• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 4 Abang, Kec. Abang, Kab. Karangasem, Bali Kelas/Semester : VIII/I

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Materi Pokok : Teks Puisi

Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (2jp) 2x40 Menit

Waktu Pelaksanaan : Oktober 2022

Oleh :

I GEDE AMBARAYANA,S.Pd.

NIPPPK. 19880704 202221 1 003

SMP NEGERI 4 ABANG KECAMATAN ABANG

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

(2)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Satuan Pendidikan Kelas/ Semester Mata Pelajaran Alokasi Waktu

: SMP Negeri 4 Abang : VIII/I

: Bahasa Indonesia : 1 Pertemuan (2 JP)

2x40 menit

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI 3.8 Menelaah unsur-unsur pembangun teks puisi

(perjuangan, lingkungan hidup, kondisi sosial, dan lain-lain) yang diperdengarkan atau dibaca (C4).

3.8.1 3.8.2

Menganalisis unsur-unsur pembentuk teks puisi (C4).

Menganalisis unsur-unsur pembangun teks puisi bertema kondisi sosial yang diperdengarkan atau dibaca (C4).

4.8 Menyajikan gagasan, perasaan, pendapat dalam bentuk teks puisi secara tulis/ lisan dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun puisi.

4.8.1

4.8.2

Merancang ide/ gagasan dalam bentuk teks puisi secara tertulis dengan memperhatikan makna konotasi dan bahasa figuratif.

Menuliskan gagasan, perasaan dan pendapat dalam bentuk teks puisi dengan memperhatikan gaya bahasa sebagai unsur pembangun teks puisi.

A. Tujuan pembelajaran

Melalui kegiatan diskusi kelompok disertai pengamatan lingkungan sekitar, peserta didik dapat:

1) menganalisis unsur-unsur pembentuk puisi dengan cermat dan kritis;

2) menganalisis unsur-unsur pembangun teks puisi bertema kondisi sosial yang diperdengarkan atau dibaca dengan cermat dan kritis.

B. Kegiatan pembelajaran

Kegiatan Dekskripsi Kegiatan Alat Dan

Media

Waktu 10 menit

Pendahuluan 1. Ucapan salam, sapa, doa dan presensi (religius)

2. Menyanyikan lagu nasional Rayuan Pulau Kelapa (nasionalisme).

https://youtu.be/OujFgMqrXoo

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi pertemuan (literasi)

4. Apersepsi teks puisi dengan menghubungkan pengetahuan, pengalaman lama dan pengetahuan pengalaman baru dengan tujuan untuk memudahkan siswa memahami materi yang akan diajarkan menggunakan model discovery/inquiry learning dengan

Video lagu wajib, daftar

absensi, Proyektor

(3)

pendekatan TPACK. (colaboration)

5. Guru memberikan pertanyaan terbuka tentang materi yang akan dipelajari

Waktu 60 menit

Kegiatan Inti Model Dicovery/Inquiry Learning berbasis TPACK A. Stimulasi

1. Peserta didik menyaksikan tayangan teks puisi

“Hujan di Bulan Juni” karya Sapardi Djoko Damono berikut

https://www.youtube.com/watch?v=aC0ge1pxIqk yang dipresentasikan oleh guru (literasi, knowledge, rasa ingin tahu, technologi, scientific).

2. Peserta didik melakukan curah pendapat untuk menggali pengetahuan berkaitan dengan tayangan yang telah disaksikan yang disertai dengan PPT (critical thinking, rasa ingin tahu, scientific, comunication, colaboration).

3. Peserta didik merespons pertanyaan-pertanyaan yang menguatkan konteks berkaitan dengan tayangan tersebut (critical thinking, knowledge, rasa ingin tahu, technologi, scientific).

B. Identifikasi Masalah

1. Peserta didik menentukan unsur pembangun puisi

“Hujan di Bulan Juni” karya Sapardi Djoko Damono (critical thinking, knowledge, disiplin, tanggung jawab).

2. Peserta didik menerima format identifikasi yang dibagikan guru dalam bentuk LKPD dan membentuk kelompok diskusi (colaboration, critical thinking, knowledge).

C. Pengumpulan data

1. Peserta didik menelaah unsur-unsur pembangun puisi (Intrinsik dan Ekstrinsik) puisi “Hujan di Bulan Juni” karya Sapardi Djoko Damono (critical thinking, knowledge, disiplin, tanggung jawab).

D. Pengolahan data

1. Peserta didik mengkomunikasikan hasil telaah teks puisi yang berjudul “Hujan Bulan Juni” karya Sapardi Djoko Darmono secara berkelompok (communication, knowledge, disiplin, tanggung jawab).

E. Pembuktian

1. Peserta didik memberikan responden dan menuliskan tanggapan/ pertanyaan untuk mengetahui kebenaran hasil identifikasi teks puisi

“Hujan di Bulan Juni” karya Sapardi Djoko Damono (critical thinking, knowledge, tanggung jawab, content).

2. Peserta didik mengungkapkan tentang unsur pembentuk puisi (creativity and innovation, critical thinking, knowledge, tanggung jawab, content, communication).

Proyektor, Video pembelajaran

PPT, Buku paket B.

Indonesia Kelas VIII

(4)

3. Peserta didik menyusun sebuah puisi sesuai dengan unsur pembangun puisi kemudian dilaporkan kepada guru (creativity and innovation, knowledge, tanggung jawab, content).

F. Menarik Kesimpulan

1. Di bawah bimbingan guru, peserta didik dan pendidik secara bersama-sama menyimpulkan pembelajaran teks puisi (knowledge, critical thinking, kerja sama).

