52
A. Identifikasi dan Pemberian Definisi Operasional Variabel
Untuk memperjelas suatu penelitian agar tidak terjadi kesalahan dalam mendefinisikan suatu istilah – istilah yang terdapat dijudul penelitian, maka diperlukan adanya definisi operasional variabel. Adapun definisi operasional variabel yang terdapat didalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Penerimaan Kas Aisyah Bakery And Cake Banjarmasin dari Penjualan Tunai
Prosedur sistem informasi akuntansi kas pada Aisyah Bakery And Cake Banjarmasin terdiri dari transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai. Sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai terjadi pada Aisyah Bakery And Cake Banjarmasin dimulai dari pembeli datang langsung ke perusahaan ke bagian penjualan untuk melakukan order pembelian roti dan cake. Setelah bagian penjualan menerima order dari pembeli, bagian penjualan akan meminta pengeluaran barang ke bagian gudang, setelah barang diserahkan ke pembeli maka pembeli akan melakukan pembayaran ke bagian kasir, setelah uang diterima oleh bagian kasir, bagian kasir akan membuat nota penjualan 2 rangkap dan menyerahkan rangkap pertama beserta roti dan cake kepada pembeli, kemudian nota penjualan rangkap kedua disimpan oleh kasir. Untuk
manual.
2. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai Pada Aisyah Bakery And Cake Banjarmasin
Sistem informasi penerimaan kas merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara berulang – ulang, yang dimulai dari transaksi permintaan roti dari pembeli kemudian mencatat hingga mengambil roti, hingga terjadi pembayaran oleh pembeli sehingga menghasilkan output berupa nota penjualan. Pencatatan data tersebut dapat dihasikan pula laporan penjualan harian.
3. Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai
Rancang bangun sistem informasi akuntansi penerimaan kas merupakan sebuah sistem aplikasi komputer yang dirancang untuk memproses data transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai roti pada Aisyah Bakery And Cake Banjarmasin sebagai salah satu media dan arsip terkomputerisasi untuk dapat memudahkan bagian-bagian yang terlibat dalam melakukan pencatatan dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 dan Database SQL Server 2014.
B. Jenis Penelitian
Penulis didalam penelitian ini memilih penelitian studi kasus, karena dapat melakukan penelitian secara terperinci terhadap obyek yang teliti, yaitu tentang sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai, serta merancang bangun informasi penerimaan kas dari penjualan tunai Aisyah Bakery And Cake Banjarmasin.
C. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Data Kuantitatif
“Data kuantitatif adalah data yang berbentuk dari angka atau data kualitatif yang di angkakan” (Sugiyono,2013:14). Dalam penelitian ini, data kuantitatif yang diperoleh pada Aisyah Bakery And Cake Banjarmasin adalah nota penjualan, data roti, data pelanggan, dan laporan penjualan harian.
b. Data Kualitatif
“Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar” (Sugiyono,2011 :14). Dalam penelitian ini, data kualitatif yang ada berupa sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, tanda daftar perusahaan, Nomor Pokok Wajib Pajak
Usaha Perusahaan (SIUP).
2. Sumber Data a. Data Primer
“Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data” (Sugiyono,2011 :156). Data primer dalam penelitian ini adalah struktur organisasi, prosedur yang digunakan dan fungsi-fungsi yang terkait. Semua data tersebut diperoleh oleh penulis langsung dari pemilik usaha yang ditemui secara langsung oleh penulis dari hasil interview (wawancara) dengan melakukan observasi dan wawancara langsung tentang hal yang berhubungan dengan penerimaan kas pada Aisyah Bakery And Cake Banjarmasin.
b. Data Skunder
“Sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen” (Sugiyono,2011 :156). Data yang dikumpulkan oleh penulis adalah nota penjualan, data barang, data pelanggan, dan laporan penjualan harian.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Wawancara
“Wawancara adalah kegiatan tanya jawab untuk memeroleh informasi atau data” (Widodo, 2017:74). Wawancara dilaksanakan dengan proses tanya jawab secara langsung dengan pengelola serta para karyawan untuk mendapatkan data yang tepat dan akurat. Materi wawancara berkaitan langsung dengan objek penelitian yang akan dibahas, yaitu tentang sejarah perusahaan,struktur organisasi, serta proses penerimaan kas yang berjalan di Aisyah Bakery And Cake Banjarmasin.
2. Dokumentasi
“Dokumentasi adalah kegiatan pengumpulan data yang dilakukan melalui penelusuran dokumen” (Widodo, 2017:75). Dokumentasi dilaksanakan dengan mengumpulkan data-data sekunder dari pihak perusahaan. Dalam metode ini menggunakan data penjualan, data pembelian daftar persediaan roti, harga roti pada Aisyah Bakery And Cake Banjarmasin, dan nota-nota transaksi penjualan. Metode dokumentasi dilakukan untuk mengertahui bagaimana bentuk maupun isi dari dokumen atau catatan yang digunakan serta bagaimana alur prosedurnya.
