• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Ekstrak Jahe (Zingiber officinale) Terhadap Kanker Payudara Pada Kultur Sel T47D.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Ekstrak Jahe (Zingiber officinale) Terhadap Kanker Payudara Pada Kultur Sel T47D."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

iv

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PENGARUH EKSTRAK JAHE (Zingiber officinale) TERHADAP KANKER PAYUDARA PADA KULTUR SEL T47D

Jimmy, 2011, Pembimbing I : Hana Ratnawati, dr., M.Kes., PA(K) Pembimbing II : David Gunawan, dr.

Kanker payudara merupakan ancaman kehidupan bagi kaum wanita. Di Amerika terdapat 180.000 kasus kanker payudara per tahun sedangkan di Belanda ditemukan 91 kasus baru setiap 100.000 penduduk dan merupakan penyebab kematian akibat keganasan kedua setelah kanker serviks, sedangkan di Indonesia kanker payudara menduduki urutan pertama. Penatalaksanaan kanker payudara dengan cara kemoterapi atau radioterapi tetapi memerlukan biaya yang besar dan memiliki efek samping yang tidak nyaman bagi pasien sehingga perlu dicari tanaman yang memiliki potensi anti-kanker dan pada penelitian ini digunakan ekstrak jahe. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas ekstrak jahe terhadap kanker payudara pada kultur sel T47D dan mengetahui kadar Inhibitor

Concentration 50 ekstrak jahe terhadap kanker payudara pada kultur sel

T47D.

Penelitian ini menggunakan metode uji prospektif eksperimental laboratorium dengan desain Rancang Acak Lengkap (RAL) dan dilakukan perbandingan jumlah rerata sel kanker yang mati antar kelompok menggunakan One Way ANAVA dan dilanjutkan dengan uji Tukey-HSD, dengan tingkat kepercayaan 95%. Data yang diukur adalah studi statistik analitik terhadap Inhibitor Concentration 50.

Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi ekstrak jahe yang bersifat toksik terhadap sel T47D adalah konsentrasi 62,50 µg/ml, 125 μg/ml, 250 μg/ml, 500 μg/ml, dan 1000 μg/ml.

Simpulan adalah ekstrak jahe bersifat toksik terhadap sel kanker payudara pada kultur sel T47D.

(2)

v

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

THE EFFECT OF GINGER EXTRACT (Zingiber officinale) ON BREAST CANCER ON T47D CELL CULTURES

Jimmy, 2011, 1st Tutor : Hana Ratnawati, dr., M.Kes., PA(K)

2nd Tutor : David Gunawan, dr.

Breast cancer is a threat to the lives of women. In America there are 180,000 cases of breast cancer per year while in Netherlands found 91 new cases per 100,000 inhabitants and be the cause of death from second malignancy after cervical cancer, while in Indonesia breast cancer ranks first. Management of breast cancer by chemotherapy or radiotherapy, but costly and have side effects that are uncomfortable for the patient so necessary to find plants that have the potential anti-cancer and in this study used extracts of ginger. The purpose of this study was to determine the effectiveness of ginger extract on breast cancer T47D cell culture and determine levels of Inhibitor Concentration 50 ginger extract on breast cancer T47D cells in culture.

This study uses prospective experimental laboratory test, with the design of Completely Randomized Design (CRD) and to compare the mean number of cells that die of cancer between groups using One Way ANOVA and continues with Tukey-HSD test, with 95% confidence level. The measured data is analytic statistical studies of Inhibitor Concentration 50.

The results showed that the concentration of ginger extract is toxic to T47D cells is the concentration of 62.50 ug / ml, 125 ug / ml, 250 ug / ml, 500 ug / ml, and 1000 ug / ml.

Conclusion is ginger extract is toxic to breast cancer cells in cell culture T47D.

(3)

vi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Manfaat Penelitian ... 2

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 2

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 2

1.5.2 Hipotesis ... 4

1.6 Metodologi ... 4

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 4

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi dan Histologi Mamma ... 5

2.2 Insidensi dan Epidemiologi Kanker Payudara ... 9

2.2.1 Faktor Risiko ... 10

2.2.2 Etiologi ... 11

2.2.3 Gambaran Klinik dan Diagnosis Kanker Payudara ... 12

(4)

