• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAMIKA SOSIAL EKONOMI PEMUKIMAN LIAR DI SURAKARTA 1998-2005.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DINAMIKA SOSIAL EKONOMI PEMUKIMAN LIAR DI SURAKARTA 1998-2005."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

i

DINAMIKA SOSIAL EKONOMI PEMUKIMAN LIAR

DI SURAKARTA 1998-2005

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

Guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh

TRIYANTO DARMAWAN SAPUTRO

C. 0511030

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)
(4)
(5)

v

MOTTO

Kesuksesan selalu disertai dengan kegagalan.

(6)

vi

PERSEMBAHAN

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum, Wr. Wb

Syukur Alhamdulillah senantiasa penulis panjatkan ke-hadirat Allah SWT, yang telah memberikan berbagai kemudahan dan limpahan karunia-Nya kepada penulis, hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan

judul “Dinamika Sosial Ekonomi Pemukiman Liar di Surakarta 1998-2005”.

Penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah mendukung, baik moral, material maupun spiritual, hingga akhirnya penulisan skripsi ini dapat berjalan dengan baik dan selesai sesuai yang penulis harapkan, yaitu kepada :

1. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu

Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Tiwuk Kusuma Hastuti, S.S. M.Hum selaku Ketua Prodi Ilmu Sejarah

Fakultas Ilmu Budaya dan selaku Pembimbing Skripsi yang memberikan banyak dorongan, masukan dan kritik yang membangun dalam proses penulisan skripsi ini.

3. Drs. Sri Agus selaku dosen pembimbing akademik, terima kasih untuk

(8)

viii

4. Segenap dosen pengajar di Prodi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan bekal ilmu dan wacana pengetahuan.

5. Segenap petugas Badan Pusat Statistik Surakarta, terima kasih atas

kerjasama dan waktu yang diluangkan untuk penulis selama pencarian data dan referensi.

6. Bapak/Ibu narasumber yang telah memberikan informasi yang dibutuhkan

penulis dalam penulisan skripsi.

7. Orangtua yang telah merawat penulis sampai sekarang dengan segala

kasih yang telah mereka berikan dan membuat penulis selalu ingin membanggakan mereka.

8. Keluarga Besar Tugu Ireng, Damas, Marilam, Noko, Demi, Dicky, Pak

Wid, Mbah Pras, terima kasih untuk kebersamaan yang sangat berarti bagi penulis.

9. Rizky, Lasera Theo, Ajhi, Fuad, Gandi, Dimas, terima kasih untuk

bantuan, semangat, dorongan, dan kebersamaan kepada penulis.

10.Seluruh teman-teman Prodi Ilmu Sejarah angkatan 2011, Theo, Annisa,

Anik, Vety, Putri, Natisya, Anastasia, Endah, Atika, Ajhi, , Riski, Usman, Ustman, Baharudin, Adenata, Nisa, Gandi, Seno, Aswab, Pramudya, Viky, Sholeh, Dimas, Dhimas, Fuad, Ghazian, Purnomo, Pandu, Adit, Fahad, terima kasih untuk 4 tahun yang luar biasa.

11.Keluarga KKN Desa Babadan Ngawi, Tika, Okti, Aji, Azizah, Afidha,

(9)

ix

meski terbatas waktu. Semoga kita dipertemukan lagi dengan keadaan yang lebih baik.

12.Keluarga Bapak Ramelan khususnya Sari Mustika, terima kasih untuk

bantuan, semangat, dorongan, dan kebersamaan kepada penulis Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak lepas dari kekurangan dan kekeliruan, serta masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis sangat menghargai adanya saran dan kritik yangbersifat membangun guna menyempurnakan penulisan-penulisan serupa di masa yang akan datang.

