• Tidak ada hasil yang ditemukan

FILSAT YUNANI KUNO dan perkemb

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "FILSAT YUNANI KUNO dan perkemb "

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

FILSAFAT YUNANI KUNO A. Pendahuluan

1. Asal Mula Filsafat Yunani Kuno

Orang Yunani yang hidup pada abad ke-6 SM mempunyai sistem kepercayaan bahwa segala sesuatunya harus diterima sebagai sesuatu yang bersumber pada mitos atau dongeng-dongeng. Artinya suatu kebenaran lewat akal pikir (logis) tidak berlaku, yang berlaku hanya suatu kebenaran yang bersumber dari mitos (dongeng-dongeng).

Setelah abad ke-6 SM muncul sejumlah ahli pikir yang menentang adanya mitos. Mereka menginginkan adanya pertanyaan tentang misteri alam semesta ini, jawabannya dapat diterima akal (rasional). Keadaan yang demikian ini sebagai suatu demitiologi, artinya suatu kebangkitan pemikiran untuk menggunakan akal pikir dan meninggalkan hal-hal yang sifatnya mitologi.upaya para ahli pikir untuk mengarahkan kepada suatu kebebasan berfikir ini, kemudian banyak orang mencoba membuat suatu konsep yang dilandasi kekuatan akal pikir secara murni, maka timbullah peristiwa ajaib The Greek Miracle yang artinya dapat dijadikan sebagai landasan peradaban dunia. (Muzairi, 2009: 41-42).

Yang dimaksud dengan akal disini ialah akal logis yang bertempat di kepala, sedangkan hati adalah rasa yang kira-kira bertempat di dalam dada.akal itulah yang menghasilkan pengethauan logis yang disebut filsafat, sedangkan hati pada dasarnya menghasilkan pengetahuan supralogis yang disebut pengetahuan mistik, iman termasuk disini. Ciri umum filsafat Yunani adalah rasionalisme yang dimana mencapai puncaknya pada orang-orang sofis. (Tafsir, 2000: 47-48)

(2)

dipulangkan kepada yang satu. Mereka mencari inti alam, dengan istilah mereka : mereka mencari arche alam (arche dalam bahasa yunani yang berarti mula, asal). (Poedjawijatna, 1980: 19)

Terdapat tiga faktor yang menjadikan filsafat Yunani ini lahir, yaitu:

a. Bangsa Yunani yang kaya akan mitos (dongeng), dimana mitos dianggap sebagai awal dari uapaya orang untuk mengetahui atau mengerti. Mitos-mitos tersebut kemudian disusun secara sistematis yang untuk sementara kelihatan rasional sehingga muncul mitos selektif dan rasional, seperti syair karya Homerus, Orpheus dan lain-lain.

b. Karya sastra Yunani yang dapt dianggap sebagai pendorong kelahiran filsafat Yunani, karya Homerous mempunyai kedudukan yang sangat penting untuk pedoman hidup orang-orang Yunani yang didalamnya mengandung nilai-nilai edukatif.

c. Pengaruh ilmu-ilmu pengetahuan yang berasal dari Babylonia (Mesir) di lembah sungai Nil, kemudian berkat kemampuan dan kecakapannya ilmu-ilmu tersebut dikembangkan sehingga mereka mempelajarinya tidak didasarkan pada aspek praktis saja, tetapi juga aspek teoritis kreatif.

Dengan adanya ketiga faktor tersebut, kedudukan mitos digeser oleh logos (akal), sehingga setelah pergeseran tersebut filsafat lahir.

Periode Yunani kuno ini lazim disebut periode filsafat alam. Dikatakan demikian, karena pada periode ini ditandai dengan munculnya para ahli pikir alam, dimana arah dan perhatian pemikirannya kepada apa yang diamati sekitarnya.mereka membuat pertanyaan-pertanyaan tentang gejala alam yang bersifat filsafati (berdasarkan akal pikir) dan tidak berdasarkan pada mitos. Mereka mencari asas yang pertama dari alam semesta (arche) yang sifatnya mutlak, yang berada di belakang segala sesuatu yang serba berubah.

Para pemikir filsafat Yunani yang pertama berasal dari Miletos, sebuah kota perantauan Yunani yang terletak di pesisir Asia kecil. Mereka kagum terhadap alam yang oleh nuansa dan ritual dan berusaha mencari jawaban tas apa yang ada di belakang semua materi itu.

2. Orientasi Pemikiran Filsafat Yunani Kuno

(3)

jika cara kehidupan berdagang mereka yang lintas pulau, disebabkan oleh kondisi daratan yang di satu pihak tidak seluruhnya subur, dan dilain pihak sangat mudah dalam hal akses menuju lautan bagi mereka. Factor pendukung lain bagi kemungkinan keterpengaruhan alam pikiran Yunani dari alam pikiran timur juga bukan hal yang terkesam dipaksakan jika jauh sebelum Yunani tampil sebagai bangsa yang melahirksn filsafat, bangsa Mesir dan Babilonia sudah tercatat sebagai bangsa yang jauh lebih dahulu memiliki peradaban yang (relative) tinggi. (Anonim, 2013).

B. Filsafat Yunani Kuno

1. Pythagoras (Tahun 582 SM -496 SM)

Pythagoras lahir pada tahun 570 SM, di pulau Samos, di daerah Ionia. Pythagoras (582 SM – 496 SM, bahasa Yunani: Πυθαγόρας) adalah seorang matematikawan dan filsuf Yunani yang paling dikenal melalui teoremanya. Pythagoras dikenal sebagai "Bapak Bilangan".

