PENGADILAN MILITER III-19 J A Y A P U R A
PUTUSAN
Nomor : PUT / 159-K / PM.III-19 / AD / VIII / 2010
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam
memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama secara In Absensia
telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara
Terdakwa:
Nama lengkap : THEODORUS ARYESAM
Pangkat/Nrp : Prada / 31071176850586
J a b a t a n : Ta Bakpan 6 Ton II Kipan E
K e s a t u a n : Yonif 756/WMS
Tempat tgl.lahir : Sangliat-dol, 20 Mei 1986
Jenis kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
A g a m a : Kristen
Tempat tinggal : Asrama Yonif 756/WMS, Jl. Kimbin Wamena.
Terdakwa tidak ditahan
PENGADILAN MILITER III-19 Jayapura
, t
ersebut diatas.Membaca : Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.
Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danbrigif-20/IJK
Selaku PAPERA Nomor : Kep / 09 / III / 2010 tanggal 12 Maret
2010.
2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Dak / 156 / VII / 2010
tanggal 30 Juli 2010.
3. Relaas Penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang
kepada Terdakwa dan para Saksi.
4. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Dak / 156 /
VII / 2010 tanggal 30 Juli 2010 di depan sidang yang
2. Pembacaan keterangan para Saksi dibawah sumpah dari BAP
dipersidangan.
Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (requisitoir) Oditur Militer yang dibacakan di
persidangan dan diajukan kepada Majelis Hakim yang pada
pokoknya menyatakan bahwa Terdakwa secara sah dan
menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :
“Desersi Dalam Waktu Damai.“
Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana
menurut Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM.
Dengan mengingat pasal 10 KUHP / pasal 6 KUHPM dan
ketentuan perundang-undangan lain yang berhubungan dan
oleh karenannya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi
pidana :
Pidana Pokok : Penjara selama 1 (satu) tahun.
Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas Militer.
Alat-alat bukti berupa :
Surat :
- 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi atas
nama Terdakwa
Mohon untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
Barang-barang : Nihil.
Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara
sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).
Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada
pokoknya didakwa telah melakukan tindak pidana sebagai
berikut:
Bah wa Terdak wa pada waktu - waktu dan di te
mpat-te mpat seperti mpat-tersebut di bawah i ni , yai tu sejak
tanggal sebel as bul an Septe mber tahun dua ri bu
se mbi l an sampai dengan tanggal se mbi l an bul an
Dese mber tahun dua ri bu sembi l an, atau waktu - waktu
l ain seti dak-ti daknya pada suatu wa ktu dal am tahun
dua ri bu sembi l an bertempat di Ma Yonif 756/WMS
Kabupaten Wamena atau di tempat-te mpat l ai n, seti
Pengadi l an Mi li ter III-19 Jayapura, tel ah mel akukan
ti ndak pi dana :
“Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari.”
Dengan cara-cara sebagai berikut :
1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD melalui
Pendidikan Secata sejak tahun 2007 di Rindam
XVII/Cenderawasih Ifar Gunung Sentani Jayapura, selama 6
(enam) bulan telah selesai Pendidikan dilantik dengan pangkat
Prada dilanjutkan dengan pendidikan kejuruan Infanteri setelah
lulus kemudian di tugaskan di Yonif 756/Wms sampai sekarang
dengan pangkat terakhir Prada NRP. 31071176850586.
2. Bahwa pada tanggal 8 September 2009 Terdakwa meminta
gajinya kepada Danpos Satgas Kompi E Lettu Inf. Choky
Gunawan (Saksi-II) di Distrik Bolakme Kab. Jayawijaya dengan
alasan untuk keperluan Orangtuanya yang membutuhkan dana,
kemudian Saksi-II meminta petunjuk kepada Danki Satgas
Kompi E di Karubaga Kab. Tolikara selanjutnya Danki
memerintahkan agar Saksi-II mengirimkan 2 (dua) orang
anggotanya untuk mengambil uang gaji Terdakwa, setelah
Terdakwa mendapatkan gajinya kemudian meminta ijin kepada
Saksi-II untuk pergi ke Wamena mengirimkan uang kepada
orang tuanya melalui Bank Mandiri cabang Wamena.
