• Tidak ada hasil yang ditemukan

Klinik Pratama, Tempat Praktek Mandiri Dokter, dan Tempat Praktek Mandiri Dokter Gigi;

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Klinik Pratama, Tempat Praktek Mandiri Dokter, dan Tempat Praktek Mandiri Dokter Gigi;"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE PELAKSANAAN BOK KABUPATEN SUKAMARA

ALOKASI KHUSUS (DAK) NON FISIK BIDANG KESEHATAN

TAHUN ANGGARAN 2022

A. LATAR BELAKANG 1. Dasar Hukum

1) Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan Daerah;

2) Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 54 ayat (1) menyatakan bahwa penyelenggaraan pelayanan kesehatan dilaksanakan secara bertanggungjawab, aman, bermutu serta merat a dan non diskriminatif;

4) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Limbah 5) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

6) PP Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;

7) Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas;

8) Permenkes RI Nomor 04 Tahun 2019 Tentang Standar Teknis;

9) Permenkes RI Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2020-2024

10) Perpers Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting 11) Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 Tentang GERMAS ;

12) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional, Lemabara Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193; Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta Jaminan Kesehatan harus memperhatikan mutu pelayanan berorientasi pada aspek keamanan pasien, efektivitas tindakan kesesuaian dengan kebutuhan pasien serta efisiensi biaya;

13) Peraturan Menteri Kesehatan No. 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktek Mandiri Dokter, dan Tempat Praktek Mandiri Dokter Gigi;

(2)

2. Gambaran Umum

Angka kematian ibu di Indonesia masih sangat tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Menurut Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, ANGKA Kematian Ibu (AKI) telah menurun dari 450/100.000 Kelahiran Hidup (KH) menjadi 228/1000.000 KH. Walupun menunjukan penurunan yang bermakna, target Nasional untuk menurunkan AKI menjadi 102/100.000 KH pada tahun 2015 masih jauh untuk dicapai, oleh karena itu perlu kerja keras dan fokus pada masih tingginya Angka Kematian Ibu. Masalah kesehatan neonatal selain sangat terkait dengan kondisi saat ibu hamil dan bersalin tetapi juga penyakit dan masalah kesehatan yang dialami bayi setelah lahir yang menyangkut perawatan bayi baru lahir.Hampir sama dengan AKI, Angka Kematian Neonatal di Indonesia juga masih menunjukan kecenderungan penurunan yang sangat lambat. Angka Kematian Neonatal (AKN) sesuai dengan SDKI 2007 yaitu 19/1000 KH. Perhatian terhadap upaya penurunan AKN menjadi penting karena kematian neonatal memberikan kontribusi terhadap 56% kematian bayi. Kondisi Angka Kematian Bayi (AKB) tidak jauh berbeda, saat ini kematian bayi sebesar 34 per 1000 KH (SDKI,2007) dan terjadi stagnasi penurunan bila kita bandingkan dengan SDKI 2003 (35 per 1000 KH).

Kegiatan promosi kesehatan masyarakat dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk;

bahkan dapat berupa anjuran dari pemerintah melalui instansi ataupun pejabat yang berkaitan dengan bidang kesehatan. Seperti pesan Menteri Kesehatan Republik Indonesia yang mengajak masyarakat Indonesia agar tidak Mager atau males gerak dengan menjalankan salah satu aktivitas Program GERMAS yaitu Aktivitas Fisik. Tugas penting lain dari aktivitas promosi kesehatan adalah menjadi pembimbing dan pengendali teknis kegiatan promosi kesehatan. Promosi ini dapat berupa kegiatan lintas program, lintas sektoral ataupun melibatkan berbagai elemen masyarakat, instansi pemerintah ataupun instansi swasta.

