• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

127

Berdasarkan hasil penyusunan skripsi ini dari mulai bab pendahuluan sampai dengan pembahasan maka pada bab ini penulis mencoba untuk menarik kesimpulan. Selain itu penulis mencoba mengajukan beberapa saran sebagai pertimbangan untuk Universitas Widyatama di masa yang akan datang.

5.1 Kesimpulan

1. Tanggapan mahasiswa Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama mengenai atribut jasa perguruan tinggi yang di tawarkan oleh Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama, ditanggapi oleh 300 responden yang merupakan mahasiswa manajemen S1 dan D3, berpendapat sebagai berikut:

a. Produk, pada variabel ini. terdapat 3 indikator yang di gunakan, Yaitu :

• Reputasi dan mutu dari Universitas Widyatama.

Untuk menghasilkan produk yang diharapkan yaitu memuaskan pelanggan masyarakat global, lembaga menyelenggarakan pelayanan yang bermutu. Pada indikator ini, responden beranggapan bahwa reputasi dan mutu yang dimiliki oleh UTama cukup baik, hal ini diakibatkan karena pada benak mereka masih terdapat keragu-raguan. Seperti sekarang ini, D3 untuk manajemen sudah berubah akreditasinya menjadi B, namun untuk manajemen S1 nya masih di akreditasi A. itu membuktikan bahwa untuk manajemen D3 terdapat penurunan akreditasi, dan hal tersebut juga yang menjadi keragu-raguan diantara responden.

• Prospek masa depan bagi Alumnus Universitas Widyatama.

Setiap alumnus dari Universitas Widyatama di harapkan dapat dengan mudah mendapatkan pekerjaan, ataupun membuat pekerjaan baru. Pada indikator ini, responden menjawab setuju. Karena menurut

(2)

pegalaman mereka, teman-teman mereka yang sudah lulus, cukup mudah dalam mendapatkan pekerjaan. Karena lulusan Universitas Widyatama masi di pandang oleh perusahaan-perusahaan, terutama perbankan.

• Fakultas dan program pendidikan pada Universitas Widyatama yang bervariasi.

Program studi manajemen di universitas widyatama sudah baik, program studi yang ada di Universitas Widyatama sangat diminati. Sebagian besar responden menyatakan setuju, selain itu dengan jaminan kualitas pendidikan yang diberikan Univeritas Widyatama dapat dipercaya dengan memiliki standar ISO-9000.

b. Harga / investasi, pada variabel ini terdapat 2 indikator yang digunakan, yaitu:

• Harga / Investasi yang di tetapkan oleh Universitas Widyatama Segala sesuatu yang dikeluarkan oleh mahasiswa dalam mendapatkan pengajaran itu bisa disebut dengan investasi. Investasi yang telah ditetapkan oleh Universitas Widyatama dirasa oleh mahasiswa sudah sesuai dan tepat. Itu berarti responden beranggapan bahwa apa yang dikeluarkan / menjadi pengorbanan mahasiswa (dalam hal ini uang), berbanding lurus dengan yang mereka dapatkan.

• Cara pembayaran investasi / harga

Universitas Widyatama mengeluarkan kebijakan bahwa dalam pembayaran investasi dapat dilakukan dengan dicicil. Dan hal ini sangat diterima dengan positif oleh responden. Dengan pembayaran yang dapat dicicil, maka hal tersebut tidak akan terlalu memberatkan mereka dalam melakukan pembayaran.

(3)

c. Lokasi, pada variabel ini, terdapat 2 indikator yang digunakan, yaitu :

• Lokasi Universitas Widyatama yang strategis

Lokasi Univesitas Widyatama terletak di jalan cikutra No. 204 A bandung, dan lokasi ini di rasa cukup strategis apabila responden ingin melakukan perjalanan atau berpindah tempat.

