• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA PERANG DUNIA I PERANG DUNIA II D

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISA PERANG DUNIA I PERANG DUNIA II D"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA PERANG DUNIA I, PERANG DUNIA II, DAN PERANG DINGIN. MATA KULIAH SEJARAH DUNIA

DOSEN PENGAMPU DR. ALI MUHAMMAD., M.A

Disusun Oleh: MANAP 20110510008

PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

YOGYAKARTA 2014

JAWABAN TUGAS REMEDI SEJARAH DUNIA

1. Faktor Dan Analisa Pecahnya Perang Dunia I (World War I)

(2)

Perang Dunia I merupakan konflik militer global yang terjadi di Eropa antara pasa tahun 1914-1918. Perang ini mengakibatkan jutaan orang tewas dan mengubah wajah dunia modern. Perang ini melibatkan kekuatan sekutu yang dipimpin oleh Prancis, Rusia dan Kerajaan Inggris yang kemudian diikuti oleh Italia dan Amerika.Mereka melawan Kekuatan Pusat yang dipimpin oleh Austria Hungaria, Jerman dan Kekaisaran Ottoman.Pertempuran terbesar terjadi di Front Barat menggunakan sistem parit dan kubu pertahanan yang dipisahkan oleh wilayah tak bertuan (no man’s land).Dalam perang ini, kekuatan udara dipakai untuk pertama kalinya.1

Terdapat dua hal penting yang berkaitan dengan PD I. Menurut Josep S. Nye.Dua hal tersebut adalah sistem internasional yang berjalan saat itu serta tingkatan analisa yang dapat diterapkan dalam fenomena internasional yang terjadi.

Pertama, sistem internasional yang berjalan sebelum PD I adalah adanya perimbangan kekuatan (Balance of power) yang diikat melalui perjanjian-perjanjian aliansi antar negara-negara Eropa. Negara utama dalam kisah bersejarah ini bukan lain adalah Jerman. Pasca unifikasi, di bawah pemerintahan kanselir Otto von Bismarck (1815-1898), Jerman tumbuh dan berkembang sangat pesat baik dalam perekonomian maupun militer. Namun demikian, Bismarck sadar akan pentingnya perimbangan kekuasaan agar tidak meletus perang di Eropa. Berangkat dari kesadaran tersebut, ia mencoba membuat beberapa ikatan aliansi yang bertujuan mengisolasi Prancis (sebagai tindak lanjut Jerman setelah mereka merebut Alsace dan Lorraine dari Prancis) di satu sisi dan memberikan kepercayaan kepada negara besar lain seperti Rusia bahwa Jerman dapat bersikap koopertif dan menjaga status quo.2Terbukti, dengan adanya ikatan aliansi dengan beberapa negara eropa tersebut pergerakan Jerman relatif terkontrol.

Masalah muncul pasca lengsernya Otto van Bismarck.Pemimpin Jerman yang baru Wilhelm II (1859-1941) melepas ikatan-ikatan aliansi tersebut. Dengan tidak adanya ikatan aliansi tersebut negara-negara Eropa menaruh curiga pada Jerman bahwa Jerman akan mencoba membuat dirinya menjadi dominan di Eropa. Hal tersebut dibuktikan dengan industri angkatan laut Jerman yang berkembang pesat sehingga membuat Inggris menjadi waspada yang pada akhirnya menciptakan perlombaan senjata.Kecurigaan dan kewaspadaan

1DR. Nicholas Saunders “Kisah Yang Terlewatkan (The Lost World): Perang Dunia I” Jakarta, Elex Media Komputindo.2007.hal.i.

(3)

tidak dapat lagi dikontrol ketika Jerman menggunakan isu politik di Balkan selatan sebagai legitimasi atas pengumuman perang terhadap Rusia dan Prancis.