Keberhasilan pelaksanaan imunisasi dapat diukur dengan tingginya cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi, imunisasi lanjutan Baduta dan BIAS pada anak sekolah tanpa mengesampingkan aspek kualitas. Kualitas pelayanan imunisasi antara lain dapat diukur dengan manajemen pengelolaan vaksin, akurasi data laporan, adanya jejaring dengan petugas dipelayanan serta dilakukannya surveilans KIPI. Hasil cakupan imunisasi pada bayi dari tahun ke tahun 2020 dan 2021 belum mencapai target sebanyak 95%.

(3)

Surveilans PD3I merupakan suatu proses yang berkesinambungan untuk mencegah terjadinya KLB terkait Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi. Perlu upaya surveilans yang adekuat melalui proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi epidemiologi terkait dalam upaya Pencegahan dan Pengendalian PD3I dan penyakit menular lainnya.

Untuk mencapai target cakupan imunisasi dan meningkatkan sistem Surveilans PD3I diperlukan partisipasi Pelayanan Kesehatan, lintas Program, Lintas Sektor serta semua lapisan masyarakat sehingga tercapai tujuan tersebut. Salah satu cara kita untuk mencapai target tersebut yaitu dengan melaksanakan kegiatan

1. Monitoring Dan Evaluasi Program Imunisasi tingkat Kabupaten Sukamara.

2. Pertemuan Koordinasi Skrining dan Pelaporan Surveilans Aktif Rumah Sakit, Puskesmas Dan Yankes Swasta Untuk Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Dan Penyakit Menular Lainnya

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengeloaan lingkungan hidup pasal 59 bahwa setiap orang yang menghasilkan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) wajib melakukan pengelolaan limbah yang dihasilkannya dan dalam hal setiap orang tidak mampu melakukan sendiri pengelolaan limbah, pengelolaannya diserahkan kepada pihak lain. Limbah medis yang dihasilkan fasyankes termasuk dalam kategori limbah B3, sehingga setiap fasyankes memiliki kewajiban dalam pengelolaan limbah B3 (LIMBAH MEDIS) agar tidak memberikan dampak yang buruk terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan. Penghasil limbah B3 apabila tidak mengelola limbah yang dihasilkan maka bisa mendapatkan sanksi hukuman sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Khusus untuk telekonsultasi telah disesuaikan dengan kebutuhan serta mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat yang memberikan gambaran standarisasi telekonsultasi yang diterapkan oleh daerah. Mengacu pada peraturan tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukamara merencanakan dan mengarahkan peningkatan deteksi dini ibu hamil risiko tinggi serta melalui sistem informasi pendukung seperti USG 2D dan sistem informasi (Laptop/PC all in one, Laptop/Notebook, Webcam full HD, Headset pluc Mic dan Modem/personal hotspot). Untuk dapat menjalankannya, tentulah dibutuhkan sejumlah alat kesehatan yang sesuai, alat teknologi informasi, jaringan koneksi internet yang memadai dan tenaga terlatih.

Kelima Puskesmas tersebut diharapkan segera memulai tele EKG dan tele Konsultasinya.

(4)

Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) adalah suatu mekanisme pelayanan korban/pasien gawat darurat yang terintegrasi dan berbasis call center menggunakan kode akses telekomunikasi dengan melibatkan masyarakat. SPGDT bertujuan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kegawatdaruratan danmempercepat waktu penanganan korban/pasien gawat darurat sehingga dapat menurunkan angka kematian serta kecacatan. SPGDT memegang peran penting dalam pelayanan masyarakat di tingkat kabupaten/kota, provinsi, maupun nasional. Penyelenggaraan SPGDT terdiri atas sistem komunikasi gawat darurat, sistem penanganan korban/pasien gawat darurat, dan sistem transportasi gawat darurat. Ketiga sistem tersebut harus saling terintegrasi satu sama lain.

Dalam SPGDT, mekanisme komunikasi dan kolaborasi rujukan antar fasilitas pelayanan kesehatan dalam jejaring memiliki peranan sangat penting. Tantangan sistem rujukan antara lain permasalahan keterlambatan dan kendala komunikasi-koordinasi antara perujuk dengan fasilitas pelayanan kesehatan rujukan. Dengan komunikasi dan koordinasi yang baik maka fasilitas kesehatan rujukan menjadi lebih siap menerima pasien, rujukan lebih terarah, pasien sudah distabilisasi sebelum dirujuk, serta ada kolaborasi antara perujuk dengan fasilitas rujukan.

