• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA

Mata Pelajaran : FISIKA

Kelas/Semester : XI / 1 Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

KD : 3.2 dan 4.2 Pertemuan ke : 1

Materi : Elastisitas dan Hukum Hooke A, TUJUAN

 Mengidentifikasi sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari-hari

 Memahami pengaruh gaya terhadap perubahan panjang pegas/karet

 Mengolah data dan menganalisis hasil percobaan ke dalam grafik

 Menentukan persamaan

 Membandingkan hasil percobaan dengan bahan pegas/karet yang berbeda, perumusan tetapan pegas susunan seri- paralel

 Melakukan percobaan hukum Hooke dengan menggunakan pegas/karet, mistar, beban gantung, dan statif secara berkelompok

 Membuat laporan hasil percobaan dan mempresentasikannya

B, LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Media :

 Worksheet atau lembar kerja (siswa)

 Lembar penilaian

 LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)

Alat/Bahan :

 Penggaris, spidol, papan tulis

 Laptop & infocus

PENDAHULUAN  Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional ( PPK)

 Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)

 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan

 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran

KEGIATAN INTI

Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Hukum Hooke

Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.

Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Hukum Hooke

Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Hukum Hooke Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,

mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan

Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Hukum Hooke Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami

PENUTUP  Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar

 Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat

 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa

C, PENILAIAN

- Sikap : Lembar pengamatan, - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi

Mengetahui

Kepala SMAN 5 Kepahiang

PERI YUSEPA, S.Pd., M.Pd NIP. 19820221 200804 2 003

Kepahiang, April 2022 Guru Mata Pelajaran

Vifta Natalia,S.Pd,Gr

(2)

C Tujuan Kegiatan A Petunjuk Belajar

B Kompetensi Dasar

Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / Ganjil Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Nama Kelompok :

Nama Anggota Kelompok :

1. ……….

2. ……….

3. ……….

4. ……….

1. Amatilah demonstrasi yang ditampilkan guru di depan kelas!

2. Bacalah materi yang berkaitan dengan sifat-sifat elastisitas bahan 3. Lakukan percobaan sesuai dengan petunjuk langkah kerja

4. Diskusikan jawaban pertanyaan evaluasi yang ada sesuai dengan hasil percobaan dengan tepat 5. Simpulkan hasil diskusi dengan tepat

6. Presentasikan hasil diskusi di depan kelas

5.2. Melakukan percobaan tentang sifat elastisitas suatu bahan berikut presentasi hasil dan makna fisisnya

1. Menjelaskan pengertian elastisitas

2. Mengidentifikasi bahan-bahan elastis dalam kehidupan sehari-hari 3. Menjelaskan sifat-sifat elastisitas bahan

4. Merumuskan persamaan tegangan, regangan, dan modulus elastisitas.

5. Menghitung besaran-besaran yang berkaitan dengan tegangan, regangan, dan modulus elastisitas

(3)

D Materi Pembelajaran

F Tugas dan Langkah Kerja E Informasi Pendukung

Elastisitas didefinisikan sebagai kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk awalnya segera setelah gaya luar yang diberikan pada benda itu dihilangkan (dibebaskan). Berdasarkan sifat keelastisannya benda dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :

1. Benda elastis yaitu benda yang jika diberi gaya luar, maka benda tersebut akan mengalami perubahan ukuran atau bentuk, ketika gaya luar dihilangkan maka gaya dalam cenderung untuk mengembalikan bentuk dan ukuran benda ke keadaan semula. Contoh: karet gelang, pegas/per, karet ketapel dan tali busur.

2. Benda plastis (tak elastis) yaitu benda yang diberi gaya luar, maka benda tersebut akan mengalami perubahan ukuran atau bentuk tetapi setelah gaya luar dihilangkan ukuran dan bentuk benda tidak kembali ke keadaan semula. Contoh : plastik dan tanah liat.

Sifat elastisitas suatu bahan berhubungan dengan konsep tegangan (stress), regangan (strain), dan modulus elastisitas.

1. Tegangan (stress) adalah besarnya gaya yang bekerja tiap satu satuan luas penampang.

dengan : σ = tegangan (N/m2) F = gaya (N)

A = luas penampang (m2)

2. Regangan (strain) merupakan perbandingan antara pertambahan panjang batang dengan panjang mula-mula.

dengan : e = regangan

∆L = pertambahan panjang (m) Lo = panjang awal (m)

3. Modulus Elastisitas adalah besaran yang menggambarkan tingkat elastisitas bahan. Modulus elastisitas disebut juga modulus Young yang didefinisikan sebagai perbandingan tegangan dengan regangan. Satuan modulus Young adalah N/m2. Dalam SI satuan modulus elastisitas sama dengan satuan tegangan. Semakin besar nilai E, berarti semakin sulit untuk merentangkan benda, artinya dibutuhkan gaya yang lebih besar.