Kedua, tingkatan analisa menurut Kennet Waltz terbagi menjadi tiga yaitu analisa tingkat individu, analisa tingkat negara, dan analisa tingkat global.2 Akan tetepi, Nye lebih percaya pada dua tingkatan analisa, yaitu analisa tingkat negara dan analisa tingkat sistem internasional.Ia berarguman bahwa penjelasan pada tingkat sifat dasar manusia tidak dapat memberikan jawaban yang cukup.3Ia lebih menitik beratkan analisa pada tingkat negara dan sistem internsional dan kemudian menghubungkannya satu sama lain. Meskipun demikian, Ia tetap menggunakaan analisa tingkat individu dalam menelaah terjadinya PD I.

Penulis akan memberikan analisa pada tiga tingkatan analisa sebab terjadinya PD I menurut Josep Nye. Fokus dari analisa ini adalah Jerman sebagai aktor utama dalam PD I. a. Analisa tingkat individu

Pada analisa tingkat individu, pemimpin Jerman waktu itu, Wilhelm II, merupakan pemeran utama dalam PD I. Seperti yang kaum realis katakan, pemimpin adalah tempat rakyatnya bersandar. Ia memiliki kewajiban yang sangat besar dalam melindungi kemanan nasional dan warga negaranya. Namun, Wilhelm II sebagai pemimpin Jerman waktu itu tidaklah memiliki kecakapan seperti yang dimiliki Bismarck.Ia menciptaka Jerman menjadi negara yang terlalu menakutkan tanpa adanya kontrol dari negara lain. Argumen dari penulis adalah bahwa Wilhelm II terlalu terbawa dalam situasi nasionalisme yang membahana dengan meningkatkan kemampuan militer tanpa adanya kesadaran akan potensi kebencian negara lain yang justru dapat menghancurkan.

b. Analisa tingat Negara

Pada PD I ada banyak negara yang terlibat di dalamnya seperti Jerman, Rusia, Prancis, Inggris, Austria-Hongaria, hingga negara netral seperti Belgia.Akan tetapi, penulis berargumen bahwa Jerman adalah pemicu utama terjadinya PD I karena pertumbuhan ekonomi yang sangat signifikan dan kekuatan militer yang cenderung tidak terkontrol dan menakutkan disertai dengan semangat nasionalismemya yang sangat tinggi pasca unifikasi.

Dari segi perekonomian, pada tahun 1890an Jerman bahkan mampun melampaui Inggris. Tercatat, pertumbuhan GNP Jerman pada awal abad ke-20 dua kali lebih besar daripada pertumbuhan GNP Inggris pada saat yang sama. Sebagai gambaran, pada tahun

(4)

1860an Inggris menjadi negara penghasil industri dunia sebesar dua puluh lima persen. Namun pada tahun 1913 mereka jatuh hingga hanya menguasai 10% industri dunia sedangkan Jerman justru meningkat tajam dengan penguasaan industri dunia sebesar 15%.4

Kemajuan dalam segi ekonomi tersebut kemudian ditransformasikan ke dalam kekuatan militer.Penguatan armada angkatan laut Jerman membuat Inggris cemas bahkan Sir Eyre Crowe menilai keterlibatan Inggris untuk menguatkan armada perangnya merupakan hukum alam.

c. Analisa tingkat global/sistem internasional

Sebelum Wilhelm II menjadi pemimpin Jerman, Bismarck telah menciptakan suatu hubungan yang mengaitkan Jerman dengan negara-negara Eropa besar lain seperti Rusia, Austria-Hongaria, dan Italia. Kondisi tersebut menciptakan status quo perimbangan kekuasaan antar negara-negara Eropa. Sayangnya, apa yang dilakukan Wilhelm II menjadi kontradiktif dengan kebijakan Bismarck. Ia bahkan terkesan memusuhi Rusia dan Inggris. Sistem internasional multipolar menjadi terancam karena Jerman yang cenderung untuk meraih hegemoni di Eropa.

