Ricky Kamaluddin, 2012
Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
v
DAFTAR ISI
PERNYATAAN... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1
B.Rumusan Masalah ... 4
C.Tujuan Penelitian ... 4
D.Manfaat Penelitian ... 5
E. Definisi Operasional ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA A.DDR (Didactical Design Research) ... 6
B.Learning Obstacle ... 8
C.Teori Pembelajar yang Digunakan ... 9
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.Metode Penelitian ... 15
B.Instrumen Penelitian ... 17
C.Subjek Penelitian ... 17
D.Teknik Pengumpulan Data ... 18
E. Teknik Analisis Data ... 18
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Pendahuluan ... 20
B.Desain Didaktis Awal ... 41
C.Implementasi Desain Didaktis Awal ... 53
D.Desain Didaktis Revisi ... 58
vi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan... 69 B.Saran... 70
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 4. 1 Langkah Pengerjaan Siswa dalam Mengerjakan Soal No 1 ... 21
Tabel 4. 2 Distribusi Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan Soal No 1 ... 22
Tabel 4. 3 Kekeliruan dalam Mengerjakan Soal No 1 ... 22
Tabel 4. 4 Langkah Pengerjaan Siswa dalam Mengerjakan Soal No 2 ... 26
Tabel 4. 5 Distribusi Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan Soal No 2 ... 26
Tabel 4. 6 Kekeliruan dalam Mengerjakan Soal No 2 ... 26
Tabel 4. 7 Langkah Pengerjaan Siswa dalam Mengerjakan Soal No 3 ... 28
Tabel 4. 8 Distribusi Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan Soal No 3 ... 29
Tabel 4. 9 Kekeliruan dalam Mengerjakan Soal No 3 ... 29
Tabel 4. 10 Langkah Pengerjaan Siswa dalam Mengerjakan Soal No 4 ... 32
Tabel 4. 11 Distribusi Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan Soal No 4 ... 33
Tabel 4. 12 Kekeliruan dalam Mengerjakan Soal No 4 ... 33
Tabel 4. 13 Langkah Pengerjaan Siswa dalam Mengerjakan Soal No 5 ... 36
Tabel 4. 14 Distribusi Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan Soal No 5 ... 37
Tabel 4. 15 Identifikasi Learning Obstacle ... 40
Tabel 4. 16 Perbedaan Desain Didaktis Awal dan Desain Didaktis Revisi ... 59
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kegiatan Mengajar . ... 147
Gambar 2 Kondisi Kelas ... 147
Gambar 3 Kegiatan Kelompok ... 148
Gambar 4 Kegiatan Kelompok ... 148
Gambar 5 Kegiatan Kelompok ... 148
Gambar 6 Kegiatan Kelompok ... 149
Gambar 7 Kegiatan Presentasi ... 149
Gambar 8 Kegiatan Presentasi ... 149
Gambar 9 Kegiatan Presentasi ... 150
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Instrumen Penelitian
Lampiran A. 1 Instrumen Learning Obstacles ... 74
Lampiran A. 2 Desain Didaktis Awal ... 75
Lampiran A. 3 Desain Didaktis Revisi ... 87
Lampiran A. 4 Angket Skala Sikap Siswa ... 99
Lampiran A. 5 Jurnal Harian Siswa ... 100
Lampiran A. 6 Lembar Observasi ... 101
Lampiran B Pembahasan Instrumen Penelitian Lampiran B. 1 Kunci Jawaban Instrumen Learning Obstacles ... 104
Lampiran B. 2 Prediksi Respon Siswa ... 108
Lampiran C Contoh Hasil Uji Instrumen Lampiran C. 1 Hasil Uji Learning Obstacles... 124
Lampiran C. 2 Hasil Uji Desain Didaktis Awal ... 129
Lampiran C. 3 Hasil Angket Skala Sikap Siswa ... 141
Lampiran C. 4 Hasil Jurnal Harian Siswa ... 142
Lampiran C. 5 Hasil Lembar Observasi ... 143
Lampiran C. 6 Dokumentasi ... 147
Lampiran D Surat Penelitian Lampiran D. 1 Surat Izin Uji Instrumen ... 152
Lampiran D. 2 Surat Izin Penelitian ... 155
Lampiran D. 3 Surat Keterangan dari Sekolah ... 156
Lampiran E Riwayat Hidup Lampiran E. 1 Riwayat Hidup ... 158
Ricky Kamaluddin, 2012
Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Permasalahan yang berkaitan dengan aljabar banyak ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari, antara lain permasalahan yang berhubungan dengan
perhitungan luas tanah. Sebagai contoh, sebuah kebun berbentuk persegi panjang,
panjang kebun itu 5 m lebihnya dari dua kali lebar kebun. Pada satu sisi panjang
dan lebar kebun terdapat jalan dengan lebar 1 m. Luas jalan pinggir kebun adalah
24 m2. Berapakah panjang dan lebar kebun tersebut. Salah satu cara untuk
menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan menggunakan konsep aljabar.
