• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertumbuhan Bibit Avicennia marina pada Berbagai Intensitas Naungan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pertumbuhan Bibit Avicennia marina pada Berbagai Intensitas Naungan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PERTUMBUHAN BIBIT

Avicennia marina

PADA BERBAGAI INTENSITAS NAUNGAN

SKRIPSI

Oleh :

SANGAPTA RAS KELIAT 081202039/ BUDIDAYA HUTAN

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN

(2)

PERTUMBUHAN BIBIT

Avicennia marina

PADA BERBAGAI INTENSITAS NAUNGAN

SKRIPSI

Oleh :

SANGAPTA RAS KELIAT 081202039/ BUDIDAYA HUTAN

Skripsi sebagai satu diantara beberapa syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skripsi : Pertumbuhan Bibit Avicennia marina pada Berbagai Intensitas Naungan

Nama : Sangapta Ras Keliat NIM : 081202039

Program Studi : Kehutanan

Disetujui Oleh Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Yunasfi, M. Si Dr. Budi Utomo, SP. MP Ketua Anggota

Mengetahui,

Siti Latifah, S. Hut, M. Si, Ph.D Ketua Program Studi Kehutanan

(4)

ABSTRACT

SANGAPTA RAS KELIAT: Seedling growth of Avicennia marina In Various Shades Intensity by YUNASFI and BUDI UTOMO.

Avicenia marina Represent the plant species in forest mangrove which can grow at all of location level alongside coastal area. One of the efforts to rehabilitate the forest mangrove is doing seedbed A. marina.

The design of this study using Random complete Design (RCD) with 4 treatments, ie, without shade, shade intensity of 25%, 50% shade intensity,and 75% intensity of shade. Each treatment was repeated as many as 10 to obtain 40 seeds of A. marina.

This study aims to determine the growth of seedlings A. marina good on a variety of shade intensity.

The results showed growth of seed A. marina give not real effection seedling to life percentation but give the real effection to height, seedling diameter, seedling leaf, total leaf area, and total biomass. High largest seed in the seed A. marina with 50% of shading that is equal to 16,27 cm. The diameter of the largest seed in the seed A. marina with 50% of shading is 0,49 cm. We have the largest seedling total leaf area in seedlings A. marina with 50% of

shading that is equal to 94,97 cm2. Total biomass of the

largest seed found in seed A. marina with 50% of shading that is equal to 0,54 grams.

(5)

ABSTRAK

SANGAPTA RAS KELIAT: Pertumbuhan bibit Avicennia marina pada berbagai intensitas naungan, dibimbing oleh YUNASFI dan BUDI UTOMO.

Avicenia marina Merupakan spesies tumbuhan di hutan mangrove yang dapat tumbuh pada semua tingkatan lokasi di sepanjang pesisir. Satu diantara beberapa usaha yang dilakukan untuk merehabilitasi mangrove adalah pembibitan

A. marina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan bibit A. marina yang baik pada berbagai intensitas naungan.

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 4 perlakuan, yaitu intensitas naungan (0%, 25%, 50% dan 75) yang diulang sebanyak 10 sehingga diperoleh 40 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan intensitas naungan tidak berpengaruh terhadap persentase hidup bibit A. marina namun berpengaruh terhadap tinggi, diameter, jumlah helai daun, luas daun total, dan biomassa total. Persentase hidup bibit A. marina dengan intensitas naungan yang berbeda adalah sama yaitu 100%. Tinggi bibit A. marina tertinggi terdapat pada intensitas naungan 50% yaitu rata-rata 16,27 cm. Diameter bibit A. marina tertinggi terdapat pada intensitas naungan 50% yaitu rata-rata 0,49 cm. Jumlah helai daun bibit A. marina terbanyak terdapat pada intensitas naungan 50% sebanyak rata-rata 6 helai. Luas daun total bibit A. marina terluas terdapat pada intensitas naungan 50% yaitu rata-rata 94,97cm2. Biomassa total bibit A. marina terbesar terdapat pada intensitas naungan 50% yaitu rata-rata 0,54 gram.

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Pancur Batu pada tanggal 15 mei 1990 dari Ayah Kasim Keliat dan Ibu Nelce Br Tarigan. Penulis merupakan putra ketiga dari

empat bersaudara.

Tahun 2008 penulis lulus dari SMA Negeri 1 Pancur Batu, selanjutnya

pada tahun yang sama penulis masuk ke Fakultas Pertanian USU melalui jalur UMB. Penulis memilih jurusan Budidaya Hutan, Program Studi Kehutanan. Selain mengikuti perkuliahan, penulis pernah menjadi asisten praktikum hidrologi

hutan pada tahun 2011 dan pada tahun 2012, penulis juga aktif dalam mengikuti organisasi Ikatan Mahasiswa Karo Pertanian (IMKA) Mbuah Page FP USU dan

Ikatan Mahasiswa Karo Kehutanan (IMKAHUT) USU. Selain itu, penulis juga pernah mengikuti berbagai lomba yaitu tahun 2010 juara 1 catur dalam acara Porseni FP USU, tahun 2011 juara 3 catur dalam acara Dies Natalis FP USU,

tahun 2012 juara 2 catur dalam acara Porseni FP USU dan tahun 2012 penulis juga menjadi juara 2 Lomba Berbalas Pantun dalam acara Dies Natalis USU yang

Ke- 60.