Apa yang dilakukan oleh Jerman tentunya memancing reaksi dari negara-negara lain. Inggris menjadi salah satu negara yang paling terancam dengan semakin kuatnya angkatan laut Jerman.Kecenderungan ini membuat Inggris membuat kapal perang Droughnought yang ternyata mampu disaingi Jerman dengan membuat Droughnought sendiri bahkan lebih canggih. Di lain pihak, Rusia juga merasa terancam dengan kebijakan Jerman yang mengakhiri aliansi bersama. Rusia yang memiliki kepentingan di Balkan melihat potensi Jerman yang membantu Austria-Hongaria dalam melawan orang-orang Slavia yang didukung Rusia.Prancis, di sisi lain, tentunya merasa semakin terancam sebagai musuh bebuyutan pasca perang Prancis-Prussia.Situasi ini, mengantarkan penulis pada sebuah argumen bahwa tidak ada lagi perimbangan kekuasaan yang dapat diaplikasikan untuk mencegah terjadinya perang.Dan sesuai dengan teori realisme, bilama perimbangan kekuasaan tidak dapat diciptakan maka perang tak dapat dihindari.

Kesimpulan penulis adalah, Jerman menjadi tokoh sentral dalam meletusnya PD I. Wilhelm II dan kebijakan-kebijakannya menjadi faktor kebencian utama negara-negara lain seperti Rusia, Inggris, dan Prancis.Merosotnya perimbangan kekuasaan multipolar di tingkat sistem internasional, kebijakan penguatan militer Jerman yang berlebihan, dan kemampuan

(5)

Wilhelm II yang kurang mumpuni dalam melihat potensi perang menjadi alasan terjadinya PD I.

2. Penyebab Pecahnya Perang Dunia II (World War II).

Kemajuan industri menimbulkan persaingan ekonomi. Negara-negara industri berlomba-lomba menguasai daerah diluar Eropa sebagai tempat untuk menjual produksi mereka dan untuk memperoleh bahan baku. Jerman, Perancis, Inggris dan Italia bersaing menguasai Afrika. Perang Dunia II, adalah sebuah perang global yang berlangsung mulai tahun 1939 sampai 1945. Perang ini melibatkan banyak sekali negara di dunia termasuk semua kekuatan besaryang pada akhirnya membentuk dua aliansi militer yang saling bertentangan: Sekutu dan Poros. Perang ini merupakan perang terluas dalam sejarah yang melibatkan lebih dari 100 juta orang di berbagai pasukan militer.Dalam keadaan "perang total", negara-negara besar memaksimalkan seluruh kemampuan ekonomi, industri, dan ilmiahnya untuk keperluan perang, sehingga menghapus perbedaan antara sumber daya sipil dan militer.Ditandai oleh sejumlah peristiwa penting yang melibatkan kematian massal warga sipil.5

Perang dunia II ini berkaiatan dengan perang dunia I, dan penyebab terjadinya perang dunia II juga di kelompokkan menjadi sebab-sebab umum dan sebab khusus.

(6)

Penyebab umum, yaitu;

a) Dalam bidang politik penyebab terjadinya perang adalah kegagalan LBB yang tidak sanggup menjamin perdamaian sehingga terjadi perlombaan senjata dan politik alliansi atau politik mencari kawan, yang terdiri dari tiga blok besar yaitu Blok Perancis, (demokrasi), Blok Jerman (Fascis/Nazi) Blok Rusia (komunis).6

b) Pertentangan paham liberalisme dan totaliterisme, Paham liberalisme berkembang di Inggris, Perancis dan juga Amerika Serikat sangat menjunjung tinggi hak dan kebebasan warga negaranya. Totaliterisme yang dianut Jeman, Italia, Jepang dan Uni Soviet tidak mengakui sama sekali hak-hak warga negaranya, Paham demokrasi liberal sulit disatukan dengan paham komunis karena kedua paham sangat bertolak belakang. Paham demokrasi liberal menjunjung tinggi adanya kebebasan individu untuk mengembangkan diri sesuai dengan kemampuan yang dimiliki asalkan tidak merugikan orang lain. sedangkan paham komunis menjunjung tinggi adanya kebersamaan sehingga kebebasan individu dikesampingkan.