Akhinya penulis berharap bahwa hasil skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekalian. Amin.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Surakarta, 21 Desember 2016

(10)

x A. Latar Belakang Masalah...1

(11)

xi

B. Munculnya pemukiman liar dan persebaran...26

1. Munculnya pemukiman liar di Surakarta...26

2. Persebaran pemukiman liar di Surakarta...29

C. Faktor penyebab munculnya pemukiman liar di Surakarta...35

1. Pertumbuhan penduduk kota Surakarta...37

2. Tingkat ketersediaan lahan kota Surakarta...39

3. Perekonomian kota Surakarta...43

4. Urbanisasi kota Surakarta...47

BAB III. DINAMIKA SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PEMUKIMAN LIAR DI SURAKARTA 1998-2005 A. Gambaran umum lokasi pemukiman liar...51

B. Kondisi fisik Pemukiman liar di Surakarta...58

1. Kondisi rumah...58

2. Sanitasi pemukiman liar...61

3. Sarana penerangan warga...64

4. Sarana jalan...65

5. Pembuangan sampah...66

C. Kondisi sosial ekonomi pemukiman liar...67

1. Sarana Peribadatan...71

2. Tingkat pendidikan...72

3. Mata pencaharian...75

4. Pendapatan...81

BAB IV UPAYA PEMERINTAH DALAM MENGATASI PEMUKIMAN LIAR DI SURAKARTA 1998-2005 A. Dampak pemukiman liar di Surakarta...86

(12)

xii

1. Rumah susun sederhana sewa 1 begalon kota Surakarta...99

2. Rusunawa Semanggi kota Surakarta...100

BAB V KESIMPULAN...107

DAFTAR PUSTAKA...111

DAFTAR INFORMAN...113

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar1 Pemukiman Liar di Sepanjang Bantaral Rel Kereta Api Joglo

Tahun 2003………

Gambar2 Kondisi rumah di bantaran Kali Anyar kampung Praon Rt 09

tahun 2004………...

Gambar3 Pemukiman Liar di Atas tanah pemakaman di Kadipiro 2002..

Gambar4 Kamar mandi Umum di Bantaran Kali Anyar ...

Gambar5 Akses Jalan di Pemukiman Liar Tanah Pemakaman ...

Gambar 6 Sampah di Pemukiman Liar di Tanah Pemakaman ...

Gambar7 Pos Ronda Yang Terdapat Di Pemukiman Liar Bantaran Sungai Kali Anyar ...

54

60

60

63

65

66

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Persebaran Pemukiman Kumuh di Masing-masing Kecamatan

Surakarta………..32

2. Jumlah Penduduk Kota Surakarta Tahun 1998-2005………..38

3. Luas Pemukiman di Kota Surakarta Tahun 1998-2005………40

4. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Surakarta Tahun

1998-2005…………...……….45

5. Jumlah Penduduk Pemukiman Liar Surakarta...62

6. Presentase Tingkat Pendidikan di daerah pemukiman liar Surakarta

tahun 1998-2005………...……...73

7. Presentase Jenis Pekerjaan Di Daerah Pemukiman Liar Surakarta

Tahun 1998-2005………...………..79

8. Persebaran Bangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di

Kota Surakarta………...…………99

(15)

xv

DAFTAR ISTILAH

Kampung Jaratan: sebutan pemukiman warga sekitar tanah

pemakaman, Jaratan yang artinya tanah

pemakaman.

Komunal: perasaan atau sentiment bersama berdasarkan ikatan

kedaerahan,loyalitas, asal usul keturunan,

kekerabatan kan keyakinan terhadap batin tertentu, milik rakyat atau umum

Marjinalitas: merupakan sebuah proses sosial yang membuat masyarakat menjadi marginal, baik terjadi secara alamiah maupun dikreasikan sehingga masyarakat memiliki kedudukan sosial yang terpinggirkan

Sektor Formal: Pekerjaan yang terikat pada lembaga pemerintahan atau perusahaan

Sektor Informal: lingkungan usaha tidak resmi; lapangan pekerjaan yang diciptakan dan diusahakan sendiri oleh pencari kerja (seperti wiraswasta)

Open space: Ruang terbuka untuk kegiatan anak-anak atau masyarakat pemukiman

human phenomena: Fenomena manusia yang terjadi dalam kehidupan masyarakat

outdoor personality: orang yang lebih menyukai semua aktifitas dilakukan diluar rumah

extended family: kebiasaan untuk menampung family yang baru datang ke kota. Famili dalam hal ini adalah kerabat dekat, kenalan dekat maupun jauh, bahkan orang lain yang memiliki pertautan emosional dengan pemilik rumah.