2. Guru memberikan evaluasi mengenai materi yang telah dipelajari (knowledge, critical thinking, tanggung jawab).

Penutup 10 Menit

1. Peserta didik dipandu oleh guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan.

2. Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran unsur pembangun puisi, serta menyajikan data, gagasan, dan kesan mengenai teks puisi yang telah dipelajari.

3. Peserta didik mencermati penjelasan guru terkait rencana tindak lanjut pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.

4. Peserta didik dan guru berdoa mengakhiri kegiatan belajar-mengajar

lembar observasi penilaian

C. Penilaian

Sikap Pengetahuan Keterampilan

(Dilakukan dalam pengamatan) a) Disiplin dalam kehadiran

dan proses kegiatan pembelajaran

b) Kerjasama dalam kegiatan pembelajaran (sesi diskusi) c) Bertanggung jawab dalam

pengumpulan tugas.

Lembar kerja peserta didik dalam bentuk pilihan ganda mengenai soal terkait

dengan kemampuan

menelaah unsur-unsur pembangun dan pembentuk teks puisi

Soal dalam bentuk esai, mengukur kemampuan peserta didik dalam menelaah unsur-unsur pembangun dan pembentuk teks puisi.

Mengetahui

Kepala SMP Negeri 4 Abang

Drs. I Nyoman Mari

NIP. 19650703 199403 1 010

Karangasem, Oktober 2022 Guru Mata Pelajaran

I Gede Ambarayana,S.Pd.

NIPPPK.19880704 202221 1 003

(5)

BAHAN AJAR

Kelas/ Semester : VIII/I Materi Pokok : Teks Puisi

Tujuan Pembelajaran Melalui kegiatan diskusi kelompok disertai pengamatan lingkungan sekitar, peserta didik dapat:

1) menganalisis unsur-unsur pembentuk puisi dengan cermat dan kritis;

2) menganalisis unsur-unsur pembangun teks puisi bertema kondisi sosial yang diperdengarkan atau dibaca dengan cermat dan kritis.

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Materi

Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran

Jenis Bahan Ajar 3.6 Menelaah unsur-unsur

pembangun teks puisi (perjuangan, lingkungan hidup, kondisi sosial, dan

lain-lain) yang

diperdengarkan atau dibaca

3.6.1 3.6.2

Menganalisis unsur-unsur pembentuk teks puisi

Menganalisis unsur-unsur pembangun teks puisi (perjuangan, lingkungan hidup, kondisi sosial, dan lain-lain) yang diperdengarkan atau dibaca

Teks puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko

Damono

Model Pembelajaran discovery/inquiry

learning dengan pendekatan

TPACK

Handout, Video Youtube, PPT

(6)
(7)

Kata Pengantar

Astungkara, penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Mahaesa atas selesainya bahan ajar materi Teks Eksposisi dalam rangka meningkatkan dan memantapkan proses belajar-mengajar di SMP Negeri 4 Abang Tahun Pelajaran 2022/2023.

Penulis menyadari pula bahwa penulisan buku ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis memerlukan masukan dari pihak pembaca dan pendidik untuk memberikan saran-saran dan kritikan untuk lebih melengkapi buku ini pada masa yang akan datang.

Dengan hati yang ikhlas, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang memberikan dorongan morel untuk penyelesaian buku ini. Semoga kritikan dan bantuan dari berbagai pihak tersebut mendapatkan pahala setimpal dari sisi Tuhan Yang Mahaesa. Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat bagi teman sejawat guru Bahasa Indonesia.

Karangasem, Oktober 2022

Penulis

(8)

Daftar Isi

Kata Pengantar Daftar Isi Uraian Materi

A. Pengertian Puisi B. Unsur-unsur Puisi C. Menyimpulkan Isi Puisi

D. Memilih Unsur – Unsur Pembangun Puisi E. Struktur Batin Puisi

F. Unsur-Unsur Pembentuk Puisi G. Contoh-Contoh Puisi

Daftar Pustaka

(9)

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN 3.8 Menelaah unsur-unsur pembangun teks

puisi (perjuangan, lingkungan hidup, kondisi sosial, dan lain-lain) yang diperdengarkan atau dibaca

3.8.1

3.8.2

Menganalisis unsur-unsur pembentuk teks puisi

Menganalisis unsur-unsur pembangun teks puisi (perjuangan, lingkungan hidup, kondisi sosial, dan lain-lain) yang diperdengarkan atau dibaca

Tujuan pembelajaran

Melalui kegiatan diskusi dan penerapan pembelajaran model discovery/inquiry learning peserta didik dapat:

1) menganalisis unsur-unsur pembentuk puisi;

2) menganalisis unsur-unsur pembangun teks puisi (perjuangan, lingkungan hidup, kondisi sosial, dan lain-lain) yang diperdengarkan atau dibaca.

Di batas tugu yang indah ini ku pahat dengan bermandikan keringat kasih

(10)

Uraian Materi A. Pengertian Puisi

Puisi yaitu teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan mengutamakan keindahan kata kata. Puisi mengungkapkan berbagai hal. Atau definisi lain dari puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang gaya bahasanya sangat ditentukan oleh irama, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi yang indah tentunya harus memperhatikan gaya bahasa supaya dapat memberikan makna yang mendalam.

B. Unsur-unsur Puisi 1. Majas dan Irama

Majas (figurative language) adalah bahasa kias yang dipergunakan untuk menciptakan kesan tertentu bagi penyimak atau pembacanya. Untuk menimbulkan kesan kesan tersebut, bahasa yang dipergunakan berupa perbandingan, pertentangan, perulangan, dan perumpamaan.

Irama (musikalitas) adalah alunan bunyi yang teratur dan berulang ulang. Irama berfungsi untuk memberi jiwa pada kata kata dalam sebuah puisi yang pada akhirnya dapat membangkitkan emosi tertentu seperti sedih, kecewa, marah, rindu, dan bahagia.