PSC (Public Safety Center) atau Pusat Pelayanan Keselamatan Terpadu adalah pusat pelayanan di kabupaten/kota yang menjamin kebutuhan masyarakat dalam hal-hal yang berhubungan dengan kegawatdaruratan. PSC merupakan ujung tombak pelayanan untuk mendapatkan respon cepat dalam penyelenggaraan SPGDT. Dalam menyelenggarakan PSC di kabupaten/kota, diperlukan sistem informasi dan komunikasi yang memadai dengan dukungan teknologi informasi yang mudah diakses dalam jejaring rujukan. Sistem informasi dan komunikasi jejaring rujukan pelayanan kesehatan ini harus berfungsi secara terintegrasi melibatkan fasilitas pelayanan kesehatan primer, fasilitas pelayanan kesehatan rujukan, serta Dinas Kesehatan.

Aplikasi PSC merupakan aplikasi untuk sistem informasi dan sarana komunikasi terpadu di jejaring pelayanan PSC (Public Safety Center).

(5)

Menguraikan masing-masing rincian menu kegiatan, milsalnya:

No Rinciaan Menu/Kompoen Uraian

1 Upaya Penurunan AKI-AKB

a Surveilans Kesehatan Ibu dan Bayi - Verifikasi pencatatan dan pelaporan Komdat, simatneo, dan MPDN

- Pertemuan pengkajian audit maternal perinatal (AMP) Tk.

Kabupaten Sukamara

- Orientasi Simatneo, MPDN, dan e-kohort tingkat Kab.

Sukamara b Gerakan Perempuan Pekerja Sehat

Produktif (GP2SP)

- Perjalanan Dinas dalam rangka koordinasi gerakan perempuan pekerja sehat produktif (GP2SP)

- Kegiatan Lapangan program Kesja dan Olahraga dan GP2SP c Peningkatan Mutu Layanan Ibu dan

Bayi Baru Lahir di Puskesmas dan Rumah Sakit

- Jasa tele-konsultasi Sp.OG dan Sp.A terkait program telekonsultasi USG

- Pertemuan Koordinasi Pemanfaatan Sisrute dalam pelayanan Kesehatan Maternal neonatal

d Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin, Pasangan Usia Subur (PUS)

- Perjalanan dinas dalam rangka bimbingan teknis program kesehatan reproduksi dan KB

e Peningkatan Kapasitas Tenaga

Kesehatan, Pengelola Program, Lintas Sektor dalam upaya penurunan AKI AKB

- Peningkatan Kapasitas Tim Rujukan terpadu tentang maternal neonatal tingkat Kab/Kota

- In house training maternal neonatal bagi tenaga kesehatan (dokter, bidan dan perawat) di RS Kabupaten Sukamara dan Puskesmas

2 Upaya Percepatan perbaikan gizi masyarakat

a Surveilans Gizi - Evaluasi Elektronik Pelaporan Pencatatan Gizi Berbasis Masyarakat dan penguatan surveilen gizi bagi petugas gizi di puskesmas

- Bimbingan Teknis, monev dan evaluasi Kepada Puskesmas Terkait survelans gizi dan intervensi gizi dan hasil surveilans gizi

b Kampanye lokal terkait Percepatan Perbaikan gizi masyarakat

- Penyedian Media cetak Kartu Suplementasi gizi untuk remaja putri dan Wus ( Kontrol Minum TTD)

c Pemeriksaan dan Pengawasan Kualitas Air dan Sanitasi Dasar

- Pendampingan IKL SAM dan Pengiriman Sampel Air Ke LABKESDA KOBAR

d Peningkatan Kapasitas Tenaga

Kesehatan, Pengelola Program, Lintas Sektor dalam upaya percepatan perbaikan gizi masyarakat

