PENGANTAR KIMIA ORGANIK 1
KIMIA ORGANIK I
Dr. apt. Hariyanti, M.Si.
KONTRAK PERKULIAHAN
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Materi pertemuan KO 1 1. Pengantar(Hibridisasi) 2. Alkana
3. Alkena 4.Alkuna
5. Alkil Halida
6. Reaksi Substitusi, Eliminasi Alkil Halida 7.Stereokimia
8. UTS 9. Alkohol
10. Eter epoksida 11. Tiol, Sulfida
12. Amina13. Benzen 14. Benzena tersubstitusi 15. Benzena tersubstitusi1 6. UAS
Buku: Fessenden & Fessenden Jilid 1 & 2
KIMIA TERBAGI :
1. KIMIA ORGANIK
2. KIMIA ANORGANIK
Kimia organik diperoleh dari alam dan mempelajari
berbagai senyawa yang mengandung atom-atom karbon, sehingga kimia organik sering juga disebut dengan kimia karbon.
Kimia anorganik mempelajari selain dari atom karbon.
Senyawa organik berbeda dengan senyawa anorganik baik sifat maupun reaksi kimianya.
PEMBAGIAN KELOMPOK KIMIA
Perbedaan senyawa organik dengan senyawa anorganik
Perbedaan Senyawa organik Senyawa anorganik Sifat 1. Tidak tahan panas
2. Mudah terbakar 3. Mudah terurai
4. Sukar larut dalam air
5. Mempunyai isomer
1. Tahan panas 2. Sukar terbakar 3. Sukar terurai
4. Mudah larut dalam air 5. Tidak punya isomer
Reaksi 1. Berjalan lambat
2. Memerlukan katalis 3. Reaksi sintesisnya
mempunyai efek samping
1. Berjalan cepat
2. Tidak perlu katalis 3. Reaksi sintesisnya
tidak mempunyai efek samping
Reaksi organik lambat karena reaksi tergantung pada gerakan atau tumbukan molekul-molekul, sedangkan reaksi anorganik cepat disebabkan oleh ion-ion yang selalu bergerak (ion + dan ion -)
Reaksi dapat berjalan cepat bila ditambahkan katalis yang cocok tetapi sifatnya sukar larut disebabkan
tidak bisanya terurai menjadi ion-ion, tetapi kalau ditambahkan katalis yang bersifat asam atau basa dan pemanasan akan mengakibatkan peningkatan keaktifan molekul zat yang bereaksi atau hasil reaksi atau keduanya sehingga menghasilkan reaksi
samping.
REAKSI KIMIA ORGANIK
Zat organik banyak digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Seperti bahan bakar, obat-obatan dsb.
Diperoleh dari alam, seperti pada tumbuh- tumbuhan, hewan
Contoh : rayon sutra dari karbohidrat
Tebu dari sakarida penghasil gula Kertas dari jerami/kayu/bambu
Minyak kelapa menghasilkan sabun,
zat alam digunakan sebagai obat-obatan, vitamin, pertisida, karet, dan sebagainya.
MANFAAT SENYAWA KIMIA ORGANIK
HIDROKARBON
Hidrokarbon terdiri dari kata hidrogen (H) dan C, atau ada unsur O sehingga rumus umumnya adalah (CH)n atau CnH2nOn.
Senyawa hidrokarbon disebut juga dengan senyawa karbon atau senyawa organik
A. PEMBAGIAN SENYAWA KARBON 1. Senyawa karbon alipatik
Senyawa karbon alipatik adalah senyawa karbon yang rantai C nya terbuka.
Senyawa karbon alipatik dibagi 2:
a. Alipatik jenuh.
b. Alipatik tak jenuh.
