• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT DOW INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT DOW INDONESIA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Nama Produk: ACULYN™ 28 Polymer Tanggal Terbit: 16.06.2016 Tanggal Cetak: 17.06.2016 PT DOW INDONESIA mendorong dan mengharapkan Anda membaca dan memahami LDK secara keseluruhan, karena ada informasi penting dalam seluruh dokumen tersebut. Kami mengharapkan anda untuk mengikuti tindakan pencegahan yang diidentifikasi dalam dokumen ini kecuali kondisi penggunaan akan memerlukan metode atau tindakan lain yang sesuai.

1. PRODUK DAN IDENTIFIKASI PERUSAHAAN

Nama Produk: ACULYN™ 28 Polymer

Penggunaan yang dianjurkan dan pembatasan penggunaan Penggunaan yang teridentifikasi: Modifier reologi

Identitas perusahaan PT DOW INDONESIA

Wisma GKBI, Lt. 20 Suite 2001, Jl. Jend. Sudirman No. 28 10210 JAKARTA

INDONESIA

Nomor Informasi Pelanggan: (62) 21-2995-6200 SDSQuestion@dow.com NOMOR TELEPON DARURAT

Nomor Darurat 24 Jam: 62-21-7591-2862

Penghubung Tanggap Darurat Lokal: 21-7591-2862

2. IDENTIFIKASI BAHAYA

Klasifikasi GHS

Produk ini bukan produk berbahaya sesuai dengan Sistem Harmonisasi Global untuk Klasifikasi dan Pelabelan (GHS).

Bahaya lain data tidak tersedia

3. KOMPOSISI/INFORMASI TENTANG BAHAN PENYUSUN

Produk ini adalah campuran.

Tidak berisi bahan berbahaya menurut GHS

(2)

4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

Penjelasan mengenai tindakan pertolongan pertama

Saran umum: Jika potensi untuk pemaparan terjadi, silakan merujuk pada bagian 8 untuk perlengkapan pelindung pribadi tertentu.

Penghirupan: Pindahkan korban ke udara segar; jika ada efek yang terjadi, hubungi dokter.

Kena kulit: Cuci bersih dengan banyak air.

Kena mata: Bilas mata dengan air selama beberapa menit. Lepaskan lensa kontak setelah 1-2 menit pertama dan lanjutkan pembilasan selama beberapa menit tambahan. Jika efek masih berlanjut, hubungi dokter, sebaiknya dokter ahli mata.

Tertelan: Tidak ada perawatan medis darurat yang diperlukan.

Kumpulan gejala / efek terpenting, baik akut maupun tertunda: Selain dari informasi yang ditemukan dibawah Deskripsi langkah-langkah pertolongan pertama (atas) dan indikasi perhatian medis segera dan perlakuan khusus diperlukan (dibawah), semua gejala tambahan dan efek-efek yang dijelaskan dalam seksi 11: Informasi Toksikologi.

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan

Instruksi kepada dokter: Tidak ada obat penangkal khusus. Perawatan terhadap pemaparan harus diarahkan untuk mengendalikan gejala dan kondisi klinis pasien

5. TINDAKAN PEMADAMAN KEBAKARAN

Media pemadaman yang sesuai: Untuk memadamkan sisa-sisa produk yang dapat terbakar, gunakan kabut air, karbon dioksida, kimia kering atau busa.

Media pemadaman yang tidak sesuai: Tidak ada yang diketahui.

Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau campuran

Produk pembakaran berbahaya: Pada keadaan kebakaran, beberapa komponen produk ini dapat mengalami dekomposisi. Asapnya mungkin mengandung senyawa tak teridentifikasi yang beracun dan/atau dapat menimbulkan iritasi. Hasil pembakaran antara lain dapat berupa: Karbon dioksida.

Karbon monoksida.

Bahaya Kebakaran dan Ledakan Luar Biasa: Bahan dapat memercik di atas 100C/212F. Bahan ini tidak akan terbakar sampai airnya menguap habis. Sisa setelah penguapan dapat terbakar.

