KUMPULAN ABSTRAK JURNAL
KOLEKSI E-DEPOSIT PERPUSTAKAAN
NASIONAL
TEMA PERTANIAN 2020
Penyusun : Valentine Hilsinka
Penyunting : Yulitha Rante Liling
OPTIMASI KONSENTRASI GUM ARAB DAN EKSTRAK REMPAH- REMPAH PADA EDIBLE COATING BERAS CEPAT TANAK DENGAN
INDEKS GLISEMIK RENDAH
Ch. Lilis Suryani, Agus Slamet
ABSTRAK
Beras cepat tanak adalah beras yang telah mengalami proses pragelatinisasi sehingga memerlukan waktu pemasakan yang lebih singkat. Namun beras cepat tanak memiliki Indeks Glikemik (IG) yang cukup tinggi, sehingga kurang cocok untuk penderita diabetes mellitus. Ekstrak rempah-rempah (jahe, kayu manis, cengkeh) diketahui memiliki kemampuan menurunkan IG karena mengandung senyawa fenolik. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan beras cepat tanak yang mempunyai IG rendah dengan pelapisan edible film gum arab yang diperkaya ekstrak rempah-rempah (BCTER). Beras cepat tanak dilapisi dengan larutan edible coating gum arab (20, 30 dan 40 % b/v) yang diperkaya dengan ekstrak rempah-rempah (15, 20 dan 15 % b/v).
Parameter yang diuji adalah kadar air, fenol, retensi fenol, tekstur, uji tingkat kesukaan dan penentuan IG BCTER. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BCTER yang terbaik adalah beras dengan edible coating gum arab 40 % (b/v) dan diperkaya ekstrak rempah-rempah dengan konsentrasi 20 % (b/v).
Kata kunci : Beras cepat tanak, edible coating, gum arab, rempah-rempah, indeks glisemik
Nama Jurnal : Agritech : Jurnal Teknologi Pertanian Volume : Vol. 32, No. 01 (Februari 2012)
DOI : https://doi.org/10.22146/agritech.9655
Link URL : https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9655
KAJIAN ASET NIRWUJUD DALAM MANAJEMEN SISTEM IRIGASI
Nugroho Tri Waskitho, Sigit Supadmo Arif, Moch Maksum, Sahid Susanto
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah mengkaji kondisi aset nirwujud dalam manajemen sistem irigasi ditinjau dari manajemenpengetahuan. Metode penelitian terdiri dari dua tahap.
Penelitian menghasilkan bahwa manajemen pengetahuan yang terdiri dari organisasi pembelajar, prinsip organisasi, kebijakan dan strategi organisasi, teknologi informasi dan komunikasi secara terpadu mempengaruhi aset nirwujud sistem irigasi. Aset nirwujud yang terdiri dari modal manusia, modal struktural dan modal hubungan secara terpadu mempengaruhi efektivitas sistem irigasi. Manajemen pengetahuan dalam sistem irigasi Mejing dan Sapon tingkat tersier dalam kondisi cukup baik (3,81 dalam skala 1-5) sedangkan dalam sistem irigasi Molek kondisinya jelek (2,37). Aset nirwujud dalam sistem irigasi Mejing, Sapon dan Molek tingkat tersier dalam kondisi cukup baik (3,61). Kinerja sistem irigasi yang ditunjukkan dengan nilai efektivitas dalam sistem irigasi Mejing, Sapon dan Molek sudah sangat baik (0,89-0,95) namun masih berpotensi untuk ditingkatkan.
Kata kunci : Aset nirwujud, sistem irigasi, manajemen pengetahuan Nama Jurnal : Agritech : Jurnal Teknologi Pertanian
Volume : Vol. 32, No. 01 (Februari 2012) DOI : https://doi.org/10.22146/agritech.9656
Link URL : https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9656
PERTUMBUHAN JAMUR, SIFAT ORGANOLEPTIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TEMPE KEDELAI HITAM YANG DIPRODUKSI DENGAN
BERBAGAI JENIS INOKULUM
Nurrahman, Mary Astuti, Suparmo, Marsetyawan HNE Soesatyo
ABSTRAK
Kualitas tempe dipengaruhi oleh bahan baku, proses pengolahan dan jenis inokulum yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis inokulum dan lama inkubasi terhadap pertumbuhan jamu, sifat organoleptik dan aktivitas antioksidan tempe kedelai hitam. Penelitian ini menggunakan kedelai hitam varietas mallika sebagai bahan baku pembuatan tempe. Kedelai hitam yang telah dibuang kulitnya, direndam dan dikukus kemudian dicampur dengan inokulum yang berasal dari biakan murni Rhizopus stolonifer, R. oligosporus dan R. oryzae. Setelah itu diinkubasi selama 24, 30, 36 dan 42 jam pada suhu 25-27 oC. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan jamur, sifat organoleptik dan aktivitas antioksidan tempe kedelai hitam. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan jenis inokulum dan lama inkubasi berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur, sifat organoleptik dan aktivtas antioksidan.