2. Penggunaan Kata kata Konotasi

Kata konotasi adalah kata yang bermakna tidak sebenarnya. Kata itu telah mengalami penambahan penambahan, baik itu berdasarkan pengalaman, kesan, maupun imajinasi, dan perasaan penyair.

3. Kata kata Berlambang

Lambang atau simbol adalah sesuatu seperti gambar, tanda, ataupun kata yang menyatakan maksud tertentu.

4. Pengimajinasian dalam Puisi

Pengimajinasian adalah kata atau susunan kata yang dapat menimbulkan khayalan atau imajinasi. Pembaca seolah olah merasa, mendengar, atau melihat sesuatu yang diungkapkan penyair.

C. Menyimpulkan Isi Puisi 1. Isi Puisi

Dengan mengenali unsur unsurnya, puisi itu bisa kamu pahami isinya secara mendalam.

Pengenalan unsur unsur fisik, seperti majas, kata kata konotatif, perlambangan, dan pengimajiannya, memudahkan kita untuk mengetahui tema dan amanatnya. Kita juga akan

(11)

mengetahui perasaan penyair dan sikapnya terhadap pembaca.

2. Jenis Jenis Puisi a) Puisi Naratif

Puisi naratif mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair. Puisi ini terbagi ke dalam beberapa macam, yaitu balada dan romansa. Balada adalah puisi yang berisi cerita tentang orang orang perkasa ataupun tokoh pujaan. Sedangkan, Romansa adalah jenis puisi cerita yang menggunakan bahasa romantik yang berisi kisah percintaan, yang diselingi perkelahian dan petualangan.

b) Puisi Lirik

Elegi adalah puisi yang mengungkapkan perasaan duka.

Serenada ialah sajak percintaan yang dapat dinyanyikan. Warna warna di belakang serenade itu melambang kan sifat nyanyian cinta itu, ada yang bahagia, sedih, dan kecewa.

Ode adalah puisi yang berisi pujaan terhadap seseorang, sesuatu hal, atau sesuatu keadaan.

c) Puisi Deskriptif

Dalam jenis puisi ini, penyair bertindak sebagai pemberi kesan terhadap keadaan atau peristiwa, benda, atau suasana yang dipandang menarik perhatiannya. Jenis jenis puisi deskriptif adalah satire dan kritik sosial. Satire adalah puisi yang mengungkapkan perasaan tidak puas penyair terhadap suatu keadaan, namun dengan cara menyindir atau menyatakan keadaan sebaliknya. Puisi kritik sosial adalah puisi yang juga menyatakan ketidaksenangan penyair terhadap keadaan atau terhadap diri seseorang, namun dengan cara membeberkan kepincangan atau ketidakberesan keadaan/ orang tersebut.

D. Memilih Unsur – Unsur Pembangun Puisi

Unsur unsur puisi meliputi majas, irama, kata kata konotasi, dan kata kata berlambang.

Unsur tersebut berfungsi sebagai unsur fisik puisi. Di samping itu, ada pula unsur batin, yakni unsur yang tersembunyi di balik unsur unsur fisik.

Untuk menemukannya, kamu harus memahami puisi itu dengan baik. Dengan cara demikian, akan tersingkap unsur batin, yang di dalamnya meliputi tema, amanat, perasaan penyair, dan nada atau sikap penyair terhadap pembaca.

Tema adalah pokok persoalan yang akan diungkapkan oleh penyair. Pokok persoalan atau pokok pikiran itu kuat mendesak dalam jiwa penyair sehingga menjadi landasan utama dalam puisinya.

Tema dapat pula berupa perasaan penyair terhadap kenyataan sosial budaya sekitarnya.

Dalam hal ini puisi berperan sebagai sarana protes atau pun sebagai ungkapan simpati dan keprihatinan penyair terhadap lingkungan dan masyarakatnya.

Makna denotasi adalah makna yang tidak mengalami perubahan apapun dari makna asalnya. Sedangkan makna konotasi adalah makna yang telah mengalami penambahan atau pergeseran dari makna asalnya.

(12)

Struktur Batin Puisi 1) Tema

Tema adalah gagasan pokok yang ingin diungkapkan oleh penyair. Tema biasanya tersirat dalam keseluruhan isi puisi. Tema yang diungkapkan merupakan penggambaran suasana batin atau juga berupa respon penyair terhadap kenyataan sosial budaya.

2) Nada dan suasana

Nada mengungkapkan sikap penyair terhadap pembaca, sedangkan suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi akibat psikologis yang ditimbulkan puisi terhadap pembaca. Nada dan suasana puisi saling berkaitan karena nada puisi menimbulkan suasana terhadap pembacanya.

3) Perasaan dalam puisi

Puisi mengungkapkan perasaan dari penyair. Jika penyair hendak mengungkapkan keindahan alam, maka sebagai sarana ekspresi ia akan menggunakan imaji-imaji, majas serta diksi yang mewakili makna tentang keindahan alam.

4) Amanat

Amanat merupakan suatu pesan yang ingin disampaikan penyair dalam puisinya. Pesan tersebut dihadirkan dalam ungkapan yang tersembunyi. Amanat akan selaras dengan tema dari puisi tersebut.

Berdasarkan penjelasan di atas, kita dapat mengetahui bahwa puisi adalah jenis karya sastra berbentuk karangan terikat yang menggambarkan perasaan dari penyairnya. Maksudnya adalah puisi biasanya dibatasi aturan-aturan seperti yang sudah dijelaskan di atas.

E. Unsur-Unsur Pembentuk Puisi 1. Majas dan Irama.

Teks puisi merupakan teks yang mengutamakan majas dan mengutamakan irama.