3. Bahwa pada tanggal 10 September 2009 Terdakwa
meminta ijin secara lisan kepada Saksi-II untuk turun ke
Wamena mentransfer uang ke bank kepada keluarganya di
Merauke, kemudian Saksi-II melaporkan kepada Danki Satgas
setelah di ijinkan Saksi-II mengijinkan Terdakwa bersama Prada
Egber ke Wamena guna mentransfer uang.
4. Bahwa Saksi-I (Pratu Jainul Abidin) mengetahui Terdakwa
meninggalkan dinas tanpa ijin pada tanggal 11 September 2009,
dan kesatuan telah berupaya melakukan pencarian ke rumah
tante Terdakwa di Jl. Woma serta memerintahkan perwakilan
Yonif 756/WMS yang berada di bandara untuk mencegah agar
Terdakwa tidak keluar dari kota Wamena namun tidak di
5. Bahwa selama meninggalkan dinas tanpa ijin atasannya
Terdakwa tidak pernah menghubungi Kesatuan untuk
melaporkan keberadaannya baik melalui surat maupun melalui
telepon.
6. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan
kesatuan tanpa ijin dari atasan yang sah sejak tanggal 11
September 2009 sampai dengan ketika perkara ini dilaporkan ke
Subdenpom XVII/B Wamena pada tanggal 9 Desember 2009
secara berturut-turut atau selama + 90 (sembilan puluh) hari
atau lebih lama dari tiga puluh hari, dan selama itu Negara
Kesatuan RI dalam keadaan aman dan waktu damai serta baik
Terdakwa maupun kesatuan Yonif 756/WMS tidak sedang
dipersiapkan untuk suatu tugas Operasi Militer dalam waktu
perang.
Berpendapat , bahwa perbuatan- perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana
dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam
pasal : 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM.
Menimbang : Bahwa Terdakwa tidak hadir dalam persidangan maka Surat
dakwaan dibacakan tanpa hadirnya Terdakwa.
Menimbang : Bahwa para Saksi telah dipanggil secara sah oleh Oditur Militer di
persidangan namun tidak hadir dan keterangan yang diberikan di
Penyidik (POM) di bawah sumpah dibacakan oleh Oditur Militer
yang pada pokoknya sebagai berikut :
Saksi-I Nama Lengkap : Jainul Abidin, Pangkat / NRP : Pratu / 31040535680783, Jabatan : Wadanru 1 Ton II Kipan E, Kesatuan
: Yonif 756/WMS, Tempat dan tgl lahir : Bima, 5 Juli 1983, Jenis
Kelamin : Laki – laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama :
Islam, Tempat tinggal : Asrama Yonif 756/WMS.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa namun tidak ada
hubungan Famili.
2. Bahwa pada tanggal 8 September 2009 Terdakwa meminta
gajinya kepada Danpos Satgas Kompi E (Saksi-II) di Distrik
Orangtuanya yang membutuhkan dana kemudian Saksi-II
meminta petunjuk kepada Danki satgas Kompi E di Karubaga
Kab. Tolikara selanjutnya memerintahkan agar Saksi-II
mengirimkan 2 (dua) orang aggotanya untuk mengambil uang gaji
Terdakwa, setelah Terdakwa mendapatkan gajinya kemudian
meminta ijin kepada Saksi-II untuk pergi ke Wamena
mengirimkan uang kepada orang tuanya melalui Bank Mandiri
cabang Wamena.
3. Bahwa Terdakwa pada tanggal 10 September 2009 setelah
mendapatkan ijin dari Saksi-II selaku Danpos Satgas bersama
Prada Egber pergi ke Wamena, tiba di Wamena prada Egber
berpisah dengan Terdakwa karena Prada Egber ke Bank BRI
sedangkan Terdakwa ke Bank Mandiri selanjutnya Prada Egber
berbelanja kebutuhan anggota di pos dan menghubungi
Terdakwa menanyakan keberadaannya, setelah mengetahui
keberadaan Terdakwa yang berada dirumah tantenya di Jl.
