i
POLA KOMUNIKASI SIMBOLIK
DALAM KOMUNITAS VESPA KASOOS
Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi
Di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Satya Wacana
Oleh :
MATEO BUNGA
362009014
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa selama penelitian sampai tersusunnya skripsi ini tidak lepas dari keterlibatan banyak pihak dengan kesabaran serta ketulusannya memberikan semangat, dorongan, bimbingan serta pengarahan kepada penulis baik moril maupun materiil. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Ayah, Ibu, dan kakakku serta seluruh keluarga besarku tercinta yang telah memberikan kasih sayang, doa, serta dukungan yang menjadi anugerahku untuk menjalani kehidupan.
2. Ir. Royke R. Siahainenia, M.Si. yang telah meluangkan waktunya kepada penulis dan dengan sabar membantu dan membimbing penulis dalam menyusun skripsi hingga akhirnya skripsi ini terselesaikan. Terimakasih, om Roy.
3. Terimakasih untuk para anggota Komunitas Vespa Kasoos atas pertemanannya dan juga sudah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Terimakasih terutama kepada Bayu Budi Prasetyo selaku Ketua Komunitas Vespa Kasoos, Sandi Herdian selaku Wakil Ketua Komunitas Vespa Kasoos dan Adhi Nugraha selaku anggota Komunitas Vespa Kasoos.
4. Bapak Drs. Daru Purnomo, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi UKSW
5. Ibu Dewi Kartika Sari S.Sos, M.I.Kom selaku Kaprogdi Ilmu Komunikasi 6. Om John, Bu Sri, Mbak Natalia, Mbak Ester, Mas Sam dan Mas Seto serta
semua dosen Fiskom lainnya atas ilmu-ilmu yang sudah diberikan selama perkuliahan.
7. Pak Budi, Mas Depi dan Mbak Yeni terima kasih sudah mau direpotkan dengan berbagai pertanyaan dan mau berbagi informasi yang dibutuhkan. 8. Buat teman-teman FISKOM UKSW yang telah memberikan semangat
kepadaku. Terimakasih.
vi
terkasih yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu terimakasih dan semoga persahabatan kita tetap terjalin untuk saat ini, besok, dan akhir nanti.
10. Semua pihak yang telah membantu, yang penulis tidak bisa menyebutkan satu persatu. Terima kasih buat kalian semua. God Bless All
Akhirnya, penulis hanya bisa berharap semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi penulis pribadi dan juga semua pihak yang berkepentingan.
Salatiga, Juni 2015
vii SARIPATI
Kasoos merupakan singkatan dari Kampung Scooter Owner Salatiga. Kasoos membebaskan anggotanya untuk memodifikasi vespa sesuai keinginan pemilik, apakah itu ingin gabung dua bodi Vespa atau dimodifikasi secara ekstrim atau biasa disebut Vespa gembel di kalangan komunitas Vespa. Penelitian ini bertujuan menggambarkan interaksi komunikasi simbolik pada komunitas Vespa Kasoos di Salatiga.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan konstruktif dengan jenis kualitatif. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan observasi langsung dan wawancara. Wawancara secara mendalam dilakukan kepada Bayu Budi Prasetyo selaku Ketua Komunitas Vespa Kasoos, Sandi Herdian selaku Wakil Ketua Komunitas Vespa Kasoos dan Adhi Nugraha selaku anggota Komunitas Vespa Kasoos.
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa dalam simbol memiliki peranan penting dalam membangun interaksi komunikasi simbolik Komunitas Vespa Kasoos.Dalam proses tersebut terjadi pertukaran pesan yang pada dasarnya terdiri dari simbolisasi-simbolisasi tertentu kepada anggota komunitas Kasoos dalam proses berkomunikasi. Pola komunikasi model lingkaran merupakan ciri pola komunikasi dari Komunitas Vespa Kasoos.Solidaritas merupakan perangkat penting dalam pola komunikasi Komunitas Vespa Kasoos.