Dia memberikan sumbangan yang penting terhadap filsafat dan ajaran keagamaan pada akhir abad ke-6 SM. Kehidupan dan ajarannya tidak begitu jelas akibat banyaknya legenda dan kisah-kisah buatan mengenai dirinya.

Dalam tradisi Yunani, diceritakan bahwa ia banyak melakukan perjalanan, diantaranya ke Mesir. Perjalanan Pythagoras ke Mesir merupakan salah satu bentuk usahanya untuk berguru, menimba ilmu, pada imam-imam di Mesir. Konon, karena kecerdasannya yang luar biasa, para imam yang dikunjunginya merasa tidak sanggup untuk menerima Pythagoras sebagai murid. Namun, pada akhirnya ia diterima sebagai murid oleh para imam di Thebe, (Anonim, 2012).

Menurut Aristoxenos seorang murid Aristoteles, Pythagoras pindah ke kota Kroton, Italia Selatan karena tidak setuju dengan pemerintahan Polykrates yang bersifat tirani. Di kota ini ia mendirikan sekolah agama, selama 20 tahun di Kroton, kemudian pindah ke Metapontion dan meninggal di kota ini.

(4)

sifat-sifat benda (Number rules the universe = bilangan memerintah jagat raya). pemikirannya tentang bilangan, ia mengemukakan bahwa setiap bilangan dasar dari 1 sampai 10 mempunyai kekuatan dan arti sendiri-sendiri.

Satu adalah asal mula segala sesuatu sepuluh, dan sepuluh adalah bilangan sempurna. Bilangan gasal (ganjil) lebih sempurna daripada bilangan genap dan identik dengan finite (terbatas). Salah seorang penganut Pythagoras mengatakan bahwa Tuhanalah bilangan tujuh, jiwa itu bilangan enam, badan itu bilangan empat, (Muzairi, 2009: 47).

Pythagoras juga ada sedikit memfilsafatkan manusia, ia mengemukakan pendapat bahwa pada manusia adalah sesuatu yang bukan jasmani dan yang tak dapat mati, yang masih terus ada , jika manusia sudah tak ada. Manusia menurut Pythagoras mempunyai jiwa dan jiwa itu sekarang terhukum dan terkurung dalam badan. Maka dari itu, manusia harus membersihkan diri untuk melepaskan dirinya dari kurungan dan dengan demikian dapatlah ia masuk ke dalam kebahagiaan.

Pythagoras yang mengatakan pertama kali bahwa alam semesta itu merupakan satu keseluruhan yang teratur, sesuatu yang harmonis seperti dalam musik. Sehingga ia juga dikenal sebagai ahli ilmu pasti dan juga ahli musik. Dia berpendapat bahwa keharmonisan dapat tercapai dengan menggabungkan hal-hal yang berlawanan, seperti :

a. Terbatas – tak terbatas b. Ganjil – genap c. Satu – banyak

d. Laki-laki – perempuan e. Diam – gerak

f. Dan lain-lain

Menurut Pythagoras kearifan yang sesungguhnya hanya dimilki oleh Tuhan saja, oleh karenanya ia tidak mau disebut sebagai seorang yang arif seperti Thales, akan tetapi menyebut dirinya philosopos yaitu pencipta kearifan.

(5)

2. Anaximanes (Tahun 545 SM -526 SM)

Tentang riwayat hidupnya, tidak banyak yang diketahui. Anaximenes mulai terkenal sekitar tahun 545 SM, sedangkan tahun kematiannya diperkirakan sekitar tahun 528/526 SM. Ia diketahui lebih muda dari Anaximandros. Ia menulis satu buku, dan dari buku tersebut hanya satu fragmen yang masih tersimpan hingga kini (Anonim, 2012).

Menurut pendapat Anaximenes ”Tak mungkin yang tak terbatas menjadi asal dunia”, demikian ajar Anaximenes. Udara adalah asal muasal itu. Bukankah udara meliputi seluruh jagat raya? Bukankah udara yang menyebabkan manusia dapat hidup? Seperti halnya jiwa manusia yang berbentuk hawa yang dengannya seluruh organ manusia tersatukan, alam semesta pun berasal dan dipersatukan oleh udara.

Bagaimana kejadiannya? Begini, menurut Anaximenes, pada mulanya adalah udara, kemudian ada pemadatan dan pengenceran. Udara yang memadat menjadikan angin, air, tanah dan batu. Udara yang mengencer menjadi api.

Sebagai kesimpulan ajarannya disebut : "Sebagai mana jiwa kita, yang tidak lain dari pada udara, menyatakan tubuh kita, demikian pula udara mengikat dunia ini jadi satu". Disini buat pertama kali pengertian jiwa masuk kedalam pandangan filosofi. Hanya Anaximenes tidak melanjutkan pikirannya kepada soal penghidupan jiwa, (Lubis, 2001 : 98).

3. Xenophanes (Tahun 570-480 SM)

Xenophanes lahir di Xolophon, Asia Kecil. Waktu berumur 25 tahun ia mengembara ke Yunani. Ia lebih tepat dikatakan sebagai penyair dari pada ahli pikir (filosof), hanya karena ia mempunyai daya nalar yang kritis yang mempelajari pemikiran-pemikiran filsafat pada saat itu.

Namanya menjadi terkenal karena untuk pertama kalinya ia melontarkan anggapan bahwa adanya konflik antara pemikiran filsafat (rasional) dengan mitos (Muzairi, 2009: 48).

