iii
Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK
GAMBARAN PENDERITA TB PARU
DI PUSKESMAS PAMARICAN KABUPATEN CIAMIS PERIODE JANUARI 2013 – DESEMBER 2015
Annisa Nurhidayati, 2016, Pembimbing 1 : July Ivone, dr.,MKK.,M.Pd.Ked. Pembimbing 2 : Triswaty Winata, dr., M.Kes.
Latar Belakang. Tuberkulosis (TB) paru merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting di dunia. WHO menetapkan bahwa TB merupakan “Global Emergency” tahun 1992. Pada tahun 2014 sekitar 9,6 juta orang di dunia terkena TB dan 1,5 juta diantaranya meninggal dunia.
Maksud Penelitian. Untuk mengetahui gambaran penderita TB paru di Puskesmas Pamarican tahun 2013 – 2015 berdasarkan faktor risiko usia, jenis kelamin, tipe pasien, pemeriksaan sputum BTA, hasil foto rontgen, regimen obat yang diberikan, dan hasil akhir pengobatan.
Metode Penelitian. Penelitian deskriptif menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien TB paru di Puskesmas Pamarican Kabupaten Ciamis tahun 2013 – 2015 dan ditampilkan dalam bentuk tabel.
Hasil Penelitian. Terdapat 119 kasus TB paru dengan angka kejadian tersering pada kelompok usia 50 – 59 tahun (23,4%), dari seluruh kasus tersebut 52,1% adalah laki-laki, 92,4% pasien merupakan pasien baru, 89,1% pasien memiliki hasil pemeriksaan BTA positif sisanya memiliki hasil foto rotgen positif, 91,6% pasien diberi regimen pengobatan kategori I, dan 72,8% pasien memiliki hasil akhir pengobatan sembuh.
Simpulan. Penderita TB paru di Puskesmas Pamarican Kabupaten Ciamis pada tahun 2013 – 2015 terdapat 119 kasus, paling banyak pada kelompok usia 50 – 59 tahun, laki-laki, pasien baru, hasil pemeriksaan BTA positif sisanya memiliki hasil foto rontgen positif, regimen obat kategori I, dan sebagian besar memiliki hasil akhir pengobatan sembuh.
iv
Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
A DESCRIPTION OF PULMONARY TUBERCULOSIS PATIENTS AT COMMUNITY HEALTH CENTER OF PAMARICAN IN CIAMIS
FROM JANUARY 2013 TO DECEMBER 2015
Annisa Nurhidayati, 2016, 1st Tutor : July Ivone, dr., MKK., M.Pd.Ked. 2nd Tutor : Triswaty Winata, dr., M.Kes.
Background. Pulmonary tuberculosis (TB) is an important public health problem in the world. World Health Organization (WHO) established that TB was a "Global Emergency" in 1992. In 2014 about 9.6 million people in the world were exposed to TB and 1.5 million died.
Objective. To find out the description of pulmonary tuberculosis patients at Community Health Center of Pamarican in Ciamis from 2013 – 2015 based on age, gender, type of patients, AFB smear examination, x-ray examination, drug regimens, and the final result of treatment.
Methods. Descriptive study was used by means of secondary data from pulmonary TB patient’s medical record at Community Health Center of Pamarican in Ciamis Bandung from 2013 – 2015 and showed by table.
Results. There were 119 cases of pulmonary TB with the most common incidence in the group of age between 50 – 59 years old (23.4%), among the cases 52.1% were men, 92.4% were new patients, 89.1% of patients had positive AFB smear examination while the other had positive x-ray examination, 91.6% of patients had given treatment category I, and 72.8% of patients had an end result of treatment were cured.
Conclusion. Pulmonary TB patients at Community Health Center of Pamarican in Ciamis from 2013 – 2015 mostly in the group of age between 50 – 59 years old, men, new patients, positive AFB smear examination while the other had positive x-ray examination, treatment category I, and the most patients were cured.
