• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESAIN DIDAKTIS KONSEP FAKTORISASI ALJABAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DESAIN DIDAKTIS KONSEP FAKTORISASI ALJABAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

v

DAFTAR ISI

PERNYATAAN... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Rumusan Masalah ... 4

C.Tujuan Penelitian ... 4

D.Manfaat Penelitian ... 5

E. Definisi Operasional ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A.DDR (Didactical Design Research) ... 6

B.Learning Obstacle ... 8

C.Teori Pembelajar yang Digunakan ... 9

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.Metode Penelitian ... 15

B.Instrumen Penelitian ... 17

C.Subjek Penelitian ... 17

D.Teknik Pengumpulan Data ... 18

E. Teknik Analisis Data ... 18

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Pendahuluan ... 20

B.Desain Didaktis Awal ... 41

C.Implementasi Desain Didaktis Awal ... 53

D.Desain Didaktis Revisi ... 58

(2)

vi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan... 69 B.Saran... 70

(3)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 4. 1 Langkah Pengerjaan Siswa dalam Mengerjakan Soal No 1 ... 21

Tabel 4. 2 Distribusi Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan Soal No 1 ... 22

Tabel 4. 3 Kekeliruan dalam Mengerjakan Soal No 1 ... 22

Tabel 4. 4 Langkah Pengerjaan Siswa dalam Mengerjakan Soal No 2 ... 26

Tabel 4. 5 Distribusi Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan Soal No 2 ... 26

Tabel 4. 6 Kekeliruan dalam Mengerjakan Soal No 2 ... 26

Tabel 4. 7 Langkah Pengerjaan Siswa dalam Mengerjakan Soal No 3 ... 28

Tabel 4. 8 Distribusi Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan Soal No 3 ... 29

Tabel 4. 9 Kekeliruan dalam Mengerjakan Soal No 3 ... 29

Tabel 4. 10 Langkah Pengerjaan Siswa dalam Mengerjakan Soal No 4 ... 32

Tabel 4. 11 Distribusi Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan Soal No 4 ... 33

Tabel 4. 12 Kekeliruan dalam Mengerjakan Soal No 4 ... 33

Tabel 4. 13 Langkah Pengerjaan Siswa dalam Mengerjakan Soal No 5 ... 36

Tabel 4. 14 Distribusi Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan Soal No 5 ... 37

Tabel 4. 15 Identifikasi Learning Obstacle ... 40

Tabel 4. 16 Perbedaan Desain Didaktis Awal dan Desain Didaktis Revisi ... 59

(4)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kegiatan Mengajar . ... 147

Gambar 2 Kondisi Kelas ... 147

Gambar 3 Kegiatan Kelompok ... 148

Gambar 4 Kegiatan Kelompok ... 148

Gambar 5 Kegiatan Kelompok ... 148

Gambar 6 Kegiatan Kelompok ... 149

Gambar 7 Kegiatan Presentasi ... 149

Gambar 8 Kegiatan Presentasi ... 149

Gambar 9 Kegiatan Presentasi ... 150

(5)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Instrumen Penelitian

Lampiran A. 1 Instrumen Learning Obstacles ... 74

Lampiran A. 2 Desain Didaktis Awal ... 75

Lampiran A. 3 Desain Didaktis Revisi ... 87

Lampiran A. 4 Angket Skala Sikap Siswa ... 99

Lampiran A. 5 Jurnal Harian Siswa ... 100

Lampiran A. 6 Lembar Observasi ... 101

Lampiran B Pembahasan Instrumen Penelitian Lampiran B. 1 Kunci Jawaban Instrumen Learning Obstacles ... 104

Lampiran B. 2 Prediksi Respon Siswa ... 108

Lampiran C Contoh Hasil Uji Instrumen Lampiran C. 1 Hasil Uji Learning Obstacles... 124