Majas (figurative language) adalah bahasa kias yang dipergunakan untuk menciptakan kesan tertentu bagi penyimak atau pembacanya. Untuk menimbulkan kesan-kesan tersebut, bahasa yang dipergunakan berupa perbandingan, pertentangan, perulangan, dan perumpamaan. Majas yang biasanya digunakan adalah majas personifikasi, majas paralelisme, majas metafora, majas hiperbola, dan majas perumpamaan.

Irama (musikalitas) adalah alunan bunyi yang teratur dan berulang-ulang. Irama berfungsi untuk memberi jiwa pada kata-kata dalam sebuah puisi yang pada akhirnya dapat membangkitkan emosi tertentu seperti sedih, kecewa, marah, rindu, dan bahagia.

(13)

2. Penggunaan Kata-kata Konotasi

Kata konotasi adalah kata yang bermakna tidak sebenarnya. Kata itu telah mengalami penambahan-penambahan, baik itu berdasarkan pengalaman, kesan, maupun imajinasi, dan perasaan penyair. Kata-kata dalam puisi memang banyak menggunakan kata-kata bermakna konotatif. Kata-kata itu merupakan kiasan atau merupakan suatu perbandingan.

3. Kata-kata Berlambang

Lambang atau simbol adalah sesuatu seperti gambar, tanda, ataupun kata yang menyatakan maksud tertentu. Misalnya, rantai dan padi kapas dalam gambar Garuda Pancasila, tunas kelapa sebagai lambang Pramuka. Lambang-lambang itu menyatakan arti tertentu yang bisa dipahami umum.

Untuk kata-kata dalam puisi, seperti kata putih yang melambangkan kesucian atau kebersihan, bunga yang melambangkan kecantikan, api yang melambangkan kemarahan, dan baja yang melambangkan kekuatan atau ketangguhan.

4. Pengimajinasian dalam Puisi

Pengimajinasian adalah kata atau susunan kata yang dapat menimbulkan khayalan atau imajinasi.

Dengan daya imajinasi tersebut, pembaca seolah-olah merasa, mendengar, atau melihat sesuatu yang diungkapkan penyair. Dengan kata-kata yang digunakan penyair, pembaca seolah-olah mendengar suara (imajinasi auditif), melihat benda-benda (imajinasi visual), atau meraba dan menyentuh benda-benda (imajinasi taktil).

F. Contoh-Contoh Puisi

Dunia Ini Panggung Sandiwara

Dunia ini panggung sandiwara Ceritanya mudah berubah

Kisah Mahabrata atau tragedi dari Yunani Setiap insan dapat satu peranan

Yang harus kita mainkan

Ada peran wajar dan ada peran berpura-pura Mengapa kita bersandiwara?

(14)

Peran yang kocak bikin kita terbahak-bahak Peran bercinta bikin orang mabuk kepayang

Dunia ini penuh peranan

Dunia ini bagaikan jembatan kehidupan Mengapa kita bersandiwara?

(Taufiq Ismail)

Bermata Tapi Tak Melihat

Bermata tapi tak melihat Bertelinga tapi tak mendengar

Bermulut tapi tak menyapa Berhati tapi tak merasa Berharta tapi tak sedekah Berbenda tapi tak berzakat

Berilmu tapi tak beramal Berjalan tapi tak terarah.

(15)

Daftar Pustaka

Alwi, H. (2010). Tata bahasa baku bahasa Indonesia edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Depdiknas.

(2008).

Kamus besar bahasa Indonesia edisi keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Ismail, T. (2008). Mengakar ke bumi menggapai ke langit jilid 4, himpunan lirik lagu 1972-2008.

Jakarta: Majalah Sastra Horison.

Maryati dan Sutopo. (2008). Bahasa dan sastra Indonesia 3 untuk SMP/ MTs kelas IX. Jakarta:

Pusat Perbukuan Depdiknas. Pedoman umum ejaan yang disempurnakan dan pedoman umum pembentukan istilah. (2012). Bandung: Yrama Widya.

Sumiyadi. (2012). Konsep dasar apresiasi dan ekspresi sastra.

Modul mata kuliah Pengalaman Bersastra Prodi Bahasa Indonesia Sekolah Pascasarjana UPI.

Situmorang, B.P. (1983). Puisi dan metodologi pengajarannya. Ende Flores: Nusa Indah.

Tarigan, H. G. (2009). Pengajaran gaya bahasa. Bandung: Angkasa.

(16)

MEDIA PEMBELAJARAN Kelas/ Semester : VIII/I

Materi : Teks Puisi

Tujuan Pembelajaran Melalui kegiatan diskusi kelompok disertai pengamatan lingkungan sekitar, peserta didik dapat:

1) menganalisis unsur-unsur pembentuk puisi dengan cermat dan kritis;

2) menganalisis unsur-unsur pembangun teks puisi bertema kondisi sosial yang diperdengarkan atau dibaca dengan cermat dan kritis.

Pembelajaran

ke- Materi Desain Langkah Penggunaan

1 1) Unsur pembentuk teks puisi

2) Unsur pembangun teks puisi

a) PPT teks puisi

b) Video teks puisi “Hujan di Bulan Juni” karya Sapardi

Djoko Damono berikut

https://www.youtube.com/watch?v=o4AkSrV-Sro

a) Slide show yang ditampilkan berisi tentang:

1) Pengertian puisi

2) Unsur pembangun puisi

b) Video pembelajaran yang ditampilkan berisi tentang:

a) Pengertian puisi

b) Unsur pembangun puisi

(17)
(18)

Teks

Puisi

(19)

Kompetensi Dasar

Menelaah unsur-unsur pembangun

teks puisi (perjuangan, lingkungan

hidup, kondisi sosial, dan lain-lain)

yang diperdengarkan atau dibaca

(20)

Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan diskusi dan penerapan pembelajaran model dicovery/inquiry learning peserta didik dapat:

1) menganalisis unsur-unsur pembentuk puisi;

2) menganalisis unsur-unsur

pembangun teks puisi (perjuangan,

lingkungan hidup, kondisi sosial,

dan lain-lain) yang

diperdengarkan atau dibaca.