c) Semangat untuk membalas dendam ( Revanche Ide), Kekalahan yang dialami Jerman dalam Perang Dunia I mengakibatkan Jerman harus kehilangan banyak daerah, dan Jerman harus membayar kerugian perang yang diderita negara musuhnya. Keterpurukan Jerman dalam Perang Dunia I akan diakhiri dengan cara membalas dendam terhadap negara-negara yang menyebabkan kekalahan Jerman. Politik membalas dendam Jerman diharapkan akan kembali membawa Jerman dalam kejayaan seperti masa sebelum terjadinya Perang Dunia I.7

d) LBB lahir karena adanya kesadaran mewujudkan perdamaian dunia dari presiden Amerika Woodrow Wilson serta untuk menindak lanjuti Wilson Fourteen Points atau empat belas pasal Wilson. Maka didirikanlah Volksband (Liga Bangsa-bangsa) pada 20 April 1919 yang berkedudukan di Genewa, Swiss. Tetapi dalam pelaksanaan dan

6Bullock, A. (1962). Hitler: A Study in Tyranny. London. Hlm. 265

(7)

perkembanganya, LBB tidak melaksanakan tugasnya dalam mencapai tujuan LBB. Hal ini sebabkan karena LBB hanya untuk kepentingan negara tertentu.8

Penyebab khusus perang dunia II di kelompokkan menjadi dua, yaitu sebab khusus di Eropa dan sebab khusus di Asia Pasifik.

a) Sebab khusus di Eropa adalah serangan tentara Jerman dengan cepat (blitzkrieg) ke kota Danzig, Polandia pada tanggal 1 September 1939. Sebelum penyerangan berlangsungm Jerman mengadakan perjanjian dengan Rusia (23 Agustus 1939) untuk tidak saling menyerang (nonagresi) dan pada tanggal 3 September 1939, Prancis dan Inggris mengumumkan perang kepada Jerman maka meletuslah Perang Dunia II.9

b) Di Asia Pasifik dan Ameria, ditandai dengan negara Jepang Menyerbu pangkalan militer di Pearl Harbour Amerika Serikat tanggal 7 Desember 1941. Amerika Serikat yang semula netral dan hanya sebagai pemasok senjata ke Inggris dan Prancis, menyatakan perang yang kemudian di kenal dengan Perang Pasifik atau Perang Asia Timur Raya.

3. Penyebab Pecahnya Perang Dingin (Cold War)

Ada perdebatan di antara para sejarawan mengenai titik awal dari Perang Dingin. Sebagian besar sejarawan menyatakan bahwa Perang Dingin dimulai segera setelah Perang Dunia II berakhir, yang lainnya berpendapat bahwa Perang Dingin sudah dimulai menjelang akhir Perang Dunia I, meskipun ketegangan antara Kekaisaran Rusia, negara-negara Eropa lainnya, dan Amerika Serikat sudah terjadi sejak pertengahan abad ke-19.10

Istilah “Perang Dingin diperkenalkan pada tahun 1947 oleh Bernard Baruch dan Walter Lippman dari Amerika Serikat untuk menggambarkan hubungan yang terjadi di antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Seperti yang duniabaca.com pelajari dari wikipedia, Perang Dingin (1947-1991) adalah sebutan bagi sebuah periode di mana terjadi konflik, ketegangan, dan kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutunya disebut Blok Barat) dan Uni Soviet 8 “Perang Dunia II di Eropa”. Di unduh 13 november 2014, pada pukul 20.39 wib, dari;

http://sejarah.kompasiana.com/2012/05/11/perang-dunia-ii-di-eropa-456650.html

9 Muhammad Farhan, “Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Perang Dunia II” .Di unduh 13 november 2014, pada pukul 20.39 wib dari; http://www.tuliskan.com/2013/06/faktor-faktor-penyebab-terjadinya-perang-dunia-II-2.html

(8)

(beserta sekutunya disebut Blok Timur) yang terjadi antara tahun 1947—1991. Persaingan keduanya terjadi di berbagai bidang: koalisi militer; ideologi, psikologi, dan tilik sandi; militer, industri, dan pengembangan teknologi; pertahanan; perlombaan nuklir dan persenjataan; dan banyak lagi. Ditakutkan bahwa perang ini akan berakhir dengan perang nuklir, yang akhirnya tidak terjadi.11