Kata kunci : Tempe, kedelai hitam, Rhizopus
Nama Jurnal : Agritech : Jurnal Teknologi Pertanian Volume : Vol. 32, No. 01 (Februari 2012)
DOI : https://doi.org/10.22146/agritech.9657
Link URL : https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9657
UJI PERFORMANSI MESIN PENEPUNG TIPE DISC (DISC MILL) UNTUK PENEPUNGAN JUWAWUT (SETARIA ITALICA (L.) P. BEAUVOIS)
Parlaungan Adil Rangkuti, Rokhani Hasbullah, Kaltika Setya Utami Sumariana
ABSTRAK
Juwawut merupakan bahan pangan dari biji-bijian termasuk dalam spesies Setaria italica (L.) P. Beauvois. Uji performansi mesin penepung tipe disc meliputi karakteristik mesin yakni kapasitas, rendemen, susut tercecer, kebutuhan tenaga dan efisiensi serta kualitas tepung yakni ukuran partikel, derajat kehalusan dan kadar air tepung. Uji performansi dilakukan dengan menggunakan biji juwawut seberat satu kg tiap perlakuan dengan empat kecepatan putar atau rotasi per menit (rpm) yakni 1.425, 2.850, 4.750 dan 5.700 rpm serta menggunakan saringan 80 dan 100 mesh. Hasil pengujian performansi mesin penepung menunjukkan bahwa kapasitas optimum diperoleh pada 5.700 rpm dengan menggunakan saringan 80 mesh yakni kapasitas mesin 20,43 kg/jam, rendemen mesin 91,6 6 %, dan susut tepung tercecer 1,77 %.
Mesin penepung pada 5.700 rpm dengan saringan 80 mesh dan menggunakan motor listrik 3 fasa membutuhkan daya sebesar 519 watt dengan efisiensi motor listrik 0,20
%.
Kata kunci : Uji performansi, karakteristik mesin penepung tipe disc, kualitas tepung juwawut
Nama Jurnal : Agritech : Jurnal Teknologi Pertanian Volume : Vol. 32, No. 01 (Februari 2012)
DOI : https://doi.org/10.22146/agritech.9658
Link URL : https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9658
STABILITAS SIFAT ANTIOKSIDATIF LIDAH BUAYA (ALOE VERA VAR.
CHINENSIS) SELAMA PENGOLAHAN MINUMAN LIDAH BUAYA
Riyanto, Chatarina Wariyah
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan minuman lidah buaya dengan sifat antioksidatif dan akseptabilitas tinggi. Secara khusus tujuannya adalah mengevaluasi aktivitas antioksidasi ekstrak lidah buaya, mengevaluasi perubahan sifat antioksidatif lidah buaya selama pengolahan minuman lidah buaya berdasarkan kemampuannya menangkap radikal bebas DPPH dan menghambat peroksidasi lemak, dan menentukan kondisi proses terbaik yang dapat menghasilkan minuman lidah buaya dengan akseptabilitas tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak lidah buaya memiliki aktivitas antioksidasi dengan persentase Reactive Scavenging Activity (RSA) sebesar 35,17 % dan penghambatan peroksidasi lemak 49,53 %.
Blansing gel lidah buaya dengan suhu semakin tinggi menghasilkan minuman lidah buaya dengan aktivitas antioksidasi rendah. Aktivitas antioksidasi pada setiap tahap pengolahan minuman lidah buaya semakin menurun terutama setelah perendaman dalam larutan NaCl atau larutan kapur.
