RahmatilmiTellaRahmatilmiTellaRahR
ahmatilmiTellaRahmatilmiTellaRahma
tilmiTellaRahmatilmiTellaRahmatilmi
TellaRahmatilmiTellaRahmatilmiTella
RahmatilmiTellaRahmatilmiTellaRah
matilmiTellaRahmatilmiTellaRahmatil
miTellaRahmatilmiTellaRahmatilmiTe
llaRahmatilmiTellaRahmatilmiTellaRa
hmatilmiTellaRahmatilmiTellaRahmat
ilmiTellaRahmatilmiTellaRahmatilmiT
ellaRahmatilmiTellaRahmatilmiTellaR
ahmatilmiTellaRahmatilmiTellaRahma
tilmiTellaRahmatilmiTellaRahmatilmi
TellaRahmatilmiTellaRahmatilmiTella
RahmatilmiTellaRahmatilmiTellaRah
RahmatilmiTellaRahmatilmiTellaRahR
ahmatilmiTellaRahmatilmiTellaRahma
RAHMAT ILMI TELLA
Diskursus Politik Global dan Pertahanan
RahmatilmiTellaRahmatilmiTellaRahR
Diskursus Politik Global dan Pertahanan Keamanan
Politik luar negeri dan, Militer dan politik Adalah dua Obyek kajian yang menarik dikarenakan menggambarkan konstelasi politik setiap Negara dalam memenuhi setiap kepentinganya masing-masing. Setiap Negara memiliki kepentingan sudah tentu memiliki hubungan diplomatic baik secara bilateral maupun multilateral. Baik membentuk hubungan dalam suatu kawasan regional maupun global. Negara dalam mempertahankan eksistesinya melakukan pergaulan antar bangsa dan melalui politik luar negeri mewujudkan kepentingan tersebut. Dalam merespon setiap isu internasional semua Negara sudah tentu memiliki keberpihakan dan dipengaruhi berbagai macam factor internal dan eksternal, sehingga Konsekuensi yang dimiliki adalah peluang dan ancaman yang akan dialami setiap Negara. Dan dalam hal ini upaya diplomasi merupakan cara yang dilakukan oleh setiap Negara.
Isu internasional seringkali menjadi ancaman Keamanan eksternal dan belum lagi ketertiban dalam wilayahnya. Isu perubahan peta kekuatan politik dunia, krisis ekonomi dan perubahan iklim menjadi bahasan dunia internasional yang fundamental, terutama bagi Negara berkembang menjadi terancam, yang sudah tentu semua isu tersebut menjadi masalah keamanan ekonomi, keamanan lingkungan, keamanan pangan dan keamanan energi sehingga Negara bertanggung jawab menjamin keamanan setiap warganya didalam maupun di luar negeri baik keaman fisik maupun non fisik.
Dalam mewujudkan keamanan dewasa ini Negara tidak perlu lagi hanya menjadi aktor tunggal tetapi harus berkolaborasi dengan setiap warganya seperti organisasi non pemerintah dan warga sipil. Militer sebagai alat utama Negara dalam pertahanan keamanan melakukan hubungan strategis dalam mengambil langkah preventif konflik, selanjutnya mempromosikan hubungan yang demokratis setiap aktor dalam Negara baik sipil maupun militer, serta mampu merawat dan memperkuat perdamaian.
Sebagaimana sebuah adagium “si vis pacem para bellum” (siapa yang ingin berdamai
membuktikan ada yang mendapatkan keuntungan di balik terjadinya peperangan seperti penjualan persenjataan perang yang menjadi komoditas Negara maju dibalik ketidakstabilan yang dialami Negara berkembang atau yang biasa disebut “Negara
dunia ketiga”.
Ancaman keamanan lainya adalah sumber daya alam sebagai bahan baku utama roda perindustrian perusahaan multinasional Negara maju. Melimpahnya kekayaan alam suatu Negara tidak hanya menjadi keuntungan tapi sekaligus menjadi ancaman keamanan ekonomi. Dalam beberapa kasus kepala Negara yang bertentangan tujuan ideologisnya dengan konsep capital dengan mudah dilengserkan oleh kekuatan politik internal tandingan yang pendanaan dan kekuatanya dibiayai oleh raksasa politik yang berasal dari luar Negara tersebut, demi menggodok kepentinganya bisa masuk, bila perlu dilindungi dengan regulasi.
Diplomasi pertahanan karena menurut pandangan saya Diplomasi menempuh jalan damai menjadi pilihan alternative paling ideal. Untuk mewujudkan suatu perdamaian dibutuhkan suatu strategi dalam upaya mewujudkan, baik itu strategi mencakub wilayah kawasan regional maupun global. Strategi pertahanan keamanan harus terukur agar bisa memprediksi tantangan apa yang akan dihadapi di masa depan. Meskipun tidak ada jaminan karena perubahan peta kekuatan politik dunia begitu dinamis yang terkadang musuh politik bisa menjadi teman politk selama memiliki kepentingan yang sama