Woma Prada Egber meneruskan belanja kebutuhan di pos.
4. Bahwa Prada Egber, selesai berbelanja kembali
menghubungi Terdakwa melalui HP namun HP Terdakwa tidak
aktif kemudian menelpon Saksi-II (Lettu Choky Gunawan)
meminta petunjuk karena hari sudah sore selanjutnya petunjuk
dari Saksi-II Prada Egber di perintahkan naik, saat itu Terdakwa
tidak dapat di hubungi dan tidak diketahui keberadaannya.
5. Bahwa Saksi tidak mengetahui penyebab Terdakwa
meninggalkan dinas tanpa ijin dan selama pergi meninggalkan
dinas tanpa ijin tersebut, tidak pernah menghubungi Kesatuan
untuk melaporkan keberadaannya baik melalui surat maupun
telepon.
6. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa meninggalkan dinas
tanpa ijin pada tanggal 11 September 2009 dan kesatuan telah
berupaya melakukan pencarian ke rumah tante Terdakwa di Jl.
Woma serta memerintahkan perwakilan Yonif 756/Wms yang
berada di bandara untuk mencegah agar Terdakwa tidak keluar
dari kota Wamena namun tidak di ketemukan.
7. Bahwa pada saat meninggalkan dinas tanpa ijin kesatuan
Terdakwa tidak disiapkan untuk perang serta Negara dalam
Saksi-II Nama Lengkap : Choky Gunawan, Pangkat / NRP : Lettu / 11050034360682, Jabatan : Danton Bantuan Kompi Senapan E,
Kesatuan : Yonif 756/WMS, Tempat tanggal lahir : Pekanbaru, 25
Juni 1982, Jenis Kelamin : Laki – laki, Kewarganegaraan :
Indonesia, Agama : Islam, Tempat tinggal : Asrama Yonif
756/WMS Jl. Kimbin Wamena.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa namun tidak ada
hubungan famili.
2. Bahwa pada tanggal 10 September 2009 Terdakwa
meminta ijin secara lisan kepada Saksi untuk turun ke Wamena
mentransfer uang ke bank untuk keluarganya di Merauke.
3. Bahwa kemudian Saksi melaporkan kepada Danki Satgas
setelah di ijinkan Saksi mengijinkan Terdakwa bersama Prada
Egber ke Wamena mentransfer uang.
4. Bahwa,pada saat Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin
atasannya, Saksi maupun kesatuan tidak pernah memberikan ijin.
5. Bahwa selama meninggalkan dinas tanpa ijin atasannya
Terdakwa tidak pernah menghubungi Kesatuan untuk melaporkan
keberadaannya baik melalui surat maupun telepon.
6. Bahwa menurut keterangan dari Anggota yang mendapat
informasi dari tante Terdakwa An Sdri Geno yang menjadi
penyebab Terdakwa meninggalkan Pos dan meninggalkan dinas
tanpa ijin dari atasan karena mempunyai masalah pribadi yaitu
Terdakwa sudah mempunyai istri diluar nikah An. Sdri Mery dan
sudah memiliki anak berusia 9 (sembilan) bulan.
Menimbang : Bahwa dipersidangan Terdakwa tidak hadir maka
keterangannya dibacakan sesuai DPP dari POM memberikan
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :
1. Bahwa walaupun dalam berkas perkara dari Pomdam
XVII/Cenderawasih Nomor : BP/02/A-02/I/2010 tanggal 27
Januari 2010, tidak adanya keterangan Terdakwa namun telah
dilengkapi dengan Berita Acara tidak diketemukannya
Terdakwa yang mengatakan bahwa Terdakwa telah
meninggalkan dinas dari Kesatuan terhitung mulai tanggal 10
Kesatuan Yonif 756/Wms telah melakukan pemanggilan dan
pencarian terhadap Terdakwa namun sampai saat ini belum
diketemukan keberadaannya.
