusahaan jasa dalam rangka mengembangkan usahanya, untuk memperoleh laba, serta untuk mempertahankan
kelangsungan hidup usahanya tersebut.
Saat ini, kegiatan dalam bidang pemasaran memiliki peranan yang penting dalam dunia bisnis, hal ini disebakan karena
pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dimana perusahaan berhubungan langsung
dengan konsumen. Kegiatan pemasaran ini harus memberikan kesan yang baik di mata konsumen, dimana perusahaan harus memberikan layanan serta hasil produk berupa barang dan jasa yang terbaik sehingga dapat memberikan kepuasan kepada para konsumen, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur serta keberhasilan perusahaan dalam mengasilkan produk yang berkualitas dan yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan
menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai kepada pelanggan, menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif dan efsien serta
Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukannya manajemen yang baik dalam pemasaran pada suatu perusahaan.
Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk
merencanakan, mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan, mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif. Di dalam fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk
mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dihadapi.
Pada umumnya tujuan dari didirikannya suatu perusahaan adalah untuk mencari laba semaksimal mungkin serta usaha yang berkesinambungan. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memasarkan produknya. Perusahaan dapat menjual produknya dengan harga yang menguntungkan pada tingkat kualitas yang diharapkan, akan mampu mengatasi tantangan dari para pesaing terutama dalam bidang pemasaran. Oleh karena itu untuk menarik
konsumen melakukan pembelian maka perusahaan harus bisa menerapkan suatu strategi pemasaran yang tepat sesuai
dengan kondisi pasar yang dihadapi.
Dari penjabaran penjelasan di atas, perusahaan sangat perlu untuk mengetahui lebih mendalam tentang manajemen
pemasaran baik itu konsep pemasaran, lingkungan pemasaran, pasar konsumen, pasar produsen, segmentasi, targeting,
positioning, startegi produk, dan silkus hidup produk, seperti yang akan di bahas lebih lanjut dalam makalah ini.
1.2. Ruang Lingkup Penulisan
Pembuatan makalah ini akan menjelaskan tentang faktor-faktor ekternal pemasaran produk
1.3. Rumusan Masalah
Apa saja faktor ekternal yang mempengaruhi 1.4. Tujuan Pembuatan Makalah
Payback periode adalah suatu metode penilaian bahwa investasi lebih layak manakala investasi itu lebih cepat modal pulang kembali. Jadi yang dinilai adalah tingkat cash flows atau penghasilan dari proyek mana yang paling cepat mampu menutup nilai investasi yang ditanamkan. Metode ini lebih mengutamakan likuiditas kecepatan modal dapat
pulang kembali. Dengan demikian kelayakannya adalah terjaminnya modal dapat segera kembali
Contoh :
Dua proyek A dan B ditawarkan dengan nilai investasi masing-masing sama yaitu sebesar Rp. 32 juta. Pada cash flow masing-masing proyek selama usia ekonomi 12 tahun adalah sebagai berikut :
Jika dipergunakan metode payback periode maka kita akan pilih altenatif proyek yang lebih cepat modal kembali Jika pola cash flow setiap proyek per tahunnya memiliki
jumlah yang sama, maka perhitungan yang dilakukan adalah dengan rumus sebagai berikut :
juta : 6,5 juta = 4,9 tahun. Karenanya dipilih yang paling pendek yaitu proyek B.
3. METODE NETPRESENT VALUE ( NPV )
Net Present Value adalah metode penilaian proyek investasi dengan menjumlah nilai sekarang keseluruhan estimasi penerimaan yang didiscounted setelah dikurangi dengan nilai sekarang dari jumlah pengeluaran investasi (capital outlay) itu.