(6)

sebagai (seakan-akan) manusia. Karena manusia selalu memilki kecendrungan berfikir dan lain-lainnya. Ia juga membantah bahwa Tuhan bersifat kekal dan tidak mempunyai permulaan. Ia juga menolak anggapan bahwa Tuhan mempunyai jumlah yang banyak dan menekankan atas keesaan Tuhan. Kritik ini ditujukan kepada anggapan-anggapan lama yang berdasarkan pada mitologi, (Muzairi, 2009: 49).

4. Heracleitos (Tahun 550 SM -475 SM)

Heracleitos lahir pada 550 SM di Epesus, sebuah kota perantauan di Asia Kecil dan merupakan kawan dari Pythagoras dan Xenophanes, akan tetapi ia lebih tua. Ia mendapat julukan si gelap karena untuk menulusuri gerak pemikirannya sangat sulit.

Hanya dengan melihat fragmen-fragmennya, ia mempunyai kesan hati yang tinggi dan sombong, sehingga ia mudah mencela kebanyakan manusia untuk mengatakan jahat dan bodoh, juga mencela orang – orang yang terkemuka di Yunani, (Muzairi, 2009: 49).

Pemikiran filsafatnya terkenal dengan filsafat menjadi. Ia mengemukakan bahwa segala sesuatu (yang ada itu) sedang menjadi dan selalu berubah. Sehingga ucapannya yang terkenal : Panta rhei kai uden menci yang artinya segala sesuatunya mengalir bagaikan arus sungai dan tidak satu orang pun yang dapat masuk ke sungai dua kali.

Alasannya, karena air sungai yang pertama telah mengalir, berganti dengan air yang berada di belakanganya. Demikian juga dengan segala yang ada, tidak ada yang tetap, semuanya berubah. Akhirnya dikatakan bahwa hakikat dari segala sesuatu adalah menjadi, maka filsafatnya dikatakan filsafat menjadi, (Muzairi, 2009: 50).

Menurut Heracleitos dikutip oleh Warner dalam buku (Tafsir, 2000: 49) bahwa alam semesta ini selalu dalam keadaan berubah, sesuatu yang dingin berubah menjadi panas, yang panas berubah menjadi dingin. Itu berarti kita hendak memahami kehidupan kosmos, kita mati menyadari bahwa kehidupan kosmos itu dinamis.

(7)

sampai pada kongkulasi bahwa yang mendasar dalam alam semesta ini bukanlah bahan (stuff) nya seperti yang dipertanyakan oleh para filosof yang pertama itu, melainkan prosesnya.

Pernyataan “semua mengalir” berarti semua berubah bukanlah pernyataan yang sederhana. Implikasi pernyataan tersebut amat hebat. Dan itu mengandung pengertian bahwa kebenaran selalu berubah, tidak tetap. Pengertian adil pada hari ini belum tentu masih benar besok. Hari ini 2 x 2 = 4 namun besok dapat juga bukan empat. Pandangan ini merupakan warna dasar filsafat sofisme.

Menurut pendapatnya, di alam arche terkandung sesuatu yang hidup (seperti roh ) yang disebut sebagai logos ( akal atau semacam wahyu). logos inilah yang menguasai sekaligus mengendalikan keberadaan segala sesuatu. Hidup manusia akan selamat sesuai dengan logos, (Poedjawijatna, 1980: 21).

5. Parmanides (Tahun 540 SM -475 SM)

Parmenides lahir di kota Elea, kota perantauan Yunani di Italia Selatan, karena ia di lahirkan di Elea, maka penganutnya disebut kaum Elea. Kebesarannya sama dengan kebesaran Heraclitos. Ia lah yang pertama kali memikirkan tentang hakikat tentang ada (being), (Tafsir, 2000: 49).

Pemikiran filsafatnya bertentangan dengan, sebab ia berpendapat bahwa segala sesuatu “yang ada” tidak berubah. Parmenides menuliskan filsafatnya dalam bentuk puisi, Puisi Parmenides terdiri dari prakata dan dua bagian. Dua bagian tersebut masing-masing berjudul “Jalan Kebenaran” dan “Jalan Pendapat.

Parmenides mengemukakan bahwa berfikir terhadap “ sesuatu “berarti memberikan gambaran terhadap ekstensi “ sesuatu “ itu. Karena menurut Parmenides perubahan adalah tidak mungkin, ia juga berpendapat bahwa kehadiran sesuatu dan kepergian sesuatu hanyalah ilusi.

Parmanides adalah salah seorang tokoh relativisme yang penting. Dikatakan sebagai logikawan pertama dalam sejarah filsafat, bahkan dapat disebut filosof pertama dalam pengertian modern.

(8)

Parmenides dibandingkan dengan dari filosof yang lain pendahulunya, (Tafsir, 2000 : 49).

Ia berpendapat bahwa hanya pengetahuan yang tetap dan umum yang mengenai yang satu sajalah (pengetahuan budi) yang dapat dipercaya. Pengetahuan budi itulah yang dapat dipercayai, kalau ia benar maka sesuailah ia dengan realitas. sebab itu yang merupakan realitas bukanlah yang berubah dan bergerak serta beralih dan bermacam-macam, melainkan yang tetap.

Realitas bukanlah yang menjadi melainkan ada. Hal ini berbeda dengan pendapat Heracleitos yaitu bahwa realitas adalah gerak dan perubahan.

Dalam The way of Truth Parmanides bertanya: Apa standar kebenaran dan apa ukuran realitas? Bagaimana hal itu dapat dipahami? ia menjawab : ukurannya ialah logika yang konsisten. Contoh. Ada 3 cara berfikir tentang Tuhan: pertama ada, kedua tidak ada, dan ketiga ada dan tidak ada.

