• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERISASI FISIK MEKANIK PROSES PENGELASAN MATERIAL BLOK MESIN DENGAN LAS OXY-ACETYLENE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KARAKTERISASI FISIK MEKANIK PROSES PENGELASAN MATERIAL BLOK MESIN DENGAN LAS OXY-ACETYLENE"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

KARAKTERISASI FISIK MEKANIK

PROSES PENGELASAN MATERIAL BLOK MESIN

DENGAN LAS

OXY-ACETYLENE

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Teknik

Oleh :

ZUHRI NURISNA NIM. I0408075

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

(3)

commit to user

PERSEMBAHAN

Sebuah proses dan hasil karya kerja kerasku selama ini. Karya ini merupakan langkah

awalku untuk meraih sesuatu yang lebih dari sekarang ini, sebagai langkah untuk meraih

prestasi di jenjang berikutnya. Semoga senantiasa dapat menghadirkan kerja dan karya yang

gemilang kedepannya. Karya ini kupersembahkan kepada :

Bapak dan Ibuku tersayang,

Terima kasih atas semua curahan do’a , dukungan,

nasehat dan kasih sayangmu selama ini

Yang menjadikan itu semua sebagai sumber semangat bagiku

Kakakku beserta keluarga,

Terima kasih atas segala do’a, dukungan dan motivasi

(4)

commit to user

iv

MOTTO

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan

orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat” (Q.s. Al Mujadilah: 11)

”man jadda wajada”,

(5)

commit to user

Karakterisasi Fisik Mekanik Proses Pengelasan Material Blok Mesin dengan Las Oxy-Acetylene

Zuhri Nurisna Jurusan Teknik Mesin

Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta, Indonesia

E-mail:zuhri_nurisna@yahoo.co.id

Abstrak

Material blok mesin aluminium dalam pengunaannya sering terjadi masalah abrasi pada jalur sirkulasi pendingin dan terjadi kerusakan retak dan patah. Perbaikan blok mesin biasanya menggunakan las oxy-acetylene. Refrensi ilmiah pengelasan blok mesin dengan las oxy-acetylene sangat minim, sehingga pelaksanaan pengelasan blok mesin tersebut mengandalkan pengalaman operator. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh jenis filler dari limbah piston

dan sepatu rem terhadap sifat fisik mekanik hasil las oxy-acetylene material blok mesin.

Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah material blok mesin Mitsubishi Colt T 120, dilas dengan filler yang bervariasi yaitu limbah piston

Mitsubishi, Hino, Mercedes dan limbah sepatu rem. Hasil las diuji tarik dengan menggunakan standar JIS Z 2201, diuji kekerasan menggunakan micro vickers

dengan standar ASTM E92 dan diuji struktur mikro.

Hasil las dengan filler sepatu rem mempunyai kekuatan tarik tertinggi

yaitu 108,68 Mpa. Hai ini disebabkan oleh komposisi kimia dan struktur mikro daerah las yang hampir sama dengan logam induk. Kekuatan tarik terendah terjadi pada logam las dengan filler piston Mercedes Benz yaitu 69,62 Mpa yang

disebabkan oleh terbentuknya porositas yang banyak.

(6)

commit to user

vi

Physical and Mechanic Properties of Oxy-Acetylene Welded Engine Material

Zuhri Nurisna

Department of Mechanical Engineering Faculty of Engineering Sebelas Maret University

Surakarta, Indonesia

E-mail:zuhri_nurisna@yahoo.co.id

Abstract

Abrasion, crack and damage often occur in engine material during application. Oxy-acetylene welding is usually chosen for repairing those failures. Due to the limitition of sceintific references in this field, its procedure was developed by operators and its quality depended on their skill and experience. This paper proposed the oxy-acetylene procedure to repair the failures in engine material based on chemical composition of filler materials.

Engine material of Mitsubishi Colt T 120 was used. Piston of Mitsubishi, Hino, Mercedes Benz and brake shoes were used as filler materials. Tensile and hardness tests were performed using JIS Z 2201 and ASTM E 92 standard respectively. Metallographic standard was performed to investigate the microstructure of HAZ and weld metal.

The experimental result showed chemical composition of brake shoes filler was similliar to that of base material. It led specimen with brake shoes filler had the highest tensile strength of 108.86 Mpa. Due to the high intensity of porosity in weld metal with Mercedes Benz piston filler, it had the lowest tensile strength of 69.92 Mpa.