E. Teknik Analisis data
Tahapan – tahapan dalam penganalisisan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini yaitu :
1. Analisis Sistem yang Berjalan
didirikan oleh Nurul Hikmah yang bergerak dalam bidang manufaktur makanan (Roti dan Cake), jenis usaha ini beralamatkan Jln. Veteran Gg.Turi RT.14 RW.03 No.02 Kelurahan.Pengambangan Kecamatan.Banjarmasin Timur. Kepemilikan usaha ini masih bersifat kekeluargaan, yaitu Ibu Nurul Hikmah sebagai pemilik dan pengelola.
Prosedur penerimaan kas pada Aisyah Bakery And Cake Banjarmasin yaitu penerimaan kas dari penjualan tunai. Sistem informasi akuntansi peneriman kas secara tunai terjadi dengan cara pelanggan datang langsung untuk melakukan transaksi, pelanggan melakukan pembayaran terlebih dahulu sebelum barang diserahkan. Bagian penjualan membuatkan nota sebagai bukti transaksi dan diserahkan kepada pelanggan setelah uang diterima.
Transaksi penjualan tunai kemudian dicatat kedalam laporan pejualan harian secara manual oleh kasir atau langsung dilakukan oleh pemilik. Nota yang digunakan untuk bukti penjualan tunai ini memiliki kelemahan yaitu tidak menggunakan nomor urut tercetak dan belum menyertakan tanda tangan sebagai bukti terima, sehingga akan sulit dipertanggung jawabkan jika terjadi kesalahan maupun kecurangan.
Transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai pada Aisyah Bakery And Cake Banjarmasin akan memakan waktu yang cukup lama karena saat melakukan transaksi bagian kasir terlrbih dahulu harus melihat informasi harga jual barang. Penerapan sistem pengendalian intern akuntansi
penerimaan kas dari penjualan tunai pada Aisyah Bakery And Cake Banjarmasin yang berjalan selama ini memiliki kelemahan, yakni dalam struktur organisasi yang tidak memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. Sedangkan praktik yang tidak sehat terjadi pada penggunaan nota yang tidak bernomor urut tercetak, sehingga penggunanya tidak dapat dipertanggung jawabkan. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan tidak membubuhkan cap lunas pada nota penjualan. Serta tidak mencantumkan nama karyawan yang menerima uang.
2. Desain yang Disarankan
Pada tahap ini maka penulis akan merancang sistem informasi akuntansi kas yang disarankan dengan berdasarkan ide rancangan yang didapatkan pada tahap analisis sistem, literatur/teori sistem informasi akuntansi, penelitian terdahulu, dan kondisi/keperluan perusahaan, adapun sistem informasi akuntansi penerimaan kas yang disarankan dapat dilihat dari penjelasan berikut ini yaitu :
a. Kegiatan pokok penerimaan kas, penulis merancang sistem informasi penerimaan kas yang sesuai dengan kegiatan pokok perusahaan, yaitu dimulai dengan memasukkan transaksi pada program aplikasi dengan mengisi faktur transaksi penjualan tunai.
b. Fungsi yang terkait, penulis merancang sistem berdasarkan fungsi- fungsi terkait pada perusahaan untuk menggunakan aplikasi penerimaan kas.
dokumen-dokumen yang berkaitan dengan sistem informasi penerimaan kas dari penjualan tunai berbagai dokumen lainnya.
d. Informasi yang diperlukan manajemen perusahaan, penulis merancang sistem informasi kas berdasarkan informasi yang dibutuhkan oleh pihak manajemen perusahaan, untuk mengetahui informasi tentang penerimaan kas.
e. Catatan akuntansi yang digunakan, penulis merancang sistem yang berguna untuk pencatatan akuntansi, misalnya catatan akuntansi tentang laporan penerimaan kas keseluruhan, laporan penerimaan kas per roti dan berbagai catatan akuntansi lainnya.
f. Jaringan prosedur yang membentuk sistem, penulis merancang sistem berdasarkan jaringan prosedur yang telah ada tanpa mengubah jaringan prosedur yang telah ada sebelumnya.
g. Sistem pengendalian intern, penulis merancang sistem berdasarkan sistem pengendalian intern yang telah ada, namun sedikit mengubah sistem yang telah ada dengan harapan akan dapat mengubah sistem pengendalian intern menjadi lebih baik dari sebelumnya.
h. Bagan alir dokumen, penulis merancang sistem berdasarkan bagan alir dokumen yang dibuat oleh penulis yaitu dengan adanya pembuatan flowchart penerimaan kas dari penjulan tunai.
Berdasarkan sistem informasi akuntansi yang telah disarankan, maka penulis juga merancang program aplikasi yang sesuai dengan sistem informasi akuntansi kas yang telah dirancang sebelumnya dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Mendesain relasi antar tabel b. Mendesain interface
c. Mendesain desain keluaran 3. Implementasi yang Disarankan
Implementasi merupakan tahap pengembangan yang meliputi proses pembuatan program, pengujian dan pengoperasian. Dalam tahap ini penulis membuat program berdasarkan desain-desain yang telah dibuat dengan menggunakan Visual Basic 2015. Kemudian setelah program dibuat maka akan dilakukan pengujian dan pengoperasian terhadap program yang telah dibuat berdasarkan data yang telah didapat oleh penulis.