Lampiran C. 2 Hasil Uji Desain Didaktis Awal ... 129

Lampiran C. 3 Hasil Angket Skala Sikap Siswa ... 141

Lampiran C. 4 Hasil Jurnal Harian Siswa ... 142

Lampiran C. 5 Hasil Lembar Observasi ... 143

Lampiran C. 6 Dokumentasi ... 147

Lampiran D Surat Penelitian Lampiran D. 1 Surat Izin Uji Instrumen ... 152

Lampiran D. 2 Surat Izin Penelitian ... 155

Lampiran D. 3 Surat Keterangan dari Sekolah ... 156

Lampiran E Riwayat Hidup Lampiran E. 1 Riwayat Hidup ... 158

(6)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Permasalahan yang berkaitan dengan aljabar banyak ditemukan dalam

kehidupan sehari-hari, antara lain permasalahan yang berhubungan dengan

perhitungan luas tanah. Sebagai contoh, sebuah kebun berbentuk persegi panjang,

panjang kebun itu 5 m lebihnya dari dua kali lebar kebun. Pada satu sisi panjang

dan lebar kebun terdapat jalan dengan lebar 1 m. Luas jalan pinggir kebun adalah

24 m2. Berapakah panjang dan lebar kebun tersebut. Salah satu cara untuk

menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan menggunakan konsep aljabar.

Pada kurikulum pendidikan nasional, materi aljabar merupakan salah satu

materi yang dipelajari di SMP. Pembelajaran aljabar dalam kurikulum pendidikan

nasional bertujuan untuk membekali siswa agar dapat berpikir logis, analitis,

sistematis, kritis dan kreatif. Kemampuan tersebut diperlukan agar siswa dapat

memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi

untuk bertahan hidup.

Akan tetapi penyampaian konsep aljabar dalam pembelajaran matematika

SMP sampai saat ini pada umumnya hanya bersifat sebagai penyampaian

informasi, tanpa banyak melibatkan siswa untuk dapat membangun sendiri

(7)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

(Turmudi, 2010) bahwa pembelajaran matematika sering kali ditafsirkan sebagai

kegiatan yang dilaksanakan guru dalam mengenalkan subjek, memberikan satu

atau dua contoh, lalu memberikan beberapa pertanyaan yang diakhiri dengan

mengerjakan soal latihan yang diambil dari buku. Pembelajaran berikutnya akan

berlangsung dengan aktivitas yang serupa.

Cara pembelajaran seperti itu terlihat pada pembelajaran matematika

di SMP pada materi aljabar khususnya faktorisasi aljabar. Guru memperkenalkan

konsep faktorisasi aljabar hanya sebatas bentuk dan rumus-rumus. Jarang

ditemukan guru yang menyampaikan konsep faktorisasi aljabar secara

keseluruhan dengan melibatkan konsep matematis yang lain. Hal itu diperkuat

dengan pendapat Silver (Turmudi, 2010) yang menyatakan bahwa pada umumnya

dalam pembelajaran matematika, siswa hanya menonton bagaimana guru

mendemonstrasikan penyelesaian soal-soal matematika di papan tulis dan siswa

hanya menyalin apa yang telah dituliskan oleh guru. Masalah yang akan timbul

ketika siswa dihadapkan pada persoalan yang telah dikaitkan dengan konsep

matematis yang lain, besar kemungkinan siswa belum mampu menyelesaikannya.

Siswa bisa menyelesaikan persoalan jika diberi contoh terlebih dahulu, namun

akan mengalami kesulitan pada saat diberikan persoalan yang berbeda dengan

contoh yang diberikan. Hal seperti itulah dinamakan kesulitan-kesulitan belajar

(8)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

Berdasarkan hasil observasi melalui uji instrumen kepada siswa kelas VIII,

X, XI dan beberapa mahasiswa jurusan pendidikan matematika, kesulitan siswa

dalam mengerjakan persoalan faktorisasi aljabar adalah sebagai berikut.

1. learning obstacle tipe 1, yaitu kesulitan siswa dalam mengerjakan soal cerita

yang harus diterjemahkan ke dalam bentuk aljabar.

2. learning obstacle tipe 2, yaitu kesulitan siswa dalam mengonstruksi soal agar

dapat menyelesaikan persoalannya.

3. learning obstacle tipe 3, yaitu kesulitan siswa terkait koneksi konsep

faktorisasi bentuk aljabar dengan konsep matematis yang lain.

4. learning obstacle tipe 4, yaitu kesulitan siswa mengenai concept image yang

telah ada mengenai konsep faktorisasi bentuk aljabar.

Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang mengalami

kesulitan dalam mempelajari konsep faktorisasi aljabar. Oleh karena itu untuk

mengurangi learning obstacle yang dialami oleh siswa diperlukan suatu desain

bahan ajar yang dapat diserap secara utuh. Karena pada hakekatnya, sebagus

apapun penyampaian atau metode pembelajaran yang digunakan oleh guru bila

terdapat kesalahan konsep pada bahan ajarnya maka akan berdampak buruk pada

pembelajaran tersebut.

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk mengkaji bagaimana

desain didaktis konsep faktorisasi aljabar pada pembelajaran matematika SMP.

Sehingga dengan desain didaktis tersebut dapat mengurangi learning obstacle

(9)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah.

1. Bagaimanakah desain didaktis awal yang dapat mengatasi learning obstacle

yang dialami siswa dalam mempelajari konsep faktorisasi aljabar yang sesuai

dengan karakteristik siswa kelas VIII ?

2. Bagaimanakah implementasi desain didaktis pada konsep faktorisasi aljabar,

khususnya ditinjau dari respon siswa yang muncul ?

3. Bagaimanakah hasil revisi desain didaktis awal pada konsep faktorisasi aljabar

setelah mengetahui hasil respon siswa ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan:

1. Untuk mengetahui desain didaktis awal yang dapat mengatasi learning

obstacle yang dialami siswa dalam mempelajari konsep faktorisasi aljabar yang

sesuai dengan karakteristik siswa kelas VIII.

2. Untuk mengetahui implementasi desain didaktis pada konsep faktorisasi

aljabar, khususnya ditinjau dari respon siswa yang muncul.

3. Untuk mengetahui hasil revisi desain didaktis awal pada konsep faktorisasi

(10)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Siswa, sebagai bahan masukan untuk mengevaluasi diri dalam proses belajar.

2. Guru, khususnya guru matematika sebagai bahan pertimbangan dalam

mengelola dan merancang bahan ajar.

3. Mahasiswa, dapat menjadi motivator bagi mahasiswa lain untuk

mengembangkan penelitian ini lebih luas sehingga dapat bermanfaat bagi

pengembangan pembelajaran matematika di sekolah.

4. Penulis, untuk mendapatkan gambaran yang jelas akan fakta dilapangan

terutama yang berkaitan dengan penerapan bahan ajar.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional dari kata yang ada dalam tulisan ini adalah sebagai

berikut.

1. Desain didaktis merupakan rancangan tentang sajian bahan ajar yang

memperlihatkan respon siswa yang muncul.

2. Learning obstacle adalah hambatan atau kesulitan siswa selama pembelajaran

yang meliputi hambatan epistimologis, hambatan ontogenik dan hambatan

(11)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian kualitatif. Pengumpulan data pada penelitian kualitatif dilakukan

melalui studi literatur dan studi lapangan (Dwiyanto, 2001: 2). Studi literatur

dilaksanakan dengan cara mengkaji sumber tertulis seperti dokumen, laporan dan

artikel. Sedangkan untuk studi lapangan, penulis akan bersentuhan langsung

dengan situasi lapangan yang bersifat alamiah, yaitu dengan mengamati

(observasi), wawancara mendalam, diskusi kelompok dan terlibat langsung dalam

penilaian.

Adapun tahapan-tahapan yang dilaksanakan dari awal penelitian sampai

penyusunan laporan penelitian sebagai berikut:

1. Tahap Perencanaan

a. Memilih sebuah konsep matematika yang akan dijadikan sebagai materi

penelitian. Dalam hal ini adalah konsep faktorisasi aljabar.

b. Mempelajari dan menganalisis karakteristik dari materi yang telah dipilih

untuk penelitian.

c. Menyusun instrumen tes yang cocok untuk mengidentifikasi learning

obstacle yang muncul pada konsep faktorisasi aljabar.

d. Mengujicobakan instrumen yang telah dibuat kepada beberapa responden

(12)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

Setelah itu dilakukan wawancara kepada beberapa responden terkait

instrumen yang diberikan.

e. Mengolah dan menganalisis data yang diperoleh dari hasil uji instrumen dan

wawancara untuk kemudian dicantumkan di latar belakang masalah.

f. Membuat rancangan penelitian yang dilanjutkan dengan seminar proposal.

g. Menentukan jadwal penelitian.