Secara tidak langsung, akhir dari Perang Dunia II telah melahirkan dua kekuatan besar dunia yaitu negara yang dianggap paling dominan dan memiliki andil yang besar bagi kemenangan blok sekutu di Perang Dunia II, yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet. Perang Dingin sendiri merupakan perang yang terjadi selama 45 tahun dengan tensi yang sangat tinggi di antara dua negara superpower tetapi mereka tidak terlibat konflik militer secara langsung (Carruthers 2001, 61) sehingga Perang Dingin disebut jugaPsy War atau Perang Urat Syaraf dimana dua kekuatan itu tidak saling berhadapan langsung melainkan berada di belakang negara-negara yang berkonflik sebagai contoh ketika terjadi Perang Korea, Korea Selatan didukung oleh AS sedangakan Korea Utara didukung oleh Uni Soviet atau ketika terjadi insiden Teluk Babi dan konflik di Afghanistan, kedua negara tersebut berusaha untuk meraih kemenangan lewat negara yang didukungnya.12

Persaingan di antara AS dan USSR tersebut tentu tidak lain adalah untuk memperebutkan hegemoni dunia dimana keduanya ingin menjadi penguasa tunggal yang dapat mengatur tatanan dunia. Berbagai macam persaingan pun dilakukan dari mulai pengembangan senjata nuklir, pendirian dinas intelegensi, hingga pada eksplorasi luar angkasa untuk membuktikan bahwa salah satu dari mereka adalah lebih kuat dari yang lain. Perang Dingin juga tak ubahnya merupakan perang di antara dua ideologi besar yang saling bertentangan yaitu liberalisme yang dianut oleh AS dan komunisme yang dipegang teguh oleh Uni Soviet. Liberalisme menekankan kepada kebebasan individu sehingga individu dapat bebas mengembangkan segala potensinya sedangkan komunisme memimpikan suatu keadaan dimana tidak ada kelas-kelas dalam masyarakat sehingga kesejateraan sosial akan dapat tercapai, sehingga paham komunisme tumbuh subur di negara-negara kecil dan miskin.

11“Aktor Penyebab Perang Dingin”. Diunduh 13 november 2014, pukul 20.51 wib, dari;http://duniabaca.com/faktor-penyebab-terjadinya-perang-dingin.html

(9)

Untuk meredam semakin menyebarnya paham komunisme tersebut, maka AS mengeluarkan kebijakan yang disebut dengan Doktrin Truman dan Marshall Plan yaitu suatu kebijakan untuk membantu negara-negara Eropa yang mengalami kesulitan ekonomi dengan memberikan insentif dan stimulus. Begitulah seterusnya apa yang terjadi pada Perang Dingin dimana apabila salah satu negara sudah mencapai suatu titik tertentu, maka negara yang lain tidak akan mengalah begitu saja, melainkan akan membuat keadaan seimbang atau bahkan mampu melampauinya. Tetapi keadaan tersebut akhirnya berakhir setelah 45 tahun karena ternyata terjadi semacam pengeroposan dalam sistem komunisme yang menyebabkan Uni Soviet harus terpecah.

Faktor-faktor utama yang menyebabkan terjadinya Perang Dingin :

a) Penyebaran Ideologi

Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai pemenang Perang Dunia II memiliki paham/ ideologi yang berbeda Amerika Serikat memiliki ideologi liberal-kapitalissedangkan Uni Soviet berideologi komunis. Paham Liberal-Kapitalis (AS) yang mengagungkan kebebasan individu yang memungkinkan kapitalisme berkembang dengan subur bertentangan dengan paham Sosialis-Komunis (US) yang berkeyakinan bahwa paham itu dapat lebih mempercepat kesejahteraan buruh maupun rakyatnya karena negara-negara yang mengendalikan perusahaan akan memanfaatkan keuntungannya untuk rakyat.13

b) Keinginan untuk Berkuasa

AS dan US mempunyai keinginan untuk menjadi penguasa di dunia dengan cara-cara yang baru.AS sebagai negara kreditor besar membantu negara-negara yang sedang berkembang berupa pinjaman modal untuk pembangunan dengan harapan bahwa rakyat yang makmur hidupnya dapat menjadi tempat pemasaran hasil industrinya dan dapat menjauhkan pengaruh sosialis komunis.14