• Universitas Widyatama mudah diakses oleh kendaraan umum. Para responden setuju bahwa Universitas Widyatama banyak dilalui oleh kendaraan umum. Karena dengan lokasi Universitas Widyatama yang strategis, dan lokasi UTama yang dekat dengan terminal hal ini membuat Universitas Widyatama menjadi jalur trayek bagi banyak angkutan umum. Dan hal ini akan mempermudah bagi mahasiswa yang ingin mengakses ke kampus namun tidak memiliki kendaraan pribadi.

d. Promosi, pada variabel ini indikator yang digunakan yaitu :

Tersedianya student carrier dan placement office

Layanan student carrier dan placement office, bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan. Pada kegiatan ini dapat memudahkan bagi mahasiswa dan lulusan Universitas Widyatama untuk mendapatkan informasi lowongan pekerjaan serta bagi perusahaan untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kriteria yang mereka butuhkan.

e. SDM, pada variabel ini, terdapat 2 indikator yang digunakan yaitu • Kecakapan dan kesesuaian dosen dalam mengajar.

Tingkat kesesuaian dosen dalam mengajar mengikuti silabus awal adalah cukup sesuai, penyampaian materi oleh dosen dapat dimengerti, kemampuan dosen memberikan motivasi kepada mahasiswa adalah baik, kemampuan dosen dalam membangkitkan minat belajar mahasiswa adalah baik, serta kehadiran dosen dalam mengajar adalah baik.

(4)

• Keterampilan dan keramahtamahan yang dimiliki oleh karyawan dan administrator

Para responden setuju, bahwa Selain dosen, karyawan dan administrator ialah para pelaku yang sangat membantu mahasiswa dalam penyelesaian masalah di bidang administrasi. Dan keterampilan serta keramahtamahan yang dimilik oleh karyawan dan administraot dirasa baik oleh responden.

f. Bukti fisik, pada variabel ini, terdapat 2 indikator yang digunakan yaitu :

• Bangunan Universitas Widyatama

Bangunan yang dimiliki oleh Universitas Widyatama saat ini sangat sesuai dengan yang diinginkan oleh mahasiswa, mereka beranggapan bahwa dengan bangunan yang dimiliki oleh Universitas Widyatama saat ini, mereka akan semakin betah untuk datang ke kampus dan belajar.

• Fasilitas penunjang pendidikan

Universitas Widyatama memiliki fasilitas yang lengkap guna menunjang sarana pendidikan. Fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan oleh mahaswa seperti sarana untuk berolah raga, sarana untuk beribadah, dan sarana keamanan.

g. Pelayanan, pada variabel ini, terdapat 2 indikator yang digunakan yaitu :

• Pelayanan jasa perkuliahan

Para responden menanggapi indikator pelayanan jasa perkuliahan dirasa baik oleh responden. Hal ini dikarenakan, kegiatan belajar mengajar berjalan dengan sebagaimana mestinya, dan memuaskan.

• Pelayanan jasa administrasi

Pada hal ini, mahasiswa diberikan kemudahan dan bantuan oleh petugas adminitrasi untuk melakukan registrasi, mengisi form rencana studi, ataupun kemudahan dalam melakukan pembayaran kuliah.

(5)

2. Tingkat kepuasan mahasiswa Universitas Widyatama terhadap atribut jasa perguruan tinggi yang ditawarkan oleh Universitas Widyatama yang ditanggapi oleh 300 responden yang merupakan mahasiswa manajemen S1 dan D3, berpendapat sebagai berikut :

a. Tingkat kepuasan mahasiswa untuk variabel produk ialah :

Mahasiswa memiliki harapan sebesar 3.95 (harapan yang tinggi) terhadap variabel ini, dan tingkat kinerja yang mereka rasakan ialah sebesar 4.01 (memuaskan) sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa terhadap variabel ini terpenuhi.