Kata kunci : Antioksidan, radikal bebas, oksidasi, minuman lidah buaya Nama Jurnal : Agritech : Jurnal Teknologi Pertanian
Volume : Vol. 32, No. 01 (Februari 2012) DOI : https://doi.org/10.22146/agritech.9659
Link URL : https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9659
PENDEKATAN MULTIVARIAT UNTUK PENGUKURAN KUALITAS TOMAT (LYCOPERSICON ESCULENTUM) BERDASARKAN PARAMETER WARNA PENDEKATAN MULTIVARIAT UNTUK PENGUKURAN KUALITAS TOMAT (LYCOPERSICON ESCULENTUM)
BERDASARKAN PARAMETER WARNA
Rudiati Evi Masithoh, Budi Rahardjo, Lilik Sutiarso, Agus Hardjoko
ABSTRAK
Pada penelitian ini, multivariate linier regression (MLR) digunakan untuk memprediksi kandungan Brix, karoten total,asam sitrat, dan vitamin C dari tomat berdasarkan parameter warna RGB. Tomat disimpan pada suhu 6 °C dan 28 °C kemudian diukur parameter kualitasnya. Nilai R, G, dan B diukur secara non- destructive dari computer vision system yang dikembangkan pada penelitian sebelumnya. Parameter kualitas Brix, karoten total, asam sitrat, dan vitamin C ditentukan secara destructive dengan prosedur konvensional di laboratorium. Analisis data menunjukkan bahwa model kalibrasi MLR dapat digunakan untuk memprediksi Brix, karoten total, asam sitrat, dan vitamin C dengan R2 sebesar0,77dan 0,72, 0,902 dan 0,85, 0,71 dan 0,77, serta 0,88 dan 0,82 untuk suhu 6 °C dan 28 °C secara berturutan.
Kata kunci : Multivariate Linier Regression, tomat, Red-Green-Blue
Nama Jurnal : Agritech : Jurnal Teknologi Pertanian Volume : Vol. 32, No. 01 (Februari 2012)
DOI : https://doi.org/10.22146/agritech.9660
Link URL : https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9660
PEMODELAN MATEMATIK PINDAH PANAS DAN MASSA PADA PENGGORENGAN DENGAN PASIR SEBAGAI MEDIA PENGHANTAR
PANAS
Siswantoro, Budi Rahardjo, Nursigit Bintoro, Pudji Hastuti
ABSTRAK
Penggorengan merupakan salah satu metode tertua dari proses pemasakan dan pengeringan pangan. Proses penggorengan biasanya digunakan minyak sebagai media penghantar panas, akan tetapi pada penelitian ini digunakan pasir sebagai media penghantar panas. Meskipun penggorengan merupakan suatu proses pemasakan pangan yang sudah lama dilakukan, tetapi proses tersebut banyak yang belum diungkap secara ilmiah.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model matematik pindah panas dan massa yang meliputi koefi sien kontak panas permukaan (h) antara kerupuk dan pasir, konstanta pindah panas (Kp ), perubahan suhu dan kandungan air produk (kerupuk) selama penggorengan.
Penelitian dilakukan dengan eksperimen laboratorium, bahan yang digunakan adalah pasir sungai, pasir besi, plat Aluminium, dan kerupuk (sebagai sample produk).
Kata kunci : Penggorengan, koefisien kontak panas permukaan, pindah panas dan massa, model matematik
Nama Jurnal : Agritech : Jurnal Teknologi Pertanian Volume : Vol. 32, No. 01 (Februari 2012)
DOI : https://doi.org/10.22146/agritech.9661
Link URL : https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9661 ,
KAJIAN CIDER SEBAGAI ALTERNATIF PENGANEKARAGAMAN PRODUK KOPI
Suharyono Apno Sugito
ABSTRAK
Kopi merupakan komoditas ekspor penting Indonesia. Tidak banyak produk olahan dari kopi, yang lebih dikenal sebagai minuman menyegarkan dan menyenangkan, sehingga menarik untuk membuat diversifikasi produk kopi. Salah satu alternatif adalah pengolahan cider. Kopi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kopi tanpa kafein, Robusta dan Arabika. Jumlah gula yang ditambahkan adalah 15 %, 20 %, dan 25 %. Kultur alami, kombinasi Sacharomyces cerevisea dan Acetobacter xylinum, kombinasi Sacharomyces Ludwigii dan Acetobacter xylinum, kombinasi S.
cerevisiae, S.Ludwigii , dan A.xylinum digunakan sebagai starter. Parameter yang diamati meliputi: kadar gula pereduksi, alkohol, total asam tertitrasi, pH dan Uji Organoleptik (warna, aroma,rasa, kejernihan, dan penerimaan umum). Cider kopi dengan skor penerimaan keseluruhan tertinggi dibuat dari kopi tanpa kafein, dengan penambahan gula 20 % dan kombinasi S. Ludwigii dan A. xylinum sebagai starter.