2. Bahwa sesuai dengan pasal 124 ayat (4) jo pasal 141
(10) jo pasal 143 No. 31 tahun 1997 maka dalam perkara
desersi yang Terdakwanya tidak diketemukanBerita Acara
Pemeriksaan Terdakwa tidak merupakan persyaratan
lengkapnya suatu berkas perkara, oleh karena itu surat
panggilan dan Berita Acara tidak diketemukannya Terdakwa
menjadi persyaratan berkas perkara untuk diajukan
kepersidangan dan diputus in Absensia (tanpa hadirnya
Terdakwa).
Menimbang : Bahwa dari barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke
persidangan berupa :
Surat :
- 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi atas
nama Terdakwa
Telah diterangkan telah diterangkan sebagai barang bukti tindak
pidana dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian
dengan bukti-bukti lain, maka oleh karena dapat memperkuat
pembuktian atas perbuatan perbuatan yang didakwakan.
Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dan berikut alat bukti
yang diajukan dalam persidangan setelah menghubungkan satu
sama lain maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut :
1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD
melalui Pendidikan Secata sejak tahun 2007 di Rindam
XVII/Cenderawasih Ifar Gunung Sentani Jayapura, selama 6
(enam) bulan telah selesai Pendidikan dilantik dengan pangkat
Prada dilanjutkan dengan pendidikan kejuruan Infanteri setelah
lulus kemudian di tugaskan di Yonif 756/Wms sampai sekarang
dengan pangkat terakhir Prada NRP. 31071176850586.
2. Bahwa benar pada tanggal 8 September 2009 Terdakwa
meminta gajinya kepada Danpos Satgas Kompi E (Saksi-II) di
Distrik Bolakme Kab. Jayawijaya dengan alasan untuk keperluan
3. Bahwa benar kemudian Saksi-II meminta petunjuk kepada
Danki satgas Kompi E di Karubaga Kab. Tolikara selanjutnya
memerintahkan agar Saksi-II mengirimkan 2 (dua) orang
anggotanya untuk mengambil uang gaji Terdakwa.
4. Bahwa benar setelah Terdakwa mendapatkan gajinya
kemudian meminta ijin kepada Saksi-II untuk pergi ke Wamena
mengirimkan uang kepada orang tuanya melalui Bank Mandiri
cabang Wamena.
5. Bahwa benar Terdakwa pada tanggal 10 September 2009
meminta ijin secara lisan kepada Saksi-II (Lettu Choky Gunawan)
turun ke Wamena mentransfer uang ke bank untuk keluarganya
di Merauke.
6. Bahwa benar kemudian Saksi-II melaporkan kepada Danki
Satgas setelah di ijinkan Saksi-II mengijinkan Terdakwa bersama
Prada Egber ke Wamena mentransfer uang, selanjuntya untuk ijin
meninggalkan dinas tanpa ijin atasannya Saksi-II maupun
kesatuan tidak pernah memberikan ijin.
7. Bahwa benar Saksi-I (Pratu Jainul Abidin) mengetahui
Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin pada tanggal 11
September 2009.
8. Bahwa benar dari kesatuan telah berupaya melakukan
pencarian ke rumah tante Terdakwa di Jl. Woma serta
memerintahkan perwakilan Yonif 756/Wms yang berada di
bandara untuk mencegah agar Terdakwa tidak keluar dari kota
Wamena namun tidak di ketemukan.
9. Bahwa benar selama meninggalkan dinas tanpa ijin
atasannya Terdakwa tidak pernah menghubungi Kesatuan untuk
melaporkan keberadaannya baik melalui surat maupun hubungan
telepon.
10. Bahwa benar dengan demikian Terdakwa telah
meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah sejak tanggal 11
September 2009 sampai dengan tanggal 9 Desember 2009
secara berturut-turut atau selama + 90 (sembilan puluh) hari atau
lebih lama dari tiga puluh hari dan selama itu Negara Kesatuan RI
dalam keadaan aman dan waktu damai serta baik Terdakwa
maupun kesatuan Yonif 756/WMS tidak sedang dipersiapkan
Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa
hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya
dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :
Bahwa Majelis Hakim pada prinsipnya sependapat dengan
Tuntutan Oditur Militer dalam hal pembuktian unsur dakwaannya,
namun demikian mengenai pidana yang di mohonkan dalam
tuntutannya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri
sebagaimana dalam diktum putusan ini.