vii

Universitas Kristen Maranatha

2.2.4.1 Faktor Genetik ... 13

2.2.4.2 Faktor Hormon ... 13

2.2.4.3 Faktor Lingkungan ... 14

2.2.5 Klasifikasi ... 14

2.2.6 Penatalaksanaan pada Kanker Payudara ... 15

2.3 Jahe ... 16

2.3.1 Morfologi Jahe ... 18

2.3.2 Kandungan Jahe ... 19

2.3.3 Kandungan Antioksidan Jahe ... 20

2.4 Kultur Sel ... 21

2.5 Lini Sel (Cell Line) ... 22

2.6 Sel T47D ... 23

2.7 Uji Sitotoksisitas ... 24

3. BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan ... 25

3.2 Persiapan Penelitian ... 26

3.2.1 Sterilisasi Alat ... 26

3.2.2 Pembuatan Medium RPMI 1640 ... 26

3.2.3 Pembuatan Medium Pertumbuhan ... 26

3.2.4 Preparasi Sel T47D (24 Jam Sebelum Perlakuan) ... 27

3.2.5 Preparasi Ekstrak Jahe ... 28

3.2.5.1 Tahap Pengumpulan Rimpang Jahe ... 28

3.2.5.2 Tahap Ekstraksi ... 28

3.3 Metode Penelitian ... 28

3.3.1 Desain Penelitian ... 28

3.3.2 Variabel Penelitian ... 29

3.3.3 Cara Kerja ... 29

3.3.3.1 Perlakuan Percobaan ... 29

3.4 Analisis Data ... 30

3.4.1 Hipotesis Statistik ... 30

(5)

viii

Universitas Kristen Maranatha

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Uji Sitotoksisitas Berbagai Dosis Ekstrak Jahe ... 32

4.1.1 Hasil Uji ANOVA Persentase Kematian Sel ... 33

4.2 Pembahasan ... 36

4.3 Uji Hipotesis ... 37

5. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 38

5.2 Saran ... 38

DAFTAR PUSTAKA ... 39

LAMPIRAN ... 41

(6)

ix

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Anatomi Payudara ... 6

Gambar 2.2 Pembuluh Darah dan KGB pada payudara ... 8

Gambar 2.3 Anatomi Kuadran Payudara ... 8

Gambar 2.4 Insidensi Kanker Payudara pada 12 Wilayah Dunia ... 10

Gambar 2.5 Jahe Besar... 17

Gambar 2.6 Jahe Kecil ... 18

Gambar 2.7 Jahe Merah ... 18

Gambar 2.8 Rumus Struktur Gingerol ... 19

Gambar 2.9 Rumus Struktur Shogaol ... 19

Gambar 2.10 Rumus Struktur Zingerone ... 20

(7)

x

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Aktivitas Sitotoksisitas Ekstrak Jahe terhadap sel T47D ... 32

Tabel 4.2. Hasil Uji ANOVA Efek Ekstrak Jahe terhadap sel T47D ... 33

Tabel 4.3 Hasil Uji Tukey-HSD Efek Ekstrak Jahe terhadap sel T47D ... 34

(8)

41

Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN I

Hasil ELISA READER Ekstrak Jahe Terhadap Sel Kanker Payudara pada

Kultur Sel T47D dengan Berbagai Dosis.

Konsentrasi (µg/ml) 1000 500 250 125 62,5 31,25

Hasil ELISA READER

0,037 0,02 0,024 0,538 0,414 1,224 0,031 0,02 0,024 0,538 0,382 1,224

0,024 0,006 0,005 0,603 0,429 1,235

Konsentrasi (µg/ml) 1000 500 250 125 62,5 31,25

% Kematian

97,12 98,44 98,13 58,09 67,75 4,65 97,59 98,44 98,13 58,09 70,24 4,65 98,13 99,53 99,61 53,03 66,58 3,79

Kontrol Sel 1,33 1,278 1,243 Rerata 1,284

(9)

42

Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN II

Foto Alat dan Bahan Percobaan

Inkubator CO2

Mikroskop Inverted

(10)

43

Universitas Kristen Maranatha

(11)

44

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound

kontrol negatif 3 2.5200 .00000 .00000 2.5200 2.5200 2.52 2.52

Test of Homogeneity of Variances

Hasil

Between Groups 32656.674 6 5442.779 2789.786 .000

Within Groups 27.314 14 1.951

(12)