(7)

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan kenikmatan kepada kita semua sehingga laporan tugas akhir ini dapat penulis selesaikan. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana teknik di Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tugas akhir ini memaparkan karakterisasi fisik mekanik proses pengelasan material blok mesin dengan lasoxy-acetylene.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penelitian dan penulisan laporan tugas akhir ini, khususnya kepada :

1. Kedua orang tua penulis yang tercinta atas segala bimbingan dan dukungan sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Bapak Dr. Triyono, ST., MT selaku pembimbing yang telah memberikan arahan dan masukan selama penyusunan tugas akhir ini.

3. Bapak Didik Djoko Susilo, ST., MT selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UNS.

4. Bapak Nurul Muhayat, ST., MT., bapak Wibowo, ST., MT., dan bapak Heru Sukanto, ST., MT selaku dosen penguji.

5. Bapak Wibawa Endra Juwana., ST., MT selaku pembimbing akademik. 6. Dosen-dosen Teknik Mesin FT UNS yang telah membuka wacana

keilmuan penulis.

7. Semua laboran Jurusan Teknik Mesin UNS terkhusus kepada Laboran

Laboratorium Material Maruto Adhi, ST.

8. Teman-teman seperjuangan angkatan 2008 Teknik Mesin UNS, Mahalevy dan Bengkel Rakimin yang telah memberikan dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

9. Noerma Shovie Rizqiea S. Kep., Ns yang selalu memberikan dukungan, semangat dan motivasi disetiap perjalanan penelitian penulis.

10. Serta semuai pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, atas bantuan dan dorongan semangat serta doanya, terima kasih.

(8)

commit to user

viii

Penulis menyadari, bahwa dalam skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, bila ada saran, koreksi dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini, akan penulis terima dengan ikhlas dan dengan ucapan terima kasih.

Dengan segala keterbatasan yang ada, penulis berharap skripsi ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Surakarta, Desember 2013

(9)

commit to user

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERSEMBAHAN ... iii

MOTTO ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 3

1.3. Batasan Masalah... 3

1.4. Tujuan dan Manfaat ... 4

1.5. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II. LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka ... 5

2.2. Dasar Teori ... 8

2.2.1. Alluminium dan Alloy... 8

2.2.2. Paduan aluminium – silicon padaaluminium casting ... 11

2.2.3. Pengertian LasOxy-acetylene... 13

2.2.4. Permasalahan dalam Pengelasan Aluminium Paduan... 15

2.3. Dasar-Dasar Pengujian Spesimen ... 20

2.3.1. Pengujian Tarik ... 20

2.3.2. Pengujian Kekerasan ... 21

(10)

commit to user

x BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Tempat Penelitian ... 23

3.2. Bahan Penelitian ... 23

3.3. Alat Penelitian ... 23

3.4. Prosedur Penelitian ... 26

3.5. Metode Analisis Data ... 27

3.5.1. Uji Komposisi ... 27

3.5.2. Uji Tarik ... 28

3.5.3. Uji Kekerasan ... 28

3.5.4. Uji Struktur Mikro ... 28

3.6. Diagram Alir Penelitian ... 28

3.7. Analisa Data ... 30

BAB IV. HASIL DAN ANALISA 4.1. Komposisi MaterialBase MetaldanFiller Metal ... 31

4.2. Karakteristik Fisik Makro dan Mikro Hasil Lasan ... 32

4.3. Kekerasan Mikro Hasil Pengelasan ... 36

4.4. Sifat Mekanis Hasil Lasan Blok Mesin terhadap Hasil Uji Tarik ... 38

BAB V. PENUTUP 5.1. Kesimpulan ... 45

5.2. Saran ... 45

(11)

commit to user

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Sifat mekanik dari logam induk dan logam lasan ... 7

Tabel 2.2. Sifat tarik melintang dari sambungan las... 7

Tabel 2.3. Daftar seri paduan aluminium tempa ... 10

Tabel 2.4. Daftar seri paduan aluminium tuang... 10

Tabel 2.5. Perbandingankekuatantarikbeberapapaduan... 11

Tabel 3.1. SpesifikasiUniversal Testing Machine... 25

Tabel 3.2. Ukuran spesimen uji tarik ... 28

Tabel 3.3. Diskripsi Pengambilan data ... 30

(12)