Menimbang : Bahwa oleh karena itu tindak pidana yang didakwakan oleh
Oditur Militer dalam Dakwaan tunggalnya mengandung
unsur-unsur sebagai berikut :
Unsur ke 1 : “Militer.”
Unsur ke 2 : “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin.”
Unsur ke 3 : “Dalam waktu damai.”
Unsur ke 4 : “Lebih lama dari tiga puluh hari.”
Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan Oditur Militer tersebut Majelis hakim
mengemukakan pendapatnya sebagai berikut:
Unsur ke-1 : “Militer”
Bahwa yang dimaksud dengan Militer adalah mereka yang
berikatan dinas secara sukarela pada angkatan perang, yang
wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang
waktu ikatan dinas tersebut dan semua sukarelawan lainya pada
anggatan perang dan wajib Militer selama mereka itu berada
dalam dinas.
Bahwa seorang militer ditandai dengan : Pangkat, NRP, Jabatan
dan Kesatuan di dalam melaksanakan tugasnya atau berdinas
memakai seragam sesuai dengan Matranya, lengkap dengan
tanda pangkat, lokasi kesatuan dan atribut lainnya.
Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan terdakwa yang diperkuat dengan
keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang
terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sbb :
1. Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD
melalui Pendidikan Secata sejak tahun 2007 di Rindam
XVII/Cenderawasih Ifar Gunung Sentani Jayapura, selama 6
Prada dilanjutkan dengan pendidikan kejuruan Infanteri setelah
lulus kemudian di tugaskan di Yonif 756/Wms sampai sekarang
dengan pangkat terakhir Prada NRP. 31071176850586.
2. Bahwa benar Terdakwa sampai saat ini masih berdinas
aktif sebagai anggota militer dan belum pernah diberhentikan dari
dinas militer.
3. Bahwa benar Terdakwa selama berdinas menggunakan
pakaian dinas Militer yang dilengkapi dengan tanda kepangkatan
dan atribut lainnya.
Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim
berpendapat bahwa unsur ke Satu “Militer” telah terpenuhi.
Unsur ke-2 : “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin”
Bahwa kesengajaan (Dolus) adalah merupakan bagian dari
kesalahan (Schuld). Menurut Memori Van Toelichting (Mvt) atau
memori penjelasan yang dimaksud dengan sengaja adalah
menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta
akibatnya.
Bahwa menurut Doktrin, apabila dalam suatu rumusan tindak
pidana digunakan istilah dengan sengaja atau istilah lain “Dengan
sengaja” ditafsirkan secara luas yaitu tidak hanya betul-betul
dikehendaki dan atau diinsyafi oleh sipelaku tetapi juga hal-hal
yang mengarah atau berdekatan dengan kehendak atau
keinsyafannya itu.
Bahwa yang dimaksud ” tanpa izin” berarti ketidakhadiran atau
tidak beradanya si pelaku (Terdakwa) di suatu tempat tersebut
(kesatuan) sebagaimana lazimnya seorang prajurit antara lain
didahului dengan apel pagi, melaksanakan tugas-tugas yang
dibebankan atau yang menjadi tanggungjawabnya, kemudian
apel siang. tanpa sepengatahuan atau seijin Komandan atau
Pimpinannya. Sebagaimana lazimnya setiap prajurit yang
bermaksud meninggalkan Kesatuannya wajib menempuh
Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dibawah sumpah
serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka
diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :
1. Bahwa benar pada tanggal 8 September 2009 Terdakwa
meminta gajinya kepada Danpos Satgas Kompi E (Saksi-II) di
Distrik Bolakme Kab. Jayawijaya dengan alasan untuk
keperluan Orangtuanya yang membutuhkan dana kemudian
Saksi-II meminta petunjuk kepada Danki satgas Kompi E di
Karubaga Kab. Tolikara selanjutnya memerintahkan agar
Saksi-II mengirimkan 2 (dua) orang anggotanya untuk mengambil
uang gaji Terdakwa, setelah Terdakwa mendapatkan gajinya
kemudian meminta ijin kepada Saksi-II untuk pergi ke Wamena
mengirimkan uang kepada orang tuanya melalui Bank Mandiri
cabang Wamena.