(21)

Pengertian Teks Puisi

Puisi ialah sebuah bentuk karya sastra yang

mengungkapkan suatu pikiran serta perasaan dari penyair dan secara

imajinatif serta disusun dengan mengonsentrasikan sebuahkekuatan bahasa dengan pengonsentrasian suatu struktur fisik serta struktur batinnya. Puisi ialah seni tertulis yang menggunakanbahasa

sebagai kualitas estetiknya

(keindahan)

(22)

Unsur-unsur Pembentuk Teks Puisi

Unsur Intrinsik

( Unsur yang ada dalam puisi)

Unsur Ektrinsik

( Unsur yang ada diluar puisi)

1. Tema 2. Diksi 3. Rima 4. Makna 5. Amanat

1. Latar belakang penulis 2. Keaadan Masyarakat saat

puisi tersebut dibuat 3. Sosial, politik, budaya,

agama, pendidikan, cinta

(23)

Unsur-Unsur Pembangun Puisi

1. Bunyi 2. Diksi

3. Bahasa Kiasan 4. Citraan Puisi

5. Sarana Retorika Puisi

6. Bentuk Visual Puisi

7. Makna Puisi

(24)

Struktur Fisik Puisi Struktur Batin Puisi Diksi

Imaji

Kata konkret

Gaya bahasa

Rima/irama

Tema/makna (sense)

Rasa (feeling)

Nada (tone)

Amanat/tujuan/maksud (itention)

Tipografi

(25)

Puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh syarat-syarat tradisional dan

menggunakan pola-pola atau aturan tata bahasa tertentu. Puisi lama terdiri dari pantun, gurindan, syair, mantra, karmina, dan bidal. Puisi lama biasanya tidak diketahui nama pengarang dengan pasti karena bersifat warisan turun temurun.

Puisi baru adalah puisi yang sudah

mendapat pengaruh dari puisi barat. Puisi

baru tidak terikat oleh aturan baris, larik,

mantra, maupun rima. Puisi baru biasanya

diketahui nama penulisnya. Puisi baru

berkisar antara angkatan balai pustaka

sampai dengan angkatan tahun 1960-an.

(26)
(27)

Nama : ...

Kelas : ...

No Absen : ...

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Kelas/ Semester : VIII/I Materi Pokok : Teks Puisi

Tujuan Pembelajaran Melalui kegiatan diskusi kelompok disertai pengamatan lingkungan sekitar, peserta didik dapat:

1. menganalisis unsur-unsur pembentuk puisi dengan cermat dan kritis;

2. menganalisis unsur-unsur pembangun teks puisi bertema kondisi sosial yang diperdengarkan atau dibaca dengan cermat dan kritis.

Kompetensi Dasar 3.8 Menelaah unsur-unsur pembangun teks puisi (perjuangan, lingkungan hidup, kondisi sosial, dan lain-lain) yang diperdengarkan atau dibaca.

4.8 Menyajikan gagasan, perasaan, pendapat dalam bentuk teks puisi secara tulis/ lisan dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun puisi.

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.8.1 Menganalisis unsur-unsur pembentuk teks puisi

3.8.2Menganalisis unsur-unsur pembangun teks puisi (perjuangan, lingkungan hidup, kondisi sosial, dan lain-lain) yang diperdengarkan atau dibaca.

Merancang ide/ gagasan dalam bentuk teks puisi secara tertulis dengan memperhatikan makna konotasi dan bahasa figuratif.

Menuliskan gagasan, perasaan dan pendapat dalam bentuk

teks puisi dengan memperhatikan gaya bahasa sebagai unsur pembangun teks puisi.

Petunjuk Kerja 1) Setiap individu dan kelompok harus membaca LKPD dengan seksama.

2) Diskusikan setiap masalah yang ada di LKPD kepada sesama anggota kelompok.

3) Mintalah bantuan guru jika ada yang belum dipahami!

(28)

Langkah-Langkah Kegiatan

Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono

tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni dihapuskannya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu

LKPD 1

A. Buatlah kelompok dengan beranggotakan 4-5 orang.

B. Bacalah puisi berjudul “Hujan Bulan Juni” karya Sapardi Djoko Damono. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.

1. Majas apa saja yang ada dalam puisi “Hujan Bulan Juni” karya Sapardi Djoko Damono?

2. Bagaimana irama yang tergambar di dalamnya?

3. Tunjukkan kata-kata yang bermakna konotasi dalam puisi “Hujan Bulan Juni”

karya Sapardi Djoko Damono!

4. Jelaskan pula makna dari setiap kata itu!

5. Adakah lambang-lambang pada puisi “Hujan Bulan Juni” karya Sapardi Djoko Damono? Jika ada, jelaskan artinya!

C. Secara berkelompok, diskusikanlah pola pengimajinasian yang ada dalam puisi itu.

Catatlah kata-katanya ke dalam format yang telah disediakan, kemudian simpulkan efek yang ditimbulkannya.

D. Laporkanlah hasil diskusimu dalam forum diskusi kelas untuk mendapatkan tanggapan dari teman-temanmu.

Nama Kelompok :

Nama Anggota : 1.

2.

3.

4.

5.

Kelas :

Tujuan Pembelajaran : Menganalisis unsur pembangun puisi Teks Puisi

LEMBAR KERJA PESERTA

DIDIK

(29)

Setelah membaca teks puisi di atas, diskusikan bersama kelompokmu dengan menjawab soal- soal berikut ini!