ix
Universitas Kristen Maranatha 4.1. Gambaran Penderita TB Paru Berdasarkan Kelompok
Usia dan Jenis Kelamin ... 26
4.2. Gambaran Penderita TB Paru Berdasarkan Tipe Pasien ... 28
4.3. Gambaran Penderita TB Paru Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Sputum BTA dan Pemeriksaan Foto Rontgen... 29
4.4. Gambaran Penderita TB Paru Berdasarkan Regimen Pemberian Obat ... 30
4.5. Gambaran Penderita TB Paru Berdasarkan Hasil Akhir Pengobatan ... 31
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 34
5.1. Simpulan ... 34
5.2. Saran ... 34
DAFTAR PUSTAKA ... 36
LAMPIRAN ... 38
x
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1. Dosis Paduan OAT KDT Kategori 1 ...……… 17
2.2. Dosis Paduan OAT Kombipak Kategori 1………... 17
2.3. Dosis Paduan OAT KDT Kategori 2……… 18
2.4. Dosis Paduan OAT Kombipak Kategori 2………... 18
2.5. OAT Kategori Anak dan Peruntukkannya……… 19
4.1. Gambaran Penderita TB Paru Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin di Puskesmas Pamarican Kabupaten Ciamis Periode Januari 2013 – Desember 2015……… 26
4.2. Gambaran Penderita TB Paru Berdasarkan Tipe Pasien di Puskesmas Pamarican Kabupaten Ciamis Periode Januari 2013 –Desember 2015………. 28
4.3. Gambaran Penderita TB Paru berdasarkan hasil pemeriksaan sputum BTA dan pemeriksaan foto toraks di Puskesmas Pamarican Kabupaten Ciamis Periode Januari 2013 – Desember 2015………. 29
4.4. Gambaran Penderita TB Paru Berdasarkan Regimen Pemberian Obat di Puskesmas Pamarican Kabupaten Ciamis Periode Januari 2013 – Desember 2015……….. 30
xi
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1. Anatomi Paru Kiri dan Kanan ………. 5
2.2. Bronkus Primer dan Bronkus Sekunder ……….. 6
2.3. Volume dan Kapasitas Paru ……… 8
2.4. Mycobacterium tuberculosis……… 9
2.5. Patogenesis Tuberkulosis Primer ……… 13
xii
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Hasil Penelitian Rekam Medis………. 38
2. Surat Izin Pengambilan Data……… 42
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis. Penyakit ini sering menyerang paru-paru tetapi dapat pula
menyerang organ lainnya. Sedangkan TB paru merupakan TB yang menyerang paru tetapi tidak termasuk pleura (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2006).
TB merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting di dunia.
World Health Organization (WHO) pada tahun 1992 menetapkan TB sebagai
“Global Emergency” (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2006). Pada tahun 2014 sekitar 9,6 juta orang di dunia terkena TB dan 1,5 juta diantaranya meninggal dunia (WHO, 2014).
2
Universitas Kristen Maranatha Indonesia yaitu 0,7% atau sekitar 700 orang per 100.000 (Kemenkes RI, 2015).
Puskesmas Pamarican merupakan salah satu puskesmas di Kabupaten Ciamis Jawa Barat. Penyakit tuberkulosis di puskesmas ini cukup menjadi masalah kesehatan, pada tahun 2012 dari 51 orang yang terdiagnosis TB tiga orang memiliki hasil akhir pengobatan gagal dan satu orang meninggal dunia. Karena tingginya angka kejadian TB di Indonesia khususnya di Jawa Barat, penulis tertarik untuk meneliti tentang gambaran penderita TB Paru di Puskesmas Pamarican Kabupaten Ciamis. Puskesmas ini memiliki luas wilayah kerja sebesar 91.982,39 km2, jumlah penduduk sebesar 37.105, rata-rata jiwa per rumah tangga adalah sebesar 2,89 dan kepadatan penduduk per km2 adalah 0,40 (Dinkes Ciamis, 2015).
1.2 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah pada penelitian ini adalah:
1. Berapa angka kejadian penderita TB Paru di Puskesmas Pamarican Kabupaten Ciamis periode Januari 2013 – Desember 2015;
2. Bagaimana gambaran penderita TB Paru berdasarkan usia dan jenis kelamin di Puskesmas Pamarican Kabupaten Ciamis periode Januari 2013 – Desember 2015;
3. Bagaimana gambaran penderita TB Paru berdasarkan tipe pasien di Puskesmas Pamarican Kabupaten Ciamis periode Januari 2013 – Desember 2015;
4. Bagaimana gambaran penderita TB Paru berdasarkan hasil pemeriksaan sputum BTA dan hasil foto rontgen di Puskesmas Pamarican Kabupaten Ciamis periode Januari 2013 – Desember 2015;
3
Universitas Kristen Maranatha 6. Bagaimana gambaran penderita TB Paru berdasarkan hasil akhir pengobatan di Puskesmas Pamarican Kabupaten Ciamis periode Januari 2013 – Desember 2015.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui angka kejadian dan gambaran penderita TB Paru di Puskesmas Pamarican Kabupaten Ciamis periode Januari 2013 – Desember 2015 berdasarkan jenis kelamin, umur, tipe pasien, hasil pemeriksaan sputum BTA dan hasil foto rontgen, regimen obat yang diberikan, serta hasil akhir pengobatan.
1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah
1.4.1 Manfaat Akademis
Manfaat akademis dari penelitian ini adalah untuk menambah pengetahuan mengenai angka kejadian TB Paru dan gambaran penderita TB Paru di Puskesmas Pamarican Kabupaten Ciamis periode Januari 2013 – Desember 2015 dan memberikan informasi mengenai penelitian yang selanjutnya.