a. Karbon alipatik jenuh
Senyawa karbon alipatik jenuh adalah senyawa alipatik yang rantai C nya hanya terdiri atas ikatan tunggal
b. senyawa karbon alipatik tak jenuh
Senyawa karbon alipatik tak jenuh yaitu pada rantai C nya terdapat ikatan tak jenuh (ikatan rangkap 2 atau 3)
C C C atau C
C
C C C
Lurus
Bercabang
C C C atau C C C C
rangkap 2
rangkap 3
KELOMPOK SENYAWA KARBON
2. Senyawa siklik
Senyawa siklik adalah senyawa karbon yang rantai C nya tertutup atau melingkar. Senyawa siklik juga
terbagi 2 yaitu karbosiklik dan heterosiklik a. Senyawa karbosiklik (homosiklik)
Yaitu senyawa siklik yang rantai karbonnya
melingkar dan terdiri aton karbon saja terdiri dari senyawa aromatis dan alsiklik
Senyawa Aromatis yaitu : Senyawa siklik yang terdiri dari enam atom karbon yang berikatan membentuk benzen, contoh :
C
C C C C C
H H H
H
H H
atau atau
KELOMPOK SENYAWA KARBON
b. Senyawa Alsiklik : yaitu senyawa alipatik yang rantai carbonnya melingkar.
2. Senyawa Heterosiklik
Senyawa heterosiklik adalah senyawa siklik yang
dalam rantai lingkarnya terdapat atom lain selain atom karbon
CH2 CH2 C
C Ch2 CH2
CH2 CH2
siklopentana
sikloheksana siklobutana H2C
H2C H2
H2C H2C
HC2 H2
H2C H2C
C
C N C C C
C
C C
N C
KELOMPOK SENYAWA KARBON
Percobaan 1
Ke dalam tabung reaksi masukkan 1 sendok gula pasir kemudian ke dalamnya diteteskan asam sulfat pekat, maka gula akan menjadi hitam. Percobaan ini
membuktikan adanya unsur C dari senyawa yang dihasilkan dari tumbuhan tebu.
PERCOBAAN YANG MENUNJUKAN
ADANYA UNSUR CARBON
Percobaan 2.
Sedikit serbuk kayu dimasukkan ke dalam tabung reaksi lalu bakar, gas yang terbentu dialirkan ke dalam larutan Ba(OH)2, sehingga larutan akan membentuk endapan putih. Percobaan ini
membuktikan pada pembakaran adanya gas CO2
yang dibebaskan. Hal ini membuktikan adanya unsur C pada kayu.
PERCOBAAN YANG MENUNJUKAN
ADANYA UNSUR CARBON
Atom karbon terletak pada golongan ke empat A, hal ini berarti unsur karbon mempunyai empat elektron valensi atau bervalensi 4 sehingga dapat
digambarkan sebagai berikut :
Senyawa hidrokarbon yang paling sederhana adalah metana CH4
atau C C
C H
H H
H
KOMPOSISI HIDROKARBON
Berdasarkan letak orbital atom yang digunakan oleh elektron dari atom C dan H pada molekul metana,
ternyata metana merupakan bidang empat beraturan.
Atom C adalah pusat dari ke empat bidang atom H tersebut.
bentuk ruang molekul metana
C H
H H H
KOMPOSISI HIDROKARBON
Berdasarkan banyak atom C yang terikat dengan atom karbon lain karbon dibedakan atas :
1. Atom C primer yaitu atom C yang terikat pada satu atom C lain
2. Atom C sekunder yaitu atom C yang terikat pada dua atom C lain
3. Atom C tersier yaitu atom C yang terikat pada tiga atom C lain
4. Atom C kuarterner yaitu atom C yang terikat pada empat atom C lain
JENIS ATOM KARBON
Atom C primer adalah atom C nomor 1, 7 8, 9, 10, 11
Atom C sekunder adalah atom C nomor 3 dan 6
Atom C tersier adalah atom C nomor 4 dan 5
Atom C kuarterner adalah atom C nomor 2
C
C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8
C10
9
C11
JENIS ATOM KARBON
1. Kenapa kimia organik dipelajari terpisah dari kimia anorganik
2. Tunjukkan dengan reaksi sederhana bahwa gas LPG (C3H8) terdapat unsur C dan H
3. Sebutkan 10 senyawa karbon yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
LATIHAN SOAL
HIBRIDISASI
Bentuk molekul,
panjang ikatan Sp, sp2, sp3
Hibridisasi Konfigurasi
elektron Orbital
Atom
OrbitalAtom
• Elektron berada dalam suatu ruang di sekeliling inti atom.
Ruang tempat kebolehjadian ditemukannya elektron disebut orbital.
• Elektron berada dalam orbital atom sekitar 90 – 95 %.