b. Tingkat kepuasan mahasiswa untuk variabel harga / invesitasi ialah : Mahasiswa memiliki harapan sebesar 3.92 (harapan yang tinggi) terhadap variabel ini, dan tingkat kinerja yang mereka rasakan ialah sebesar 4.01 (memuaskan) sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa terhadap variabel ini terpenuhi.

c. Tingkat kepuasan mahasiswa untuk variabel lokasi ialah :

Mahasiswa memiliki harapan sebesar 3.93 (harapan yang tinggi) terhadap variabel ini, namun tingkat kinerja yang mereka rasakan ialah sebeaar 3.87 (memuaskan). Walaupun tingkat kinerja yang mereka rasakan memuaskan namun terkadang mereka merasakan, karena lokasi Universitas Widyatama yang strategis dan banyak dilalui angkutan umum, justru ini mengakibatkan Universitas Widyatama sering macet.

d. Tingkat kepuasan mahasiswa untuk variabel promosi ialah :

Mahasiswa memiliki harapan sebesar 4.01 (harapan yang tinggi) terhadap variabel ini, namun tingkat kinerja yang mereka rasakan ialah sebesar 3.84 (memuaskan). Walaupun tingkat kinerja yang mereka rasakan memuaskan, namun ada beberapa responden yang tidak mengetahui apa itu stucent carrier ataupun placement office.

(6)

e. Tingkat kepuasan mahasiswa untuk variabel SDM ialah :

Mahasiswa memiliki harapan sebesar 4.05 (harapan yang tinggi) terhadap variabel ini, namun tingkat kinerja yang mereka rasakan ialah sebesar 3.93 (memuaskan). Walaupun tingkat kinerja yang mereka rasakan memuaskan, namun terkadang ada kalanya dosen berhalangan hadir, ataupun terjadi pergantian dosen di tengah semester. Hal ini yang mengurangi tingkat kepuasan mereka. Namun secara garis besar mereka masih puas akan kinerja SDM.

f. Tingkat kepuasan mahasiswa untuk variabel bukti fisik ialah :

Mahasiswa memiliki harapan sebesar 4.06 (harapan yang tinggi) terhadap variabel ini, namun tingkat kinerja yang mereka rasakan ialah sebesar 3.98 (memuaskan). Walaupun tingkat kinerja yang mereka rasakan memuaskan, namun mereka juga beranggapan bahwa masi ada beberapa kelemahan pada bukti fisik yang dimiliki oleh UTAMA, salah satunya yaitu masih terdapat beberapa ruang kelas yang tidak terdapat AC ataupun projector yang kurang berfungsi dengan baik. g. Tingkat kepuasan mahasiswa untuk variabel pelayanan ialah :

Mahasiswa memiliki harapan sebesar 4.06 (harapan yang tinggi) terhadap variabel ini, namun tingkat kinerja ynag mereka rasakan ialah sebesar 3.60 (memuaskan). Walaupun tingkat kinerja yang mereka rasakan berada pada interval memuaskan, namun mereka juga menyayangkan terkadang pelayanan yang mereka terima kurang maksimal.

Kesimpulan dari hasil analisis 7 variabel secara menyeluruh adalah tingkat harapan mahasiswa terhadap atribut jasa perguruan tinggi yang di tawarkan oleh Universitas Widyatama ialah sebesar 3.41 (harapan yang tinggi), sedangkan tingkat kinerja yang mereka rasakan ialah sebesar 3.90 (memuaskan). Hal ini menunjukkan bahwa atribut jasa perguruan tinggi yang ditawarkan oleh Universitas Widyatama, dapat memenuhi semua harapan dan keinginan para mahasiswanya.

