• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Analisis Deret Waktu Nonlinier

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Materi Analisis Deret Waktu Nonlinier"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Pendahuluan

Model yang dibahas dalam analisis deret

waktu adalah pemodelan tentang conditional mean.

Di Bidang finansial, pemodelan conditional

variance juga penting.

Sebagian besar data time series di bidang finansial tidak memiliki ragam

(3)

Sebagai contoh, return harian dari saham

akan sangat bervariasi saat situasi

sedang tidak baik dibanding saat situasi sedang stabil.

Sehingga ragam pada saat situasi sedang

(4)

Penelitian tentang volatilitas(ragam) pasar

sangat menarik bagi peneliti dan investor

Dalam finansial , conditional variance dari

return aset finansial digunakan sebagai ukuran resiko aset tersebut

Conditional variance juga digunakan dalam perhitungan pricing aset finansial

(5)

Model yang memasukkan kemungkinan ragam error yang tidak konstan

dinamakan pemodelan heteroskedastisitas Conditional variance Yt dengan syarat nilai

masa lalu , Yt − 1,Yt − 2,…, mengukur

ketidakpastian deviasi Yt dari

(6)

Volatilitas

Volatilitas dapat dipandang sebagai

besaran yang mengukur seberapa besar terjadinya perubahan pada return, yang akan berakibat langsung pada perilaku harga saham

(7)

Pengelompokan volatilitas (volatility

clustering) merupakan fenomena yang

memperlihatkan adanya autokorelasi yang signifikan pada kuadrat sisaan.

Volatilitas yang tinggi cenderung diikuti oleh volatilitas yang tinggi, sedangkan volatilitas yang rendah cenderung diikuti

(8)

Model ARCH

ARCH ( Autoregressive Conditional

Heteroskedasticity) diperkenalkan pertama kali oleh Engle Tahun 1982

Model ARCH (1)

t t

t

Z

a

Z

ˆ

t t t

a

2 1 1

0 2

t

t

a

(9)

Secara umum model ARCH(m) adalah

, m 0, α0, αi ≥ 0,

t t

t Z a

Z  ˆ 

t t t

a

2 2 1 1 0 2

....

m t m t

t

a

a

)

,

0

(

~

t2
(10)

Pengujian Efek ARCH/

GARCH

Uji Lagrange-Multiplier Engle

Langkah – langkah :

1. Menduga model untuk mean.

Selanjutnya menghitung nilai duga sisaan dari model dan

Meregresikan kuadrat sisaan ke-t terhadap konstanta dan k lag nilai

sehingga

Nilai k menunjukkan lag maksimum

t t

t Z Z

aˆ   ˆ aˆ t2

2 2

2 2

1, t ,..., t k

t a a

a

2 2 1 1 0 2 .... k t k t

t a a

(11)

3. Menghitung nilai TR2 di mana T

menyatakan jumlah observasi dan R2

(12)

Hipotesis untuk menguji ada tidaknya

unsur ARCH-GARCH dalam sisaan mean

model adalah:

H0:

(Tidak terdapat unsur ARCH-GARCH),

H1: minimal ada satu

(Terdapat unsur ARCH-GARCH)

0 ...

1  k

0 

q

(13)

Statistik uji

Apabila maka H0 ditolak yang mengindikasikan pemodelan

ARCH/GARCH dapat dilakukan

2

TR

LM

2 2,

2

k

(14)

Identifikasi

Untuk mengetahui lag dalam pemodelan

(15)

Pendugaan Parameter ARCH

Menggunakan Metode Maksimum

Likelihood Estimation Jika diketahui

dan T banyaknya

pengamatan maka fungsi likelihood untuk sisaan, yaitu

t t

t

Z

a

Z

ˆ

) ,

0 (

~ a2

t N a

                 T t t t t a L 1 2 2

2 exp 2

2 1

(16)

Fungsi log likelihood untuk L dapat ditulis

sebagai

Tanpa menyertakan konstanta maka

(17)

Untuk model ARCH(1) yang memiliki

persamaan maka fungsi

likelihood untuk sisaannya adalah

Untuk model ARCH(m) , tinggal disesuaikan

2 1 1 0 2    t

t   a

         T t t t T t t a a a l
(18)

Untuk mendapatkan penduga parameter,

turunkan fungsi loglikelihood terhadapa masing – masing parameter dan

disamakan dengan nol

Gunakan iterasi

                 n t t t T t t a a a l

1 0 1 12 2 2 1 1 2 1 1 0 0 0 2 1 ] [ 2 1     

                    n t t t t T t n t t t a a a a a l
(19)

Diagnostik Model

Uji efek ARCH/ GARCH dalam sisaan

yang dibakukan

adalah nilai duga volatilitas ( ) dari model

Model layak jika tidak ada efek ARCH/GARCH

t t t

h

a

s

ˆ

'

t

hˆ' 2

t

(20)

Uji Tidak Ada Autokorelasi Sisaan Yang

Dibakukan Menggunakan Uji Q Ljung Box

Hipotesis :

H 0 :

H1 : paling sedikit ada satu

0

...

2

1

k

0

k

(21)

statistik uji Q

n : banyak pengamatan

: koefisien autokorelasi sisaan pada lag

k, dengan k : 1,2,...K

K : lag maksimum

 

 

 

K

k

k

k n

r n

n Q

1

2

2

k

(22)

Peramalan

j

-Periode

Mendatang

Peramalan dilakukan secara iteratifPeramalan satu periode ke depan

dengan titik peramalan h

(23)

Peramalan l periode ke depan dengan

titik peramalan h

(24)

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan hal tersebut kami mohon sudi kiranya Bapakllbu berkenan mengijinkan untuk menyebarkan angket di tempat Bapakllbu yang selanjutnya akan digunakan

Berdasarkan identifikasi hasil pengolahan data menggunakan integrasi SERVQUAL dan Model Kano, pemilihan atribut kebutuhan dengan mempertimbangkan keluhan customer kafe

Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang

An online resource bank and community forum where teachers can access thousands of Cambridge support resources, exchange lesson ideas and materials, and join subject-specific

Dan semoga setelah apa yang kita dapat atau kita ketahui dari pembelajaran ini dapat membantu kita dan menjadikan kita seorang yang dapat berfikir dan bertindak dengan benar

Oleh karena itu informasi tentang kesehatan gigi merupakan bagian dari kesehatan secara keseluruhan yang tidak bisa dipisahkan dan penting dalam menunjang kualitas

Tujuan pertama menyampaikan informasi bahwa ada Nagari Bukik Batabuah sebagai penghasil saka melalui fotografi esai dan merinci Kilang Saka dan mengaplikasikan

• Tahun 1800-an awal: tiap molekul asam mengandung minimal satu atom H. • Th 1887 Svante Arrhenius (Bapak teori ionisasi): atom H berhubungan dengan