- Perjalanan Dinas Luar daerah untuk meningkatkan kapasitas tenaga gizi dalam Penerapan strategi perubahan prilaku dan komonikasi antar pribadi program gizi

3 Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)

(6)

a Penggerakkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

- Koordinasi dan Advokasi GERMAS

- Koordinasi dan Evaluasi Pokjanal Posyandu - Lintas Program dan Lintas Sektor

- Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah Program Promosi

& PM

- Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah Program Promosi

& PM b Pelaksanaan Germas, Aktifitas Fisik,

Pemeriksaan Kesehatan Berkala, dan Edukasi Gizi Seimbang di tingkat Kecamatan/ wilayah Puskesmas

- Penggerakan Masyarakat di Tatanan Tingkat Kabupaten/Kota (GERMAS)

- Penggerakan Kegiatan GERMAS di Instansi

- Belanja Makan Minum Kegiatan Sosialisasi/Monitoring dan Evaluasi/Bimtek

c Kampanye lokal dalam mendukung pelaksanaan Germas

- Belanja Media Promosi Kesehatan

- Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah Program Promosi

& PM (Lomba Posyandu)

d Upaya Kesehatan Olahraga - Sosialisasi dan Advokasi pengukuran kebugaran jasmani bagi anak sekolah melalui Aplikasi SIPGAR

- Pengukuran Kebugaran Jasmani (CJH) Calon Jemaah Haji dan ASN 2 kali

4 Upaya deteksi dini, preventif, dan respons penyakit a Pembinaan, pendampingan dan

bimbingan teknis terpadu P2P kepada Puskesmas (Bimbingan Teknis, Monitoring dan Evaluasi, Supervisi).

- Pertemuan Pandu PTM untuk Puskesmas

- Monitoring dan Evaluasi Program P2PTM dan Keswa Tingkat Kabupaten Sukamara

- Pembinaan dan Pengawasan Program P2PTM dan Keswa - Koordinasi Teknis Program P2PTM dan Keswa ke Provinsi - Pembinaan peningkatan kapasitas petugas pengelola program HIV AIDS melalui Aplikasi SIHA (Sistem Informasi HIV AIDS)

- Pendampingan Terpadu Pelaporan Rutin P2P Menular Ke PUSKESMAS (SITB, SIHA, e-Filca, GHPR Rabies, Silantor, TAS III)

- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan imunisasi di tingkat Kabupaten Sukamara

b Koordinasi lintas sektor/program dengan puskesmas kab/kota tentang penyakit menular dan penyakit tidak menular serta masalah kesehatan jiwa dan napza di tingkat kabupaten/kota

- Koordinasi Terpadu Lintas Program dan lintas sector - Koordinasi Terpadu Tentang Program P2P Menular ke

Provinsi

c Penyelidikan epidemiologi, pelacakan kasus, rumor, penanggulangan dan surveilans penyakit berpotensial KLB serta masalah kesehatan jiwa

- Penanggulangan kesehatan jiwa

- Pendampingan Rujukan Pasien Keswa ke Provinsi

- Penyelidikan Epidemiologi terhadap Penyakit Tropis Terabaikan (Filariasis, Kusta, Frambusia, Kecacingan, HIV

(7)

AIDS)

d Surveilans aktif Rumah Sakit dan Yankes swasta untuk kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) dan penyakit menular lainnya.