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Grafik kekuatan tarik dan grafik kekerasan mikro ... 8

Gambar 2.2. (a). Diagram kesetimbangan Al-Si ... 12

Gambar 2.2. (b). Mikrostuktur Al-Si hipoeutektik... 12

Gambar 2.2. (c). Mikrostruktur Al-Si eutektik... 12

Gambar 2.2. (d). Mikrostruktur Al-Si hipereutektik ... 12

Gambar 2.3. Prinsip pengelasanoxy-acetylene... 13

Gambar 2.4. Nyala karburasi ... 14

Gambar 2.5. Nyala oksidasi ... 14

Gambar 2.6. Nyala netral ... 14

Gambar 2.7. Seperangkat peralatan lasoxy-acetylene... 15

Gambar 2.8. Struktur mikro daerah las dari paduan aluminium ... 16

Gambar 2.9. Distribusi kekerasan logam hasil lasan... 17

Gambar 2.10. Terperangkapnya oksida film pada lasan ... 18

Gambar 2.11. (a). Cacat porositas... 19

Gambar 2.11. (b). Porositas yang terdeteksi oleh radiografi ... 19

Gambar 2.12. Terjadinya lubang halus dalam pengelasan aluminium ... 19

Gambar 2.13. Kurva tegangan-regangan... 20

Gambar 2.14. Vickers Hardness test... 21

Gambar 3.1. (a). Blok mesin Mitsubishi Colt T120... 23

Gambar 3.1. (b). Limbah piston bekas Misubishi, Hino, Mercedes Benz dan sepatu rem... 23

Gambar 3.2. Cetakanfiller... 24

Gambar 3.3. Universal Testing Machine... 24

Gambar 3.4. Alat uji kerasMicrovickers... 25

Gambar 3.5. Mikroskop mikro ... 25

Gambar 3.6. Mikroskop makro ... 26

Gambar 3.7. Blok mesin yang telah dipotong ... 27

Gambar 3.8. Proses pengelasan... 27

(13)

commit to user

Gambar 3.10. Diagram alir penelitian ... 29

Gambar 4.1. Foto makro hasil lasan... 33

Gambar 4.2. Cacat porositas pada weld metal ... 34

Gambar 4.3. Foto struktur mikro material hasil lasan... 35

Gambar 4.4. Distribusi kekerasan pada hasil lasan antar variasi filler... 37

Gambar 4.5. Grafik hasil uji tarik lasan ... 38

Gambar 4.6. Patahan sampel hasil uji tarik ... 39

Gambar 4.7. Foto makro penampang membujur patahan uji tarik... 40

Gambar 4.8. Foto makro penampang melintang patahan uji tarik ... 42

Gambar

Tabel 2.1. Sifat mekanik dari logam induk dan logam lasan...........................

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana gejala yang nampak pada seorang pemuda yang kurang memiliki Self Control?, (2) Bagaimana Proses Bimbingan

( 1) Pengenaan sanksi denda terhadap setiap keterlambatan pelaporan peristiwa penting kependudukan bagi Warga Negara Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Peraturan

Sistem mengikuti sistem e-commerce yang sudah ada, Kementerian Perindustrian sebagai mitra dengan menempatkan IKM memasarkan produk di pasar tersebut dan mendapatkan data sebagai

Selain itu ,pempek yang dibuat dalam ukuran yang cukup kecil dari normalnya dibuat dengan maksud pempek akan menjadi produk makanan yang cukup untuk menjadi makanan cemilan

Hasil penelitian ini dapaT disimpulkan bahwa ada perbedaan keaktifan dan prestasi belajar PKn siswa yang diajar dengan model pembelajaran everyone is a teacher here

Koleksi Perpustakaan Universitas

Biasanya dibuat dengan mencampurkan bahan obat yang berbentuk serbuk dalam jumlah besar dengan vaselin atau parafin cair atau dengan bahan dasar tidak berlemak yang dibuat

Adapun yang disebut dengan kapasitas pajak adalah besarnya tarif yang dikalikan dengan basis atau jumlah objek (sumber) yang dikenakan pajak.. Pengenaan tarif pajak disesuaikan