Yang benar ialah ada (1) tidak mungkin meyakini yang tidak ada (2) sebagai ada karena yang tidak ada pastilah tidak ada. Yang (3) tidak mungkin karena tidak mungkin Tuhan itu ada dan sekaligus tidak ada. Jadi, benar-tidaknya suatu pendapat diukur dengan logika. Disinilah muncul masalah. Bentuk ekstrem pernyataan itu adalah bahwa ukuran kebenaran adalah akal manusia, (Muzairi, 2009 : 53-54).

Yang ada (being) itu ada, yang ada tidak dapat hilang menjadi tidak ada, dan yang tidak ada tidak mungkin muncul menjadi ada, yang tidak adalah tidak ada, sehingga tidak dapat dipikirkan. Yang dapat dipikirkan adalah hanyalah yang ada saja sedangkan yang tidak ada tidak dapat dipikirkan.

Jadi, yang ada (being) itu satu, umum, tetap dan tidak dapat dibagi-bagi. Karena membagi yang ada akan menimbulkan atau melahirkan banyak ada, dan itu tidak mungkin.yang ada dijadikan dan tidak dapat musnah.yang ada di segala tempat, oleh karenanya tidak ada ruangan yang kosong , maka di luar yang ada masih ada sesuatu yang lain.

(9)

Pemikiran Permaneides yaitu bahwa subtansi merupakan subyek tetap dari berbagai predikat. Bahwa kalaupun kita mengamati keberubahan matahari (dari Barat ke timur) namun ia tetap bisa dikenali kerena ada satu hal yang tetap, yaitu matahari itu sendiri, (Anonim, 2011).

6. Zeno (Tahun 490-430 SM)

Zeno lahir di Elea, dan murid dari Parmenides. Sebagai murid ia dengan gigih mepertahankan ajaran gurunya dengan cara memberikan argumentasi secara baik sehingga kemudian hari ia dianggap sebagai peletak dasar

Menurut Aristoteless, Zeno lah yang menemukan dialektika yaitu suatu argumentasi yang bertitik tolak dari suatu pengandaian atau hipotesa, dan dari hipotesa tersebut ditarik suatu kesimpulan. Dalam melawan penentang-penentangnya kesimpulan yang diajukan oleh Zeno dari hipotesa yang diberikan adalah suatu kesimpulan yang mustahil, sehingga terbukti bahwa hipotesa itu salah.

Zeno mengemukakan hipotesis terhadap melawan gerak dengan beberapa contoh sebagai berikut:

a. Anak panah yang dilepaskan dari busurnya sebagi hal yang tidak bergerak, karena pada setiap saat panah tersebut berhenti di suatu tempat tertentu. Kemudian dari tempat tersebut bergerak ke suatu tempat pemberhentian yang lain dan seterusnya.

Memang dikatakan anak panah tersebut meleset hingga sampai pada yang dituju, artinya perjalanan anak panah tersebut sebenarnya merupakan kumpulan pemberhentian-pemberhentian anak panah.

b. Achilles si jago lari yang termasyur dalam mitologi Yunani tidak dapat menang melawan kura-kura, karena kura-kura berangat sebelum Achilles, sehingga Achiles lebih dahulu harus melewati atau mencapai titik dimana kura-kura berada pada saat ia berangkat.

(10)

Argumentasi Zeno ini selama 20 abad lebih tidak dapat dipecahkan orang secara logis. Baru dapat dipecahkan setelah para ahli matematika membuat pengertian limit dari seri tak terhingga, (Poedjawijatna, 1980: 24).

Ajaran Aristoteless mengatakan bahwa Zeno menemukan dialektika. Istilah dialektika itu termasuk kata yang mendapat berbagai arti sepanjang sejarah filsafat. Aristoteless memaksudkan dengannya suatu cabang logika yang mempelajari perihal argumentasi yang bertitik tolak dari suatu hipotesa atau pengandaian. Dan memang itulah cara yang dipakai dalam peri argumentasi Zeno.

Ia mulai dengan mengemukakan suatu hipotesa yaitu salah satu anggapan yang dianut oleh pelawan-pelawan parmenides. Lalu ia menunjukkan bahwa dari hipotesa itu harus ditarik kesimpulan-kesimpulan yang mustahil. Jadi, ternyata hipotesa semula tidak benar. Dan itu berarti bahwa kebalikannya harus dianggap benar. Menurut metode ini Zeno membuktikan bahwa adanya ruang kosong pluralitas dan gerak sama-sama mustahil, (Bertens, 1975 : 50).

Pada zaman Yunani kuno ini Zeno sebagai salah satu filsuf yang mengemukakan 6 paradoks meskipun yang paling terkenal adalah paradoks kedua, perlombaan lari Archilles dan kura-kura.

a. Paradoks Dikotomi

Zeno meyatakan jika ada ruang kosong yang membuat jarak tertentu sesungguhnya jarak itu tidak terbatas. Jarak itu tidak terbatas karena dapat dibagi lagi ke dalam jarak tertentu yang tidak terbatas jumlahnya karena jarak-jarak tertentu tersebut masih dapat dibagi lagi ke dalam titik-titik yang tidak ada habisnya.

