MAKALAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (Makalah ini di buat untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kewirausahaan)
Dosen Mata Kuliah : Ir.Kundang Harisman
Kelompok 11 :
M Ogi Faisal 1147060048
Nur Aisyah H Ramdaniah 1147060057
Sonia Amalia 1147060072
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
DAFTAR ISI
BAB I
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi (disebut juga personil, tenaga kerja atau karyawan). Sumber daya manusia adalah potensi manusiawi sebgai enggerak organisasi dalam mewwujudkan eksistensinya. Sumber daya manusia adah potensi yang merupakan asset dan berfungsi sebagai modal (non material/finansial) di dalam organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan dalam otensi nyata (real) secara pisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi.
Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karir, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua semua keputusan dan praktik manajemen yang mempengaruhi secara langsung sumber daya manusia.
نوممللععتل معتمنعألول معكمتتانلاملأل اونموخمتلول للوسمررللاول هللرللا اونموخمتل الل اونمملآ نليذتلرلا اهليرمأل ايل
َ
Artinya : Hai orang - orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.
Al Qur’an surat al-anfal ayat 27 mengajarkan bahwa seseorang tidak boleh berkhianat dalm menunaikan amanhnya padahal mereka adalah orang yang mengetahui.
Kandungan ayat tersebut menyyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya yaitu, orang-orang yang benar mempunyai keahlian di bidang tersebut. Kerena menempatkan seseorang sesuai dengan keahlianya merupakan salah satu karakteristik profesionalisme islam.
Bicara soal profesionalisme, berarti membicarakan tentang kemampuan dan keteramilan seseorang dan melaksanakan suatu pekerjaan. Karena pengertian profesional itu sendiri adalah seseorang dengan keterampilan dan
pengetahuan tertentu yang menyebabkan dia memiliki kualifikasi untuk melaksanakan pekerjaan tertentu, dan biaya keterampilan dn pengetahuan ini melalui pelatihan yang lama.
Menurut kasmir (2006)salah sat aspek yang tidak kalah pentingnya untuk di kelola para wirausahawan adalah Sumber daya manusia (SDM) yang dimiikinya. Manusia (karyawan) yang menjadi motor penggerak kegiatan usaha perlu dikelola secara profssional. Pengelolaan SDM ini dikenall dengan manajemen sumber daya manusia (MSDM).
Pengelolaan manusia sebgai asset yang paling penting bagi perusahaan dimulai dari penentuan jabatan yang dibutuhkan perusahaan atau seberapa banyak yang diperlukan. Kemudian, tugas wewenang dan tanggung jawab masing-masing jabatan. Untuk menduduki jabtan diperlukan keterampilan tertentu. Oleh karena itu, perusahaan juga harus menentukan persyaratan jabatan untuk menduduki jabatan tersebut. Kegiatan ini dikenal dengan nama analisis jabatan.
Masing-masing kegiatan dalam MSDM tidak dapat berjalan sendiri-sendiri, tetapi harus dilaksanakan secara berkesinambungan karena kaitan antara satu kegiatan dengan kegiatan yang lainnya sangat erat. Apabila salah satu kegiatan tidak dapat dijalankan dengan baik, jangan diharapkan tujuan MSDM perusahaan dapat tercapai. Sebagaimana fungsi manajemen pada umummnya, MSDM juga memiliki beberapa fungsi, seperti perencanaan, dan pengawasan terhadap SDM-nya secara benar.
2.2 Fungsi-Fungsi Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Hal yang perlu dianalisis selanjutnya adalah kesiapan perusahaan yang kaitan dengan manajemen sumber daya manusia mulai dari pengadaan, penempatan jabatan tertentu, sampai dengan penentuan kesejahteraan karyawan. Urutan proses in untuk perusahaan yang baru berdiri, sedangkan bagi perusahaan yang sudah atau sedang berjalan tinggal menyesuaikan dengan keadaan yang sedang berlangsung (Kasmir,2006).
Kegiatan manjemen sumber daya manusia dapat dijaarkan dalam fungsi manajerial yang meliputi :
2.2.1 Analisis Jabatan
Komponen organisasi dan SDM yang paling penting adalah penentuan pekerjaan atau jabatan. Untuk mencapai tujuan, organisasi perlu menetapkan jenis-jenis pekerjaan yang harus dilaksanakan. Manajemen perusahaan khususnya manajemen sumber daya manusia mutlak perlu mempunyai informasi dan data lengkap dan dapat mengenai semua jabatan yang ada agar dapat melaksanakan setiap fungsi secar akeseluruhan. Informasi dan jabatan tersebut diperoleh dari analisis jabatan (kasmir,2006).
Analisis jabatan adalah proses untuk mempelajari dan mengumpulkan berbagi informasi yang berhubungan dengan suatu jabatan. Untuk itu, perlu diketahui pekeraan apa yang harus dikerjakan, bgaimana pekerjaannya, dan mengapa pekerjaan itu harus dilakukan aerta persyaratan untuk menduduki suatu jabatan. Dengan kata lain, analisis jabtan dapat diartikan sebagi suat proses yang sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis data dan informasi suatu jabatan.
Hasil dari analisis jabtan akan diperoleh dua hal yaitu : a. Uraian Jabatan
Dari uraian jabatan dijelaskan secara lengkap keterangan tentang jabatan yang ada serta segala sesuatu yang berkaitan dengan jabatan tersebut. Adapun isi uraian jabatan melipputi ha-hal seeperti: identitas jabtan, fungsi jabatan, uraian tugas, wewenang, tanggung jawab, hubungan kerja, bahan, alat dan mesian yang digunakan, dan kondisi kerja.
b. Spesifikasi Jabatan
Spesifikasi jabatan atau persyaratan jabatan semua syarat-syarat minimum yang harus dipenuhi oleh seorang adar dapat melaksanaakna jabtan tertentu dengan baik.
Persyaratan jabatan harus memuat hal-hal antara lain : persyaratan pendidikan, persyaratan pelatihan, persyaratan pengalaman, peersyaratan psikologi dan persyartan khusus.