2. Tahap persiapan

a. Menganalisis learning obstacle yang teridentifikasi pada konsep faktorisasi

aljabar.

b. Menganalis dan membuat repersonalisasi dari konsep yang telah dipilih.

c. Menyusun, membuat dan mengkonsultasikan desain didaktis awal yang

telah dibuat kepada orang-orang yang ahli dibidangnya. Desain didaktis

awal dibuat dengan mempertimbangkan karakteristik siswa dan sebagai

antisipasi agar learning obstacle yang teridentifikasi tidak muncul kembali

di kemudian hari.

3. Tahap pelaksanaan

a. Memilih populasi penelitian dan menentukan sampel secara acak.

b. Melakukan uji coba desain didaktis awal.

c. Menganalisis dan melakukan evaluasi terhadap kekurangan dari desain

didaktis awal.

d. Melakukan perbaikan dan menyusun desain didaktis baru yang lebih baik

(13)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

B. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, yang menjadi instrumen utama adalah peneliti

sendiri. Hal ini sesuai dengan pendapat Sukardi (2009: 1) yang menyatakan

bahwa “Instrumen penelitian kualitatif pada umumnya lebih bersifat internal dan

subyektif, yang direfleksikan dengan peneliti sebagai instrumen”. Sejalan dengan

itu Sugiyono (2010:222) menjelaskan bahwa peneliti kualitatif sebagai human

instrument, yang berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan

sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis

data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya.

Namun selain itu, dibuat juga instrumen tambahan yang digunakan untuk

mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Jenis instrumen yang digunakan adalah

instrumen tes dan instrumen non tes. Instrumen tes dibedakan menjadi dua yaitu

instrumen yang digunakan untuk mengidentifikasi learning obstacles dan

instrumen yang digunakan untuk mengukur keberhasilan desain didaktis yang

dibuat. Sedangkan untuk instrumen non tes digunakan wawancara, observasi dan

dokumentasi.

C. Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini dibedakan menjadi dua. Ada subjek pada

identifikasi learning obstacle dan ada pula subjek pada uji coba desain didaktis.

Subjek pada identifikasi learning obstacle adalah siswa yang telah mendapatkan

(14)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

dan XII tidak lupa disertakan juga beberapa mahasiswa tingkat awal jurusan

pendidikan matematika dalam penelitian ini.

Subjek penelitian pada uji coba desain didaktis adalah siswa kelas VIII

semester ganjil. Hal ini disesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi

dasar mata pelajaran matematika kelas VIII yang telah ditetapkan oleh pemerintah

pada Permendiknas no 22 tahun 2006.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan informasi dan data yang diperlukan menggunakan tiga

teknik pengumpulan data, yang terdiri dari :

1. Observasi.

2. Wawancara dan

3. Dokumentasi.

Dalam menganalisis data, penulis terlebih dahulu mengumpulkan semua

informasi yang diperoleh kemudian dilakukan penyeleksian informasi untuk

konsep faktorisasi aljabar, selanjutnya melakukan interpretasi dan

mengembangkan generalisasi untuk disajikan secara naratif.

E. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sejak awal penelitian

dan selama proses penelitian dilaksanakan. Data diperoleh, kemudian

dikumpulkan untuk diolah secara sistematis. Dimulai dari wawancara, observasi,

(15)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

menyimpulkan data. Teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan

(16)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil penelitian ini sebagai berikut:

1. Desain didaktis awal konsep faktorisasi aljabar disusun berdasarkan learning

obstacle yang muncul dari uji instrumen dan diperkuat dengan teori-teori

pembelajaran yang relevan. Bentuk sajian desain didaktis awal yang telah

disesuaikan dengan karakteristik siswa kelas VIII SMP disusun menjadi

empat bagian, yaitu:

a. Bagian 1, mengembangkan pemahaman konsep faktorisasi aljabar.

b. Bagian 2, mengembangkan pemodelan bentuk aljabar berdasarkan soal

cerita dalam kehidupan sehari-hari.

c. Bagian 3, mengembangkan pemahaman konsep faktorisasi aljabar dan

koneksinya.

d. Bagian 4, mengembangkan pemahaman konsep faktorisasi aljabar dalam

mengonstruksi soal.

2. Keefektifan implementasi desain didaktis harus ditunjang oleh waktu

pembelajaran yang memadai dan kesesuaian model pembelajaran yang

digunakan. Pada implementasi desain didaktis awal, sebagian besar respon

(17)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

terdapat beberapa kendala terutama masalah waktu pembelajaran yang

terbatas.