Elastisitas adalah kemampuan sebuah benda untuk kembali ke bentuk awalnya ketika gaya luar yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan. Suatu benda dikatakan elastis apabila benda tersebut setelah diberi gaya dapat kembali ke bentuk semula. Setiap benda elastis memiliki batas elastis yang apabila keelastisan benda tersebut sudah melampaui batas elastisitas maka akan menyebabkan kerusakan pada benda tersebut. Jika sebuah gaya diberikan pada sebuah benda elastis, maka bentuk benda tersebut berubah.

A. Kamu telah mengamati demonstrasi karet yang ditampilkan guru. Rumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan berdasarkan demonstrasi yang diamati!

σ =

e =

(4)

………

………

………..………

B. Buatlah hipotesis berdasarkan rumusan masalah yang telah kamu buat! Diskusikan dengan teman sekelompokmu!

………

………

………..………

C. Mengumpulkan Data 1. Alat dan bahan:

Pegas, mistar, beban dan neraca 2. Langkah-langkah Kerja

a. Sediakanlah seluruh alat dan bahan yang akan digunakan!

b. Ukurlah panjang mula-mula pegas (l0) !

c. Ukurlah jari-jari karet ban (r) dan hitunglah luas penampang pegas (A)!

d. Gantunglah beban 50 gram pada pegas!

e. Ukur panjang pegas setelah digantung beban (l)!

f. Hitung pertambahan panjang pegas tersebut (∆l) ! g. Lepaskan beban yang digantung!

h. Ulangilah kegiatan sampai 5 kali percobaan dengan menambahkan beban yang lebih besar i. Catatlah hasil percobaan yang telah dilakukan pada tabel pengamatan.

Tabel 1. Hasil Pengamatan

No Massa

(kg)

F = mg (N)

r (m)

A (m2)

L0

(m)

L1

(m)

∆l (m)

1 0,05

2 0,15

3 4 5 rata2

3. Berdasarkan percobaan di atas selanjutnya kerjakan soal di bawah ini!

a. Apa yang terjadi ketika pegas diberi beban!

………

………

……….…

b. Apa yang terjadi pada pegas ketika beban dilepas!

………

………

……….………..………

(5)

c. Berdasarkan percobaan, tuliskan pengertian elastisitas?

...

...

...

d. Tuliskan contoh bahan elastis dalam kehidupan sehari-hari

...

...

...

e. Jelaskan pengertian tegangan!

...

...

...

f. Tuliskan persamaan tegangan!

...

...

...

g. Jelaskan pengertian regangan!

...

...

...

h. Tuliskan persamaan regangan!

...

...

...

i. Berdasarkan persamaan dari tegangan dan regangan, carilah persamaan dari modulus elastis (E)

...

...

...

j. Hitunglah nilai tegangan, regangan dan modulus elastisitas berdasarkan nilai rata-rata data percobaan!

1) Tegangan (σ)

...

...

2) Regangan (e)

...

...

3) Modulus Elastisitas (E)

...

...

k. Bagaimana hubungan sifat elatisitas bahan terhadap nilai modulus elastisitasnya?

(6)

H Evaluasi

...

...

...

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi yang telah dilakukan!

………...………

………...………

………....………..…

(Kesimpulan: sesuaikan dengan tujuan kegiatan)

1. Kawat logam panjangnya 80 cm dan luas penampang 4 cm2. Ujung yang satu diikat pada atap dan ujung yang lain ditarik dengan gaya 50 N. Ternyata panjangnya menjadi 82 cm. Tentukan:

a. regangan kawat, b. tegangan pada kawat, c. modulus elastisitas kawat!

2. Sepotong kawat homogen panjangnya 140 cm dan luas penampangnya 2 mm2. Ketika ditarik dengan gaya sebesar 100 N, bertambah panjang 1 mm. modulus elastisitas kawat tersebut adalah ….

Penilaian Hasil Pembelajaran 1. Teknik Penilaian (terlampir)

a. Sikap

- Penilaian Observasi

Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

No Nama Siswa Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor

Skor Sikap

Kode Nilai

BS JJ TJ DS

1 Soenarto 75 75 50 75 275 68,75 C

2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :

• BS : Bekerja Sama

• JJ : Jujur

• TJ : Tanggun Jawab

• DS : Disiplin Catatan :

1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:

100 = Sangat Baik 75 = Baik 50 = Cukup 25 = Kurang

2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400 3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai - Penilaian Diri

Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru

G Kesimpulan

(7)

hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :

No Pernyataan Ya Tidak Jumlah

Skor

Skor Sikap

Kode Nilai 1 Selama diskusi, saya ikut serta

mengusulkan ide/gagasan. 50

250 62,50 C

2

Ketika kami berdiskusi, setiap anggota mendapatkan kesempatan untuk berbicara.