(7)

3. Pengaruh atribut jasa perguruan tingi terhadap tingkat kepuasan mahasiswa pada Universitas Widyatama tersebut berdasarkan uji statistik yang dilakukan ialah :

1. berdasarkan uji regresi linier berganda terdiri dari:

a. Uji Normalitas : berdasarkan uji normalitas terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Dengan demikian, model analisis jalur yang diperoleh layak dipakai untuk memprediksi tingkat kepuasan mahasiswa berdasar masukan variabel independent-nya.

b. Uji Autokorelasi : Dari hasil pengolahan menggunakan SPSS 15.00 diperoleh nilai Durbin Watson sebesar 1.832, berarti nilai Durbin Watson yang diperoleh berada diantara –2 sampai +2, yang artinya model analisis jalur yang akan diperoleh tidak terdapat problem autokorelasi.

c. Uji Multikolinieritas : Dari hasil pengolahan menggunakan SPSS 15.00 terlihat bahwa nilai-nilai VIF untuk masing-masing variabel mempunyai nilai disekitar angka 1 dan nilai tolerance value untuk masing-masing variabel mendekati angka 1. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model analisis jalur yang akan diperoleh tidak terdapat problem multikolinieritas.

d. Uji Heteroskesdastisitas : berdasarkan uji heteroskesdasitas terlihat titik-titik tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model analisis jalur layak dipakai untuk memprediksi tingkat kepuasan mahasiswa berdasar masukan variabel independent-nya.

2. Berdasarkan hasil persamaan analisis jalur untuk menghitung pengaruh atribut jasa perguruan tinggi terhadap tingkat kepuasan mahasiswa dengan menggunakan persamaan structural : diperoleh dari perhitungan berdasarkan komputer dengan menggunakan program SPSS 15.00,

(8)

tentang pengaruh atribut jasa pendidikan terhadap tingkat kepuasan mahasiswa diperoleh persamaan strukturnya sebagai berikut:

Y = 0.119X1 + 0.123X2 + 0.132X3 + 0.122X4 + 0.116X5 + 0.141X6 + 0.120X7 + 0.690 ε

3. Berdasarkan hasil koefisien korelasi hasil analisis yang diperleh adalah sebesar 0.557, ini berarti adanya hubungan yang cukup kuat antara atribut jasa pendidikan dengan variabel tingkat kepuasan mahasiswa. 4. Berdasarkan koefisien determinasi antara variabel atribut jasa pendidikan

terhadap variabel tingkat kepuasan mahasiswa sebesar 0.310. Artinya variabel atribut jasa pendidikan mempengaruhi tingkat kepuasan mahasiswa sebesar 31.0%, sedangkan sisanya sebesar 69.0% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya.

5. Berdasarkan hasil uji t, nilai t hitung untuk masing-masing variabel yaitu variabel produk (x1) sebesar 2.288, variabel harga (x2) sebesar 2.076, variabel lokasi (x3) sebesar 2.389, variabel promosi (x4) sebesar 2.036, variabel SDM (x5) sebesar 1.985, variabel bukti fisik (x6) sebesar 2.343, dan variabel pelayanan (x7) sebesar 2.015. Terlihat bahwa nilai t hitung untuk masing-masing variabel independent lebih besar dari t tabel (1.980) dan nilai signifikansi masing-masing variabel yaitu variabel produk (x1) sebesar 0.023, variabel harga (x2) sebesar 0.039, variabel lokasi (x3) sebesar 0.018, variabel promosi (x4) sebesar 0.043, variabel SDM (x5) sebesar 0.048, variabel bukti fisik (x6) sebesar 0.020, dan variabel pelayanan (x7) sebesar 0.045. Dengan demikian dapat kita katakan bahwa variabel produk, harga, lokasi, promosi, SDM, dan bukti fisik mempengaruhi tingkat kepuasan mahasiswa. Dapat dikatan juga, bahwa atribut jasa perguruan tinggi secara parsial berpengaruh terhadap tingkat kepuasan mahasiswa.