b. Paradok Perlombaan lari Achilles dan kura-kura

Achilles – kesatria pada perang Troya, mitologi Yunani, berlomba lari dengan kura-kura, tetapi Achilles tidak dapat mengalahkan kura-kura yang berjalan lebih dahulu. Pada argumen yang ke dua ini, Zeno berasumsi lagi, seperti kita lakukan, bahwa ruang dan waktu adalah kontinu, dan bahwa, jika ada gerakan, ada gerakan seragam.

c. Paradok Anak panah

(11)

(satuan) saat. Jadi panah tidak dapat bergerak pada suatu saat tertentu, tidak dapat bergerak pula pada waktu. Oleh karena itu anak panah selalu diam.

d. Paradok Stadion

Paradoks tentang gerakan urutan orang duduk di dalam stadion. Urutan [AAAA] yang diam diperbandingkan dengan urutan bergerak pada tempat duduk stadion dari dua arah yang berlawanan, [BBBB]: urutan orang yang bergerak ke kiri dan [CCCC].

e. Paradoks tentang tempat

Paradoks ini cukup singkat, sehingga Zeno sulit menjelaskannya. Secara garis besar dapat disederhanakan sebagai berikut: keberadaan segala sesuatu benda (misal: batu) adalah suatu tempat tertentu (misal: meja), sedangkan tempat tertentu itupun (meja) memerlukan suatu tempat (misal: rumah) dan seterusnya sampai ketakterhinggaan.

f. Paradoks tentang bulir gandum

Apabila anda menjatuhkan sebuah karung berisi gandum yang belum dikupas kulitnya akan terdengar suara keras; tetapi suara itu adalah akibat gesekan bulir-bulir gandum dalam karung; akibatnya setiap bagian dari bulir-bulir-bulir-bulir gandum menimbulkan suara saat jatuh ke tanah. Kemudian pertimbangkanlah menjatuhkan setiap bagian dari bulir gandum itu; kita semua tahu bahwa tidak ada..suara..yang..terdengar, (Anonim, 2013).

7. Empedocles (Tahun 495 SM -435 SM)

Empedokles lahir di Agrigentum, pulau Sisilia, pada abad ke-5 SM (495-435 SM). Ia berasal dari golongan bangsawan. Empedokles dipengaruhi oleh aliran religius yang disebut orfisme, dan juga kaum Pythagorean. Ada sumber lain yang mengatakan ia mengikuti ajaran Parmenides.

Pada usia yang tidak diketahui, ia dibuang dari kota asalnya namun tidak ada informasi mengenai pembuangannya itu.

Berdasarkan keterangan dari Aristoteless, Empedokles meninggal pada usia 60 tahun. Menurut legenda, Empedokles meninggal dengan cara terjun ke kawah vulkanik, (Anonim,2012).

(12)

Ia menulis karyanya dalam bentuk puisi, seperti Parmenides. Dalam bukunya tentang alam dikatakan oleh Empedocles bahwa sebenarnya tak ada menjadi dan hilang, ia mengikuti Parmenides. Adapun perbedaan dalam seluruh keadaan itu tak lain adalah daripada campuran dan penggabungan unsur-unsur (rizomata): air, udara, api, dan tanah. Keempat unsur inilah yang merupakan dasar terakhir dari segala sesuatu.

Proses penggabungan ini terpelihara oleh dua kekuatan yang saling bertentangan, yaitu cinta dan benci. Karena cinta maka pada mulanya keempat unsur tersebut tersusun dalam keseimbangan , adapun bencilah yang mencerai beraikan keseimbangan yang semula itu. Cinta lalu mengambil tindakan dan mengembalikan yang semula, tetapi dicerai beraikan lagi oleh benci. Pengetahuan tidak lain daripada proses pergabungan : karena tergabung dengan tanah, kita tahu akan tanah, tergabung dengan air kita tahu akan air.

Dengan demikian, dalam kejadian di alam semesta ini, unsur cinta dan benci selalu menyertai. Juga, proses penggabungan dan penceraian tersebut berlaku untuk melahirkan anak-anak makhluk hidup. Sedangkan manusia pun terdiri dari empat unsur (api, udara, tanah dan air) juga mengenal akan empat unsur. Hal ini karena teori pengenalan yang dikemukakan oleh Empedocles bahwa yang sama mengenal yang sama, (Poedjawijatna, 1980: 24).

8. Anaxagoras (Tahun 499-420 SM)

Anaxagoras dilahirkan di kota Klazomenai, Lonia, kemudian menetap di Athena selama 30 tahun. Anaxagoras adalah ahli pikir yang pertama yang berdomisili di Athena, dimana dikemudian hari Athena inlah menjadi pusat utama perkembangan filsafat Yunani samapai abad ke 2 SM.

Pemikirannya, realitas bukanlah satu, akan tetapi terdiri dari banyak unsur dan tidak dapat dibagi-bagi, yaitu atom. Atom ini sebagai bagian dari materi yang terkecil dari materi sehingga tidak dapat terlihat dan jumlahnya tidak terhingga.

(13)

yang bergerak akan menimbulkan pusat gerak atom (atom yang padat) yang disebut realitas seluruhnya adalah sebagai suatu campuran yang mengandung semua benih-benih .

Di dalam tiap benda mengandung benih. Indera kita tidak dapat melihat semua benih yang ada di dalamnya. Hanya bisa melihat benih yang dominan. Misalnya, kita melihat emas ( yang telihat emas, karena warna kuning yang dominan), walaupun benih-benih yang lain seperti perak, besi, tembaga terdapat didalamnya, (Poedjawijatna, 1980: 24).