- Surveilans aktif Rumah Sakit dan Yankes swasta untuk kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi

5 Akselerasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) a Pertemuan Koordinasi Teknis

Terintegrasi lintas program/lintas sektor kab/kota dan Puskesmas (termasuk pemutakhiran data bagi Puskesmas dengan kendala jaringan internet dan penguatan analisis data PIS-PK)

- Koordinasi dan Advokasi PIS-PK

b Analisis hasil PIS-PK terintegrasi lintas program di tingkat kabupaten

- perjalanan Dinas Dalam Daerah (Monev dan Verifikasi Lintas Program PIS-PK)

6 Upaya Penyehatan Lingkungan a Pembiayaan jasa untuk pemusnah

Limbah Medis berizin

- Pembiayaan jasa untuk pemusnah Limbah Medis

b Pertemuan Koordinasi Lintas Sektor dan Lintas Program Pengelolaan Limbah Medis dan Limbah covid-19

- Pertemuan Koordinasi Lintas Sektor dan Lintas Program

7 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 19 (COVID-19) a Koordinasi lintas sector dalam

pelaksanaan pencegahan dan

pengendalian penyakit Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di tingkat Kabupaten/Kota

- Koordinasi Lintas Sektor Dalam Pelaksanaan Pengendalian Penyakit Corona Virus Disease 19 (COVID-19) Di Tingkat Kabupaten

b Kegiatan monitoring dan evaluasi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit Corona Virus Disease 2019 (COVID- 19) tingkat Kabupaten/kota

- Monitoring Dan Evaluasi Perkembangan Kasus Covid-19 Di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kab. Sukamara Ke Puskesmas Per Semester

c Honor pengolah data kasus Covid-19 bagi petugas Dinas Kesehatan Kab/Kota

- Honor pengolah data kasus Covid-19

(8)

B. PENERIMA MANFAAT

No Nama Kegiatan Jumlah Penerima

Manfaat

1 Upaya Penurunan AKI-AKB 5 Puskesmas

2 Upaya Percepatan perbaikan gizi masyarakat 5 Puskesmas

3 Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) 5 Puskesmas 4 Upaya deteksi dini, preventif, dan respons penyakit 5 Puskesmas 5 Akselerasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

(PIS-PK)

5 Puskesmas

6 Upaya Penyehatan Lingkungan 5 Puskesmas

7 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 19 (COVID-19)

5 Puskesmas

C. STRATEGI PECAPAIAN KELUARAN

No Rincian Menu/Komponen Output Metode

Pelaksanaan

Tahapan Pelaksana Satuan Volume

1 Upaya Penurunan AKI-AKB a.

b.

Surveilans Kesehatan Ibu dan Bayi

- Verifikasi pencatatan dan pelaporan Komdat, simatneo, dan MPDN

- Pertemuan pengkajian audit maternal perinatal (AMP) Tk. Kabupaten Sukamara - Orientasi Simatneo, MPDN,

dan e-kohort tingkat Kab.

Sukamara

Gerakan Perempuan Pekerja Sehat Produktif (GP2SP)

- Perjalanan Dinas dalam rangka koordinasi gerakan perempuan pekerja sehat produktif (GP2SP)

Dokumen Laporan dan hasil kesepakata n antar SOPD terkait

Dokumen Laporan dan hasil

kesepakatan antar SOPD terkait

5 Swakelola 1. Persiapan Administrasi 2. Pelaksanaan

Kegiatan 3. Waktu

Pelaksanaan (februari- november) 4. Pembuatan

Laporan hasil pertemuan

(9)

c.

d.

e.

- Kegiatan Lapangan program Kesja dan Olahraga dan GP2SP

Peningkatan Mutu Layanan Ibu dan Bayi Baru Lahir di Puskesmas dan Rumah Sakit

- Jasa tele-konsultasi Sp.OG dan Sp.A terkait program telekonsultasi USG

- Pertemuan Koordinasi Pemanfaatan Sisrute dalam pelayanan Kesehatan Maternal neonatal

Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin, Pasangan Usia Subur (PUS)

- Perjalanan dinas dalam rangka bimbingan teknis program kesehatan reproduksi dan KB

Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan, Pengelola Program, Lintas Sektor dalam upaya penurunan AKI AKB

- Peningkatan Kapasitas Tim Rujukan terpadu tentang maternal neonatal tingkat Kab/Kota

- In house training maternal neonatal bagi tenaga kesehatan (dokter, bidan dan perawat) di RS Kabupaten Sukamara dan Puskesmas