Pembangunan Partisipatif: suatu pembangunan yang melibatkan banyak pihak atau sering disebut juga dengan pembangunan berbasis masyarakat

(16)

xvi

urban renewal: Peremajaan kota

urban catalyst: memasukkan fungsi atau kualitas ruang di lokasi-lokasi tertentu yang secara signifikan diharapkan dapat mempertinggi kualitas ruang dan sosialnya serta mempunyai implikasi yang lebih meluas ke daerah sekitarnya

sentana dalem: abdi dalem (kaum kerabat raja)

Sarageni: Prajurit bersenjata api panah

Hinterland: Daerah pinggiran yang mendukung perkembangan perkotaan

Densifikasi: pemadatan bangunan yang terjadi pada kota-kota besar di Indonesia, hal ini mengarah kepada Pemukiman Kumuh dan Pemukiman Liar yang terdapat pada pinggiran kota-kota dan garis sepandan sungai kota

Invasion: proses yang terjadi secara cepat yg dilakukan oleh sekelompok orang untuk menempati suatu wilayah

Infiltration: proses yang dilakukan oleh orang-perorang dengan inisiatif sendiri dan berlangsung secara lambat

(17)

xvii

DAFTAR SINGKATAN

MBR : Masyarakat Berpenghasilan Rendah

RUSUNAWA : Rumah Susun Sewa Sederhana

SLUM : Pemukiman Kumuh

TPS : Tempat Pembuangan Sampah

RTLH : Rumah Tidak Layak Huni

BLUD : Badan Layanan Umum Daerah

UPTD : Unit Pelaksanaan Teknik Dinas

KASIBA : Kawasan Siap Bangun

LISIBA : Lingkungan Siap Bangun

MBR : Masyarakat Berpenghasilan Rendah

KNIL : Koninlijke Nederlandsche Indie Lager

CDS : Community Development Strategy

DPU : Dinas Pekerjaan Umum

DAS : Daerah Aliran Sungai

TN : Tanah Negara

HM : Hak Milik

HP : Hak Pakai

SUSENAS : Survei Sosial Ekonomi Nasional

SIG : Sistem Informasi Geografis

PDRB : Produk Domestik Regional Bruto

ADHK : Atas Dasar Harga Konstan

(18)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia No 15 Tahun 2004

TentangPerusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional……...116

2. Membahayakan, jaringan listrik pemukiman liar………...121

3. Peta Persebaran Permukiman Kumuh Di Surakarta...123

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 tahun 1988 tentang Rumah Susun………...124

5. Pengaturan dan pembinaan rumah susun……….126

6. Pemilik satuan rumah susun……….127

7. Persyaratan teknis dan administrative pembangunan Rusunawa……….129

8. Keinginan warga kampung baru sulit direalisasikan………...135

9. Gambar Pemukiman Liar bantaran rel kereta api………...136

10.Gambar Pemukiman Liar Bantaran Kali Anyar……….137

(19)

xix ABSTRAK

TRIYANTO DARMAWAN SAPUTRO. C. 0511030. 2016. Dinamika Sosial Ekonomi Pemukiman Liar di Surakarta 1998-2005. Skripsi: Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui awal mula munculnya pemukiman liar di Surakarta pada tahun 1998. 2) Mengetahui dinamika sosial ekonomi masyarakat pemukiman liar di Surakarta 1998-2005. 3) Untuk mengetahui upaya dan kebijakan pemerintah dalam mengatasi pemukiman liar di kota Surakarta 1998-2005.

Penelitian ini merupakan penelitian sejarah menggunakan metode sejarah meliputi empat tahap yaitu heuristik, kritik sumber baik intern maupun ekstern, interpretasi, dan historiografi. Tekhnik pengumpulan data melalui studi dokumen, sumber-sumber utama atau data yang digunakan berupa arsip-arsip data kependudukan, perekonomian dan tingkat kepadatan penduduk kota Surakarta tahun 1998-2005 yang dikumpulkan oleh Badan Statistik Kota Surakarta, Monumen Pers Surakarta, studi pustaka dan wawancara. Dari pengumpulan data kemudian data dianalisa dan diinterpretasikan berdasarkan kronologisnya. Teknik analisis data yang digunakan bersifat deskriptif, menghasilkan penelitian yang bersifat deskriptif analistis.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perkembangan pemukiman liar di Surakarta dari tahun ke tahun memperlihatkan pertambahan yang signifikan, persebaran pemukiman liar di kota Surakarta terdapat di 5 Kecamatan yaitu : Kecamatan Banjarsari, Kecamatan Jebres, Kecamatan Serengan, Kecamatan Pasar Kliwon dan Kecamatan Lawean. Perkembangan pemukiman liar ini terjadi seiring dengan ekonomi masyarakat pendatang di kota Surakarta dan berkurangnya lahan kosong untuk pemukiman penduduk. Pesatnya perkembangan perkotaan dengan