Saran bagi petugas pemadam kebakaran

Prosedur Pemadaman Kebakaran: Jangan biarkan orang mendekat. Api harus diisolasi, jangan biarkan orang yang tidak berkepentingan masuk. Juka dimungkinkan, tampunglah aliran limpahan air kebakaran.

Alat pelindung khusus bagi petugas pemadam kebakaran: Kenakan alat bantu pernapasan SCBA dan pakaian pelindung. Jika alat pelindung tidak tersedia atau tidak dipakai, padamkan kebakaran dari lokasi yang terlindung atau dari jarak aman.

(3)

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN JIKA TERJADI TUMPAHAN DAN KEBOCORAN

Langkah-langkah pencegahan diri, alat pelindung dan prosedur tanggap darurat: Gunakan alat pelindung diri. Jauhkan orang dari tumpahan/bocoran ke arah yang berlawanan dengan arah angin.

Bahan dapat menciptakan kondisi licin.

Langkah-langkah pencegahan bagi lingkungan: PERHATIAN: Jaga agar tumpahan dan aliran air pembersih menjauhi saluran pembuangan kota dan genangan-air yang terbuka.

Metode dan bahan untuk penangkalan (containment) dan pembersihan: Segera bendung tumpahan dengan bahan lembam (mis. pasir, tanah). Pindahkan cairan dan bahan pembendung padat ke wadah terpisah yang sesuai untuk pemerolehan-kembali atau pembuangan.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN

Kehati-hatian dalam menangani secara aman: Jangan sampai kena mata, kulit, dan pakaian. Cuci sampai bersih setelah menangani. Tempat penyimpan harus ditutup rapat. Jangan mengisap uap, kabut, atau gas.

Kondisi untuk penyimpanan yang aman: Jaga agar tidak beku - kestabilan produk mungkin terpengaruh. Aduk baik-baik sebelum digunakan.

Kestabilan penyimpanan Suhu penyimpanan 1 - 49 °C

Data lain: Uap monomer dapat terbentuk ketika bahan memanas selama operasi pemrosesan. Lihat SEKSI 8, untuk jenis ventilasi yang diperlukan.

8. KONTROL PAPARAN/ PERLINDUNGAN DIRI

Parameter pengendalian

Batas paparan didaftarkan berikut ini, jika ada.

Batas paparan belum ditetapkan untuk bahan kimia yang terdaftar dalam komposisi, apabila diketahui sudah dipublikasikan.

Pengendalian pendedahan

Kontrol teknik: Gunakan ventilasi lokal, atau perangkat kendali teknik lain untuk mengontrol tingkat kebutuhan kadar udara dibawah batas pemaparan atau petunjuk. Jika tidak tersedia batas pemaparan yang di butuhkan atau petunjuk, ventilasi umum harus mencukupi untuk banyaknya produksi.

Ventilasi pembuangan udara lokal mungkin diperlukan untuk sejumlah kegiatan.

Tindakan perlindungan individual

Perlindungan mata/wajah: Gunakan kacamata pelindung (dengan pelindung sisi).

Perlindungan kulit

Perlindungan tangan: Gunakan sarung tangan yang secara kimiawi tahan terhadap bahan ini. Contoh bahan penghambat teristimewa bagi sarung tangan antara lain:

Neopren. Karet nitril/butadien ("nitril" atau"NBR"). Polivinil klorida ("PVC" atau

"vinil"). Hindari pemakaian sarung tangan yang dibuat dari: Polivinil alkohol ("PVA").

PERHATIAN: Pemilihan sarung tangan spesifik untuk aplikasi tertentu dan lama pemakaiannya di tempat kerja harus juga memperhitungkan seluruh faktor di tempat

(4)

kerja, seperti tetapi tidak terbatas pada: bahan kimia lain yang mungkin ditangani, persyaratan fisik (perlindungan terhadap pemotongan/pelubangan, kemudahan penanganan, perlindungan panas), potensi reaksi tubuh terhadap bahan pembuatan sarung tangan, serta instruksi/spesifikasi yang disediakan oleh pemasok sarung tangan.