6. Berdasarkan hasil uji f, diperoleh nilai F hitung sebesar 18.719. Dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 5% (0.05), diperoleh nilai F tabel yaitu 2.041, karena nilai F hitung lebih besar dari F tabel (18.719 > 2.041) dan nilai signifikansi (0.000) lebih kecil dari α 5% (0.05), maka

(9)

Ho ditolak. Artinya, bahwa variabel atribut jasa pendidikan dapat digunakan untuk memprediksi tingkat kepuasan mahasiswa. Atau dapat dikatakan bahwa atribut jasa pendidikan secara bersama-sama mempengaruhi tingkat kepuasan mahasiswa.

Maka berdasarkan hipotesis yang saya ajukan “Atribut jasa pendidikan berpengaruh positif terhadap tingkat kepuasan mahasiswa Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama”, dapat diterima. Hal ini disebabkan karena atribut jasa pendidikan yang dilaksanakan oleh Universitas Widyatama sangat mempengaruhi terhadap tingkat kepuasan mahasiswanya.

5.2 Saran

Melengkapi kesimpulan yang telah dikemukakan oleh penulis sebelumnya, maka penulis mengajukan beberapa saran yang mungkin bermanfaat bagi pihak Universitas Widyatama, antara lain:

1. Pelayanan di Universitas Widyatama memiliki tanggapan yang baik dari responden akan tetapi memiliki nilai yang paling rendah, untuk itu penulis menyarankan sebaiknya pihak Universitas Widyatama lebih meningkatkan kinerja pelayanannya terutama mengenai registrasi, misalnya nilai yang keluar tidak terlalu lama, sehingga mahasiswa tidak bingung dalam melakukan registrasi pengambilan mata kuliah apa yang akan ditempuh selanjutnya.

2. Student carrier dan placement office dirasakan sudah baik dan bermanfaat bagi

mahasiswa Universitas Widyatama yang sudah lulus, namun akan semakin baik apabila lebih dimasyarakatkan/dipublikasikan kepada seluruh mahasiswa Universitas Widyatama yang masih melaksanakan kuliah. Sehingga, seluruh mahasiswa mengetahui dan tidak ketinggalan berita mengenai hal ini.

Dengan melakukan peningkatan pada hal-hal yang dijelaskan di atas diharapkan dapat memberikan suatu nilai yang lebih baik atau melebihi harapan mahasiswa, sehingga menuju pada pencapaian kepuasan mahasiswa menjadi lebih tinggi.

Referensi

Dokumen terkait

PENGELOLAAN PKBM DALAM PEMBELAJARAN LIFE SKILL PEMBUATAN SABUN SUSU UNTUK MEMOTIVASI BELAJAR LANJUT PADA PESERTA DIDIK DI PKBM BINA MANDIRI CIPAGERAN.. Universitas

Galur B12056F-TB-1-29-1 (RINDANG 1) memiliki rata-rata hasil 4.62 ton ha, potensi hasil 6.97 ton/ha, toleran naungan, tahan terhadap penyakit blas ras, toleran terhadap. keracunan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai penerapan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan fungsi sumber daya manusia apakah sudah berjalan dengan

Besar gain antena dipole yang telah dibuat adalah sebesar 2,51 dB dan dengan hasil yang didapat dari uji coba dapat disimpulkan bahwa sistem RF energy harvesting

68 TITO KURNIAWAN PUTRA PERDANA Islam Farmasi--Sopir Direktur. 69 AJI BAGUS

Selanjutnya Suyitno (2002:32) mengatakan, “Membaca adalah peristiwa menangkap dan aktivitas jiwa seseorang yang tertuang dalam bentuk bahasa tertulis dengan tepat

Subjek sudah baik dalam mendengarkan bacaan, memusatkan dalam jangka waktu tertentu, merespon perintah guru, mengikuti aturan guru dalam kegiatan, tidak mudah terangsang

Agar sebuah pesan dalam proses interaksi simbolik dapat diterima dengan baik. oleh mitra dialognya, maka seorang komunikan harus menguasai bahasa