Penulis melaksanakan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (PEH) di Lau Kawar dan Taman Wisata Alam (TWA) Deleng Lancuk, Kabupaten Tanah Karo,

Sumatera Utara pada tanggal 13 Juni - 23 Juni 2010. Penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Taman Nasional Bali Barat dari tanggal 2

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Pertumbuhan Bibit Avicennia marina pada Berbagai Intensitas Naungan”.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua penulis yaitu Kasim Keliat dan Nelce Br Tarigan serta abang Eliakim Keliat, Natalianta Keliat dan adik Edi Putra Pranoto Keliat atas doa dan

dukungannya. Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dr. Ir. Yunasfi, M.Si dan Dr. Budi Utomo, SP. MP selaku ketua dan anggota

komisi pembimbing yang telah memberi arahan dan masukan berharga kepada penulis mulai dari menetapkan judul, pelaksanaan penelitian, sampai pada ujian akhir. Penulis juga mengucapkan terima kasih untuk Pak Udin di Belawan yang

telah memberikan tempat penelitian untuk penulis dan membantu dalam penyediaan benih A. marina.

Di samping itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua staf pengajar dan pegawai di Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian USU serta teman-teman mahasiswa yang tak dapat disebutkan satu per satu terutama

mahasiswa jurusan Budidaya Hutan 2008 yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan

(8)

DAFTAR ISI

Hipotesis Penelitian ... 4

Kegunaan Penelitian ... 4

TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Fisik Hutan Mangrove ... 5

Api-api putih (Avicennia marina) ... 12

Pembibitan Mangrove ... 14

Pengaruh naungan ... 26

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat ... 30

Bahan dan Alat ... 30

Metode Penelitian ... 30

Prosedur Penelitian Penyiapan media tanam ... 31

Pemilihan biji untuk dijadikan benih Avicennia marina ... 31

Penanaman di polibag ... 31

Parameter yang Diamati Persentase hidup bibit A. marina (%) ... 32

Tinggi bibit A. marina (cm) ... 32

(9)

Jumlah daun bibit A. marina (helai) ... 32

Luas daun total bibit A. marina (cm2 Biomassa total bibit A. marina (g) ... 33

) ... 33

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Tinggi rata-rata bibit A. marina ... 38

Diameter rata-rata bibit A. marina ... 38

Jumlah daun rata-rata bibit A. marina ... 39

Luas daun total bibit A. marina ... 39

Biomassa total rata-rata bibit A. marina ... 40

Pembahasan Tinggi rata-rata bibit A. marina ... 41

Diameter rata-rata bibit A. marina ... 43

Jumlah daun rata-rata bibit A. marina ... 44

Luas daun total bibit A. marina ... 46

Biomassa total rata-rata bibit A. marina ... 48

(10)

1. Pertumbuhan setiap parameter pengamatan dari bibit A. marina (cm) ... 34 2. Persentase peningkatan pertumbuhan bibit A. marina (cm) dari

(11)

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

1

. Buah dan susunan daun api-api ... 12 2. Gambar diagram batang dari setiap parameter yang diamati pada

pengamatan 1-13MST (Minggu setelah tanam) ... 35

3. Gambar persentase peningkatan setiap parameter yang diamati pada

pengamatan 1-13MST (Minggu setelah tanam) ... 37 4. Bentuk bibit A. marina dalam berbagai intensitas naungan

(a.intensitas naungan 0%, b. Intensitas naungan 25%, c. Intensitas naungan 50%, d. Intensitas naungan 75% dan

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

No.

Halaman 1. Data persentase hidup bibit A. marina (%) dengan intensitas

naungan pada pengamatan 1 sampai 13 MingguSetelah

Tanam (MST) ... 55

2. Data pertumbuhan tinggi rata-rata bibit A. marina (cm) dengan intensitas naungan pada pengamatan 1 sampai

13 Minggu Setelah Tanam (MST) ... 56

3. Data pertumbuhan diameter rata-rata bibit A. marina (cm) dengan intensitas naungan pada pengamatan 1 sampai

13 Minggu Setelah Tanam (MST) ... 57

4. Data jumlah daun rata-rata bibit A. marina (helai) dengan intensitas naungan pada pengamatan 1 sampai

13 Minggu Setelah Tanam (MST) ... 58

5. Data luas daun total bibit A. marina (cm2

intensitas naungan pada pengamatan1 sampai 13 ) dengan

Minggu Setelah Tanam (MST) ... 59

6. Data biomassa total bibit A. marina (g) dengan intensitas naungan pada pengamatan 1 sampai 13

Minggu Setelah Tanam (MST) ... 60

7. Data persentase peningkatan pertumbuhan bibit A. marina (g) dari setiap parameter pengamatandengan

intensitas naungan pada pengamatan 1 sampai 13

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Medan, Pusat pengkajian Musik Batak Universitas HKBP Nommensen Medan, 2004.. Pasaribu,

terhadap pH tanah sedangkan pemberian isolat bakteri pereduksi sulfat tidak. berpengaruh nyata terhadap

Ciri ini sangat penting kerana pemimpin sebenarnya adalah seorang daie (pendakwah) yang bertanggungjawab untuk menyeru ummat ke arah penghayatan Islam yang sebenar

Seperti pada blok Way Pemerihan dan Way Canguk yang memiliki satwa mangsa harimau yang cukup banyak, tetapi survai harimau dan satwa mangsanya pada periode pengamatan

Pengembangan Usaha Pertanian Lahan Pasang Surut Sumatera Selatan Mendukung Ketahanan Pangan dan Pengembangan Agribisnis.. Perancangan Percobaan: Untuk Menganalisis

Kempen Hijaukan Sekolah- Membuat Buku Skrap 9..

Penelitian menggunakan format deskriptif kualitatif bertujuan untuk mendapatkan, gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun fenomena recording IB pada ternak