Masyarakat miskin merupakan lahan subur bagi paham sosialis komunis.Uni Soviet yang mulai kuat ekonominya juga tidak mau kalah membantu perjuangan nasional berupa bantuan senjata atau tenaga ahli.Hal ini dilakukan untuk mempengaruhi negara-negara tersebut.

13 Gaddis, John Lewis. 2005, The cold war: A new History. PenguinPress. Hlm.34

(10)

c) Berdirinya Fakta Pertahanan

Guna mengatasi berbagai perbedaan yang ada dan kepentingan untuk dapat berkuasa maka negara-negara Eropa Barat dan Amerika Serikat mendirikan pakta pertahanan yang dikenal dengan nama NATO (North Atlantic Treaty Organization) atau Organisasi Pertahanan Atlantik Utara.15Sementara untuk mengimbangi kekuatan NATO pada tahun 1955 Uni Soviet mendirikan pakta pertahanan yaitu PAKTA WARSAWA.Anggota Pakta Warsawa yaitu Uni Soviet, Albania, Bulgaria, Cekoslowakia, Jerman Timur, Hongaria, Polandia, dan Rumania.16

Berdirinya kedua fakta tersebut menyebabkan muncul rasa saling curiga, ketidakpercayaan, dan kesalahpahaman antara kedua blok baik blok barat maupun blok timur. Amerika dituduh menjalankan politik imperialis untuk mempengaruhi dunia sementara Uni Soviet dianggap melakukan perluasan hegemoni atas negara-negara demokrasi melalui ideologi komunisme.

Keadaan tersebut memicu ketegangan kian memuncak sehingga muncullah persaingan senjata di antara kedua belah pihak. Masing-masing pihak saling diliputi oleh suasana Perang Dingin yang bahkan mengarah pada terjadinya Perang Dunia III

4. Penyebab Berakhirnya Perang Dingin (Cold War).

Pada periode 1960-an dan 1970-an, peserta Perang Dingin berjuang untuk menyesuaikan diri dengan pola baru hubungan internasional yang lebih rumit, dunia tidak lagi dibagi menjadi dua blok besar yang bertentangan.17 Dari awal periode pasca-perang, Eropa Barat dan Jepang dengan cepat pulih dari kehancuran Perang Dunia II dan mulai mengalami pertumbuhan ekonomi yang kuat sepanjang tahun 1950-an dan 1960-an, dengan PDB per kapita yang hampir mendekati Amerika Serikat, sedangkan perekonomian Blok Timur mengalami stagnasi.18

15 Ibid. Gaddis. Hlm. 34

16 Byrd Peter,. 2003. “Cold War., In Mclean,alistair.Concise Oxford dictionary of politics.Oxford University Press. Di akses 13 november 2014.

17 Karabell, Zachary. 1999. Architects of Intervention: The United States, the Third World, and the Cold War, 1946-1962. Louisiana State University Press.hlm. 916

(11)

Kedua negara adikuasa akhirnya menyadari bahwa hubungan anatar keduanya sudah sanagat panas, oleh karena itu mereka ingin mengurangi ketegangan yang ada sebelum akhirnya menyebabkan perang terbuka yang diperkirakan akan menghancurkan seluruh dunia dengan adanya Perang Dunia III.

Sehingga sejak 1970-an hubungan antarnegara dunia mulai membaik dan ketegangan dalam perang dingin mulai berkurang. Pengurangan ketegangan terhadap pihak yangbertikai disebut Detente.Detente ditandai oleh peristiwa sebagai berikut.