Pada kurikulum pendidikan nasional, materi aljabar merupakan salah satu
materi yang dipelajari di SMP. Pembelajaran aljabar dalam kurikulum pendidikan
nasional bertujuan untuk membekali siswa agar dapat berpikir logis, analitis,
sistematis, kritis dan kreatif. Kemampuan tersebut diperlukan agar siswa dapat
memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi
untuk bertahan hidup.
Akan tetapi penyampaian konsep aljabar dalam pembelajaran matematika
SMP sampai saat ini pada umumnya hanya bersifat sebagai penyampaian
informasi, tanpa banyak melibatkan siswa untuk dapat membangun sendiri
Ricky Kamaluddin, 2012
Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
(Turmudi, 2010) bahwa pembelajaran matematika sering kali ditafsirkan sebagai
kegiatan yang dilaksanakan guru dalam mengenalkan subjek, memberikan satu
atau dua contoh, lalu memberikan beberapa pertanyaan yang diakhiri dengan
mengerjakan soal latihan yang diambil dari buku. Pembelajaran berikutnya akan
berlangsung dengan aktivitas yang serupa.
Cara pembelajaran seperti itu terlihat pada pembelajaran matematika
di SMP pada materi aljabar khususnya faktorisasi aljabar. Guru memperkenalkan
konsep faktorisasi aljabar hanya sebatas bentuk dan rumus-rumus. Jarang
ditemukan guru yang menyampaikan konsep faktorisasi aljabar secara
keseluruhan dengan melibatkan konsep matematis yang lain. Hal itu diperkuat
dengan pendapat Silver (Turmudi, 2010) yang menyatakan bahwa pada umumnya
dalam pembelajaran matematika, siswa hanya menonton bagaimana guru
mendemonstrasikan penyelesaian soal-soal matematika di papan tulis dan siswa
hanya menyalin apa yang telah dituliskan oleh guru. Masalah yang akan timbul
ketika siswa dihadapkan pada persoalan yang telah dikaitkan dengan konsep
matematis yang lain, besar kemungkinan siswa belum mampu menyelesaikannya.
Siswa bisa menyelesaikan persoalan jika diberi contoh terlebih dahulu, namun
akan mengalami kesulitan pada saat diberikan persoalan yang berbeda dengan
contoh yang diberikan. Hal seperti itulah dinamakan kesulitan-kesulitan belajar
Ricky Kamaluddin, 2012
Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
Berdasarkan hasil observasi melalui uji instrumen kepada siswa kelas VIII,
X, XI dan beberapa mahasiswa jurusan pendidikan matematika, kesulitan siswa
dalam mengerjakan persoalan faktorisasi aljabar adalah sebagai berikut.
1. learning obstacle tipe 1, yaitu kesulitan siswa dalam mengerjakan soal cerita
yang harus diterjemahkan ke dalam bentuk aljabar.
2. learning obstacle tipe 2, yaitu kesulitan siswa dalam mengonstruksi soal agar
dapat menyelesaikan persoalannya.
3. learning obstacle tipe 3, yaitu kesulitan siswa terkait koneksi konsep
faktorisasi bentuk aljabar dengan konsep matematis yang lain.