3. Desain didaktis revisi merupakan desain didaktis yang telah diperbaiki sesuai

dengan implementasi desain didaktis awal berdasarkan respons siswa pada

saat pembelajaran di kelas.

B.Saran

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang diperoleh, penulis

memberikan beberapa saran terkait pembelajaran desain didaktis pada konsep

faktorisasi aljabar yaitu:

1. Desain didaktis yang telah disusun dalam penelitian ini dapat dijadikan suatu

alternatif desain pembelajaran yang dapat digunakan pada kegiatan

pembelajaran.

2. Dalam implementasi desain didaktis disarankan untuk memilih model

pembelajaran yang sesuai dengan desain didaktis yang telah dibuat agar

pembelajaran efektif.

3. Dalam implementasi desain didaktis disarankan kepada guru untuk

memberikan contoh atau soal yang dilengkapi dengan tuntunan langkah kerja

sebelum siswa mengerjakan soal terkait konsep yang baru saja dipelajarinya

secara mandiri.

4. Desain didaktis yang dibuat disarankan mengangkat hal-hal yang bersifat

(18)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

5. Penelitian ini disarankan dapat terus dikembangkan dengan perbaikan

intrument penelitian. Sehingga diperoleh hasil penelitian yang lebih baik lagi,

(19)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

DAFTAR PUSTAKA

Baharuddin. (2008). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Dwiyanto. (2001). Tuntunan Lengkap Metodologi Praktis Penelitian Pendidikan. Jogjakarta: Diva Press.

Hendra, A. (2011). Desain Didaktis Bahan Ajar Problem Solving pada Konsep

Luas Daerah Lingkaran. Skripsi : Tidak diterbitkan.

Indriani. (2011). Desain Didaktis Konsep Operasi Bentuk Aljabar pada

Pembelajaran Matematika SMP. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung:

Tidak diterbitkan.

Suherman, E. (1990). Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan Evaluasi Pendidikan

Matematika. Bandung: Wijayakusumah.

Suherman. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.

Bandung:FPMIPA UPI.

Sukardi. (2009). Desain Penelitian Kualitatif. [Online]. Tersedia: http://aritmaxx.wordpress.com/2010/06/30/instrimen-penelitian. [20 Mei 2012]

Suratno. (2009). Memahami Kompleksitas Pengajaran-Pembelajaran dan Kondisi

Pendidikan dan Pekerjaan Guru. Bandung:FPMIPA UPI.

Suryadi, D. (2010). Menciptakan Proses Belajar Aktif : Kajian Sudut Pandang

Teori Belajar dan Teori Didaktik. (modul seminar).

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta.

Turmudi. (2010). “Pembelajaran Matematika: Kini dan Kecenderungan Masa Mendatang”, dalam Teori, Paradigma, Prinsip, dan Pendekatan Pembbelajaran MIPA dalam Konteks Indonesia. Bandung:FPMIPA UPI.

(20)

Ricky Kamaluddin, 2012

Referensi

Dokumen terkait

Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi secara garis besar oleh guru (selain itu misalkan dalam bentuk lembar kerja, tugas mencari materi dari buku paket atau

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan mutu Madrasah Tsanawiyah Al-Wasliyah Medan Krio menggunakan analisis

Kabupaten Gunungkidul adalah salah satu kabupaten yang ada di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan Ibukotanya Wonosari / ternyata memiliki obyek wisata alam baik wisata

Perilaku kesehatan menurut skinner (1938), sebagaimana dikutip oleh Notoatmodjo (2007), perilaku kesehatan adalah suatu respon seseorang (organisme) terhadap stimulus atau objek

NEWS READER : KOMODITAS JAMUR TERNYATA BELUM BEGITU DILIRIK OLEH WARGA DIY UNTUK DIKEMBANGKAN. KOMODITAS

The effect of various process variables such as number and electrode material, initial pH, suspended solid (SS) content, and operating time was investigated The

5 Walaupun pelayanan kesehatan Puskesmas murah dari segi pelayanan namun masyarakat tetap berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal 6 Masyarakat perlu memanfaatkan

C KOMODITAS JAMUR TERNYATA BELUM BEGITU DILIRIK OLEH WARGA DIY