Melalui simbol Komunitas Vespa Kasoos, peneliti dapat memahami bagaimana interaksi komunikasi simbolik Komunitas Vespa Kasoos. Makna esensial akan tercermin melalui pola komunikasi simbolik antar anggota Komunitas Vespa Kasoos. Pemaknaan (meaning) simbol merujuk kepada bahasa (language) simbol. Proses berpikir (tought) merujuk kepada bahasa (language). Bahasa (language) menentukan bagaimana proses pemaknaan (meaning) dan proses berpikir (tought) dalam interaksi komunikasi simbolik Komunitas Vespa Kasoos. Jadi, ketiganya saling terkait secara erat dalam membangun pola komunikasi simbolik Komunitas Vespa Kasoos.
viii ABSTRACT
Kasoos an abbreviation of Kampung Scooter Owner Salatiga. Kasoos freeing members to modify as desired Vespa owner, whether it wants to join the two body Vespa or modified in the extreme or so-called Vespa beggars among Vespa community. This study aims to describe the interaction of symbolic communication in Kasoos Vespa Community in Salatiga.
This approach of research is descriptive and an constructive research with qualitative type. This research data collection using direct observation and interviews. In-depth interviews conducted to Bayu Prasetyo Budi Vespa Kasoos as Chairman of Kasoos Vespa Community, Herdian Password as Vice Chairman of Kasoos Vespa Community and Adhi Nugraha as member of Kasoos Vespa Community.
Based on the research results, it can be concluded that the symbol has an important role in building symbolic communication interaction of Kasoos Vespa Community. In this process an exchange of messages that basically consists of specific symbols to members of Kasoos Vespa Community in the process of communicating. Communication patterns circle model is a characteristic pattern of Kasoos Vespa Community communication. Solidarity is an important tool in communication patterns Kasoos Vespa Community.
Through the symbol Kasoos Vespa Community, researchers can understand how symbolic communication interaction in Kasoos Vespa Community. The essential meaning will be reflected through a pattern of symbolic communication between community members of Kasoos Vespa Community. Meaning of symbols referring to the language of symbol. The process of tought refers to the language. Language determines how the process of meaning and thought processes in symbolic communication interaction of Kasoos Vespa community. Thus, all three are closely interrelated in establishing patterns of symbolic communication Vespa Kasoos Community.
ix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... iv
x
3.2. Satuan Amatan dan Satuan Analisis ... 24
3.3. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data ... 24
3.4. Teknik Analisis Data... 26
3.5. Tahapan Penelitian ... 27
3.6. Masalah Yang Dihadapi ... 28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 29
4.1. Gambaran Umum Komunitas Vespa Kasoos ... 29
4.2. Keanggotaan ... 31
4.3. Sruktur Keanggotaan ... 32
4.4. Simbolisasi dalam Komunitas Vespa Kasoos ... 33
4.5. Pola Komunikasi Komunitas Vespa Kasoos... 40
4.6. Analisis Interaksi Komunikasi Simbolik dalam Komunitas Kasoos ... 43
BAB V PENUTUP ... 55
5.1. Kesimpulan ... 55
5.2. Saran ... 56
DAFTAR PUSTAKA ... 58
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Simbolisasi dalam Komunitas Vespa Kasoos ... 35
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.7. Kerangka Pemikiran Penelitian ... 21
Gambar 4.1. Spanduk Logo Kasoos ... 30
Gambar 4.2. Struktur Organisasi Komunitas Kasoos ... 32
Gambar 4.3. Acara Kumpul Komunitas Kasoos ... 34
Gambar 4.4. Pola Komunikasi dalam Komunitas Kasoos ... 41
Gambar 4.5. Salah Satu Bentuk Vespa Gembel ... 46
Gambar 4.6. Salah Satu Bentuk Vespa Ekstrim ... 47
Gambar 4.7. Kegiatan Minum Ciu komunitas Kasoos ... 49
Gambar 4.8. “Ladies Scoot” Istilah Wanita Penggemar Vespa ... 50
Gambar 4.9. Komunitas Kasoos Saat Kumpul Bersama ... 52
