Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang Cipta Karya sebagai Alat Integrasi Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya di Kota Surakarta
Oleh SYIFA NASHELLA R.A (08211440000071)
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya adalah salah satu dokumen perencanaan yang fokus terhadap pemograman pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya dengan jangka waktu 5 (lima) tahun. Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya ini dilakukan sebagai acuan dalam perencanaan, pemograman, dan penganggaran pembangunan untuk mewujudkan keterpaduan pembangunan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan. RPIJM Bidang Cipta karya akan digunakan sebagai dokumen teknis operasional pembangunan infrastruktur bidang cipta karya sesuai dengan dokumen rencana yang ada, dengan perkuatan pada rencana investasi sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas daerah.
RPIJM Bidang Cipta Karya berada dibawah kebijakan spasial dan kebijakan sektoral sebagai Rencana Pembangunan Infrastruktur di masing-masing daerah. RPIJM pada hakekatnya merupakan operasionalisasi dari RPJMN dan RPJMD. RPIJM Bidang Cipta Karya perlu dilakukan mengingat terdapat berbagai stakeholder yang terlibat dalam pembangunan bidang cipta karya, sehingga perlu adanya keterpaduan kebijakan, rencana dan program, agar dapat dicapai hasil yang maksimal dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, kelembagaan, dan kemampuan keuangan daerah. Sehingga, setiap daerah hendaknya melakukan penyusunan dokumen ini, termasuk di Kota Surakarta.
RPIJM Bidang Cipta Karya disusun oleh Pemerintah Kota Surakarta, khususnya BAPPEDA Kota Surakarta melalui fasilitasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan mengintegrasikan berbagai dokumen perencanaan spasial maupun sektoral, mulai dari tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota. Stakeholder yang terlibat dalam pembangunan bidang cipta karya adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Dinas Lingkungan Hidup, Perusahaan Daerah Air Minum Kota Surakarta, dan tiap-tiap kecamatan yang terdiri dari Kecamatan Pasar Kliwon, Laweyan, Serengan, Jebres, dan Banjarsari. Dokumen yang harus diperhatikan adalah Renstra Kecamatan dan setiap OPD yang terlibat, Strategi Sanitasi Kota, Masterplan Sampah, Masterplan Drainase, RISPAM, peraturan bangunan gedung, dan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran.
Substansi RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Surakarta Tahun 2018-2022 terdiri dari pendahuluan, profil Kota Surakarta, arahan kebijakan dan rencana strategis infrastruktur bidang cipta karya, analisis sosial, ekonomi, dan lingkungan, kerangka strategi pembiayaan infrastruktur cipta karya, kerangka kelembagaan dan regulasi Kota Surakarta, dan rencana pembangunan infrastruktur cipta karya.
Rencana pembangunan infrastruktur cipta karya merupakan inti dari dokumen RPIJM Bidang Cipta Karya, yang memaparkan kondisi eksisting, sasaran program, dan usulan kebutuhan program dan pembiayaan dalam rangka mencapai gerakan nasional 100-0-100. Program 100-0-100 adalah rencana strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun 2015-2019 yang artinya 100% akses air minum aman, 0% permukiman kumuh, dan 100% akses sanitasi layak.
Rencana pembangunan infrastruktur ini terdiri dari matriks atau memorandum program yang terbagi menjadi 4 (empat) sektor, yaitu Pengembangan Kawasan Permukiman, Penataan Bangunan dan Lingkungan, Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, dan Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman. Matriks ini harus benar-benar diperhatikan, sebab kemudian akan diinput ke dalam SIPPA. SIPPA (Sistem Informasi Perencanaan dan Penganggaran) adalah sebuah alat untuk melembagakan proses perencana dan penganggaran tahunan sesuai tahapan dan waktu yang telah ditentukan yang akan mengkonsolidasikan usulan kegiatan bidang cipta karya mulai dari kabupaten kota hinga nasional secara sistematis dan dalam satu siklus perencanaan yang berkesinambungan.