Perlindungan lain: Gunakan pakaian pelindung yang secara kimiawi tahan terhadap bahan ini. Pilihan perlengkapan khusus seperti perisai wajah, sarung tangan, sepatu boot, apron, atau baju pelindung seluruh tubuh, tergantung pada jenis kegiatan yang dilakukan.

Perlindungan pernapasan: Perlindungan pernafasan harus dikenakan ketika ada suatu potensi melebihi pedoman-pedoman atau kebutuhan batas pemaparan. Jika tidak tersedia pedoman atau kebutuhan batas pemaparan, pakailah perlindungan pernafasan ketika timbul efek kurang baik seperti iritasi saluran pernafasan atau rasa tidak nyaman telah dialami, atau jika ditandai oleh proses penilaian resiko. Pada sebagian besar peristiwa, tidak diperlukan perlindungan pernafasan; namun jika timbul rasa tak nyaman, gunakan alat respirator pemurni udara yang telah disetujui.

Alat berikut ini diharapkan menjadi jenis alat respirator pemurni udara yang efektif: Saringan partikel

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA

Tampilan

Keadaan Fisik cair putih-susu

Warna putih

Bau Bau lembut

Ambang Batas Bau data tidak tersedia

pH 3,5 - 4,0

Titik lebur/rentang 0 °C Air

Titik beku data tidak tersedia

Titik didih (760 mmHg) 100,00 °C Air

Titik nyala Tak-mudah-terbakar

Tingkat evaporasi (Butil Asetat = 1)

<1,00 Air

Flamabilitas (padatan, gas) TIDAK BERKENAAN/BERLAKU.

Terendah batas ledakan Tidak berlaku Tertinggi batas ledakan Tidak berlaku

Tekanan Uap 2.266,4808000 Pa pada 20,00 °C Air Relatif Densitas Uap (udara = 1) <1,0000 Air

Kepadatan Relatif (air = 1) 1,0100

Kelarutan dalam air Dapat diencerkan Koefisien partisi (n-oktanol/air) data tidak tersedia Suhu dapat membakar sendiri

(auto-ignition temperature)

Tidak berlaku Suhu penguraian data tidak tersedia

Viskositas Dinamis 100,000 mPa,s maksimum Viskositas kinematik data tidak tersedia

Sifat peledak data tidak tersedia

(5)

Sifat oksidator data tidak tersedia Berat Molekul 25.000 - 38.000 g/mol Persen sifat atsiri (volatilitas) 79,00 - 81,00 % Air Ukuran partikel Tidak berlaku

CATATAN: Data fisik yang disajikan di atas adalah nilai-nilai tipikal dan jangan diartikan sebagai spesifikasi.

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS

Reaktifitas: Tidak ada reaksi berbahaya yang diketahui dalam kondisi penggunaan normal.

Stabilitas kimia: Stabil

Reaksi berbahaya yang mungkin di bawah kondisi spesifik/khusus: Produk tidak akan mengalami polimerisasi.

Kondisi yang harus dihindari: data tidak tersedia

Bahan yang harus dihindari: Tidak diketahui adanya bahan yang tidak-cocok dengan produk ini.

Produk berbahaya hasil penguraian: data tidak tersedia

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI

Informasi Toksikologi muncul dalam bagian ini ketika data tersebut tersedi

Toksisitas akut

Toksisitas oral akut

Tidak diharapkan adanya efek berbahaya akibat tertelan dalam jumlah kecil. Toksisitas sangat rendah jika tertelan.

LD50, Tikus, pria dan wanita, > 5.000 mg/kg Pedoman Tes OECD 401 Tidak ada kematian terjadi pada konsentrasi ini.

Toksisitas kulit akut

Kontak berkepanjangan dengan kulit kecil kemungkinannya menyebabkan absorpsi dalam jumlah yang membahayakan.

LD50, Tikus, pria dan wanita, > 5.000 mg/kg Pedoman Tes OECD 402Tidak ada kematian terjadi pada konsentrasi ini.

Toksisitas inhalasi akut

Tidak diharapkan adanya efek merugikan akibat paparan sekali dengan kabut/

Berdasarkan informasi untuk komponen-komponen : LC50, Tikus, 4 Hour, debu/kabut, > 20 mg/l Diperkirakan.