4. learning obstacle tipe 4, yaitu kesulitan siswa mengenai concept image yang
telah ada mengenai konsep faktorisasi bentuk aljabar.
Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang mengalami
kesulitan dalam mempelajari konsep faktorisasi aljabar. Oleh karena itu untuk
mengurangi learning obstacle yang dialami oleh siswa diperlukan suatu desain
bahan ajar yang dapat diserap secara utuh. Karena pada hakekatnya, sebagus
apapun penyampaian atau metode pembelajaran yang digunakan oleh guru bila
terdapat kesalahan konsep pada bahan ajarnya maka akan berdampak buruk pada
pembelajaran tersebut.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk mengkaji bagaimana
desain didaktis konsep faktorisasi aljabar pada pembelajaran matematika SMP.
Sehingga dengan desain didaktis tersebut dapat mengurangi learning obstacle
Ricky Kamaluddin, 2012
Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah.
1. Bagaimanakah desain didaktis awal yang dapat mengatasi learning obstacle
yang dialami siswa dalam mempelajari konsep faktorisasi aljabar yang sesuai
dengan karakteristik siswa kelas VIII ?
2. Bagaimanakah implementasi desain didaktis pada konsep faktorisasi aljabar,
khususnya ditinjau dari respon siswa yang muncul ?
3. Bagaimanakah hasil revisi desain didaktis awal pada konsep faktorisasi aljabar
setelah mengetahui hasil respon siswa ?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan:
1. Untuk mengetahui desain didaktis awal yang dapat mengatasi learning
obstacle yang dialami siswa dalam mempelajari konsep faktorisasi aljabar yang
sesuai dengan karakteristik siswa kelas VIII.
2. Untuk mengetahui implementasi desain didaktis pada konsep faktorisasi
aljabar, khususnya ditinjau dari respon siswa yang muncul.
3. Untuk mengetahui hasil revisi desain didaktis awal pada konsep faktorisasi
Ricky Kamaluddin, 2012
Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Siswa, sebagai bahan masukan untuk mengevaluasi diri dalam proses belajar.
2. Guru, khususnya guru matematika sebagai bahan pertimbangan dalam
mengelola dan merancang bahan ajar.
3. Mahasiswa, dapat menjadi motivator bagi mahasiswa lain untuk
mengembangkan penelitian ini lebih luas sehingga dapat bermanfaat bagi
pengembangan pembelajaran matematika di sekolah.
4. Penulis, untuk mendapatkan gambaran yang jelas akan fakta dilapangan
terutama yang berkaitan dengan penerapan bahan ajar.
E. Definisi Operasional
Definisi operasional dari kata yang ada dalam tulisan ini adalah sebagai
berikut.
1. Desain didaktis merupakan rancangan tentang sajian bahan ajar yang
memperlihatkan respon siswa yang muncul.
2. Learning obstacle adalah hambatan atau kesulitan siswa selama pembelajaran
yang meliputi hambatan epistimologis, hambatan ontogenik dan hambatan
Ricky Kamaluddin, 2012
Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian kualitatif. Pengumpulan data pada penelitian kualitatif dilakukan
melalui studi literatur dan studi lapangan (Dwiyanto, 2001: 2). Studi literatur
dilaksanakan dengan cara mengkaji sumber tertulis seperti dokumen, laporan dan
artikel. Sedangkan untuk studi lapangan, penulis akan bersentuhan langsung
dengan situasi lapangan yang bersifat alamiah, yaitu dengan mengamati
(observasi), wawancara mendalam, diskusi kelompok dan terlibat langsung dalam
penilaian.
Adapun tahapan-tahapan yang dilaksanakan dari awal penelitian sampai
penyusunan laporan penelitian sebagai berikut:
1. Tahap Perencanaan
a. Memilih sebuah konsep matematika yang akan dijadikan sebagai materi
penelitian. Dalam hal ini adalah konsep faktorisasi aljabar.
b. Mempelajari dan menganalisis karakteristik dari materi yang telah dipilih
untuk penelitian.
c. Menyusun instrumen tes yang cocok untuk mengidentifikasi learning
obstacle yang muncul pada konsep faktorisasi aljabar.
d. Mengujicobakan instrumen yang telah dibuat kepada beberapa responden
Ricky Kamaluddin, 2012
Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
Setelah itu dilakukan wawancara kepada beberapa responden terkait
instrumen yang diberikan.
e. Mengolah dan menganalisis data yang diperoleh dari hasil uji instrumen dan
wawancara untuk kemudian dicantumkan di latar belakang masalah.
f. Membuat rancangan penelitian yang dilanjutkan dengan seminar proposal.
g. Menentukan jadwal penelitian.