45

Lower Bound Upper Bound

kontrol negatif 1000.00 -95.09333* 1.14046 .000 -98.9875 -91.1991

500.00 -96.28333* 1.14046 .000 -100.1775 -92.3891

250.00 -96.10333* 1.14046 .000 -99.9975 -92.2091

125.00 -53.88333* 1.14046 .000 -57.7775 -49.9891

62.50 -65.67000* 1.14046 .000 -69.5642 -61.7758

31.25 -1.84333 1.14046 .675 -5.7375 2.0509

1000.00 kontrol negatif 95.09333* 1.14046 .000 91.1991 98.9875

500.00 -1.19000 1.14046 .935 -5.0842 2.7042

250.00 -1.01000 1.14046 .969 -4.9042 2.8842

125.00 41.21000* 1.14046 .000 37.3158 45.1042

62.50 29.42333* 1.14046 .000 25.5291 33.3175

31.25 93.25000* 1.14046 .000 89.3558 97.1442

500.00 kontrol negatif 96.28333* 1.14046 .000 92.3891 100.1775

1000.00 1.19000 1.14046 .935 -2.7042 5.0842

250.00 .18000 1.14046 1.000 -3.7142 4.0742

125.00 42.40000* 1.14046 .000 38.5058 46.2942

62.50 30.61333* 1.14046 .000 26.7191 34.5075

31.25 94.44000* 1.14046 .000 90.5458 98.3342

250.00 kontrol negatif 96.10333* 1.14046 .000 92.2091 99.9975

1000.00 1.01000 1.14046 .969 -2.8842 4.9042

500.00 -.18000 1.14046 1.000 -4.0742 3.7142

125.00 42.22000* 1.14046 .000 38.3258 46.1142

62.50 30.43333* 1.14046 .000 26.5391 34.3275

(13)

46

Universitas Kristen Maranatha

125.00 kontrol negatif 53.88333* 1.14046 .000 49.9891 57.7775

1000.00 -41.21000* 1.14046 .000 -45.1042 -37.3158

500.00 -42.40000* 1.14046 .000 -46.2942 -38.5058

250.00 -42.22000* 1.14046 .000 -46.1142 -38.3258

62.50 -11.78667* 1.14046 .000 -15.6809 -7.8925

31.25 52.04000* 1.14046 .000 48.1458 55.9342

62.50 kontrol negatif 65.67000* 1.14046 .000 61.7758 69.5642

1000.00 -29.42333* 1.14046 .000 -33.3175 -25.5291

500.00 -30.61333* 1.14046 .000 -34.5075 -26.7191

250.00 -30.43333* 1.14046 .000 -34.3275 -26.5391

125.00 11.78667* 1.14046 .000 7.8925 15.6809

31.25 63.82667* 1.14046 .000 59.9325 67.7209

31.25 kontrol negatif 1.84333 1.14046 .675 -2.0509 5.7375

1000.00 -93.25000* 1.14046 .000 -97.1442 -89.3558

500.00 -94.44000* 1.14046 .000 -98.3342 -90.5458

250.00 -94.26000* 1.14046 .000 -98.1542 -90.3658

125.00 -52.04000* 1.14046 .000 -55.9342 -48.1458

62.50 -63.82667* 1.14046 .000 -67.7209 -59.9325

(14)

47

Universitas Kristen Maranatha

Homogeneous Subsets

Hasil

Tukey HSDa

PersentaseKema

tian N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 4

kontrol negatif 3 2.5200

31.25 3 4.3633

125.00 3 56.4033

62.50 3 68.1900

1000.00 3 97.6133

250.00 3 98.6233

500.00 3 98.8033

Sig. .675 1.000 1.000 .935

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

(15)

48

Universitas Kristen Maranatha

RIWAYAT HIDUP

Nama : Jimmy

Nomor Pokok Mahasiswa : 0710091

Tempat dan tanggal lahir : Medan, 7 Juli 1989

Alamat : Jl. Mayor Baru No. 1s/52, Pulo Brayan, Medan Riwayat Pendidikan :

1995-2001 : SD Sutomo 2 Medan

2001-2004 : SMP Sutomo 2 Medan

2004-2007 : SMA Sutomo 2 Medan

2007- sekarang : Mahasiswa Fakultas Kedokteran

(16)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kanker (Neoplasma) adalah suatu massa jaringan abnormal yang berproliferasi cepat, tidak terkoordinasi melebihi jaringan normal dan dapat menetap setelah hilangnya rangsang yang mencetuskan perubahan tersebut (Robbins dan Cotran, 2005).

Kanker payudara masih merupakan ancaman kehidupan bagi kaum wanita. Di Amerika terdapat 180.000 kasus kanker payudara per tahun sedangkan di Belanda ditemukan 91 kasus baru setiap 100.000 penduduk (WHO, 2003) dan merupakan penyebab kematian akibat keganasan kedua setelah kanker serviks (WHO, 2008). Di Indonesia, kanker payudara menduduki urutan pertama (Depkes, 2007).