Dokumen Laporan dan hasil

kesepakatan antar SOPD terkait

Dokumen Laporan dan hasil

kesepakatan antar SOPD terkait

Dokumen Laporan dan hasil

kesepakatan antar SOPD terkait

2. Upaya Percepatan perbaikan gizi masyarakat a. Surveilans Gizi

- Evaluasi Elektronik Pelaporan Pencatatan Gizi Berbasis Masyarakat dan penguatan surveilen gizi bagi

Dokumen Laporan dan hasil

kesepakatan antar SOPD

4 Swakelola 1. Persiapan Administrasi 2. Pelaksanaan

Kegiatan 3. Waktu

(10)

b.

c.

d.

petugas gizi di puskesmas - Bimbingan Teknis, monev

dan evaluasi Kepada Puskesmas Terkait survelans gizi dan intervensi gizi dan hasil surveilans gizi

Kampanye lokal terkait Percepatan Perbaikan gizi masyarakat

- Penyedian Media cetak Kartu Suplementasi gizi untuk remaja putri dan Wus ( Kontrol Minum TTD) Pemeriksaan dan Pengawasan Kualitas Air dan Sanitasi Dasar

- Pendampingan IKL SAM dan Pengiriman Sampel Air Ke LABKESDA KOBAR Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan, Pengelola Program, Lintas Sektor dalam upaya percepatan perbaikan gizi masyarakat

- Perjalanan Dinas Luar daerah untuk meningkatkan kapasitas tenaga gizi dalam Penerapan strategi perubahan prilaku dan komonikasi antar pribadi program gizi

terkait

Dokumen Laporan dan hasil

kesepakatan antar SOPD terkait

Dokumen Laporan dan hasil

kesepakatan antar SOPD terkait Dokumen Laporan dan hasil

kesepakatan antar SOPD terkait

Pelaksanaan (februari- november) 4. Pembuatan Laporan hasil kegiatan

3. Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) a. Penggerakan Gerakan

Masayarakat Hidup Sehat

- Koordinasi dan Advokasi GERMAS

- Koordinasi dan Evaluasi Pokjanal Posyandu

- Lintas Program dan Lintas Sektor

Dokumen Laporan dan hasil

kesepakatan antar SOPD terkait

4 Swakelola 1. Persiapan Administrasi 2. Pelaksanaan

Kegiatan 3. Waktu

Pelaksanaan (februari- november)

(11)

b.

c.

d.

- Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah Program Promosi & PM

- Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah Program Promosi & PM

Pelaksanaan Germas, Aktifitas Fisik, Pemeriksaan Kesehatan Berkala, dan Edukasi Gizi Seimbang di tingkat Kecamatan/

wilayah Puskesmas

- Penggerakan Masyarakat di

Tatanan Tingkat

Kabupaten/Kota (GERMAS) - Penggerakan Kegiatan

GERMAS di Instansi

- Belanja Makan Minum Kegiatan

Sosialisasi/Monitoring dan Evaluasi/Bimtek

Kampanye lokal dalam mendukung pelaksanaan Germas

- Media Promosi Kesehatan - Perjalanan Dinas Dalam

Daerah Program Promosi &

PM (Lomba Posyandu)

Upaya Kesehatan Olahraga - Sosialisasi dan Advokasi

pengukuran kebugaran jasmani bagi anak sekolah melalui Aplikasi SIPGAR - Pengukuran Kebugaran

Jasmani (CJH) Calon Jemaah Haji dan ASN 2 kali

Dokumen Laporan dan hasil

kesepakatan antar SOPD terkait

Dokumen Laporan dan hasil

kesepakatan antar SOPD terkait

Dokumen Laporan dan hasil

kesepakatan antar SOPD terkait

4. Pembuatan Laporan hasil kegiatan

4. Upaya deteksi dini, preventif, dan respons penyakit a. Pembinaan, pendampingan dan

bimbingan teknis terpadu P2P kepada Puskesmas (Bimbingan

Dokumen Laporan dan hasil

4 Swakelola 1. Persiapan Administrasi 2. Pelaksanaan

(12)

b.

c.