50

3 Saya ikut serta dalam membuat

kesimpulan hasil diskusi kelompok. 50

4 ... 100

Catatan :

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50

2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400

3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50 4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan - Penilaian Teman Sebaya

Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...

Pengamat : ...

No Pernyataan Ya Tidak Jumlah

Skor

Skor Sikap

Kode Nilai 1 Mau menerima pendapat teman. 100

450 90,00 SB

2 Memberikan solusi terhadap

permasalahan. 100

3 Memaksakan pendapat sendiri

kepada anggota kelompok. 100

4 Marah saat diberi kritik. 100

5 ... 50

Catatan :

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100

2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500

3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00 4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K) - Penilaian Jurnal (Lihat lampiran) b. Pengetahuan

- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)

- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan Praktek Monolog atau Dialog

Penilaian Aspek Percakapan

No Aspek yang Dinilai Skala Jumlah

Skor

Skor Sikap

Kode Nilai 25 50 75 100

1 Intonasi 2 Pelafalan 3 Kelancaran 4 Ekspresi 5 Penampilan 6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran) Tugas Rumah

a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik

b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik

(8)

c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan

- Penilaian Unjuk Kerja

Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian

No Aspek yang Dinilai

Sangat Baik (100)

Baik (75)

Kurang Baik

(50)

Tidak Baik

(25) 1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan

2 Keserasian pemilihan kata

3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa 4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor) 100 = Sangat Baik 75 = Baik 50 = Kurang Baik 25 = Tidak Baik

Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100) Instrumen Penilaian Diskusi

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan 3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah Keterangan :

100 = Sangat Baik 75 = Baik 50 = Kurang Baik 25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran) - Penilaian Produk (Lihat Lampiran) - Penilaian Portofolio

Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll Instrumen Penilain

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 2 3 4

2. Instrumen Penilaian (terlampir) a. Pertemuan Pertama

b. Pertemuan Kedua c. Pertemuan Ketiga

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan a. Remedial

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ………..

Kelas/Semester : ………..

Mata Pelajaran : ………..

Ulangan Harian Ke : ………..

Tanggal Ulangan Harian : ………..

Bentuk Ulangan Harian : ………..

Materi Ulangan Harian : ………..

(KD / Indikator) : ………..

KKM : ………..

No

Nama Peserta

Didik

Nilai Ulangan

Indikator yang Belum Dikuasai

Bentuk Tindakan Remedial

Nilai Setelah

Remedial Keterangan 1

2 3

(9)

No

Nama Peserta

Didik

Nilai Ulangan

Indikator yang Belum Dikuasai

Bentuk Tindakan Remedial

Nilai Setelah

Remedial Keterangan 4

5 6 dst

b. Pengayaan

Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :

1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.

2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara

3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara

4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.

Mengetahui

Kepala SMAN 5 Kepahiang

PERI YUSEPA, S.Pd., M.Pd NIP. 19820221 200804 2 003

Kepahiang, April 2022 Guru Mata Pelajaran

Vifta Natalia,S.Pd,Gr

Referensi

Dokumen terkait

Kesungguhan dan kemauan yang kuat untuk menjadikan pengembangan dan penguatan literasi sebagai “ikhtiar bersama” dengan membangun budaya literasi untuk menyiapkan generasi

Sedangkan sampel kelompok (b) menunjukkan bahwa air tersebut merupakan airtanah dalam yang bercampur dengan fluida magmatik yang memiliki kandungan sulfida yang tinggi dan berada

Sering disebut juga antihistamin klasik, adalah senyawa yang dalam kadar rendah dapat menghambat secara bersaing kerja histamine pada jaringan yang mengandung reseptor H1.

Jika benda pertama mengenai gaya aksi pada benda kedua maka benda kedua juga akan memberikan gaya reaksi pada benda pertama yang besarnya sama, arah berlawanan..

Diseminasi Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mercu Buana Bersama School of Management, Universiti Sains Malaysia dan Kecamatan

8andidiasis oral merupakan salah satu penyakit pada rongga mulut berupa lesi merah dan lesi putih yang disebabkan oleh 5amur 5enis 8andida sp' dimana 8andida albikan merupakan  5enis

c. terjadi reaksi disosiasi dalam elektrolit, e. proses difusi pada permukaan elektroda, f. reaksi elektrokimia pada permukaan sensor. Arus reduksi akan terjadi pada

Film yang dirilis 15 Agustus 2012 di 8 negara, yakni USA, Hong Kong, Singapore, Taiwan, Jepang, German, Perancis, dan Korea Selatan, serta hak siar yang sudah