(6)

Korosi/iritasi kulit

Kontak dengan kulit secara singkat, dapat menyebabkan iritasi ringan disertai kulit sekitar menjadi merah.

Kerusakan mata serius/iritasi mata

Dapat menyebabkan iritasi mata ringan yang sementara.

Cedera kornea kemungkinan besar tidak terjadi.

Sensitisasi

Tidak menunjukan potensi untuk kontak alergi di dalam tikus.

Tidak mengakibatkan reaksi alergi pada kulit ketika diuji pada manusia.

Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Tunggal)

Evaluasi data yang tersedia menunjukkan bahwa bahan ini bukan racun STOT-SE.

Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Berulang)

Berdasarkan data yang tersedia, pemaparan berulang kali diperkirakan tidak menyebabkan efek merugikan yang berarti.

Karsinogenisitas

Mengandung komponen(-komponen) yang tidak menyebabkan kanker pada hewan di laboratorium.

Teratogenisitas

Bagi komponen utama: Tidak menyebabkan cacat atau efek janin lain di dalam binatang laboratorium.

Untuk komponen tambahan: Menunjukkan sifat beracun pada janin hewan percobaan dengan dosis yang meracuni induknya. Tidak menyebabkan cacat lahir pada hewan percobaan.

Toksisitas terhadap Reproduksi

Mengandung komponen(-komponen) yang tidak mengganggu kesuburan pada kajian terhadap hewan. Mengandung komponen(-komponen) yang tidak mengganggu kesuburan pada kajian terhadap hewan.

Mutagenisitas (Kemampuan menyebabkan perubahan gen) Kajian toksisitas genetik in vitro menunjukkan hasil negatif.

Bahaya terhirup

Berdasarkan pada sifat-sifat fisik, tidak mungkin menjadi aspirasi bahaya.

12. INFORMASI EKOLOGI

Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Berulang)

Ekotoksisitas Data tidak tersedia.

Persistensi dan penguraian oleh lingkungan Data tidak tersedia.

(7)

Potensi bioakumulasi Data tidak tersedia.

Mobilitas dalam Tanah Data tidak tersedia.

Hasil dari asesmen PBT dan vPvB

Zat/campuran ini tidak mengandung satu komponen pun yang dianggap baik persisten, bioakumulatif, dan beracun (PBT) maupun sangat persisten dan sangat bioakumulatif (vPvB) pada kadar 0,1% atau lebih.

Efek merugikan lainnya Data tidak tersedia.

13. PERTIMBANGAN PEMBUANGAN/ PEMUSNAHAN

Metode pembuangan: Gumpalkan emulsi dengan menambahkan sedikit-sedikit feri klorida dan air kapur. Ambil larutan bening dan hanyutkan ke saluran pembuangan bahan kimia. Untuk

pembuangan, lakukan insinerasi atau uruk dengan tanah di fasilitas b dan federal.

14. INFORMASI TRANSPORTASI

Penggolongan untuk angkutan JALAN dan Rel

Not regulated for transport

Penggolongan untuk pengangkutan LAUT (IMO-IMDG):

Not regulated for transport Transportasi dalam

jumlah besar sesuai Annex I atau II MARPOL 73/78 dan IBC atau IGC Kode

Consult IMO regulations before transporting ocean bulk

Penggolongan untuk pengangkutan UDARA (IATA/ICAO):

Not regulated for transport

Informasi ini tidak dimaksudkan untuk menyampaikan seluruh persyaratan peraturan atau operasional spesifik / informasi yang berkaitan dengan produk ini. Klasifikasi pengangkutan akan berubah oleh volume kontainer dan akan di pengaruhi oleh daerah atau perbedaan peraturan negara. Transportasi sistem informasi tambahan dapat diperoleh melalui perwakilan penjualan atau layanan pelanggan. Ini adalah tanggung jawab dari organisasi transportasi untuk mengikuti semua undang-undang, peraturan dan aturan yang berkaitan dengan transportasi material

(8)

15. INFORMASI YANG BERKAITAN DENGAN REGULASI

Klasifikasi di Tempat Kerja

Produk ini tidak diklasifikasikan sebagai berbahaya menurut Peraturan Indonesia.