Pemikirannya tentang nus, bahwa apa yang dikemukakan oleh Empedocles tentang cinta dan benci yang menyebabkan adanya penggabungan dan penceraian, maka Anaxagoras mengemukakan yang menyebabkan benih-benih menjadi kosmos adalah nus, yang berarti roh atau rasio, tidak tercampur dengan benih-benih dan terpisah dari semua benda.

Oleh karena itu ajarannya tentang nus inilah Anaxagoras untuk pertama kalinya dalam filsafat dikenal adanya perbedaan antara jasmani dan yang rohani, (Muzairi, 2009: 58).

9. Democritos (Tahun 460 SM -370 SM)

Demokritos lahir di kota Abdera, Yunani Utara. Ia hidup sekitar tahun 460 SM hingga 370 SM. Ia berasal dari keluarga kaya raya. Pada waktu ia masih muda, ia menggunakan warisannya untuk pergi ke Mesir dan negeri-negeri Timur lainnya.

Selain menjadi murid Leukippos, Ia juga belajar kepada Anaxagoras dan Philolaos. Hanya sedikit yang dapat diketahui dari riwayat hidup Demokritos. Banyak data tentang kehidupannya telah tercampur dengan legenda-legenda yang kebenarannya sulit dipercaya, (Anonim, 2014).

Dari karya-karyanya ia telah mewariskan sebanyak 70 karangan tentang bernacam-macam masalah seperti, kosmologi, matematika, astronomi, logika, etika, teknik, mesin, puisi dan lain-lain. Sehingga ia dipandang sebagai seorang sarjana yang menguasai banyak bidang, (Muzairi, 2009: 58).

(14)

dibagi lagi. Unsur-unsur tersebut di katakan sebagai atom yang berasal dari satu dari yang lain karena tiga hal yaitu bentuk, urutan, dan posisinya. Atom-atom ini tidak dijadikan dan tidak dapat di musnahkan, tidak berubah, dan tidak berkualitas, (Theo, 1982: 44).

Menurut pendapatnya, atom-atom itu selalu bergerak, berarti harus ada ruang yang kosong. Sebab satu atom hanya dapat bergerak dan menduduki satu tempat saja. Sehingga Democritos berpendapat bahwa realitas itu ada dua, yaitu : atom itu sendiri (yang patuh) dan ruang tempat atom bergerak (kosong).

Democritos pun membedakan adanya dua macam pengetahuan, yaitu pengetahuan indera yang keliru dan pengetahuan budi yang sebenarnya.”ada dua pengetahuan katanya, pengetahuan yang sebenarnya dan pengetahuan yang tidak sebenarnya. Adapun yang tidak sebenanya adalah penglihatan, penciuman, rasa”, (Poedjawijatna, 1980: 24).

10. Sumbangan Filosof Yunani Kuno terhadap Ilmu pengetahuan dan Kurikulum a. Sumbangan terhadap ilmu pengetahuan

1. Thales (Tahun 624-545 SM)

Thales berpendapat bahwa dasar pertama atau intisari alam ialah air, (Poedjawijatna, 1980: 19).

Thales mengembangkan filsafat alam kosmologi yang mempertanyakan asal mula, sifat dasar dan struktur komposisi dari alam semesta. Sebagai ilmuwan pada masa itu ia mempelajari magnetisme dan listrik yang merupakan pokok soal fisika.

Selain itu juga mengembangkan astronomi dan matematika dengan mengemukakan pendapat, bahwa bulan bersinar karena memantulkan cahaya matahari. Dengan demikian, Thales merupakan ahli matematika yang pertama dan juga The Father of Deductive reasoning (bapak penalaran deduktif).

Dalam sejarah Matematika, Thales dianggap sebagai pelopor geometri abstrak yang didasarkan kepada petunjuk pengukur banjir, yang implementasinya dengan membuktikan dalil-dalil geometri yang salah satunya : bahwa kedua sudut alas dari suatu segitiga sama kaki adalah sama besarnya.

(15)

sederhana dengan menggunakan rasio (akal pikiran), (Muzairi, 2009: 44-45).

2. Anaximandros atau Anaximander (Tahun 610-546 SM)

Anaximandros adalah orang pertama yang mengarang suatu traktat dalam kesusastraan Yunani dan berjasa dalam bidang astronomi, geografi, sehingga ia sebagai orang pertama yang membuat peta bumi. ia berhasil memimpin sekelompok orang yang membuat kota baru di Apollonia, Yunani.

Anaximandros mengatakan bahwa dasar pertama itu ialah zat yang tak tertentu sifat-sifatnya, yang dinamai to apeiron. Adapun Anaximenes (590-528) mengatakan bahwa intisari alam atau dasarnya pertama adalah udara, karena udaralah ynag meliputi seluruh alam serta udara pulalah yang menjadikan dasar hidup bagi manusia yang mat diperlukan oleh nafasnya, (Poedjawijatna1980: 19-20).

Menurut Mayer, Anaximander mencoba menjelaskan bahwa substansi pertama itu bersifat kekal dan ada dengan sendirinya. Anaximander mengatakan itu udara. Udara merupakan segala sumber kehidupan, demikian alasannya, (Tafsir, 2000:48).

3. Anaximenes (Tahun 585-528 SM)

Menurut pendapat Anaximenes ”Tak mungkin yang tak terbatas menjadi asal dunia”, demikian ajar Anaximenes. Udara adalah asal muasal itu. Pada mulanya adalah udara, kemudian ada pemadatan dan pengenceran. Udara yang memadat menjadikan angin, air, tanah dan batu.