Pengembangan obat-obat antikanker yang berasal dari bahan alami saat ini sudah digalakkan, mengingat sumber bahan obat-obatan tersebut banyak tersebar di Indonesia. Saat ini penatalaksanaan kanker payudara dengan cara kemoterapi atau radioterapi tetapi memerlukan biaya yang besar dan memiliki efek samping yang tidak nyaman bagi pasien (Kintoko, 2006).

Jahe (Zingiber officinale) sebagai obat herbal memiliki keuntungan lebih murah dan mudah dicari serta efek samping yang lebih sedikit. Jahe mengandung oleoresin yang banyak dimanfaatkan dalam industri farmasi dan makanan. Oleoresin berisi campuran-campuran phenolic aktif seperti gingerol, paradol, dan shogaol yang mempunyai antioksidan, anti-kanker, anti-inflamasi, anti-angiogenesis, dan anti-arterosklerotik (Shukla, 2007).

(17)

2

Universitas Kristen Maranatha

1.2Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat dirumuskan identifikasi masalah sebagai berikut:

1.2.1 Apakah ekstrak jahe bersifat toksik terhadap kultur sel T47D

1.2.2 Berapa Inhibitor Concentration 50 dari ekstrak jahe pada kultur sel T47D

1.3Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas jahe terhadap kanker payudara pada kultur sel T47D dan mengetahui kadar Inhibitor Concentration 50 ekstrak jahe terhadap kanker payudara pada kultur sel T47D.

1.4Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah untuk melihat pengaruh ekstrak jahe pada berbagai tingkat dosis, sehingga dapat mengoptimalkan penggunaan jahe untuk pengobatan kanker payudara.

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1Kerangka Pemikiran

(18)

3

Universitas Kristen Maranatha

mutasi di gen vital yang mengontrol pembelahan sel pada jaringan dan organ (Lodish et al, 2000)

Sel T47D merupakan continuous cell line yang terdapat pada jaringan duktal payudara yang mempunyai kemampuan tinggi untuk replikasi. Sel ini memiliki morfologi seperti sel epitel. Sel T47D mengekspresikan protein p53 yang termutasi melalui misssence mutation. Hal ini mengakibatkan berkurang bahkan hilangnya kemampuan p53 untuk regulasi siklus sel (Zampieri et al., 2002).

Penatalaksanaan kanker payudara dilakukan dengan pengobatan meliputi pembedahan, kemoterapi, terapi hormon, terapi radiasi dan yang terbaru adalah terapi imunologi (antibodi). Pengobatan ini ditujukan untuk memusnahkan kanker atau membatasi perkembangan penyakit serta menghilangkan gejala-gejalanya. Terapi ini membutuhkan biaya yang cukup tinggi sehingga perlu dicari terapi alternatif dari bahan alami yang mudah di dapat di Indonesia yaitu jahe (Hompedin, 2006).

Berbagai penelitian membuktikan bahwa jahe mempunyai sifat antioksidan dan anti-kanker. Beberapa komponen utama dalam jahe seperti gingerol, shogaol dan gingerone memiliki antioksidan lebih baik dibandingkan Vitamin E (Kikuzaki dan Nakatani, 1993). Selain itu, jahe mampu menaikkan aktitivitas salah satu sel darah putih, yaitu sel natural

killer (NK) dalam melisis sel targetnya, yaitu sel tumor dan sel yang

terinfeksi virus (Zakaria et al., 1999).

(19)

4

Universitas Kristen Maranatha

1.5.2Hipotesis

Ekstrak jahe berefek toksik terhadap kultur sel T47D.

1.6Metodologi

Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode uji prospektif eksperimental laboratorium dengan desain RAL (Rancang Acak Lengkap). Dilakukan perbandingan jumlah rerata sel kanker yang mati antar kelompok menggunakan One Way ANOVA dan Post Hoc Test dengan metode

Tukey-HSD, dengan tingkat kepercayaan 95%. Analisis data yang dilakukan

selanjutnya adalah studi statistik analitik terhadap Inhibitor Concentratian

50.