1. Isu Berlin Barat dapat diselesaikan dalam meja perundingan tahun 1971.

2. Inggris mulai bergabung dengan Masyarakat Ekonomi Eropa.

3. Negara barat mulai menjalin hubungan diplomatik dengan RRC pada 1973.

4. Terjadi kesepakatan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet dengan ditandatanganinya persetujuan SALT I (Strategic Arm Limited Task) dan SALT II atau pembatasan persenjataan strategis.

SALT I merupakan perundingan pembatasan persenjataan strategisyang berlangsung di Helsinki, Finlandia tanggal 17 November 1969. Hasil perundingan ini ditandatangani oleh Richard Nixon (Presiden Amerika Serikat) dan Leonid Brezhnev (Uni Soviet).SALT II merupakan perundingan pembatasan persenjataan strategis yang berlangsung di Jenewa, Swiss pada November 1972 tetapi hasilnya baru ditandatangani 18 Juni 1979 di Wina, Austria oleh Jimmy Carter (Amerika Serikat) dan Leonid Brezhnev (Uni Soviet).Presiden Ronald Reagen meningkatkan kemampuan persenjataan balistiknya yang mempengaruhi sikap Mikhail Gorbachev untuk melakukan persetujuan pembatasan nuklir balistik tahun 1987. Dampak dari perjanjian ini antara lain Uni Soviet mengurangi kekuatan angkatan perangnya di Eropa Timur dan mulai memusatkan pembenahan ekonomi serta kehidupan politik dalam negeri yang lebih demokratis.

(12)

terutama dalam sektor jasa dan diharapkan dapat berproduksi untuk tujuan ekspor.Hal ini menunjukkan adanya gejala kapitalisme dalam kehidupan komunisme di Cina.Tetapi reformasi ekonomi yang ada tidak diimbangi dengan adanya reformasi politik sehingga kehidupan politik masih dikendalikan oleh partai Komunis.Dampaknya muncul bentrokan dengan mahasiswa seperti 1989 terjadi Tragedi di Lapangan Tiananmen, Beijing dimana terjadi demonstrasi besar-besaran tetapi mendapatkan perlawanan bahkan para pelakunya diawasi secara ketat.

Pertumbuhan ekonomi Uni Soviet tidak mengalami pertumbuhan sehingga ekonomi Uni Soviet mengalami kemerosotan yang parah.Sebagai ideologi akhirnya komunisme mulai mengalami kebangkrutan di berbagai belahan dunia sejak 1970an. Berawal dari upaya Uni Soviet untuk mengalihkan energi mereka untuk menyelesaikan masalah dalam negeri mereka. Adapun masalah yang muncul di Uni Soviet antara lain:19

1. Ketidakpuasan kelas menengah dan kelompok elit pemerintahan komunis sendiri,

2. Tekanan kelompok etnis non Rusia,

3. Korupsi yang timbul di kalangan birokrasi dan partai dalam pemerintahan,

4. Dana anggaran belanja yang defisit karena biaya pendudukan pasukan Uni Soviet di beberapa negara Eropa Timur,

5. Ketertinggalan teknologi dan peralatan industri sehingga kapasitas produksi makanan untuk mencukupi kebutuhan rakyatnya menurun.

Perang Dingin akhirnya berakhir karena:

1. Sampai 1980, 11 % GNP Uni Soviet dibelanjakan untuk kepentingan militer. Uni Soviet mengalokasikan dana besar-besaran bagi negara yang berada dibawah kekuasaannya agar negara tersebut tidak lepas dari kendalinya.

2. Tahun 1980, harga minyak jatuh sehingga keadaan ekonomi Uni Soviet yang tidak stabil benar-benar berhenti. Padahal serbelumnya Uni Soviet sangat tergantung

(13)

dengan ekspor minyaknya sementara sejak 1980 minyak tidak mampu membiayai Perang Dingin.