2. Bahwa benar pada tanggal 10 September 2009 Terdakwa
meminta ijin secara lisan kepada Saksi-II untuk (Lettu Choky
Gunawan) turun ke Wamena mentransfer uang ke bank untuk
keluarganya di Merauke kemudian Saksi-II melaporkan kepada
Danki Satgas setelah di ijinkan Saksi-II mengijinkan Terdakwa
bersama Prada Egber ke Wamena mentransfer uang,
selanjuntya untuk ijin meninggalkan dinas tanpa ijin atasannya
Saksi-II maupun kesatuan tidak pernah memberikan ijin.
3. Bahwa benar Saksi-I (Pratu Jainul Abidin) mengetahui
Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin pada tanggal 11
September 2009 dan kesatuan telah berupaya melakukan
pencarian ke rumah tante Terdakwa di Jl. Woma serta
memerintahkan perwakilan Yonif 756/Wms yang berada di
bandara untuk mencegah agar Terdakwa tidak keluar dari kota
Wamena namun tidak di ketemukan.
4. Bahwa benar selama meninggalkan dinas tanpa ijin
atasannya Terdakwa tidak pernah menghubungi Kesatuan
untuk melaporkan keberadaannya baik melalui surat maupun
hubungan telepon.
Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim
berpendapat bahwa unsur kedua “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin” telah terpenuhi.
Bahwa yang dimaksud “dalam waktu damai” berarti bahwa si
Pelaku / Terdakwa atau seorang prajurit melakukan
ketidakhadiran tanpa izin itu Negara Republik Indonesia tidak
dalam keadaan perang yang ditentukan oleh Undang-undang
demikian pula Kesatuan Terdakwa / si Pelaku tidak
melaksanakan atau tidak dipersiapkan untuk tugas-tugas Operasi
Militer (58 KUHPM) yaitu perluasan dalam keadaan perang.
Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dibawah sumpah
serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka
diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :
1. Bahwa benar, selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan,
Negara RI dalam keadaan damai tidak sedang bersengketa dgn
Negara lain dan Kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan
untuk suatu tugas Operasi Militer.
Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim
berpendapat bahwa unsur ke Tiga “Dalam waktu damai” telah
terpenuhi.
Unsur ke Empat : “Lebih lama dari tiga puluh hari”
Bahwa melakukan ketidakhadiran lebih lama dari tigapuluh hari
berarti Terdakwa tidak hadir tanpa ijin berturut-turut lebih dari
waktu tiga puluh hari.
Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dibawah sumpah
serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka
diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :
1. Bahwa benar dengan demikian Terdakwa telah
meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah sejak tanggal 11
September 2009 sampai dengan tanggal 9 Desember 2009
secara berturut-turut atau selama + 90 (sembilan puluh) hari
2. Bahwa benar Terdakwa telah meninggalkan kesatuan
tanpa ijin yang sah sejak tanggal 11 September 2009 sampai
dengan tanggal 9 Desember 2009 secara berturut-turut atau
selama + 90 (sembilan puluh) hari adalah lebih lama dari tiga
puluh.
Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas, Majelis Hakim
berpendapat unsur keempat “Lebih lama dari tiga puluh hari”
Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diterangkan diatas yang
merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam Persidangan,
pengadilan berpendapat bahwa cukup bukti yang sah dan cukup
menyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak
pidana :
“Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari.”
Sebagaimana diatur dan diancam menurut Pasal 87 ayat (1) ke-2
Jo Ayat (2) KUHPM.
Menimbang : Sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili
perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat hakekat dan akibat
dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi
sebagai berikut :
1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa adalah hanya
mengutamakan, mementingkan kepentingan pribadi dari pada
kepentingan dinas.