Teknis, Monitoring dan Evaluasi, Supervisi)

- Pertemuan Pandu PTM untuk Puskesmas

- Monitoring dan Evaluasi Program P2PTM dan Keswa Tingkat Kabupaten Sukamara

- Pembinaan dan Pengawasan Program P2PTM dan Keswa - Koordinasi Teknis Program P2PTM dan Keswa ke Provinsi

- Pembinaan peningkatan kapasitas petugas pengelola program HIV AIDS melalui Aplikasi SIHA (Sistem Informasi HIV AIDS) - Pendampingan Terpadu

Pelaporan Rutin P2P Menular Ke PUSKESMAS (SITB, SIHA, e-Filca, GHPR Rabies, Silantor, TAS III) - Monitoring dan evaluasi

pelaksanaan imunisasi di tingkat Kabupaten Sukamara Koordinasi lintas sektor/program dengan puskesmas kab/kota tentang penyakit menular dan penyakit tidak menular serta masalah kesehatan jiwa dan napza di tingkat kabupaten/kota

- Koordinasi Terpadu Lintas Program dan lintas sector - Koordinasi Terpadu Tentang

Program P2P Menular ke Provinsi

Penyelidikan epidemiologi, pelacakan kasus, rumor, penanggulangan dan surveilans penyakit berpotensial KLB serta

kesepakatan antar SOPD terkait

Dokumen Laporan dan hasil

kesepakatan antar SOPD terkait

Dokumen Laporan dan hasil

kesepakatan

Kegiatan 3. Waktu

Pelaksanaan (februari- november) 4. Pembuatan Laporan hasil kegiatan

(13)

d.

masalah kesehatan jiwa

- Penanggulangan kesehatan jiwa

- Pendampingan Rujukan Pasien Keswa ke Provinsi - Penyelidikan Epidemiologi

terhadap Penyakit Tropis Terabaikan (Filariasis, Kusta, Frambusia, Kecacingan, HIV AIDS) Surveilans aktif Rumah Sakit dan Yankes swasta untuk kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) dan penyakit menular lainnya

- Surveilans aktif Rumah Sakit dan Yankes swasta untuk kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi

antar SOPD terkait

Dokumen Laporan dan hasil

kesepakatan antar SOPD terkait

5. Akselerasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) a.

b.

Pertemuan Koordinasi Teknis Terintegrasi lintas program/lintas sektor kab/kota dan Puskesmas (termasuk pemutakhiran data bagi Puskesmas dengan kendala jaringan internet dan penguatan analisis data PIS-PK)

- Koordinasi dan Advokasi PIS-PK

Analisis hasil PIS-PK terintegrasi lintas program di tingkat kabupaten

- perjalanan Dinas Dalam Daerah (Monev dan Verifikasi Lintas Program PIS-PK)

Dokumen Laporan dan hasil

kesepakatan antar SOPD terkait

Dokumen Laporan dan hasil

kesepakatan antar SOPD terkait

2 Swakelola 1. Persiapan Administrasi 2. Pelaksanaan

Kegiatan 3. Waktu

Pelaksanaan (februari- november) 4. Pembuatan Laporan hasil kegiatan

6. Upaya Penyehatan Lingkungan a. Pembiayaan jasa untuk pemusnah

Limbah Medis berizin

- Pembiayaan jasa untuk

Dokumen Laporan dan hasil

2 Swkelola 1. Persiapan Administrasi 2. Pelaksanaan

(14)

b.

pemusnah Limbah Medis

Pertemuan Koordinasi Lintas Sektor dan Lintas Program Pengelolaan Limbah Medis dan Limbah covid-19

- Pertemuan Koordinasi Lintas Sektor dan Lintas Program

kesepakatan antar SOPD terkait

Kegiatan 3. Waktu

Pelaksanaan (februari- november) 4. Pembuatan Laporan hasil kegiatan

7. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 19 (COVID-19) a.

b.

c.