1. Majas apa saja yang ada dalam puisi “Hujan Bulan Juni” karya Sapardi Djoko Damono?

Jawaban

...

...

...

...

...

(30)

2. Bagaimana irama yang tergambar di dalamnya?

Jawaban

...

...

...

...

...

3. Tunjukkan kata-kata yang bermakna konotasi dalam puisi “Hujan Bulan Juni” karya Sapardi Djoko Damono. Jelaskan pula makna dari setiap kata itu!

Jawaban

No. Kata-Kata Bermakna

Konotasi Pemaknaan

4. Adakah lambang-lambang pada puisi “Hujan Bulan Juni” karya Sapardi Djoko Damono? Jika ada, jelaskan artinya!

Jawaban

...

...

...

...

...

5. Uraikan pola pengimajinasian yang ada dalam puisi itu!

Imajinasi Auditif Imajinasi Visual Imajinasi Taktil

Kesimpulan

(31)

Langkah-Langkah Kegiatan

• Setiap individu dan kelompok harus membaca LKPD dengan seksama.

• Diskusikan setiap masalah yang ada di LKPD kepada sesama anggota kelompok.

• Mintalah bantuan guru jika ada yang belum dipahami!

A. Buatlah kelompok dengan beranggotakan 4—5 orang.

B. Bacalah puisi berjudul “Pahlawan Tak Dikenal”. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.

1. Tentukan tema dan suasana yang terdapat dalam kutipan puisi tersebut!

2. Tentukan keterkaitan tema dengan suasana dalam puisi tersebut!

3. Tentukan amanat yang terdapat dalam kutipan puisi tersebut!

4. Tentukan keterkaitan antara amanat dengan makna dalam puisi tersebut!

C. Presentasikan hasil diskusimu dalam forum diskusi kelas untuk mendapatkan tanggapan dari teman-temanmu.

LKPD 2

Petunjuk Penggunaan LKPD

(32)

Pahlawan Tak Dikenal

Karya Toto Sudarto Bachtiar Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring

Tetapi bukan tidur, sayang

Sebuah lubang peluru bundar di dadanya

Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang Dia tidak ingat bilamana dia datang

Kedua lengannya memeluk senapang Dia tidak tahu untuk siapa dia datang

Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang wajah sunyi setengah tengadah

Menangkap sepi padang senja

Dunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu Dia masih sangat muda

Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun Orang-orang ingin kembali memandangnya Sambil merangkai karangan bunga

Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring

Tetapi bukan tidur, sayang Sebuah peluru bundar di dadanya

Senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda.

Nama Kelompok :

2.

4.

Kelas :

Teks Puisi

Tujuan Pembelajaran : Menganalisis unsur batin puisi 3.

2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

5.

Nama Anggota : 1.

(33)

Setelah membaca teks puisi di atas, diskusikan bersama kelompokmu dengan menjawab soal- soal berikut ini.

1. Tentukan tema dan suasana yang terdapat dalam kutipan puisi tersebut!

Jawaban

...

...

...

...

...

2. Tentukan keterkaitan tema dengan suasana dalam puisi tersebut!

Jawaban

...

...

...

...

...

3. Tentukan amanat yang terdapat dalam kutipan puisi tersebut!

Jawaban

...

...

...

...

...

4. Tentukan keterkaitan antara amanat dengan makna dalam puisi tersebut!

Jawaban

...

...

...

...

...

Selamat mengerjakan, semoga sukses!

(34)

Petunjuk Penggunaan LKPD

Langkah-Langkah Kegiatan

LKPD 3

• Setiap individu dan kelompok harus membaca LKPD dengan seksama.

• Diskusikan setiap masalah yang ada di LKPD kepada sesama anggota kelompok.

• Mintalah bantuan guru jika ada yang belum dipahami!

A. Secara individu, kerjakan latihan soal pilihan ganda tentang analisis unsur fisik dan unsur batin puisi.

B. Pilihlah jawaban yang tepat dari alternatif jawaban yang telah disediakan.

C. Soal berjumlah 10 buah dan masing-masing soal berbobot 10

poin sehingga nilai maksimal yang dapat diperoleh adalah 100.

(35)

Nama Peserta Didik :

Tujuan Pembelajaran : Menganalisis unsur fisik dan unsur batin puisi

Petunjuk:

Pilihlah jawaban yang tepat dari alternatif jawaban A, B, C, atau D di bawah ini!

Kutipan puisi berikut untuk soal nomor 1—3.

1. Tema yang terdapat dalam kutipan puisi tersebut adalah ...

A. kemanusiaan B. ketuhanan C. keadilan D. kerinduan

2. Nada yang digunakan dalam puisi tersebut adalah ...

A. kecewa B. senang C. sedih D. tegas

Doa

Karya Chairil Anwar Tuhanku

Dalam termangu

Aku masuh menyebut nama-Mu Biar susah sungguh

Mengingat Kau penuh seluruh Caya-Mu panas suci

Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi Tuhanku

Aku hilang bentuk Remuk

Tuhanku

Aku mengembara di negeri asing Tuhanku di pintu-Mu aku mengetuk ku tidak bisa berpaling

3 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Kelas :

(36)

3. Larik Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi menggunakan imaji ...

A. perabaan dan pendengaran B. perasaan dan penglihatan C. pendengaran dan perasaan D. penglihatan dan pendengaran

4. Amanat yang terdapat dalam puisi “Doa” adalah...

A. Kita mengingat Tuhan ketika dalam keadaan susah.

B. Kita harus mengingat Tuhan dalam setiap keadaan.

C. Tuhan ada di mana-mana.

D. Mengingat Tuhan adalah kewajiban seorang hamba.

Kutipan puisi berikut untuk soal nomor 5—6.