1.4.2 Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai angka kejadian TB Paru sehingga dapat melakukan upaya pencegahan primer.
1.5 Landasan Teori
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium
4
Universitas Kristen Maranatha menyerang paru-paru dan sebagian lainnya dapat menyerang organ lainnya seperti kelenjar getah bening, pleura, perikardium, dan lain sebagainya. TB merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia. Cara penularan penyakit ini melalui udara dari pasien yang terinfeksi TB. TB paru merupakan TB yang menyerang paru dan tidak termasuk pleura (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2006).
Mycobacterium tuberculosis yang terhirup akan terakumulasi di dalam
paru-paru. Bakteri ini tumbuh selama 2 – 12 minggu, ketika mencapai jumlah 1000 – 10.000 kuman, tubuh akan menimbulkan respon imun dan menyebabkan tes tuberkulin positif. Pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis ini adalah kultur BTA dengan bahan pemeriksaan sputum SPS. (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2006).
Pada tahun 2014 prevalensi TB Paru di Indonesia terbanyak pada usia produktif yaitu 25 – 34 tahun yaitu sebesar 20,76% diikuti kelompok umur 45 – 54 tahun sebesar 19,57% dan pada kelompok umur 35 – 44 tahun sebesar 19,24% . Insidensi penyakit ini lebih banyak menyerang laki-laki sebesar 0,4% dibandingkan perempuan yang hanya sebesar 0,3% (Kemenkes RI, 2015).
34 Universitas Kristen Maranatha BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Dari hasil penelitian ini diperoleh simpulan sebagai berikut:
1. Angka kejadian penderita TB paru sebanyak 119 kasus.
2. Angka kejadian tertinggi penderita TB paru berada pada kelompok usia
50 – 59 tahun, sedangkan berdasarkan jenis kelamin, pasien TB paru
terbanyak adalah laki-laki.
3. Penderita TB terbanyak merupakan pasien baru.
4. Penderita TB paru sebagian besar memiliki hasil pemeriksaan BTA
positif dan sisanya memiliki hasil foto rontgen positif.
5. Pemberian regimen obat terbanyak pada penderita TB paru aalah
kategori I.
6. Penderita TB paru sebagian besar memiliki hasil pengobatan akhir
sembuh.
5.2 Saran
Saran yang dapat disampaikan penulis untuk penelitian selanjutnya
adalah:
1. Diperlukan adanya pencatatan data rekam medik pasien yang lebih
lengkap mencakup anamnesis keluhan utama seperti batuk lama, demam,
penurunan berat badan, dan lain-lain sehinga data tersebut dapat
digunakan sebagai pengetahuan bagi peneliti lain dan tenaga medis
untuk mencapai visi tuberkulosis agar tidak lagi menjadi masalah
35
2. Diperlukan adanya data hasil laboratorium yang lebih lengkap seperti
pemeriksaan tuberkulin pada anak-anak sehingga pemeriksaan tersebut
lebih menunjang dalam penegakkan diagnosis.
3. Diperlukan adanya penyuluhan bagi masyarakat mengenai penyakit
tuberkulosis dari segi faktor risiko dan cara penularan agar masyarakat
GAMBARAN PENDERITA TB PARU
DI PUSKESMAS PAMARICAN KABUPATEN CIAMIS
PERIODE JANUARI 2013
–
DESEMBER 2015
KARYA TULIS ILMIAH
Karya Tulis Ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
ANNISA NURHIDAYATI
1310130
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul :
GAMBARAN PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS PAMARICAN
KABUPATEN CIAMIS PERIODE JANUARI 2013 – DESEMBER 2015. Karya
Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program
sarjana kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung.
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini tentunya tidak jarang dijumpai adanya
halangan, rintangan, dan kesibukan sebagai mahasiswa kedokteran, namun dengan
bantuan berbagai pihak yang mendukung, karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan
dengan baik, oleh karena itu, saya ingin mengucapkan banyak terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. July Ivone, dr., MKK., MPd.Ked., selaku pembimbing utama dan Triswaty
Winata, dr., M.Kes., selaku pembimbing kedua yang telah membimbing saya
untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan memberikan banyak arahan,
masukan, kesabaran, serta motivasi.
2. Dekanat dan staf Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha yang telah
membantu saya dalam surat pengantar perihal izin pengambilan data.
3. Kepala Puskesmas Pamarican Kabupaten Ciamis Bapak Tata Sudinta, SKM. yang
telah mengizinkan saya untuk melakukan penelitian.