2. Bahwa hakekat Terdakwa melakukan tindak pidana ini
karena Terdakwa kurangnya jiwa kejuangan pada diri Terdakwa
dan kurangnya pemahaman hukum dari aturan – aturan dan
ketentuan-ketentuan serta disiplin yang berlaku di lingkungan
Militer khususnya di Yonif 756/WMS.
3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa adalah dapat
mempengaruhi sendi-sendi kehidupan disiplin pada
kesatuannya serta tugas dan tanggung jawab yang menjadi
kewajiban Terdakwa dialihkan ke personil yang lain, sementara
personil tersebut juga mempunyai tugas dan tanggung jawab
sendiri pula sehingga dalam pelaksanaannya dapat
mengganggu kelancaran tugas di satuan tempat Terdakwa
bertugas.
Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya
memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana
tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang
bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar
Menimbang : Bahwa sebelum menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam
perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang
dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :
Hal-hal yang meringankan :
- NIHIL.
Hal-hal yang memberatkan :
- Bahwa Perbuatan Terdakwa sangat bertentangan dengan
sendi-sendi kehidupan prajurit dan tidak sesuai dengan Sapta
Marga, Sumpah Prajurit dan 8 wajib TNI.
- Bahwa Perbuatan Terdakwa dapat berpengaruh terhadap
pembinaan disiplin di satuannya.
Menimbang : Bahwa setelah meneliti seluruh pertimbangan hal-hal tersebut di
atas, berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada
diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan
Terdakwa.
Menimbang : Di dalam persidangan tidak diketemukan adanya alasan
pembenar maupun alasan pemaaf atas perbuatan yang dilakukan
Terdakwa, oleh karena itu perbuatan Terdakwa harus
dipertanggung jawabkan sebagai Subjek hukum pidana oleh
karena itu Terdakwa harus di hukum.
Menimbang : Bahwa karena Terdakwa di hukum maka dibebankan untuk
membayar biaya perkara.
Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa :
Surat :
- 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi atas
nama Terdakwa
Bahwa oleh karena barang bukti ini berkaitan langsung dengan
tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dan harus tetap
melekat dalam berkas maka perlu ditentukan statusnya yaitu
Mengingat : 1. Pasal 87 Ayat (1) ke-2 Jo Ayat (2) KUHPM jo pasal 88 ayat
(1) ke-1 KUHPM.
2. Pasal 26 KUHPM
3. Pasal 143 UU Nomor 31 Tahun 1997, serta ketentuan
perundang-undangan yang berkaitan dengan perkara ini.
M E N G A D I L I
1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : THEODORUS ARYESAM, Prada,
NRP. 31071176850586, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah telah
melakukan tindak pidana :
“Desersi dalam waktu damai.”
2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :
Pidana Pokok : Penjara selama 1 ( satu ) tahun.
Pidana tambahan : Dipecat dari dinas militer.
3. Menetapkan barang-barang bukti berupa :
Surat :
- 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi atas nama Terdakwa
THEODORUS ARYESAM, Prada, NRP. 31071176850586.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh
ribu rupiah).
Demikian diputuskan pada hari Kamis tanggal 16 Desember 2010 di dalam
musyawarah Majelis Hakim oleh ADIL KARO KARO, SH. Letnan Kolonel Chk Nrp.
910000581260 sebagai Hakim Ketua serta MOCH. AFANDI, SH MAYOR CHK Nrp.
1910014600763 dan SUWIGNYO HERI PRASETYO, SH Mayor Chk Nrp.
1910014940863 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim
Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua di
dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota
tersebut diatas, Oditur Militer JEM CH. MANIBUY S.H. Kapten Chk NRP.
11020013830776 dan Panitera ZWASTIKA MAHEDJAJANTA, SH Kapten CHK Nrp
11990012880573 serta dihadapan umum dan tanpa hadirnya Terdakwa.
HAKIM KETUA
ADIL KARO KARO, SH
LETKOL CHK NRP. 1910000581260
HAKIM ANGGOTA I HAKIM ANGGOTA II
MOCH. AFANDI, SH SUWIGNYO HERI PRASETYO,SH LETKOL CHK NRP. 1910014600763 MAYOR CHK NRP. 1910014940863
PANITERA