Udara yang mengencer menjadi api. Menurut Anaximenes, "Sebagai mana jiwa kita, yang tidak lain dari pada udara, menyatakan tubuh kita, demikian pula udara mengikat dunia ini jadi satu". Disini buat pertama kali pengertian jiwa masuk kedalam pandangan filosofi. Hanya Anaximenes tidak melanjutkan pikirannya kepada soal penghidupan jiwa, (Lubis, 2001 : 98).

4. Pythagoras (Tahun 582-496 SM)

(16)

sifat-sifat benda (Number rules the universe = bilangan memerintah jagat raya), (Muzairi,2009: 47).

Pythagoras juga ada sedikit memfilsafatkan manusia, ia mengemukakan pendapat bahwa pada manusia adalah sesuatu yang bukan jasmani dan yang tak dapat mati, yang masih terus ada, jika manusia sudah tak ada.

Pythagoras yang mengatakan pertama kali bahwa alam semesta itu merupakan satu keseluruhan yang teratur, sesuatu yang harmonis seperti dalam musik. Sehingga ia juga dikenal sebagai ahli ilmu pasti dan juga ahli musik.

Menurut Pythagoras kearifan yang sesungguhnya hanya dimilki oleh Tuhan saja, (Muzairi, 2009: 48-49).

5. Parmenides (Tahun 540-475 SM)

Parmenides membagi pengetahuan manusia menjadi dua, yaitu pengetahuan indera dan pengetahuan budi. Pengetahuan indera adalah pengetahuan yang diperolah manusia dari pengamatannya terhadap realitas materi. Pengetahuan yang diperolah indera adalah pengetahuan semu.

Sementara pengetahuan budi adalah pengetahuan yang dapat dipercaya karena perolehannya didasarkan pada sesuatu yang tetap. Kenyataan yang benar hanya dapat diketahuai dengan akal, bukan dengan pengamatan indera.

Dengan mengambil objek “alam”, Parmenides berpendapat bahwa arche merupakan sesuatu yang bersifat tetap dan tidak berubah, serta hanya ada satu. Yang ada itu tetap, tak mungkin berubah, tak mungkin bergerak,juga tak mungkin kita kenal dan ketahui. Yang ada itu ada.

6. Herakleitos (Tahun 535-480 SM)

Menurut Herakleitos, tidak ada satu pun hal di alam semesta yang bersifat tetap atau permanen. Tidak ada sesuatu yang betul-betul ada, semuanya berada di dalam proses menjadi. Ia terkenal dengan ucapannya panta rhei kai uden menei yang berarti, "Semuanya mengalir dan tidak ada sesuatupun yang tinggal tetap."

Perubahan yang tidak ada henti-hentinya itu dibayangkan Herakleitos dengan dua cara: Pertama, seluruh kenyataan adalah seperti aliran sungai yang mengalir. Kedua, ia menggambarkan seluruh kenyataan dengan api.

(17)

Menurut Herakleitos, tiap benda terdiri dari yang berlawanan.

1 Thales Kosmologi, Magnetisme, Listrik, Matematika dan Astronomi

2 Anaxsimanes Udara, Alam, Jiwa

3 Phytagoras Matematika, Kosmologi, Geologi, Astronomi 4 Xenophanes Tentang Pengetahuan, Tentang satu meliputi semua

Tentang Alam semesta

5 Heraclitus Tentang Alam, Ilmu Pengetahuan

6 Parmanides Pengetahuan Indera dan Pengetahuan budi 7 Zeno Dikotomi, Anak panah, Bulir gandum, Stadio 8 Empedokles Tentang Cinta dan Benci, Filsuf, Dokter, Penyair,

Ahli Pidato Politikus

9 Anaxgoras Teori nous (ruh, akal), Alam semesta

10 Democritos Kosmologi, Matematika, Astronomi, Logika, Etika, Teknik, Musik, Puisi dan lain-lain

Pada zaman Yunani kuno, kurikulum masih sangat primitif dan belum ada sekolah formal sehingga kurikulumnya pun tidak tertulis. Pada masa nenek moyang bangsa kita, proses pendidikan berjalan secara informal, yaitu para orang tua memberikan pengalaman pada anak-anaknya, seperti cara-cara memburu binatang, menangkap ikan, bertani dan sebagainya.

Pada zaman Yunani kuno, kurikulum saat itu sangat sederhana dan masih berbentuk daftar pelajaran seperti:

a. Literatur-literatur secara tertulis tidak ada, hanya berupa dongeng dan pesan secara lisan saja.

(18)

c. Matematika (ilmu hitung) hanya mengenal angka dan hanya terbatas pada penjumlahan saja yang diperlukan.

d. Mengenal dan mengutamakan pendidikan jasmani atau latihan-latihan fisik.

e. Mengenal dan mengutamakan pendidikan religius/ritual (berupa kepercayaan).

Bangsa Yunani kuno dapat dikatakan sebagai pelopor dalam hal pendidikan, sebab Negara itu tingkat kebudayaan telah tinggi dan telah tersebar ke seluruh dunia, khususnya ke Eropa. Bahkan, sampai zaman modern, benda-benda dan kebudayaan Yunani masih banyak dipelajari, misalnya Filsafat Yunani.

Yunani tempo dulu membedakan jenis kurikulum, yaitu:

Rhethorica School, tujuannya adalah sekolah menitikberatkan pada pendidikan keahlian berbicara atau berpidato (orator).

Philosophical School, tujuannya adalah sekolah menitikberatkan pada pendidikan intelektual serta bidang filsafat (kecerdasan). (Ahmad, 1998).