1.7Lokasi dan Waktu Penelitian

(20)

39

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Burdall, E.S., Hanby M.A., Landsdown, R.J.M., dan Speirs, V., 2003, Breast Cancer Cell Line, Breast Cancer Res., 5(2): 89-95

Daniel S. Wibowo, Widjaya Paryana. 2009., Anatomi Tubuh Manusia. Elsevier. Singapore, hal 204-7

Depkes. 2007. Kanker Payudara. 3 Januari 2011

http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1060-jika-tidak-dikendalikan-26-juta-orang-di-dunia-menderita-kanker-.html

Freshney R.I., 2000. Cell Lines. In: Cultures of Animal Cells: a Manual of Basic

Technique. 4th. Canada: Wiley-Liss, Inc. p. 177-182, 309-312, 329, 352, 388

Hendradi, Esti, Soemiati, E. R. Himawati, Rosita Noorma, Arie Sulistyarini. 2000.

Formulasi Sediaan Topikal dari Perasan Rimpang Zingiber officinale Rosc dengan Menggunakan Beberapa Basis Krim. J. Penelitian Med. Eksakta,

Vol.1 April 2000: 68-78

Kintoko. 2006. Prospek Pengembangan Tanaman Obat. Yogyakarta: Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan

Kikuzaki, H. and N. Nakatani. 1993. Antioxidant effects of some ginger constituents. J Food Science. 58: 1.407-1.410

Lodish, H., Berk, A., Matsuidaira, P., Kaiser, C.A., Krieger, M., Scott, M.P., et al. 2004. Molecular Cell Biology, 5th ed. WH Freeman. New York

Matondang, I. 2005. Zingiber officinale L. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tumbuhan Obat UNAS

Prayitno, D. 2002. Tanaman Obat dan Manfaatnya. IP2TP. Yogyakarta

(21)

40

Universitas Kristen Maranatha

Rohman, Abdul dan Sugeng Riyanto. 2005. Daya Antiokssidan Ekstrak Etanol

Daun Kemuning (Murraya paniculata (L) Jack) secara in vitro. Majalah

Farmasi Indonesia 16 (3) : 136-140

Robbins S.L., et al. 2005. Cellular adaptation, cell injury, and cell death. In: Kumar V., Abbas A.K, Fausto N., eds: Robbins and Cotran Pathologic Basis

of Disease. 7th. China: Elsevier. Inc. p. 16-18, 324

Santoso, H.B. 1994. Jahe Gajah. Kanisius. Yogyakarta

Shukla, Y, Singh, M. 2007. Cancer preventive properties of ginger: a brief view. J

Food Chem Toxicol. 45(5): 683-690

Surh. Y. 1999. Molecular mechanism of chemopreventive effect of selected dietary and medicinal phenolic substances. J environ Pathol Toxicol Oncol. 428(1-2): 305-327

USU. 2008. Kanker Payudara. 21 Desember 2011

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24820/4/Chapter%20II.pdf

WHO. 2003. Breast Cancer. 3 Januari 2011

http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs334/en/

WHO. 2008. Breast Cancer. 3 Januari 2011

http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs334/en/

Zakaria, F.R. dan T.M. Rajab. 1999. Pengaruh extrak jahe terhadap produksi radiakal bebas makrofag mencit sebagai indikator imunostimulan secara in Vitro. Persatuan Ahli Pangan Indonesia (PATPI). Prosiding Seminar Nasional

Teknologi Pangan: 707-716

Referensi

Dokumen terkait

Data dan informasi yang diperoleh dari site-site COREMAP II, khususnya di Kawasan Timur Indonesia (Pangkep, Selayar, Sikka, Buton, Wakatobi, Biak dan Raja Ampat) menunjukkan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: (1) bahan ajar dan LKS yang dikembangkan

Terdapat dua kemungkinan mekanisme untuk menjelaskan panjang telomer yang lebih panjang pada spermatozoa pria lanjut usia, yaitu ekspresi telomerase testis yang tinggi menyebabkan

Patroli adalah salah satu kegiatan Kepolisian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih anggota Polri sebagai usaha mencegah bertemunya niat dan kesempatan,

Persona Non Grata merupakan status yang menandakan bahwa seorang diplomat tidak lagi menjalankan misinya di negara penerima dan negara pengirim harus dengan segera

Qomari, Reorientasi Pendidikan Dan Profesi Keguruan , Uhamka Press, Jakarta, 2002, h.13 ،ةعاجم نبا ملعتلدك لماعلا بادا في ملكتمك عماسلا ةركذت ،ةكتَبلا

Urutan laju perpindahan kalor, efisiensi, dan efektivitas berdasarkan variasi bahan sirip yang digunakan dalam perhitungan, dengan nilai variasi koefisien perpindahan panas konveksi

Pe- ngaruh termal aging terhadap sifat tegangan pu- tus dari campuran EPDM/NR pada berbagai rasio (Gambar 1) menunjukkan adanya penurunan nilai tegangan putus disebabkan