Bentuk orbital dan ukurannya tergantung dari tingkat energi. Elektron dengan energi terendah menempati orbital 1s. Orbital Sberbentuk bulat dan terdekat dengan inti.
Tingkat energi orbital atom
KonfigurasiElektron
Pengisian elektron pada orbital-orbital tersebut mengikuti tiga aturan berikut:
1. Prinsip AUFBAU
• Orbital yang tingkat energinya rendah diisi terlebih dahulu
2.
Kaidah Hund (Friedrich Hund (1894 – 1968) pada tahun 1930)• Elektron-elektron dalam orbital-orbital suatu subkulit cenderung untuk tidak berpasangan.
• Pengisian orbital-orbital yang energinya sama
3. Prinsip EKSKLUSI PAULI (Wolfgang Pauli(1900 – 1958) pada tahun 1928 )
• Dalam satu atom tidak boleh ada dua elektron yang mempunyai keempat bilangan kwantum sama. Kalau dua elektron mempunyai bilangan-bilangan kwantum utama, azimut dan magnetik sama, maka spinnya harus berlawanan.
Contoh:
Setiap orbital mampu menampung maksimum dua elektron. Untuk mengimbangi gaya tolak- menolak di antara elektron-elektron tersebut, dua elektron dalam satu orbital selalu berotasi dalam arah yang berlawanan.
Subkulit s (1 orbital) maksimum 2 elektron
Subkulit p (3 orbital) maksimum 6 elektron
Subkulit d (5 orbital) maksimum 10elektron
Subkulit f (7 orbital) maksimum 14elektron
Penulisan KonfigurasiElektron
Tuliskan konfigurasi elektron dari : 8O
12Mg
30Zn
HIBRIDISASI
◼ Jika atom akan membentuk ikatan dengan atom lain maka atom
tersebut harus merubah bentuk
orbitalnya sehingga memiliki bentuk dan tingkat energi yang sama.
◼ Senyawa karbon membentuk ikatan
dengan atom lain dengan melakukan 3
jenis hibridisasi : sp3, sp2, dan sp
• Bentuk orbital sub kulit s dan p
Orbital s Px Py Pz
Hibridisasi sp3 : Metana,CH 4
Ground state
Atom C harus menyediakan 4 orbital dengan
elektron tunggal, karena akan mengikat 4 atom H
Excited state
◼
6C1 s
22s
12p
3 Hibridisasinya sp3
•
6C1 s
22s
22p
2
Bentuk orbital 2s dan 2p
Bentuk terpisah
S Pz
Py Px
S Px Py Pz
Proses Hibridisasi
Setelah mengalami hibridisasi
Hibrida
Hibrida siap menerima atom lain.
H
H
H
H
Karena yang mengalami hibridisasi terdiri 1 orbital S dan 3orbital P, maka jenis Hibridisasinya sp3
Bentuk hibridanya Tetrahedral
H
H
H
H C
Antar Orbital dalam molekul saling
tolak menolak sehingga bentuk ruang
geometrinya sangat ditentukan oleh
jumlah Orbitalnya
Jumlah atom C lebih dari satu dengan Ikatan Tunggal
Jumlah atom C lebih dari satu dengan Ikatan Tunggal
Hibridisasi SP2 berguna untuk menjelaskan bentuk struktur molekul trogonal planar.
Orbital 2s dan dua orbiotal 2p melakukan hibridisasi ,membentuk tiga orbital sp. Masing- masing terdiri atas 67% karakter p dan 33 % karakter s. Cuping depan mensejajarkan diri membentuk trigonal (segitiga) planar, menghadap sudut segitiga untuk meminimalisasi
penolakan elektron
Pengaruh hibridisasi pada panjangikatan
• Orbital 2s memiliki energi yang lebih rendah daripada orbital 2p
• Elektron pada orbital 2s lebih dekat keinti daripada elektron 2p
• Orbital hibrida dengan proporsi karakter s yang lebih besar memiliki energi yang lebih rendah dan berada lebih dekat ke inti
daripada orbital hibrida yang kurang karakter
s-nya
Hibridisasi karbon % karakters
CH≡CH sp 50
CH2=CH2 sp2 33,5
CH3-CH3 sp3 25
Orbital sp membentuk ikatan yang lebih pendek dan lebih kuat dari pada orbital sp3