5. Tema kutipan puisi tersebut adalah ...

A. penyesalan B. perjuangan C. perpisahan D. kemanusiaan

6. Larik Bagai biola yang salah larasnya mengandung majas ...

A. hiperbola B. asosiasi C. metonimia D. litotes

Nasib

Karya Sutan Takdir Alisjahbana Bagai biola yang salah larasnya,

Mengharu harmoni di dalam orkes, Lagu hidupku ini tak beres,

Lakuku kurang lurus dan cerkasnya, Karena didikan agak keliru:

Hidupku terdasar “perorangan”, Sekarang zaman “perkitaan”,

Sesat dan sasar mengancam nasibku.

(37)

Kutipan puisi berikut untuk soal nomor 7—9.

7. Diksi warna pelangi dalam larik pertama bait pertama puisi di atas memiliki makna ...

A. Gambaran hati seorang pemuda yang sedang bahagia B. Fenomena alam yang terjadi setelah turun hujan C. Kesedihan yang berakhir dengan kebahagiaan D. Gambaran kesedihan yang dialami seorang pemuda 8. Majas metafora dalam puisi tersebut terdapat pada larik ...

A. Hidup dari hidupku, pintu terbuka B. Sepi menyanyi, malam dalam mendoa C. Harum rambutmu mengalun bergelut senda D. Di hitam matamu kembang mawar dan melati

9. Tipografi dalam puisi “Sajak Putih” karya Chairil Anwar di atas yang tepat adalah ...

A. Puisi tersebut terdiri atas tiga bait. Setiap bait terdiri atas empat baris. Sebagian bait puisi menjorok ke dalam. Puisi tersebut menggunakan huruf kecil semua pada setiap kata.

B. Tipografi puisi tersebut berbentuk lurus ke bawah dan tertata rapi. Setiap pergantian bait dalam puisi tersebut ditandai dengan bait yang menjorok. Puisi tersebut memiliki empat baris setiap baitnya.

C. Setiap larik puisi terdiri atas 4—5 kata. Setiap baris terdiri atas 9—11 suku kata.

Puisi tersebut tidak menggunakan tanda baca dalam setiap lariknya. Larik puisi tersebut diawali dengan huruf kapital .

D. Puisi tersebut terdiri atas tiga bait. Setiap bait puisi terdiri atas empat baris. Setiap larik puisi atas 4—7 kata. Setiap bait memiliki rima a-b-a-b.

10. Imaji auditif (pendengaran) dalam puisi di atas terdapat pada bait ...

A. kesatu B. kedua C. ketiga

D. kesatu dan ketiga

Sajak Putih

Karya Chairil Anwar Bersandar pada tali warna pelangi

Kau depanku bertudung sutra senja

Di hitam matamu kembang mawar dan melati Harum rambutmu mengalun bergelut senda Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba Meriak muka air kolam jiwa

Dan dalam dadaku memerdu lagu Menarik menari seluruh aku Hidup dari hidupku, pintu terbuka Selama matamu bagiku menengadah Selama kau darah mengalir dari luka Antara kita Mati datang tidak membelah.

(38)

KISI-KISI DAN BUTIR SOAL EVALUASI PEMBELAJARAN

Kelas/Semester : VIII/I

Materi Pokok : Teks Puisi

Alokasi Waktu : 2x40 menit

Jumlah Soal : 11 soal

Bentuk/Jenis Soal : Pilihan Ganda (PG) dan Uraian

Tujuan Pembelajaran Melalui kegiatan diskusi kelompok disertai pengamatan lingkungan sekitar, peserta didik dapat:

1) menganalisis unsur-unsur pembentuk puisi dengan cermat dan kritis;

2) menganalisis unsur-unsur pembangun teks puisi bertema kondisi sosial yang diperdengarkan atau dibaca dengan cermat dan kritis.

Mata

Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian

Kompetensi Indikator Soal Bentuk Soal

Bobot

Soal Nomor Soal

Butir Soal

Jenjang Kemampuan

(C1-C6)

Kunci Jawaban Bahasa

Indonesia

3.8 Menelaah unsur- unsur

pembangun teks puisi

(perjuangan, lingkungan hidup, kondisi sosial, dan lain- lain) yang diperdengarkan atau dibaca

3.8.1

3.8.2

Menganalisis unsur-unsur pembentuk teks puisi

Menganalisis unsur-unsur pembangun teks puisi (perjuangan, lingkungan hidup, kondisi sosial, dan lain-lain) yang diperdengarkan atau dibaca

1. Disajikan kutipan puisi, peserta didik dapat menelaah unsur pembentuk dan

pembangun puisi.

2. Disajikan kutipan puisi, peserta didik dapat menentukan jenis puisi dengan tepat.

PG

PG

1

1

1,2,3,4,5, 6,7,8

9,10

Level 4/C4

Level 4/ C4

(39)

4.8 Menyajikan gagasan, perasaan,

pendapat dalam bentuk teks puisi secara tulis/ lisan dengan

memperhatikan unsur-unsur pembangun puisi

4.81.