4. Kedua orangtua saya Bapak Endang Hendaryo, M.K.M. dan Ibu Diah Rodiah,
Am.Keb. serta adik saya Amelya Putri Nurfajria yang selalu memberikan doa,
serta motivasi dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Teman-teman satu bimbingan, Clarissa, Michelle Angel, L. Cindy, Veronica
Shinta, Enriko, Lusen, Danny, dan Muharom Dean yang menjadi teman dalam
diskusi dan teman-teman lainnya yang telah memberikan dukungan dalam
vi
6. Teman-teman Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Nathania G. H,
Traxie A. T, Dinar Sarayini, Maria Alfiani, Hyachinta, Riana Tiara, Liska S,
Erina, dan Fhanny yang telah banyak memberi arahan tentang Karya Tulis Ilmiah
yang telah banyak memberi dukungan dan semangat.
7. Keluarga TBM Galenus dan Antidote 2013 yang telah memberikan dukungan dan
perhatian agar Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
8. Sahabat-sahabat saya Ina Marlina, Lisda Maulani, dan Rani Riani yang selalu
memberikan dukungan dan motivasinya dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
ini.
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah membantu saya
dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.
Akhir kata, penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca agar kelak dapat
dilakukan penelitian yang lebih baik. Penulis juga berharap Karya Tulis Ilmiah ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan, baik para peneliti, pembaca,
pihak fakultas, penulis sendiri, dan tentunya juga bermanfaat bagi perkembangan
ilmu kedokteran.
Bandung, Desember 2016
36
DAFTAR PUSTAKA
American Lung Association. 2016. Retrieved from http://www.lung.org/lung-
health-and-diseases/lung-disease-lookup/tuberculosis/?referrer=https://www.google.co.id/
Ananta, C. D. 2015. Karakteristik Penderita dan Pengaruh Pengawas Menelan Obat (PMO) terhadap Ketuntasan Pengobatan Tuberkulosis Paru di Klinik DOTS Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2014 - Desember 2014.
Azizi, F. H., Husin, U. A., & Sumartini, T. 2014 - 2015. Gambaran Karateristik Tuberkulosis Paru dan Ekstra Paru di BBKPM Bandung tahun 2014. Prosiding Pendidikan Dokter.
Ciamis, Dinkes. 2015. Retrieved from Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis: dinkes.ciamiskab.go.id › DINKES
Drake et al. 2012. Gray's Anatomy for Students (Vol. 2nd Edition).
Erawatyningsih, E., Purwanta, & Subekti, H. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan Berobat pada Penderita Tuberkulosis Paru. Berita Kedokteran Masyarakat, 25.
Jabar, Depkes. 2012. Profil Kesehatan Jawa Barat Tahun 2012.
Kemenkes RI. 2014. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Retrieved s
Korua, E. S., Kapantow, N. H., & Kawatu, P. A. 2015. Hubungan antara Umur, Jenis Kelamin, dan Kepadatan Hunian.
Kumar et al. 2015. Robbins and Cotran Pathologic Basis of Disease (9th ed.). Canada: Elsevier Saunders.
Laily, D. W., Rombot, D. V., & Lampus, B. S. 2015. Karakteristik Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Tuminting. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik : Volume 3 Nomor 1 Februari 2015.
Longo et al. 2012. Harrison's Principles of Internal Medicine (18e ed.). Harrison's™ is a trademark of The McGraw-Hill Companies, Inc.
37
Made, D. 2014. Gambaran Penderita TB Paru di Puskesmas Langensari Periode Januari 2013 - Desember 2013.
Oktarina, L. 2015. Gambaran Demografi Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Daerah Kotamadya Bandung Periode Januari 2013 - Desember 2014.
PDPI. 2006. Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan Tuberkulosis di Indonesia.
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2006. Diambil kembali dari
http://www.klikpdpi.com/konsensus/tb/tb.html#3
Sitohang, R. H., Lampus, B., & Pandelaki, A. 2013. Gambaran Penderita Tuberkulosis Paru yang Berobat Menggunakan DOTS diPuskesmas Bahu Malalayang I Periode Januari - Desember 2012. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik: Volume 1 Nomor 1 Februari 2013.
Susilayanti, E. Y., Medison, I., & Erkadius. 2014. Profil Penderita Penyakit Tuberkulosis Paru BTA Positif yang Ditemukan di BP4 Lubuk Alung Periode Januari 2012 - Desember 2012. Jurnal Kesehatan Andalas.
Tortora, G. J., & Derrickson, B. 2012. Principles of Anatomy and Physiology (13 ed., Vol. 13th Edition). John Wiley & Sons, Inc.
Wibowo, D. S., & Paryana, W. 2009. Anatomi Tubuh Manusia. Bandung: Elsevier (Singapore) Pte Ltd under special arrangement with Graha Ilmu Publishing.
World Health Organization (WHO). 2015. Global Tuberculosis Report.