2. Tahap persiapan
a. Menganalisis learning obstacle yang teridentifikasi pada konsep faktorisasi
aljabar.
b. Menganalis dan membuat repersonalisasi dari konsep yang telah dipilih.
c. Menyusun, membuat dan mengkonsultasikan desain didaktis awal yang
telah dibuat kepada orang-orang yang ahli dibidangnya. Desain didaktis
awal dibuat dengan mempertimbangkan karakteristik siswa dan sebagai
antisipasi agar learning obstacle yang teridentifikasi tidak muncul kembali
di kemudian hari.
3. Tahap pelaksanaan
a. Memilih populasi penelitian dan menentukan sampel secara acak.
b. Melakukan uji coba desain didaktis awal.
c. Menganalisis dan melakukan evaluasi terhadap kekurangan dari desain
didaktis awal.
d. Melakukan perbaikan dan menyusun desain didaktis baru yang lebih baik
Ricky Kamaluddin, 2012
Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
B. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, yang menjadi instrumen utama adalah peneliti
sendiri. Hal ini sesuai dengan pendapat Sukardi (2009: 1) yang menyatakan
bahwa “Instrumen penelitian kualitatif pada umumnya lebih bersifat internal dan
subyektif, yang direfleksikan dengan peneliti sebagai instrumen”. Sejalan dengan
itu Sugiyono (2010:222) menjelaskan bahwa peneliti kualitatif sebagai human
instrument, yang berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan
sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis
data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya.
Namun selain itu, dibuat juga instrumen tambahan yang digunakan untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Jenis instrumen yang digunakan adalah
instrumen tes dan instrumen non tes. Instrumen tes dibedakan menjadi dua yaitu
instrumen yang digunakan untuk mengidentifikasi learning obstacles dan
instrumen yang digunakan untuk mengukur keberhasilan desain didaktis yang
dibuat. Sedangkan untuk instrumen non tes digunakan wawancara, observasi dan
dokumentasi.
C. Subjek Penelitian
Subjek dari penelitian ini dibedakan menjadi dua. Ada subjek pada
identifikasi learning obstacle dan ada pula subjek pada uji coba desain didaktis.
Subjek pada identifikasi learning obstacle adalah siswa yang telah mendapatkan
Ricky Kamaluddin, 2012
Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
dan XII tidak lupa disertakan juga beberapa mahasiswa tingkat awal jurusan
pendidikan matematika dalam penelitian ini.
Subjek penelitian pada uji coba desain didaktis adalah siswa kelas VIII
semester ganjil. Hal ini disesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi
dasar mata pelajaran matematika kelas VIII yang telah ditetapkan oleh pemerintah
pada Permendiknas no 22 tahun 2006.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan informasi dan data yang diperlukan menggunakan tiga
teknik pengumpulan data, yang terdiri dari :
1. Observasi.
2. Wawancara dan
3. Dokumentasi.
Dalam menganalisis data, penulis terlebih dahulu mengumpulkan semua
informasi yang diperoleh kemudian dilakukan penyeleksian informasi untuk
konsep faktorisasi aljabar, selanjutnya melakukan interpretasi dan
mengembangkan generalisasi untuk disajikan secara naratif.
E. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sejak awal penelitian
dan selama proses penelitian dilaksanakan. Data diperoleh, kemudian
dikumpulkan untuk diolah secara sistematis. Dimulai dari wawancara, observasi,
Ricky Kamaluddin, 2012
Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
menyimpulkan data. Teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan
Ricky Kamaluddin, 2012
Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil penelitian ini sebagai berikut:
1. Desain didaktis awal konsep faktorisasi aljabar disusun berdasarkan learning
obstacle yang muncul dari uji instrumen dan diperkuat dengan teori-teori
pembelajaran yang relevan. Bentuk sajian desain didaktis awal yang telah
disesuaikan dengan karakteristik siswa kelas VIII SMP disusun menjadi
empat bagian, yaitu:
a. Bagian 1, mengembangkan pemahaman konsep faktorisasi aljabar.
b. Bagian 2, mengembangkan pemodelan bentuk aljabar berdasarkan soal
cerita dalam kehidupan sehari-hari.
c. Bagian 3, mengembangkan pemahaman konsep faktorisasi aljabar dan
koneksinya.
d. Bagian 4, mengembangkan pemahaman konsep faktorisasi aljabar dalam
mengonstruksi soal.
2. Keefektifan implementasi desain didaktis harus ditunjang oleh waktu
pembelajaran yang memadai dan kesesuaian model pembelajaran yang
digunakan. Pada implementasi desain didaktis awal, sebagian besar respon
Ricky Kamaluddin, 2012
Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
terdapat beberapa kendala terutama masalah waktu pembelajaran yang
terbatas.
3. Desain didaktis revisi merupakan desain didaktis yang telah diperbaiki sesuai
dengan implementasi desain didaktis awal berdasarkan respons siswa pada
saat pembelajaran di kelas.
B.Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang diperoleh, penulis
memberikan beberapa saran terkait pembelajaran desain didaktis pada konsep
faktorisasi aljabar yaitu:
1. Desain didaktis yang telah disusun dalam penelitian ini dapat dijadikan suatu
alternatif desain pembelajaran yang dapat digunakan pada kegiatan
pembelajaran.
2. Dalam implementasi desain didaktis disarankan untuk memilih model
pembelajaran yang sesuai dengan desain didaktis yang telah dibuat agar
pembelajaran efektif.
3. Dalam implementasi desain didaktis disarankan kepada guru untuk
memberikan contoh atau soal yang dilengkapi dengan tuntunan langkah kerja
sebelum siswa mengerjakan soal terkait konsep yang baru saja dipelajarinya
secara mandiri.
4. Desain didaktis yang dibuat disarankan mengangkat hal-hal yang bersifat
Ricky Kamaluddin, 2012
Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
5. Penelitian ini disarankan dapat terus dikembangkan dengan perbaikan
intrument penelitian. Sehingga diperoleh hasil penelitian yang lebih baik lagi,
Ricky Kamaluddin, 2012
Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
DAFTAR PUSTAKA
Baharuddin. (2008). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Dwiyanto. (2001). Tuntunan Lengkap Metodologi Praktis Penelitian Pendidikan. Jogjakarta: Diva Press.
Hendra, A. (2011). Desain Didaktis Bahan Ajar Problem Solving pada Konsep
Luas Daerah Lingkaran. Skripsi : Tidak diterbitkan.
Indriani. (2011). Desain Didaktis Konsep Operasi Bentuk Aljabar pada
Pembelajaran Matematika SMP. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung:
Tidak diterbitkan.
Suherman, E. (1990). Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan Evaluasi Pendidikan
Matematika. Bandung: Wijayakusumah.
Suherman. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.
Bandung:FPMIPA UPI.
Sukardi. (2009). Desain Penelitian Kualitatif. [Online]. Tersedia: http://aritmaxx.wordpress.com/2010/06/30/instrimen-penelitian. [20 Mei 2012]
Suratno. (2009). Memahami Kompleksitas Pengajaran-Pembelajaran dan Kondisi
Pendidikan dan Pekerjaan Guru. Bandung:FPMIPA UPI.
Suryadi, D. (2010). Menciptakan Proses Belajar Aktif : Kajian Sudut Pandang
Teori Belajar dan Teori Didaktik. (modul seminar).
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta.
Turmudi. (2010). “Pembelajaran Matematika: Kini dan Kecenderungan Masa Mendatang”, dalam Teori, Paradigma, Prinsip, dan Pendekatan Pembbelajaran MIPA dalam Konteks Indonesia. Bandung:FPMIPA UPI.