Koordinasi lintas sector dalam pelaksanaan pencegahan dan pengendalian penyakit Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di tingkat Kabupaten/Kota

- Koordinasi Lintas Sektor Dalam Pelaksanaan Pengendalian Penyakit Corona Virus Disease 19 (COVID-19) Di Tingkat Kabupaten

Kegiatan monitoring dan evaluasi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) tingkat Kabupaten/kota

- Monitoring Dan Evaluasi Perkembangan Kasus Covid- 19 Di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kab. Sukamara Ke Puskesmas Per Semester Honor pengolah data kasus Covid-19 bagi petugas Dinas Kesehatan Kab/Kota

- Honor pengolah data kasus Covid-19

Dokumen Laporan dan hasil

kesepakatan antar SOPD terkait

Dokumen Laporan dan hasil

kesepakatan antar SOPD terkait

Dokumen Laporan dan hasil

kesepakatan antar SOPD terkait

3 Swkelola 1. Persiapan Administrasi 2. Pelaksanaan

Kegiatan 3. Waktu

Pelaksanaan (februari- november) 4. Pembuatan Laporan hasil kegiatan

(15)

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN

Kegiatan ini diarahkan untuk mendukung operasional fungsi rujukan upaya Kesehatan masyarakat Esensial yang meliputi kegiatan Kesehatan Masyarakat tingkat Kabupaten, Upaya Penurunan AKI-AKB, Upaya Percepatan perbaikan gizi masyarakat, Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), Upaya deteksi dini, preventif, dan respons penyakit, Akselerasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK), Upaya Penyehatan Lingkungan, dan Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 19 (COVID-19). Yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 1 tahun mulai Januari 2022 s/d Desember 2022.

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN

Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan Kabupaten sebesar Rp.1.002.615.000,- (Satu Miliar Dua Juta Enam Ratus Lima Belas Ribu Rupiah) dengan kebutuhan per rincian menu kegiatan sebagai berikut:

No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya

1 Upaya Penurunan AKI-AKB 290.431.500

2 Upaya Percepatan perbaikan gizi masyarakat 71.242.800 3 Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) 170.955.000 4 Upaya deteksi dini, preventif, dan respons penyakit 261.685.700 5 Akselerasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan

Keluarga (PIS-PK) 19.500.000

6 Upaya Penyehatan Lingkungan 80.610.000

7 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease

19 (COVID-19) 108.190.000

Total 1.002.615.000

Rincian Anggaran Biaya (RAB) terlampir

Sukamara, 31 Oktober 2021 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukamara,

ARI JUNITA, S.Si.Apt NIP.19791208 200312 2 008

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian untuk mengetahui lebih akurat tentang faktor- faktor hal yang mempengaruhi mutu pelayanan dan kepuasan pasien BPJS Mandiri di Puskesmas Simalingkar maka

"The Impact of Personal Psychology and Behavior Factors on the Innovation Assimilation. of Secure System Development", American Journal of Industrial

Dari hasil penelitian, maka diharapkan kepada pihak Puskesmas agar dapat meningkatkan dimensi mutu pelayanan diantaranya yaitu menerapkan kedisiplinan kepada

[r]

11 Hasil Deformasi Perhitungan dengan Program SAP2000 Sampel I Profil Baja Siku Tidak Sama Sisi .... 12 Rekapitulasi N ilai Deformasi Sampel I Profil Baja Siku Tidak Sama

[r]

Response of soil organic carbon (SOC) and cation exchange capacity to gardenpea equivalent yield of the system (SOC, soil cation exchange capacity and gardenpea equivalent yield of

Pada pelaksanaan siklus I nilai-nilai yang diperoleh peserta didik kelas XI TPM B SMK Negeri 2 Surakarta pada pembelajaran mata diklat CNC Dasar TU-3A