16. INFORMASI LAIN

Sistem Pemeringkatan Bahaya HMIS

Kesehatan

Derajat kemampuan untuk terbakar

Bahaya Fisik

1 0 0

Revisi

Nomor Identifikasi: 101110535 / A149 / Tanggal Terbit: 16.06.2016 / Versi: 2.0 Revisi terbaru ditandai dengan garis ganda tebalpada sisi kiri di sepanjang dokumen Sumber Informasi dan Referensi

SDS ini disiapkan oleh Product Regulatory Services dan Hazard Communications berdasarkan informasi dari referensi internal dalam perusahaan kami.

PT DOW INDONESIA meminta setiap pelanggan atau penerima LDK ini untuk mempelajarinya secara cermat dan berkonsultasi dengan ahli-ahli yang sesuai, sebagaimana diperlukan atau selayaknya, agar menyadari dan memahami data yang termuat dalam LDK ini dan setiap bahaya yang terkait dengan produk. Informasi ini diberikan dengan itikad baik dan dipercaya sebagai informasi yang akurat pada tanggal yang berlaku di atas. Meskipun demikian tidak ada jaminan yang diberikan, baik secara tersurat maupun tersirat. Kewajiban peraturan yang berlaku dapat berubah sewaktu-waktu dan mungkin berbeda antara satu lokasi dengan lokasi lainnya. Pembeli/pemakai bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan kegiatannya terhadap seluruh undang-undang pemerintah, propinsi atau peraturan setempat. Informasi yang disampaikan disini berkaitan hanya dengan produk dalam bentuk seperti pengiriman semula. Karena kondisi pemakaian produk tidak berada di bawah pengawasan pabrik, maka pembeli/pemakai wajib menentukan kondisi yang diperlukan demi keselamatan pemakaian produk ini. Karena pelipatgandaan sumber informasi, seperti LDK yang khusus disusun pabrik, kami tidak dan tidak dapat bertanggung jawab atas LDK dari sumber manapun selain kami sendiri. Jika Anda mendapatkan LDK dari sumber lain atau Anda meragukan keabsahan LDK yang Anda miliki, silakan menghubungi kami untuk mendapatkan versi yang terbaru.

Referensi

Dokumen terkait

Semua praktek pembuangan harus mematuhi seluruh undang- undang dan peraturan yang berlaku, baik nasional maupun propinsi/daerah Peraturan perundangan mungkin berbeda

sekurang-kurangnya terdiri dari; 1) Ruang Kepala yang dilengkapi dengan kamar mandi dan toilet, di depan ruang kepala terdapat ruang sekretaris dan ruang tunggu tamu, 2)

§ Jumlah divaksin dosis 1 dan 2 menggunakan data dashboard per tanggal 8 Feb pukul 18.00 untuk 17 provinsi: Aceh, Sumatera Utara, Riau, Bengkulu, Jawa Tengah, DI Yogyakarta,

Bagi Indonesia yang merupakan negara kepulauan, kenaikan muka air laut ini bisa menenggelamkan pulau kecil terluar yang berarti mengubah konfigurasi garis pangkal

kemampuan menulis pengumuman melalui model Numbered Heads Together berdasarkan dari sisklus I jumlah keseluruhan nilai siswa adalah 2065 dengan rata-rata 73, 75

Faktor mempengaruhi refleks spinal menurut Subowo (1992), yaitu adanya refleks spinal dari katak berupa respon dengan menarik kaki depan atau kaki belakang saat

.&#34; Pengendalian dokumen adalah kegiaan mengaur dokumen dari mulai pem(uaan  pemeliharaan dokumen sampai menin3au ulang dan pemusnahann,a.. . Prosedur

Hasil observasi peneliti didapatkan bahwa di RS PKU Muhammadiyah Surakarta melaksanakan program pelatihan mengenai pasien safety kepada staf, hasil wawancara dengan