3. Muncul krisis kredibilitas/kepercayaan terhadap sistem komunisme.

Dampaknya muncul pemikiran dari para cendekiawan yang memahami pandangan barat sehingga mendorong munculnya keinginan seperti warga negara di negara-negara non komunis.Dalam kondisi yang buruk Mikhail Gorbachev (11 Maret 1985) harus memimpin Uni Soviet dengan tugasnya yaitu memperbaiki perekonomian Uni Soviet yang semakin buruk.Langkah yang ditempuh adalah dengan melakukan Reformasi yang terkenal dengan Perestroika dan Glasnost.

PERESTROIKA merupakan restrukturisasi (penataan kembali struktur) yang sudah rusak.Tujuannya guna mengatasi stagnasi untuk akselerasi (penyamaan) kemajuan sosial dan ekonomi. Perestroika merupakan pengembangan menyeluruh dari demokrasi yang diprakarsai massa. Jadi Perestroika adalah langkah pembaharuan untuk mempersatukan sosialisme dengan demokrasi melalui keterbukaan politik atau GLASNOST.

Kebijakan ini memberikan dampak yang tidak terduga sebelumnya yaitu pertentangan sosial di dalam masyarakat muncul. Kelompok yang bersengketa antara lain sebagai berikut.

1. Kelompok Moderat, yaitu kelompok yang menyetujui reformasi tetapi menjalankan komunisme yang disempurnakan.

2. Kelompok Konservatif, yaitu kelompok yang menentang reformasi dan ingin mempertahankan komunisme

3. Kelompok Radikal, yaitu kelompok yang mendukung reformasi tetapi ingin meninggalkan komunism

(14)

negara bagian Uni Soviet yang melepaskan diri dan menjadi negara merdeka sehingga Runtuhlah Uni Soviet.

5. Uni Soviet mulai mengurangi kekuatan senjatanya di Eropa Timur seperti pada 1989 Uni Soviet menarik tentaranya dari Afghanistan. Akhirnya kekuasaan komunis mulai runtuh di negara-negara Eropa Timur dimana Jerman kembali bersatu.

6. Secara resmi Uni Soviet dibubarkan pada 8 Desember 1991 ditandai denganpenurunan bendera Uni Soviet dan dikibarkan bendera Rusia. Rusia dan negara-negara bekas Uni Soviet yang lain mulai muncul sebagai negara yang merdeka.20

Runtuhnya kekuatan Uni Soviet di Eropa Timur mengakhiri Perang Dingin.Uni Soviet merupakan contoh keberhasilan dari ideologi Marxis-Leninis yang diaktualisasikan menjadi Negara.

Referensi

Dokumen terkait

MENYELESAIKAN PERMASALAHAN KONTEKSTUAL DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEUWIMUNDING KABUPATEN MAJALENGKA. Cirebon: Fakultas Tarbiyah, Tadris Matematika, Institut Agama Islam

Hasil penelitian ini menunjukkan (1) prestasi belajar membaca pemahaman yang menggunakan metode ceramah dalam kategori tinggi dengan rerata 14,645 (2) prestasi

Induk betina Bayu menyumbang 13 populasi, Lamuru 1l populasi, Toray, Bisma dan Sukmaraga masing-masing menyumbang 9 populasi, dan Srikandi Kuning menyumbang 6 populasi

Penutup lahan hutan dan belukar di DAS Bendo mempunyai kandungan karbon organik tanah yang tinggi, karena banyak terdapat tumbuhan bawah dan serasah. Kebakaran hutan di

Kesamaan posisi antara kejadian hujan yang teridentifikasi dari citra MTSAT 2R dengan kejadian hujan hasil pengukuran stasiun hujan dapat digunakan untuk mengetahui jenis

Banyak perpustakaan memiliki akun media sosial dan banyak juga yang telah memposting informasi secara rutin, namun apakah posting-an tersebut dibaca atau mendapat respon

Karakteristik jenis endapan yang terbentuk di lingkungan pengendapan di daerah muara Sungai Bogowonto dan sekitarnya merupakan hasil dari proses geomorfologi fluvial, angin

Telah dilakukan penelitian untuk menentukan aktivitas peredam radikal bebas dari fraksi eter dan n-butanol ekstrak etanol daun bungur besar secara kualitatif dan