Hasil analisis korelasi menunjukkan hubungan signifikan negatif antara pengurangan kadar gula dan aroma sari kopi.
Kata kunci : Cider, kopi, Acetobacter xylinum, Sacharomyces cerevisiae, Sacharomyces ludwigii, tanpa kafein, aroma, penerimaan
Nama Jurnal : Agritech : Jurnal Teknologi Pertanian Volume : Vol. 32, No. 01 (Februari 2012)
DOI : https://doi.org/10.22146/agritech.9662
Link URL :https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9662
PROFIL AROMA ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA HASIL DISTILASI FRAKSINASI BERTINGKAT PADA BERBAGAI PERLAKUAN SUHU
Syahraeni Kadir, Purnama Darmadji, Chusnul Hidayat, Supriyadi
ABSTRAK
Telah dilakukan distilasi asap cair secara bertingkat pada suhu 90; 100; 110; 120; 130 dan 140 °C, yang bertujuanmengkaji penurunan intensitas aroma asap cair tempurung kelapa melalui distilasi fraksinasi bertingkat. Dari hasil penelitian diperoleh total rendemen sebesar 90,52 % dengan hasil tertinggi pada suhu distilasi berkisar 100-130
°C yakni88,88 %. Hasil pengujian sensoris menunjukkan bahwa asap cair fraksi ll yang didistilasi pada suhu 120 °C memperoleh persentase penerimaan tertinggi oleh panelis yakni 65%. Komponen volatil utama sebagai kontributor aroma asap cair dikelompokkan ke dalam empat golongan yaitu: (1) Kelompok alkohol, asam dan ester, (2) Kelompok karbonil, (3) Fenol dan turunannya serta (4) Guaiakol dan turunannya. Seluruh fraksi asap cair yang diujikan mengandung kelompok senyawa tersebut dengan intensitas yang bervariasi.
Kata kunci : Asap cair, aroma, distilasi, suhu
Nama Jurnal : Agritech : Jurnal Teknologi Pertanian Volume : Vol. 32, No. 01 (Februari 2012)
DOI : https://doi.org/10.22146/agritech.9663
Link URL : https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9663
RESTRUKTURISASI MENIR MENJADI BERAS BERKALSIUM TINGGI DENGAN METODE EKSTRUSI
Chatarina Wariyah
ABSTRAK
Angka kecukupan asupan kalsium masyarakat Indonesia saat ini masih rendah. Untuk itu perlu dilakukan fortifikasi pada pangan yang umum dikonsumsi masyarakat luas seperti beras. Salah satu cara fortifikasi beras adalah dengan metode ekstrusi yaitu mencampur larutan fortifikan dengan tepung beras, kemudian dicetak dan dikeringkan. Untuk meningkatkan kemanfaatan hasil samping penggilingan padi,maka digunakan menir sebagai bahan baku beras ultra. Permasalahannya adalah sifat fisik dan inderawi serta kualitas tanak beras ditentukan oleh binder (bahan pengikat) yang digunakan. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan berashasil ekstrusi atau beras ultra berkalsium tinggi dengan sifat fisik, inderawi dan kualitas tanak seperti beras biasa. Secara khusus tujuannya adalah mengevaluasi pengaruh jenis dan jumlah binder (gluten dan tapioka) terhadap sifat-sifat beras ultra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beras ultra berkalsium tinggi yang dibuat dengan bindertapioka memiliki warna, tekstur dan sifat inderawi seperti beras biasa.
Kata kunci : Restrukturisasi, beras ultra, kalsium, binder, ekstrusi Nama Jurnal : Agritech : Jurnal Teknologi Pertanian
Volume : Vol. 30, No. 03 (Agustus 2010) DOI : https://doi.org/10.22146/agritech.9664
Link UR L : https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9664