Dimana R1 = anual penerimaan k = diskon rate
C = capital outlay
Contoh :
Contoh empirik suatu proyek investasi yang bernilai $ 1.000.000 dengan estimasi net cash flows selama usia ekonomi 5 tahun dipertimbangkan sebagai berikut :
1 2 3 4 5
Plus salvage value of equipment : 250.000 recovery of working capital : 100.000 Net cash flows in year 5 : 779.230
Tahun
NPV = (1290.000+0,12)1 +¿ 320.000
Jika discount rate sebesar 10% dan 20% maka dengan proses perhitungan yang sama maka NPV akan sebesar 543.012 dan 169.078.
Kelayakan suatu proyek investasi jika menggunakan metode NPV, maka proyek dinyatakan layak manakala NPV nya positif. Tetapi jika lebih dari satu macam proyek, maka proyek yang akan dipilih adalah proyek yang positif nilai NPV nya, juga proyek yang paling besar nilai NPV nya.
Karena itu suatu investasi jika dinilai dengan metode NPV maka pedomannya adalah :
Jika NPV > 0 maka proyek investasi itu layak diterima
Jika NPV > 0 maka proyek investasi itu tidak layak diterima Tetapi jika proyek investasi yang dipilih lebih dari satu dan sejenis, maka kriteria diterima atau atau kriteria pemilihannya sbb:
Jika NPV proyek itu sama-sama lebih besar dari nol maka yang dipilih adalah proyek yang lebih besar dari nol dan NPV nya terbesar
Tapi jika NPV nya sama-sama lebih kesil dari nol maka semua proyek tak diterima, karena sama-sama merugi secara
fnansial.
4. METODE INTERNAL RATE OF RETURN (IRR)
Metode ini merupakan discount rate yang mempersamakan nilai sekarang (present value) dari net cash flows atas suatu proyek dengan initial cost (capital outlay) proyek itu sendiri, Hal ini secara matemastis dinyatakan sbb: Irr =
∑
i=1 n
R1
(1+K)1 =C0
Dimana R 1 merupakan pendapatan tahunan selama usia
K merupakan tingkat risk atau discount atau suku Bungan yang berlaku C0 merupakan nilai initial cost (capital outlay)
proyek
Jika present value net cash flow suatu proyek lebih rendah daripda nilai initial cost atau capital outlay-nya maka kita perlu menurunkan (k) atau discount rate.
Sebaliknya jika present value net cash flow lebih tinggi daripada nilai initial costnya maka kita perlu meningkatkan discount rate
Secara terus menerus kita coba dan coba lagi hingga kita temukan discount rate yang sama tingkatnya dengan rate return proyek itu
Maka discount rate yang kita temukan merupakan Irr yang dimaksudkan (Irr=k)
Jika proyek Irr > = marginal cost of capital maka proyek itu kita terima
Tapi jika Irr < cost of capital maka proyek itu kita tolak Sebagai contoh, dengan menggunakan table anuitas, kita mendapatkan hasil perhitungan atas data di atas. Bahwa
present value dari net cash flow proyek itu sebesar 1.057.631 jika digunakan discount rate (k) 24% dan kita present value dari net cash flow proyek itu sebesar 961.086 jika digunakan discount rate (k) 28%. Ini berada pada jumlah present value diatas dan dibawah capital outlay proyek ini. Yakni sebesar 1.000.000 jadi Irr akan berada pada tingkat discount antara 24% dan 28%.
Jika kita lakukan secara manual akan Nampak sbb:
Interpolasi Irr = 24% + (57.63196.545¿(4%)
Irr= 26,3 %
Berdasarkan dengan metode Irr maka proyek ini kita terima jika rate of return yang bakal diterima dari proyek ini adalah sama dan bahkan lebih besar daripada cost of capital proyek ini. Proyek ini akan kita tolak manakala Irr lebih kecil dari pada cost of capital dari proyek ini.
Metode ini merupakan ratio antara present value dari net cash flow selama usia ekonomi dari proyek ini dengan present value dari capital outlay proyek ini
Dari contoh diatas kita present value net cash flow proyek selama lima tahun = 1.454.852
Sementara capital outlay-nya sebesar 1.000.000
Sehingga proft ability index sebesar : 1.454 .8521.000.000=¿ 1.45