aktifitasnya menjadi salah satu daya tarik bagi penduduk di daerah hinterland,

penduduk pendatang yang memiliki pendapatan dibawah rata-rata tersebut lama-kelamaan mulai membangun rumah-rumah seadanya di pinggiran kota Surakarta. Keterbatasan sosial ekonomi kaum urban mengakibatkan adanya penjarahan dan alih fungsi lahan-lahan pemerintah menjadi pemukiman liar. Pemukiman liar di Surakarta terdapat di bantaran kali anyar, kali pepe, di Bantaran rel kereta api, dan lahan-lahan pemakaman kota Surakarta.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa pemukiman liar di Surakarta awal mulanya terbentuk dari penjarahan lahan penduduk asli sekitar pemukiman liar dan lemahnya ekonomi masyarakat serta kurangnya peran pemerintah dalam menangani pemukiman liar di Surakarta. Menjamurnya kawasan padat kumuh di wilayah perkotaan dapat dikatakan sebagai dampak dari kurangnya kontrol dan peran pemerintah dalam mengelola pemukiman kaum urban.

(20)

xx ABSTRACT

TRIYANTO DARMAWAN SAPUTRO. C. 0511030. 2016. Dinamika Sosial Ekonomi Pemukiman Liar di Surakarta 1998-2005. Skripsi: Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

This study aims to: 1) Determine the beginning of the emergence of illegal settlements in Surakarta 1998. 2) Knowing the socio-economic dynamics of settlements in Surakarta 1998-2005. 3) To know how the government's efforts and the government's policy in dealing with informal settlements of Surakarta 1998-2005.

This study is a history of using the historical method includes four stages heuristics, criticism of sources both internal and external, interpretation and

historiography. Data collection techniques through the study of documents,

primary sources, or data used in the form of archives population data, the economy and the population density of Surakarta collected by Statistics Agency of Surakarta, Surakarta Pers monuments, literature and interviews. From the collection of data, then the data is analyzed and interpreted according to the chronology. Data analysis technique used is descriptive, produce research that is descriptive analytical.

The results showed development of settlements in Surakarta to the year showed a significant increase, the spread of illegal settlements in Surakarta city located in the District 5 Districts Banjarsari, District Jebres, District Serengan, Pasar Kliwon and District Lawean. The development of these settlements occurred with community economic migrants in the city of Surakarta and reduced fallow perkumiman population. The rapid development of urban activities into one attraction for the population in the hinterland, migrants who have incomes below the average of the time they began to build makeshift homes on the outskirts of Surakarta.

Socio-economic limitations of the urban resulted in looting and conversion of government land into settlements. Settlements in Surakarta located on river kali Anyar,river pepe, in banh railroad, and land burial Surakarta. It can be deduced that the settlements in Surakarta beginning form of looting Native land around settlements and community economic weakness and a lack of government's role in dealing with illegal settlements in Surakarta. The proliferation of slums in the area of dense urban areas can be said as a result of lack of control and the government's role in managing the urban settlements.

Referensi

Dokumen terkait

Pada jenjang Magister (S2), seorang mahasiswa harus menyelesaikan beban studi sekurang-kurangnya 36 (tiga puluh enam) SKS dan sebanyak-banyaknya 50 (lima puluh) SKS yang

[r]

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Standar Tarif.. Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Program

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk menyelesaikan sistem persamaan non-linear secara numeris dengan menggunakan Metode Broyden dan menerapkan Metode Broyden untuk

the Little Prince means by saying that water is gladden heart. The Little Prince also tells the Aviator that on earth people do not know what. they are looking for while the

Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian tentang tingkat substitusi dengan variasi tepung kacang tunggak terhadap tepung terigu sebagai

Dengan menulis thesis ini, penulis ingin agar para pembaca mampu memahami sejauh mana pengaruh Jean Brodie terhadap psike Sandy Stranger dan bagaimana gadis ini mentransformasikan

Continued by the feedback from the teacher “Should I took it to her?”. As a response, formerly the student only nod her head, but surprisingly she could add another explanation