4.8.2

Merancang ide/

gagasan dalam bentuk teks puisi secara tertulis dengan

memperhatikan makna konotasi dan bahasa figuratif

Menuliskan gagasan, perasaan dan pendapat dalam bentuk teks puisi dengan memperhatikan gaya bahasa sebagai unsur pembangun teks puisi

Uraian

Uraian

2

3

11

12

Level 4/C4

Level 6/ C6

(40)

Soal Pilihan Ganda

Bacalah Kutipan Puisi Berikut ! Judul: Menyesal

Pagiku hilang sudah melayang Hari mudaku sudah pergi

Sekarang petang datang membayang Batang usiaku sudah tinggi

Aku lalai di hari pagi Beta lengah dimasa muda Kini hidup meracuni hati Miskin ilmu miskin harta .... (A. Hasyim)

1. Kata petang pada larik ketiga puisi tersebut mempunyai makna lambang ...

a. Waktu sore hari b. Kehidupan malam c. Suasana senja d. Masa tua

2. Maksud bait kedua puisi tersebut adalah ...

a. Seseorang yang lengah dipagi hari sehingga hidupnya sangat menderita di usia muda b. Seseorang yang miskin harta dan miskin ilmu pada masa muda karena ia lupa waktu c. Seseorang yang telah menyia-nyiakan masa mudanya dalam menuntut ilmu

sehingga hidupnya menderita di hari tua

d. Seseorang yang melalaikan waktu dimasa muda karena dia tidak memiliki ilmu dan harta

3. Persamaan bunyi yang terdapat pada bari spertama puisi di atas adalah ...

a. hilang dan melayang b. pagiku dan hilang c. pagiku dan melayang d. sudah dan melayang e. pagiku dan tinggi

4. Majas personifikasi dalam puisi di atas terdapat dalam baris ...

a. 1 dan 2 b. 1 dan 4 c. 3 dan 4 d. 1 dan 3

Halaman Tak Terbatas Bunga yang indah ...

Akan sia-sia belaka Di vas yang salah

Bungaku tak pernah layu Merekah sepanjang waktu malah selalu

(41)

5. Larik bermajas yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah ...

a. kumbang hinggap di sana b. memiliki duri menusuk c. merebak aroma d. berwarna-warna indah

ANAK YANG ANGKUH Betapa dinginnya air sungai Dinginnya! Dinginnya!

Betapa dinginnya daging duka Yang membaluti tulang-tulangku . . . .

Karya W.S. Rendra

6. Puisi tersebut menimbulkan citraan . . . a. penglihatan

b. perabaan c. penciuman d. pendengaran

7. Perhatikan penggalan puisi berikut:

Dalam ribaan bahagia datang Tersenyum bagai kencana Mengharum bagai cendana ...

Dari penggalan puisi tersebut terdapat gaya bahasa:

a. Hiperbola b. Metafora c. Litotes d. Ironi e. Asosiasi

8. Kutipan puisi itu memiliki pengimajiuan tentang:

a. Seseorang jatuh cinta namun tak sempat mengutarakannya b. Seseorang putus cinta karena hujan

c. Seseorang jatuh cintak epada api d. Seseorang jatuh cinta lalu putus cinta

9. Di bawah ini yang tidak termasuk puisi lama adalah a. Kurang pikir kurang siasat

Kelak hidupmu akan tersesat b. Kalau sampai waktuku

Kumau tak seorang kan merayu Tidak juga kau

Tak perlu sedu-sedan itu c. Kota Jambi kota beradat

Tempat tinggal sanak saudara Mari kita belajar giat

Supaya kelak tidak sengsara d. Bunga melur cempaka biru,

bunga rampai d dalam puan.

Tujuh malam semalam rindu,

(42)

belum sampai pemuda tuan.

10. Perhatikan kutipan puisi di bawah ini:

Puisi untuk Guru

Karya Muhammad Yanuar Engkau bagaikan cahaya Yang menerangi jiwa Dari segala gelap dunia Engkau adalah setetes embun Yang menyejukkan hati Hati yang ditikam kebodohan Sungguh mulia tugasmu guru Tugas yang sangat besar

Guru engkau adalah pahlawanku Yang tidak mengharapkan balasan Segala yang engkau lakukan Engkau lakukan dengna ikhlas Guru jasamu takkan kulupa Guru ingin kuucapkan Terima kasih atas jasamu

Puisi pada kutipan itu termasuk ke dalam jenis puisi Ode. Puisi tersebut termasuk ke dalam jenis puisi baru. Pengertian dari puisi Ode adalah …

a. Puisi tentang kesedihan

b. Puisi yang ditujukan khusus untuk guru

c. Puisi yang berisikan sanjungan untuk orang berjasa d. Puisi tentang nasihat guru

Soal Uraian

11. Rancanglah sebuah ide melalui pengamatan di lingkungan sekitar yang berkaitan dengan pemilihan makna puisi!

12. Ciptakanlah sebuah puisi dari hasil rancangan ide tersebut!

Referensi

Dokumen terkait

Pelanggaran berat yang dimaksudkan dalam poin diatas adalah jika Anggota telah tervonis sebagai terpidana kasus pidana berat, termasuk tapi tidak terbatas pada pembunuhan,

Berdasarkan temuan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa (1) remaja yang melaksanakan pernikahan muda di Kenagarian rabjonggor rata-berlatar belakang sangat rendah, (2)

Schoorl.Dimana dalam men dalam menganalisa ganalisa gula gula nabati y nabati yang ang termasuk termasuk sukrosa sukrosa yang yang merupakan rasa manis dasar

Hasil pemaknaan tersebut adalah buah dari sikap atau Standpoint yang didapatkan dari pengalaman latar belakang kehidupan informan, tingkat pendidikan, dan juga

Ma’arif NU Mayong merupakan lembaga yang menaungi beberapa lembaga salah satunya adalah Madrasah diniyah, dimana LP Ma’arif sebagai pengurus yang mengurus jalannya ujian

Belajar dengan, menunjukkan bahwa dalam proses belajar tersebut didampingi, dengan perantaraan, menggunakan sesuatu yang mendukung terjadinya proses belajar itu untuk mencapai

Analisis dari hasil simulasi menunjukkan bahwa teknologi GPON telah memenuhi kebutuhan minimum bandwidth dan QoS layanan “Triple play” pada jaringan double state

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil pemodelan 3D dari fotogrametri jarak dekat dengan konfigurasi kamera pemotretan pola ROI (Region of Interest) lebih