C. Rangkuman dan Tugas a. Rangkuman

1. Pythagoras lahir adalah seorang matematikawan dan filsuf Yunani yang paling dikenal melalui teoremanya. Pythagoras dikenal sebagai "Bapak Bilangan".

2. Anaximanes Adalah seorang filosof yang pertama kali mencetuskan pengertian jiwa masuk kedalam pandangan filosofi. Hanya Anaximenes tidak melanjutkan pikirannya kepada soal penghidupan jiwa

3. Xenophanes adalah seorang filosof yang membantah adanya antromorfosisme Tuhan-Tuhan, dan Ia juga membantah bahwa Tuhan bersifat kekal dan tidak mempunyai permulaan. Ia juga menolak anggapan bahwa Tuhan mempunyai jumlah yang banyak dan menekankan atas keeasaan Tuhan.

(19)

berubah menjadi dingin. Itu berarti kita hendak memahami kehidupan kosmos, kita mati menyadari bahwa kehidupan kosmos itu dinamis.

5. Parmanides Pemikiran filsafatnya bertentangan dengan, sebab ia berpendapat bahwa segala sesuatu “yang ada” tidak berubah. Parmenides menuliskan filsafatnya dalam bentuk puisi, Puisi Parmenides terdiri dari prakata dan dua bagian. Dua bagian tersebut masing-masing berjudul “Jalan Kebenaran” dan “Jalan Pendapat.

Parmenides mengemukakan bahwa berfikir terhadap “ sesuatu “berarti memberikan gambaran terhadap ekstensi “ sesuatu “ itu. Karena menurut Parmenides perubahan adalah tidak mungkin, ia juga berpendapat bahwa kehadiran sesuatu dan kepergian sesuatu hanyalah ilusi.

Pemikiran Permaneides yaitu bahwa subtansi merupakan subyek tetap dari berbagai predikat. Bahwa kalaupun kita mengamati keberubahan matahari (dari Barat ke timur) namun ia tetap bisa dikenali kerena ada satu hal yang tetap, yaitu matahari itu sendiri

b. Tugas

1. Siapa tokoh yang disebut sebagai “Bapak bilangan” ? 2. Bagaimana asal mula kemunculan Filsafat Yunani Kuno ? 3. Apa dasar yang menjadi Pemikran Filsafat yunani ?

4. Sebutkan Sumbangan Filosof Yunani Kuno terhadap Ilmu Pengetahuan dan Kurikulum?

5. Siapa tokoh yang memberikan sumbangan Ilmu Pengetahuan terhadap Kurikulum?

6. Bagaimana pemikiran Anaxagoras terhadap filsafat yunani kuno?

7. Filsafat Yunani tempo dulu dibedakan menjadi dua jenis kurikulum , apa saja dan jelaskan!

8. Parmenides membagi pengetahuan manusia menjadi dua, jelaskan! 9. Jelaskan sejarah singkat Democritos dan hasil karyanya?

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Bertens, K. (1975). Sejarah Filsafat Yunani. Yogyakarta: Kanisius.

(21)

Poedjawijatna,I.R. (1980). Pembimbing ke Arah Alam Filsafat. Jakarta: PT Pembangunan.

Tafsir, A. (2013). Filsafat Umum Akal dan Hati . Rosda : Bandung.

Anonim.(2011).filsafat ilmu (online) tersedia di

http://www.nyimasindakusumawati.blogspot.com/p/filsafat-ilmu_31.html. (17

Maret 2015).

Adiy.(2012).BiografI.Ilmuwa.Terkenal.

[Online].Tersedia:

http://adiysincollege.blogspot.com/2012/04/biografi-ilmuan-terkenal.html. (17 Maret 2015).

Anonim.(2012).Heracleitos.

[Online].Tersedia:http://jendelafikir.blogspot.com/2012/01/herakleitos.html. (18 Februari 2015).

Anonim.(2013).Makalah Filsafat Kontemprer. [online]. Tersedia:

http://pakdhekeong.blogspot.com/2013/04/makalah-filsafat-kontemporer.html (20 februari 2015)

Anonim.(2013).https://ganangdekartz.wordpress.com/2013/10/01/pemikiran-yunani-kuno-sebagai-filsafat-alam/html. (17 februari 2016).

Anonim..(2014)..Biografi.Demokritos..Bapak..Teori..Atom.

[Online].Tersedia:

Referensi

Dokumen terkait

Tautan untuk mengunduh buku Geoekologi Kepesisiran dan Kemaritiman ada pada tautan

Kini saatnya bagi pemerintah untuk lebih memfokuskan diri dalam mengembangkan dan memperluas kebijakan perlindungan sosial dalam bentuk jaminan sosial yang berkesinambungan

Akankah esok kembali ,aku masih kau beri kehidupan yang berarti?. Wahai dunia dan

Pada masa itu karet sudah merupakan komoditi utama dan me- rupakan penghasilan yang cukup besar ba- gi para eksportir, dan orang Cina di kota sudah menguasai perdagangan karet baik

Setelah melihat ibunya mengambil kain untuk mengeringkan lantai dengan cara menyeret kakinya yang dialasi dengan kain untuk mengeringkan lantai, Afif pun

STUDI TENTANG MINTA TERHADAP PROFESI GURU GEOGRAFI PADA MAHASISWA DEPARTEMEN GEOGRAFI FPIPS UPI.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil penelitian dari hasil pengolahan atau perhitungan kuisioner pada Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha Ternak Sapi Potong dengan

Bab ketiga adalah berisi tentang pembahasan dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Desa Kranji kecamatan Paciran kabupaten, yang meliputi praktik bilas